2709 100 028-chapter1
DESCRIPTION
chapter1TRANSCRIPT
-
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang PT.GMF AeroAsia merupakan salah satu perusahan
perawatan pesawat terbang nasional dan internasional yang
banyak membantu airline memecahkan masalah terkait dengan
kerusakan yang di temukan pada saat perawatan pesawat, baik itu
kerusakan engine, body, mechanical system, electrical system dan
lain-lain. Dalam menjalankan usahanya PT.GMF AeroAsia
mengedepankan keselamatan, keunggulan dan presisi serta
penerapan teknologi dengan dukungan tenaga profesional andal
dan berpengalaman.
Dalam industri penerbangan faktor safety sangat diutamakan,
karena itu adanya pemeriksaan, perawataan komponen mesin dan
struktur pada pesawat terbang sangatlah penting. Kegagalan suatu
komponen mesin dalam pesawat terbang dapat menyebabkan
catasthropic effect (bencana) yang dapat merugikan. Oleh sebab
itu diperlukan check dan maintenance unutk memastikan semua
komponen mesin dalam kondisi prima.
Permasalahan yang terjadi di PT.GMF AeroAsia pada
tanggal 22 Mei 2012, telah terjadi kegagalan pada bagian
inboard main wheel #4 pesawat Boeing 737800 Garuda Indonesia PK-GEN, kegagalan tersebut berupa fracture pada
bagian inboard hub hingga menjadi 3 bagian dan menyebabkan
brake jammed pada brake unit nomor-4. Kondisi ini memaksa
pesawat tersebut harus Return to Apron (RTA) dan menelan biaya
besar.
Main wheel merupakan salah satu komponen pada main
landing gear pesawat BOEING 737-800 dengan part number
2612311-1 , main wheel terdiri dari dua bagian yaitu inner dan
outer halves yang dihubungkan dengan tie bolts. BOEING 737-
Series di desain dengan sistem pendaratan menggunakan tricycle
landing gear air/oil shock strut yaitu satu sistem pendaratan di
depan (nose landing gear) dan dua sistem pendaratan utama
-
LaporanTugasAkhir
JurusanTeknik Material danMetalurgi FTI ITS
2
(main landing gear) yang berada sedikit dibelakang pusat
gravitasi dari body pesawat. Dalam menjalankan perannya,
landing gear system berfungsi untuk menopang badan pesawat
pada saat landing, take off, parking, serta taxing. Secara
fungsional, Main landing gear akan mendapatkan beban lebih
dibandingkan nose landing gear karena main landing gear
menerima sebagian besar dari berat pesawat pada saat pesawat
melakukan pendaratan atau taxing, yang mana dua landing gear
kanan dan kiri akan menyerap gaya yang ditimbulkan. Main
landing gear juga berfungsi untuk menyalurkan gaya pengereman
ke semua struktur pesawat.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
kegagalan komponen main wheel hub yaitu kondisi lingkungan
yang ekstrim, ketidaktepatan dalam pemilihan material, korosi,
dan pemasanagan atau pelepasan bearing yang kurang tepat. Dari
informasi kegagalan, dan pengumpulan data mengenai main
wheel, kemudian dilakukan penelitian mengenai analisa
kegagalan material. Metode analisa yang dilakukan dua metode
meliputi pengamatan makro, dan mikro. Hasil akhir dari
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang
selanjutnya untuk meminimalisir jenis kegagalan yang sama di
kemudian hari.
1.2 PerumusanMasalah
Permasalahan yang dibahas dalam analisa kegagalan main
wheel hub ini adalah :
1. Faktor apa yang menyebabkan kegagalan pada komponen main wheel hub ?
2. Bagaimana mekanisme kegagalan pada main wheel hub ?
1.3 BatasanMasalah Agar penelitian ini menjadi terarah dan memberikan
kejelasan analisis permasalahan, maka dilakukan pembatasan
permasalahan sebagai berikut :
-
LaporanTugasAkhir
JurusanTeknik Material danMetalurgiFTI - ITS
3
1. Material komponen inboard hub pada main wheel nomor 4 pada pesawat terbang Boeing 737-800 PK-
GEN adalah Al 2014 dalam keadaan gagal.
2. Tekanan, temperature, kecepatan fluida dan komponen break system pada main wheel hub adalah keadaan
operasional normal selama beroperasi.
1.4 TujuanPenelitian Tujuan analisa kegagalan inboard hub pada main wheel ini
adalah :
1. Menganalisa faktor penyebab terjadinya kegagalan pada komponen inboard hub pada main wheel pesawat
terbang Boeing 737 -800 (PK-GEN) maskapai Garuda
Indonesia.
2. Menganalisa mekanisme kegagalan pada komponen inboard hub pada main wheel pesawat terbang Boeing
737 -800 (PK-GEN) maskapai Garuda Indonesia.
1.5 ManfaatPenelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
penanganan bila terjadi kegagalan dikemudian hari dan
dasar pengambangan pada ilmu berikutnya.
-
LaporanTugasAkhir
JurusanTeknik Material danMetalurgi FTI ITS
4
(Halaman ini sengaja dikosongkan)