2_diagnosis gangguan jiwa di pelayanan sekunder_am_ho

21
Albert Maramis 22 April 2013 Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 1 Diagnosis Diagnosis Gangguan Gangguan Jiwa Jiwa di di Pelayanan Pelayanan Sekunder Sekunder Albert Maramis [email protected] [email protected] [email protected] 22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 2 Tujuan • Peserta mampu menggambarkan kedudukan dan peran RSU dalam piramida layanan kesehatan jiwa. • Peserta mampu menceritakan proses diagnosis gangguan jiwa. • Peserta mampu menyebutkan dan menggambarkan diagnosis-diagnosis utama gangguan jiwa menurut PPDGJ-III (ICD-10)

Upload: eryxs-persada

Post on 20-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 1

Diagnosis Diagnosis GangguanGangguan JiwaJiwadidi PelayananPelayanan SekunderSekunder

Albert [email protected]@indosat.net.id

[email protected]

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 2

Tujuan

• Peserta mampu menggambarkankedudukan dan peran RSU dalampiramida layanan kesehatan jiwa.

• Peserta mampu menceritakan prosesdiagnosis gangguan jiwa.

• Peserta mampu menyebutkan danmenggambarkan diagnosis-diagnosis utama gangguan jiwa menurut PPDGJ-III (ICD-10)

Page 2: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 2

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 3

Waktu: 90 menit

• Piramida organisasi pelayanan kesehatanjiwa

• Diagnosis gangguan jiwa: cara danpedoman

• Beberapa gangguan jiwa yang seringditemui

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 4

Piramida Organisasi Pelayanan untuk Campuran Optimal Pelayanan Kesehatan Jiwa (WHO)

World Health Organization & World Organization of Family Doctors (Wonca) 2008

Tinggi

Tinggi

Rendah

Rendah

Kuantitas Layanan yang Dibutuhkan

Laya

nan

Info

rmal

Fasilitas Tinggal

Lama dan Layanan Psikiatrik

Spesialistik

Layanan Psikiatrik

di RSU

Layanan Kesehatan

Jiwa Komunitas

Layanan Primer Kesehatan Jiwa

Layanan Komunitas Informal

RSJ

RSU

Puskesmas• Rawat jalan (+ inap)

• Perkeswamas

LAYANAN PRIMER

LAYANAN TERSIER

Frek

uens

iKeb

utuh

an Biaya

• Rawat inap• Rawat jalan• Konsultasi – CLP

LAYANAN SEKUNDER

Page 3: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 3

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 5

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 6

Page 4: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 4

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 7

Proses diagnosis gangguan jiwa• Proses diagnosis gangguan jiwa mengikuti

prosedur klinis yang lazim dilakukan dalam praktek kedokteran klinis:

Keluhan utamaAnamnesisPemeriksaan: fisik, mental, laboratorium, radiologik, evaluasi psikologik, dll.DiagnosisTerapiFollow up

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 8

Diskusi Kelompok ISebutkan:• Tanda & Gejala utama• Kriteria diagnosis• Terapi

• Kelompok 1 (Gonggong) : Diabetes Mellitus• Kelompok 2 (Penyengat) : Malaria• Kelompok 3 (---) : TB Paru

55MENITMENIT

Page 5: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 5

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 9

Diskusi Kelompok IISebutkan:• Tanda & Gejala utama• Kriteria diagnosis• Terapi

• Kelompok 1 (Gonggong) : Depresi• Kelompok 2 (Penyengat) : Gangguan Neurotik/Anxietas• Kelompok 3 (---) : Psikosis

1010MENITMENIT

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 10

Pedoman Diagnosis• The International Statistical Classification of Diseases

and Related Health Problems, 10th Revision (ICD-10), 1992. (WHO)

• Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDSGJ-III), 1993 (Depkes RI)

• ICD-10 Primary Care (ICD-10 PC), 1992. (WHO)

• Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th Ed., Text Revision (DSM-IV-TR), 2000 (American Psychiatric Association)

Page 6: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 6

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 11

ICD-10/PPDGJ-III• Penyusunan blok-blok diagnosis menurut

hirarki– Suatu gangguan yang terdapat dalam urutan

hirarki yang lebih tinggi mungkin memiliki ciri –ciri gangguan yang terdapat dalam hirarki yang lebih rendah tetapi tidak sebaliknya.

• Hubungan hirarki memungkinkan penyajian diagnosis banding dari berbagai jenis gejala utama.

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 12

Diagnosis Gangguan Jiwa:ICD-10 Primary Care (ICD-10-PC)

7. F40# Gangguan Neurotik(ansietas)Gangguan fobik (F40)Gangguan panik (F41.0)Gangguan ansietas menyeluruh(F41.1)Gangguan campuran ansietas & depresi ( F41.2)Gangguan obsesif kompulsif(F42)Gangguan penyesuaian ( F43.2)Gangguan somatoform ( F45)

8. F70 Retardasi Mental9. F80-90# Gangguan kesehatan

jiwa anak dan remajaGangguan perkembanganpervasif (F84)Gangguan hiperkinetik (F90)

10. G40# Epilepsi

1. F00# Gangguan Mental OrganikDemensia (F00#)Delirium (F05)

2. F10# Gangguan PenggunaanNAPZAGangguan penggunaan alkohol(F10)Gangguan penggunaan zat (F11#)Gangguan penggunaan tembakau(F17.1)

3. F20# Skizofrenia dan GangguanPsikotik Kronik Lain

4. F23 Gangguan Psikotik Akut5. F31 Gangguan Bipolar6. F32# Gangguan Depresi

Page 7: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 7

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 13

Diagnosis Multiaksial

Penilaian fungsi secara globalAksis V

Masalah psikososial dan lingkunganAksis IV

Kondisi medik umumAksis III

Gangguan atau ciri kepribadian; Retardasimental

Aksis II

Gangguan klinis; kondisi lain yang menjadifaktor perhatian khusus

Aksis I

Catatan : • Antara aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologik atau patogenesis.• Hubungan antara aksis I, II, II, dan IV dapat saling mempengaruhi

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 14

Tujuan diagnosis multiaksial• Informasi lebih komprehensif ( gangguan jiwa,

kepribadian, kondisi medik umum, masalah psikososial dan lingkungan, fungsi secara global)

• Format lebih sistematik, dan lebih mudah sehingga – mengkomunikasikan informasi klinis– dapat melihat situasi yang lebih kompleks– melihat bahwa individu heterogen meskipun

diagnosis sama.• Memacu penggunaan Model bio-psiko-sosial

Page 8: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 8

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 15

Aksis I

Gangguan jiwa YTTF99

Gangguan perilaku dan emosional onset kanak-remajaF90 – F98

Gangguan perkembangan psikologisF80 – F89

Perubahan kepribadian non organik, Gangguan impuls, Gangguan seks

F60

Sindrom perilaku, gangguan fisiologis mengakibatkan gangguan fisik

F50 – F59

Gangguan Neurotik, Gangguan somatoform; Gangguan terkait stres

F40 – F49

Gangguan suasana perasaan / afektif / moodF30 – F39

Skizofrenia , Gangguan Skizotipal, Gangguan wahamF20 – F29

Gangguan Mental dan perilaku berhubungan dengan Zat.F10 – F19

Gangguan Mental OrganikF00 – F09

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 16

Aksis II• F 60 : GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS• F60.0 : Gangguan kepribadian paranoid• F60.1 : Gangguan kepribadian skizoid• F60.2 : Gangguan kepribadian disosial• F60.3 : Gangguan kepribadian emosional tak stabil• F60.4 : Gangguan kepribadian histrionik• F60.5 : Gangguan kepribadian anankastik• F60.6 : Gangguan kepribadian cemas menghindar• F60.7 : Gangguan kepribadian dependen• F60.8 : Gangguan kepribadian khas lainnya• F60.9 : Gangguan kepribadian YTT• Gambaran kepribadian maladaptif • F 70-79 : Retardasi Mental• Z 03.2 : Tidak ada diagnosis pada aksis I• R 46.8 : Diagnosis aksis I tertunda

Page 9: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 9

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 17

Aksis III• Penyakit infeksi dan parasit

tertentu• Neoplasama• Penyakit endokrin, nutrisi dan

metabolik• Penyakit susunan saraf• Penyakit mata dan adneksa• Penyakit telinga dan mastoid• Penyakit sistem sirkulasi• Penyakit sistem pernapasan• Penyakit sistem pencernaan

• Penyakit kulit dan jaringan sub kutan

• Penyakit sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat

• Penyakit sistem geritourinaria• Kehamilan, kelahiran anak,

masa nifas• Malformasi kongenital,

deformasi• Gejala dan tanda temuan klinis

& laboratorium abnormal• Cedera, keracunan• Faktor / status kesehatan

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 18

Aksis IV• Masalah dengan primary support group• Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial• Masalah pendidikan• Masalah pekerjaan• Masalah perumahan• Masalah ekonomi• Akses ke pelayanan kesehatan• Masalah berhubungan dengan kriminal• Masalah psikososial / lingkungan lain

Page 10: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 10

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 19

Aksis V

Informasi tidak akurat0

Sda, lebih serius dan persisten / menetap10 – 01

Bahaya mencederai orang lain, tidak mampu mengurus diri20 – 11

Disabilitas sangat berat, tidak mampu berkomunikasi30 – 21

Disabilitas berat, ganguan dalam realita dan fungsi40 – 31

Gejala berat ; disabilitas berat50 – 41

Gejala sedang, moderat, disabilitas sedang.60 – 51

Beberapa gejala ringan & menetap, disablitas ringan dalam fungsi, umumnya masih baik

70 – 61

Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan sosial, pekerjaan, sekolah

80 – 71

Gejala minimal, fungsi baik, cukup puas, hanya maalah harian biasa.

90 – 81

Gejala tidak ada, fungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak tertanggulangi

100 – 91

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 20

• Merasa murung, mudah sedih• Hilang minat & ketertarikan terhadap

aktivitas yang biasanyamenyenangkan

• Perasaan mudah lelah, gangguanlambung, sakit kepala, atau keluhanfisik lain yang berkepanjangan

• Gangguan tidur

DEPRESIDEPRESI

Page 11: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 11

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 21

• Merasa kuatir atau takut yang berlebihan

• Merasa gelisah atau tidak dapatduduk tenang

• Mudah berkeringat dingin, berdebar-debar, gemetar, keluhan fisik lain seperti pusing, mual

ANXIETASANXIETAS

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 22

• Mengalami ketakutan atau mempunyaipikiran-pikiran tidak masuk akal(merasa seseorang bermaksudmencelakai, curiga berlebihan, orang-orang membicarakan dirinya) – (waham)

• Melihat bayangan atau suara-suarayang tidak jelas sumbernya (halusinasi)

• Gejala manik (gembira abnormal, terlalubersemangat, banyak bicara, mudahtersinggung)

PSIKOSISPSIKOSIS

Page 12: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 12

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 23

• Lebih lambat belajar dibandingkananak -anak seusianya dalam hal: tersenyum, duduk, berdiri, berjalan, bicara/komunikasi, dan area perkembangan lainnya sepertimembaca dan menulis

• Abnormalitas dalam berkomunikasi: perilaku yang terbatas, berulang

• Kesulitan untuk melakukan aktivitasnormal harian sesuai usianya

GANGGUAN GANGGUAN PERKEMPERKEM--BANGANBANGAN

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 24

• Sangat sulit memusatkan perhatian, berhentimengerjakan tugas sebelum selesai secaraberulang, dan cepat berpindah ke aktivitaslainnya

• Aktivitas berlebihan: berlarian, sulit untukduduk tenang, banyak bicara atau gelisah

• Impulsivitas yang berlebihan: seringmelakukan sesuatu tanpa berpikir lebihdahulu

• Perilaku mengganggu yang berulang danberkelanjutan (seperti temper tantrum yang berat, perilaku kejam, ketidakpatuhan yang menetap dan berat, mencuri)

GANGGUAN GANGGUAN PERILAKUPERILAKU

Page 13: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 13

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 25

Diagnosis dan Manajemen

• Depresi• Anxietas• Psikosis

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 26

DEPRESIDEPRESI

Page 14: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 14

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 27

TidakTidak bertenagabertenaga,,mudahmudah lelahlelah

KonsentrasiKonsentrasi/ / perhatianperhatianberkurangberkurang

GangguanGangguanpolapola makanmakan

Gagasan/perbuatanGagasan/perbuatanmembahayakanmembahayakan diridiri//

bunuhbunuh diridiriGangguanGangguan TidurTidur

PandanganPandangan masamasadepandepan yang yang suramsuram

dandan pesimistispesimistis

Rasa Rasa tidaktidak bergunaberguna//rasa rasa bersalahbersalah

Sedih/murungSedih/murungsetiapsetiap waktuwaktu

KehilanganKehilanganminatminat

GejalaGejala DepresiDepresi11

1. PPDGJ – III , 1993/ICD-10

HargaHarga diridiri dandankepercayaankepercayaan diridiri

berkurangberkurang

DepresiDepresi

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 28

TidakTidak bertenagabertenaga,,mudahmudah lelahlelah

KonsentrasiKonsentrasi/ / perhatianperhatianberkurangberkurang

GangguanGangguanpolapola makanmakan

Gagasan/perbuatanGagasan/perbuatanmembahayakanmembahayakan diridiri//

bunuhbunuh diridiriGangguanGangguan TidurTidur

PandanganPandangan masamasadepandepan yang yang suramsuram

dandan pesimistispesimistis

Rasa Rasa tidaktidak bergunaberguna//rasa rasa bersalahbersalah

Sedih/murungSedih/murungsetiapsetiap waktuwaktu

KehilanganKehilanganminatminat

GejalaGejala DepresiDepresi11

1. PPDGJ – III , 1993/ICD-10

HargaHarga diridiri dandankepercayaankepercayaan diridiri

berkurangberkurang

DepresiDepresi

Page 15: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 15

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 29

Mendiagnosis Depresi (1)

• Pertanyaan Penyaring (Gejala Utama)Apakah selama 2 minggu terakhir Bpk/Ibu1. Merasa sedih/murung hampir sepanjang waktu?2. Kurang berminat terhadap banyak hal atau

kurang bisa menikmati hal-hal yang biasanyaanda nikmati?

3. Merasa lelah atau tidak bertenaga, hampirsepanjang waktu?

Minimal 2 YAPeriksaGEJALA

TAMBAHAN

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 30

Mendiagnosis Depresi (2)

1. Konsentrasi berkurang2. Gangguan pola makan3. Gangguan tidur4. Rasa tidak berguna/rasa

bersalah

5. Pesimistis/pandanganmasa depan suram

6. Harga diri/kepercayaandiri berkurang

7. Gagasan/perbuatanyang membahayakandiri/bunuh diri

TOTAL GEJALA(Utama & Tambahan)

≥≥ 44

Gejala Tambahan Depresi:

DEPRESIDEPRESI

Page 16: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 16

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 31

LakukanLakukanPenilaianPenilaian RisikoRisiko

BunuhBunuh DiriDiri

DEPRESIDEPRESI

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 32

ANXIETASANXIETAS

Page 17: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 17

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 33

Gangguan AnsietasGangguan AnsietasGejala UmumGejala Umum

KeteganganKekawatiranPanikPerasaan tak nyataTakut jadi gilaTakut matiTakut kehilangan

GemetarBerkeringatJantung berdebarKepala terasa ringanPusingKetegangan ototMualSulit bernapasRasa baalNyeri perutKesemutan

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 34

Gangguan AnsietasGangguan AnsietasGejala UmumGejala Umum

KeteganganKekawatiranPanikPerasaan tak nyataTakut jadi gilaTakut matiTakut kehilangan

GemetarBerkeringatJantung berdebarKepala terasa ringanPusingKetegangan ototMualSulit bernapasRasa baalNyeri perutKesemutan

CEMASCEMAS HIPERAKTIVITASHIPERAKTIVITASSS SIMPATISSS SIMPATIS

Page 18: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 18

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 35

Skema Proses Diagnosis Skema Proses Diagnosis GangguanGangguan AnxietasAnxietas

Tanda-tanda Anxietas• Psikologik• Fisik

Fobia SosialFobia Sosial

Takut akan ataumenghindar dari:• Situasi sosial• Takut dikritik

AgorafobiaAgorafobia

Takut akan ataumenghindar dari:• Situasi yang

sulit untuk meloloskan diri

• Sendirian meninggalkan tempat yang dikenal

Gangguan Gangguan PanikPanik

Serangan kecemasan mendadak & hebat

Gangguan Gangguan Anxietas Anxietas

MenyeluruhMenyeluruh

Kekawatiran persisten & berlebihan terhadap banyak hal yang biasa

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 36

PSIKOSISPSIKOSIS

Page 19: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 19

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 37

Gangguan Psikotik AkutKeluhan Utama

• Pasien mungkin mengalami:– mendengar suara-suara– keyakinan atau ketakutan yang aneh/asing– kebingungan– was-was

• Keluarga mungkin minta pertolongan karena perubahan perilaku yang sulit dijelaskan, termasuk perilaku aneh atau menakutkan (penarikan diri, kecurigaan, mengancam)

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 38

Gangguan Psikotik AkutPedoman Diagnostik

Awitan (onset) baru dari:• Halusinasi• Waham• Agitasi atau perilaku aneh (bizarre)• Pembicaraan aneh atau kacau• Keadaan emosional yang labil dan

ekstrim

Page 20: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 20

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 39

Gangguan Psikotik AkutDiagnosis Banding

• Gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik al.:– Epilepsi– Intosikasi/ putus zat karena obat atau alkohol– Febris karena infeksi

• Demensia-F00# dan Delirium-F05 atau keduanya

• Skizofrenia & Gangguan Psikotik Kronik• Gangguan Bipolar• Depresi

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 40

PenatalaksanaanPenatalaksanaan• Farmakoterapi• Intervensi Psikososial

– Psikoedukasi– Konseling– Latihan relaksasi– Rehabilitasi berbasis masyarakat; dsb.

• Asuhan Keperawatan• Rujukan

Page 21: 2_Diagnosis Gangguan Jiwa Di Pelayanan Sekunder_AM_HO

Albert Maramis 22 April 2013

Diganosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 21

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 41

http://www.who.int/mental_health/evidence/mhGAP_intervention_guide/en/

22 April 2013 Albert Maramis: Diagnosis Gangguan Jiwa di Pelayanan Sekunder 42