257299161 glaukoma primer
DESCRIPTION
hjkTRANSCRIPT
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh
pencekungan (cupping) diskus optikus, pengecilan lapangan pandang; biasanya
disertai peningkatan tekanan intraokuler. Pada glaukoma akan terdapat
melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapang pandang dan kerusakan
anatomi berupa ekskavasi (penggaungan) serta degenerasi papil saraf optik yang
dapat berakhir dengan kebutaan.
Berdasarkan etiologi, glaukoma dibagi menjadi bagian yaitu glaukoma
primer, glaukoma kongenital, glaukoma sekunder dan glaukoma absolut
sedangkan berdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intraokular glaukoma
dibagi menjadi dua, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.
Pada sebagian besar kasus, glaukoma tidak disertai dengan penyakit mata
lainnya (glaukoma primer). Glaukoma primer sudut terbuka merupakan bentuk
yang tersering, bersifat kronik dan bersifat progressive, menyebabkan pengecilan
lapangan pandang bilateral progressive asimptomatik yang muncul perlahan dan
sering tidak terdeteksi sampai terjadi pengecilan lapangan pandang yang ekstensif.
!iagnosa glaukoma primer sudut terbuka jika pada pemeriksaan didapatkan
adanya peningkatan tekanan intraokular, gambaran kerusakan diskus optikus dan
defek lapangan pandang. "dapun bentuk lain dari glaukoma yaitu glaukoma
primer sudut tertutup, glaukoma sekunder sudut terbuka, glaukoma sekunder
sudut tertutup, glaukoma kongenital dan glaukoma absolut.
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
2/21
#ekanisme peningkatan tekanan intraokuler pada glaukoma adalah
gangguan aliran keluar a$ueous humor akibat kelainan sistem drainase sudut bilik
mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses a$ueous humor ke
sistem drainase (glaukoma sudut tertutup). Pada semua pasien glaukoma, perlu
tidaknya diberikan terapi dan efektifitas terapi ditentukan dengan melakukan
pengukuran tekanan intraokuler (tonometri), inspeksi diskus optikus dan
pengukuran lapangan pandang secara teratur. Pengobatan pada glaukoma terdiri
atas pengobatan medis serta terapi bedah dan laser. Pengobatan ditujukan untuk
menurunkan tekanan intraokuler dan apabila mungkin memperbaiki patogenesis
yang mendasarinya.
%
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
3/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Glaukoma adalah penyebab kedua kebutaan di dunia setelah katarak,
hampir &' juta orang terkena glaukoma. !i "merika, penyakit ini merupakan
penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. !i ndonesia, glaukoma diderita
oleh * dari total populasi penduduk. +mumnya penderita glaukoma telah
berusia lanjut, Pada usia diatas ' tahun, tingkat resiko penderita glaukoma
meningkat sekitar -'*.
Glaukoma sudut terbuka primer merupakan bentuk tersering pada ras kulit
hitam dan putih. as kulit hitam memiliki resiko yang lebih besar mengalami
onset dini, keterlambatan diagnosis dan penurunan penglihatan yang berat
dibandingkan ras kulit putih. !i "merika /erikat, -,%0* orang berusia lebih dari
' tahun, meningkat hingga ,1* pada orang berusia lebih dari 1 tahun,
diperkirakan mengidap glaukoma sudut terbuka primer. Pada penyakit ini terdapat
kecenderugan familial yang kuat dan kerabat dekat pasien dianjurkan menjalani
pemeriksaan skrining yang teratur.
Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada -'2
-* kasus ras kulit putih. Glaukoma sudut tertutup primer berperan pada lebih
dari 0'* kebutaan bilateral akibat glaukoma di 3hina. Glaukoma tekanan normal
merupakan tipe yang paling sering di 4epang.
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
4/21
2.2 FAKTOR RISIKO
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya glaukoma, karena
glaukoma kronis dapat mengakibatkan kerusakan pada penglihatan tanpa gejala
yang jelas, sebaiknya kita berhati2hati pada beberapa faktor5
A. Usia
+sia merupakan faktor risiko terbesar dalam perkembangan munculnya
glaukoma. /etiap orang dengan usia di atas &' tahun sangat beresiko untuk
menderita glaukoma, dimana pada usia ini resiko akan meningkat hingga & kali
lipat.
B. Ras
Pada ras tertentu, seperti pada orang2orang berkulit hitam resiko terjadinya
glaukomameningkat sangat segnifikan dibandingkan dengan ras yang lain. "lasan
perbedaan ini belum dapat dijelaskan. Pada orang2orang asia cenderung untuk
menderita glaukoma sudut tertutup,sedangkan pada orang ras yang lain justru
beresiko untuk terjadi glaukoma meskipun tekanan intraokuler rendah.
C. Riwayat Kelua!a "e#!a# $lau%&'a
4ika seseorang memiliki ri6ayat keluarga dengan glaukoma, akan berpotensi
untuk menderita glaukoma, ri6ayat keluarga meningkatkan resiko hingga 0 kali
lipat.
D. K"isi (e"is
!iabetes meningkatkan reskio glaukoma, selain itu ri6ayat darah tinggi atau
penyakit jantung juga berperan dalam meningkatkan resiko. 7aktor risiko lainnya
termasuk retinal detasemen, tumor mata dan radang pada seperti uveitis kronis
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
5/21
dan iritis. Beberapa jenis operasi mata juga dapat memicu glaukoma sekunder.
E. Ce"ea Fisi%
8rauma yang parah, seperti menjadi pukulan pada mata, dapat mengakibatkan
peningkatan tekanan mata. /elain itu cedera juga dapat menyebabkan terlepasnya
lensa, tertutupnya sudut drainase. /elain itu dapat juga menyebabkan glaukoma
sekunder sudut terbuka. Glaukoma jenis ini dapat terjadi segera setelah terjadinya
trauma atau satu tahun kemudian. 3edera tumpul seperti mata memar atau cedera
tumbus pada matadapat merusak sistem drainase mata, kerusakan pada sistem
drainase ini yang seringkali memicu terjadinya glaukoma. 3edera paling umum
yang menyebabkan trauma pada mata adalah aktivitas yang berhubungan dengan
olahraga seperti baseball atau tinju.
F. Pe#!!u#aa# K&ti%&ste&i" Ja#!%a Pa#)a#!
esiko terjadinya glaukoma meningkat pada penggunaan kortikosterid dalam
periode 6aktu yang lama. Pada beberapa kasus membuktikan hubungan antara
penggunaan kortikosteroid dengan glaukoma. /ebuah studi yang dilaporkan
dalam Journal of American Medical Association, #ar -001, menunjukkan
terjadi peningkatan '* insiden hipertensi bola mata dan glaukoma sudut terbuka
pada orang de6asa yang membutuhkan sekitar - sampai puffs corticosteroid
inhaleruntuk mengontrol asma. ni merupakan dosis yang sangat tinggi, yang
hanya diperlukan dalam kasus2kasus asma parah.
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
6/21
$. Kelai#a# Pa"a (ata
9elainan struktural mata dapat menjadi penyebab terjadinya glaukoma
sekunder, sebagai contoh, pigmentary glaukoma. Pigmentary glaukoma adalah
glaukoma sekunder yang disebabkan oleh pigmen granul yang di lepaskan dari
bagian belakang iris, granul2granul ini dapat memblokir trabecular mesh6ork.
2.* KLASIFIKASI $LAUKO(A PRI(ER
Pada glaukoma primer, umumnya penyebab timbulnya glaukoma adalah
idiopatik. Glaukoma primer dibagi atas % bentuk, yaitu glaukoma sudut tertutup
(closed2angle) dan glaukoma sudut terbuka, yang disebut juga sebagai glaukoma
simpleks atau glaukoma kronik.
A. $lau%&'a Su"ut Tetutu+
1. Su"ut Tetutu+ A%ut
8erjadi pada pasien dengan sudut bilik mata sempit. Pada glaukoma sudut
tertutup terjadi penutupan pengaliran keluar cairan mata secara mendadak.
8ekanan yang mendadak ini akan memberikan rasa sakit yang sangat di mata dan
di kepala serta perasaan mual dan muntah. 9eadaan mata menunjukkan tanda2
tanda peradangan seperti kelopak mata bengkak, mata merah, tekanan bola mata
sangat tinggi yang mengakibatkan pupil lebar, kornea suram dan edem, iris
sembab meradang, penglihatan kabur disertai dengan adanya halo (pelangi
disekitar lampu). /erangan glaukoma mudah terjadi pada keadaan ruang yang
gelap seperti bioskop yang memungkinkan pupil melebar, dan akibat
mengkonsumsi beberapa obat tertentu seperti antidepresan, influen:a,
&
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
7/21
antihistamin, antimuntah serta obat yang melebarkan pupil. 9eluhan ini hilang
bila pasien masuk ruang terang atau tidur karena terjadi miosis yang
mengakibatkan sudut bilik mata terbuka. anya pembedahan yang dapat
mengobati glaukoma sudut tertutup akut. 8indakan pembedahan harus dilakukan
pada mata dengan glaukoma sudut tertutup akut karena serangan dapat berulang
kembali pada suatu saat.
2. Su"ut Tetutu+ Ki%
Pada glaukoma tertutup kronis, iris berangsur2angsur menutupi jalan keluar
cairan mata tanpa gejala yang nyata. Pada keadaan ini perlahan2lahan terbentuk
jaringan parut antara iris dan jalur keluar cairan mata. 8ekanan bola mata akan
naik bila terjadi gangguan jumlah cairan keluar akibat bertambahnya jaringan
parut.
*. Su"ut Tetutu+ "e#!a# Ha',ata# Pu+il
/udut tetutup dengan hambatan pupil adalah glaukoma dimana ditemukan
keadaan sudut bilik mata depan yang tertutup disertai dengan hambatan pupil.
Bila usia bertambah tua maka lensa akan bertambah cembung sehingga bilik mata
depan akan bertambah dangkal. Posisi lensa yang kedepan akan mendorong iris ke
depan, oleh karena itu diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk mendorong
cairan mata (akuos humor) keluar melalui celah iris.
-. Su"ut Tetutu+ ta#+a Ha',ata# Pu+il
Glaukoma sudut tertutup tanpa hambatan pupil adalah glaukoma primer yang
ditandai dengan sudut bilik mata depan yang tertutup, tanpa disertai dengan
hambatan pupil. Pada umumnya sudut bilik mata depan sudah sempit sejak
1
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
8/21
semula (bersifat herediter), sehingga menyebabkan gangguan penglihatan cairan
bilik mata depan ke jaring trabekulum. ambatan aliran cairan mata (akuos
humor) dapat terjadi karena penutupan sudut bilik mata yang dapat terjadi sedikit
demi sedikit sampai tertutup sama sekali atau mendadak tertutup sama sekali.
#asing2masing keadaan memberikan gambaran klinik yang berbeda2beda antara
lain 5
a. Pe#utu+a# Su"ut (e#"a"a% Acute Angle Closer/
Penutupan sudut terjadi secara mendadak atau tiba2tiba sehingga aliran cairan
mata (akuos humor) dari bilik mata depan menjadi terhalang sama sekali. 7aktor
pencetus dapat berupa keadaan emosi yang terlalu gembira, sesudah menonton
film di bioskop,berada dalam ruangan yang gelap atau minum terlalu banyak.
b. Pe#utu+a# Su"ut I#te'e"it Intermtitent Angle Closer/
Pada umumnya sudut bilik depan sudah sempit sejak semula dan dapat
menyebabkan gangguan aliran cairan mata (akuos humor) menuju ke jaring
trabekulum. Perjalanan penyakit biasanya berupa serangan2serangan yang singkat
dan hilang timbul. /esudah setiap kali serangan sudut bilik mata depan terbuka
kembali, akan tetapi keadaan sudut bilik mata depan tidak terbuka kembali seperti
semula (menjadi lebih sempit).
c. Pe#utu+a# Su"ut (e#a0u# Chronic Angle Closure/
!apat terjadi karena penutupan sudut yang perlahan2lahan atau merupakan
kelanjutan serangan intermitet yang sudah menimbulkan dengan kornea pada
sudut bilik mata) yang luas. !apat juga terjadi karena serangan mendadak yang
tidak diatasi dengan baik.
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
9/21
B. $lau%&'a Su"ut Te,u%a
1. $lau%&'a Su"ut Te,u%a Ki% Si'+le%s/
Glaukoma sudut terbuka kronik (simpleks) adalah glaukoma yang
penyebabnya tidak ditemukan dan disertai dengan sudut bilik mata depan yang
terbuka.
Pada umumnya glakoma sudut terbuka kronik (simpleks) ditemukan pada
usia lebih dari ' tahun, 6alaupun penyakit ini kadang kadang ditemukan pada
usia yang lebih muda. !iduga glaukoma diturunkan secara dominan atau resesif
pada kira2kira '* penderita. /ecara genetik penderitanya adalah homo:igot.
Pada penderita glaukoma sudut terbuka kronik (simpleks) 00* hambatan terdapat
pada jaring trabekulum dan kanal /chlemm.
#ata tidak merah dan sering penderita tidak memberikan keluhan
sehingga terdapat gangguan susunan anatomik tanpa disadari penderita. Gangguan
akibat tingginya tekanan bola mata terjadi pada kedua mata, sehingga ditemukan
gejala klinik akibat tekanan yang tinggi. Pada glaukoma simpleks terdapat
perjalanan penyakit yang lama, akan tetapi berjalan progresif sampai berakhir
dengan kebutaan.
2. $lau%&'a Ste&i"
Pemakaian kortikosteroid topikal ataupun sistemik dapat mencetuskan
glaukoma sudut terbuka kronik (simpleks). Pada pasien glaukoma steroid akan
terjadi peninggian tekanan bola mata dengan keadaan mata yang terlihat dari luar
putih atau normal. Pasien akan memperlihatkan kelainan funduskopi berupa
ekskavasi papil glaukomatosa dan kelainan pada lapang pandangan. Bila steroid
0
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
10/21
diberhentikan maka pengobatan glaukoma steroid masih diperlukan sama seperti
pengobatan padaglaukoma lainnya.
*. $lau%&'a Te%a#a# Re#"a0 N&'al/
Glaukoma bertekanan rendah (normal) adalah suatu keadaan dimana
ditemukan penggaungan papil saraf optik dan kelainan lapang pandangan yang
khas glaukoma tetapi disertai dengan tekanan bola mata yang tidak tinggi
(normal).
Penyebab dari tipe glaukoma bertekanan rendah (normal), berhubungan
dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah saraf optik mata, yang dapat
mengakibatkan kematian dari sel2sel saraf optik yang bertugas memba6a
impuls=rangsang dari retina menuju ke otak.
-. $lau%&'a (i&+i Pi!'e#/
Glaukoma miopi dan pigmen adalah glaukoma primer sudut terbuka dimana
pada pemeriksaan gonioskopi ditemukan pigmentasi yang nyata dan padat pada
jaring trabekulum. Pada stadium permulaan ditemukan tekanan intraokuler (8>)
atau tekanan di dalam bola mata, yang tinggi dan adanya halo (pelangi disekitar
lampu) karena adanya edema pada kornea. /esudah stadium permulaan dapat
diatasi biasanya tekanan intraokuler (8>) atau tekanan di dalam bola mata dapat
terkontrol.
2.- PATOFISIOLO$I
Glaukoma merupakan sekelompok penyakit kerusakan saraf optik
(neuropati optik) yang biasanya disebabkan oleh efek peningkatan tekanan okular
-'
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
11/21
pada papil saraf optik. skemia tersendiri pada papil saraf optik juga penting.
ilangnya akson menyebabkan defek lapangan pandang dan hilangnya ketajaman
penglihatan jika lapangan pandang sentral terkena.
"da dua teori utama mengenai mekanisme kerusakan serabut saraf oleh
peningkatan tekanan intraokular yaitu teori mekanik dan teori vaskular5
Peningkatan tekanan intraokular menyebabkan kerusakan mekanik pada
akson saraf optik dan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam
retina, iris dan korpus siliar juga menjadi atrofi, dan prosesus siliaris
memperlihatkan degenerasi hialin sehingga terjadi penurunan penglihatan.
Peningkatan tekanan intraokular menyebabkan iskemia akson saraf akibat
berkurangnya aliran darah pada papil saraf optik. !iskus optikus menjadi
atrofi disertai pembesaran cekungan optikus.
Gambaran patologik utama pada glaukoma sudut terbuka primer adalah
proses degeneratif di jaringan trabekular berupa penebalan lamella trabekula yang
mengurangi ukuran pori dan berkurangnya jumlah sel trabekula pembatas. 4uga
termasuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan dan di ba6ah lapisan
endotel kanalis /chlemm. al ini berbeda dengan proses penuaan normal.
"kibatnya adalah penurunan drainase humor akueous yang menyebabkan
peningkatan tekanan intraokuler.
8ekanan intraokuler yang tinggi secara mekanik menekan papil saraf optik
yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada bola mata. Bagian
tepi papil saraf optik relatif lebih kuat daripada bagian tengah sehingga terjadi
cekungan pada papil saraf optik.
--
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
12/21
Pada glaukoma sudut tertutup (akut), jalinan trabekular normal sedangkan
tekanan intraokuler meningkat akibat karena obstruksi mekanik akibat
penyempitan sudut bilik mata, sehingga outflo6 a$oues humor terhambat saat
menjangkau jalinan trabekular. tekanan intraokular akan meningkat dengan cepat,
timbul nyeri hebat, kemerahan dan dan penglihatan kabur. Pada glaukoma sudut
tertutup, tekanan intraokular dapat mencapai &'2
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
13/21
edem, bilik mata depan dangkal, pupil melebar, tekanan intraokuler meningkat,
mata dapat normal juga serangan reda.
b. 7ase kongestif5 sakit kepala yang hebat sampai muntah2muntah, palpebra
bengkak, konjungtiva bulbi 5 hiperemia kongesti, kemosis dengan injeksi silier,
injeksi konjungtiva, kornea keruh, bilik mata depan dangkal, iris 5 gambaran,
corak bergaris tidak nyata, pupil 5 melebar, lonjong, miring agak vertikal, kadang
midriasis total, 6arna kehijauan, refleksi cahaya menurun sekali atau tidak sama
sekali.
2. PE(ERIKSAAN PENUNJAN$
2 8onometri /chiot: ( @ormal 8> 5 -'2%- mmg), pada glaukoma akut
dapat mencapai ' mmg.
2 >pthalmoskop 5 melihat discus opticus merah dan bengkak, rasio 3! ',
menunjukkan 8> meningkat signifikan.
2 Gonioskop 5 untuk menilai keadaan sudut bilik mata depan 5 dangkal.
2 Perimetri 5 lapang pandang akan berkurang karena peningkatan 8> dapat
merusakan papil saraf opticus.
2 /lit2lamp biomikroskopi, dapat melihat hiperemis siliar karena injeksi
pembuluh darah konjunctiva, edema kornea, bilik mata depan dangkal,
pupil oval vertikal, tidak ada reaksi terhadap cahaya.
2.3 DIA$NOSA BANDIN$ ritis "kut 5 fotophobia, tekanan intraokular tidak meningkat, kornea tidak
edema, pupil konstriksi= bentuknya iregular, injeksi siliar dalam.
9onjungtivisis 5 biasanya bilateral, nyeri ringan= tidak ada, tidak ada
gangguan pengelihatan, terdapat sekret mata, konjunctiiva meradang
hebat, tetapi tidak ada injeksi siliar, respon pupil dan tekanan intraokular
normal, kornea jernih.
-
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
14/21
2.4 PENATALAKSANAAN $LAUKO(A
a. Medikamentosa
Pengobatan dengan obat2obatan ditujukan untuk menurunkan tekanan intra2
okular dengan cepat utuk mencegah kerusakan nervus optikus, menjernihkan
korea, menurunkan inflamasi intra2okular, miosis, serta mencegah terbentuknya
sinekia anterior perifer dan posterior. 9egagalan hasil pengobatan dapat
disebabkan oleh kesalahan dalam teknik pemakaian obat 6alaupun pasien
memakai semua obat sesuai resep. #asalah yang nyata adalah 6aktu pemberian
obat yang bermacam2macam disertai dengan menutup saluran keluar yang
mengalirkan obat ke rongga hidung (kanal nasolakrimalis).
Penutup saluran nasolacrimal berguna karena bila obat diteteskan pada
mata, obat akan masuk ke rongga hidung dan masuk ke dalam peredaran darah
dan bagian tubuh yang lain sehingga akan memberikan efek samping. +ntuk
mencegah hal ini maka pada saat meneteskan obat ke mata maka tempat
pengaliran obat masuk ke hidung (punctumlakrimal) ditutup dengan jari selama -2
% menit. Biasanya '* dari obat akan masuk ke dalam mata yang efeknya akan
sangat baik dan 6aktu kerjanya akan lebih lama. "turan pemakaian obat
diperlukan pada pemakaian berbagai macam obat tetes yang diberikan. /ebaiknya
antara pemakaian % jenis obat dalam batas -'2- menit. >bat yang diteteskan
dalam 6aktu dekat tidak efisien karena obat yang pertama diteteskan dibilas oleh
obat tetes yan berikutnya.
Berdasarkan tujuan farmakoterapinya, obat anti glaukoma dibedakan
menjadi jenis, yaitu5 obat yang mensupresi produksi cairan akuos, meningkatkan
aliran keluar cairan akuos, menurunkan volume korpus vitreus.
A/ Su+esi +&"u%si 5aia# a%u&s
-
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
15/21
A#ta!is a"e#e!i% 6 5 >bat ini dapat digunakan sendiri atau
dikombinasi dengan obat lain. Afek samping5 pada penggunaan adrenergik
sering terjadi reaksi alergi, pandangan kabur, sakit kepala, rasa terbakar di
mata, takikardia dan aritmia.
A!is a"e#e!i% 7 5 Bekerja untuk mengurangi produksi cairan a$uos
dan meningkatkan drainase. Afek samping5 rasa terbakar di tempat
meneteskan obat topikal, midriasis, hipertensi, malaise, sakit kepala, mulut
dan hidung terasa kering.
I#0i,it& %a,i% a#0i"ase CAI/ 5 Bekerja mengurangi produksi
cairan a$uos sebesar '2&'* dengan menghambat kerja en:im karbonik
anhidrase di korpus siliaris. >bat ini bisa diberikan per oral ataupun
intravenous. Afek samping5 paresethesia di lengan dan tungkai, dispepsia,
gangguan ingatan, depresi, batu ginjal, dan polakisuria. nhibitor karbonik
anhidrase diturunkan dari golongan sulfa, sehingga bisa juga
menyebabkan aplastik anemia 6alaupun hal ini jarang terjadi.
B/ (e#i#!%at%a# alia# %elua 5aia# a%u&s
Parasimpatomimetik. >bat yang digunakan merupakan golongan agonis
kolinergik. Bekerja pada anyaman trabekular dengan meningkatkan kontraksi otot
siliaris sehingga pupil mengalami miosis. 9arena efek inilah maka obat
parasimpatomimetik sering juga disebut obat miotik. 9ontriksi pupil sangat
penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup. Afek samping5 diare,
kram perut, hipersalivasi, enuresis dan bisa juga reaksi alergi.
C/ (e#i#!%at%a# alia# %elua 5aia# a%u&s
-
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
16/21
>bat2obat hiperosmotik, seperti gliserin, menyebabkan darah menjadi hipertonik
sehingga air tertarik keluar dari korpus vitreus dan terjadi penciutan korpus
vitreus. Afek samping5 sakit pinggang, sakit kepala, gangguan mental. Pada pasien
!#, obat ini bisa menyebabkan hiperglikemia atau bahkan ketoasidosis.
>bat yang biasa dipakai untukglaukoma sudut tertutupadalah5
2 Parasimpatomimetik5 pilokarpin %2*, setiap menit - tetes selama menit.
9emudian diteruskan setiap jam.
2 nhibitor karbonik anhidrase5 aseta:olamid %' mg, % tablet. 9emudian disusul
dengan - tablet tiap jam.
2 iperosmotik5 gliserin '*, -2-, gr=kg yang diberikan per oral.!engan
pengobatan seperti di atas, tekanan dapat turun sampai di ba6ah % mmg
dalam 6aktu % jam. Bila tekanan intraokuler sudah turun, operasi harus
dilakukan dalam %2 hari kemudian.
Pengobatan glaukoma sudut terbukadiberikan semaksimal mungkin sehingga
tercapai tekanan intraokuler normal, ekstravasasi tidak bertambah dan lapangan
pandang tidak memburuk. @amun, obat yang diberikan haruslah yang mudah
diperoleh dan mempunyai efek samping yang minimal.
>bat yang bisa dipakai untuk glaukoma sudut terbuka adalah 5
a. Parasimpatomimetik5 pilokarpin %2*, - tetes, 2& kali sehari atau eserin ',%2
',*, - tetes, 2& kali sehari.
b. "gonis25 epinefrin ',2%*, - tetes, % kali sehari.
c. C2blocker5 timolol maleat ',%2',*, - tetes, -2% kali sehari.
d. nhibitor karbonik anhidrase5 aseta:olamid %' mg, - tablet, kali sehari >bat2
-&
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
17/21
obat ini biasanya diberikan secara tunggal atau bila perlu dapat dikombinasi.
Bila dengan pengobatan tersebut tekanan intraokuler terkontrol dengan baik, maka
penderita harus menggunakan obat tersebut seumur hidup. 9alau tidak berhasil,
frekuensi penetesan atau dosis obat dapat ditingkatkan.
b. Non Medikamentosa
Glaukoma bukan merupakan penyakit yang dapat diobati dengan operasi
saja. 9eputusan untuk melakukan operasi glaukoma biasanya langsung pada
keadaan yang memang memiliki indikasi untuk dilakukannya operasi, yaitu5-. 8arget penurunan tekanan intra2okular tidak tercapai
%. 9erusakan jaringan saraf dan penurunan fungsi penglihatan yang progresif
meski telah diberi dosis maksimal obat yang bisa ditoleransi ataupun telah
dilakukan laser terapi ataupun tindakan pembedahan lainnya.
. "danya variasi tekanan diurnal yang signifkan pada pasien dengan
kerusakan diskus yang berat.
>perasi biasanya merupakan pendekatan primer baik untuk glaukoma
kongenital maupun glaukoma blok papil. Penga6asan terhadap pasien sangat
penting mengingat efek yang kurang baik dari operasi, seperti masalah yang
berkaitan dengan bleb, resiko katarak di kemudian hari dan infeksi.>perasi
glaukoma dapat dilakukan dengan laser maupun teknik bedah insisi dengan
banyak prosedur yang bertujuan menurunkan 8>, diantaranya trabekulektomi
dengan berbagai variasinya, prosedur non2penetrasi 8>, implantasi jalan pintas
akuos, operasi sudut untuk glaukoma kongenital dan glaukoma sudut tertutup
dan ablasi badan silar. Prosedur lain seperti iridektomi dan gonioplasti
diperuntukkan untuk gangguan sudut dan drainase cairan.
a. O+easi u#tu% !lau%&'a su"ut te,u%a
1.Lase ta,e%ul&+lasti
Daser trabekuloplasti (D8P) adalah teknik yang menggunakan energi laser
-1
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
18/21
yang dijatuhkan pada anyaman trabekula pada titik yang berbeda. Biasanya
salah satu dari pinggir anyaman trabekula (-. /elain efektif pada pasien dengan glaukoma sudut
terbuka, D8P juga efektif pada pasien dengan pigmentasi glaukoma dan pasien
dengan sindrom pengelupasan kulit. @amun, pasien pada afakia atau
pseudoafakia tidak terlalu memberikan respon yang baik. D8P juga tidak
efektif untuk mengobati glaukoma tekanan rendah dan glaukoma sekunder
seperti uveitis glaukoma. D8P dapat menurunkan sekitar %'2%* 8> a6al
pasien. 9ontraindikasi 8P adalah pada pasien dengan inflamasi glaukoma,
iridokornal endothelial (3A), glaukoma neovaskularisasi atau sinekia sudut
tertutup pada pasien dengan glaukoma yang progresif.
2. Sele5ti8e lase ta,e5ul&+lasty
/elective laser trabeculoplasty (/D8) adalah prosedur laser yang
menggunakan frekuensi ganda dengan target melanin intraseluler. Prosedur
laser iniaman dan selektif dengan hasil penurunan 8> yang hampir sama
dengan "D8. 9omplikasi utama dari D8P ini adalah peningkatan 8> yang
temporer yang terjadi pada sekitar %'* pasien. 8> yang pernah dilaporkan
sekitar '2&' mmg dan peningkatan 8> temporer ini bisa menyebabkan
kerusakan saraf optik. !ilaporkan sekitar
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
19/21
8rabekulektomi merupakan suatu cara yang konservatif dalam
penanganan glaukoma. 8rabekulektomi merupakan teknik bedah untuk
mengalirkan cairan melalui saluran yang ada dan sering dilakukan pada
glaukoma sudut terbuka. Pada trabekulektomi ini cairan mata tetap terbentuk
normal akan tetapi, pengaliran keluarnya dipercepat atau salurannya diperluas.
8ujuannya agar cairan mata bisa mele6ati anyaman trabekula menuju ruang
subkonjungtiva dimana pada saat bersamaan tekanan intraokuler optimal tetap
dipertahankan ( tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah ) sebagaimana
mempertahankan bentuk bulat mata (mencegah pendangkalan bilik mata
depan). 8eknik ini dimulai dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu5
eksposure, robekan konjungtiva, flap sclera, parasintesis, sklerostomi,
iridektomi, pentupan flap sclera, pengaturan aliran dan penutupan
konjungtiva.
,. O+easi u#tu% !lau%&'a su"ut tetutu+
1. Lase ii"e%t&'i
8eknik bedah ini pertama kali dipublikasikan oleh seorang ahli
ogtalmologi 4erman bernama "lbrecht von Graefe tahun -
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
20/21
menentukan adanya blok pupil. Daser iridektomi juga diindikasikan untuk
mencegah blok pupil pada mata yang beresiko tinggi pada pemeriksaan
gonioskopi karena serangan glaukoma sudut tertutup pada mata yang di
sebelahnya. /ementara itu, kontraindikasi laser iridektomi adalah adanya
rubeosis iridis yang aktif dan pemakaian antikoagulan sistemik termasuk
aspirin.Pada glaukoma sudut tertutup akut, sulit untuk dilakukan laser
iridektomi karena kondisi kornea yang keruh, ruang yang dangkal, dan iris
yang EtenggelamF. !okter harus menangani dulu serangan ini secara medis
kemudian baru dilanjutkan terapi bedah.
2. Lase !e#i&+lasti atau ii"&+lasti +ei9e
Genioplasti atau iridoplasti adalah teknik untuk memperdalam sudut.
"dakalanya ini berguna pada glaukoma sudut tertutup akibat iris plateau.
/troma dibakar dengan argon laser pada bagian perifer iris untuk membuat
kontraksi dan membuat datar iris. 9ontraindikasi laser genioplasti dan
irioplasti sama dengan laser iridektomi.
*. Pe',e"a0a# I#sisi
!iantaranya adalah iridektomi perifer, ekstraksi katarak, pendalaman
3>", dan goniosinekialisis. !ilakukan apabila bedah laser tidak memberikan
hasil.
%'
-
7/17/2019 257299161 Glaukoma Primer
21/21
DAFTAR PUSTAKA
-. lyas /. Glaukoma dalam ilmu penyakit mata. Ad . 3etakan ke . 4akarta5
Balai Penerbit 79+; %''1.
%. aughan !G, Ava P, "sbury 8. >ftalmologi +mum. Adisi -. Hidya
#edika. 4akarta. %'''.
%-