254048323-analisis-rasio-laporan-keuangan (1).docx

15
2015 Alex Fiter Of Brian S1 AKUNTANSI University of Malang Analisis Rasio Laporan Keuangan “Studi PT Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak” 1/29/2015 Manajemen Keuangan I

Upload: bondan-mahardhika-u

Post on 13-Apr-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Keuangan IManajemen

1/29/2015

Unilever Indonesia Tbk dan Entitas Anak”

Analisis Rasio Laporan Keuangan “Studi PT University of Malang

S1 AKUNTANSI

Alex Fiter Of Brian

2015

Page 2: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Analisis Ratio PT Unilever Indonesia Tbk Dan Entitas Anak

1. Ratio Likuiditas

a. Current Ratio

Tabel 1.1 Tabel Current Ratio

Tahun Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Total Desimal

2012 5.035.962 7.535.896 66,82 % 0,668

2013 5.862.939 8.419.442 69,63 % 0,696

Makna “0,668 ditahun 2012” Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 0,6 kali utang lancar

atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh 0,6 rupiah harta lancar atau 0,6 : 1 antara

aktiva lancar dengan utang lancar. Begitupun pada tahun 2013 “0,696” Artinya jumlah

aktiva lancar sebanyak 0,7 kali utang lancar atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh

0,7 rupiah harta lancar atau 0,7 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar

Analisa:

Kondisi likuiditas pada PT. Unilever Indonesia Tbk. menunjukkan bahwa perusahaan

tersebut mempunyai kondisi likuiditas tidak baik, karena standar ratio yang baik bagi

perusahaan public utility adalah 1,00, sedangkan dari data di atas didapatkan bahwa

current ratio dibawah standar, yaitu 0,668 pada tahun 2012 dan 0,696 pada tahun

2013. B e r m i m p i l a h , | 1

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik Current Ratio

Tahun

%

2013 2012

70 69 68 67 66 65

Grafik Current Ratio 1.Gambar 1

Page 3: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Namun demikian, terjadi peningkatan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang

jangka pendek dari tahun 2012-2013.

b. Quick Ratio

Tabel 1.2 Tabel Quick Ratio

Tahun Aktiva Lancar Persediaan Kewajiban Lancar Total Desimal

2012 5.035.962 2.061.899 7.535.896 39,46 % 0,39

2013 5.862.939 2.084.331 8.419.442 44,87 % 0,44

Analisa:

Kondisi likuiditas pada PT. Unilever Indonesia Tbk. menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

mempunyai kondisi likuiditas tidak baik, karena standar ratio yang baik bagi perusahaan

public utility adalah 1,00, sedangkan dari data di atas didapatkan bahwa current ratio

dibawah standar, yaitu 0,39 pada tahun 2012 dan 0,44 pada tahun 2013. Namun demikian,

terjadi peningkatan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek dari

tahun 2012-2013.

Jika kondisi rasio perusahaan di bawah rata-rata industri, keadaan perusahaan lebih buruk

dari perusahaan lain. Hal ini menyebabkan perusahaan harus menjual persediaan untuk

B e r m i m p i l a h , | 2

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik Quick Ratio

Tahun

%

2013 2012

46 44 42 40 38 36

2 Grafik Quick Ratio1.Gambar

Page 4: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

harga yang normal relatif sulit, kecuali perusahaan menjual di bawah harga pasar, yang

tentunya bagi perusahaan jelas menambah kerugian.Demikian pula sebaliknya, jika rasio

perusahaan di atas rata-rata industri, keadaan perusahaan lebih baik dari perusahaan lain.

perusahaan tidak harus menjual persediaan bila hendak melunasi utang lancar, tetapi dapat

menjual surat berharga atau penagihan piutang.

2 Ratio Manajemen Aset

a. Inventory Turn Over (Rasio perputasran persediaan )

Tabel 2.1 Tabel Inventory Turn Over

Tahun Penjualan Persediaan Total

2012 27.303.248 2.061.899 13,24 kali

2013 30.757.435 2.084.331 14,75 kali

Analisa:

Dari data diatas menunjukkan bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk. melakukan produksi 13,24 kali pada tahun 2012, dan 14,75 kali pada tahun 2013. Nilai ITO (Inventory Turn

Over) dari tahun 2012-2013 mengalami peningkatan, sehingga berdampak baik bagi perusahaan. Karena makin tinggi nilai ITO (Inventory Turn Over), makin baik bagi perusahaan.

b. Jumlah Hari Penjualan

B e r m i m p i l a h , | 3

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.Grafik Inventory Turn Over

Tahun

kali

2013 2012

15 14.5

14 13.5

13 12.5

12

Inventory Turn OverGrafik 1.Gambar 2

Page 5: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Tabel 2.2 Tabel DSO

Tahun Piutang Penjualan tahunan Hari Hasil

2012 2.426.242 27.303.248 365 32,43 h

2013 3.269.694 30.757.435 365 38,80 h

Analisa :

Artinya Rata-rata piutang berputar selama 33 hari pada tahun 2012, hal ini berarti

secara rata-rata perusahaan mengumpulkan piutangnya dalam jangka waktu 33

hari. (Asumsi apabila perusahaan menetapkan jangka waktu kredit 30 hari kepada

para langganannya maka umur rata-rata piutang sebesar 33 hari menunjukkan

kurang baiknya usaha manajemen dalam pengumpulan piutang. Tetapi apabila

sebaliknya jangka waktu kredit ditetapkan 60 hari, maka umur rata-rata piutag

sebesar 33 hari menunjukkan manajemen bagian kredit atau pengumpulan piutang

yang baik). Hal ini sama dengan pada tahun 2013.

c. Fixed Aset Turn Over

Tabel 2.3 Tabel Fixed Aset Turn Over

B e r m i m p i l a h , | 4

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik DSO

Tahun

hari

2013 2012

40 38 36 34 32 30

DSOGrafik 2Gambar 2.

Page 6: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Tahun Penjualan Aktiva Tetap Bersih Total

2012 27.303.248 6.949.017 3,92 kali

2013 30.757.435 7.485.249 4,10 kali

Gambar 2.3 Grafik Fixed Aset Turn Over

Analisa:

Dari data diatas menunjukkan bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk. menggunakan aset sebanyak 3,92 kali pada tahun 2012, dan 4,10 kali pada tahun 2012. Nilai FATO (Fixed Aset Turn Over) dari tahun 2012-2013 mengalami peningkatan,sehingga penggunaan aset pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Makin efisien. Karena makin tinggi nilai FATO (Fixed Aset Turn Over), makin efisien penggunaan aset perusahaan.

d. Ratio Total Asset Turn Over

Tabel 2.4 Tabel Ratio Total Asset Turn Over

Tahun Penjualan Total Aktiva Total

2012 27.303.248 11.984.979 2,27 kali

2013 30.757.435 13.348.188 2,30 kali

B e r m i m p i l a h , | 5

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk. Grafik Fixed Aset Turn Over

Tahun

kali

2013 2012

4.15 4.1

4.05 4

3.95 3.9

3.85 3.8

Page 7: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Analisa:

Dari data diatas menunjukkan bahwa analisa Ratio Total Asset Turn Over pada PT.

Unilever Indonesia Tbk. mengalami peningkatan/membaik. Dengan demikian

kondisi perusahaan dapat dikatakan baik, sehingga perlu dipertahankan.

3. Rasio Manajemen Utang

a. Total Utang Terhadap Total Aset

Tabel 3.1 Tabel Total Utang Terhadap Total Aset

Tahun Total Hutang Total Aset Total

2012 8.016.614 11.984.979 66,88 %

2013 9.093.518 13.348.188 68,12 %

B e r m i m p i l a h , | 6

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik Total Asset Turn Over

Tahun

kali

2013 2012

2.31 2.3

2.29 2.28 2.27 2.26 2.25

Ratio Total Asset Turn OverGrafik 4.Gambar 2

Page 8: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Analisa:

Artinya ratio sebesar 0,66 pada tahun 2012 menunjukkan bahwa aktiva sebesar 66,88 % di biayai dari hutang perusahaan. Dan ratio sebesar 0,68 pada tahun 2013 menunjukkan bahwa aktiva sebesar 68,12 % di biayai dari hutang perusahaan.

b. Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga

Tabel 3.2 Tabel Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga

Tahun EBIT Beban bunga X

2012 6.498.107 68.887 94,32 X

2013 7.164.445 20.107 356,31 X

Analisis:

B e r m i m p i l a h , | 7

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik Total utang ke Total aset

Tahun

%

2013 2012

68.5 68

67.5 67

66.5 66

Total Utang Terhadap Total AsetGambar 3.1 Grafik

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Kelipatan Pembayaran Bunga Grafik

Tahun

kali

2013 2012

400 300 200 100

0

Rasio Kelipatan Pembayaran BungaGambar 3.2 Grafik

Page 9: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Berdasarkan data perhitungan rasionya, angka rasio kelipatan pembayaran utang

perusahaan adalah 356,31 kali di 2013 menunjukkan perbaikan dari tahun 2012 yang

perputarannya hanya 94,32 kali, Semakin tinggi rasio ini, semakin besar kecenderungan

perusahaan dapat membayar beban bunga tanpa kesulitan. Kepercayaan kreditur akan

kembali diperolehnya karena laba operasinya tinggi sehingga mampu memenuhi biaya

bunga tahunan atas pinjamannya. Selain itu juga menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk mengambil utang baru. ( Biasanya rasio ini digunakan oleh para pemegang

obligasi dan kreditur utang jangka panjang lainnya)

4. Rasio-rasio Profitabilitas

a. Margin Laba atas Penjualan

Tabel 4.1 Tabel Net Profit Margin

Gambar 4.1 Grafik Net Profit Margin

Analisa:

B e r m i m p i l a h , | 8

% 40,17 30.757.435 5.352.625 2013

% ,17 72 27.303.248 4.839.145 2012

Total Penjualan Laba Bersih Tahun

2013 -Tahun 2012Indonesia Tbk.

Grafik Net Profit Margin PT. Unilever

Tahun

%

2013 2012

17.8 17.7 17.6 17.5 17.4 17.3 17.2

Page 10: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Dari data diatas menunjukkan bahwa Margin laba bersih (Net Profit Margin) pada

PT. Unilever Indonesia Tbk. mengalami penurunan sebesar 0,32%. Sehingga

kondisi perusahaan dapat dikatakan kurang baik, sehingga perlu ditingkatkan.

b. Ratio Return on Investment (ROI/ROA)

Tabel 4.2 Tabel Ratio Return on Investment (ROI/ROA)

Tahun Laba Bersih Total Aktiva Total

2012 4.839.145 11.984.979 40,37 %

2013 5.352.625 13.348.188 40,10 %

Analisa:

Dari data diatas menunjukkan bahwa analisa Ratio Return on Investment (ROI/ROA)

pada PT. Unilever Indonesia Tbk. mengalami penurunan sebesar 0,13%. Kondisi

perusahaan ini dapat dikatakan kurang baik, sehingga perlu ditingkatkan.

c. Rasio Kemampan Dasar untuk Menghasilkan Laba

Tabel 4.3 Tabel BEP

B e r m i m p i l a h , | 9

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

) ROI/ROA ( Grafik Ratio Return on Investment

Tahun

%

2013 2012

40.4 40.340.2 40.1

4039.9

Ratio Return on Investment (ROI/ROA)Gambar 4.2 Grafik

Page 11: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Tahun EBIT Total Aset X

2012 6.498.107 11.984.979 0,54 x

2013 7.164.445 13.348.188 0,53 x

Gambar 4.3 Grafik BEP

Analisis:

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi.

Rasio ini juga berguna untuk membandingkan perusahaan dengan situasi pajak yang

berbeda dan tingkat utang yang berbeda.

d. Pengembalian Ekuitas Biasa 𝐸𝐵𝐼𝑇Rasio Kemampan Dasar untuk Menghasilkan Laba = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Tabel 4.4 Tabel ROE

Tahun Laba bersih Ekuitas biasa Hasil

2012 4.839.145 3.968.365 1,21 %

2013 5.352.625 4.254.670 1,25 %

B e r m i m p i l a h , | 10

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik BEP

Tahun

kali

2013 2012

0.545 0.54

0.535 0.53

0.525

Page 12: 254048323-Analisis-Rasio-Laporan-Keuangan (1).docx

Gambar 4.3 Grafik ROE

Analisis:

Berdasarkan data dari Neraca dan Laporan Laba-Rugi estimasi 2013 dan perhitungan rasionya, Rasio ROE adalah 1,25%. Angka ini jauh lebih baik dari angka tahun 2005(1,21%) karena pada tahun tersebut perusahaan mengalami kerugian.Bila dibandingkan dengan rata-rata industri 18,2%,PT Unilever masih berada jauh dibawah industri-industri yang ada.

5. ROA Ratio Return on Investment (ROI/ROA)

Tabel 6.1 Tabel ROA

Tahun Laba Bersih Total Aktiva Total

2012 4.839.145 11.984.979 40,37 %

2013 5.352.625 13.348.188 40,10 %

Analisa:

Dari data diatas menunjukkan bahwa analisa Ratio Return on Investment (ROI/ROA) pada

Indonesia Tbk. mengalami penurunan. Sehingga kondisi perusahaan dapat dikatakan adanya peningkatan

B e r m i m p i l a h , | 11

2013 -Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

Grafik ROE

Tahun

%

2013 2012

1.26 1.24 1.22

1.2 1.18

2013-Tahun 2012PT. Unilever Indonesia Tbk.

) ROI/ROA ( Grafik Ratio Return on Investment

Tahun

%

20132012

40.440.340.2 40.1

4039.9