269826424 sap resiko jatuh ruang hd

7/23/2019 269826424 Sap Resiko Jatuh Ruang Hd

http://slidepdf.com/reader/full/269826424-sap-resiko-jatuh-ruang-hd 1/15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RUANGAN HEMODIALISA

RSUD DR.SOEKARDJO

OLEH :

Kelompok I

Cahya Rema!a

N"# L"$%a!a

I!&ah Ok'a(%a!%

S%'% Sa#oh A!))#ae!%

Uep N"#&%a!a

R%k% P#%ya!'o

G%!)%! G%!a!*a#

PROGRAM PRO+ESI NERS

UNI,ERSITAS GALUH

TAHUN -/0



1A1 I

PENDAHULUAN

/./ La'a# 1elaka!)

Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang

lanjut usia (lansia), maupun pada orang dengan ketidakseimbangan cara

berjalan karena proses penyakit tertentu yang mengakibatkan trauma serius,

seperti nyeri, kelumpuhan bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut

dan hilangnya rasa percaya diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya

sehari-hari yang menyebabkan menurunnya mutu kehidupan bagi yang

mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya. Jatuh sering

terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Banyak faktor berperan di dalamnya, baik

faktor intrinsik dalam diri lansia tersebut seperti gangguan gaya berjalan,

kelemahan otot ekstremitas baah, kekakuan sendi, sinkope dan di!!ines,

serta faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan tidak rata, tersandung

benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya kurang terang, dan

sebagainya.

/.- T"*"a!

/.-./T"*"a! Um"m

"etelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga

dapat memperlihatkan upaya menghindari cedera (jatuh).

/.-.- T"*"a! Kh""

"etelah dilaksanakan pendidikan kesehatan selama #$%&menit tentang

pencegahan resiko jatuh diharapkan pasien atau keluarga dapat 'a. enyebutkan pengertian jatuh menurut bahasanya sendiri.

b. enyebutkan faktor penyebab jatuh dengan bahasanya sendiri.

c. enyebutkan cara pencegahan resiko jatuh dengan baik.

d. endemonstrasikan kembali cara memindahkan pasien dari kursi roda ke

tempat tidur atau sebaliknya dan cara membantu pasien berjalan

/.2 Ma!3aa'

a. 1a)% Pee#'a



eserta dapat memahami bagaimana definisi jatuh sampai

mendemonstrasikan cara memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur

atau sebaliknya dan cara membantu pasien berjalan.

4. 1a)% Maha%5a

#. "ebagai pembelajaran tentang (*+") dalam proses belajar

keperaatan perkemihan dan muskuloskeletal.

. embantu memberikan penyuluhan kesehatan bagi peserta penyuluhan.

. enambah ilmu tentang (*+".)

. "ebagai pemenuhan tugas bed side teaching mata kuliah keperaatan

perkemihan dan muskuloskeletal.

1A1 II

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6SAP7



okok Bahasan ' encegahan +esiko Jatuh

"ub /opik ' engertian, faktor penyebab, cara pencegahan jatuh dan

cara memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur

atau sebaliknya dan cara membantu pasien berjalan

Hari0/anggal '

/empat ' +uang Hemodialisa +"12 2r."oekardjo

"asaran ' asien hemodialisa dan *eluarga asien Hemodialisa

3aktu '

A. La'a# 1elaka!)Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang

melibatkan sesorang mendadak terbaring, terduduk dilantai, atau tanpa

kehilangan kesadaran.

Banyak faktor yang menyebabkan jatuh mulai dari kelemahan otot, kakuan

sendi, proses penyakit yang dialami pasien. "ampai dengan faktor lantai yang

licin, penglihatan kurang jelas dan tidak sengaja tersandung benda-benda

(4raven 5 Hinrle. &&&).

1. T"*"a! Pem4ela*a#a!

/. T"*"a! I!'#"k%o!al Um"m

"etelah menerima pendidikan kesehatan tentang pencegahan jatuh, pasien

dengan penyakit 4*2 yang sedang di hemodialysis serta keluarga di

+uang Hemodialisa +umkital 2r. +amelan "urabaya mampu memahami

dan menyadari cara pencegahan resiko jatuh.

-. T"*"a! I!'#"k%o!al Kh""

"etelah menerima pendidikan kesehatan, diharapkan pasien 4*2 yang

sedang hemodialysis dan keluarga di +uang Hemodialisa +umkital 2r.

+amelan "urabaya mampu '

#. enyebutkan pengertian jatuh

. enyebutkan faktor penyebab resiko jatuh

. enyebutkan penanggulangan atau pencegahan resiko jatuh

. endemonstrasikan kembali cara memindahkan pasien dari kursi roda

ke tempat tidur atau sebaliknya dan cara membantu pasien berjalan

C. Saa#a!



asien 4*2 hemodialysis dan keluarga pasien 4*2 hemodialysis dengan

jumlah 6 7-8

D. Ma'e#%

#. engertian jatuh

. 9aktor penyebab resiko jatuh

. enatalaksanaan pencegahan resiko jatuh

. 4ara memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya

dan cara membantu pasien berjalan

E. Me'o&e

a. 4eramah

b. /anya jaab

c. 2iskusi

+. Me&%a a'a" Ala' 1a!'"

:eaflet dan flip card berisi gambar dan tulisan tentang pengertian, faktor

penyebab, cara pencegahan, cara memindahkan pasien dari kursi roda ke

tempat tidur atau sebaliknya dan membantu pasien berjalanyang di edukasikan

untuk pasien dan keluarga pasien di +uang Hemodialisa +umkital 2r.

+amelan "urabaya.

G. E(al"a% Pem4ela*a#a!

#. /es aal cara mengajukan pertanyaan lisan.

a. rosedur ' re test

b. Jenis /es ' /anya jaab

c. Butir "oal '

#. "ebutkan pengertian jatuh ;

. "ebutkan faktor penyebab resiko jatuh ;

. "ebutkan cara penanggulangan atau pencegahan resiko jatuh ;

. "ebutkan cara memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur


. /es akhir dengan cara mengajukan pertanyaan lisan yang sama dengan

pertanyaan pada tes aal.

H. P#oe Pe!y"l"ha!

<o. 9ase *egiatan *egiatan "asaran

#. embukaan

= menit• emberi salam

pembuka

• emperkenalkan

diri

• enjaab salam

• emperhatikan



• enjelaskan pokok

bahasan dan tujuan

penyuluhan

• embagi leaflet

• emperhatikan

• emperhatikan

. elaksanaan

= menit• enjelaskan

pengertian jatuh

• enjelaskan faktor

penyebab resiko

jatuh

• enjelaskan cara

pencegahan resiko

jatuh

• enjelaskan cara

memindahkan pasien

dari kursi roda ke

tempat tidur atau

sebaliknya dan cara

membantu pasien

berjalan• emberi

kesempatan kepada

peserta untuk

bertanya

• emperhatikan

• emperhatikan

• emperhatikan

• emperhatikan

• Bertanya dengan

penuh antusias

. >valuasi

#= menit• enanyakan kepada

peserta tentang

materi yang telah

diberikan

• enjaab

pertanyaan

. /erminasi

= menit• engucapkan terima

kasih atas peran serta

peserta

• engucapkan salam

penutup

• endengarkan

• enjaab salam

I. K#%'e#%a E(al"a%

#. >valuasi "truktur



• asien atau keluarga sasaran hadir dalam kegiatan penyuluhan.

• enyelenggaraan penyuluhan diadakan di +uang Hemodialisa

+umkital 2r. +amelan "urabaya.

•engorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

( "?, :eafleat,flip card ).

. >valuasi roses

• asien antusias terhadap materi penyuluhan.

• asien tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan

selesai.

• asien mengajukan pertanyaan dan menjaab pertanyaan secara

benar.

. >valuasi Hasil

• asien mengetahui pengertian jatuh.• asien mengetahui faktor penyebab resiko jatuh.

• asien mengetahui cara penanggulangan atau pencegahan resiko

jatuh.

• asien mengetahui cara berpindah dari kursi roda ke tempat tidur


J. Pe!)o#)a!%a%a!

4 dan oderator '

9ungsi ' embuka, mengatur dan menutup jalannya penyuluhan.

enyaji '

9ungsi 'enyajikan materi penyuluhan.

<otulen '

9ungsi 'endokumentasikan dan menyimpulkan

hasil diskusi saat penyuluhan.

@bserver '

9ungsi ' engamati dan memberikan evaluasi

terhadap jalannya pendidikan kesehatan.

9asilitator '

9ungsi ' endampingi pasien dan memfasilitasi

pasien saat jalannya penyuluhan.



K. MATERI

a. Pe!)e#'%a! Ja'"h :

enurut /inetti, et al. (#88A, dalam 9eder, &&&) Jatuh adalah

tiba-tiba, tidak disengaja yang menyebabkan perubahan posisi seseorang

berada di area yang lebih rendah, pada suatu objek, di lantai atau di

rumput atau di tanah, selain akibat dari serangan paralisis, epilepsi atau

kekuatan di luar batasC.Jatuh adalah suatu kejadian yang di laporkan penderita atau saksi

mata ,yang melibatkan seseorang mendadak terbaring0terduduk di lantai

0tempat yang lebih rendah atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka

(+euben #88%, dalam 2armojo, &&).

4. +ak'o# pe!ye4a4 #e%ko *a'"h :

9aktor risiko jatuh terdiri dari faktor intrinsik (kondisi diri, dan

berbagai penyakit) dan faktor ekstrinsik (lingkungan dan obat-obatan) '

#. 9aktor instrinsik dapat disebabkan oleh kondisi diri, aktivitas dan

berbagai penyakit. erubahan-perubahan akibat proses penuaan

(penurunan pendengaran, penurunan visus sebesar D, penurunan status

mental (bingung) sebesar = D, penurunan fungsi indera yang lain,

lambatnya pergerakan dan gangguan muskuloskeletal ("hobha,&&=).

"troke dan /E? yang mengakibatkan kelemahan tubuh, arkinson yang

mengakibatkan kekakuan alat gerak, maupun 2epresi yang menyebabkan

lansia tidak terlalu perhatian saat berjalan . Fangguan penglihatan punseperti misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Fangguan

sistem kardiovaskuler akan menyebabkan syncope, syncope Glah yang

sering menyebabkan jatuh pada lansia. Jatuh dapat juga disebabkan oleh

dehidrasi. 2ehidrasi bisa disebabkan oleh diare, demam, asupan cairan

yang kurang atau penggunaan diuretik yang berlebihan.penderita dengan

risiko jatuh paling tinggi adalah penderita aktif, dengan sedikit gangguan

keseimbangan (robosuseno, &&%). *eluhan instabilitas dan jatuh antara



lain melakukan terapi aktivitas berupa penguatan otot dan pengulangan

latihan gaya berjalan serta alat-alat bantu untuk berjalan (*ane, @uslander

5 ?brass, #878).

. 9aktor-faktor lingkungan pun dapat menyebabkan risiko jatuh

meningkat, seperti' ?lat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah

tua atau tergeletak di baah,tempat tidur tidak stabil atau kamar mandi

yang rendah dan tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak mudah

dipegang, lantai tidak datar, licin atau menurun, karpet yang tidak dilem

dengan baik, keset yang tebal0menekuk pinggirnya, dan benda-benda alas

lantai yang licin atau mudah tergeser,lantai licin atau basah, penerangan

yang tidak baik (kurang atau menyilaukan), alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara penggunaannya. Jumlah obat yang

diminum merupakan faktor yang bermakna terhadap penderita.. @bat-

obatan yang meningkatkan risiko jatuh di antaranya obat golongan sedatif

dan hipnotik yang dapat mengganggu stabilitas postur tubuh, yang

mengakibatkan efek samping menyerupai sindroma parkinson seperti

diuretik0 anti hipertensi, antidepresan, antipsikotik, obat-obatan

hipoglikemik dan alkohol. @bat-obatan lain yang menyebabkan

hipotensi, hipoglikemi, mengganggu vestibular, neuropati hipotermi dan

menyebabkan kebingungan seperti phenothia!ine, barbiturat dan

ben!odia!epin kerja panjang juga meningkatkan risiko jatuh. Hal ini

sesuai dengan pendapat +obbins, et al. (#878, dalam <eton, &&)

baha lansia yang memiliki tiga faktor risiko seperti kelemahan otot paha,

ketidakseimbangan, dan mendapat lebih dari empat pengobatan berisiko

jatuh sebesar #&& D setiap tahunnya.

$. Ca#a pe!a!))"la!)a! a'a" pe!$e)aha! #e%ko *a'"h :

#. :atihan fisik

:atihan fisik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan

meningkatkan kekuatan tungkai dan tangan, memperbaiki keseimbangan,

koordinasi, dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya lingkungan, latihan

fisik juga bisa mengurangi kebutuhan obat-obatan sedatif.:atihan fisik

yang dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan

semampunya, salah satunya adalah berjalan kaki. ("kelton ,&&#)



enelitian lain oleh (Barnett, et al, &&%) menyatakan baha

program latihan fisik yang terdiri dari pemanasan diikuti dengan

keseimbangan, koordinasi, dan latihan kekuatan otot serta pendinginan

yang dilakukan # jam per minggu selama satu tahun dapat menurunkan

angka kejadian jatuh.

elakukan evaluasi bagaimana keseimbangan badannya dalam

melakukan gerakan pindah tempat dan pindah posisi.enilaian goyangan

badan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya jatuh, begitu pula

dengan penilaian apakah kekuatan otot ekstremitas baah cukup untuk

berjalan tanpa bantuan, apakah lansia menapakkan kakinya dengan baik,

tidak mudah goyah, dan mengangkat kaki dengan benar saat berjalan.*esemuanya itu harus diperbaiki bila terdapat penurunan

(+euben, #88% /inetti, #88 Ian-der-4ammen, #88# dalam 2armojo,

&&).

. odifikasi lingkungan

a. ?tur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk

menghindari pusing akibat suhu.

b. /aruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan

berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu.

c. Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk

melintas.

d. asang pegangan tangan pada tangga, kamar mandi.

e. "ingkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan

yang biasa untuk melintas.

f. Funakan lantai yang tidak licin.

g. ?tur letak perabotan supaya jalan untuk melintas mudah,

menghindari tersandung.

h. Hindari penggunaan perabotan yang beroda.

. emperbaiki kebiasaan pasien, misalnya '

a. Berdiri dari posisi duduk atau jangkok jangan terlalu cepat.

b. Jangan mengangkat barang yang berat sekaligus.

c. engambil barang dengan cara yang benar dari lantai.

d. Hindari olahraga berlebihan.



. ?las kaki '

a. Hindari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar.

b. Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk

menjaga keseimbangan.

c. akai sepatu yang antislip atau sandal berbahan karet tidak licin.

=. ?lat bantu '

?lat bantu jalan seperti cane (tongkat), crutch (tongkat ketiak) dan

alker. (Jika hanya # ekstremitas atas yang digunakan, pasien dianjurkan

pakai cane. emilihan cane type apa yang digunakan, ditentukan oleh

kebutuhan dan frekuensi menunjang berat badan. Jika ke- ekstremitas

atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan tidak perlumenunjang berat badan, alat yang paling cocok adalah four-heeled

alker.Jika kedua ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan

keseimbangan dan menunjang berat badan, maka pemilihan alat ditentukan

oleh frekuensi yang diperlukan dalam menunjang berat badan.

&. Ca#a 4e#p%!&ah &a#% k"#% #o&a ke 'empa' '%&"# a'a" e4al%k!ya &a!

$a#a mem4a!'" pa%e! 4e#*ala!.

4ara berpindah dari kursi roda ke tempat tidur

:angkah *erja '

#. *unci semua roda tempat tidur.

. :etakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur.

. *unci semua roda dari kursi roda.

. Bantu pasien pada posisi duduk di tepi tempat tidur.

=. :etakkan kaki yang kuat di baah tepi tempat tidur, sedangkan kaki

yan lemah berada di depannya.

%. :etakkan tangan pasien diatas permukaan tempat tidur atau diatas

kedua bahu peraat sehingga pasien dapat mendorong tubuhnya

sambil berdiri (catatan ' pasien perlu diberi penjelasan untuk tidak

meletakkan kedua tangan pada leher peraat karena dapat

menyebabkan cedera pada peraat)

A. "iapkan posisi peraat dengan berdiri tepat di depan pasien.

4ondongkan tubuh ke depan, fleksikan pinggul, lutut dan pergelangan

kaki. :ebarkan kaki anda, dengan satu kaki di depan dan yang lainnya



di belakang. Jika memungkinkan, buatlah kaki pasien sebagai cermin

dari kaki peraat

7. :ingkari punggung pasien dengan kedua tangan peraat.

8. /egangkan otot abdominal, kaki dan lengan anda. "iap untuk

melakukan pergerakan.

#&. Bantu pasien untuk berdiri, kemudian bergerak bersama-sama menuju

kursi roda.

##. 2alam hitungan, minta pasien untuk menghentak dengan bagian kaki

belakang, kemudian menuju kaki bagian depan, ekstensikan

persendian pada ekstremitas baah, dan dorong atau tarik dengan

kedua tangan, bersamaan dengan peraat menarik dengan kaki bagian

depan, menuju kaki bagian belakang, ekstensikan persendian padaekstremitas baah, dan tarik pasien tepat menuju pusat gravitasi

peraat pada posisi berdiri.

#. Bantu pasien pada posisi tegak untuk beberapa saat.

#. Bersama-sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju

kursi roda.

#. Bantu pasien untuk duduk.

#=. inta pasien untuk membelakangi kursi roda, kemudian meletakkan

bagian kaki yang kuat di belakang kaki yang lebih lemah, menjaga

kaki yang lainnya tetap berada di depan, dan meletakkan kedua tangan

diatas lengan kursi roda atau tetap pada bahu peraat.

#%. Berdiri tepat di depan pasien.

#A. 2alam hitungan minta pasien untuk menggeser berat tubuhnya

dengan jalan memindahkannya ke kaki bagian belakang, merendahkan

tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan memfleksikan

persendian pada kaki dan lengan, bersamaan dengan peraat

menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke belakang dan

merendahkan pasien sampai diatas kursi roda.

#7. astikan keselamatan pasien.

#8. inta pasien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang

paling aman dan nyaman.

&. /urunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki pasien diatasnya.

4ara berpindah dari tempat tidur ke kursi roda

:angkah *erja '



#. ?tur kursi roda dalam posisi terkunci dan dekatkan dengan tempat

tidur (pastikan juga dalam posisi terkunci).

. ?ngkat kedua tatakan kursi roda dan minta pasieen untuk meletakkan

kaki yang kuat di baah kursi roda sedangkan kaki yang lemah di

depannya.

. inta pasien untuk berpegangan pada kedua lengan kursi roda dengan

kuat sambil menghentakkan tubuh (jika tetap tidak mampu, rangkul

tubuh pasien dan bantu pasien untuk berdiri).

. inta pasien untuk berpegangan pada tepi tempat tidur.

=. Bantu pasien duduk di tepi tempat tidur.

%. inta pasien untuk bergeser ke bagian tengah tempat tidur hingga

pasien dapat berbaring.

A. ?tur posisi pasien hingga merasa nyaman di tempat tidur.7. Baa kursi roda menjauh dari tempat tidur pasien.

4ara membantu pasien berjalan

:angkah *erja '

#. 4uci tangan.

. inta pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau

memegang telapak tangan peraat.

. Berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan tangan pada

bahu pasien.

. Bantu pasien untuk berjalan.

=. :ihat respon pasien.

%. 4uci tangan setelah prosedur dilakukan



DA+TAR PUSTAKA

*ane, +.:., @uslander, J.F., 5 ?brass, E.B. (#878). >ssentials of 4linical

Feriatrics .( nd >dition). 1"' cFra-Hill.

9eder, F., 4ryer, 4., 2onovan, "., 5 4arter, . (&&&).Fuideline for the

prevention of falls in people over %=. British edical Journal

"kelton, 2.?. (&&#). >ffects of physical activity on postural stability.Journal ?ge

and ?geing.

<eton, +.?.(&&). Balance and falls among older people. Journal /he

?merican "ociety on ?ging.

2armojo, +.B.5 artono, H.H. (&&). Feriatri (Elmu *esehatan 1sia :anjut) .

Jakarta' Balai enerbit 9*1E.

"hobha, ".+. (&&=). revention of falls in older patients.?merican ?cademy of

9amily hysicians.

robosuseno. (&&%). engapa :ansia sering tiba-tiba +oboh;. 2iakses dari

http'00.litbang.depkes.go.id0aktual0kliping0lansia7&=&%.htm., tanggal

# 2esember &&7).

erry, eterson, otter Buku "aku *eterampilan dan rosedur 2asar

?!is ?limul Hidayat, ".*p Buku "aku raktikum *2



Barnedh, H., "itorus, 9., 5 ?li, 3. (&&%). enilaian *eseimbangan menggunakan

"kala *eseimbangan Berg pada :ansia di *elompok lansia uskesmas

/ebet./esis . Jakarta'9*1E.

269826424 sap resiko jatuh ruang hd

Documents