2473_k_pdt_2012.pdf

100
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor : 2473 K/PDT/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : 1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Cq. PANGLIMA TNI, berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, Jakarta Timur ; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : LETKOL Chk SUBAGYA SANTOSA, SH. MH., Dkk. Para Tim Penasehat Hukum dari Babinkum TNI, berkantor di Babinkum TNI Gedung B-3 Agustinus Adi Sucipto, Lantai IV Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Februari 2012 ; Pemohon Kasasi I dahulu Turut Tergugat III/Pembanding III juga sebagai Terbanding ; 2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTANAHAN RI. Cq. KEPALA STAF TNI ANGKATAN LAUT , berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, Jakarta Timur ; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : FARID MA’RUF, SH., Dkk. Para Perwira dan PNS TNI Angkatan Laut, berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan laut (MABESAL) Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Upload: eldynandtrissandityawarman

Post on 10-Feb-2016

91 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

2473_K_PDT_2012

TRANSCRIPT

Page 1: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N

Nomor : 2473 K/PDT/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

berikut dalam perkara :

1. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq.

KEMENTRIAN

PERTAHANAN REPUBLIK

INDONESIA Cq.

PANGLIMA TNI,

berkedudukan di Markas

Besar TNI Angkatan Laut

Cilangkap, Jakarta Timur ;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : LETKOL Chk

SUBAGYA SANTOSA, SH. MH., Dkk. Para Tim Penasehat

Hukum dari Babinkum TNI, berkantor di Babinkum TNI

Gedung B-3 Agustinus Adi Sucipto, Lantai IV Mabes TNI

Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 9 Februari 2012 ;

Pemohon Kasasi I dahulu Turut Tergugat III/Pembanding III

juga sebagai Terbanding ;

2. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq.

KEMENTRIAN

PERTANAHAN RI. Cq.

KEPALA STAF TNI

ANGKATAN LAUT,

berkedudukan di Markas

Besar TNI Angkatan Laut

Cilangkap, Jakarta Timur ;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : FARID MA’RUF,

SH., Dkk. Para Perwira dan PNS TNI Angkatan Laut,

berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan laut (MABESAL)

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 2: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Jalan Raya Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Desember 2010;

Pemohon Kasasi II dahulu Turut Tergugat I/Pembanding II

juga sebagai Terbanding ;

3. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. MENTERI

KEUANGAN REPUBLIK

INDONESIA, berkedudukan

di Gedung Juanda 1 Jalan

Wahidin Raya No. 1 Jakarta

Pusat ;

Dalam hal ini memberi kuasa kepada : ARIF P. SATRIYONO,

SH., Dkk. Para PNS pada Biro Bantuan Hukum pada

Sekretariat Jenderal Kementrian Keuangan RI, berkantor di

Biro Bantuan Hukum Sekretariat Jenderal Kementrian

Keuangan, Gedung Djuanda I, Lantai 15 Kementerian

Keuangan, Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat,

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Februari 2012 ;

Pemohon Kasasi III dahulu Penggugat/Pembanding I juga

sebagai Terbanding ;

M E L A W A N :

1. MURWANI

WAHYUNINGSIH,

bertempat tinggal di Dukuh

Jungkare RT. 06/03,

Kelurahan Jungkare,

Kecamatan Karanganom,

Kabupaten Klaten ;

2. TITIN SETYOMINARTI,

bertempat tinggal di Jalan

Cendana No. 61 RT. 02/02,

Kelurahan Singa Jaya,

Kecamatan Jonggol,

Kebupaten Bogor ;

3. PRASETYO WIJAYADI,

bertempat tinggal di

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 3: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Kampung Rawa Makmur

RT. 02/02, Kelurahan Singa

Jaya, Kecamatan Jonggol,

Kabupaten Bogor ;

4. AMBAR SETYO GIARTI,

bertempat tinggal di Tytyan

Kencana E.4/22 RT.

001/006, Kelurahan

Margamulya, Kecamatan

Bekasi Utara, Kota Bekasi ;

5. ERNI IRAWATI, bertempat

tinggal di Tytyan Kencana

K.3/5 RT. 005/006

Kelurahan Margamulya,

Kecamatan Bekasi Utara,

Kabupaten Bekasi ;

6. WIJI ANGGRAINI,

bertempat tinggal di Jalan

Cibubur VII/B No. 42A RT.

006/004 Kelurahan Cibubur,

Kecamatan Ciracas, Jakarta

Timur ;

7. Ny. KASIYEM, bertempat

tinggal di Jalan Cibubur VII/

B No. 42A RT. 006/004

Kelurahan Cibubur,

Kecamatan Ciracas, Jakarta

Timur ;

8. ENDAH WAHYUNI,

bertempat tinggal di RT.

008/009, Kelurahan Cibubur,

Kecamatan Ciracas, Jakarta

Timur ;

9. SETYO MULYATI,

bertempat tinggal di Jalan

Intan V No. 181 RT.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 4: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

006/002, Kelurahan Sumur

Batu, Kecamatan

Kemayoran, Jakarta Pusat ;

10.TRISETYO HASTUTI,

bertempat tinggal di Jalan

Intan V No. 172 RT.007/002,

Kelurahan Sumur Batu,

Kecamatan Kemayoran,

Jakarta Pusat ;

11.DIAN AYU PALUPI, (Ahli

Waris Almarhum Palgunadi),

bertempat tinggal di Jalan

Intan V No. 172 RT.

007/002, Kelurahan Sumur

Batu, Kecamatan

Kemayoran, Jakarta Pusat ;

Para Termohon Kasasi dahulu para Tergugat/para

Terbanding ;

D A N :

1. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. MENTERI

PERTAHANAN REPUBLIK

INDOESIA, berkedudukan di

Jalan Medan Merdeka Barat,

Jakarta Pusat ;

2. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq.

KEMENTRIAN DALAM

NEGERI RI. Cq.

GUBERNUR DKI JAKARTA,

berkedudukan di Jalan

Medan Merdeka Selatan No.

8-9 Jakarta Pusat ;

3. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. KEPALA

BADAN PERTANAHAN

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 5: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

NASIONAL RI.,

berkedudukan di Jalan

Sisingamangaraja, Jakarta

Selatan ;

4. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. KEPALA

BADAN PERTANAHAN

NASIONAL RI Cq. KEPALA

KANWIL BADAN

PERTANAHAN NASIONAL

DKI JAKARTA,

berkedudukan di Jalan

Taman Jati Baru I No. 1

Tanah Abang, Jakarta

Pusat ;

5. PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. KEPALA

BADAN PERTANAHAN

NASIONAL RI Cq. KEPALA

KANWIL BADAN

PERTANAHAN NASIONAL

DKI JAKARTA Cq. KEPALA

KANTOR PERTANAHAN

NASIONAL JAKARTA

UTARA, berkedudukan di

Jalan Laksda Yos Sudarso

No. 27-28 Jakarta Utara ;

Para Turut Termohon Kasasi dahulu para Turut Tergugat II,

IV, V, VI dan VII/para Turut Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Pemohon Kasasi III dahulu Penggugat telah menggugat sekarang para Termohon

Kasasi dahulu sebagai para Tergugat dan Pemohon Kasasi I , II dan para Turut

Termohon Kasasi dahulu sebagai para Turut Tergugat di muka persidangan

Pengadilan Negeri Klaten pada pokoknya atas dalil-dalil :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 6: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Mengenai Legal Standing Penggugat :

1. Bahwa Penggugat adalah Bendahara Umum Negara dan pengelola

kekayaan/barang milik Negara sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang

Nomor : 17/2003”) jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo.

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMK-96/

PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan

Pemindah Tanganan Barang Milik Negara juga ditegaskan bahwa

kedudukan Menteri Keuangan adalah sebagai pemilik barang ;

2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan

Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan

Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai Pengguna Barang

dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah

selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik

Negara ;

3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan

Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan

tegas dinyatakan bahwa “Barang milik Negara adalah semua barang

yang dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan

lainnya yang sah” ;

4. Bahwa terhadap aset yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan

Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading barat, Jakarta Utara, yang

digunakan oleh TNI Angkatan Laut adalah aset Negara karena

perolehannya dahulu dananya bersumber dari APBN dan saat ini

aset tersebut telah terdaftar sebagai Barang Inventaris Kekayaan

Negara terdaftar dalam Register Nomor 44341008 ;

5. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kedudukan TNI AL

hanyalah sebagai Pengguna Barang ;

6. Bahwa Penggugat tidak pernah diikut sertakan sebagai pihak dalam

perkara gugatan/putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor :

77/Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut. jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Nomor : 271/Pdt/2005/ PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor

: 1470 K/Pdt/2006 jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 7: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

PDT/2008 yang menimbulkan terbitnya Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14

Maret 2008 berikut Penetapan Sita dan Aanmaning untuk

pelaksanaan putusan tersebut ;

7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sangat berdasar

hukum apabila Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara a

quo ;

Dalam Provisi :

1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan sebagaimana tersebut di

atas, mohon dianggap juga merupakan satu kesatuan dengan

permohonan Dalam Provisi ini ;

2. Bahwa Penggugat telah mengetahui bahwa terhadap obyek

sengketa (Sertifikat Hak Milik Nomor 3) dijatuhkan putusan oleh

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 77/Pdt.G/2304/PN.Jkt.Ut.

jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor : 271/Pdt/2005/

PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.

putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/PDT/2008 jo. Penetapan

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.

tanggal 14 Maret 2008, yang pada pokoknya Tergugat I sampai

dengan Tergugat XI dinyatakan sebagai satu-satuya pemegang hak

yang sah atas bekas hak barat ex Eigendom Verponding Nomor :

6525, 11201, 11202, 11203, 11204, 8507 dan 1910 mempunyai

prioritas mengajukan permohonan hak tanah tersebut sesuai dengan

hak-hak tanah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1960 ;

3. Bahwa sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret 2008, jo.

Aanmaning No. 77/Pdt.G/ 2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/Pdt/2005/

PT.DKI. jo. 1470 K/Pdt/2006 jo. 332 PK/PDT/2008 akan dilakukan

eksekusi pengosongan terhadap tanah seluas 311.285 M2 (namun

dalam sertifikat tertulis 162.860 M2) yang terletak di Jalan Perintis

Kemerdekaan, Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading barat ;

4. Bahwa Penggugat sangat keberatan atas Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara, Penetapan Sita dan Penetapan Aanmaning

tersebut di atas, dengan alasan :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 8: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

a. Penggugat adalah Bendahara Umum Negara dan pengelola

kekayaan/barang milik Negara sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang

Nomor : 17/2003”) jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo.

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMX-96/

PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan

Pemindah Tanganan Barang Milik Negara juga ditegaskan bahwa

Kedudukan Menteri Keuangan adalah sebagai pemilik barang ;

b. Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan

Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai Pengguna Barang

dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah

selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik

Negara ;

c. Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan tegas

dinyatakan bahwa “Barang milik Negara adalah semua barang yang

dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan lainnya

yang sah” ;

d. Penggugat tidak pemah diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara

gugatan/putusan Pengadilan Negeri Jakart Utara Nomor : 77/

Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut. jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Nomor : 271/Pdt/ 2005/PT.DKl jo. putusan Mahkamah Agung

Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 332

PK/PDT/2008 jo. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor

: 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret 2008 ;

5. Bahwa berdasarkan hal tersebut, sangat beralasan apabila

Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Klaten melalui

Majelis Hakim untuk menangguhkan eksekusi pengosongan terkait

dengan putusan perdata perkara tersebut di atas meskipun ada

banding, kasasi, dan peninjauan kembali, sampai putusan

berkekuatan hukum tetap ;

Dalam Pokok Perkara :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 9: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

1. Bahwa terhadap apa yang diuraikan Dalam Provisi tersebut di atas

mohon dianggap merupakan satu kesatuan dengan pokok perkara

ini ;

2. Bahwa berdasarkan bukti-bukti pembebasan yang dilakukan oleh

panitia pembebasan tanah (sesuai kwitansi-kwitansi) di wilayah

Jakarta Utara setempat dikenal dengan tanah yang terletak di Jalan

Perintis Kemerdekaan dalam lingkungan RW. 02, 03 dan 05

Kelurahan Kelapa Gading barat, Kecamatan Kelapa Gading Utara ;

3. Bahwa tanah yang dibebaskan oleh TNI AL (in casu Turut Tergugat

I) berasal dari tanah Negara bekas hak barat Eigendom Verponding

Nomor : 6525, 11201, 11202, 11203 dan No. 11204 dan atau bekas

Sertifikat Hak Pakai No. 3 ;

4. Bahwa adapun letak dan batas-batas tanah sengketa yang saat ini

telah diterbitkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 3/Kelapa Gading tanggal

3 Mei 1992 atas nama TNI AL, sebagai berikut :

Sebelah Selatan : Sungai Sunter ;

Sebelah Barat : Rumah Penduduk ;

Sebelah Timur : Jalan Baru ;

Sebelah Utara : Tanah Tabah ;

5. Bahwa berdasarkan bukti kepemilikan Penggugat in casu SHP No.

3/Kelapa Gading terurai sebagai berikut, batas dan letak tanah yaitu :

a. Batas-batas :

Sebelah Selatan : Sungai Sunter/Tanah TNI AL ;

Sebelah Barat : Tanah TNI AL ;

Sebelah Timur : Jalan Boulevard Gading Raya ;

Sebelah Utara : Tanah TNI AL ;

b. Luas tanah 311.285 M2 (dalam sertifikat tertulis 162.860 M2) yang

terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Boulevard Raya

Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara ;

c. Tanah seluas 311.285 M2 tersebut di atas, dengan penggunaan

sebagai berikut :

• Mako Pomal, Mako Denjaka, Rumjab TNI AL, Flat/Mess TNI

AL (pembangunan dilokasi tersebut direncanakan seluas 25

Ha) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 10: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Kapling Pinjam Pakai TNI AL seluas 6,5 Ha (untuk

memenuhi kebutuhan panggon prajurit TNI AL yang

terkendala karena terbatasnya penyediaan rumah Negara

bagi anggota TNI) ;

d. Sertifikat Hak Pakai Nomor 3/Kelapa Gading tanggal 3 Mei 1993

luasan fisik seluruhnya adalah 311.285 M2 sebagian diperuntukkan

untuk rencana pembuatan jalan seluas 148.425 M2 ;

6. Bahwa berdasarkan bukti otentik tersebut di atas dan setelah

diterbitkannya SHP tersebut, maka Penggugatlah sebagai pemilik/

pengelola barang milik Negara yang sah ;

7. Bahwa setelah dicermati antara penetapan Pengadilan dengan data

yang ada pada Penggugat, terdapat perbedaan sehingga penetapan

Pengadilan tersebut di atas tidak dapat dilakukan tindakan hukum

pengosongan karena letak batasnya tidak jelas dan tanah tersebut

tidak diketahui berada dimana secara pasti, sehingga penetapan

Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak perlu dilaksanakan (vide

Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 149 K/Sip/1975 tanggal 17

April 1979 dan Nomor 2655 K/Sip/1985 tanggal 3 Mei 1985

menyatakan ”karena dalam surat gugatan tidak disebutkan dengan

jelas letak/batas-batas tanah sengketa gugatan tidak dapat

diterima”) ;

8. Bahwa selain tanah Penggugat tidak secara tegas menetapkan batas

yang langsung perbatasan dengan obyek sengketa dalam perkara

tersebut, juga dari sisi lain, pemerintah RI Cq. TNI AL telah lebih

awal membebaskan tanah (pembeli pertama) daripada jual beli yang

diakui oleh Penggugat (lihat pokok perkara gugatan perkara perdata

Nomor : 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut) oleh karenanya Pemerintah RI Cq.

TNI AL adalah selaku pembeli yang beritikad baik dan wajib

dilindungi (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 126 K/

Sip/1962 tanggal 9 Juni 1962) ;

9. Bahwa obyek dalam Penetapan a quo adalah milik Negara yang

telah terdaftar sebagai Inventaris Kekayaan Negara (IKN) Register

Nomor : 44341008, yang pengelolaannya berada dalam kewenangan

Penggugat ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 11: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

10. Bahwa dalam sengketa perkara perdata Nomor : 77/Pdt/G/2004/

PN.Jkt.Ut. jo. 271/Pdt/G/2005/PT.DKI. jo. 1470/K/Pdt/2005 jo. No.

332 PK/Pdt/2008 yang menimbulkan Penetapan Ketua Pengadilan

Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14

Maret 2008, Penggugat selaku Bendahara Umum Negara dan

Pengelola Kekayaan Negara tidak pernah diikut sertakan dalam

perkara perdata a quo ;

11. Bahwa tanah tersebut di atas, diperoleh berdasarkan pembebasan

yang dilakukan oleh TNI AL pada tahun 1960, dengan menggunakan

dana yang berasal dari APBN, sehingga tanah tersebut merupakan

aset Negara ;

12. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam ICW yang telah dicabut

dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara, dalam Pasal 50 huruf d nya dinyatakan

“Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang

tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara/daerah“ ;

13. Bahwa sejalan dengan ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara tersebut di atas,

terhadap pelaksanaan baik sita Pengadilan maupun pengosongan

yang sedang dan atau sudah dilaksanakan oleh Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara perdata Nomor : 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. adalah sangat bertentangan dan melarggar

hukum sehingga tindakan hukum penyitaan atau pengosongan alas

obyek sengketa barang milik Negara adalah tidak sah ;

14. Bahwa terhadap aset Negara tersebut di atas ternyata diakui oleh

Tergugat I sampai dengan Tergugat XI (para Ahli Waris Almarhum

Drs. Sumardjo), seolah-olah sebagai miliknya dengan cara

mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara ;

15. Bahwa dalam perkara gugatan yang diajukan oleh para Ahli Waris

(Tergugat I sampai dengan Tergugat XI) tersebut, Penggugat

sebagai Bendahara Umum Negara dan pengelola barang milik

Negara tidak pernah dilibatkan sebagai pihak, padahal aset tersebut

merupakan aset Negara yang penggunaannya berada pada TNI AL.

Dengan demikian, kedudukan TNI AL atas tanah yang diakui seolah-

olah milik Tergugat I sampai dengan Tergugat XI hanyalah sebagai

kuasa Pengguna Barang ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 12: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

16. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penggugat

adalah pihak ketiga sebagai pemilik aset, karenanya berdasar hukum

untuk mengajukan gugatan atas dasar kepemilikan ;

17. Bahwa tanah tersebut di atas saat ini dipergunakan oleh TNI AL

melaksanakan tugas dan fungsi antara lain sebagai :

a. Kantor Markas Komando Polisi Militer Angkatan Laut ;

b. Kantor Markas Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut ;

c. Mess Anggota TNI Angkatan Laut ;

18. Bahwa tanah tersebut berasal dari pembebasan di atas tanah bidang

IV yang merupakan lokasi Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/Kelapa

Gading dari para penggarap atau Pemegang Hak Usaha sebelumnya

sebanyak 49 orang (atas nama H. Alias Bin H. Keman dkk) ;

19. Bahwa kemudian tanah tersebut di atas terdaftar sebagai tanah

bekas Eigendom Verponding masing-masing Nomor :

a. 6525 (sebagian) ;

b. 11201 (sebagian) ;

c. 11202 (sebagian) ;

d. 11203 (sebagian) ;

e. 11204 (sebagian) ;

f. 8507 (sebagian) dan ;

g. 1910 (sebagian) ;

Yaitu tanah-tanah tersebut awalnya tercatat atas nama Njoo Seng Hoo dan

Kho Merie Nio, Tan Kian Pho dan Tan Kian Hoat serta Neitherlands van Indie.

Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang

Penghapusan Tanah-Tanah Partikelir jo. SK Menteri Muda Agraria tanggal 13

Januari 1960, tanah tersebut menjadi tanah Negara ;

20. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku bahwa tanah

tersebut telah ditingkatkan haknya menjadi SHP Nomor : 3/Kelapa

Gading tahun 1993 seluas 162.860 M2 yang sebelumnya seluas

311.285 M2 sesuai dengan pembebasan tahun 1960. Selisih/bagian

tanah-tanah seluas 148.425 M2 telah digunakan untuk jalan, fasilitas

sosial, dan fasilitas umum lainnya yang juga merupakan aset

Negara. Bahwa hal ini dapat dibuktikan oleh Penggugat dengan

terbitnya Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/Kelapa Gading tahun 1993

adalah secara tegas tanah Negara yang kuasa penggunanya masih

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 13: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

ada pada TNI AL guna mendukung pelaksanaan tugas dan

fungsinya ;

21. Bahwa karena Penggugat sebagai pemilik terhadap tanah SHP

Nomor : 3/Kelapa Gading tahun 1993 yang saat ini digunakan oleh

TNI AL selaku Kuasa Pengguna barang milik Negara, maka cukup

beralasan apabila dalam perkara ini Penggugat dinyatakan sebagai

pemilik yang sah ;

22. Bahwa oleh karena tanah tersebut di atas adalah aset Negara yang

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dilarang untuk dilakukan penyitaan, maka

cukup beralasan pula apabila Pengadilan Negeri Klaten

mengabulkan permohonan Provisi yang diajukan oleh Penggugat ;

23. Bahwa mengingat tanah tersebut di atas adalah aset Negara yang

nyata-nyata dipergunakan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi TNI

AL dalam pertahanan Negara yang apabila dilakukan eksekusi dan

dikuasai oleh pihak ketiga sangat mengganggu stabilitas pertahanan

Negara, maka sangat beralasan apabila dalam gugatan ini

Penggugat mengajukan permohonan Provisi agar Penetapan

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.

tanggal 14 Maret 2008 ditunda pelaksanaannya sekaligus

menyatakan sita tidak sah serta mengangkat sita dalam putusannya ;

Maka berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Penggugat mohon

kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klaten yang memeriksa dan mengadili

perkara ini untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :

Dalam Provisi :

1. Mengabulkan permohonan Provisi Penggugat ;

2. Menyatakan menunda pelaksanaan eksekusi berdasarkan

Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/

PN.Jkt.Ut., tanggal 14 Maret 2008 ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk

seluruhnya ;

2. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang benar dan beritikad

baik ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Page 14: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3. Menyatakan Penggugat adalah pemilik dan pengelola tanah dengan

Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading dan TNI AL adalah Kuasa

Penggugat ;

4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakata Utara

Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut., tanggal 14 Maret 2008 adalah tidak

sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum ;

5. Menyatakan penetapan sita jaminan Nomor : 199/Pdt.G/1996/

PN.Jkt.Ut., dinyatakan tidak sah serta mengangkat sita tersebut ;

6. Menyatakan tindakan pelaksanaan pengosongan dan Aanmaning

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/Pdt/2005/PT.DKI.

jo. 1470 K/Pdt/2006 jo. 332 PK/PDT/2008 tidak berdasar hukum

serta tidak mengikat bagi Penggugat ;

7. Menghukum para Tergugat dan para Turut Tergugat, alau kepada

siapa saja yang menguasai tanah SHP Nomor : 3/Kelapa Gading

tahun 1993 seluas 162.860 M2 yang sebelumnya seluas 311.285 M2

untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada Penggugat ;

8. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat XI untuk membayar

biaya perkara yang timbul ;

9. Menghukum Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat VI

untuk mentaati isi putusan ;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat I sampai dengan XI

telah mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Gugatan Penggugat “Nebis In Idem” karena subyek dan obyek dalam

perkara a quo sama dengan putusan yang telah berkekuatan hukum

tetap ;

2. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat mengenai

pembatalan hak milik terhadap benda tetap berupa tanah

sebagaimana dalam putusan, antara lain sebagai berikut :

• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 541 PK/Pdt/2000,

tertanggal Maret 2002 (Bukti T-1) jo. ;

• Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 4637 K/Pdt/1998,

tertanggal 17 Maret 1999 (Bukti T-2) jo. ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Page 15: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 687/Pdt/1997/PT.DKI,

tertanggal 9 April 1998 (Bukti T-3) jo. ;

• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,

tertanggal 11 Maret 1997 (Bukti T-4) ;

Juncto ;

• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008,

tertanggal 13 Januari 2009 (Bukti T-5) jo. ;

• Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006,

tertanggal 16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. ;

• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/Pdt/2005/PT.DKI.

tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. ;

• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut.

tertanggal 6 Oktober 2004 (Bukti T-8) ;

Yang mana seluruh putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht

van gewisjde) ;

3. Bahwa gugatan a quo hanyalah mengulang-ulang dan menciptakan

ketidakpastian hukum atas putusan yang telah berkekuatan hukum

tetap (inkracht van gewisjde) ;

Hal tersebut bertentangan sebagaimana diatur dalam Pasal 1917

KUHPerdata, yang berbunyi : “Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah

memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya mengenai pokok perkara

yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang

dituntut harus sama, tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama, dan

harus diajukan oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama

dalam hubungan yang sama pula” jo. Pasal 1918 KUHPerdata, yang

berbunyi :

“Suatu putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti,

yang menyatakan hukuman kepada seseorang yang karena suatu

kejahatan atau pelanggaran dalam suatu perkara perdata dapat diterima

sebagai suatu bukti tentang perbuatan yang telah dilakukan, kecuali jika

dapat dibuktikan sebaliknya” ;

Berdasarkan ketentuan di atas tersebut, untuk putusan Hakim yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap, daya kekuatan dan mengikatnya terbatas

mengenai substansi putusan tersebut ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Page 16: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Yang mana sangat jelas bahwa gugatan a quo harus dinyatakan nebis in

idem, karena subjek adalah Pemerintah RI sendiri yang mana kewenangan

dalam hal perdata telah dikuasakan untuk membela kepentingan bersama

kepada Departemen Pertahanan dan Keamanan RI Cq. Kepala Staf TNI

Angkatan Laut sedangkan objeknya yang menjadi sengketa adalah sama

dengan perkara perdata terdahulu (Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

No. 541 PK/Pdt/2000 (Bukti T-1) jo. putusan kasasi Mahkamah Agung RI No.

4637 K/Pdt/1998 (Bukti T-2) jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.

687/Pdt/1997/PT.DKI.Jakarta (Bukti T-3) jo. putusan Pengadilan Jakarta

Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. (Bukti T-4) jo. Peninjauan Kembali

Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008, tertangal 13 Januari 2009 (Bukti

T-5) jo. putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006, tertanggal

16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/

Pdt/2005/PT.DKI., tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. putusan

Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut, tertanggal 6 Oktober

2004 (Bukti T-8)), Yang mana putusan tersebut telah berkekuatan hukum

tetap (inkracht van gewisjde). Oleh karena itu, gugatan a quo harus

dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard) ;

Gugatan perkara a quo sama dengan sengketa yang diperiksa di Pengadilan

Negeri Jakarta Utara ;

4. Bahwa dengan ini para Tergugat I sampai dengan XI menyatakan

bahwa sengketa yang digugat Penggugat sama dengan sengketa

yang diperiksa dalam perkara Nomor : 242/PDT/PLW/2010/

PN.JKT.UT., yang saat ini masih dalarn proses pemeriksaan di

Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dengan demikian gugatan yang

diajukan oleh Penggugat masih berlangsung atau sidang berjalan

pemeriksaannya di Pengadilan (Under Judicial Consideration),

sehingga Pengadilan Negeri Klaten yang kami hormati menyatakan

tidak berwenang memeriksa gugatan a quo ;

5. Bahwa terhadap obyek sengketa a quo yaitu tanah in casu Jalan

Perintis Kemerdekaan RW. 02, 03, dan 05, Kelurahan Kelapa Gading

barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dimana pemegang

hak yang sah adalah para Tergugat I sampai dengan XI,

berdasarkan pemeriksaan di Pengadilan, Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Jakarta Utara yang telah dikuatkan dengan putusan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Page 17: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung RI, antara lain sebagai

berikut :

• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 541 PK/Pdt/2000,

tertanggal 14 Maret 2002 (Bukti T-1) jo. ;

• Putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 4637 K/Pdt/1998,

tertanggal 17 Maret 1999 (Bukti T-2) jo. ;

• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 687/Pdt/1997/PT.DKI

tertanggal 9 April 1998 (Bukti T-3) jo. ;

• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,

tertanggal 11 Maret 1997 (Bukti T-4) ;

Juncto ;

• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008,

tertanggal 13 Januari 2009 (Bukti T-5) ;

• Putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006,

tertanggal 16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. ;

• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/Pdt/2005/PT.DKI,

tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. ;

• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut,

tertanggal 6 Oktober 7004 (Bukti T-8) ;

Yang mana seluruh putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht

van gewisjde) memutuskan bahwa para Tergugat I sampai dengan XI adalah

satu-satunya pemilik sah atas sebidang tanah seluas 20,5 Ha dimaksud ;

6. Bahwa mengingat obyek sengketa a quo sedang dalam proses

eksekusi yang mana saat ini Penggugat sedang melakukan

perlawanan eksekusi masih dalam proses pemeriksaan oleh Majelis

Hakim di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Utara, sehingga untuk

menghindari putusan Pengadilan yang satu sama lain saling

bertentangan dan demi kepastian hukum, maka sudah sepantasnya

terhadap gugatan a quo harus ditolak atau setidak-tidaknya

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;

Objek sengketa gugatan a quo merupakan benda tetap (tanah) sehingga

kewenangan relatif berada di wilayah Pengadilan benda tetap tersebut berada

(Forum Rei Sitae) ;

7. Bahwa Tergugat I merupakan salah satu Ahli Waris Drs. Soemardjo

yang bertempat tinggal di wilayah Klaten akan tetapi para Tergugat

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Page 18: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

utamanya dan Turut Tergugat lainnya sebagian besar berada di

wilayah Jakarta dan yang menjadi objek sengketa dalam perkara a

quo adalah benda tetap (tanah) yang terletak di Jalan Perintis

Kemerdekaan RW. 02, 03, dan 05, Kelurahan Kelapa Gading Barat,

Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara ;

8. Bahwa alasan Penggugat mengajukan gugatan di Pegadilan Negeri

Klaten yang kami hormati adalah merupakan suatu tipu muslihat

untuk menciptakan ketidak pastian terhadap putusan yang telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dan bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan ;

Gugatan tersebut sangat bertentangan dengan Hukum Acara Perdata yang

diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Darurat Tahun 1951

untuk wilayah diluar Jawa dan Madura adalah Rechtsreglement

Buitengewesten (RBg) pada Pasal 142 ayat (5), yang berbunyi :

“Dalam gugatannya mengenai barang tetap maka gugatan diajukan kepada

Ketua Pengadilan Negeri di wilayah Ietak barang tetap tersebut. Jika

barang-barang tetap itu terletak di dalam wilayah beberapa Pengadilan

Negeri, gugatan diajukan kepada salah satu Ketua Pengadilan Negeri

tersebut atas pilihan Penggugat” ;

Dan Mahkamah Agung dalam melakukan pengawasan tertinggi telah

menetapkan agar segenap aparat peradilan melaksanakan Buku II edisi 2007

yaitu Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan, yang mana dalam

Buku II, halaman 50 tersebut secara tegas mengatur teknis peradilan

mengenai wewenang relatif sebagaimana dikutip di bawah ini, yakni :

“1. Sesuai ketentuan Pasal 118 HIR/Pasal 142 RBg, Pengadilun Negeri

berwenang memeriksa gugatan yang daerah hukumnya, meliputi :

a. Tempat tinggal Tergugat, atau tempat Tergugat sebenarnya berdiam

(jikalau Tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya) ;

b. Tempat tinggal salah satu Tergugat, jika terdapat lebih dari satu

Tergugat, yang tempat tinggalnya tidak berada dalam satu daerah

hukum Pengadilan Negeri menurut pilihan Penggugat ;

c. Tergugat utama bertempat tinggal, jika hubungan antara Tergugat-

Tergugat adalah sebagai yang berutang dan penjaminnya ;

d. Tempat tinggal Penggugat atau salah satu dan Penggugat, dalam hal

:

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Page 19: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

1) Tergugat tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak diketahui

dimana ia berada ;

2) Tergugat tidak dikenal ;

(Dalam gugatan disebutkan dahulu bertempat tinggalnya yang terakhir

baru keterangan bahwa sekarang tidak diketahui lagi tempat

tinggalnya) ;

e. Dalam hal Tergugat tidak diketahui tempal tinggalnya dan yang

menjadi objek gugatan adalah benda tidak bergerak (tanah), maka

gugatan diajukan ditempat benda yang tidak bergerak terletak (Pasal

118 ayat (3) HIR) ;

f. Untuk daerah yang berlaku RBg, apibila objek gugatan menyangkut

benda tidak bergerak, maka gugatan diajukan ke Pengadilan yang

meliputi wilayah hukum dimana benda tidak bergerak itu berada

(Pasal 142 ayat (5) RBg) ;

g. Jika ada pilihan domisili yang tertulis dalam akta, maka gugatan

diajukan ditempat domisili yang dipilih itu” ;

9. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dimana objek yang

disengketakan terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan RW. 02, 03,

dan 05, Kelurahan Ketapa Gading barat, Kecamatan Kelapa Gading,

Jakarta Utara, yang merupakan wewenang relatif Pengadilan Negeri

Jakarta Utara, sehingga demi hukum agar Pengadilan Negeri Klaten

yang kami hormati menyatakan tidak berwenang memeriksa dan

mengadili perkara a quo, oleh karena itu, gugatan a quo harus

dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;

Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel) ;

10. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) adalah

didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata sedangkan dalam gugatan

Penggugat a quo Penggugat mendalilkan Penundaan Eksekusi dan

Pembatalan Penetapan Eksekusi atas putusan yang telah

berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde), maka gugatan

Penggugat yang diajukan Penggugat seharusnya gugatan

perlawanan eksekusi, bukan Perbuatan Melawan Hukum ;

Penggugat sama sekali tidak mernpunyai alasan yuridis dan tidak mampu

menunjukkan dengan jelas tentang perbuatan para Tergugat I sampai dengan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Page 20: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

XI yang memenuhi kriteria suatu Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana

diatur dalam Pasal 1365KUHPerdata ;

11. Bahwa menurut Yurisprudensi terdapat 4 kriteria/unsur Perbuatan

Melawan Hukum, yaitu :

• Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku ;

• Melanggar hak subjektif orang lain ;

• Melanggar kaidah tata susila ;

• Bertentangan dengan asas kepatutan yang terdapat dalam

masyarakat ;

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka tidak ada perbuatan para

Tergugat I sampai dengan XI yang dapat dikategorikan sebagai Perbuatan

Melawan Hukum karena tidak ada unsur-unsur yang telah dilanggar oleh para

Tergugat I sampai dengan XI ;

Justru Turut Tergugat I seharusnya menjadi Tergugat tidak sebagai Turut

dalam perkara a quo, karena berdasarkan putusan yang telah berkekuatan

hukum tetap (Bukti T-1 sampai dengan T-8), Turut Tergugat I telah

dinyatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan para

Tergugat I sampai dengan XI ;

Dengan demikian terbukti bahwa gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak

jelas sebab dalil yang satu sama lainnya tidak sinkron karena dalam Posita

dan Petitum gugatan Penggugat tidak menyebutkan pihak-pihak yang telah

memenuhi kriteria telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata ;

12. Bahwa gugatan Penggugat merupakan rekayasa dan tipu muslihat,

dimana dalam Posita dan Petitumnya sangat jelas merupakan

substansi perlawanan eksekusi yang mempermasalahkan produk

hukum Pengadilan lain yang telah berkekuatan hukum tetap yang

kemudian dimohonkan ke Pengadilan lainnya untuk membatalkan

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dimaksud, justru

Penggugatlah yang telah secara jelas dan terang telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum dengan cara menciptakan

ketidakpastian terhadap putusan yang telah berkekuatan hukum

tetap ;

Sangat jelas dan terang gugatan a quo adalah kabur (Obscuur Libel) dan

mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum, yang mana apa yang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Page 21: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

disampaikan dalam Petitum dan Posita yang mempersoalkan putusan dan

Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang telah berkekuatan hukum

tetap namun gugatan diajukan di Pengadilan Negeri Klaten agar putusan

dimaksud (Bukti T-1 sampai dengan T-8) dinyatakan tidak mengikat ;

Untuk menghindari putusan Pengadilan yang satu sama lain saling

bertentangan dan demi kepastian hukum, gugatan a quo harus dinyatakan

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard) ;

13. Bahwa beraasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka jelas

gugatun a quo dan Provisi tidak berdasarkan hukum (Onrechtmatige

of Ongegrond) yang mencerminkan tipu muslihat, maka para

Tergugat I sampai dengan XI memohon kepada Majelis Hakim yang

terhormat dalam perkara a quo menolak gugatan Penggugat atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

Verklaard) ;

Menimbang, atas gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat IV

mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa dalam pengadaan,

pengelolaan, dan

penghapusan barang yang

telah menjadi aset

Pemerintah maupun

Pemerintah Daerah tata

caranya telah diatur dalam

ketentuan peraturan

perundang-undangan ;

2. Bahwa peraturan

perundang-undangan yang

mengatur mengenai barang

milik Pemerintah antara lain

Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang-

Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang

Perbencaharaan Negara,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Page 22: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Peraturan Pemerintah

Nomor Tahun tentang

Pengelolaan Barang Milik

Negara ;

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Klaten telah

mengambil putusan, yaitu putusan No. 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., tanggal 4 Juli 2011

yang amarnya sebagai berikut :

Dalam Provisi :

• Menolak tuntutan provisi Turut Tergugat I, II, dan Turut Tergugat III ;

Dalam Eksepsi :

• Menerima Eksepsi Tergugat I, II, III, IV, V, VII, VIII, IX, X, XI ;

Dalam Pokok Perkara :

• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet

onvankelijk verklaard) ;

• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp 1.813.000,00 (satu juta delapan ratus tiga

belas ribu Rupiah) ;

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat/

Pembanding I juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat I dan III/Pembanding II

dan III juga sebagai Terbanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah

dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Semarang dengan putusan No. 403/Pdt/2011/

PT.Smg. tanggal 19 Desember 2011 yang amarnya sebagai berikut :

• Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula

Penggugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat III ;

Dalam Provisi :

• Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Klaten tanggal 4 Juli 2011,

Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dimohonkan banding tersebut ;

Dalam Konvensi :

• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Klaten tanggal 4 Juli 2011,

Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dimohonkan banding tersebut ;

Dengan Mengadili Sendiri :

Dalam Eksepsi :

• Menolak Eksepsi Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X dan XI ;

Dalam Pokok Perkara :

• Menolak gugatan Penggugat/Pembanding seluruhnya ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Page 23: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar

Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu Rupiah) ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

Turut Tergugat III/Pembanding III juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat I/

Pembanding II juga sebagai Terbanding masing-masing pada tanggal 30 Januari

2012, kemudian terhadapnya oleh Turut Tergugat III/Pembanding III juga sebagai

Terbanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 9 Februari 2012) dan Turut Tergugat I/Pembanding II juga sebagai

Terbanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 17 Desember 2010), masing-masing diajukan permohonan kasasi secara

lisan pada tanggal 13 Februari 2012 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan

Kasasi No. 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Klaten, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-

alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 27

Februari 2012;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

Penggugat/Pembanding I juga sebagai Terbanding pada tanggal 15 Februari 2012

kemudian terhadapnya oleh Penggugat/Pembanding I juga sebagai Terbanding

(dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20

Februari 2012) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 22 Februari

2012 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 95/Pdt.G/2010/

PN.Klt., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Klaten, permohonan tersebut

diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 6 Maret 2012 ;

Bahwa setelah itu oleh Turut Tergugat II/Turut Terbanding I dan para

Tergugat/para Terbanding yang masing-masing pada tanggal 14 Maret 2012 dan

15 Maret 2012 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Turut Tergugat III/

Pembanding III juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat II/Pembanding II juga

sebagai Terbanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klaten pada tanggal 28 Maret 2012 ;

Bahwa setelah itu oleh para Tergugat/para Terbanding dan Turut Tergugat

II/Turut Terbanding I yang pada tanggal 22 Maret 2012 telah diberitahu tentang

memori kasasi dari Penggugat/Pembanding I diajukan jawaban memori kasasi

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klaten masing-masing pada

tanggal 3 April 2012 dan 4 April 2012 ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Page 24: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka

oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I/

Turut Tergugat III dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

I. Sebelum Tim Penasihat

Hukum Panglima TNI masuk

pada pembahasan pokok

materi keberatan, kami

sangat keberatan dengan

ditunjuknya DR. H. Sareh

Wiyono M. SH. sebagai

ketua Majelis Hakim yang

memutus perkara Nomor :

403/PDT/2011/PT.SMG

dengan pertimbangan yang

bersangkutan adalah

mantan Ketua Pengadilan

Negeri Jakarta Utara yang

pernah mengajukan

permohonan ijin

pelaksanaan putusan yang

dilaksanakan terlebih dahulu

(Uit Voerbaar bij Voorraad)

dalam perkara perdata

Nomor : 77/PDT.G/2004/

PN.Jkt.Ut antara Drs.

Soemardjo melawan TNI AL

yang dalam salah satu

pertimbangannya antara lain

sebagai berikut :

”Bahwa Putusan Nomor : 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut tanggal 6 Oktober 2004

tersebut telah memenuhi syarat-syarat Pasal 180 HIR serta Surat Edaran

Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000, oleh karena itu menurut pendapat

kami Eksekusi layak untuk dilaksanakan karena obyek sengketa sudah terlalu

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Page 25: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

lama dikuasai oleh Termohon Eksekusi yang sangat merugikan Pemohon

Eksekusi. Namun demikian kami serahkan sepenuhnya kepada

kebijaksanaan Bapak” ;

Bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas pasti padat dibaca pola pikir dan

pola tindak Sareh Wiyono cenderung akan memenangkan ahli waris Drs.

Soemardjo apabila perkara banding tersebut ditangani yang bersangkutan dan

hal tersebut terbukti dalam perkara banding ini perkara diputus dalam waktu

yang sangat singkat sementara faktanya Pemohon Banding 3 dari 3 (tiga)

instansi diputus secara bersama-sama dengan putusan banding yang lain ;

Sesuai dengan poin 5.2.2 ayat (1) Pedoman Perilaku Hakim tanggal 22

Desember 2006 yang ditanda tangani Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan,

menyatakan :

”Hakim dilarang mengadili suatu perkara apabila pernah mengadili atau

menjadi penuntut, advokasi atau Panitera atau perkara tersebut pada

persidangan di Pengadilan tingkat yang paling rendah” ;

Dengan demikian, Dr. H. Sareh Wiyono M, SH. yang memutus perkara a quo

pada tingkat banding telah melanggar Pedoman Perilaku Hakim dimaksud ;

II. Cara mengadilinya tidak

dilaksanakan sesuai

ketentuan Undang-undang ;

Bahwa Panglima TNI dalam mengajukan banding berdiri sendiri dan dengan

membayar biaya perkara sendiri yang saat itu ditentukan oleh Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Klaten sebesar Rp 9.420.000,00 (sembilan juta empat ratus

dua puluh ribu Rupiah) dan dengan mengemukakan pertimbangan hukum yang

tidak sama dengan Kementerian Keuangan serta menempatkan Menteri

Keuangan selain Terbanding I tetapi ternyata oleh Judex Facti tingkat banding

dalam perkara a quo diputuskan satu kesatuan gugatan dengan penyebutan

strata sebagai Pembanding III ;

Penyebutan Panglima TNI sebagai Pembanding dalam perkara ini sebagai

Pembanding III adalah tidak tepat mengingat dalam posisi Panglima TNI

sebagai Pembanding, Panglima TNI tidak menempatkan diri sebagai

Pembanding III bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan KSAL tetapi

justru Menteri Keuangan dalam perumusan banding didudukan sebagai

Terbanding I dan KSAL sebagai Turut Terbanding I ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Page 26: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut di atas pertimbangan Majelis

Hakim tersebut harus dibatalkan karena cara mengadilannya tidak sesuai

Undang-undang ;

III. Terhadap pertimbangan

hukum Judex Facti pada

halaman 34 putusan perkara

Nomor : 403/PDT/2011/PT.

Smg Dalam Provisi yang

menyatakan :

”Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan Majelis

Hakim Tingkat Pertama Dalam Provisi yang pada pokoknya menolak tuntutan

Provisi dari Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III adalah

sudah tepat dan benar maka putusan Dalam Provisi tersebut dapat

dipertahankan dan dikuatkan” ;

Pemohon Kasasi III menganggapinya sebagai berikut :

• Pertimbangan hukum Judex Facti tersebut adalah tidak tepat

dan keliru ;

• Bahwa tuntutan Provisi yang diajukan Pemohon Kasasi adalah

dalam rangka penyelamatan aset Negara ;

• Tanah TNI AL Sunter Kelapa Gading sesuai sertipikat Hak

Pakai Nomor 3 tanggal 29 April 1993 cara perolehannya telah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dengan

menggunakan dana APBN ;

• Tanah TNI AL Sunter Kelapa Gading adalah tanah Negara

dan sudah dimasukan dalam Daftar Infentaris Kekayaan

Negara dengan Nomor : Register 44341008 ;

• Bukti-bukti asli Menteri Keuangan tersebut sama sekali tidak

pernah dipertimbangkan dalam perkara a quo ;

• Bahwa berdasarkan Pasal 50 huruf d pada Bab VIII Undang-

Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

telah disebutkan dengan jelas “Pihak manapun dilarang

melakukan penyitaan terhadap barang tidak bergerak dan hak

kebendaan lainnya milik Negara/Daerah” ;

Bahwa karena tanah obyek sengketa adalah jelas-jelas merupakan aset

Negara dan telah terdaftar ke dalam daftar Investaris Kekayaan Negara (IKN)

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Page 27: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Dephan RI Nomor : 44341008 yang perolehannya telah melalui prosedur

pembebasan yang benar dari para pemegang hak sebelumnya dengan

menggunakan uang Negara/APBN sehingga akhirnya diterbitkan Sertifikat Hak

Pakai No. 3/1993 atas nama Pemerintah RI Cq. Dephankam Cq. TNI AL/Turut

Terbanding/Turut Tergugat I, maka Pasal 50 huruf d pada Undang-Undang No.

1 Tahun 2004 tersebut sangat tepat diterapkan dalam perkara ini ;

Bahwa jelas berdasarkan pada ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004

tersebut, maka sudah sepatutnya Judex Facti Pengadilan Pengadilan Tinggi

Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan

mengabulkan permohonan Provisi yang diajukan Pemohon Kasasi ;

• Bahwa dipersidangan terungkap fakta-fakta hukum sebagai

berikut :

1) Bukti surat :

Pemohon Kasasi telah mengajukan 3 surat bukti foto copy dan telah

diperlihatkan aslinya ;

Bahwa dari keseluruhan alat bukti Termohon Kasasi I/Penggugat foto

copy surat bukti tersebut telah diperlihatkan aslinya dipersidangan dan

telah di cocokkan aslinya ternyata bukti surat sesuai aslinya dan

bermaterai cukup kecuali pada surat bukti P-68 sampai dengan P-71

adalah foto copy dari foto copy salinan resmi dan surat bukti P-72 sampai

dengan P-75 adalah foto copy tanpa aslinya, P-76, P-77 dari P-80 sampai

dengan P-89 adalah foto copy tanpa aslinya ;

2) Saksi-saksi :

Selain bukti surat Termohon Kasasi-1/Penggugat juga telah mengajukan

Saksi-saksi dipersidangkan di bawah sumpah menerangkan antara lain :

a) Saksi M. Rizal Pahlevi :

• Bahwa saksi saat ini adalah Lurah Sunter ;

• Bahwa dahulu namanya Kelurahan Sunter lalu

terjadi pemecahan wilayah menjadi Kelurahan

Sunter dan Kelurahan Sunter Jaya dan buku

induk tanah adanya di Kelurahan Sunter Jaya ;

• Bahwa tanah yang menjadi sengketa letaknya

berada di Kelurahan Sunter yaitu Persil 33, 35,

37 dan 38 (sesuai surat bukti Penggugat) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Page 28: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa tanah sengketa saat ini yang menguasai

adalah TNI Angkatan laut, dan pada peta/

rincikan tercantum atas nama TNI Angkatan

Laut, dan sekarang digunakan sebagai

Kompleks Angkatan Laut ;

• Bahwa saksi tidak tahu persis luas tanah

sengketa, kira-kira sekitar 20 sampai dengan 30

Hektar ;

• Bahwa saksi tidak tahu tanah sengketa sudah

bersertifikat atau belum ;

• Bahwa setahu saksi ada ratusan orang yang

mau menguasai Persil tanah sengketa tersebut ;

• Bahwa peta asli tanah sengketa masih

diruangan saksi berbentuk monografi dan masih

tersimpan di Sekretaris Kelurahan ;

• Bahwa saksi tidak tahu permasalahan antara

Penggugat dan para Tergugat, setahu saksi ada

permohonan dari Menteri Keuangan untuk

menyelamatkan aset Negara, dan di Kelurahan

saksi hanya ketempatan dokumen saja ;

b) Saksi H. Maulana Mahdum :

• Bahwa saksi menerima surat dari Departemen

keuangan yang meminta saksi untuk

memberikan keterangan guna menyelamatan

aset Negara ;

• Bahwa saksi lahir di Kampung Kelapa Gading,

dan pada waktu tahun 1960-an di wilayah saksi

tinggal di sebelah utara sawah di depan saksi

ada jalan setapak dan sampai hari ini saksi

masih tinggal disitu dan pada waktu itu Kepala

Keluarga masih sedikit, dan penduduknya masih

banyak hubungan keluarga ;

• Bahwa pada waktu itu saksi berumur 11 tahun,

saksi pernah menyaksikan pembebasan tanah

oleh TNI Angkatan Laut, pada waktu itu saksi

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Page 29: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

ikut orang tua saksi dan saksi melihat ada

pembayaran ganti rugi, ada pengukuran, ada

sosialisasi dan ada pengumuman dan yang saksi

ketahui terutama adalah tanah orang tua saksi

yang juga dibebaskan, namun saksi tidak tahu

luasnya ;

• Bahwa saksi tidak tahu ada pihak ketiga yang

memanfaatkan tanah itu ;

• Bahwa saksi tidak tahu ada pihak lain selain TNI

Angkatan Laut yang membebaskan tanah ;

• Bahwa saksi tidak tahu sebelum jadi sengketa di

Pengadilan Negeri Klaten ada sengketa di

Pengadilan lain, tapi saksi pernah menjadi saksi

di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam

perkara antar Sumarjo dengan TNI Angkatan

Laut ;

• Bahwa dalam perkara di Pengadilan Negeri

Jakarta Utara, Departemen Keuangan ikut

menjadi pihak dan saksi menjadi saksi dari

Departemen Keuangan ;

• Bahwa kedudukan Departemen Keuangan

sebagai Pelawan, mengenai aset TNI AL ;

• Bahwa saksi tidak tahu proses pemeriksaan di

Pengadilan Jakarta Utara sampai pada tahap

apa ;

c) Saksi H. Ridwan :

• Bahwa saksi lahir di Pulau Naga, dan pada

tahun 1951 saksi menikah dan tinggal di Kelapa

Gading ;

• Bahwa di Kelapa Gading saksi mempunyai tanah

berupa sawah luasnya sekitar 4 Hektar ;

• Bahwa tanah sawah tersebut, saksi mempunyai

tanah sawah tersebut pernah dibeli oleh

Angkatan laut, dan pemberian uangnya di Bank

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Page 30: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

di Stasiun Kota namun saksi tidak ingat nama

Banknya ;

• Bahwa uang yang diterima saksi waktu itu

sebesar Rp 570.000,00 ;

• Bahwa saksi membenarkan tanda tangannya di

bukti tulisan bertanda P-40 ;

• Bahwa selain saksi ada banyak orang di

kampung saksi semua pindah ;

• Bahwa saksi kenal dengan H. Enong, Muhadjir,

Sauri, namun saksi tidak kenal dengan Mursid,

dan Saumin ;

• Bahwa selain TNI AL tidak ada pihak lain yang

membeli tanah tersebut ;

• Bahwa kejadian itu pada tahun 1960 ;

• Bahwa saksi tidak kenal dan tidak tahu dengan

Yo Sen Hood a.n Drs. Soemardjo ;

• Bahwa tanah tersebut saat ini yang menempati

adalah TNI AL ;

• Bahwa pada waktu itu saksi di bayar cash, dan

tanah milik saksi bersegel/bergirik dan saksi

masih ingat tempatnya ;

• Bahwa saksi mulai pindah dari situ pada tahun

1970 dan di tempat itu sudah dibangun rumah

TNI AL ;

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum dan fakta-fakta surat bukti

asli yang terungkap dipersidangan sebagaimana yang diterangkan oleh beberapa

orang saksi di bawah sumpah sudah sepatutnya tututan Provisi Pemohon Kasasi

harus dikabulkan dan diterima ;

IV. Terhadap pertimbangan

hukum Judex Facti pada

halaman 36 s.d. 37 putusan

perkara Nomor : 403/

PDT/2011/PT.SMG Dalam

Pokok Perkara yang

menyatakan :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Page 31: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

”Menimbang, bahwa tuntutan pokok Penggugat dalam perkara a quo ialah

agar Pengadilan Menyatakan Penggugat adalah pemilik dan pengelola tanah

dengan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor : 3/Kelapa Gading dan TNI

Angkatan Laut adalah Kuasa Pengguna” ;

”Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah

mengajukan 3 (tiga) orang saksi dan surat-surat bukti yang diberi tanda P.1

s.d. P.102” ;

”Menimbang bahwa tanah dengan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor : 3/

Kelapa Gading adalah tanah bekas Ex Eigendom Verponding Nomor : 6525

Nomor : 11201, Nomor : 11202, Nomor : 11203 dan Nomor : 11204” ;

”Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah meneliti surat

bukti tanda T.1, T.2, T.3 dan T.4 ternyata alasan atau dasar pengajuan

gugatan Penggugat saat Ini (perkara a quo) dengan perkara gugatan Drs.

Soemardjo selaku Penggugat melawan Kepala Staf TNI Angkatan Laut

(KSAL), Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Badan Pertanahan Nasional

Jakarta Utara selaku Tergugat I, Tergugat II dan Tergguat III (perkara yang

terdahulu) adalah sama yaitu tentang kepemilikan tanah sengketa bekas Ex

Eigendom tersebut di atas tetapi subyeknya berbeda” ;

”Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.4 (putusan Peninjauan Kembali

Mahkamah Agung RI) Nomor : 541 PK/Pdt/2000), tanah sengketa tersebut

telah diberi status oleh Pengadilan yaitu bahwa Penggugat (Drs. Soemardjo)

adalah satu-satunya pemegang hak yang sah atas tanah sengketa bekas hak

barat Ex Eigendom Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11202, Nomor : 11203

dan Nomor : 11204 dan mempunyai prioritas untuk mengajukan permohonan

Hak Tanah tersebut sesuai hak-hak atas tanah yang diatur dalam Undang-

Undang Nomor : 5 Tahun 1960” ;

”Menimbang, bahwa selain hal tersebut di atas, putusan Peninjauan Kembali

Mahkamah Agung RI tersebut di atas juga menyatakan bahwa SIPPT

Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Tergugat III

(Gubernur DKI Jakarta) rincian data-data tanah Nomor : 445/V/PGT/2/

JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor :

3/Kelapa Gading yang dikeluarkan oleh Tergugat III (Kepala Badan

Pertanahan Nasional Jakarta Utara) tidak sah dan harus dibatalkan” ;

”Menimbang, bahwa putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

Nomor : 541.PK/PDT/2000 tersebut telah berkekuatan hukum tetap” ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Page 32: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

”Menimbang, bahwa dengan dibatalkannya SIPPT Nomor : 931/-1.711.5

tanggal 6 Maret 1992 dan Sertifikat Hak Pakai SHP) Nomor : 3/Kelapa

Gading berdasarkan putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

Nomor : 541.PK/Pdt/2000, maka tuntutan Penggugat untuk dinyatakan

sebagai pemilik dan pengelola tanah obyek sengketa tidak beralasan hukum,

dan selain dari pada itu dari alat-alat bukti Penggugat tidak ada satupun yang

mendukung dalil Penggugat sehingga dengan demikian gugatan Penggugat

harus ditolak” ;

Pemohon Kasasi III menganggapinya sebagai berikut :

• Pertimbangan hukum Judex Facti tersebut

adalah tidak tepat dan keliru ;

• Bahwa Judex Facti telah melanggar azas Audi Et

Alteram Partem melanggar azas obyektifitas,

dengan jalan tidak mempertimbangkan bukti-

bukti secara berimbang, dimana Hakim tidak

boleh memihak. Hakim harus mendengarkan

kedua belah pihak dengan demikian tidak boleh

hanya mendengar sebelah pihak saja (asas

Eines Mannes Rede ist keines Mannes Rede,

Man soll sie horen alle beide) hal mana dapat

dilihat dari bukti-bukti dan saksi yang diajukan

oleh Pemohon kasasi/Pembanding/Turut

Tergugat III maupun bukti-bukti dari Penggugat/

Menteri Keuangan dimana bukti-bukti

pembebasan tanah secara jelas telah dilakukan

oleh Negara dengan menggunakan dana APBN

sehingga telah dikeluarkan Sertifikat Hak Pakai

Nomor : 3/Kelapa Gading atas nama pemerintah

dalam hal ini TNI Angkatan Laut. Hal ini juga

diperkuat oleh saksi-saksi (mantan pemilik tanah

yang dibebaskan) menerangkan secara

gamblang bahwa tidak ada penggarap yang

bernama Bagol, Miun, Adjing dan Mardjuni di

atas tanah obyek sengketa ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Page 33: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Semarang hanya menilai bukti putusan

Peninjauan Kembali Nomor : 541 PK/Pdt/2000

yang memenangkan Drs. Soemardjo melawan

TNI Angkatan Laut. Padahal kemengangan Drs.

Soemardjo dalam perkara tersebut telah

diungkap didasari oleh bukti-bukti yang tidak

benar diantaranya hasil pemeriksaan

Laboratorium Forensik Mabes Polri yang

menyatakan Akta Eigendom milik Drs.

Soemardjo adalah tidak identik dengan bukti

Akta Eigendom yang dimiliki oleh TNI Angkatan

Laut maupun dokumen yang ada di Kanwil BPN

DKI Jakarta ;

• Bahwa dalam putusan Peninjauan Kembali

Nomor : 541 PK/Pdt/2000 banyak mengandung

kekhilafan yang nyata karena dalam persidangan

Drs. Soemardjo tidak pernah mengajukan bukti

Eigendom Nomor : 6525, 11201, 11202, 11203

dan 11204 tetapi oleh Majelis Hakim Drs.

Soemardjo dinyatakan sebagai pemegang hak

satu satunya atas Eigendom Nomor : 6525,

11201, 11202, 11203 dan 11204 ;

• Bahwa Drs. Soemardjo (orang tua Termohon

Kasasi II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan

Termohon Kasasi XII pernah berupaya

membatalkan Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/

Sunter Kelapa Gading melalui gugatan Tata

Usaha Negara melawan Gubernur Kepala

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai

Tergugat, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta

Utara sebagai Tergugat II dan Kepala Staf

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

sebagai Tergugat intervensi terdaftar dengan

Register No. 01/G.TUN/1996/PTUN.Jkt atas

gugatan tersebut sampai dengan Tingkat Kasasi

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Page 34: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung gugatan Drs. Soemardjo

ditolak, dengan demikian secara hukum TNI AL

tetap sebagai pemilik yang sah atas tanah

Sunter Kelapa Gading sesuai SHP No. 3/Sunter

Kelapa Gading ;

• Bahwa sertifikat merupakan surat tanda bukti

hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang

kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang

termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan

data yuridis tersebut sesuai dengan data yang

ada dalam surat ukur dan buku tanah yang

bersangkutan. Dipersidangan telah dibuktikan

oleh Turut Terbanding III semula Turut Tergugat

IV bahwa surat ukur dan buku tanah Sunter

Kelapa Gading sesuai SHP No. 3/Sunter Kelapa

Gading adalah milik TNI AL dan bukti-bukti asli

tersebut hingga saat ini masih tersimpan di

kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta

Utara ;

Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Semarang yang telah memutus perkara a quo telah salah menerapkan atau

melanggar hukum yang berlaku (vide Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun

1985 tentang Mahkamah Agung yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5

Tahun 2004, sehingga cukup alasan bagi Majelis Hakim Agung untuk

membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor : 403/PDT/2011/

PT.SMG tanggal 19 Desember 2011 ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II/

Turut Tergugat I dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

1. Bahwa Judex Facti telah melanggar azas Audi Et Alteram Partem

melanggar asas objektifitas, dengan jalan tidak mempertimbangkan

bukti-bukti secara berimbang, dimana Hakim tidak boleh memihak.

Hakim harus mendengarkan kedua belah pihak dengan demikian

tidak boleh hanya mendengar sebelah pihak saja (asas Eines

Mannes Rede ist keines Mannes Rede, Man soll sie horen alle beide)

hal mana dapat di lihat dari bukti-bukti dan saksi yang diajukan oleh

Pemohon Kasasi/Pembanding/Turut Tergugat I maupun bukti bukti

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Page 35: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dari Penggugat/Menteri Keuangan dimana bukti-bukti pembebasan

tanah secara jelas telah dilakukan oleh Negara dengan

menggunakan dana APBN sehingga telah dikeluarkan Sertifikat Hak

Pakai Nomor 3/Kelapa Gading atas nama pemerintah dalam hal ini

TNI Angkatan Laut. Hal ini juga diperkuat oleh saksi-saksi (mantan

pemilik tanah yang dibebaskan) menerangkan secara gamblang

bahwa tidak ada penggarap yang bernama Bagol, Miun, Adjing dan

Mardjuni di atas tanah objek sengketa ;

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang hanya menilai bukti

putusan Peninjauan Kembali No. 541 PK/Pdt/2000 yang memenangkan Drs.

Soemardjo melawan TNI Angkatan Laut. Padahal kemenangan Drs. Soemardjo

dalam perkara tersebut telah diungkap didasari oleh bukti-bukti yang tidak

benar diantaranya hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Mabes Polri yang

menyatakan Akta Eigendom milik Drs. Soemardjo adalah tidak identik dengan

bukti Akta Eigendom yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut maupun dokumen

yang ada di Kanwil BPN DKI Jakarta ;

Bahwa dalam putusan Peninjauan Kembali No. 541 PK/Pdt/2000 banyak

mengandung kekhilafan yang nyata karena dalam persidangan Drs. Soemardjo

tidak pernah mengajukan bukti Eigendom nomor 6525, 11201, 11202, 11203

dan 11204 tetapi oleh Majelis Hakim Drs. Soemardjo dinyatakan sebagai

pemegang hak satu satunya atas Eigendom nomor 6525, 11201, 11202, 11203

dan 11204. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa bukti-bukti Eigendom

Vervonding dimaksud tidak ada dalam Berita Acara Sidang (BAS) yang dibuat

oleh Panitera Pengganti, sehingga dalam amar putusan Majelis Hakim

Pengadilan seharusnya bukti-bukti Eigendom nomor 6525, 11201, 11202,

11203 dan 11204 tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar yang

menyatakan Drs. Soemardjo sebagai pemilik satu-satunya. Hal tersebut sesuai

dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 18 Februari 1976 No. 901

K/Sip/1974 ;

Bahwa selain itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang Bapak

Sarehwiyono, SH. MH. yang memutus perkara tingkat banding ini adalah juga

sebagai Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (kebetulan juga

sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara) yang dahulu mengadili

perkara a quo, sehingga dapat dipastikan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Semarang yang memutus perkara a quo memiliki prasangka dan pengetahuan

atas fakta ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Page 36: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa sesuai dengan buku pedoman Hakim angka 5.2.4. “Hakim tidak boleh

mengadili suatu perkara apabila Hakim tersebut telah memiliki prasangka yang

berkaitan dengan salah satu pihak atau mengetahui fakta atau bukti yang

berkaitan dengan suatu perkara yang akan disidangkan”. Dalam angka 5.2.2.

juga disebutkan “Hakim dilarang mengadili suatu perkara apabila pernah

mengadili atau menjadi Penuntut, Advokat atau Panitera dalam perkara

tersebut pada persidangan di Pengadilan tingkat yang lebih rendah” ;

Berdasarkan ketentuan tersebut, seharusnya Majelis Hakim Bapak

Sarehwiyono, SH. MH. menarik diri dari untuk tidak mengadili perkara

tersebut ;

2. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Semarang pada halaman 37 alinea terakhir yang menyatakan “...

selain daripada itu alat-alat bukti Penggugat tidak ada satupun yang

mendukung dalil Penggugat sehingga dengan demikian gugatan

Penggugat harus ditolak” ;

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut adalah salah dalam

menerapkan hukum karena Penggugat/Menteri Keuangan adalah juga sebagai

pemilik atas objek sengketa, sebagaimana bukti yang diajukan oleh Pemohon

Kasasi yang disampaikan dalam memori Kasasi pada halaman 5 angka 1

bahwa tanah objek sengketa telah dibebaskan oleh Pemohon Kasasi dengan

menggunakan dana APBN sehingga aset Negara tersebut otomatis juga

merupakan milik Menteri Keuangan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan

RI Nomor : PMK-96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah Tanganan Barang

Milik Negara. (vide bukti P-71 sampai dengan P-75) Hal mana bukti-bukti

tersebut sebagai bukti bahwa Menteri Keuangan RI adalah juga sebagai pemilik

barang milik Negara (objek sengketa a quo) sedangkan TNI Angkatan Laut

adalah sebagai kuasa pengguna. Ini berarti secara terang benderang dan tidak

dapat dibantah bahwa Menteri Keuangan adalah juga sebagai pemilik tanah

objek sengketa ;

Bahwa Drs. Soemardjo (orang tua Termohon Kasasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,

IX, X dan XI) pernah berupaya membatalkan Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa

Gading melalui gugatan di PTUN Jakarta melawan Gubernur Kepala Daerah

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Page 37: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

DKI Jakarta sebagai Tergugat, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Utara

sebagai Tergugat II dan Kepala Staf Angkatan Laut sebagai Tergugat

Intervensi terdaftar dalam perkara No. 01/G.TUN/1996/PTUN.Jkt. atas gugatan

tersebut sampai dengan tingkat kasasi Mahkamah Agung gugatan Drs.

Soemardjo ditolak, dengan demikian Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading

sah secara hukum ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi III/

Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

I. Bahwa Majelis Hakim dalam

perkara tingkat banding

Nomor : 403/Pdt/2011/

PT.Smg diketuai oleh Dr. H.

Sareh Wiyono M, SH. MH.

adalah juga Ketua Majelis

Hakim dalam memeriksa

perkara Nomor : 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. di

Pengadilan Negeri Jakarta

Utara :

1. Bahwa setelah dicermati bukti dan fakta hukum antara putusan dan

pertimbangan hukum yang diketuai oleh Dr. H. Sareh Wiyono M, SH.

MH. adalah tidak independen karena perkara-perkara perdata

tersebut diperiksa dan diadili oleh Ketua Majelis Hakim yang sama

sehingga dapat diartikan terdapat konflik kepentingan ;

2. Bahwa Hakim karena jabatannya yang pernah memeriksa, mengadili

dan memutus perkara-perkara yang sebelumnya, maka dirinya

seharusnya tidak dapat dibenarkan sesuai hukum acara, serta Ketua

Pengadilan Tinggi Semarang yang membuat penetapan Majelis

Hakim perkara untuk dirinya sendiri juga adalah patut diragukan dan

tentu akan membuat pertimbangan hukum tanpa melihat kembali

fakta-fakta hukum dari bukti-bukti Penggugat yang diajukan di

Pengadilan Negeri Klaten ;

3. Bahwa rasa keadilan dan keberpihakan yang ditujukan kepada para

Tergugat adalah dengan tidak lagi melihat fakta-fakta hukum dan

ketentuan peraturan perundang-undangan dimana gugatan

kepemilikan yang diajukan oleh Menteri Keuangan yang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Page 38: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

mengeluarkan dana pembelian tanah yang tercantum dalam SHP

Nomor 3 Kelapa Gading tidak lain bersumber dari dana APBN ;

4. Bahwa sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara), jelas dan tegas Menteri Keuangan berhak

mengajukan perlawanan atas aset Negara sesuai Keputusan Menteri

Keuangan Nomor : 271/KMK.06/2011 tanggal 15 Agustus 2011

tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Penertiban

barang milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga, yang

berarti Menteri Keuangan benar-benar harus tercantum sebagai

pemilik dalam sertifikat ;

5. Bahwa mengingat Majelis Hakim dalam perkara tingkat banding

Nomor : 403/Pdt/2011/PT.Smg adalah juga Hakim dalam perkara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut, dapatlah diindikasikan terdapat

kepentingan untuk membuat putusan yang sangat tidak adil bagi

Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat dan tidak

independen ;

6. Bahwa sejalan dengan fakta-fakta hukum dalam putusan tersebut,

maka rasanya adil apabila Mahkamah Agung mempertimbangkan

kembali putusan yang dijatuhkan oleh Hakim yang tidak berbeda

dengan putusan-putusan perkara sebelumnya (Pengadilan Negeri

Jakarta Utara dan Pengadilan Tinggi Semarang oleh Hakim

dimaksud) ;

II. Bahwa Majelis Hakim dalam

perkara tingkat banding

Nomor : 403/Pdt/2011/

PT.Smg telah membuat

pertimbangan hukum atas

putusan Nebis in idem

Pengadilan Negeri Klaten :

1. Bahwa terhadap putusan nebis in idem Pengadilan Negeri Klaten

telah ditolak oleh Pengadilan Tinggi Semarang dengan alasan bahwa

terdapat Penggugat yang berbeda dalam hal ini Menteri Keuangan

dan Drs. Soemardjo ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Page 39: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2. Bahwa Pengadilan Tinggi Semarang secara langsung menyatakan

gugatan kepemilikan yang diajukan oleh Menteri Keuangan tidak

berdasar hukum karena kepemilikan atas obyek sengketa telah diberi

status dalam putusan Mahkamah Agung dan membatalkan SIPPT.

Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret 1992 ;

3. Bahwa akan tetapi Pengadilan Tinggi Semarang dalam membatalkan

putusan nebis in idem Pengadilan Negeri Klaten tanpa dilandasi

peraturan perundang-undangan tentang ditolaknya putusan nebis in

idem, sedangkan Menteri Keuangan selaku pengelola barang milik

Negara secara tegas-tegas dalam pelaksanaan/menjalankan tugas

dan fungsinya telah mengeluarkan dana APBN pada saat

pembebasan obyek sengketa. Dengan demikian legal standing dari

Menteri Keuangan tidak semata-mata hanya terdaftar atas namanya

dalam sertifikat melainkan sudah menjadi keputusan nasional, yang

akhir-akhir ini terdapat gugatan-gugatan yang ditujukan kepada para

kuasa pengguna barang serta menarik Menteri Keuangan untuk ikut

sebagai pihak dalam perkara tersebut ;

4. Bahwa sejalan dengan fakta hukum tersebut, Menteri Keuangan

selaku Chief Eksekutif Officer (CFO)/Pembantu Presiden tidak dapat

begitu saja dianulir kepentingan hukumnya dalam mempertahankan

keberadaan seluruh aset Negara yang dipergunakan oleh kuasa

pengguna barang ;

III. Bahwa Majelis Hakim dalam

perkara tingkat banding

Nomor : 403/Pdt/2011/

PT.Smg telah membuat

pertimbangan hukum atas

pokok perkara karena

perkara Nebis in idem telah

ditolak :

1. Bahwa dengan ditolaknya perkara Nebis in idem oleh Pegadilan

Tinggi Semarang dan selanjutnya memeriksa pokok perkara gugatan

Penggugat ;

2. Bahwa dalam pertimbangan hukum halaman 37 putusan yang

menyatakan antara lain :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Page 40: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

a. Bahwa dari kacamata Pengadilan Tinggi atas obyek

sengketa berdasarkan putusan Peninjauan Kembali Nomor :

541 PK/Pdt/2000 bahwa tanah sengketa tersebut telah diberi

status oleh Pengadilan yaitu Penggugat semula (Drs.

Soemardjo) adalah satu-satunya pemegang hak yang sah

atas tanah sengketa bekas hak barat Ex Eigendom

Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11201, Nomor : 11202,

Nomor : 11203 dan Nomor : 11204 dan mempunyai prioritas

untuk mengajukan permohonan hak atas tanah tersebut

sesuai hak-hak atas tanah yang diatur dalam Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1960 ;

b. Putusan Peninjauan Kembali tersebut telah menyatakan

tidak sah dan membatalkan : SIPPT. Nomor : 931/-1.711.5

tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI

Jakarta dengan rincian data-data tanah Nomor : 445/V/

PGT/2/JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat

Hak Pakai (SHP) Nomor 3/Kelapa Gading yang dikeluarkan

oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Utara ;

3. Bahwa pertimbangan hukum pada angka 2 huruf a tersebut di atas

atau pada halaman 37 putusan Pengadilan Tinggi Semarang

Nomor : 403/Pdt/2011/PT.Smg., adalah harus ditolak karena data-

data yang dipergunakan oleh Sdr. Almarhum Soemardjo pada

persidangan perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. tidak lain bukti-bukti yang

diindikasikan tidak benar dan sama sekali tidak pernah diajukan

dalam persidangan kecuali hanya merupakan uraian tertulis dalam

dalil-dalil replik Penggugat (Soemardjo), akan tetapi Pengadilan

dalam putusannya tanpa melihat fakta dan bukti tersebut, lalu

menggunakan bukti-bukti yang tidak pernah ada dimaksud sebagai

dasar pembuatan pertimbangan hukumnya ;

4. Bahwa selain itu, perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut.

dikuatkan kembali melalui putusan perkara Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut. yang seolah-olah Sdr. Soemardjo membuat dalil

pembenaran fakta dengan mendalilkan tanah seluas 31,5 Hektar ex

Eigendom Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11201, Nomor :

11202, Nomor : 11203 dan Nomor : 11204, kemudian berubah luas

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Page 41: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tanah menjadi 20,5 Hektar asal pembelian dari Bagol, Adjing, Miun

dan Mardjuni yang menurutnya, para Penggarap tersebut mengambil

sebagai tanah garapan dari miliknya terdahulu ex 30,5 Hektar ;

5. Bahwa berdasarkan bukti saksi dan bukti surat Penggugat (Menteri

Keuangan) dalam perkara Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt, telah dapat

dibuktikan sebaliknya oleh Menteri Keuangan dan telah diperlihatkan

kepada Majelis Hakim ketidak benaran dari semua alat bukti yang

menjadi dasar putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 541 PK/

Pdt/2000, akan tetapi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klaten hanya

memberi pertimbangan Nebis in idem dan ternyata Pengadilan Tinggi

tidak sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri Klaten

tersebut ;

6. Bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tinggi juga tidak mencermati

fakta-fakta hukum yang diajukan oleh Menteri Keuangan dan Menteri

Keuangan selaku pengelola barang milik Negara yang telah

mengeluarkan sejumlah dana guna pembebasan tanah Pemerintah

(Kuasa Pengguna TNI AL) karenanya Mahkamah Agung RI patut

kiranya mempertimbangkan kembali dengan mengadili sendiri

sekaligus menolak putusan-putusan sebelumnya ;

7. Bahwa pertimbangan hukum pada angka 2 huruf b tersebut di atas

atau halaman 37 putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor : 403/

Pdt/2011/ PT.Smg adalah harus ditolak karena data-data yang

menjadi dasar putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 541 PK/

Pdt/2000 adalah tidak benar, sehingga dasar penerbitan SHP Nomor

3/Kelapa Gading dan SIPPT. Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret

1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta tidak dapat

dinyatakan tidak sah dan dibatalkan karena bukti-bukti yang diajukan

almarhum Soemardjo dari sejak semula telah cacat hukum karena

obyek sengketa jauh lebih dulu dibebaskan oleh TNI AL (Maret

1960), sedangkan Soemardjo baru merasa membeli dari ex

Eigendom yang sama tahun 1960 bulan September yang kemudian

juga dibebaskan kembali tahun 1964 dari Penggarap Bagol, Adjing,

Miun dan Mardjuni ;

8. Bahwa fakta-fakta hukum berdasarkan bukti-bukti yang pernah

diajukan oleh Almarhum Soemardjo telah berhasil mengelabui

Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan telah merugikan keuangan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Page 42: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Negara (APBN) yang pernah dibayarkan Menteri Keuangan atas

pembebasan obyek sengketa, bilamana Pengadilan Kasasi

menyatakan putusan sebelumnya dikabulkan berakibat dan menjadi

preseden bagi kuasa pengguna barang akan digugat kembali oleh

pihak ketiga lainnya dan aset Negara menjadi hilang dari Inventaris

Kekayaan Negara ;

IV. Bahwa Majelis Hakim dalam

perkara tingkat banding

Nomor : 403/Pdt/2011/

PT.Smg telah membuat

pertimbangan hukum atas

pokok perkara tentang

gugatan tidak berdasar

hukum karena Menteri

Keuangan sebagai pemilik

dan pengelola barang milik

Negara tidak ada satupun

alat bukti Penggugat

(Menteri Keuangan) yang

mendukung dali-dalil

gugatannya ;

1. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Semarang yang

menyimpulkan bahwa tidak satupun bukti-bukti surat dan atau saksi-

saksi yang diajukan dalam persidangan, membuktikan dalil-dalil

adalah harus ditolak ;

2. Bahwa menurut bukti-bukti Penggugat terkait dengan pembebasan

tanah telah benar dibayarkan kepada para Penggarap dari dana

APBN oleh Menteri Keuangan untuk keperluan pertahanan/dinas TNI

Angkatan Laut dan agar lebih jelasnya akan diuraikan kembali

sebagai berikut :

Bahwa pembebasan tanah seluas 31,5 Hektar tersebut diperoleh

berdasarkan adanya pembebasan tanah yang dilakukan melalui Panitia/

Komisi yang dikoordinasikan oleh pejabat Badan Pertanahan dan aparatur

desa terkait dengan membebaskan tanah-tanah dari para pemegang hak

usaha/hak milik yang dikuatkan dengan surat keterangan Pemerintah

setempat, antara lain nama-nama tersebut di bawah ini :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Page 43: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• H. Alias Bin H. Keman (Bukti P-1 a, b, dan c) ;

• Hadji Djahara (Bukti P-2 a, b, c, dan d) ;

• AP Binti Kading (Bukti P-3 a, b, dan c) ;

• Amdjah Bin Dadang (Bukti P-4 a, b, c, d, dan e) ;

• Siti Hawah/Matali (Bukti P-5 a, b, dan c) ;

• H. Alijas (Bukti P-6 a, b, dan c) ;

• Ali Bin Dehir (Bukti P-7 a, b, c, d, e, f, dan g) ;

• Achir B. Naimun (Bukti P-8 a, b, dan c) ;

• Armi Binti Kubin (Bukti P-9 a, b, dan c) ;

• Buang (Bukti P-10 a, b, dan c) ;

• Budjid (Bukti P-11 a, b, dan c) ;

• Beko Bin Diman (Bukti P-12 a, b, dan c) ;

• Benah Binti Endeng (Bukti P-13 a, b, dan c) ;

• Dengong (Bukti P-14 a, b, dan c) ;

• Djumar/Lias (Bukti P-15 a, b, dan c) ;

• Dower Bin Amad (Bukti P-16 a, b, dan c) ;

• Dul Bin Saidi (Bukti P-17 a, b, c, dan d) ;

• Djenih Bin Tompel (Bukti P-18 a, b, c, d, dan e) ;

• Djumar Bin Mili (Bukti P-19 a, b, c, dan d) ;

• Djamil Bin H. Mangsur (Bukti P-20 a, b, c, dan d) ;

• H. Enong (Bukti P-21 a, b, dan c) ;

• Gamin Bin Gamblong (Bukti P-22 a, b, c, dan d) ;

• Harmuni (Bukti P-23 a, b, dan c) ;

• Husin (Bukti P-24 a, b, dan c) ;

• Hapani Bin Naja (Bukti P-25 a, b, dan c) ;

• Kundi Bin Keman (Bukti P-26 a, b, dan c) ;

• Muhibi Bin Ma’un (Bukti P-27 a, b, dan c) ;

• Muhadjir Bin Rohimin (Bukti P-28 a, b, dan c) ;

• Mursid Bin Asnen (Bukti P-29 a, b, dan c) ;

• Matsani (Bukti P-30 a, b, dan c) ;

• Mari Bin Inun (Bukti P-31 a, b, dan c) ;

• Mani Cs (Bukti P-32 a, b, c, d, dan e) ;

• H. Muhidji (Bukti P-33 a, b, dan c) ;

• H. Mawil (Bukti P-34 a, b, dan c) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Page 44: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Muhamad (Nur Ali, Cs) (Bukti P-35 a, b, dan c) ;

• Nusi Bin Kubin (Bukti P-36 a, b, dan c) ;

• Pani Napsiah (Bukti P-37 a, b, dan c) ;

• Parta Bin Gamin (Bukti P-38 a, b, dan c) ;

• Piot Binti Saiham (Bukti P-39 a, b, dan c) ;

• H. Ridwan Bin H. Bairan (Bukti P-40 a, b, c, dan d) ;

• H. Saumin Bin Lojar (Bukti P-41 a, b, dan c) ;

• Sunan Bin Djamek (Bukti P-42 a, b, dan c) ;

• Sadam Bin Amdjah (Bukti P-43 a, b, c, dan d) ;

• Saali Cs (Bukti P-44 a, b, c, dan d) ;

• H. Usman Bin H. Seran (Bukti P-45 a, b, c, d, dan e) ;

• H. Mursad Bin Merah (Bukti P-46 a, b, dan c) ;

• Muhadis Bin Muhamad (Bukti P-47 a, b, c, dan d)

• Kundi, Cs (Bukti P-48 a, b, dan c) ;

• Sauri Bin Muih (Bukti P-49 a, b, dan c) ;

• Amat Bin Husin (Bukti P-50 a, dan b) ;

• Talip Bin Dali (Bukti P-51 a, b, dan c) ;

• Hadji Mansur (Bukti P-52 a, b, dan c) ;

Bahwa bukti-bukti tersebut menunjukkan sekaligus membuktikan bahwa

pembayaran dari Panitia/Komisi telah diterima oleh para pemilik tanah

selaku penjual yang dananya diambil dari dana APBN serta para pemilik

telah menyerahkan dengan keadaan kosong kepada TNI AL melalui Komisi

serta aset Negara tersebut tercatat dan sebagian dipergunakan untuk

kepentingan dinas dan sebagian untuk fasilitas umum dan fasilitas khusus,

yang total semua 31,5 Hektar (objek sengketa) ;

3. Bahwa untuk mempertegas kembali sebagai bahan Mahkamah

Agung dalam memberi pertimbangan yang seadil-adilnya, Pemohon

Kasasi rasanya tidak berlebihan apabila menguraikan kembali hal-hal

yang terjadi di persidangan tingkat pertama dan tingkat banding

dengan memasukkan alasan-alasan memori banding yang tidak

terpisahkan dengan memori kasasi ini ;

Sebelum Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat

mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Klaten, perlu dikemukakan

bahwa dalam perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan Nomor : 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. (dua perkara terdahulu), oleh karena perkara

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Page 45: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tersebut diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebelum

diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara yang pada putusan kedua perkara tersebut

dimenangkan oleh pihak almarhum Drs. Soemardjo (Penggugat dalam

perkara terdahulu) dan TNI AL (selaku Tergugat). Dengan diundangkannya

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, kedudukan TNI AL saat ini adalah

hanya sebagai kuasa pengguna barang yang berada di bawah Kementerian

Pertahanan, sedangkan Presiden RI telah mendelegasikan wewenangnya

kepada Menteri Keuangan dalam kedudukannya sebagai Chief Financial

Officer (CFO) adalah Pengelola barang milik Negara dan Bendahara Umum

Negara ;

Sebagaimana telah diakui dan menjadi pertimbangan hukum dalam putusan

perkara Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt tanggal 4 Juli 2011 antara Menteri

Keuangan selaku Penggugat melawan ahli waris Drs. Soemardjo, Eksepsi

tentang kewenangan relatif dalam jawaban Tergugat I sampai dengan

Tergugat XI membuktikan bahwa Menteri Keuangan telah disimpulkan oleh

Majelis Hakim sebagai Penggugat yang benar dan berdasar hukum untuk

mengajukan gugatan di salah satu domisili hukum Tergugat I sampai

dengan Tergugat XI, sehingga Pengadilan Negeri Klaten menyatakan

dirinya berwenang memeriksa dan memutus perkara a quo. Hal ini

menunjukkan dan memperkuat kedudukan Menteri Keuangan sebagai

Penggugat yang telah mengalokasikan dana APBN untuk kepentingan

pembelian tanah yang pernah dimohonkan oleh Kementerian Pertahanan

Cq. TNI AL guna melaksanakan tugas dan fungsinya untuk kepentingan

pertahanan Negara ;

Oleh karena itu Menteri Keuangan dengan Kementerian Pertahanan Cq.

TNI AL adalah Subyek Hukum yang berbeda setelah berlakunya Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka

untuk mempertegas kembali Menteri Keuangan sebagai subyek hukum

yang berbeda dengan Kementerian Pertahanan Cq. TNI AL dalam perkara

sekarang ini oleh karenanya, perlu dipertegas kembali sebagaimana terurai

di bawah ini sebelum memberi penolakan atas seluruh pertimbangan hukum

Majelis Hakim mengenai Eksepsi jawaban nebis in idem yang diajukan oleh

Tergugat I sampai dengan Tergugat XI, yaitu :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Page 46: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Mengenai Legal Standing Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/Semula

Penggugat :

1. Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat adalah

Bendahara Umum Negara

dan pengelola kekayaan/

barang milik Negara sesuai

dengan Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara

(“Undang-Undang Nomor :

17/2003”) jo. Undang-

Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang

Perbendaharaan Negara

(“Undang-Undang Nomor :

1/2004”) jo. berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan

Nomor : PMK-96/

PM.06/2007 tanggal 4

September 2007 tentang

Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan,

Penghapusan dan

Pemindah Tanganan barang

milik Negara juga di

tegaskan bahwa kedudukan

Menteri Keuangan adalah

sebagai pemilik barang ;

2. Bahwa berdasarkan Pasal 1

angka 3 Peraturan Menteri

Keuangan Nomor : PMK-96/

PM.06/2007 tanggal 4

September 2007 kedudukan

Kementerian atau Lembaga

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Page 47: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

hanyalah sebagai pengguna

barang dimana fungsi dari

Kementerian atau Lembaga

tersebut adalah selaku

pejabat pemegang

kewenangan penggunaan

barang milik Negara ;

3. Bahwa berdasarkan Pasal 1

angka 10 Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 dan

Pasal 1 angka 1 Peraturan

Menteri Keuangan Nomor :

PMK-96/PM.06/2007 tanggal

4 September 2007 dengan

tegas dinyatakan bahwa

“barang milik Negara adalah

semua barang yang dibeli

atas beban APBN/APBD

atau berdasarkan perolehan

lainnya yang sah” ;

4. Bahwa terhadap aset yang

terletak di Jalan Perintis

Kemerdekaan, Jalan

Boulevard Raya Kelapa

Gading Barat, Jakarta Utara,

yang di gunakan oleh TNI

Angkatan Laut adalah aset

Negara karena

perolehannya dahulu

dananya bersumber dari

APBN dan saat ini aset

tersebut telah terdaftar

sebagai Barang Inventaris

Kekayaan Negara terdaftar

dalam Register Nomor

44341008 ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Page 48: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

5. Berdasarkan hal-hal tersebut

di atas, maka kedudukan

TNI AL hanyalah sebagai

kuasa pengguna barang ;

6. Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat tidak pernah

diikut sertakan sebagai

pihak dalam perkara

gugatan/putusan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut. jo. putusan

Pengadilan Tinggi DKI

Jakarta Nomor : 271/

Pdt/2005/PT.DKI. jo.

putusan Mahkamah Agung

Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.

putusan Mahkamah Agung

Nomor : 332 PK/PDT/2008

yang menimbulkan terbitnya

Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

Nomor : 42/Eks/2007/

PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret

2008 berikut Penetapan Sita

dan Aanmaning untuk

pelaksanaan putusan

tersebut ;

7. Bahwa berdasarkan hal-hal

tersebut di atas, maka

sangat berdasar hukum

apabila Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat mengajukan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Page 49: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

gugatan dalam perkara a

quo ;

Bahwa selain dari uraian keberatan atas putusan Pengadilan Tinggi Semarang

tersebut di atas terhadap perkara a quo, Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/

semula Penggugat dalam memutus kembali perkara a quo yaitu :

Dalam Provisi :

1. Bahwa hal-hal yang telah

dikemukakan sebagaimana

tersebut di atas, mohon

dianggap juga merupakan

satu kesatuan dengan

permohonan Dalam Provisi

ini ;

2. Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat telah mengetahui

bahwa terhadap obyek

sengketa (Sertifikat Hak

Pakai Nomor 3) dijatuhkan

putusan oleh Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut. jo. putusan

Pengadilan Tinggi DKI

Jakarta Nomor : 271/

Pdt/2005/PT.DKI. jo.

putusan Mahkamah Agung

Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.

putusan Mahkamah Agung

Nomor : 332 PK/PDT/2008

jo. Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

Nomor : 42/Eks/2007/

PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret

2008, yang pada pokoknya

Tergugat I sampai dengan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Page 50: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat XI dinyatakan

sebagai satu-satuya

pemegang hak yang sah

atas bekas hak barat ex

Eigendom Verponding

Nomor : 6525, 11201,

11202, 11203, 11204, 8507

dan 1910 mempunyai

prioritas mengajukan

permohonan hak tanah

tersebut sesuai dengan hak-

hak tanah yang diatur dalam

Undang-Undang Nomor : 5

Tahun 1960 ;

3. Bahwa sesuai dengan

Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

Nomor : 42/Eks/2007/

PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret

2008, jo. Aanmaning No 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.

Nomor : 271/Pdt/2005/

PT.DKI. jo. 1470 K/Pdt/2006

jo. 332 PK/PDT/2008 akan

dilakukan eksekusi

pengosongan terhadap

tanah seluas 311.285 M2

(namun dalam sertifikat

tertulis 162.860 M2) yang

terletak di Jalan Perintis

Kemerdekaan, Jalan

Boulevard Raya Kelapa

Gading Barat ;

4. Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat sangat keberatan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Page 51: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

atas Penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta Utara,

Penetapan Sita dan

Penetapan Aanmaning

tersebut di atas, dengan

alasan :

a. Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat adalah

Bendahara Umum Negara dan pengelola kekayaan/barang milik

Negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang Nomor : 17/2003”) jo.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo. berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4

September 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah Tanganan barang milik

Negara juga di tegaskan bahwa Kedudukan Menteri Keuangan

adalah sebagai pemilik barang ;

b. Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan

Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai pengguna barang

dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah

selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik

Negara ;

c. Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan tegas

dinyatakan bahwa “barang milik Negara adalah semua barang yang

dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan lainnya

yang sah” ;

d. Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat tidak

pernah diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara gugatan/putusan

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut.

jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor : 271/Pdt/2005/

PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.

putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/PDT/2008 jo. Penetapan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Page 52: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.

tanggal 14 Maret 2008 ;

5. Bahwa berdasarkan hal

tersebut, sangat beralasan

apabila Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat mohon kepada

Ketua Pengadilan Negeri

Klaten melalui Majelis Hakim

untuk menangguhkan

eksekusi pengosongan

terkait dengan putusan

perdata perkara tersebut di

atas meskipun ada banding,

kasasi, dan peninjauan

kembali, sampai putusan

berkekuatan hukum tetap ;

Dalam Pokok perkara :

1. Bahwa hal-hal yang telah

dikemukakan sebagaimana

tersebut di atas, mohon

dianggap juga merupakan

satu kesatuan dalam pokok

perkara ini ;

2. Bahwa untuk mendukung

dalil-dalil Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/ semula

Penggugat tentang

kebenaran kepemilikan atas

nama TNI AL (SHP No. 3),

maka Penggugat/

Pembanding telah

mengajukan beberapa bukti

dan saksi di Pengadilan

Negeri Klaten ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Page 53: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3. Bahwa kepemilikan TNI AL

seluas 31,5 Hektar tersebut

diperoleh berdasarkan

adanya pembebasan tanah

yang dilakukan melalui

Panitia/Komisi yang

dikoordinasikan oleh pejabat

Badan Pertanahan dan

aparatur desa terkait dengan

membebaskan tanah-tanah

dari, yaitu para pemegang

hak usaha/hak milik yang

dikuatkan dengan surat

keterangan Pemerintah

setempat, antara lain nama-

nama tersebut di bawah ini :

• H. Alias Bin H. Keman (Bukti P-1 a, b, dan c) ;

• Hadji Djahara (Bukti P-2 a, b, c, dan d) ;

• AP Binti Kading (Bukti P-3 a, b, dan c) ;

• Amdjah Bin Dadang (Bukti P-4 a, b, c, d, dan e) ;

• Siti Hawah/Matali (Bukti P-5 a, b, dan c) ;

• H. Alijas (Bukti P-6 a, b, dan c) ;

• Ali Bin Dehir (Bukti P-7 a, b, c, d, e, f, dan g) ;

• Achir B. Naimun (Bukti P-8 a, b, dan c) ;

• Armi Binti Kubin (Bukti P-9 a, b, dan c) ;

• Buang (Bukti P-10 a, b, dan c) ;

• Budjid (Bukti P-11 a, b, dan c) ;

• Beko Bin Diman (Bukti P-12 a, b, dan c) ;

• Benah Binti Endeng (Bukti P-13 a, b, dan c) ;

• Dengong (Bukti P-14 a, b, dan c) ;

• Djumar/Lias (Bukti P-15 a, b, dan c) ;

• Dower Bin Amad (Bukti P-16 a, b, dan c) ;

• Dul Bin Saidi (Bukti P-17 a, b, c, dan d) ;

• Djenih Bin Tompel (Bukti P-18 a, b, c, d, dan e) ;

• Djumar Bin Mili (Bukti P-19 a, b, c, dan d) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Page 54: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Djamil Bin H. Mangsur (Bukti P-20 a, b, c, dan d) ;

• H. Enong (Bukti P-21 a, b, dan c) ;

• Gamin Bin Gamblong (Bukti P-22 a, b, c, dan d) ;

• Harmuni (Bukti P-23 a, b, dan c) ;

• Husin (Bukti P-24 a, b, dan c) ;

• Hapani Bin Naja (Bukti P-25 a, b, dan c) ;

• Kundi Bin Keman (Bukti P-26 a, b, dan c) ;

• Muhibi Bin Ma’un (Bukti P-27 a, b, dan c) ;

• Muhadjir Bin Rohimin (Bukti P-28 a, b, dan c) ;

• Mursid Bin Asnen (Bukti P-29 a, b, dan c) ;

• Matsani (Bukti P-30 a, b, dan c) ;

• Mari Bin Inun (Bukti P-31 a, b, dan c) ;

• Mani, Cs (Bukti P-32 a, b, c, d, dan e) ;

• H. Muhidji (Bukti P-33 a, b, dan c) ;

• H. Mawil (Bukti P-34 a, b, dan c) ;

• Muhamad (Nur Ali cs) (Bukti P-35 a, b, dan c) ;

• Nusi Bin Kubin (Bukti P-36 a, b, dan c) ;

• Pani Napsiah (Bukti P-37 a, b, dan c) ;

• Parta Bin Gamin (Bukti P-38 a, b, dan c) ;

• Piot Binti Saiham (Bukti P-39 a, b, dan c) ;

• H. Ridwan Bin H. Bairan (Bukti P-40 a, b, c, dan d) ;

• H. Saumin Bin Lojar (Bukti P-41 a, b, dan c) ;

• Sunan Bin Djamek (Bukti P-42 a, b, dan c) ;

• Sadam Bin Amdjah (Bukti P-43 a, b, c, dan d) ;

• Saali, Cs (Bukti P-44 a, b, c, dan d) ;

• H. Usman Bin H. Seran (Bukti P-45 a, b, c, d, dan e) ;

• H. Mursad Bin Merah (Bukti P-46 a, b, dan c) ;

• Muhadis Bin Muhamad (Bukti P-47 a, b, c, dan d) ;

• Kundi, Cs (Bukti P-48 a, b, dan c) ;

• Sauri Bin Muih (Bukti P-49 a, b, dan c) ;

• Amat Bin Husin (Bukti P-50 a, dan b) ;

• Talip Bin Dali (Bukti P-51 a, b, dan c) ;

• Hadji Mansur (Bukti P-52 a, b, dan c) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Page 55: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Bukti tersebut menunjukkan sekaligus membuktikan bahwa pembayaran dari

Panitia/Komisi telah diterima oleh para pemilik tanah selaku penjual yang

dananya diambil dari dana APBN serta para pemilik telah menyerahkan

dengan keadaan kosong kepada TNI AL melalui Komisi serta aset Negara

tersebut tercatat dan sebagian dipergunakan untuk kepentingan dinas dan

sebagian untuk fasilitas umum dan fasilitas khusus, yang total semua 31,5

Hektar (objek sengketa) ;

4. Bahwa Surat Keputusan

Kepala Kantor Wilayah

Badan Pertanahan Nasional

DKI Jakarta Nomor :

1.711.2/009/09-02/01/P/93

tentang Pemberian Hak

Pakai atas nama TNI

Angkatan Laut Republik

Indonesia (Bukti P-53)

menunjukkan sekaligus

membuktikan bahwa

dokumen tersebut

merupakan dokumen TNI AL

terkait dengan pembebasan

tanah setelah dilakukan

sosialisasi dan pengukuran

sehingga TNI AL lah satu-

satunya pemilik yang sah

setelah Panitia

menyelesaikan kepada para

pemilik dan berdasarkan

bukti tersebut dimohonkan

proses penerbitan Sertifikat

Hak Pakai Nomor 3 atas

nama TNI Angkatan Laut ;

5. Bahwa Sertifikat Hak Pakai

No. 3/Kelapa Gading Barat

tanggal 3 Mei 1993 atas

nama Tentara Nasional

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Page 56: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Indonesia Angkatan Laut

Republik Indonesia (Bukti

P-54) menunjukkan

sekaligus membuktikan

bahwa tanah tersebut

adalah milik Negara dan TNI

Angkatan Laut Sebagai

kuasa pengguna barang dan

tidak ada nama lain seperti

bukti-bukti yang diajukan

oleh Soemardjo dalam

perkara-perkara sebelumnya

(Perkara Nomor : 199/

Pdt.G/1996/ PN.Jkt.Ut. dan

Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut). Dapat diketahui

dari bukti-bukti bahwa

Soemardjo tidak pernah

tercatat di BPN atau di desa

setempat. Oleh karenanya

SHP No. 3 merupakan bukti

yang sempurna bagi

Negara, sedangkan akta

yang dimiliki Sdr. Soemardjo

adalah hanya bukti di bawah

tangan dan diragukan

kebenarannya setelah

diajukan dan

diperbandingkan dengan

bukti-bukti Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat ;

6. Bahwa sesuai dengan

ketentuan, bahwa para

kuasa pengguna barang

berkewajiban untuk

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Page 57: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

melaporkan aset Negara

yang dikelolanya, dan TNI

AL selaku kuasa Pengguna

telah melaksanakan dan

telah diterima oleh Menteri

Keuangan sesuai dengan

Daftar Inventaris (Register

Kekayaan Negara) (Bukti

P-55), bukti tersebut

menunjukkan sekaligus

membuktikan bahwa objek

sengketa tersebut telah

terdaftar dalam Daftar

Inventaris Negara dengan

Nomor Register : 44341008,

sehingga jelas bahwa objek

sengketa tersebut

merupakan aset Negara

yang tidak dapat dialihkan/

disita oleh siapapun sesuai

dengan ketentuan Pasal 50

Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara

dan Undang-Undang

Keuangan Negara ;

7. Bahwa Menteri Keuangan

selaku Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat telah juga

mengajukan bukti putusan-

putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Utara Nomor : 199/

Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. jo.

putusan Pengadilan Tinggi

Jakarta Nomor : 687/

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Page 58: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Pdt/1997/PT.DKI. jo.

putusan Pengadilan Tinggi

Jakarta Nomor : 687/

Pdt/1997/PT.DKI. jo.

putusan kasasi Mahkamah

Agung RI Nomor : 4637 K/

Pdt/1998. jo. putusan

Peninjauan Kembali Nomor :

541 PK/Pdt/2000 (Bukti P-56

sampai dengan P-59), bukti

tersebut menunjukkan di

dalam pemeriksaan perkara

dari awal sampai dengan

putusan akhir dari pihak

Penggugat (Alm.

Soemardjo) yang dilanjutkan

oleh para ahli waris, Menteri

Keuangan dalam perkara ini

tidak dilibatkan sebagai

pihak dan putusan tersebut

patut dimohon

pembatalannya, selain

dalam acara bukti awal tidak

sempurna, sehingga Menteri

Keuangan perlu mengajukan

bukti-bukti autentik dan kuat

sebagai dasar penerbitan

SHP No. 3 sesuai dengan

amanah dari Undang-

Undang Keuangan Negara

dan Undang-Undang

Perbendaharaan Negara ;

8. Bahwa bukti putusan-

putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Utara Nomor : 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Page 59: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

putusan Pengadilan Tinggi

Nomor : 271/PDT/2005/

PT.DKI. jo. putusan Kasasi

Mahkamah Agung RI Nomor

: 1470 K/Pdt/2006 jo.

putusan Peninjauan Kembali

Nomor : 332/PK/PDT/2008

(Bukti P-60 sampai dengan

P-63) menunjukkan di dalam

pemeriksaan perkara dari

awal sampai dengan

putusan akhir dari pihak

Penggugat (Alm.

Soemardjo) yang dilanjutkan

oleh para ahli waris, Menteri

Keuangan dalam perkara ini

tidak dilibatkan sebagai

pihak dan putusan tersebut

patut dimohon

pembatalannya, selain

dalam acara bukti awal tidak

sempurna, sehingga Menteri

Keuangan perlu mengajukan

bukti-bukti autentik dan kuat

sebagai dasar penerbitan

SHP No. 3 sesuai dengan

amanah dari Undang-

undang Keuangan Negara

dan Undang-undang

Perbendaharaan Negara

karena bukti memenangkan

perkara 77/Pdt.G /2004/

PN.Jkt.Ut. adalah juga

hanya berupa putusan

perkara Nomor : 199/

Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Page 60: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dari sejak awal pembuktian

kurang sempurna ;

9. Bahwa bukti yang diajukan

oleh Penggugat berupa

putusan Nomor : 01/

G.TUN/1996/PTUN-JKT. jo.

putusan Nomor : 182/

B/1996/PT.TUN.JKT. jo.

putusan Nomor : 304 K/

TUN/1997 (Bukti P-64

sampai dengan 66)

membuktikan bahwa Alm.

Soemarjo berupaya

mengajukan gugatan melalui

Pengadilan Tata Usaha

Negara untuk membatalkan

SHP dan Pengadilan telan

menjatuhkan putusan

tersebut dengan

memenangkan TNI

Angkatan Laut (menolak

gugatan Penggugat

Soemardjo). Dengan

demikian, SHP No. 3 adalah

sah masih milik Pemerintah

RI ;

10.Bahwa atas objek sengketa

terdapat putusan yang

berbeda dalam perkara

antara Gunardi Jahya,

Direktur PT. Wiguna Utama

Pertiwi (Penggugat) dengan

TNI AL berupa putusan

Peninjauan Kembali Nomor :

89/PK/Pdt/2002 (Bukti P-67)

adalah gugatan atas objek

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Page 61: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sengketa yang sama, dan

Pengadilan menjatuhkan

putusan dengan

memenangkan TNI

Angkatan Laut adalah

pemilik yang sah dan yang

menguasai secara fisik dan

masih tercatat dalam SHP

Nomor : 3 ;

11.Bahwa putusan Nomor :

395/PDT.PLW/2004/

PN.JKT.PST (Bukti P-68),

putusan Nomor : 510/

PDT/2005/PT.DKI. (Bukti

P-69), putusan Nomor :

2171K/PDT/2006 (Bukti

P-70), putusan Nomor :

2171K/PDT/2006 (Bukti

P-71) dan putusan Nomor :

48 PK/Pdt/2009 (Bukti P-72)

Pemohon Kasasi/dahulu

Pembanding/semula

Penggugat masukkan dalam

pembuktian agar Majelis

Hakim dapat

mempertimbangkan

keberadaan dan

kepentingan Menteri

Keuangan untuk melakukan

upaya hukum di Pengadilan

a quo, maka penjelasan

bukti tersebut adalah

sebagai berikut :

• Bukti putusan ini menunjukkan dan membuktikan Menteri

Keuangan selaku Chief Financial Officer (CFO) dan belum

pernah dilibatkan dalam perkara terkait dengan gugatan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Page 62: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tentang aset Negara sehingga Pemerintah Cq. Kementerian

Keuangan melakukan perlawanan terhadap eksekusi

penetapan pengosongan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

dan perkara ini dimenangkan oleh Pemerintah kembali. Oleh

karena itu, maksud daripada bukti tersebut adalah membantah

seluruh dalil-dalil Terlawan sebagaimana dalam jawaban pada

halaman 9 jawabannya/bantahannya yang pada pokoknya

Menteri Keuangan secara formal sah sebagai Pelawan dalam

perkara a quo sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku

(vide Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang No. 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara) ;

• Perkara ini telah dimenangkan oleh Pemerintah dan legal

standing Pemerintah (Menteri Keuangan) diakui dan sah

dalam hukum acara dan Undang-undang yang berlaku ;

12.Bahwa berdasarkan

Undang-Undang No. 1

Tahun 1958 tentang

Penghapusan Tanah-Tanah

Partikelir (Bukti P-73),

menunjukkan bahwa sejak

mulai berlakunya Undang-

Undang ini, semua tanah-

tanah partikelir hapus dan

tanah-tanah bekas partikelir

itu karena hukum menjadi

tanah Negara ;

13.Bahwa berdasarkan

Undang-Undang No. 17

Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Bukti

P-74) dan Peraturan Menteri

Keuangan No. PMK-96/

PMK.06/2007 tentang Tata

Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Page 63: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Penghapusan, dan

Pemindah Tanganan barang

milik Negara (Bukti P-75),

menunjukkan bahwa :

• Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan

pengelolaan keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan

Pemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi kewenangan yang

bersifat umum dan kewenangan yang bersifat khusus. Untuk

membantu Presiden dalam penyelenggaraan kekuasaan

dimaksud, sebagian dari kekuasaan tersebut dikuasakan

kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal dan Wakil

Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan Negara yang

dipisahkan serta kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku

Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Kementerian Negara/

Lembaga yang dipimpinnya ;

• Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang

keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer

(CFO) Pemerintah Republik Indonesia, sementara setiap

menteri/pimpinan lembaga pada hakikatnya adalah Chief

Operational Officer (COO) untuk suatu bidang tertentu

Pemerintahan ;

• Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang

keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer

(CFO) Pemerintah Republik Indonesia, sementara setiap

menteri/pimpinan lembaga pada hakikatnya adalah Chief

Operational Officer (COO) untuk suatu bidang tertentu

Pemerintahan ;

• Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-96/

PMK.06/2007 mengatur bahwa kedudukan Kementerian atau

Lembaga hanyalah selaku pejabat pemegang kewenangan

penggunaan barang milik Negara ;

• Pasal 50 Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara ditegaskan bahwa pihak manapun

dilarang melakukan penyitaan terhadap barang tidak bergerak

dan hak kebendaan lain milik Negara/daerah ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Page 64: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

14.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Penggugat berupa

Memori Peninjauan Kembali

perkara Nomor : 77/

Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.

Nomor : 271/PDT/ 2005/

PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/

Pdt/2006 (Bukti P-76)

menunjukkan Penggugat

telah membaca secara teliti

dimana pembuktian di kedua

perkara terdahulu yang

dimenangkan Sdr.

Soemardjo yaitu perkara

Nomor : 199/Pdt.G/1996/

PN.Jkt.Ut. dan perkara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut. kurang dapat

memperlihatkan kejelasan

dan kebenaran atas jual beli

dari Alm. Drs. Soemardjo

selaku pembeli dan

bersumber dari Miun, Bagol,

Adjing, Mardjuni (para

Penggarap) dan jual beli dari

Njoo Seng Hoo (akta jual

beli belum dibuktikan oleh

Soemardjo dan TNI

Angkatan Laut), maka

Menteri Keuangan kembali

berupaya untuk melihat

kejelasan sumber pembelian

dari Soemardjo dari kedua

bukti jual beli (lihat replik

Penggugat yang ditanggapi

oleh TNI Angkatan Laut

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Page 65: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dalam halaman 11). Selain

itu, spesimen dari para

pejabat sangat jauh berbeda

dengan spesimen yang

diajukan oleh Menteri

Keuangan di dalam

membuktikan bahwa surat

jual beli yang bersumber dari

Miun, Bagol, Adjing,

Mardjuni (para Penggarap)

serta jual beli dari Njoo Seng

Hoo, sehingga bukti tersebut

telah diyakini oleh Hakim

banyak terdapat

kejanggalan-kejanggalan

dan stempel instansi

pejabat. Oleh karena itu,

akta/surat yang berasal dari

Soemardjo yang dijadikan

dasar pertimbangan

kepemilikan Soemardjo

dalam putusan adalah harus

dibatalkan kembali ;

15.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat berupa Surat

Tanda Penerimaan Laporan

No.Pol : 2057/K/VII/2004/

SPK Unit “II” tanggal 12 Juli

2004 oleh Pelapor Dedi

Endang, SH., pekerjaan TNI

Angkatan Laut (Bukti P-77)

menunjukkan bahwa

Soemardjo didudukkan

sebagai Tersangka terkait

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Page 66: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dengan permasalahan TNI

Angkatan Laut di dalam SHP

No. 3. Sesuai dengan Berita

Acara Pemeriksaan atas

nama tersangka Soemardjo

membuktikan juga

Eigendom Verponding

adalah tidak identik dengan

Eigendom Verponding milik

TNI AL alias palsu (Bukti

tersebut telah diajukan oleh

kuasa pengguna barang/TNI

AL, hal ini membuktikan

Menteri Keuangan sah

sebagai pihak yang harus

mempertahankan aset

Negara). Tanpa hal itupun,

Menteri Keuangan di depan

Majelis telah menjelaskan

tanda tangan dan gambar

peta serta stempel dimana

jual beli dari Soemardjo

sangat beranekaragam

tanda tangan dan alias

palsu. Oleh karenanya,

Hakim dengan melihat

sendiri bukti-bukti serta

penjelasan Penggugat

sudah cukup beralasan surat

jual beli yang berasal dari

Njoo Seng Hoo, Adjing,

Miun, Bagol, Mardjuni harus

ditolak karena mengandung

ketidak benaran fakta dan

hukum ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66

Page 67: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

16.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/ semula

Penggugat berupa Surat dari

Direktur Reserse Kriminal

Umum Polda Metro Jaya

kepada Sdr. Dedi Endang,

SH., pekerjaan TNI

Angkatan Laut No.Pol :

B/2095/III/2005/

Dit.Reskrimum tanggal 10

Maret 2005 hal

Pemberitahuan

Perkembangan Hasil

Penyidikan perkara Tindak

Pidana a.n. Tersangka Drs.

Soemardjo (Bukti P-78)

menunjukkan sekaligus

membuktikan bahwa

Tersangka Soemardjo

pernah menggunakan

Grosse Akta No. 850/1953

tanggal 15 April 1953 atas

nama Njoo Seng Hoo dan

Grosse Akta No. 849/1953

tanggal 15 April 1953 atas

nama Kho Merie Nio terkait

dengan Akta Jual Beli dari

Njoo Seng Hoo dan Kho

Merie Nio yang

menghasilkan, seluas 31

Hektar telah terjual sesuai

dengan Akta Tanggal 18

September 1960 (lihat

halaman 6 bukti tersebut).

Hal inipun merupakan bukti

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

Page 68: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

yang kuat bahwa Sdr.

Soemardjo yang dilanjutkan

dengan ahli waris dapat saja

dimintai

pertanggungjawaban

tentang kebenaran surat-

surat jual beli tersebut ;

17.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Penggugat berupa

Surat Djual Beli Tanah

tanggal 18 September 1960

antara Njoo Seng Hoo

selaku Penjual kepada

Soemardjo selaku Pembeli

(Bukti P-79) menerangkan

antara lain :

• Bukti tersebut dijadikan pertimbangan Hakim dalam memutus

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut, namun dalam

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. tersebut Surat

Djual Beli belum diajukan oleh Soemardjo sebagai bukti. Hal

tersebut menunjukkan Hakim telah salah dalam memutus

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang

dimenangkan Alm. Drs. Soemardjo karena bukti Surat Djual

Beli sama sekali tidak diajukan sebagai bukti oleh Drs.

Soemardjo namun pertimbangan Hakim dalam memutus

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/ PN.Jkt.Ut. karena telah

terjadi jual beli antara Njoo Seng Hoo dengan Soemardjo ;

• Bukti tersebut menunjukkan seluas 31,5 Hektar dijual oleh

Njoo Seng Hoo kepada Soemardjo yang merupakan tanah di

dalam Eigendom Verponding No. 6525 dan No. 11202 ;

• Bahwa setelah diketahui Akta tanggal 18 September 1960

yang diketahui oleh S. Legiman (Lurah Sunter) agenda Nomor

: 416/Tn/U/9/1960 dan R. Winarso (Wedana Tanjung Priuk)

agenda Nomor : 291/.../9/1960 dimana terdapat 4 orang

bernama Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni selaku batas tanah

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Page 69: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dari Eigendom No. 11202 dan No. 6525 dengan rincian batas

tanah yaitu :

• Eigendom nomor 11202 :

• Batas sebelah Timur : Bagol ;

• Batas sebelah Barat: Adjing dan Mardjuni ;

• Batas sebelah Utara : Sabeni ;

• Batas sebelah Selatan : Kali Sunter ;

• Eigendom nomor 6525 :

• Batas sebelah Timur : Adjing dan Mardjuni ;

• Batas sebelah Barat: perumahan penduduk ;

• Batas sebelah Utara : Sabeni ;

• Batas sebelah Selatan : Kali/Sungai Sunter ;

• Bahwa setelah kami teliti, terdapat kejanggalan dalam Surat

Djual Beli antara Soemardjo dengan Njoo Seng Hoo tanggal

18 September 1960, yaitu :

• Hari pada tanggal 18 September 1960, pada Surat Djual Beli

tersebut tanggal 18 September 1960 jatuh pada hari Senin,

padahal tanggal 18 September 1960 jatuh pada hari Minggu

bukan hari Senin ;

• Ejaan yang digunakan pada Surat Djual Beli tersebut selain

menggunakan ejaan lama juga menggunakan ejaan baru,

padahal seharusnya pada tahun 1960 masih menggunakan

ejaan lama ;

• Stempel Wedana pada Surat Djual Beli tersebut bertuliskan

Wedana Tg. Priok, padahal seharusnya Wedana Tg. Priuk

bukan Priok. Selain itu tulisan dalam stempel tersebut lebih

kecil/ramping dan tidak identik dengan stempel yang terdapat

pada bukti yang Penggugat ajukan. (mohon dilihat dan

dibandingkan dengan stempel bukti dari Penggugat P-1

sampai dengan P-52) ;

• Tanda tangan dari Lurah dan Wedana yang menjabat pada

Surat Djual Beli tersebut tidak identik dengan bukti yang

Penggugat ajukan (mohon dilihat dan dibandingkan dengan

bukti yang diajukan Penggugat P-1 sampai dengan P-52) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Page 70: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Jual beli dari Njoo Seng Hoo dengan Soemardjo terdapat

penulisan wilayah objek seluas 31,5 Hektar, lokasi di

Kampung Kelapa Gading Kandang Sapi, Kelurahan Sunter,

Kawedanan Tanjung Priok, Kota Pradja Djakarta Raya.

Sedangkan, bukti P-1 sampai dengan P-52 yang Penggugat

ajukan menunjukkan objek sengketa berada di Kelurahan

Sunter, Kawedanan Tanjung Priuk, Kota Pradja Jakarta Raya ;

• Dapat kami informasikan bahwa lokasi objek sengketa pada

tahun 1960 belum menunjuk pemekaran wilayah dan sumber

informasi dari Pejabat Kelurahan Kelapa Gading Barat bahwa

pada tahun 1986 baru terjadi pemekaran wilayah dengan

nama Kelurahan Kelapa Gading Barat dan sebelumnya

seluruhnya berinduk ke Kelurahan Sunter. Selain itu,

Kelurahan Sunter tidak pernah dimekarkan dari Kecamatan

Tanjung Priuk ke Kelurahan Sunter, namun Kelurahan Kelapa

Gading Barat merupakan pemekaran dari Kecamatan Koja ;

• Seandainya benar ada penyerahan dari pemilik Njoo Seng

Hoo dan Adjing, Miun, Bagol, Mardjuni tentunya Soemardjo

harus menguasai fisik sejak September 1960 dan perbatasan

seharusnya menyebut tanah TNI AL. Faktanya bahwa

perbatasan tidak mendukung akta jual beli dan kejanggalan

terdapat pada kampung kandang sapi, kawedanaan Tanjung

Priok, karena lahan 300 Hektar telah menjadi hak TNI AL yang

berasal dari pembebasan terhitung bulan Maret 1960 ;

18.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Penggugat masing-

masing berupa :

• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Miun ke

Soemardjo tanggal 3 April 1964 teragenda Nomor 19/Al-6/

U/1964 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/

PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-80) ;

• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Bagol ke

Soemardjo tanggal 5 April 1964 teragenda Nomor : 22/S1-6/

U/64 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara Nomor :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70

Page 71: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/PT.DKI.

jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-81) ;

• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Adjing ke

Soemardjo tanggal 10 April 1964 teragenda Nomor : 51/AI-4/

H/1961 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/

PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-82) ;

• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Mardjuni ke

Soemardjo tanggal 15 April 1964 teragenda Nomor : 36/A1-6/

U/1964 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara

Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/

PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-83) ;

Bahwa keempat bukti tersebut pernah diajukan oleh Drs. Soemardjo pada

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang setelah kami teliti banyak

terdapat kejanggalan yaitu :

a. Bukti tersebut merupakan kejanggalan dari bukti jual beli tertanggal

18 September 1960 (seluas 31,5 Hektar) dan Miun, Bagol, Adjing,

Mardjuni adalah di luar Eigendom Verponding No. 6525, 11201,

11202, 11203, dan 11204, karena Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni tidak

pernah menggarap di dalam Eigendom Verponding No. 6525, 11201,

11202, 11203, dan 11204 ;

b. Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni adalah hanya sebagai perbatasan

tanah dari Eigendom No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204

sehingga jual beli Tahun 1964 tidak ada alas hak dari Miun, Bagol,

Adjing, Mardjuni kepada Soemardjo ;

c. TNI Angkatan Laut membebaskan tanah bulan Maret tahun 1960 dari

Penggarap yang sah dan pembayaran dari dana APBN serta Miun,

Bagol, Adjing, Mardjuni tidak pernah melakukan kegiatan di atas

tanah ex Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204

yang sekarang menjadi SHP No. 3 Kelapa Gading ;

d. Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni tidak pernah mendapat ijin Penggarap

dari pemiliknya (TNI Angkatan Laut), sehingga jual beli antara

Soemardjo dengan para Penggarap tersebut yang diakuinya adalah

mencurigakan dan diragukan kebenarannya sehingga dapat

dibatalkan kembali putusan-putusan Pengadilan Negeri/Tinggi/

Kasasi/PK tersebut ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Page 72: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

e. Seandainya benar (quod non) Soemardjo melakukan jual beli dari

orang-orang yang tidak berhak lagi dan tidak jelas yaitu pada bulan

September tahun 1960 membeli tanah seluas 31,5 Hektar dari Njoo

Seng Hoo dan pada bulan September tahun 1964 membeli dari yang

mengaku-ngaku Penggarap yang kesemuanya di atas/berlokasi di ex

Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204, sehingga

jika dijumlahkan luas tanah seluruhnya dari Tahun 1960 sampai

dengan 1964, Soemardjo membeli tanah kurang lebih 51 Hektar

(menjadi pertanyaan) sedangkan berdasarkan fakta hukum bahwa

TNI Angkatan Laut membebaskan tanah sejak bulan April tahun

1960 dari seluruh ex Eigendom Verponding No. 6525, 11201, 11202,

11203 ;

f. Tanda tangan dari Pejabat Kepala Kampung Sunter yaitu H.A.

Mutholip sangat berbeda dengan tanda tangan pejabat Lurah Sunter

H.A. Mutholip pada dokumen yang kami peroleh langsung dari

Kelurahan Sunter Agung (Bukti P-89) ;

g. Dari bukti tersebut jelas adanya kecurangan jual beli tahun 1964

dengan Tahun 1960 atas nama Soemardjo dan tanah-tanah yang

diakui dibelinya tidak dikenal/tidak terdapat/tidak berada di atas tanah

ex Eigendom Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203 ;

19.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Penggugat berupa :

a. Eigendom Verponding No. 6525 seluas 18.779.855 M2 (Bukti P-84) ;

b. Eigendom Verponding No. 11201 seluas 93.508 M2 (Bukti P-85) ;

c. Eigendom Verponding No. 11202 seluas 44.808 M2 (Bukti P-86) ;

d. Eigendom Verponding No. 11203 seluas 68.200 M2 (Bukti P-87) ;

e. Eigendom Verponding No. 11204 seluas 84.404 M2 (Bukti P-88) ;

Bahwa kelima bukti tersebut (Bukti P-84 sampai dengan Bukti P-88)

menerangkan antara lain :

• Menunjukkan bahwa tanah-tanah ex Verponding tersebut tidak

pernah dibebaskan oleh Soemardjo karena asli surat ada di

BPN Kanwil DKI Jakarta ;

• Menunjukkan bahwa asal usul tanah dari jual beli atas nama

Soemardjo pada bulan September tahun 1960 dan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Page 73: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

penyerahan hak garap tahun 1964 tidak jelas dimana batas

dan lokasinya ;

• Dengan bukti tersebut, seluruh putusan Pengadilan yang

memenangkan Soemardjo perlu dipertimbangkan untuk

dibatalkan berdasarkan bukti-bukti baru yang diajukan Menteri

Keuangan ;

20.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/ semula

Penggugat berupa Bukti

Pemohon Kasasi/dahulu

Pembanding/ semula

Penggugat atas tanda

tangan H.A. Mutholip pada

tahun 1964 dengan tahun

1979 (Bukti P-89)

menunjukkan bahwa setelah

Penggugat/ Pembanding

memperoleh dari Kelurahan

Sunter Agung yaitu pada

halaman 2 bukti tahun 1979,

H.A. Mutholip pernah

menanda tangani surat akta

jual beli, dan hal tersebut

berbeda dengan tanda

tangan di 4 (empat) jual beli

Penggarap Bagol, Adjing,

Miun, Mardjuni tahun 1964,

maka dapat disimpulkan

bahwa jual beli yang

digunakan Drs. Soemardjo

diragukan kebenarannya

dan tanda tangan tidak

sesuai dengan yang

sebenarnya. Hal ini sudah

cukup bagi Majelis Hakim

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Page 74: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

untuk meyakini dan

menyatakan surat-surat jual

beli adalah tidak ada

objeknya dan menggunakan

cara-cara yang tidak terpuji

setelah ditemukan bukti-

bukti yang sama sebagai

Pembanding yang pernah

dimiliki oleh Sdr. saksi H.

Maulana Mahdum (dokumen

jual beli miliknya) ;

21.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/ semula

Penggugat berupa petikan

surat yang ada di arsip

Kelurahan Sunter Jaya

berupa lembaran yaitu

berjudul “besarnja oeang

sewa setengah/ perampat

tahoen/boelan F 1.59

tanggal 2 bulan 6 Tahun

1962 yang ditanda tangani

oleh Lurah Satim (Bukti

P-90) merupakan dokumen

Pembanding yang

menunjukkan bahwa bukti

P-2, P-3, P-4, P-5 yang

diajukan oleh Penggugat

Drs. Soemardjo dalam

putusan perkara Nomor :

199/Pdt/G/1996/ PN.Jkt.Ut.

halaman 31 dan 32 yaitu

Penggarap Bagol, Miun,

Adjing, Mardjuni khususnya

tanda tangan dari Satim

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Page 75: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sebagai dasar Drs.

Soemardjo membeli kembali

dari para Penggarap yang

diakuinya atas tanah yang

pernah dibebaskan kembali

dari 4 Penggarap (baca

putusan Nomor : 199/Pdt/

G/1996/PN.Jkt.Ut. halaman

31 dan 32 /bukti P-56). Hal

ini sudah cukup bagi Majelis

Hakim untuk meyakini dan

menyatakan surat-surat jual

beli adalah tidak ada

objeknya dan menggunakan

cara-cara yang tidak terpuji

setelah ditemukan bukti-

bukti yang sama sebagai

Pembanding yang pernah

dimiliki oleh Sdr. saksi H.

Maulana Mahdum (dokumen

jual beli miliknya) ;

22.Bahwa bukti yang diajukan

oleh Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/ semula

Penggugat berupa :

a. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 38, 39, 42. (Bukti P-93) ;

b. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 35. (Bukti P-94) ;

c. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 33 dan 34. (Bukti P-95) ;

d. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 45 dan 46. (Bukti P-96) ;

e. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 37, 40. (Bukti P-97) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Page 76: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

f. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-

masing persil 43, 44. (Bukti P-98) ;

Bahwa keenam bukti tersebut menunjukkan bahwa tanah sengketa adalah

tidak ada nama lain selain tercatat atas nama TNI Angkatan Laut baik yang

ada pada peta yang masih tersimpan baik di Kelurahan Sunter Jaya dahulu

Kelurahan Sunter maupun yang terdapat di Kantor Badan Pertanahan Jakarta

Utara. Sedangkan nama Njoo Seng Hoo (Eigendom yang diduga palsu/tiruan

milik Drs. Soemardjo) dan nama-nama Penggarap yaitu Bagol, Miun, Adjing,

Mardjuni tidak pernah terdaftar di atas lahan Eigendom Verponding Nomor :

6525, 11201, 11202, 11203, 11204, dan terungkap di persidangan dari

penjelasan Kepala Kelurahan Sunter Jaya dan saksi-saksi serta bukti-bukti

surat peta ;

23.Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat telah

mengajukan bukti surat

Lurah Sunter Agung Nomor :

349/-1.711.1 tanggal 26 April

2011 tentang surat

penjelasan (Bukti P-99),

bukti tersebut menunjukkan

bahwa sejak tahun 1986,

Kelurahan Sunter dipecah

menjadi Kelurahan Sunter

Jaya dan Kelurahan Sunter

Agung. Bukti tersebut juga

menjelaskan bahwa buku

administrasi pencatatan jual

beli tanah/rumah pada masa

Kelurahan Sunter tidak

terdapat pada Kantor

Kelurahan Sunter Agung

melainkan terdapat di

Kelurahan Sunter Jaya ;

24.Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Page 77: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat telah

mengajukan bukti Daftar

Nama Pejabat Kelurahan

Sunter Jaya Tahun 1945

sampai dengan saat ini

(Bukti P-100), bukti tersebut

menunjukkan bahwa Pejabat

Lurah Sunter pada tahun

1964 adalah M.A. Satim dan

H.A. Mutholip sebagai wakil/

sekretaris/juru tulis bukan

sebagai Kepala Kampung

sebagaimana tertera pada

Akta Jual Beli 4 Penggarap

yaitu Miun, Bagol, Adjing,

Mardjuni (perhatikan bukti

P-80, P-81, P-82, P-83) ;

25.Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat telah

mengajukan bukti Surat

Nomor : S-190/SJ.4 2011

tanggal 2 Mei 2011 dari Biro

Bantuan Hukum kepada Biro

Keanggotaan dan

Kepegawaian Sekretariat

Jenderal DPR RI (Bukti

P-101), bukti tersebut

menunjukkan bahwa

Penggugat telah

mengirimkan surat kepada

Kepala Biro Keanggotaan

dan Kepegawaian

Sekretariat Jenderal DPR RI

untuk mencari informasi

kualifikasi dan kapasitas

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77

Page 78: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Drs. Soemardjo sebagai

Sekretaris Menteri Wakil

Ketua DPR GR Tahun 1964

sebagaimana tercantum

dalam Akta Jual Beli

Soemardjo dengan 4

Penggarap (Miun, Bagol,

Adjing, Mardjuni) ;

26.Bahwa Pemohon Kasasi/

dahulu Pembanding/semula

Penggugat telah

mengajukan bukti Surat

Nomor : KA.03/3806/

SETJEN/V/2011 tanggal 12

Mei 2011 dari Sekretariat

Jenderal DPR RI kepada

Biro Bantuan Hukum (Bukti

P-102), bukti tersebut

menjawab surat Nomor :

S-190/SJ.4 2011 tanggal 2

Mei 2011 (Bukti P-101) yang

menunjukkan sekaligus

membuktikan bahwa Drs.

Soemardjo yang menjabat

Sekretaris Menteri Wakil

Ketua DPR GR tahun 1964

adalah tidak benar, sehingga

kapasitas Soemardjo yang

seolah-olah sebagai orang

berada yang sanggup

membeli tanah dengan luas

yang cukup signifikan adalah

sangat diragukan. Hal ini

pernah dijelaskan oleh Sdr.

Saksi H. Maulana Mahdum

bahwa Sdr. Soemardjo

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Page 79: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

adalah orang sering bermain

tanah dan kelompoknya

karena Sdr. H. Maulana

Mahdum pernah mendapat

penyelesaian masalah dari

PT. Agung Podomoro sebab

Sdr. Soemardjo pernah

bermasalah dengan PT.

Agung Podomoro. Sdr. saksi

H. Maulana Mahdum

diperintahkan untuk

mengantar surat ke rumah

Sdr. Soemardjo sehingga

pada saat itulah

pengetahuan dan

perkenalan saksi H.

Maulana Mahdum tentang

pribadinya Drs. Soemardjo

yang tinggal di Sumur Batu,

Jakarta Pusat bukan

beralamat di Jalan Dr.

Wahidin Raya 1 Jakarta ;

Bahwa untuk mendukung kebenaran bukti surat dari Menteri Keuangan

selaku Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat dalam

perkara ini, juga mengajukan beberapa orang saksi antara lain Sdr. Reza

Pahlevi (Lurah Sunter Jaya), H. Maulana Mahdum, dan H. Ridwan Bin H.

Ba’iran dan mereka bersedia diambil sumpah serta memberi keterangan di

persidangan ;

Adapun keterangan saksi yang diajukan dan di bawah sumpah, yaitu :

A. Keterangan saksi Lurah Sunter Jaya (Sdr. Reza Pahlevi) :

• Saksi menerangkan bahwa saksi memberikan

keterangan di Pengadilan guna penyelamatan aset

Negara sebagaimana diperintahkan oleh atasan saksi

yaitu Walikota Jakarta Utara atas permintaan dari

Menteri Keuangan ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Page 80: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Saksi menerangkan sejarah pembagian pemekaran

wilayah kampung Kelapa Gading menjadi beberapa

kelurahan yaitu antara lain Kelurahan Sunter Jaya dan

Kelurahan Sunter Agung ;

• Saksi menerangkan bahwa peta tanah atau peta

rincikan tanah yang dulunya merupakan wilayah

Kampung Kelapa Gading saat ini tersimpan dan di

bawah kewenangan Kelurahan Sunter Jaya selaku

induknya. Hal ini dikuatkan juga oleh Lurah Sunter

Agung sebagaimana tertuang dalam suratnya Nomor :

349/-1.711.1 tanggal 26 April 2011 tentang surat

penjelasan (Bukti P-99) yang menyatakan bahwa

memang benar dokumen-dokumen tanah kampung

Kelapa Gading berada di Kelurahan Sunter Jaya ;

• Saksi dalam persidangan memperlihatkan kepada

Majelis Hakim fotokopi peta rincikan IPEDA yang

menggambarkan areal tanah yang dibebaskan dan

dikuasai oleh TNI AL dari tahun 1960 sampai

sekarang ;

• Saksi dalam persidangan juga memperlihatkan

beberapa alat bukti yang dulunya merupakan riwayat

tanah (letter C) dari SHP No. 3 dalam hal ini objek

perkara a quo ;

• Saksi menerangkan bahwa inisial AL yang merupakan

catatan/tanda di dokumen-dokumen tersebut

merupakan keterangan bahwa tanah dimaksud saat ini

dimiliki dan dikuasai oleh TNI AL ;

• Saksi menerangkan pada saat menjabat sebagai Lurah

di Sunter Jaya seringkali ada pihak-pihak yang

diindikasikan beritikad tidak baik mempertanyakan serta

meminta dokumen-dokumen tanah objek perkara a

quo, namun saksi dengan kewenangannya dan

berdasarkan atas kepastian hukum kepemilikan tanah

tersebut sama sekali tidak melayani pihak-pihak

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80

Page 81: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dimaksud karena saksi tahu tanah a quo adalah milik

TNI AL ;

B. Keterangan Saksi Sdr. H. Maulana Mahdum :

• Saksi membuktikan, dia lahir dan besar di Kelapa

Gading ;

• Saksi menyatakan bahwa pada tahun 1960 terjadi

pembebasan/ pembelian tanah oleh TNI AL di daerah

Kelapa Gading yang didahului dengan sosialisasi

(pengumpulan warga) ;

• Saksi menyatakan bahwa pernah ada pengukuran oleh

instansi terkait pada waktu itu (Kadaster/Kantor

Pertanahan) ;

• Saksi menyatakan sesuai dengan peta dari Kelurahan

Sunter Jaya, areal tanah yang dibeli oleh TNI AL secara

rinci dan meyakinkan batas-batas tanah yang

dibebaskan oleh TNI AL pada saat itu ;

• Saksi menyatakan bahwa saksi ikut dengan orang

tuanya menerima pembayaran di Kantor Wedana

Tanjung Priuk ;

• Saksi dapat membuktikan dan memperlihatkan tanah

atau areal mana yang dulunya punya orang tua beliau

yang dibebaskan oleh TNI AL ;

• Saksi menyatakan bahwa selain tanah orang tua beliau,

juga mengetahui sebagian besar pemilik tanah di

lingkungan Kelapa Gading yang dulunya dibebaskan

TNI AL pada saat itu ;

• Saksi tidak mengenal Adjing, Bagol, Miun, Mardjuni,

dan Njoo Seng Hoo (sebagai jawaban atas pertanyaan

dari TNI AL) ;

• Saksi menerangkan bahwa TNI AL membebaskan

tanah di Kelapa Gading yang luasnya kurang lebih 300

Hektar termasuk bagian yang diperkarakan (SHP No.

3) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Page 82: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Saksi dapat membuktikan di persidangan dengan

menunjuk specimen para pihak-pihak yang tertera

dalam akta jual beli Drs. Soemardjo antara lain :

a. M. S. Legiman ;

b. H. A. Mutholib ;

c. Satim ;

Bukti tersebut menunjukkan spesimen dan stempel kawedanan T. Priok

yang ada pada akta tanggal 18 September 1960 dan 4 jual beli yang

ditanda tangani oleh Bagol, Adjing, Miun, Mardjuni dengan bukti

Pembanding yang dimiliki oleh Sdr. saksi (Akta Jual Beli tanahnya)

berbeda satu sama lain ;

• Saksi menerangkan bahwa tanah yang dibebaskan

oleh TNI AL adalah bukan tanah produktif tetapi sawah

dan rawa ;

C. Keterangan saksi Sdr. H. Ridwan Bin Bairan :

• Saksi dalam persidangan menyatakan pada saat

setelah menikah pada tahun 1951, saksi tinggal di

daerah Kelapa Gading ;

• Saksi menerangkan bahwa dia memiliki tanah berupa

sawah di Kelapa Gading yang diperoleh dari warisan

orang tuanya dan digarap sendiri dengan menanam

padi selama kurun waktu kurang lebih 8 tahun ;

• Saksi menerangkan pada tahun 1960 tanah atas nama

saksi yang di Kelapa Gading dibeli atau dibebaskan

oleh TNI AL ;

• Saksi menerangkan bahwa luas tanah yang dibeli/

dibebaskan TNI pada areal SHP 3 adalah seluas

kurang lebih 4 Hektar ;

• Saksi juga menjelaskan telah menerima pembayaran

pembelian tanah oleh TNI AL tersebut di sebuah bank

di Stasiun Kota ;

• Saksi menerangkan bahwa pada saat pembayaran

dilakukan, saksi dengan pembayar tersebut

mengucapkan sebuah ijab kabul yang berbunyi : ”saya

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Page 83: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

terima pembayaran tanah dan saya serahkan tanah

dan surat-surat segel” ;

• Saksi dengan jelas dan pasti menerangkan berapa

jumlah pembayaran yang diterima pada saat itu ;

• Saksi juga dapat menjelaskan bagaimana saksi

membawa uang sekitar 570 ribu Rupiah sebagai

pembayaran tersebut ;

• Saksi menerangkan bahwa saksi terhadap

pembebasan tanah dan pembayaran oleh TNI AL

tersebut, saksi menanda tangani suatu kwitansi

pembayaran ;

• Saksi mengakui bahwa kwitansi (Bukti P-40a) yang

ditunjukkan oleh Penggugat adalah benar yang ditanda

tangani oleh Saksi ketika menerima pembayaran tanah

oleh TNI Al tersebut ;

• Saksi menerangkan bahwa selain tanah milik saksi

yang dibebaskan TNI AL, saksi juga mengenal warga

Kelapa Gading lainnya yang tanahnya dibebaskan oleh

TNI AL dengan menyebutkan beberapa nama antara

lain H. Enong, Muhadjir, Mursid Bin Asnen, Sauri Bin

Muih, Talib Bin Dali, H. Mansur serta hubungan

kekerabatan nama-nama tersebut dengan saksi ;

• Saksi menerangkan tidak mengenal yang namanya

Adjing, Miun, Bagol dan Mardjuni pada saat itu ;

• Saksi menerangkan bahwa selain TNI AL tidak ada

pihak-pihak lain yang melakukan pembebasan atau

pembelian pada objek sengketa perkara a quo ;

• Saksi menerangkan setelah dilakukan pembayaran

tanah saksi yang berada di SHP 3 (objek perkara a

quo) yang berupa sawah, secara bertanggung jawab

dan tertib hukum saksi tidak menggarap lagi sawah

tersebut ;

• Saksi menerangkan bahwa setelah dilakukan

pembayaran, saksi dan warga lainnya di areal Kelapa

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Page 84: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Gading yang dibebaskan tanahnya oleh TNI AL, telah

membongkar rumahnya dan pindah dari areal tersebut ;

• Saksi mengakui tanda tangan pada kwitansi diakui

benar sebagai tanda tangannya, Hakim sudah yakin

karena atas permohonan dari kuasa Tergugat untuk

meminta ulang tanda tangan sudah dianggap cukup

oleh Majelis Hakim ;

• Saksi mengakui uang pembebasan diterima melalui

Bank di daerah Jakarta Kota dan H. Ridwan

menyerahkan surat-surat segel didukung dengan

memperlihatkan bukti pembayaran/keterangan hak

usaha serta uang dibawa dengan kantong kresek dan

disimpan dengan sangat hati-hati ;

• Saksi mengenal satu sama lain terhadap bukti

Penggugat (P-1 s.d P-52) antara lain H. Enong,

Muhadjir, Mursid Bin Asnen, Sauri Bin Muih, Talib Bin

Dali, H. Mansur karena selain hubungan sosial

kemasyarakatan, juga ada hubungan keluarga dekat

dengan saksi dan mereka sering berkomunikasi pada

saat di kampung dan satu tempat ibadah serta di sawah

sering berkomunikasi ;

• Saksi menyatakan bahwa saksi tidak mengenal Njoo

Seng Hoo ;

Selain keterangan kesaksian yang disampaikan oleh para saksi tersebut di

atas, Menteri Keuangan selaku Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/

semula Penggugat juga telah meminta Majelis Hakim untuk melaksanakan

sidang lapangan/pemeriksaan setempat agar Hakim dapat melihat fakta

dan hasil keterangan kesaksian dari saksi yang pernah menjelaskan peta/

gambar yang terjadi pada saat itu, namun permohonan tersebut ditolak

hanya dengan alasan yang sangat naïf yaitu mendasari efisiensi waktu

tanpa Judex Facti mau melihat fakta-fakta materiil dan yuridis atas obyek

sengketa. Oleh karenanya putusan tentang gugatan kepemilikan

diwajibkan melakukan sidang pemeriksaan objek sengketa. Hal ini secara

sengaja diabaikan oleh Majelis Hakim dengan alasan Hakim pindah tugas

dalam waktu dekat. (Faktanya Hakim hanya membuat pertimbangan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Page 85: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

hukum 5 (lima) lembar halaman dan putusan dibacakan belum lengkap

secara sempurna) ;

Bahwa untuk perkara-perkara mengenai tanah, Hakim wajib

memperhatikan SEMA No. 7 Tahun 2001 tentang pemeriksaan setempat

yaitu agar Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat atas obyek

perkara, utamanya letak, luas dan batas tanah untuk mendapatkan

penjelasan/keterangan secara terperinci atas obyek perkara agar putusan

dapat dilaksanakan (tidak non executable) apabila tanah terletak diwilayah

negeri lain Hakim memberitahukan pemeriksaan setempat kepada ketua

Pengadilan Negeri tempat tanah sengketa berada ;

D. Dari hasil pemeriksaan setempat di lokasi sengketa di

Kelapa Gading pada tanggal 6 Juni 2011 (oleh Pengadilan

Negeri Jakarta Utara dalam perkara gugatan perlawanan

yang diajukan oleh Menteri Keuangan dalam perkara

Nomor : 242/Pdt.Plw/2010/PN.Jkt.Ut. (perlawanan

eksekusi)), kiranya dapat juga diambil alih sebagai

pengetahuan sidang lapangan oleh Pengadilan Negeri

Klaten terhadap adanya kasus sengketa kepemilikan di atas

tanah TNI AL yang sampai saat ini masih terawat dan

dikuasai fisiknya, dengan uraian penjelasan sebagai berikut :

1. Bahwa pada pemeriksaan

setempat pada tanggal 6

Juni 2011 yang dihadiri

lengkap oleh Majelis Hakim,

Penggugat dalam hal ini

sebagai Pelawan serta

Tergugat I sampai dengan

XI, BPengadilan Negeri

Jakarta Utara dan pihak TNI

AL telah melakukan

pemeriksaan setempat atas

objek sengketa perkara

gugatan perlawanan

Nomor : 242/Pdt.Plw/2010/

PN.Jkt.Ut. yang sama persis

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Page 86: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

objeknya dengan perkara a

quo ;

2. Bahwa Penggugat

berdasarkan master plan

(Bukti TT-I 60) yang

merupakan tanah yang

dulunya dibebaskan oleh

TNI AL pada tahun 1960

dengan jelas, rinci, dan

meyakinkan memperlihatkan

kepada Majelis Hakim batas-

batas wilayah tanah-tanah

tersebut. selain batas-batas

tanah dimaksud, Penggugat

juga memperlihatkan dan

membuktikan bahwa tanah

tersebut dikuasai secara

penuh oleh TNI AL dan

terdapat bangunan-

bangunan di atasnya yang

merupakan bangunan yang

terkait guna menunjang

tugas dan fungsi TNI AL.

Batas-batas tanah tersebut

sesuai dengan keterangan

saksi Sdr. H. Maulana

Mahdum dengan menunjuk

pada peta (Bukti P-93

sampai dengan P-98) ;

3. Bahwa Penggugat

khususnya terhadap SHP

No. 3 yang merupakan objek

perkara a quo dan

merupakan bagian satu

kesatuan dari areal tanah

sebagaimana dimaksud

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86

Page 87: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dalam areal master plan

(Bukti TT-I 60) telah dengan

jelas, rinci, dan meyakinkan

memperlihatkan kepada

Majelis Hakim batas-batas

tanah dimaksud. Penggugat

juga memperlihatkan dan

membuktikan bahwa tanah

tersebut dikuasai secara

penuh oleh TNI AL dan

terdapat bangunan-

bangunan di atasnya yang

merupakan bangunan yang

terkait guna menunjang

tugas dan fungsi TNI AL

(antara lain Mako Pomal,

Mako Denjaka, Rumjab TNI

AL, Flat/Mess TNI AL

(pembangunan dilokasi

tersebut direncanakan

seluas 25 Ha) dan Kapling

Pinjam Pakai TNI AL seluas

6,5 Ha (untuk memenuhi

kebutuhan panggon prajurit

TNI AL yang terkendala

karena terbatasnya

penyediaan rumah Negara

bagi anggota TNI) ;

4. Bahwa pada saat Majelis

Hakim Pengadilan Negeri

Jakarta Utara

mempertanyakan kepada T-

I sampai dengan T-XI letak

dan batas-batas tanah yang

didalilkan sebagai miliknya

T-I sampai dengan T-XI

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Page 88: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

sama sekali tidak dapat

menunjukkan di mana batas-

batas tanah yang diakui

sebagai miliknya yang akan

dieksekusi ;

5. Bahwa pada saat Majelis

Hakim Pengadilan Negeri

Jakarta Utara menanyakan

kepada pihak Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

mengenai batas-batas tanah

SHP No. 3 objek perkara a

quo yang telah ditunjukkan/

diperlihatkan oleh

Penggugat, Pengadilan

Negeri Jakarta Utara

berdasarkan buku tanah dan

gambar situasi serta

menyaksikan sendiri batas-

batas tanah tersebut

menyatakan bahwa

penunjukkan batas-batas

tanah tersebut benar dan

sesuai dengan dokumen

hukum yang dikeluarkan

oleh BPN Jakarta Utara ;

6. Bahwa dari fakta-fakta yang

terungkap di persidangan

karena Penggugat dapat

membuktikan ketidak

benaran surat jual beli

antara Soemardjo dengan

Njoo Seng Hoo, surat jual

beli antara Soemardjo

dengan Miun, Bagol, Adjing,

dan Mardjuni, dapat

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88

Page 89: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat tanggapi sebagai

berikut :

A. Tanggapan terhadap bukti Tergugat I sampai dengan XI :

Bukti-bukti yang diajukan oleh T-I sampai dengan T-XI hanya putusan-

putusan dan peringatan-peringatan dari Pengadilan yang sama dengan

bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat dan para Turut Tergugat ;

a. Dalam putusan Nomor : 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut. dan Nomor : 199/Pdt.G/1996/

PN.Jkt.Ut, Menteri Keuangan tidak dilibatkan

sebagai pihak ;

b. Tergugat I sampai dengan XI tidak pernah

mengajukan bukti-bukti kepemilikan (hanya

mengajukan bukti putusan) padahal diragukan

kepemilikannya ;

c. Tergugat I sampai dengan XI tidak pernah

mengajukan saksi ;

d. Tergugat I sampai dengan XI tidak dapat

menunjukkan objek lokasi dan fakta batas-

batasnya ;

e. Bahwa Soemardjo hanya bertumpu kepada

putusan-putusan Pengadilan saja tanpa

memperlihatkan kembali surat jual beli yang

seharusnya Majelis Hakim dalam perkara Nomor

: 95/Pdt.G/2010/PN.Klt wajib diperiksa oleh

Hakim dan Penggugat melalui upaya hukum

pembuktian hukum yang merupakan kewajiban

hukumnya telah dapat mematahkan kebenaran

adanya kejanggalan surat bukti yang dijadikan

oleh Soemardjo dalam perkara sebelumnya

sehingga Penggugat menganggap putusan-

putusan tersebut tidak dapat dipertahankan lagi

dan patut dibatalkan dengan putusan yang baru

sesuai dengan bukti-bukti baru yang

disampaikan di persidangan Pengadilan Negeri

Klaten dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89

Page 90: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

f. Bahwa pembuktian melalui putusan dalam

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,

terlihat di halaman 31 dan 32 putusan,

Soemardjo pernah mengadakan jual beli dengan

Njoo Seng Hoo tanggal 18 September 1960 dan

pada bulan April tahun 1964 (dari Adjing, Miun,

Bagol dan Mardjuni) yang seolah-olah telah

terjadi jual beli tanah seluas 31,5 Ha dan 20,5

Hektar dan batas-batasnya masih sungai, dan

lain-lain ;

g. Menjadi pertanyaan seandainya benar “quod

non” Drs. Soemardjo membebaskan tanah dari

Njo Seng Hoo tanggal 18 September 1960,

padahal TNI AL telah membebaskan melalui

komisi pada tahun 1960 bulan Maret, maka

batas-batas tanah yang dirasa oleh Soemardjo

tentunya adalah bagian-bagian tanah milik TNI

AL (pecahannya) ;

h. Menjadi pertanyaan “seandainya benar quod

non” Soemardjo telah membeli dari Njoo Seng

Hoo dari 31,5 Ha, seharusnya Soemardjo bukan

lagi membeli dari Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni

sebagaimana didalilkan Soemardjo dalam

perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Klt.

seharusnya tinggal mengusir saja atau memberi

uang seadanya bukan lagi membeli ;

i. Eigendom yang digunakan oleh Soemardjo

sama dengan Eigendom yang di TNI AL nomor

saja mirip akan tetapi dari hasil pembuktian TNI

di dalam memori Peninjauan Kembali TNI tidak

pernah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim

perkara Nomor : 77/Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut.

maka untuk lebih mempertegas kebenaran

Eigendom tersebut Penggugat dan TNI AL telah

membuktikan kembali melalui bukti P-76 /

TT1-69 ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90

Page 91: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa karena Menteri Keuangan selaku pengelola barang milik Negara

sekaligus pemiliknya, terhadap dalil-dalil gugatan kepemilikan melawan

Drs. Soemardjo, setelah dicermati jawaban dan bukti surat dari para Turut

Tergugat membuktikan dan sekaligus mengakui tentang kebenaran

pembebasan tanah seluas kurang lebih 300 Hektar termasuk di dalamnya

31,5 Hektar (bagian dari SHP No. 3), adalah dibenarkan dan diakui secara

hukum, yaitu :

B. Bukti-bukti para Turut Tergugat :

Para Turut Tergugat mendukung kepemilikan Penggugat antara lain:

a. TNI AL (Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium

Forensik, Master Plan) ;

b. Kemenhan ;

c. Mabes TNI ;

d. Gubernur DKI ;

e. BPN Pusat ;

f. Kanwil BPN DKI Jakarta ;

g. BPN Jakut ;

Keterangan dan jawaban para Turut Tergugat tersebut di atas pada

pokoknya mengakui dan membenarkan seluruh dalil-dalil dan bukti surat/

saksi Penggugat. Oleh karenanya, jawaban dan bukti surat dari para Turut

Tergugat, menurut Penggugat merupakan pengakuan yang sah dan

menegakkan kebenaran yang hakiki atas kepemilikan (aset Negara)

dimaksud ;

Bahwa untuk menyingkat dan memberi kejelasan bagi Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Semarang, terbukti dan telah menjadi fakta hukum, dari

persidangan yang terungkap baik alat bukti tertulis dan saksi-saksi

Penggugat, jelaslah menunjukkan dan membuktikan bahwa gugatan

Menteri Keuangan telah bersandarkan kepada hukum dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat disingkat fakta-fakta

sebagai berikut :

1. Surat Jual Beli yang

digunakan oleh Sdr.

Soemardjo dalam

persidangan perkara No.

199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut.

dan 77/Pdt.G/ 2004/

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91

Page 92: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

PN.Jkt.Ut. dengan bukti

Pembanding Penggugat

diketahui Surat Jual Beli

terdapat kejanggalan yaitu

specimen tanda tangan para

pejabat yang mengesahkan

jual beli dan stempel yang

tertera dalam pembebasan

TNI AL dengan stempel

yang digunakan Soemardjo,

terdapat kata Tanjung Priuk

dan Tanjung Priok. Yang

benar adalah Tanjung Priuk ;

2. Luas tanah yang dibeli oleh

Sdr. Soemardjo terjadi dua

kali pembelian, yang berarti

Sdr. Soemardjo (Pembeli)

adalah diindikasikan sebagai

orang yang kaya raya

sedangkan bukti Penggugat

(Bukti P-102) dapat

menunjuk identitas Sdr.

Soemardjo adalah bukan

Sekretaris Menteri Wakil

Ketua DPR GR (tidak

terdaftar). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa Sdr.

Soemardjo adalah orang

biasa sebagaimana

penjelasan saksi Sdr. H.

Maulana Mahdum yang

menyatakan tinggal di

Serdang Sumur Batu bukan

beralamat di Jalan Dr.

Wahidin I Jakarta yang

dikenal eks. Komplek

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92

Page 93: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Siliwangi (Perwira-perwira

tinggi TNI AD) dan sekarang

adalah gedung-gedung

Kementerian Keuangan ;

3. Akta Jual Beli yang menjadi

dasar pertimbangan hukum

dalam putusan-putusan dari

2 (dua) perkara sebelumnya,

tidak dapat lagi

dipertahankan karena akta

jual beli selain tanda tangan

pejabat berbeda, stempel

yang sangat diragukan,

serta pejabat yang

membubuhi tanda tangan

belum berstatus Haji dan

Juru Tulis sesuai dengan

keterangan yang diberikan

oleh Lurah Sunter Jaya

(Bukti P-100) ;

4. Perbatasan tanah dengan

menggunakan kelima surat

jual beli milik Soemardjo

masih menggunakan saluran

rumah penduduk padahal

kenyataan di lapangan

sesuai sidang lapangan oleh

Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Jakarta Utara dan

dihadiri Penggugat,

Tergugat I sampai dengan

XI, dan Turut Tergugat

membuktikan 300 Hektar

tanah tercatat atas nama

TNI (termasuk SHP No. 3)

adalah tanah milik TNI AL,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Page 94: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

yang secara tegas juga

tercatat dalam peta yang

masih tersimpan di

Kelurahan Sunter, Tanjung

Priuk (sekarang Kelurahan

Sunter Jaya). Hal ini

menunjukkan seandainya

Soemardjo pernah

menguasai tanah dan

membeli, maka perbataasan

adalah tanah milik TNI AL

dan selain tidak jelas dan

tidak dikenal batas-batas

tanah (pada saat pertanyaan

Hakim kepada kuasa hukum

Tergugat I sampai dengan

XI), maka akta tersebut

dengan ini tidak mempunyai

kekuatan hukum sebagai

bukti formal apalagi telah

diragukan kebenaran

materiilnya berdasarkan

bukti-bukti yang diajukan

oleh Penggugat ;

5. Saksi telah menerangkan

dengan tegas bahwa akta

jual beli dari Drs. Soemardjo,

tertulis Kampung Kelapa

Gading, Kampung Kandang

Sapi, Kawedanaan Tanjung

Priok. Tulisan tersebut telah

dijelaskan oleh saksi bahwa

kawedanaan Tanjung Priuk

bukan Tanjung Priok dan

Kampung Kandang Sapi

tidak merupakan kampung

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94

Page 95: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

yang ada warganya (bukan

bersifat structural) dan tidak

dikenal kampung kandang

sapi di Kecamatan Kelapa

Gading. Menurut saksi,

Kampung Kandang Sapi

terdapat di Tanjung Priuk

Rorotan (dekat Cakung/

berbeda Kecamatan). Bukti

tersebut menunjukkan

bahwa pembuatan surat jual

beli adalah tidak dilakukan

secara teliti alias diragukan

kebenaran fakta dan

hukumnya ;

6. Peta dan pembukuan yang

ada di Sunter Jaya tidak

pernah memuat nama-nama

Penggarap yang pernah

mengalihkan tanah kepada

Soemardjo (Njoo Seng Hoo,

Adjing, Bagol Miun maupun

Mardjuni) ;

7. Surat-surat yang dikeluarkan

oleh pejabat berwenang

dalam putusan kedua

perkara tersebut, diketahui

bahwa tanah tersebut jauh

telah terlebih dahulu TNI AL

membebaskan melalui Tim

Komisi yang berarti Tim

Komisi mengetahui secara

nyata dan fakta siapa yang

berhak menerima ganti rugi

dari APBN melalui

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95

Page 96: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kepentingan pertahanan

nasional ;

8. TNI AL selaku penguasa

fisik secara terus menerus

dari Maret 1960 dan tidak

terputus-putus sampai saat

sekarang (alias tidak ada

Penggarap lain termasuk

yang mengadakan jual beli

kepada Soemardjo) ;

9. Dapat disimpulkan bahwa

dari bukti-bukti yang

diajukan Menteri Keuangan

di Pengadilan, Majelis Hakim

dapat menolak kebenaran

formal dan materiil atas

bukti-bukti Sdr. Soemardjo

dalam perkara No. 199/

Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan

No. 77/Pdt.G/2004/

PN.Jkt.Ut., bahwa Menteri

Keuangan selaku pengelola

keuangan Negara/ pemilik

dalam kapasitasnya sebagai

pengelola aset Negara

melumpuhkan alat-alat bukti

jual beli dan surat

keterangan pejabat yang

dipertimbangkan dalam

putusan perkara tersebut,

sehingga untuk rasa

keadilan dan meluruskan

kebenaran yang hakiki,

maka Majelis Hakim yang

kami hormati mohon untuk

membatalkan kembali

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96

Page 97: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

putusan-putusan dalam

perkara tersebut karena dari

kacamata Penggugat,

Majelis Hakim sudah dapat

meyakini dan memastikan

bahwa terdapat ketidak

benaran dan kejanggalan-

kejanggalan yang tertera

pada seluruh bukti-bukti

surat yang pernah

memenangkan Soemarjo

dalam perkara terdahulu ;

10.Tergugat I sampai dengan

XI tidak pernah menangkis

dalil-dalil dan bukti-bukti

yang diajukan Menteri

Keuangan baik melalui bukti

surat (dokumen kepemilikan)

maupun bukti saksi ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat :

Bahwa keberatan-keberatan Pemohon Kasasi I, II dan III tersebut tidak

dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum ;

Bahwa sesuai dengan fakta yang terbukti terhadap objek sengketa

berdasarkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu putusan No. 199/

Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. jo. No. 687/Pdt/1997/PT.DKI. jo. No. 4637 K/Pdt/1998 jo.

No. 541 PK/Pdt/2000 dan putusan No. 77/Pdt/G/2004/PN/Jkt.Ut. jo. No. 271/

Pdt/2005/PT.DKI jo. No. 1470 K/Pdt/2006 jo. No. 332 PK/Pdt/2008, tanah objek

sengketa telah diberi status bahwa satu-satunya pemegang hak yang sah atas

sengketa eks Eigendom Verponding No. 6525.11201, 11202, 11203 dan 11204

adalah Drs. Soemardjo dan mempunyai prioritas untuk mengajukan permohon hak

atas tanah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 ;

Bahwa dalam putusan tersebut dinyatakan juga SPPT No. 931/-/1711.5

tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, rincian data-

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Page 98: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

data tanah No. 445/V/PGT/2/JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat

Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading yang dikeluarkan oleh BPN Jakarta Utara tidak

sah dan harus dibatalkan ;

Bahwa dengan demikian demi kepastian hukum, maka ditolaknya gugatan

Penggugat oleh Judex Facti/Pengadilan Tinggi dipandang sudah tepat ;

Bahwa selain itu alasan-alasan tersebut adalah mengenai penilaian hasil

pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak

dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena

pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan

penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian

dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-

undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang

bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas

wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat 1 Undang-

Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

No. 5 Tahun 2004 dan perbubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun

2009 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata

bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum

dan/atau Undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para

Pemohon Kasasi : I. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN

PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Cq. PANGLIMA TNI, II. PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTANAHAN RI. Cq. KEPALA

STAF TNI ANGKATAN LAUT, dan III. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Cq. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan para Pemohon Kasasi

sebagai pihak yang kalah, maka para Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya

perkara dalam tingkat kasasi ini ;

Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, dan Undang-Undang

No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang

No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98

Page 99: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1).

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTAHANAN

REPUBLIK INDONESIA Cq. PANGLIMA TNI, 2). PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTANAHAN RI. Cq. KEPALA STAF TNI

ANGKATAN LAUT, dan 3). PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA tersebut ;

Menghukum Pemohon Kasasi I/Turut Tergugat III, Pemohon Kasasi II/Turut

Tergugat II dan Pemohon Kasasi III/Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung

pada hari : Selasa, tanggal 12 Februari 2013 oleh I Made Tara, SH., Hakim

Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,

Soltoni Mohdally, SH. MH., dan Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. LLM., Hakim-

Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan

dibantu oleh Reza Fauzi, SH. CN. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh

para pihak ;

Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,

ttd. ttd.

Soltoni Mohdally, SH. MH. I Made Tara, SH.

ttd.

Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. LLM.

Biaya - Biaya : Panitera Pengganti,

1. M e t e r a i Rp 6.000,00 ttd. 2. R e d a k s i Rp 5.000,00 Reza Fauzi, SH. CN. 3. Administrasi kasasi Rp 489.000,00 Jumlah Rp 500.000,00

Untuk salinan

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99

Page 100: 2473_K_PDT_2012.pdf

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

MAHKAMAH AGUNG RIa.n. Panitera

Panitera Muda Perdata,

PRI PAMBUDI TEGUH, SH.,MH.

NIP. 19610313 198803 1 003

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100