its undergraduate 10121 chapter1

20
Desain mobil unit UKGS Usaha Kesehatan Gigi Sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan penyembuhan serta pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (UU.RI, tentang kesehatan 1992) Dalam SKN (Sistem Kesehatan Nasional) sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistim Kesehatan Nasioonal (SKN), dinyatakan upaya kesehatan dilaksanakan dan dikembangkan berdasarkan suatu bentuk atau pola Upaya kesehatan puskesmas, peran serta masyarakat, dan rujukan upaya kesehatan. Selain itu ditunjang juga dengan progaram pemerintah yaitu menuju Indonesia sehat 2010. Gambar 1.1 Logo Program Indonesia sehat 2010 Tujuan pembangunan Kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang mengacu pada Undang undang No.23 tahun 1992, adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, Gambar 1.2 Kegiatan Penyuluhan

Upload: yock-headshooter

Post on 29-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang optimal.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,

diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit dan penyembuhan serta pemulihan kesehatan yang

dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (UU.RI, tentang

kesehatan 1992)

Dalam SKN (Sistem Kesehatan Nasional) sesuai dengan Surat keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistim

Kesehatan Nasioonal (SKN), dinyatakan upaya kesehatan dilaksanakan dan

dikembangkan berdasarkan suatu bentuk atau pola Upaya kesehatan puskesmas, peran

serta masyarakat, dan rujukan upaya kesehatan. Selain itu ditunjang juga dengan

progaram pemerintah yaitu menuju Indonesia sehat 2010.

Gambar 1.1 Logo Program Indonesia sehat 2010

Tujuan pembangunan Kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang mengacu

pada Undang – undang No.23 tahun 1992, adalah meningkatkan kesadaran, kemauan,

Gambar 1.2 KegiatanPenyuluhan

Page 2: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

2

dan kemampuan hidup bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai

oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil

dam merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik

Indonesia.(Depkes R.I, 2000:1)

Gambar 1.3 Skema Program Indonesia Sehat 2010

I.1.1 Data Kerusakan gigi di Indonesia

Dari hasil survey penyakit periodontal dan karies gigi di Indonesia tahun 1994 –

1999, menunjukkan bahwa pada kelompok usia 12 tahun pravalensi penyakit

periodontal menyerang 80,8% anak dan penyakit karies gigi anak 72,1%.( Depkes RI

1999)

Oleh WHO telah ditetapkan “Oral Healt Global Indicator For 2000” DMF-T

tidak lebih dari 3 pada kelompok umur 12 tahun. Menurut WHO keadaan karies gigi di

Indonesia cenderung meningkat dari DMF-T = 0,7 (1973), menjadi 2,3 (1979- 1982) dan

pada survey kesehatan gigi terakhir = 2,6 (1984- 1988), inimenunjukkan dari tahun 1979-

1988 kesehatan gigi di Indonesia terus mengalami angka penurunan. Status kesehatan

pada anak kelompok usia 12 tahun ini merupakan indikator utama dalam pengkuran

pengalaman kerusakan karies gigi .(Depkes RI 1999)

Page 3: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

3

46.0046.50

47.0047.50

48.0048.50

49.0049.50

50.00

2004 2005 2006 2007

Grafik Kesehatangigi di Indonesia

Gambar diagram 1.2 kesehatan gigi di

Indonesia (Depkes RI 2007)

( Depkes RI 2004 - 2007)

(DEPKES RI, 2007)

lamabaru

Data Perbandingan kesehatan gigi diIndonesia0%0%gigi yang

sehat10%

kerusakangigi pada

masyarakatIndonesia

90%

Gambar diagram 1.1 perbandingan

kesehatan gigi di Indonesia (SKKRT 1995)

( SKKRT, 1995)

67% 33%

Gambar diagram 1.3 peningkatan kerusakan gigi anak di Surabaya

tahun 2007

Page 4: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

4

I.1.1.1 Penyebab Kerusakan gigi

Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit masyarakat yang diderita

oleh 90% penduduk Indonesia, sebab gigi memiliki sifat “progresif” yaitu apabila

tidak dirawat dan diobati akan mengakibatkan makin parah dan bersifat

“Irreversibble” yaitu apabila ada jaringan yang sudah rusak tidak akan dapat

tumbuh kembali (SKKRT, 1995). Hal inilah yang sangat kurang mendapatkan

perhatian dari masyarakat sehingga angka kesehatan gigi tiap tahunnya hampir

selalu menglami penurunan.

K

e

t

e

keterangan :

a. sangat baik : Sikat gigi setelah makan pagi dan sebelum tidur malam

(Sesuai anjuran program )

b. Baik : Sikat gigi setelah makan pagi atau sebelum tidur

c. Kurang baik : Sikat gigi setelah bangun tidur

d. Tidak baik : Tidak sesuai dengan anjuran program, yaitu sering

tidak menyikat gigi

Pada umumnya 77,2 % penduduk telah melakukan sikat gigi, tetapi hanya

8,1 % dari jumlah tersebut yang melakukan sikat gigi sesuai dengan snjuran

program yaitu sikat gigi setelah makan pagi dan sebelu tidur malam. ( Depkes RI,

1999)

Prosentase Penduduk dengan Kriteria waktu menyikat gigi menurut kelompok umur,

1998

Kelompok

Umur(tahun)

Sangat baik baik Kurang baik Tidak baik total

1 – 4 1.5 8.5 18.7 71.3 100

5 – 9 4.8 21.3 46.1 27.8 100

10 – 14 8.2 29.7 50.0 12.2 100

Tabel 1.2 Sumber : Badan Penelitian dan Pengembangan DepKes RI ; Persepsi dan Motivasi

Masyarakat untuk berobat Gigi susenas 1998

Page 5: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

5

I.1.1.2 Masih kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi

Selain kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi sejak usia dini, dari

ternyata kesadaran untuk mememriksakan kesehatan gigi pun masih terbilang

cukup rendah. Padahal pemerintah mentargetkan standart kesehatan gigi paling

tidak mengalami perkembangan sekitar 60,41% dari standart Nasional yang harus

dicapai sekitar 80%. (Rencana Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Tahun 1999 – 2000)

Mengetahui dari itu peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

merupakan salah satu program pokok Puskesmas di dalam pelayanan promotif

dan preventiv terutama ditujukan pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak

pra sekolah dan anak Sekolah Dasar di dalam tujuan meningkatkan derajat

kesehatan gigi. Pendidikan dan pengenalan terhadap tentang tata cara

membersihkan gigi dan mulut perlu diberikan, sebab pendidikan ini merupakan

upaya awal dalam pencegahan terjadinya penyakit pada gigi (karies) dan jaringan

sekitarnya , dengan mengingat pada prinsip pencegahan lebih dari pengobatan.

(wawancara dengan drg.Ida Chairanna M. Mkes.).

Total puskesmas di Kota Surabaya, meliputi :

1. Total Puskesmas : 53

a) Puskesmas Perawatan : 7

b) Puskesmas tanpa perawatan : 48

c) Puskesmas Rujukan : 13

d) Puskesmas Sore Hari : 31

e) Puskesmas Jalan Raya : 9

f) Poli Sexual Transmitted Desease (STD) : 4

g) Poli Pasukan Kuning : 7

h) Puskesmas Industri : 17

2. Puskesmas Pembantu : 70

3. Ambulance : 56 (Puskesmas dan Dinas Kesehatan)

4. RS/ RSB : 48 (Pemerintah dan Swasta)

5. Posyandu : 2835

6. PBDS : 51

Page 6: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

6

kunjungan baru

kunjunganlama

umumanak sekolahanak pra sekolahibu hamil

Upaya kesehatan gigi dan mulut ditujukan untuk memberikan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut secara lebih merata dan sedekat mungkin kepada

seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat desa teringgal dalam rangka

upaya mengentaskan kemiskinan. Kemiskinan seringkali mengurangi akses

masyarakat untuk mencapai prasyarat dasar untuk hidup sehat. Selain kemiskinan

tingkat pendidikan masyarakat sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku

hidup sehat. Partisipasi Sekolah Dasar dalam hal ini sangat diharapkan karena

pencegahan dan penanggulangan akan kerusakan gigi akan berdampak sejak usia

dini.

I.1.2 UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang telah berdiri sejak tahun 1951

merupakan suatu kegiatan yang sangat relevan dalam pelaksanaan upaya

penanggulangan penyakit gigi dan mulut. Hal ini disebabkan karena kegiatanya

diarahkan kepada penanaman kebiasaan pelihara diri kesehatan gigi sejak dini.

37.34%62.66%

Gambar diagram 1.4 kunjungan ke poligigi berdasarkan kunjungan barudan lama puskesmas kalirungkut tahun 2007

Gambar diagram 1.5 kunjungan ke poligigi pasien umum, anak sekolah, anakpra sekolah, ibu hamil puskesmas kalirungkuttahun 2007

Page 7: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

7

umumanak sekolahanak pra sekolahibu hamil

74.52%Gambar diagram1.6 kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan jenis pasien

puskesmas kalirungkut tahun 2008

050

100150200250300350400450

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

barulamakunj.ulang

Gambar diagram1.7 kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan jumlah kunjunganpuskesmas kalirungkut tahun 2008

bayaraskesgratis

Gambar diagram1.8 kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan bayar, gratis,askespuskesmas kalirungkut tahun 2007

3.36%5.39%16.73%

Page 8: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

8

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa kegiatan UKGS selalu meningkat

terutama pada kunjungan anak – anak, ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan gigi

pada usia anak – anak sangat memerlukan perhatian karena cenderung mengalami

kerusakan setiap tahun, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran akan kesehatan gigi.

I.1.3 Pentingnya Kegiatan UKGS

I.1.3.1 Surat Keputusan Mentri

Disebutkan dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 Bab IV ,bahwa upaya kesehatan gigi dan

mulut merupakan salah satu upaya pengembangan Kesehatan yang penting dan

wajib dalam upaya puskesmas melayani dan bersifat sebagai penunjang

kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi

masyarakat dimulai sejak usia dini. Apabila perawatan kesehatan masyarakat

menjadi permasalahan secara spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikan

salah satu upaya kesehatan pengembangan yang berupa suatu inovasi yang

sesuai dengan kebutuhan.

Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan

pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas

0

50

100

150

200

250

300

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

bayargratisaskes

Gambar diagram1.9 kunjungan unit pelayanan gigi berdasarkan bayar,gratis,askes puskesmas kalirungkut tahun 2008

Page 9: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

9

kesehatan kabupaten atau kota bertanggung jawab dan wajib

menyelenggarakanya. Untuk itu Dinas kesehatan kabupaten atau kota perlu

dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainya.

I.1.3.2 Pembangunan Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2006

Pembinaan Pembangunan Nasional :

1. Semua Puskesmas telah memiliki tenaga dokter, dengan didukung tenaga

paramedis dan non medis seseuai standart, yang didukung dengan sarana

dan biaya operasional yang memadai, termasuk kegiatan pengembangan

yang bersifat wajib

2. Meningkatkan pendanaan kesehatan

a. Meningkatkan pendanaan sektor kesehatan melalui APBN 5 – 15%

b. Meningkatkan pendanaan sektor kesehatan daerah melalui APBD

sebanyak 15%

I.1.3.3 Landasan Hukum

Program-program kesehatan tersebut mempunyai Landasan Hukum

sebagai berikut :

1. Undang – undang No12 tahun 1954 tentang pokok- pokok Pendidikan yang

berbunyi:

Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia susila yang cakap dan

warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab atas kesejahteraan

masyarakat dan Tanah Air

2. Undang – undang No.9 tahun 1960 tentang pokok – pokok kesehatan

Bab I pasal 3 :

1. Pertumbuhan anak yang sempurna dalam lingkungan hidup yang sehat

adalah penting untuk mencapai generasi yang sehat dan bangsa yang

kuat

2. Pengertian dan kesadaran rakyat tentang pemeliharaan dan

perlindungan kesehatan adalah sangat penting untuk mencapai derajat

kesehatan yang setinggi- tingginya

Page 10: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

10

Bab II pasal 9ayat 2

Pemerintah mengadakan usaha- usaha khusus untuk kesehatan

keturunan dan pertumbuhan anak yang sempurna, baik dalam lingkungan

keluarga maupun dalam lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat

remaja dan sekolah

I.1.4 Lingkup yang dilayani oleh Kegiatan UKGS

Lingkup kegiatan UKGS melayani setiap aspek pelayanan kesehatan gigi tiap –

tiap sekolah di masing – masing kecamatan.

I.1.4.1 Jumlah Kecamatan di Surabaya dan sekolah yang dikunjungi

1. Surabaya Utara

a. Kecamatan Bulak : 18 sekolah

b. Kecamatan Kenjeran : 33 sekolah

c. Kecamatan Semampir : 79 sekolah

d. Kecamatan Pabean Cantikan : 25 sekolah

e. Kecamatan Krembangan : 52 sekolah

Gambar 1.6 anak – anak sekolah Gambar 1.7 dokter UKGS

Gambar 1.4 kegiatan UKGS di puskesmas Gambar 1.5 pada saat melakukankegiatan

Page 11: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

11

2. Surabaya Timur

a. Keamatan Rungkut : 25 sekolah

b. Kecamatan Tenggilis mejoyo : 20 sekolah

c. Kecamatan Gunung anyar : 12 sekolah

d. Kecamatan Sukolilo : 29 sekolah

e. Kecamatan Mulyorejo : 26 sekolah

f. Kecamatan Tambaksari : 70 sekolah

g. Kecamatan Gubeng : 55 sekolah

3. Surabaya Barat

a. Kecamatan Lakarsantri : 22 sekolah

b. Kecamatan Sukomanunggal : 32 sekolah

c. Kecamatan Asem rowo :

d. Kecamatan Tandes : 35 sekolah

e. Kecamatan Benowo : 14 sekolah

f. Kecamatan Sambikerep : 16 sekolah

g. Kecamatan Pakal : 20 sekolah

4. Surabaya Pusat

a. Kecamatan Genteng : 35 sekolah

b. Kecamatan Tegalsari : 49 sekolah

c. Kecamatan Bubutan : 46 sekolah

d. Kecamatan Simokerto : 33 sekolah

e. Kecamatan Karang pilang : 24 sekolah

f. Keamatan Wiyung : 18 sekolah

g. Kecamatan Dukuh pakis : 30 sekolah

5. Surabaya Selatan :

a. Kecamatan Sawahan : 69 sekolah

b. Kecamatan Wonokromo : 56 sekolah

c. Kecamatan Wonocolo : 27 sekolah

d. Kecamatan Gayungan : 19 sekolah

e. Kecamatan Jambangan : 16 sekolah

Page 12: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

12

I.1.4.2 Jumlah sekolah yang ada di Surabaya :

1. Surabaya Utara : 207 sekolah

2. Surabaya Timur : 237 sekolah

3. Surabaya Barat : 147 sekolah

4. Surabaya Pusat : 243 sekolah

5. Surabaya Selatan : 187 sekolah

total keseluruhan jumlah sekolah dasar yang ada di Surabaya yaitu 1021

I.1.4.3 Pelayanan yang dilakukan

1. Kegiatan menggosok gigi bersama

Dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bersamaan dengan kegiatan

penyuluhan kesehatan gigi serta dilakukan di sekolah – sekolah

Gambar 1.8 Kegiatan menggosok gigi bersama

2. Penyuluhan tentang kesehatan gigi

Gambar 1.9 Kegiatan penyuluhan gigi di sekolah

Dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bersamaan dengan kegiatan

menggosok gigi bersama serta dilakukan di sekolah – sekolah

Page 13: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

13

3. Memeriksa dan merawat

Dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan kalkulasi per minggu 3 kali

(selasa, rabu, kamis)

I.1.4.4 Jadwal Rutinitas Kegiatan

1. Kegiatan UKGS dimulai dari pukul 08.00 – 11.30 dan dalam satu kali

kegiatan dan selalu menghabiskan satu sekolah dalam satu harinya

2. Kegiatan penyuluhan dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bersamaan dengan

kegiatan menggosok gigi bersama

3. Kegiatan perawatan dan pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali

4. Kegiatan penambalan dan pencabutan dilakukan di puskesmas

5. Kegiatan difokuskan pada penyuluhan dan pemeriksaan

6. Setiap 6 bulan kegiatan UKGS harus memberikan keterangan tentang hasil

dari kegiatan yang telah dilakukan

I.2. Latar Belakang Masalah

I.2.1 Minimnya sarana akan kendaraan

Pada saat melakukan kegiatan pelayanan kegiatan UKGS, dokter gigi dan perawat

kegiatan UKGS masih menggunakan sarana transportasi dari mobil puskesmas keliling,

terpaksa memakai becak maupun sepeda motor untuk melakukan kegiatan

Gambar 1.10 Kegiatan pemeriksaan

Gambar 1.11 terpaksa menggunakan becak dan sepeda motor

Page 14: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

14

Gambar 1.13 anak yang akan diperiksa

I.2.2 Tidak adanya sarana untuk membawa barang

I.2.3 Psikologi anak

1. Apabila satu anak takut, secara langsung akan mempengaruhi anak yang lain ikut

takut untuk diperiksa sehingga sangat menyulitkan perawat untuk bekerja secara

optimal. Hal ini disebabkan karena pada saat perawat melakukan perawatan pada

satu anak, secara tidak langsung anak yang lain ikut melihat yang pada akhirnya

menimbulkan rasa takut dan akhirnya menimbulkan ke engganan untuk diperiksa.

3. Image tentang perawat dan dokter UKGS yang tidak bersahabat di mata anak

– anak sehingga menyebabkan anak cenderung menolak sebelum akan

diperiksa dan dirawat giginya.

Gambar 1.12 barang – barang yang digunakan pada saat melakukan kegiatan

Page 15: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

15

I.2.4 Puskesmas keliling yang tidak berfungsi secara optimal

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan menjalankan program puskesmas keliling

yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dan tingkat

aksesibilitas masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan.Program ini diwujudkan

dengan produk kendaraan puskesmas keliling dengan basis kendaraan sepeti Daihatsu

carry, Izuzu Elf, dan Izuzu Panther

Namun pada operasionalnya kendaraan pelayanan ini memiliki beberapa kendala

yang mengakibatkan operasional kendaraan tidak dapat berlangsung secara optimal

sehingga tujuan program kurang tercapai.

Gambar 1.14 mobil puskesmas 1 Gambar 1.15 mobil puskesmas 2

Masalah ini mengakibatkan pelayanan tidak dapat berfungsi sebagaimana

mestinya.Tidak berfungsinya kendaraan puskesmas keliling dikarenakan beberapa hal ,

yaitu

1. Kendaraan puskesmas puskesmas keliling tidak memiliki spesifikasi peralatan medis

dengan peruntukkan pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

2. Kendaraan puskesmas keliling berubah fungsi menjadi kendaraan operasional untuk

kegiatan keseharian ( angkutan pribadi ) tenaga medis.

3. Kurangnya sarana akan kebutuhan alat – alat utama dan pendukung dalam pelayanan

Usaha Kesehatan Gigi sekolah.

4. Seringkali pada saat melakukan kegiatan harus bersamaan dengan kegiatan pelayanan

yang lain sehingga antara kegiatan yang satu dengan yang lain tidak berjalan secara

optimal.

5. Antara kegiatan pelayanan kesehatan yang lain harus bergantian menunggu mobil

puskesmas kelilling, disebabkan kurangnya sarana kendaraan

Page 16: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

16

6. Furniture yang digunakan menggunakan konsep yang sama dengan furniture ruangan

sehingga bersifat statis

Gambar 1.16 interior mobil Gambar 1.17 Furniture mobil yang ada

Gambar 1.18 kondisi peralatan medis

Gambar 1.19 furniture wastafel

Gambar 1.20 Strecher gigi

Page 17: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

17

Gambar 1.21 Kondisi penerangan

I.2.5 Image dokter gigi

Dianggap sebagai sesuatu hal yang menakutkan bagi masyarakat terutama anak –

anak sehingga mengakibatkan anak merasa takut untuk dirawat dan diperiksa.

I.3 Rumusan masalah

I.3.1 Aspek fungsi

a. Bagaimana menentukan spesifikasi pra sarana peralatan medis pelayanan

Usaha Kesehatan gigi Seklah ( UKGS ) yang disesuaikan dengan tindakan

medis yang diperlukan

b. Pemanfaatan lebih efisiensi penggunaan space ruang interior kendaraan

pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dari kendaraan yang ada

sebelumnya( UKGS ).

c. penataan ulang system konfigurasi furniture medis pelayanan kesehatan gigi

yang digunakan dalam kendaraan pelayanan Usaha Kesehatan Gigi sekolah

sehingga performa pelayanan dapat ditingkatkan.

Gambar 1.22 gambar anak yang takut sebelum diperiksa

Page 18: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

18

d. Pemelihan chasis dan jenis kendaraan pelayanan Usaha Kesehatan Gigi

Sekolah yang tepat guna sehingga kegiatan dapat berjalan lebih optimal.

e. Penyediaan pelayanan kesehatan gigi yang terintregrasi

I.3.2. Aspek estetika

a. Bagaimana mendesain eksterior kendaraan pelayanan Usaha Kesehatan Gigi

Sekolah agar dapat menimbulkan suatu image yang menarik, dan

menyenangkan untuk anak – anak.

b. Bagaimana menampilkan image interior kendaraan Usaha Kesehatan Gigi

Sekolah yang dapat memberikan kemudahan bagi dokter dan perawat yang

bekerja di dalamnya.

c. Bagaimana mendesain furniture untuk kendaraan kegiatan Usaha Kesehatan

Gigi Sekolah dengan desain yang tepat guna.

I.3.3 Aspek produksi

a. Bagaimana mendesain furniture kendaraan pelayanan kesehatan gigi keliling

yang mudah diproduksi

b. Bagaimana memilih basis kendaraan pelayanan kesehatan gigi keliling yang

dapat menampung spesifikasi peralatan medis yang dibutuhkan

I.3.4 Aspek teknologi

a. Bagaimana memilih stretcher pasien gigi dengan spesifikasi yang tepat

sehingga sesuai dengan kebutuhan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

b. Bagaimana menetukan sumber tenaga yang sesuai dengan kebutuhan

opersional kendaraan pelayanan kesehatan gigi keliling.

c. Bagaimana memilih teknologi penerangan yang sesuai dengan skala tindakan

medis yang dilakukan pada kendaraan pelayanan kesehatan gigi keliling.

1.4 Batasan Masalah

1. Aktivitas ringan yang dilakukan antara lain edukasi, dan pengecekan

2. Tindakan medis yang dapat dilakukan antara lain pencabutan dan penambalan

3. Kendaraan ini nantinya ditujukan kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan

4. Pengguna yang dituju adalah anak – anak usia 6 - 12 tahun

5. Desain yang dibuat meliputi :

Page 19: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

19

a. Desain konfigurasi ruang pelayanan gigi yang dapat memudahkan dokter dan

perawat saat beraktivitas.

b. Desain eksterior mobil yang dapat menimbulkan rasa tertarik pada anak

c. Desain furniture pada kendaraan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

1.5 Maksud dan Tujuan

Setelah mengetahui masalah – masalah dan batasan yang timbul, maka adapun

maksud dan tujuanya adalah sebagai berikut:

1. Tujuan dari desain mobil UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) adalah untuk

memberikan suatu kemudahan akan pemeriksaan kesehatan gigi yang pada akhirnya

dapat mencegah kerusakan gigi sejak usia dini dan meningkatkan derajat kesehatan

gigi anak – anak sekolah.

2. Diberikannya sebuah sarana pendukung untuk kegiatan UKGS berupa sebuah sarana

trasnsportasi sendiri, agar semua kegiatanya dapat berjalan sesuai jadwal dan berjalan

lebih optimal dari sebelumnya.

3. Memfasilitasi (mobil) kegiatan UKGS dengan kebutuhan peralatan gigi yang

dibutuhkan, pelayanan yang memadai, serta menyeluruh sehingga dapat lebih optimal

pada saat melakukan kegiatan (mengecek, memeriksa, dll).

4. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan gigi kepada anak – anak, sehingga dari

pihak orang tua pun mengerti, merasakan manfaat, serta mendukung kegiatan UKGS

ini.

5. Memberikan suatu image yang positf tentang kegiatan gigi, sehingga diharapkan

dapat membuat keinginan si anak untuk memelihara kesehatan giginya.

Page 20: ITS Undergraduate 10121 Chapter1

Desain mobil unit UKGSUsaha Kesehatan Gigi Sekolah

20

Halaman ini sengaja dikosongkan