Download - 2473_K_PDT_2012.pdf
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 2473 K/PDT/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara :
1. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq.
KEMENTRIAN
PERTAHANAN REPUBLIK
INDONESIA Cq.
PANGLIMA TNI,
berkedudukan di Markas
Besar TNI Angkatan Laut
Cilangkap, Jakarta Timur ;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : LETKOL Chk
SUBAGYA SANTOSA, SH. MH., Dkk. Para Tim Penasehat
Hukum dari Babinkum TNI, berkantor di Babinkum TNI
Gedung B-3 Agustinus Adi Sucipto, Lantai IV Mabes TNI
Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 9 Februari 2012 ;
Pemohon Kasasi I dahulu Turut Tergugat III/Pembanding III
juga sebagai Terbanding ;
2. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq.
KEMENTRIAN
PERTANAHAN RI. Cq.
KEPALA STAF TNI
ANGKATAN LAUT,
berkedudukan di Markas
Besar TNI Angkatan Laut
Cilangkap, Jakarta Timur ;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : FARID MA’RUF,
SH., Dkk. Para Perwira dan PNS TNI Angkatan Laut,
berkedudukan di Markas Besar TNI Angkatan laut (MABESAL)
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Jalan Raya Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Desember 2010;
Pemohon Kasasi II dahulu Turut Tergugat I/Pembanding II
juga sebagai Terbanding ;
3. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA, berkedudukan
di Gedung Juanda 1 Jalan
Wahidin Raya No. 1 Jakarta
Pusat ;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada : ARIF P. SATRIYONO,
SH., Dkk. Para PNS pada Biro Bantuan Hukum pada
Sekretariat Jenderal Kementrian Keuangan RI, berkantor di
Biro Bantuan Hukum Sekretariat Jenderal Kementrian
Keuangan, Gedung Djuanda I, Lantai 15 Kementerian
Keuangan, Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Februari 2012 ;
Pemohon Kasasi III dahulu Penggugat/Pembanding I juga
sebagai Terbanding ;
M E L A W A N :
1. MURWANI
WAHYUNINGSIH,
bertempat tinggal di Dukuh
Jungkare RT. 06/03,
Kelurahan Jungkare,
Kecamatan Karanganom,
Kabupaten Klaten ;
2. TITIN SETYOMINARTI,
bertempat tinggal di Jalan
Cendana No. 61 RT. 02/02,
Kelurahan Singa Jaya,
Kecamatan Jonggol,
Kebupaten Bogor ;
3. PRASETYO WIJAYADI,
bertempat tinggal di
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kampung Rawa Makmur
RT. 02/02, Kelurahan Singa
Jaya, Kecamatan Jonggol,
Kabupaten Bogor ;
4. AMBAR SETYO GIARTI,
bertempat tinggal di Tytyan
Kencana E.4/22 RT.
001/006, Kelurahan
Margamulya, Kecamatan
Bekasi Utara, Kota Bekasi ;
5. ERNI IRAWATI, bertempat
tinggal di Tytyan Kencana
K.3/5 RT. 005/006
Kelurahan Margamulya,
Kecamatan Bekasi Utara,
Kabupaten Bekasi ;
6. WIJI ANGGRAINI,
bertempat tinggal di Jalan
Cibubur VII/B No. 42A RT.
006/004 Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta
Timur ;
7. Ny. KASIYEM, bertempat
tinggal di Jalan Cibubur VII/
B No. 42A RT. 006/004
Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta
Timur ;
8. ENDAH WAHYUNI,
bertempat tinggal di RT.
008/009, Kelurahan Cibubur,
Kecamatan Ciracas, Jakarta
Timur ;
9. SETYO MULYATI,
bertempat tinggal di Jalan
Intan V No. 181 RT.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
006/002, Kelurahan Sumur
Batu, Kecamatan
Kemayoran, Jakarta Pusat ;
10.TRISETYO HASTUTI,
bertempat tinggal di Jalan
Intan V No. 172 RT.007/002,
Kelurahan Sumur Batu,
Kecamatan Kemayoran,
Jakarta Pusat ;
11.DIAN AYU PALUPI, (Ahli
Waris Almarhum Palgunadi),
bertempat tinggal di Jalan
Intan V No. 172 RT.
007/002, Kelurahan Sumur
Batu, Kecamatan
Kemayoran, Jakarta Pusat ;
Para Termohon Kasasi dahulu para Tergugat/para
Terbanding ;
D A N :
1. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. MENTERI
PERTAHANAN REPUBLIK
INDOESIA, berkedudukan di
Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat ;
2. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq.
KEMENTRIAN DALAM
NEGERI RI. Cq.
GUBERNUR DKI JAKARTA,
berkedudukan di Jalan
Medan Merdeka Selatan No.
8-9 Jakarta Pusat ;
3. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. KEPALA
BADAN PERTANAHAN
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
NASIONAL RI.,
berkedudukan di Jalan
Sisingamangaraja, Jakarta
Selatan ;
4. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. KEPALA
BADAN PERTANAHAN
NASIONAL RI Cq. KEPALA
KANWIL BADAN
PERTANAHAN NASIONAL
DKI JAKARTA,
berkedudukan di Jalan
Taman Jati Baru I No. 1
Tanah Abang, Jakarta
Pusat ;
5. PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. KEPALA
BADAN PERTANAHAN
NASIONAL RI Cq. KEPALA
KANWIL BADAN
PERTANAHAN NASIONAL
DKI JAKARTA Cq. KEPALA
KANTOR PERTANAHAN
NASIONAL JAKARTA
UTARA, berkedudukan di
Jalan Laksda Yos Sudarso
No. 27-28 Jakarta Utara ;
Para Turut Termohon Kasasi dahulu para Turut Tergugat II,
IV, V, VI dan VII/para Turut Terbanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Pemohon Kasasi III dahulu Penggugat telah menggugat sekarang para Termohon
Kasasi dahulu sebagai para Tergugat dan Pemohon Kasasi I , II dan para Turut
Termohon Kasasi dahulu sebagai para Turut Tergugat di muka persidangan
Pengadilan Negeri Klaten pada pokoknya atas dalil-dalil :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Mengenai Legal Standing Penggugat :
1. Bahwa Penggugat adalah Bendahara Umum Negara dan pengelola
kekayaan/barang milik Negara sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang
Nomor : 17/2003”) jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo.
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMK-96/
PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindah Tanganan Barang Milik Negara juga ditegaskan bahwa
kedudukan Menteri Keuangan adalah sebagai pemilik barang ;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan
Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai Pengguna Barang
dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah
selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik
Negara ;
3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan
tegas dinyatakan bahwa “Barang milik Negara adalah semua barang
yang dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan
lainnya yang sah” ;
4. Bahwa terhadap aset yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan
Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading barat, Jakarta Utara, yang
digunakan oleh TNI Angkatan Laut adalah aset Negara karena
perolehannya dahulu dananya bersumber dari APBN dan saat ini
aset tersebut telah terdaftar sebagai Barang Inventaris Kekayaan
Negara terdaftar dalam Register Nomor 44341008 ;
5. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kedudukan TNI AL
hanyalah sebagai Pengguna Barang ;
6. Bahwa Penggugat tidak pernah diikut sertakan sebagai pihak dalam
perkara gugatan/putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor :
77/Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut. jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Nomor : 271/Pdt/2005/ PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor
: 1470 K/Pdt/2006 jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
PDT/2008 yang menimbulkan terbitnya Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14
Maret 2008 berikut Penetapan Sita dan Aanmaning untuk
pelaksanaan putusan tersebut ;
7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sangat berdasar
hukum apabila Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara a
quo ;
Dalam Provisi :
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan sebagaimana tersebut di
atas, mohon dianggap juga merupakan satu kesatuan dengan
permohonan Dalam Provisi ini ;
2. Bahwa Penggugat telah mengetahui bahwa terhadap obyek
sengketa (Sertifikat Hak Milik Nomor 3) dijatuhkan putusan oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 77/Pdt.G/2304/PN.Jkt.Ut.
jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor : 271/Pdt/2005/
PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.
putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/PDT/2008 jo. Penetapan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.
tanggal 14 Maret 2008, yang pada pokoknya Tergugat I sampai
dengan Tergugat XI dinyatakan sebagai satu-satuya pemegang hak
yang sah atas bekas hak barat ex Eigendom Verponding Nomor :
6525, 11201, 11202, 11203, 11204, 8507 dan 1910 mempunyai
prioritas mengajukan permohonan hak tanah tersebut sesuai dengan
hak-hak tanah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 ;
3. Bahwa sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret 2008, jo.
Aanmaning No. 77/Pdt.G/ 2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/Pdt/2005/
PT.DKI. jo. 1470 K/Pdt/2006 jo. 332 PK/PDT/2008 akan dilakukan
eksekusi pengosongan terhadap tanah seluas 311.285 M2 (namun
dalam sertifikat tertulis 162.860 M2) yang terletak di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading barat ;
4. Bahwa Penggugat sangat keberatan atas Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara, Penetapan Sita dan Penetapan Aanmaning
tersebut di atas, dengan alasan :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
a. Penggugat adalah Bendahara Umum Negara dan pengelola
kekayaan/barang milik Negara sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang
Nomor : 17/2003”) jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo.
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMX-96/
PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindah Tanganan Barang Milik Negara juga ditegaskan bahwa
Kedudukan Menteri Keuangan adalah sebagai pemilik barang ;
b. Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan
Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai Pengguna Barang
dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah
selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik
Negara ;
c. Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan tegas
dinyatakan bahwa “Barang milik Negara adalah semua barang yang
dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan lainnya
yang sah” ;
d. Penggugat tidak pemah diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara
gugatan/putusan Pengadilan Negeri Jakart Utara Nomor : 77/
Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut. jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Nomor : 271/Pdt/ 2005/PT.DKl jo. putusan Mahkamah Agung
Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 332
PK/PDT/2008 jo. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor
: 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret 2008 ;
5. Bahwa berdasarkan hal tersebut, sangat beralasan apabila
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Klaten melalui
Majelis Hakim untuk menangguhkan eksekusi pengosongan terkait
dengan putusan perdata perkara tersebut di atas meskipun ada
banding, kasasi, dan peninjauan kembali, sampai putusan
berkekuatan hukum tetap ;
Dalam Pokok Perkara :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1. Bahwa terhadap apa yang diuraikan Dalam Provisi tersebut di atas
mohon dianggap merupakan satu kesatuan dengan pokok perkara
ini ;
2. Bahwa berdasarkan bukti-bukti pembebasan yang dilakukan oleh
panitia pembebasan tanah (sesuai kwitansi-kwitansi) di wilayah
Jakarta Utara setempat dikenal dengan tanah yang terletak di Jalan
Perintis Kemerdekaan dalam lingkungan RW. 02, 03 dan 05
Kelurahan Kelapa Gading barat, Kecamatan Kelapa Gading Utara ;
3. Bahwa tanah yang dibebaskan oleh TNI AL (in casu Turut Tergugat
I) berasal dari tanah Negara bekas hak barat Eigendom Verponding
Nomor : 6525, 11201, 11202, 11203 dan No. 11204 dan atau bekas
Sertifikat Hak Pakai No. 3 ;
4. Bahwa adapun letak dan batas-batas tanah sengketa yang saat ini
telah diterbitkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 3/Kelapa Gading tanggal
3 Mei 1992 atas nama TNI AL, sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Sungai Sunter ;
Sebelah Barat : Rumah Penduduk ;
Sebelah Timur : Jalan Baru ;
Sebelah Utara : Tanah Tabah ;
5. Bahwa berdasarkan bukti kepemilikan Penggugat in casu SHP No.
3/Kelapa Gading terurai sebagai berikut, batas dan letak tanah yaitu :
a. Batas-batas :
Sebelah Selatan : Sungai Sunter/Tanah TNI AL ;
Sebelah Barat : Tanah TNI AL ;
Sebelah Timur : Jalan Boulevard Gading Raya ;
Sebelah Utara : Tanah TNI AL ;
b. Luas tanah 311.285 M2 (dalam sertifikat tertulis 162.860 M2) yang
terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Boulevard Raya
Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara ;
c. Tanah seluas 311.285 M2 tersebut di atas, dengan penggunaan
sebagai berikut :
• Mako Pomal, Mako Denjaka, Rumjab TNI AL, Flat/Mess TNI
AL (pembangunan dilokasi tersebut direncanakan seluas 25
Ha) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Kapling Pinjam Pakai TNI AL seluas 6,5 Ha (untuk
memenuhi kebutuhan panggon prajurit TNI AL yang
terkendala karena terbatasnya penyediaan rumah Negara
bagi anggota TNI) ;
d. Sertifikat Hak Pakai Nomor 3/Kelapa Gading tanggal 3 Mei 1993
luasan fisik seluruhnya adalah 311.285 M2 sebagian diperuntukkan
untuk rencana pembuatan jalan seluas 148.425 M2 ;
6. Bahwa berdasarkan bukti otentik tersebut di atas dan setelah
diterbitkannya SHP tersebut, maka Penggugatlah sebagai pemilik/
pengelola barang milik Negara yang sah ;
7. Bahwa setelah dicermati antara penetapan Pengadilan dengan data
yang ada pada Penggugat, terdapat perbedaan sehingga penetapan
Pengadilan tersebut di atas tidak dapat dilakukan tindakan hukum
pengosongan karena letak batasnya tidak jelas dan tanah tersebut
tidak diketahui berada dimana secara pasti, sehingga penetapan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak perlu dilaksanakan (vide
Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 149 K/Sip/1975 tanggal 17
April 1979 dan Nomor 2655 K/Sip/1985 tanggal 3 Mei 1985
menyatakan ”karena dalam surat gugatan tidak disebutkan dengan
jelas letak/batas-batas tanah sengketa gugatan tidak dapat
diterima”) ;
8. Bahwa selain tanah Penggugat tidak secara tegas menetapkan batas
yang langsung perbatasan dengan obyek sengketa dalam perkara
tersebut, juga dari sisi lain, pemerintah RI Cq. TNI AL telah lebih
awal membebaskan tanah (pembeli pertama) daripada jual beli yang
diakui oleh Penggugat (lihat pokok perkara gugatan perkara perdata
Nomor : 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut) oleh karenanya Pemerintah RI Cq.
TNI AL adalah selaku pembeli yang beritikad baik dan wajib
dilindungi (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 126 K/
Sip/1962 tanggal 9 Juni 1962) ;
9. Bahwa obyek dalam Penetapan a quo adalah milik Negara yang
telah terdaftar sebagai Inventaris Kekayaan Negara (IKN) Register
Nomor : 44341008, yang pengelolaannya berada dalam kewenangan
Penggugat ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
10. Bahwa dalam sengketa perkara perdata Nomor : 77/Pdt/G/2004/
PN.Jkt.Ut. jo. 271/Pdt/G/2005/PT.DKI. jo. 1470/K/Pdt/2005 jo. No.
332 PK/Pdt/2008 yang menimbulkan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut. tanggal 14
Maret 2008, Penggugat selaku Bendahara Umum Negara dan
Pengelola Kekayaan Negara tidak pernah diikut sertakan dalam
perkara perdata a quo ;
11. Bahwa tanah tersebut di atas, diperoleh berdasarkan pembebasan
yang dilakukan oleh TNI AL pada tahun 1960, dengan menggunakan
dana yang berasal dari APBN, sehingga tanah tersebut merupakan
aset Negara ;
12. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam ICW yang telah dicabut
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, dalam Pasal 50 huruf d nya dinyatakan
“Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang
tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara/daerah“ ;
13. Bahwa sejalan dengan ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara tersebut di atas,
terhadap pelaksanaan baik sita Pengadilan maupun pengosongan
yang sedang dan atau sudah dilaksanakan oleh Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara perdata Nomor : 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. adalah sangat bertentangan dan melarggar
hukum sehingga tindakan hukum penyitaan atau pengosongan alas
obyek sengketa barang milik Negara adalah tidak sah ;
14. Bahwa terhadap aset Negara tersebut di atas ternyata diakui oleh
Tergugat I sampai dengan Tergugat XI (para Ahli Waris Almarhum
Drs. Sumardjo), seolah-olah sebagai miliknya dengan cara
mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Utara ;
15. Bahwa dalam perkara gugatan yang diajukan oleh para Ahli Waris
(Tergugat I sampai dengan Tergugat XI) tersebut, Penggugat
sebagai Bendahara Umum Negara dan pengelola barang milik
Negara tidak pernah dilibatkan sebagai pihak, padahal aset tersebut
merupakan aset Negara yang penggunaannya berada pada TNI AL.
Dengan demikian, kedudukan TNI AL atas tanah yang diakui seolah-
olah milik Tergugat I sampai dengan Tergugat XI hanyalah sebagai
kuasa Pengguna Barang ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
16. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penggugat
adalah pihak ketiga sebagai pemilik aset, karenanya berdasar hukum
untuk mengajukan gugatan atas dasar kepemilikan ;
17. Bahwa tanah tersebut di atas saat ini dipergunakan oleh TNI AL
melaksanakan tugas dan fungsi antara lain sebagai :
a. Kantor Markas Komando Polisi Militer Angkatan Laut ;
b. Kantor Markas Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut ;
c. Mess Anggota TNI Angkatan Laut ;
18. Bahwa tanah tersebut berasal dari pembebasan di atas tanah bidang
IV yang merupakan lokasi Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/Kelapa
Gading dari para penggarap atau Pemegang Hak Usaha sebelumnya
sebanyak 49 orang (atas nama H. Alias Bin H. Keman dkk) ;
19. Bahwa kemudian tanah tersebut di atas terdaftar sebagai tanah
bekas Eigendom Verponding masing-masing Nomor :
a. 6525 (sebagian) ;
b. 11201 (sebagian) ;
c. 11202 (sebagian) ;
d. 11203 (sebagian) ;
e. 11204 (sebagian) ;
f. 8507 (sebagian) dan ;
g. 1910 (sebagian) ;
Yaitu tanah-tanah tersebut awalnya tercatat atas nama Njoo Seng Hoo dan
Kho Merie Nio, Tan Kian Pho dan Tan Kian Hoat serta Neitherlands van Indie.
Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang
Penghapusan Tanah-Tanah Partikelir jo. SK Menteri Muda Agraria tanggal 13
Januari 1960, tanah tersebut menjadi tanah Negara ;
20. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku bahwa tanah
tersebut telah ditingkatkan haknya menjadi SHP Nomor : 3/Kelapa
Gading tahun 1993 seluas 162.860 M2 yang sebelumnya seluas
311.285 M2 sesuai dengan pembebasan tahun 1960. Selisih/bagian
tanah-tanah seluas 148.425 M2 telah digunakan untuk jalan, fasilitas
sosial, dan fasilitas umum lainnya yang juga merupakan aset
Negara. Bahwa hal ini dapat dibuktikan oleh Penggugat dengan
terbitnya Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/Kelapa Gading tahun 1993
adalah secara tegas tanah Negara yang kuasa penggunanya masih
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ada pada TNI AL guna mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsinya ;
21. Bahwa karena Penggugat sebagai pemilik terhadap tanah SHP
Nomor : 3/Kelapa Gading tahun 1993 yang saat ini digunakan oleh
TNI AL selaku Kuasa Pengguna barang milik Negara, maka cukup
beralasan apabila dalam perkara ini Penggugat dinyatakan sebagai
pemilik yang sah ;
22. Bahwa oleh karena tanah tersebut di atas adalah aset Negara yang
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dilarang untuk dilakukan penyitaan, maka
cukup beralasan pula apabila Pengadilan Negeri Klaten
mengabulkan permohonan Provisi yang diajukan oleh Penggugat ;
23. Bahwa mengingat tanah tersebut di atas adalah aset Negara yang
nyata-nyata dipergunakan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi TNI
AL dalam pertahanan Negara yang apabila dilakukan eksekusi dan
dikuasai oleh pihak ketiga sangat mengganggu stabilitas pertahanan
Negara, maka sangat beralasan apabila dalam gugatan ini
Penggugat mengajukan permohonan Provisi agar Penetapan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.
tanggal 14 Maret 2008 ditunda pelaksanaannya sekaligus
menyatakan sita tidak sah serta mengangkat sita dalam putusannya ;
Maka berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Penggugat mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klaten yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :
Dalam Provisi :
1. Mengabulkan permohonan Provisi Penggugat ;
2. Menyatakan menunda pelaksanaan eksekusi berdasarkan
Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/
PN.Jkt.Ut., tanggal 14 Maret 2008 ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk
seluruhnya ;
2. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang benar dan beritikad
baik ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Menyatakan Penggugat adalah pemilik dan pengelola tanah dengan
Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading dan TNI AL adalah Kuasa
Penggugat ;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakata Utara
Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut., tanggal 14 Maret 2008 adalah tidak
sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum ;
5. Menyatakan penetapan sita jaminan Nomor : 199/Pdt.G/1996/
PN.Jkt.Ut., dinyatakan tidak sah serta mengangkat sita tersebut ;
6. Menyatakan tindakan pelaksanaan pengosongan dan Aanmaning
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/Pdt/2005/PT.DKI.
jo. 1470 K/Pdt/2006 jo. 332 PK/PDT/2008 tidak berdasar hukum
serta tidak mengikat bagi Penggugat ;
7. Menghukum para Tergugat dan para Turut Tergugat, alau kepada
siapa saja yang menguasai tanah SHP Nomor : 3/Kelapa Gading
tahun 1993 seluas 162.860 M2 yang sebelumnya seluas 311.285 M2
untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada Penggugat ;
8. Menghukum Tergugat I sampai dengan Tergugat XI untuk membayar
biaya perkara yang timbul ;
9. Menghukum Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat VI
untuk mentaati isi putusan ;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat I sampai dengan XI
telah mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Gugatan Penggugat “Nebis In Idem” karena subyek dan obyek dalam
perkara a quo sama dengan putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap ;
2. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat mengenai
pembatalan hak milik terhadap benda tetap berupa tanah
sebagaimana dalam putusan, antara lain sebagai berikut :
• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 541 PK/Pdt/2000,
tertanggal Maret 2002 (Bukti T-1) jo. ;
• Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 4637 K/Pdt/1998,
tertanggal 17 Maret 1999 (Bukti T-2) jo. ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 687/Pdt/1997/PT.DKI,
tertanggal 9 April 1998 (Bukti T-3) jo. ;
• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,
tertanggal 11 Maret 1997 (Bukti T-4) ;
Juncto ;
• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008,
tertanggal 13 Januari 2009 (Bukti T-5) jo. ;
• Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006,
tertanggal 16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. ;
• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/Pdt/2005/PT.DKI.
tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. ;
• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut.
tertanggal 6 Oktober 2004 (Bukti T-8) ;
Yang mana seluruh putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht
van gewisjde) ;
3. Bahwa gugatan a quo hanyalah mengulang-ulang dan menciptakan
ketidakpastian hukum atas putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewisjde) ;
Hal tersebut bertentangan sebagaimana diatur dalam Pasal 1917
KUHPerdata, yang berbunyi : “Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah
memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya mengenai pokok perkara
yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang
dituntut harus sama, tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama, dan
harus diajukan oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama
dalam hubungan yang sama pula” jo. Pasal 1918 KUHPerdata, yang
berbunyi :
“Suatu putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti,
yang menyatakan hukuman kepada seseorang yang karena suatu
kejahatan atau pelanggaran dalam suatu perkara perdata dapat diterima
sebagai suatu bukti tentang perbuatan yang telah dilakukan, kecuali jika
dapat dibuktikan sebaliknya” ;
Berdasarkan ketentuan di atas tersebut, untuk putusan Hakim yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, daya kekuatan dan mengikatnya terbatas
mengenai substansi putusan tersebut ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Yang mana sangat jelas bahwa gugatan a quo harus dinyatakan nebis in
idem, karena subjek adalah Pemerintah RI sendiri yang mana kewenangan
dalam hal perdata telah dikuasakan untuk membela kepentingan bersama
kepada Departemen Pertahanan dan Keamanan RI Cq. Kepala Staf TNI
Angkatan Laut sedangkan objeknya yang menjadi sengketa adalah sama
dengan perkara perdata terdahulu (Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI
No. 541 PK/Pdt/2000 (Bukti T-1) jo. putusan kasasi Mahkamah Agung RI No.
4637 K/Pdt/1998 (Bukti T-2) jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.
687/Pdt/1997/PT.DKI.Jakarta (Bukti T-3) jo. putusan Pengadilan Jakarta
Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. (Bukti T-4) jo. Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008, tertangal 13 Januari 2009 (Bukti
T-5) jo. putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006, tertanggal
16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/
Pdt/2005/PT.DKI., tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. putusan
Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut, tertanggal 6 Oktober
2004 (Bukti T-8)), Yang mana putusan tersebut telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewisjde). Oleh karena itu, gugatan a quo harus
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard) ;
Gugatan perkara a quo sama dengan sengketa yang diperiksa di Pengadilan
Negeri Jakarta Utara ;
4. Bahwa dengan ini para Tergugat I sampai dengan XI menyatakan
bahwa sengketa yang digugat Penggugat sama dengan sengketa
yang diperiksa dalam perkara Nomor : 242/PDT/PLW/2010/
PN.JKT.UT., yang saat ini masih dalarn proses pemeriksaan di
Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dengan demikian gugatan yang
diajukan oleh Penggugat masih berlangsung atau sidang berjalan
pemeriksaannya di Pengadilan (Under Judicial Consideration),
sehingga Pengadilan Negeri Klaten yang kami hormati menyatakan
tidak berwenang memeriksa gugatan a quo ;
5. Bahwa terhadap obyek sengketa a quo yaitu tanah in casu Jalan
Perintis Kemerdekaan RW. 02, 03, dan 05, Kelurahan Kelapa Gading
barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dimana pemegang
hak yang sah adalah para Tergugat I sampai dengan XI,
berdasarkan pemeriksaan di Pengadilan, Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Utara yang telah dikuatkan dengan putusan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung RI, antara lain sebagai
berikut :
• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 541 PK/Pdt/2000,
tertanggal 14 Maret 2002 (Bukti T-1) jo. ;
• Putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 4637 K/Pdt/1998,
tertanggal 17 Maret 1999 (Bukti T-2) jo. ;
• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 687/Pdt/1997/PT.DKI
tertanggal 9 April 1998 (Bukti T-3) jo. ;
• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,
tertanggal 11 Maret 1997 (Bukti T-4) ;
Juncto ;
• Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 332 PK/Pdt/2008,
tertanggal 13 Januari 2009 (Bukti T-5) ;
• Putusan kasasi Mahkamah Agung RI No. 1470 K/Pdt/2006,
tertanggal 16 Maret 2006 (Bukti T-6) jo. ;
• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 271/Pdt/2005/PT.DKI,
tertanggal 21 November 2005 (Bukti T-7) jo. ;
• Putusan Pengadilan Jakarta Utara No. 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut,
tertanggal 6 Oktober 7004 (Bukti T-8) ;
Yang mana seluruh putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht
van gewisjde) memutuskan bahwa para Tergugat I sampai dengan XI adalah
satu-satunya pemilik sah atas sebidang tanah seluas 20,5 Ha dimaksud ;
6. Bahwa mengingat obyek sengketa a quo sedang dalam proses
eksekusi yang mana saat ini Penggugat sedang melakukan
perlawanan eksekusi masih dalam proses pemeriksaan oleh Majelis
Hakim di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Utara, sehingga untuk
menghindari putusan Pengadilan yang satu sama lain saling
bertentangan dan demi kepastian hukum, maka sudah sepantasnya
terhadap gugatan a quo harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Objek sengketa gugatan a quo merupakan benda tetap (tanah) sehingga
kewenangan relatif berada di wilayah Pengadilan benda tetap tersebut berada
(Forum Rei Sitae) ;
7. Bahwa Tergugat I merupakan salah satu Ahli Waris Drs. Soemardjo
yang bertempat tinggal di wilayah Klaten akan tetapi para Tergugat
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
utamanya dan Turut Tergugat lainnya sebagian besar berada di
wilayah Jakarta dan yang menjadi objek sengketa dalam perkara a
quo adalah benda tetap (tanah) yang terletak di Jalan Perintis
Kemerdekaan RW. 02, 03, dan 05, Kelurahan Kelapa Gading Barat,
Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara ;
8. Bahwa alasan Penggugat mengajukan gugatan di Pegadilan Negeri
Klaten yang kami hormati adalah merupakan suatu tipu muslihat
untuk menciptakan ketidak pastian terhadap putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde) dan bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan ;
Gugatan tersebut sangat bertentangan dengan Hukum Acara Perdata yang
diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Darurat Tahun 1951
untuk wilayah diluar Jawa dan Madura adalah Rechtsreglement
Buitengewesten (RBg) pada Pasal 142 ayat (5), yang berbunyi :
“Dalam gugatannya mengenai barang tetap maka gugatan diajukan kepada
Ketua Pengadilan Negeri di wilayah Ietak barang tetap tersebut. Jika
barang-barang tetap itu terletak di dalam wilayah beberapa Pengadilan
Negeri, gugatan diajukan kepada salah satu Ketua Pengadilan Negeri
tersebut atas pilihan Penggugat” ;
Dan Mahkamah Agung dalam melakukan pengawasan tertinggi telah
menetapkan agar segenap aparat peradilan melaksanakan Buku II edisi 2007
yaitu Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan, yang mana dalam
Buku II, halaman 50 tersebut secara tegas mengatur teknis peradilan
mengenai wewenang relatif sebagaimana dikutip di bawah ini, yakni :
“1. Sesuai ketentuan Pasal 118 HIR/Pasal 142 RBg, Pengadilun Negeri
berwenang memeriksa gugatan yang daerah hukumnya, meliputi :
a. Tempat tinggal Tergugat, atau tempat Tergugat sebenarnya berdiam
(jikalau Tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya) ;
b. Tempat tinggal salah satu Tergugat, jika terdapat lebih dari satu
Tergugat, yang tempat tinggalnya tidak berada dalam satu daerah
hukum Pengadilan Negeri menurut pilihan Penggugat ;
c. Tergugat utama bertempat tinggal, jika hubungan antara Tergugat-
Tergugat adalah sebagai yang berutang dan penjaminnya ;
d. Tempat tinggal Penggugat atau salah satu dan Penggugat, dalam hal
:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1) Tergugat tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak diketahui
dimana ia berada ;
2) Tergugat tidak dikenal ;
(Dalam gugatan disebutkan dahulu bertempat tinggalnya yang terakhir
baru keterangan bahwa sekarang tidak diketahui lagi tempat
tinggalnya) ;
e. Dalam hal Tergugat tidak diketahui tempal tinggalnya dan yang
menjadi objek gugatan adalah benda tidak bergerak (tanah), maka
gugatan diajukan ditempat benda yang tidak bergerak terletak (Pasal
118 ayat (3) HIR) ;
f. Untuk daerah yang berlaku RBg, apibila objek gugatan menyangkut
benda tidak bergerak, maka gugatan diajukan ke Pengadilan yang
meliputi wilayah hukum dimana benda tidak bergerak itu berada
(Pasal 142 ayat (5) RBg) ;
g. Jika ada pilihan domisili yang tertulis dalam akta, maka gugatan
diajukan ditempat domisili yang dipilih itu” ;
9. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, dimana objek yang
disengketakan terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan RW. 02, 03,
dan 05, Kelurahan Ketapa Gading barat, Kecamatan Kelapa Gading,
Jakarta Utara, yang merupakan wewenang relatif Pengadilan Negeri
Jakarta Utara, sehingga demi hukum agar Pengadilan Negeri Klaten
yang kami hormati menyatakan tidak berwenang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, oleh karena itu, gugatan a quo harus
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) ;
Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel) ;
10. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) adalah
didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata sedangkan dalam gugatan
Penggugat a quo Penggugat mendalilkan Penundaan Eksekusi dan
Pembatalan Penetapan Eksekusi atas putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde), maka gugatan
Penggugat yang diajukan Penggugat seharusnya gugatan
perlawanan eksekusi, bukan Perbuatan Melawan Hukum ;
Penggugat sama sekali tidak mernpunyai alasan yuridis dan tidak mampu
menunjukkan dengan jelas tentang perbuatan para Tergugat I sampai dengan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
XI yang memenuhi kriteria suatu Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana
diatur dalam Pasal 1365KUHPerdata ;
11. Bahwa menurut Yurisprudensi terdapat 4 kriteria/unsur Perbuatan
Melawan Hukum, yaitu :
• Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku ;
• Melanggar hak subjektif orang lain ;
• Melanggar kaidah tata susila ;
• Bertentangan dengan asas kepatutan yang terdapat dalam
masyarakat ;
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka tidak ada perbuatan para
Tergugat I sampai dengan XI yang dapat dikategorikan sebagai Perbuatan
Melawan Hukum karena tidak ada unsur-unsur yang telah dilanggar oleh para
Tergugat I sampai dengan XI ;
Justru Turut Tergugat I seharusnya menjadi Tergugat tidak sebagai Turut
dalam perkara a quo, karena berdasarkan putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap (Bukti T-1 sampai dengan T-8), Turut Tergugat I telah
dinyatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan para
Tergugat I sampai dengan XI ;
Dengan demikian terbukti bahwa gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak
jelas sebab dalil yang satu sama lainnya tidak sinkron karena dalam Posita
dan Petitum gugatan Penggugat tidak menyebutkan pihak-pihak yang telah
memenuhi kriteria telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata ;
12. Bahwa gugatan Penggugat merupakan rekayasa dan tipu muslihat,
dimana dalam Posita dan Petitumnya sangat jelas merupakan
substansi perlawanan eksekusi yang mempermasalahkan produk
hukum Pengadilan lain yang telah berkekuatan hukum tetap yang
kemudian dimohonkan ke Pengadilan lainnya untuk membatalkan
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dimaksud, justru
Penggugatlah yang telah secara jelas dan terang telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum dengan cara menciptakan
ketidakpastian terhadap putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap ;
Sangat jelas dan terang gugatan a quo adalah kabur (Obscuur Libel) dan
mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum, yang mana apa yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
disampaikan dalam Petitum dan Posita yang mempersoalkan putusan dan
Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang telah berkekuatan hukum
tetap namun gugatan diajukan di Pengadilan Negeri Klaten agar putusan
dimaksud (Bukti T-1 sampai dengan T-8) dinyatakan tidak mengikat ;
Untuk menghindari putusan Pengadilan yang satu sama lain saling
bertentangan dan demi kepastian hukum, gugatan a quo harus dinyatakan
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard) ;
13. Bahwa beraasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka jelas
gugatun a quo dan Provisi tidak berdasarkan hukum (Onrechtmatige
of Ongegrond) yang mencerminkan tipu muslihat, maka para
Tergugat I sampai dengan XI memohon kepada Majelis Hakim yang
terhormat dalam perkara a quo menolak gugatan Penggugat atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard) ;
Menimbang, atas gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat IV
mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa dalam pengadaan,
pengelolaan, dan
penghapusan barang yang
telah menjadi aset
Pemerintah maupun
Pemerintah Daerah tata
caranya telah diatur dalam
ketentuan peraturan
perundang-undangan ;
2. Bahwa peraturan
perundang-undangan yang
mengatur mengenai barang
milik Pemerintah antara lain
Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang-
Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang
Perbencaharaan Negara,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Peraturan Pemerintah
Nomor Tahun tentang
Pengelolaan Barang Milik
Negara ;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Klaten telah
mengambil putusan, yaitu putusan No. 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., tanggal 4 Juli 2011
yang amarnya sebagai berikut :
Dalam Provisi :
• Menolak tuntutan provisi Turut Tergugat I, II, dan Turut Tergugat III ;
Dalam Eksepsi :
• Menerima Eksepsi Tergugat I, II, III, IV, V, VII, VIII, IX, X, XI ;
Dalam Pokok Perkara :
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard) ;
• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp 1.813.000,00 (satu juta delapan ratus tiga
belas ribu Rupiah) ;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat/
Pembanding I juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat I dan III/Pembanding II
dan III juga sebagai Terbanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah
dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Semarang dengan putusan No. 403/Pdt/2011/
PT.Smg. tanggal 19 Desember 2011 yang amarnya sebagai berikut :
• Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula
Penggugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat III ;
Dalam Provisi :
• Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Klaten tanggal 4 Juli 2011,
Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dimohonkan banding tersebut ;
Dalam Konvensi :
• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Klaten tanggal 4 Juli 2011,
Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dimohonkan banding tersebut ;
Dengan Mengadili Sendiri :
Dalam Eksepsi :
• Menolak Eksepsi Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X dan XI ;
Dalam Pokok Perkara :
• Menolak gugatan Penggugat/Pembanding seluruhnya ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar
Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu Rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Turut Tergugat III/Pembanding III juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat I/
Pembanding II juga sebagai Terbanding masing-masing pada tanggal 30 Januari
2012, kemudian terhadapnya oleh Turut Tergugat III/Pembanding III juga sebagai
Terbanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 9 Februari 2012) dan Turut Tergugat I/Pembanding II juga sebagai
Terbanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 17 Desember 2010), masing-masing diajukan permohonan kasasi secara
lisan pada tanggal 13 Februari 2012 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan
Kasasi No. 95/Pdt.G/2010/PN.Klt., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Klaten, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-
alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 27
Februari 2012;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Penggugat/Pembanding I juga sebagai Terbanding pada tanggal 15 Februari 2012
kemudian terhadapnya oleh Penggugat/Pembanding I juga sebagai Terbanding
(dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20
Februari 2012) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 22 Februari
2012 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 95/Pdt.G/2010/
PN.Klt., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Klaten, permohonan tersebut
diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 6 Maret 2012 ;
Bahwa setelah itu oleh Turut Tergugat II/Turut Terbanding I dan para
Tergugat/para Terbanding yang masing-masing pada tanggal 14 Maret 2012 dan
15 Maret 2012 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Turut Tergugat III/
Pembanding III juga sebagai Terbanding dan Turut Tergugat II/Pembanding II juga
sebagai Terbanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klaten pada tanggal 28 Maret 2012 ;
Bahwa setelah itu oleh para Tergugat/para Terbanding dan Turut Tergugat
II/Turut Terbanding I yang pada tanggal 22 Maret 2012 telah diberitahu tentang
memori kasasi dari Penggugat/Pembanding I diajukan jawaban memori kasasi
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Klaten masing-masing pada
tanggal 3 April 2012 dan 4 April 2012 ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I/
Turut Tergugat III dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
I. Sebelum Tim Penasihat
Hukum Panglima TNI masuk
pada pembahasan pokok
materi keberatan, kami
sangat keberatan dengan
ditunjuknya DR. H. Sareh
Wiyono M. SH. sebagai
ketua Majelis Hakim yang
memutus perkara Nomor :
403/PDT/2011/PT.SMG
dengan pertimbangan yang
bersangkutan adalah
mantan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Utara yang
pernah mengajukan
permohonan ijin
pelaksanaan putusan yang
dilaksanakan terlebih dahulu
(Uit Voerbaar bij Voorraad)
dalam perkara perdata
Nomor : 77/PDT.G/2004/
PN.Jkt.Ut antara Drs.
Soemardjo melawan TNI AL
yang dalam salah satu
pertimbangannya antara lain
sebagai berikut :
”Bahwa Putusan Nomor : 77/Pdt/G/2004/PN.Jkt.Ut tanggal 6 Oktober 2004
tersebut telah memenuhi syarat-syarat Pasal 180 HIR serta Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000, oleh karena itu menurut pendapat
kami Eksekusi layak untuk dilaksanakan karena obyek sengketa sudah terlalu
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
lama dikuasai oleh Termohon Eksekusi yang sangat merugikan Pemohon
Eksekusi. Namun demikian kami serahkan sepenuhnya kepada
kebijaksanaan Bapak” ;
Bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas pasti padat dibaca pola pikir dan
pola tindak Sareh Wiyono cenderung akan memenangkan ahli waris Drs.
Soemardjo apabila perkara banding tersebut ditangani yang bersangkutan dan
hal tersebut terbukti dalam perkara banding ini perkara diputus dalam waktu
yang sangat singkat sementara faktanya Pemohon Banding 3 dari 3 (tiga)
instansi diputus secara bersama-sama dengan putusan banding yang lain ;
Sesuai dengan poin 5.2.2 ayat (1) Pedoman Perilaku Hakim tanggal 22
Desember 2006 yang ditanda tangani Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan,
menyatakan :
”Hakim dilarang mengadili suatu perkara apabila pernah mengadili atau
menjadi penuntut, advokasi atau Panitera atau perkara tersebut pada
persidangan di Pengadilan tingkat yang paling rendah” ;
Dengan demikian, Dr. H. Sareh Wiyono M, SH. yang memutus perkara a quo
pada tingkat banding telah melanggar Pedoman Perilaku Hakim dimaksud ;
II. Cara mengadilinya tidak
dilaksanakan sesuai
ketentuan Undang-undang ;
Bahwa Panglima TNI dalam mengajukan banding berdiri sendiri dan dengan
membayar biaya perkara sendiri yang saat itu ditentukan oleh Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Klaten sebesar Rp 9.420.000,00 (sembilan juta empat ratus
dua puluh ribu Rupiah) dan dengan mengemukakan pertimbangan hukum yang
tidak sama dengan Kementerian Keuangan serta menempatkan Menteri
Keuangan selain Terbanding I tetapi ternyata oleh Judex Facti tingkat banding
dalam perkara a quo diputuskan satu kesatuan gugatan dengan penyebutan
strata sebagai Pembanding III ;
Penyebutan Panglima TNI sebagai Pembanding dalam perkara ini sebagai
Pembanding III adalah tidak tepat mengingat dalam posisi Panglima TNI
sebagai Pembanding, Panglima TNI tidak menempatkan diri sebagai
Pembanding III bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan KSAL tetapi
justru Menteri Keuangan dalam perumusan banding didudukan sebagai
Terbanding I dan KSAL sebagai Turut Terbanding I ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut di atas pertimbangan Majelis
Hakim tersebut harus dibatalkan karena cara mengadilannya tidak sesuai
Undang-undang ;
III. Terhadap pertimbangan
hukum Judex Facti pada
halaman 34 putusan perkara
Nomor : 403/PDT/2011/PT.
Smg Dalam Provisi yang
menyatakan :
”Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan Majelis
Hakim Tingkat Pertama Dalam Provisi yang pada pokoknya menolak tuntutan
Provisi dari Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III adalah
sudah tepat dan benar maka putusan Dalam Provisi tersebut dapat
dipertahankan dan dikuatkan” ;
Pemohon Kasasi III menganggapinya sebagai berikut :
• Pertimbangan hukum Judex Facti tersebut adalah tidak tepat
dan keliru ;
• Bahwa tuntutan Provisi yang diajukan Pemohon Kasasi adalah
dalam rangka penyelamatan aset Negara ;
• Tanah TNI AL Sunter Kelapa Gading sesuai sertipikat Hak
Pakai Nomor 3 tanggal 29 April 1993 cara perolehannya telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dengan
menggunakan dana APBN ;
• Tanah TNI AL Sunter Kelapa Gading adalah tanah Negara
dan sudah dimasukan dalam Daftar Infentaris Kekayaan
Negara dengan Nomor : Register 44341008 ;
• Bukti-bukti asli Menteri Keuangan tersebut sama sekali tidak
pernah dipertimbangkan dalam perkara a quo ;
• Bahwa berdasarkan Pasal 50 huruf d pada Bab VIII Undang-
Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
telah disebutkan dengan jelas “Pihak manapun dilarang
melakukan penyitaan terhadap barang tidak bergerak dan hak
kebendaan lainnya milik Negara/Daerah” ;
Bahwa karena tanah obyek sengketa adalah jelas-jelas merupakan aset
Negara dan telah terdaftar ke dalam daftar Investaris Kekayaan Negara (IKN)
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dephan RI Nomor : 44341008 yang perolehannya telah melalui prosedur
pembebasan yang benar dari para pemegang hak sebelumnya dengan
menggunakan uang Negara/APBN sehingga akhirnya diterbitkan Sertifikat Hak
Pakai No. 3/1993 atas nama Pemerintah RI Cq. Dephankam Cq. TNI AL/Turut
Terbanding/Turut Tergugat I, maka Pasal 50 huruf d pada Undang-Undang No.
1 Tahun 2004 tersebut sangat tepat diterapkan dalam perkara ini ;
Bahwa jelas berdasarkan pada ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004
tersebut, maka sudah sepatutnya Judex Facti Pengadilan Pengadilan Tinggi
Semarang yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan
mengabulkan permohonan Provisi yang diajukan Pemohon Kasasi ;
• Bahwa dipersidangan terungkap fakta-fakta hukum sebagai
berikut :
1) Bukti surat :
Pemohon Kasasi telah mengajukan 3 surat bukti foto copy dan telah
diperlihatkan aslinya ;
Bahwa dari keseluruhan alat bukti Termohon Kasasi I/Penggugat foto
copy surat bukti tersebut telah diperlihatkan aslinya dipersidangan dan
telah di cocokkan aslinya ternyata bukti surat sesuai aslinya dan
bermaterai cukup kecuali pada surat bukti P-68 sampai dengan P-71
adalah foto copy dari foto copy salinan resmi dan surat bukti P-72 sampai
dengan P-75 adalah foto copy tanpa aslinya, P-76, P-77 dari P-80 sampai
dengan P-89 adalah foto copy tanpa aslinya ;
2) Saksi-saksi :
Selain bukti surat Termohon Kasasi-1/Penggugat juga telah mengajukan
Saksi-saksi dipersidangkan di bawah sumpah menerangkan antara lain :
a) Saksi M. Rizal Pahlevi :
• Bahwa saksi saat ini adalah Lurah Sunter ;
• Bahwa dahulu namanya Kelurahan Sunter lalu
terjadi pemecahan wilayah menjadi Kelurahan
Sunter dan Kelurahan Sunter Jaya dan buku
induk tanah adanya di Kelurahan Sunter Jaya ;
• Bahwa tanah yang menjadi sengketa letaknya
berada di Kelurahan Sunter yaitu Persil 33, 35,
37 dan 38 (sesuai surat bukti Penggugat) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa tanah sengketa saat ini yang menguasai
adalah TNI Angkatan laut, dan pada peta/
rincikan tercantum atas nama TNI Angkatan
Laut, dan sekarang digunakan sebagai
Kompleks Angkatan Laut ;
• Bahwa saksi tidak tahu persis luas tanah
sengketa, kira-kira sekitar 20 sampai dengan 30
Hektar ;
• Bahwa saksi tidak tahu tanah sengketa sudah
bersertifikat atau belum ;
• Bahwa setahu saksi ada ratusan orang yang
mau menguasai Persil tanah sengketa tersebut ;
• Bahwa peta asli tanah sengketa masih
diruangan saksi berbentuk monografi dan masih
tersimpan di Sekretaris Kelurahan ;
• Bahwa saksi tidak tahu permasalahan antara
Penggugat dan para Tergugat, setahu saksi ada
permohonan dari Menteri Keuangan untuk
menyelamatkan aset Negara, dan di Kelurahan
saksi hanya ketempatan dokumen saja ;
b) Saksi H. Maulana Mahdum :
• Bahwa saksi menerima surat dari Departemen
keuangan yang meminta saksi untuk
memberikan keterangan guna menyelamatan
aset Negara ;
• Bahwa saksi lahir di Kampung Kelapa Gading,
dan pada waktu tahun 1960-an di wilayah saksi
tinggal di sebelah utara sawah di depan saksi
ada jalan setapak dan sampai hari ini saksi
masih tinggal disitu dan pada waktu itu Kepala
Keluarga masih sedikit, dan penduduknya masih
banyak hubungan keluarga ;
• Bahwa pada waktu itu saksi berumur 11 tahun,
saksi pernah menyaksikan pembebasan tanah
oleh TNI Angkatan Laut, pada waktu itu saksi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ikut orang tua saksi dan saksi melihat ada
pembayaran ganti rugi, ada pengukuran, ada
sosialisasi dan ada pengumuman dan yang saksi
ketahui terutama adalah tanah orang tua saksi
yang juga dibebaskan, namun saksi tidak tahu
luasnya ;
• Bahwa saksi tidak tahu ada pihak ketiga yang
memanfaatkan tanah itu ;
• Bahwa saksi tidak tahu ada pihak lain selain TNI
Angkatan Laut yang membebaskan tanah ;
• Bahwa saksi tidak tahu sebelum jadi sengketa di
Pengadilan Negeri Klaten ada sengketa di
Pengadilan lain, tapi saksi pernah menjadi saksi
di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam
perkara antar Sumarjo dengan TNI Angkatan
Laut ;
• Bahwa dalam perkara di Pengadilan Negeri
Jakarta Utara, Departemen Keuangan ikut
menjadi pihak dan saksi menjadi saksi dari
Departemen Keuangan ;
• Bahwa kedudukan Departemen Keuangan
sebagai Pelawan, mengenai aset TNI AL ;
• Bahwa saksi tidak tahu proses pemeriksaan di
Pengadilan Jakarta Utara sampai pada tahap
apa ;
c) Saksi H. Ridwan :
• Bahwa saksi lahir di Pulau Naga, dan pada
tahun 1951 saksi menikah dan tinggal di Kelapa
Gading ;
• Bahwa di Kelapa Gading saksi mempunyai tanah
berupa sawah luasnya sekitar 4 Hektar ;
• Bahwa tanah sawah tersebut, saksi mempunyai
tanah sawah tersebut pernah dibeli oleh
Angkatan laut, dan pemberian uangnya di Bank
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
di Stasiun Kota namun saksi tidak ingat nama
Banknya ;
• Bahwa uang yang diterima saksi waktu itu
sebesar Rp 570.000,00 ;
• Bahwa saksi membenarkan tanda tangannya di
bukti tulisan bertanda P-40 ;
• Bahwa selain saksi ada banyak orang di
kampung saksi semua pindah ;
• Bahwa saksi kenal dengan H. Enong, Muhadjir,
Sauri, namun saksi tidak kenal dengan Mursid,
dan Saumin ;
• Bahwa selain TNI AL tidak ada pihak lain yang
membeli tanah tersebut ;
• Bahwa kejadian itu pada tahun 1960 ;
• Bahwa saksi tidak kenal dan tidak tahu dengan
Yo Sen Hood a.n Drs. Soemardjo ;
• Bahwa tanah tersebut saat ini yang menempati
adalah TNI AL ;
• Bahwa pada waktu itu saksi di bayar cash, dan
tanah milik saksi bersegel/bergirik dan saksi
masih ingat tempatnya ;
• Bahwa saksi mulai pindah dari situ pada tahun
1970 dan di tempat itu sudah dibangun rumah
TNI AL ;
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum dan fakta-fakta surat bukti
asli yang terungkap dipersidangan sebagaimana yang diterangkan oleh beberapa
orang saksi di bawah sumpah sudah sepatutnya tututan Provisi Pemohon Kasasi
harus dikabulkan dan diterima ;
IV. Terhadap pertimbangan
hukum Judex Facti pada
halaman 36 s.d. 37 putusan
perkara Nomor : 403/
PDT/2011/PT.SMG Dalam
Pokok Perkara yang
menyatakan :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
”Menimbang, bahwa tuntutan pokok Penggugat dalam perkara a quo ialah
agar Pengadilan Menyatakan Penggugat adalah pemilik dan pengelola tanah
dengan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor : 3/Kelapa Gading dan TNI
Angkatan Laut adalah Kuasa Pengguna” ;
”Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan 3 (tiga) orang saksi dan surat-surat bukti yang diberi tanda P.1
s.d. P.102” ;
”Menimbang bahwa tanah dengan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor : 3/
Kelapa Gading adalah tanah bekas Ex Eigendom Verponding Nomor : 6525
Nomor : 11201, Nomor : 11202, Nomor : 11203 dan Nomor : 11204” ;
”Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah meneliti surat
bukti tanda T.1, T.2, T.3 dan T.4 ternyata alasan atau dasar pengajuan
gugatan Penggugat saat Ini (perkara a quo) dengan perkara gugatan Drs.
Soemardjo selaku Penggugat melawan Kepala Staf TNI Angkatan Laut
(KSAL), Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Jakarta Utara selaku Tergugat I, Tergugat II dan Tergguat III (perkara yang
terdahulu) adalah sama yaitu tentang kepemilikan tanah sengketa bekas Ex
Eigendom tersebut di atas tetapi subyeknya berbeda” ;
”Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.4 (putusan Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung RI) Nomor : 541 PK/Pdt/2000), tanah sengketa tersebut
telah diberi status oleh Pengadilan yaitu bahwa Penggugat (Drs. Soemardjo)
adalah satu-satunya pemegang hak yang sah atas tanah sengketa bekas hak
barat Ex Eigendom Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11202, Nomor : 11203
dan Nomor : 11204 dan mempunyai prioritas untuk mengajukan permohonan
Hak Tanah tersebut sesuai hak-hak atas tanah yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor : 5 Tahun 1960” ;
”Menimbang, bahwa selain hal tersebut di atas, putusan Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung RI tersebut di atas juga menyatakan bahwa SIPPT
Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Tergugat III
(Gubernur DKI Jakarta) rincian data-data tanah Nomor : 445/V/PGT/2/
JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor :
3/Kelapa Gading yang dikeluarkan oleh Tergugat III (Kepala Badan
Pertanahan Nasional Jakarta Utara) tidak sah dan harus dibatalkan” ;
”Menimbang, bahwa putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI
Nomor : 541.PK/PDT/2000 tersebut telah berkekuatan hukum tetap” ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
”Menimbang, bahwa dengan dibatalkannya SIPPT Nomor : 931/-1.711.5
tanggal 6 Maret 1992 dan Sertifikat Hak Pakai SHP) Nomor : 3/Kelapa
Gading berdasarkan putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI
Nomor : 541.PK/Pdt/2000, maka tuntutan Penggugat untuk dinyatakan
sebagai pemilik dan pengelola tanah obyek sengketa tidak beralasan hukum,
dan selain dari pada itu dari alat-alat bukti Penggugat tidak ada satupun yang
mendukung dalil Penggugat sehingga dengan demikian gugatan Penggugat
harus ditolak” ;
Pemohon Kasasi III menganggapinya sebagai berikut :
• Pertimbangan hukum Judex Facti tersebut
adalah tidak tepat dan keliru ;
• Bahwa Judex Facti telah melanggar azas Audi Et
Alteram Partem melanggar azas obyektifitas,
dengan jalan tidak mempertimbangkan bukti-
bukti secara berimbang, dimana Hakim tidak
boleh memihak. Hakim harus mendengarkan
kedua belah pihak dengan demikian tidak boleh
hanya mendengar sebelah pihak saja (asas
Eines Mannes Rede ist keines Mannes Rede,
Man soll sie horen alle beide) hal mana dapat
dilihat dari bukti-bukti dan saksi yang diajukan
oleh Pemohon kasasi/Pembanding/Turut
Tergugat III maupun bukti-bukti dari Penggugat/
Menteri Keuangan dimana bukti-bukti
pembebasan tanah secara jelas telah dilakukan
oleh Negara dengan menggunakan dana APBN
sehingga telah dikeluarkan Sertifikat Hak Pakai
Nomor : 3/Kelapa Gading atas nama pemerintah
dalam hal ini TNI Angkatan Laut. Hal ini juga
diperkuat oleh saksi-saksi (mantan pemilik tanah
yang dibebaskan) menerangkan secara
gamblang bahwa tidak ada penggarap yang
bernama Bagol, Miun, Adjing dan Mardjuni di
atas tanah obyek sengketa ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Semarang hanya menilai bukti putusan
Peninjauan Kembali Nomor : 541 PK/Pdt/2000
yang memenangkan Drs. Soemardjo melawan
TNI Angkatan Laut. Padahal kemengangan Drs.
Soemardjo dalam perkara tersebut telah
diungkap didasari oleh bukti-bukti yang tidak
benar diantaranya hasil pemeriksaan
Laboratorium Forensik Mabes Polri yang
menyatakan Akta Eigendom milik Drs.
Soemardjo adalah tidak identik dengan bukti
Akta Eigendom yang dimiliki oleh TNI Angkatan
Laut maupun dokumen yang ada di Kanwil BPN
DKI Jakarta ;
• Bahwa dalam putusan Peninjauan Kembali
Nomor : 541 PK/Pdt/2000 banyak mengandung
kekhilafan yang nyata karena dalam persidangan
Drs. Soemardjo tidak pernah mengajukan bukti
Eigendom Nomor : 6525, 11201, 11202, 11203
dan 11204 tetapi oleh Majelis Hakim Drs.
Soemardjo dinyatakan sebagai pemegang hak
satu satunya atas Eigendom Nomor : 6525,
11201, 11202, 11203 dan 11204 ;
• Bahwa Drs. Soemardjo (orang tua Termohon
Kasasi II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan
Termohon Kasasi XII pernah berupaya
membatalkan Sertifikat Hak Pakai Nomor : 3/
Sunter Kelapa Gading melalui gugatan Tata
Usaha Negara melawan Gubernur Kepala
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai
Tergugat, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta
Utara sebagai Tergugat II dan Kepala Staf
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
sebagai Tergugat intervensi terdaftar dengan
Register No. 01/G.TUN/1996/PTUN.Jkt atas
gugatan tersebut sampai dengan Tingkat Kasasi
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung gugatan Drs. Soemardjo
ditolak, dengan demikian secara hukum TNI AL
tetap sebagai pemilik yang sah atas tanah
Sunter Kelapa Gading sesuai SHP No. 3/Sunter
Kelapa Gading ;
• Bahwa sertifikat merupakan surat tanda bukti
hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang
kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan
data yuridis tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam surat ukur dan buku tanah yang
bersangkutan. Dipersidangan telah dibuktikan
oleh Turut Terbanding III semula Turut Tergugat
IV bahwa surat ukur dan buku tanah Sunter
Kelapa Gading sesuai SHP No. 3/Sunter Kelapa
Gading adalah milik TNI AL dan bukti-bukti asli
tersebut hingga saat ini masih tersimpan di
kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta
Utara ;
Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Semarang yang telah memutus perkara a quo telah salah menerapkan atau
melanggar hukum yang berlaku (vide Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5
Tahun 2004, sehingga cukup alasan bagi Majelis Hakim Agung untuk
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor : 403/PDT/2011/
PT.SMG tanggal 19 Desember 2011 ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II/
Turut Tergugat I dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Bahwa Judex Facti telah melanggar azas Audi Et Alteram Partem
melanggar asas objektifitas, dengan jalan tidak mempertimbangkan
bukti-bukti secara berimbang, dimana Hakim tidak boleh memihak.
Hakim harus mendengarkan kedua belah pihak dengan demikian
tidak boleh hanya mendengar sebelah pihak saja (asas Eines
Mannes Rede ist keines Mannes Rede, Man soll sie horen alle beide)
hal mana dapat di lihat dari bukti-bukti dan saksi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi/Pembanding/Turut Tergugat I maupun bukti bukti
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dari Penggugat/Menteri Keuangan dimana bukti-bukti pembebasan
tanah secara jelas telah dilakukan oleh Negara dengan
menggunakan dana APBN sehingga telah dikeluarkan Sertifikat Hak
Pakai Nomor 3/Kelapa Gading atas nama pemerintah dalam hal ini
TNI Angkatan Laut. Hal ini juga diperkuat oleh saksi-saksi (mantan
pemilik tanah yang dibebaskan) menerangkan secara gamblang
bahwa tidak ada penggarap yang bernama Bagol, Miun, Adjing dan
Mardjuni di atas tanah objek sengketa ;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang hanya menilai bukti
putusan Peninjauan Kembali No. 541 PK/Pdt/2000 yang memenangkan Drs.
Soemardjo melawan TNI Angkatan Laut. Padahal kemenangan Drs. Soemardjo
dalam perkara tersebut telah diungkap didasari oleh bukti-bukti yang tidak
benar diantaranya hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Mabes Polri yang
menyatakan Akta Eigendom milik Drs. Soemardjo adalah tidak identik dengan
bukti Akta Eigendom yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut maupun dokumen
yang ada di Kanwil BPN DKI Jakarta ;
Bahwa dalam putusan Peninjauan Kembali No. 541 PK/Pdt/2000 banyak
mengandung kekhilafan yang nyata karena dalam persidangan Drs. Soemardjo
tidak pernah mengajukan bukti Eigendom nomor 6525, 11201, 11202, 11203
dan 11204 tetapi oleh Majelis Hakim Drs. Soemardjo dinyatakan sebagai
pemegang hak satu satunya atas Eigendom nomor 6525, 11201, 11202, 11203
dan 11204. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa bukti-bukti Eigendom
Vervonding dimaksud tidak ada dalam Berita Acara Sidang (BAS) yang dibuat
oleh Panitera Pengganti, sehingga dalam amar putusan Majelis Hakim
Pengadilan seharusnya bukti-bukti Eigendom nomor 6525, 11201, 11202,
11203 dan 11204 tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar yang
menyatakan Drs. Soemardjo sebagai pemilik satu-satunya. Hal tersebut sesuai
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 18 Februari 1976 No. 901
K/Sip/1974 ;
Bahwa selain itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang Bapak
Sarehwiyono, SH. MH. yang memutus perkara tingkat banding ini adalah juga
sebagai Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (kebetulan juga
sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara) yang dahulu mengadili
perkara a quo, sehingga dapat dipastikan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Semarang yang memutus perkara a quo memiliki prasangka dan pengetahuan
atas fakta ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa sesuai dengan buku pedoman Hakim angka 5.2.4. “Hakim tidak boleh
mengadili suatu perkara apabila Hakim tersebut telah memiliki prasangka yang
berkaitan dengan salah satu pihak atau mengetahui fakta atau bukti yang
berkaitan dengan suatu perkara yang akan disidangkan”. Dalam angka 5.2.2.
juga disebutkan “Hakim dilarang mengadili suatu perkara apabila pernah
mengadili atau menjadi Penuntut, Advokat atau Panitera dalam perkara
tersebut pada persidangan di Pengadilan tingkat yang lebih rendah” ;
Berdasarkan ketentuan tersebut, seharusnya Majelis Hakim Bapak
Sarehwiyono, SH. MH. menarik diri dari untuk tidak mengadili perkara
tersebut ;
2. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Semarang pada halaman 37 alinea terakhir yang menyatakan “...
selain daripada itu alat-alat bukti Penggugat tidak ada satupun yang
mendukung dalil Penggugat sehingga dengan demikian gugatan
Penggugat harus ditolak” ;
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut adalah salah dalam
menerapkan hukum karena Penggugat/Menteri Keuangan adalah juga sebagai
pemilik atas objek sengketa, sebagaimana bukti yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi yang disampaikan dalam memori Kasasi pada halaman 5 angka 1
bahwa tanah objek sengketa telah dibebaskan oleh Pemohon Kasasi dengan
menggunakan dana APBN sehingga aset Negara tersebut otomatis juga
merupakan milik Menteri Keuangan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
RI Nomor : PMK-96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah Tanganan Barang
Milik Negara. (vide bukti P-71 sampai dengan P-75) Hal mana bukti-bukti
tersebut sebagai bukti bahwa Menteri Keuangan RI adalah juga sebagai pemilik
barang milik Negara (objek sengketa a quo) sedangkan TNI Angkatan Laut
adalah sebagai kuasa pengguna. Ini berarti secara terang benderang dan tidak
dapat dibantah bahwa Menteri Keuangan adalah juga sebagai pemilik tanah
objek sengketa ;
Bahwa Drs. Soemardjo (orang tua Termohon Kasasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X dan XI) pernah berupaya membatalkan Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa
Gading melalui gugatan di PTUN Jakarta melawan Gubernur Kepala Daerah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
DKI Jakarta sebagai Tergugat, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Utara
sebagai Tergugat II dan Kepala Staf Angkatan Laut sebagai Tergugat
Intervensi terdaftar dalam perkara No. 01/G.TUN/1996/PTUN.Jkt. atas gugatan
tersebut sampai dengan tingkat kasasi Mahkamah Agung gugatan Drs.
Soemardjo ditolak, dengan demikian Sertifikat Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading
sah secara hukum ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi III/
Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
I. Bahwa Majelis Hakim dalam
perkara tingkat banding
Nomor : 403/Pdt/2011/
PT.Smg diketuai oleh Dr. H.
Sareh Wiyono M, SH. MH.
adalah juga Ketua Majelis
Hakim dalam memeriksa
perkara Nomor : 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. di
Pengadilan Negeri Jakarta
Utara :
1. Bahwa setelah dicermati bukti dan fakta hukum antara putusan dan
pertimbangan hukum yang diketuai oleh Dr. H. Sareh Wiyono M, SH.
MH. adalah tidak independen karena perkara-perkara perdata
tersebut diperiksa dan diadili oleh Ketua Majelis Hakim yang sama
sehingga dapat diartikan terdapat konflik kepentingan ;
2. Bahwa Hakim karena jabatannya yang pernah memeriksa, mengadili
dan memutus perkara-perkara yang sebelumnya, maka dirinya
seharusnya tidak dapat dibenarkan sesuai hukum acara, serta Ketua
Pengadilan Tinggi Semarang yang membuat penetapan Majelis
Hakim perkara untuk dirinya sendiri juga adalah patut diragukan dan
tentu akan membuat pertimbangan hukum tanpa melihat kembali
fakta-fakta hukum dari bukti-bukti Penggugat yang diajukan di
Pengadilan Negeri Klaten ;
3. Bahwa rasa keadilan dan keberpihakan yang ditujukan kepada para
Tergugat adalah dengan tidak lagi melihat fakta-fakta hukum dan
ketentuan peraturan perundang-undangan dimana gugatan
kepemilikan yang diajukan oleh Menteri Keuangan yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mengeluarkan dana pembelian tanah yang tercantum dalam SHP
Nomor 3 Kelapa Gading tidak lain bersumber dari dana APBN ;
4. Bahwa sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara), jelas dan tegas Menteri Keuangan berhak
mengajukan perlawanan atas aset Negara sesuai Keputusan Menteri
Keuangan Nomor : 271/KMK.06/2011 tanggal 15 Agustus 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Penertiban
barang milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga, yang
berarti Menteri Keuangan benar-benar harus tercantum sebagai
pemilik dalam sertifikat ;
5. Bahwa mengingat Majelis Hakim dalam perkara tingkat banding
Nomor : 403/Pdt/2011/PT.Smg adalah juga Hakim dalam perkara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut, dapatlah diindikasikan terdapat
kepentingan untuk membuat putusan yang sangat tidak adil bagi
Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat dan tidak
independen ;
6. Bahwa sejalan dengan fakta-fakta hukum dalam putusan tersebut,
maka rasanya adil apabila Mahkamah Agung mempertimbangkan
kembali putusan yang dijatuhkan oleh Hakim yang tidak berbeda
dengan putusan-putusan perkara sebelumnya (Pengadilan Negeri
Jakarta Utara dan Pengadilan Tinggi Semarang oleh Hakim
dimaksud) ;
II. Bahwa Majelis Hakim dalam
perkara tingkat banding
Nomor : 403/Pdt/2011/
PT.Smg telah membuat
pertimbangan hukum atas
putusan Nebis in idem
Pengadilan Negeri Klaten :
1. Bahwa terhadap putusan nebis in idem Pengadilan Negeri Klaten
telah ditolak oleh Pengadilan Tinggi Semarang dengan alasan bahwa
terdapat Penggugat yang berbeda dalam hal ini Menteri Keuangan
dan Drs. Soemardjo ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2. Bahwa Pengadilan Tinggi Semarang secara langsung menyatakan
gugatan kepemilikan yang diajukan oleh Menteri Keuangan tidak
berdasar hukum karena kepemilikan atas obyek sengketa telah diberi
status dalam putusan Mahkamah Agung dan membatalkan SIPPT.
Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret 1992 ;
3. Bahwa akan tetapi Pengadilan Tinggi Semarang dalam membatalkan
putusan nebis in idem Pengadilan Negeri Klaten tanpa dilandasi
peraturan perundang-undangan tentang ditolaknya putusan nebis in
idem, sedangkan Menteri Keuangan selaku pengelola barang milik
Negara secara tegas-tegas dalam pelaksanaan/menjalankan tugas
dan fungsinya telah mengeluarkan dana APBN pada saat
pembebasan obyek sengketa. Dengan demikian legal standing dari
Menteri Keuangan tidak semata-mata hanya terdaftar atas namanya
dalam sertifikat melainkan sudah menjadi keputusan nasional, yang
akhir-akhir ini terdapat gugatan-gugatan yang ditujukan kepada para
kuasa pengguna barang serta menarik Menteri Keuangan untuk ikut
sebagai pihak dalam perkara tersebut ;
4. Bahwa sejalan dengan fakta hukum tersebut, Menteri Keuangan
selaku Chief Eksekutif Officer (CFO)/Pembantu Presiden tidak dapat
begitu saja dianulir kepentingan hukumnya dalam mempertahankan
keberadaan seluruh aset Negara yang dipergunakan oleh kuasa
pengguna barang ;
III. Bahwa Majelis Hakim dalam
perkara tingkat banding
Nomor : 403/Pdt/2011/
PT.Smg telah membuat
pertimbangan hukum atas
pokok perkara karena
perkara Nebis in idem telah
ditolak :
1. Bahwa dengan ditolaknya perkara Nebis in idem oleh Pegadilan
Tinggi Semarang dan selanjutnya memeriksa pokok perkara gugatan
Penggugat ;
2. Bahwa dalam pertimbangan hukum halaman 37 putusan yang
menyatakan antara lain :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
a. Bahwa dari kacamata Pengadilan Tinggi atas obyek
sengketa berdasarkan putusan Peninjauan Kembali Nomor :
541 PK/Pdt/2000 bahwa tanah sengketa tersebut telah diberi
status oleh Pengadilan yaitu Penggugat semula (Drs.
Soemardjo) adalah satu-satunya pemegang hak yang sah
atas tanah sengketa bekas hak barat Ex Eigendom
Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11201, Nomor : 11202,
Nomor : 11203 dan Nomor : 11204 dan mempunyai prioritas
untuk mengajukan permohonan hak atas tanah tersebut
sesuai hak-hak atas tanah yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1960 ;
b. Putusan Peninjauan Kembali tersebut telah menyatakan
tidak sah dan membatalkan : SIPPT. Nomor : 931/-1.711.5
tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI
Jakarta dengan rincian data-data tanah Nomor : 445/V/
PGT/2/JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat
Hak Pakai (SHP) Nomor 3/Kelapa Gading yang dikeluarkan
oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Utara ;
3. Bahwa pertimbangan hukum pada angka 2 huruf a tersebut di atas
atau pada halaman 37 putusan Pengadilan Tinggi Semarang
Nomor : 403/Pdt/2011/PT.Smg., adalah harus ditolak karena data-
data yang dipergunakan oleh Sdr. Almarhum Soemardjo pada
persidangan perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. tidak lain bukti-bukti yang
diindikasikan tidak benar dan sama sekali tidak pernah diajukan
dalam persidangan kecuali hanya merupakan uraian tertulis dalam
dalil-dalil replik Penggugat (Soemardjo), akan tetapi Pengadilan
dalam putusannya tanpa melihat fakta dan bukti tersebut, lalu
menggunakan bukti-bukti yang tidak pernah ada dimaksud sebagai
dasar pembuatan pertimbangan hukumnya ;
4. Bahwa selain itu, perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut.
dikuatkan kembali melalui putusan perkara Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut. yang seolah-olah Sdr. Soemardjo membuat dalil
pembenaran fakta dengan mendalilkan tanah seluas 31,5 Hektar ex
Eigendom Verponding Nomor : 6525, Nomor : 11201, Nomor :
11202, Nomor : 11203 dan Nomor : 11204, kemudian berubah luas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tanah menjadi 20,5 Hektar asal pembelian dari Bagol, Adjing, Miun
dan Mardjuni yang menurutnya, para Penggarap tersebut mengambil
sebagai tanah garapan dari miliknya terdahulu ex 30,5 Hektar ;
5. Bahwa berdasarkan bukti saksi dan bukti surat Penggugat (Menteri
Keuangan) dalam perkara Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt, telah dapat
dibuktikan sebaliknya oleh Menteri Keuangan dan telah diperlihatkan
kepada Majelis Hakim ketidak benaran dari semua alat bukti yang
menjadi dasar putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 541 PK/
Pdt/2000, akan tetapi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klaten hanya
memberi pertimbangan Nebis in idem dan ternyata Pengadilan Tinggi
tidak sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri Klaten
tersebut ;
6. Bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tinggi juga tidak mencermati
fakta-fakta hukum yang diajukan oleh Menteri Keuangan dan Menteri
Keuangan selaku pengelola barang milik Negara yang telah
mengeluarkan sejumlah dana guna pembebasan tanah Pemerintah
(Kuasa Pengguna TNI AL) karenanya Mahkamah Agung RI patut
kiranya mempertimbangkan kembali dengan mengadili sendiri
sekaligus menolak putusan-putusan sebelumnya ;
7. Bahwa pertimbangan hukum pada angka 2 huruf b tersebut di atas
atau halaman 37 putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor : 403/
Pdt/2011/ PT.Smg adalah harus ditolak karena data-data yang
menjadi dasar putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 541 PK/
Pdt/2000 adalah tidak benar, sehingga dasar penerbitan SHP Nomor
3/Kelapa Gading dan SIPPT. Nomor : 931/-1.711.5 tanggal 6 Maret
1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta tidak dapat
dinyatakan tidak sah dan dibatalkan karena bukti-bukti yang diajukan
almarhum Soemardjo dari sejak semula telah cacat hukum karena
obyek sengketa jauh lebih dulu dibebaskan oleh TNI AL (Maret
1960), sedangkan Soemardjo baru merasa membeli dari ex
Eigendom yang sama tahun 1960 bulan September yang kemudian
juga dibebaskan kembali tahun 1964 dari Penggarap Bagol, Adjing,
Miun dan Mardjuni ;
8. Bahwa fakta-fakta hukum berdasarkan bukti-bukti yang pernah
diajukan oleh Almarhum Soemardjo telah berhasil mengelabui
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan telah merugikan keuangan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Negara (APBN) yang pernah dibayarkan Menteri Keuangan atas
pembebasan obyek sengketa, bilamana Pengadilan Kasasi
menyatakan putusan sebelumnya dikabulkan berakibat dan menjadi
preseden bagi kuasa pengguna barang akan digugat kembali oleh
pihak ketiga lainnya dan aset Negara menjadi hilang dari Inventaris
Kekayaan Negara ;
IV. Bahwa Majelis Hakim dalam
perkara tingkat banding
Nomor : 403/Pdt/2011/
PT.Smg telah membuat
pertimbangan hukum atas
pokok perkara tentang
gugatan tidak berdasar
hukum karena Menteri
Keuangan sebagai pemilik
dan pengelola barang milik
Negara tidak ada satupun
alat bukti Penggugat
(Menteri Keuangan) yang
mendukung dali-dalil
gugatannya ;
1. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Semarang yang
menyimpulkan bahwa tidak satupun bukti-bukti surat dan atau saksi-
saksi yang diajukan dalam persidangan, membuktikan dalil-dalil
adalah harus ditolak ;
2. Bahwa menurut bukti-bukti Penggugat terkait dengan pembebasan
tanah telah benar dibayarkan kepada para Penggarap dari dana
APBN oleh Menteri Keuangan untuk keperluan pertahanan/dinas TNI
Angkatan Laut dan agar lebih jelasnya akan diuraikan kembali
sebagai berikut :
Bahwa pembebasan tanah seluas 31,5 Hektar tersebut diperoleh
berdasarkan adanya pembebasan tanah yang dilakukan melalui Panitia/
Komisi yang dikoordinasikan oleh pejabat Badan Pertanahan dan aparatur
desa terkait dengan membebaskan tanah-tanah dari para pemegang hak
usaha/hak milik yang dikuatkan dengan surat keterangan Pemerintah
setempat, antara lain nama-nama tersebut di bawah ini :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• H. Alias Bin H. Keman (Bukti P-1 a, b, dan c) ;
• Hadji Djahara (Bukti P-2 a, b, c, dan d) ;
• AP Binti Kading (Bukti P-3 a, b, dan c) ;
• Amdjah Bin Dadang (Bukti P-4 a, b, c, d, dan e) ;
• Siti Hawah/Matali (Bukti P-5 a, b, dan c) ;
• H. Alijas (Bukti P-6 a, b, dan c) ;
• Ali Bin Dehir (Bukti P-7 a, b, c, d, e, f, dan g) ;
• Achir B. Naimun (Bukti P-8 a, b, dan c) ;
• Armi Binti Kubin (Bukti P-9 a, b, dan c) ;
• Buang (Bukti P-10 a, b, dan c) ;
• Budjid (Bukti P-11 a, b, dan c) ;
• Beko Bin Diman (Bukti P-12 a, b, dan c) ;
• Benah Binti Endeng (Bukti P-13 a, b, dan c) ;
• Dengong (Bukti P-14 a, b, dan c) ;
• Djumar/Lias (Bukti P-15 a, b, dan c) ;
• Dower Bin Amad (Bukti P-16 a, b, dan c) ;
• Dul Bin Saidi (Bukti P-17 a, b, c, dan d) ;
• Djenih Bin Tompel (Bukti P-18 a, b, c, d, dan e) ;
• Djumar Bin Mili (Bukti P-19 a, b, c, dan d) ;
• Djamil Bin H. Mangsur (Bukti P-20 a, b, c, dan d) ;
• H. Enong (Bukti P-21 a, b, dan c) ;
• Gamin Bin Gamblong (Bukti P-22 a, b, c, dan d) ;
• Harmuni (Bukti P-23 a, b, dan c) ;
• Husin (Bukti P-24 a, b, dan c) ;
• Hapani Bin Naja (Bukti P-25 a, b, dan c) ;
• Kundi Bin Keman (Bukti P-26 a, b, dan c) ;
• Muhibi Bin Ma’un (Bukti P-27 a, b, dan c) ;
• Muhadjir Bin Rohimin (Bukti P-28 a, b, dan c) ;
• Mursid Bin Asnen (Bukti P-29 a, b, dan c) ;
• Matsani (Bukti P-30 a, b, dan c) ;
• Mari Bin Inun (Bukti P-31 a, b, dan c) ;
• Mani Cs (Bukti P-32 a, b, c, d, dan e) ;
• H. Muhidji (Bukti P-33 a, b, dan c) ;
• H. Mawil (Bukti P-34 a, b, dan c) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Muhamad (Nur Ali, Cs) (Bukti P-35 a, b, dan c) ;
• Nusi Bin Kubin (Bukti P-36 a, b, dan c) ;
• Pani Napsiah (Bukti P-37 a, b, dan c) ;
• Parta Bin Gamin (Bukti P-38 a, b, dan c) ;
• Piot Binti Saiham (Bukti P-39 a, b, dan c) ;
• H. Ridwan Bin H. Bairan (Bukti P-40 a, b, c, dan d) ;
• H. Saumin Bin Lojar (Bukti P-41 a, b, dan c) ;
• Sunan Bin Djamek (Bukti P-42 a, b, dan c) ;
• Sadam Bin Amdjah (Bukti P-43 a, b, c, dan d) ;
• Saali Cs (Bukti P-44 a, b, c, dan d) ;
• H. Usman Bin H. Seran (Bukti P-45 a, b, c, d, dan e) ;
• H. Mursad Bin Merah (Bukti P-46 a, b, dan c) ;
• Muhadis Bin Muhamad (Bukti P-47 a, b, c, dan d)
• Kundi, Cs (Bukti P-48 a, b, dan c) ;
• Sauri Bin Muih (Bukti P-49 a, b, dan c) ;
• Amat Bin Husin (Bukti P-50 a, dan b) ;
• Talip Bin Dali (Bukti P-51 a, b, dan c) ;
• Hadji Mansur (Bukti P-52 a, b, dan c) ;
Bahwa bukti-bukti tersebut menunjukkan sekaligus membuktikan bahwa
pembayaran dari Panitia/Komisi telah diterima oleh para pemilik tanah
selaku penjual yang dananya diambil dari dana APBN serta para pemilik
telah menyerahkan dengan keadaan kosong kepada TNI AL melalui Komisi
serta aset Negara tersebut tercatat dan sebagian dipergunakan untuk
kepentingan dinas dan sebagian untuk fasilitas umum dan fasilitas khusus,
yang total semua 31,5 Hektar (objek sengketa) ;
3. Bahwa untuk mempertegas kembali sebagai bahan Mahkamah
Agung dalam memberi pertimbangan yang seadil-adilnya, Pemohon
Kasasi rasanya tidak berlebihan apabila menguraikan kembali hal-hal
yang terjadi di persidangan tingkat pertama dan tingkat banding
dengan memasukkan alasan-alasan memori banding yang tidak
terpisahkan dengan memori kasasi ini ;
Sebelum Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat
mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Klaten, perlu dikemukakan
bahwa dalam perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan Nomor : 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. (dua perkara terdahulu), oleh karena perkara
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tersebut diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebelum
diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara yang pada putusan kedua perkara tersebut
dimenangkan oleh pihak almarhum Drs. Soemardjo (Penggugat dalam
perkara terdahulu) dan TNI AL (selaku Tergugat). Dengan diundangkannya
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, kedudukan TNI AL saat ini adalah
hanya sebagai kuasa pengguna barang yang berada di bawah Kementerian
Pertahanan, sedangkan Presiden RI telah mendelegasikan wewenangnya
kepada Menteri Keuangan dalam kedudukannya sebagai Chief Financial
Officer (CFO) adalah Pengelola barang milik Negara dan Bendahara Umum
Negara ;
Sebagaimana telah diakui dan menjadi pertimbangan hukum dalam putusan
perkara Nomor : 95/Pdt.G/2010/PN.Klt tanggal 4 Juli 2011 antara Menteri
Keuangan selaku Penggugat melawan ahli waris Drs. Soemardjo, Eksepsi
tentang kewenangan relatif dalam jawaban Tergugat I sampai dengan
Tergugat XI membuktikan bahwa Menteri Keuangan telah disimpulkan oleh
Majelis Hakim sebagai Penggugat yang benar dan berdasar hukum untuk
mengajukan gugatan di salah satu domisili hukum Tergugat I sampai
dengan Tergugat XI, sehingga Pengadilan Negeri Klaten menyatakan
dirinya berwenang memeriksa dan memutus perkara a quo. Hal ini
menunjukkan dan memperkuat kedudukan Menteri Keuangan sebagai
Penggugat yang telah mengalokasikan dana APBN untuk kepentingan
pembelian tanah yang pernah dimohonkan oleh Kementerian Pertahanan
Cq. TNI AL guna melaksanakan tugas dan fungsinya untuk kepentingan
pertahanan Negara ;
Oleh karena itu Menteri Keuangan dengan Kementerian Pertahanan Cq.
TNI AL adalah Subyek Hukum yang berbeda setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, maka
untuk mempertegas kembali Menteri Keuangan sebagai subyek hukum
yang berbeda dengan Kementerian Pertahanan Cq. TNI AL dalam perkara
sekarang ini oleh karenanya, perlu dipertegas kembali sebagaimana terurai
di bawah ini sebelum memberi penolakan atas seluruh pertimbangan hukum
Majelis Hakim mengenai Eksepsi jawaban nebis in idem yang diajukan oleh
Tergugat I sampai dengan Tergugat XI, yaitu :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Mengenai Legal Standing Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/Semula
Penggugat :
1. Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat adalah
Bendahara Umum Negara
dan pengelola kekayaan/
barang milik Negara sesuai
dengan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara
(“Undang-Undang Nomor :
17/2003”) jo. Undang-
Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang
Perbendaharaan Negara
(“Undang-Undang Nomor :
1/2004”) jo. berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : PMK-96/
PM.06/2007 tanggal 4
September 2007 tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan dan
Pemindah Tanganan barang
milik Negara juga di
tegaskan bahwa kedudukan
Menteri Keuangan adalah
sebagai pemilik barang ;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 1
angka 3 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor : PMK-96/
PM.06/2007 tanggal 4
September 2007 kedudukan
Kementerian atau Lembaga
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hanyalah sebagai pengguna
barang dimana fungsi dari
Kementerian atau Lembaga
tersebut adalah selaku
pejabat pemegang
kewenangan penggunaan
barang milik Negara ;
3. Bahwa berdasarkan Pasal 1
angka 10 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 dan
Pasal 1 angka 1 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor :
PMK-96/PM.06/2007 tanggal
4 September 2007 dengan
tegas dinyatakan bahwa
“barang milik Negara adalah
semua barang yang dibeli
atas beban APBN/APBD
atau berdasarkan perolehan
lainnya yang sah” ;
4. Bahwa terhadap aset yang
terletak di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Jalan
Boulevard Raya Kelapa
Gading Barat, Jakarta Utara,
yang di gunakan oleh TNI
Angkatan Laut adalah aset
Negara karena
perolehannya dahulu
dananya bersumber dari
APBN dan saat ini aset
tersebut telah terdaftar
sebagai Barang Inventaris
Kekayaan Negara terdaftar
dalam Register Nomor
44341008 ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5. Berdasarkan hal-hal tersebut
di atas, maka kedudukan
TNI AL hanyalah sebagai
kuasa pengguna barang ;
6. Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat tidak pernah
diikut sertakan sebagai
pihak dalam perkara
gugatan/putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut. jo. putusan
Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta Nomor : 271/
Pdt/2005/PT.DKI. jo.
putusan Mahkamah Agung
Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.
putusan Mahkamah Agung
Nomor : 332 PK/PDT/2008
yang menimbulkan terbitnya
Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
Nomor : 42/Eks/2007/
PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret
2008 berikut Penetapan Sita
dan Aanmaning untuk
pelaksanaan putusan
tersebut ;
7. Bahwa berdasarkan hal-hal
tersebut di atas, maka
sangat berdasar hukum
apabila Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat mengajukan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
gugatan dalam perkara a
quo ;
Bahwa selain dari uraian keberatan atas putusan Pengadilan Tinggi Semarang
tersebut di atas terhadap perkara a quo, Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/
semula Penggugat dalam memutus kembali perkara a quo yaitu :
Dalam Provisi :
1. Bahwa hal-hal yang telah
dikemukakan sebagaimana
tersebut di atas, mohon
dianggap juga merupakan
satu kesatuan dengan
permohonan Dalam Provisi
ini ;
2. Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat telah mengetahui
bahwa terhadap obyek
sengketa (Sertifikat Hak
Pakai Nomor 3) dijatuhkan
putusan oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut. jo. putusan
Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta Nomor : 271/
Pdt/2005/PT.DKI. jo.
putusan Mahkamah Agung
Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.
putusan Mahkamah Agung
Nomor : 332 PK/PDT/2008
jo. Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
Nomor : 42/Eks/2007/
PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret
2008, yang pada pokoknya
Tergugat I sampai dengan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tergugat XI dinyatakan
sebagai satu-satuya
pemegang hak yang sah
atas bekas hak barat ex
Eigendom Verponding
Nomor : 6525, 11201,
11202, 11203, 11204, 8507
dan 1910 mempunyai
prioritas mengajukan
permohonan hak tanah
tersebut sesuai dengan hak-
hak tanah yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor : 5
Tahun 1960 ;
3. Bahwa sesuai dengan
Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
Nomor : 42/Eks/2007/
PN.Jkt.Ut. tanggal 14 Maret
2008, jo. Aanmaning No 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.
Nomor : 271/Pdt/2005/
PT.DKI. jo. 1470 K/Pdt/2006
jo. 332 PK/PDT/2008 akan
dilakukan eksekusi
pengosongan terhadap
tanah seluas 311.285 M2
(namun dalam sertifikat
tertulis 162.860 M2) yang
terletak di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Jalan
Boulevard Raya Kelapa
Gading Barat ;
4. Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat sangat keberatan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
atas Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara,
Penetapan Sita dan
Penetapan Aanmaning
tersebut di atas, dengan
alasan :
a. Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat adalah
Bendahara Umum Negara dan pengelola kekayaan/barang milik
Negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (“Undang-Undang Nomor : 17/2003”) jo.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (“Undang-Undang Nomor : 1/2004”) jo. berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4
September 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah Tanganan barang milik
Negara juga di tegaskan bahwa Kedudukan Menteri Keuangan
adalah sebagai pemilik barang ;
b. Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 kedudukan
Kementerian atau Lembaga hanyalah sebagai pengguna barang
dimana fungsi dari Kementerian atau Lembaga tersebut adalah
selaku pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik
Negara ;
c. Berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 dan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
PMK-96/PM.06/2007 tanggal 4 September 2007 dengan tegas
dinyatakan bahwa “barang milik Negara adalah semua barang yang
dibeli atas beban APBN/APBD atau berdasarkan perolehan lainnya
yang sah” ;
d. Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat tidak
pernah diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara gugatan/putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut.
jo. putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor : 271/Pdt/2005/
PT.DKI. jo. putusan Mahkamah Agung Nomor : 1470 K/Pdt/2006 jo.
putusan Mahkamah Agung Nomor : 332 PK/PDT/2008 jo. Penetapan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor : 42/Eks/2007/PN.Jkt.Ut.
tanggal 14 Maret 2008 ;
5. Bahwa berdasarkan hal
tersebut, sangat beralasan
apabila Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri
Klaten melalui Majelis Hakim
untuk menangguhkan
eksekusi pengosongan
terkait dengan putusan
perdata perkara tersebut di
atas meskipun ada banding,
kasasi, dan peninjauan
kembali, sampai putusan
berkekuatan hukum tetap ;
Dalam Pokok perkara :
1. Bahwa hal-hal yang telah
dikemukakan sebagaimana
tersebut di atas, mohon
dianggap juga merupakan
satu kesatuan dalam pokok
perkara ini ;
2. Bahwa untuk mendukung
dalil-dalil Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/ semula
Penggugat tentang
kebenaran kepemilikan atas
nama TNI AL (SHP No. 3),
maka Penggugat/
Pembanding telah
mengajukan beberapa bukti
dan saksi di Pengadilan
Negeri Klaten ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
3. Bahwa kepemilikan TNI AL
seluas 31,5 Hektar tersebut
diperoleh berdasarkan
adanya pembebasan tanah
yang dilakukan melalui
Panitia/Komisi yang
dikoordinasikan oleh pejabat
Badan Pertanahan dan
aparatur desa terkait dengan
membebaskan tanah-tanah
dari, yaitu para pemegang
hak usaha/hak milik yang
dikuatkan dengan surat
keterangan Pemerintah
setempat, antara lain nama-
nama tersebut di bawah ini :
• H. Alias Bin H. Keman (Bukti P-1 a, b, dan c) ;
• Hadji Djahara (Bukti P-2 a, b, c, dan d) ;
• AP Binti Kading (Bukti P-3 a, b, dan c) ;
• Amdjah Bin Dadang (Bukti P-4 a, b, c, d, dan e) ;
• Siti Hawah/Matali (Bukti P-5 a, b, dan c) ;
• H. Alijas (Bukti P-6 a, b, dan c) ;
• Ali Bin Dehir (Bukti P-7 a, b, c, d, e, f, dan g) ;
• Achir B. Naimun (Bukti P-8 a, b, dan c) ;
• Armi Binti Kubin (Bukti P-9 a, b, dan c) ;
• Buang (Bukti P-10 a, b, dan c) ;
• Budjid (Bukti P-11 a, b, dan c) ;
• Beko Bin Diman (Bukti P-12 a, b, dan c) ;
• Benah Binti Endeng (Bukti P-13 a, b, dan c) ;
• Dengong (Bukti P-14 a, b, dan c) ;
• Djumar/Lias (Bukti P-15 a, b, dan c) ;
• Dower Bin Amad (Bukti P-16 a, b, dan c) ;
• Dul Bin Saidi (Bukti P-17 a, b, c, dan d) ;
• Djenih Bin Tompel (Bukti P-18 a, b, c, d, dan e) ;
• Djumar Bin Mili (Bukti P-19 a, b, c, dan d) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Djamil Bin H. Mangsur (Bukti P-20 a, b, c, dan d) ;
• H. Enong (Bukti P-21 a, b, dan c) ;
• Gamin Bin Gamblong (Bukti P-22 a, b, c, dan d) ;
• Harmuni (Bukti P-23 a, b, dan c) ;
• Husin (Bukti P-24 a, b, dan c) ;
• Hapani Bin Naja (Bukti P-25 a, b, dan c) ;
• Kundi Bin Keman (Bukti P-26 a, b, dan c) ;
• Muhibi Bin Ma’un (Bukti P-27 a, b, dan c) ;
• Muhadjir Bin Rohimin (Bukti P-28 a, b, dan c) ;
• Mursid Bin Asnen (Bukti P-29 a, b, dan c) ;
• Matsani (Bukti P-30 a, b, dan c) ;
• Mari Bin Inun (Bukti P-31 a, b, dan c) ;
• Mani, Cs (Bukti P-32 a, b, c, d, dan e) ;
• H. Muhidji (Bukti P-33 a, b, dan c) ;
• H. Mawil (Bukti P-34 a, b, dan c) ;
• Muhamad (Nur Ali cs) (Bukti P-35 a, b, dan c) ;
• Nusi Bin Kubin (Bukti P-36 a, b, dan c) ;
• Pani Napsiah (Bukti P-37 a, b, dan c) ;
• Parta Bin Gamin (Bukti P-38 a, b, dan c) ;
• Piot Binti Saiham (Bukti P-39 a, b, dan c) ;
• H. Ridwan Bin H. Bairan (Bukti P-40 a, b, c, dan d) ;
• H. Saumin Bin Lojar (Bukti P-41 a, b, dan c) ;
• Sunan Bin Djamek (Bukti P-42 a, b, dan c) ;
• Sadam Bin Amdjah (Bukti P-43 a, b, c, dan d) ;
• Saali, Cs (Bukti P-44 a, b, c, dan d) ;
• H. Usman Bin H. Seran (Bukti P-45 a, b, c, d, dan e) ;
• H. Mursad Bin Merah (Bukti P-46 a, b, dan c) ;
• Muhadis Bin Muhamad (Bukti P-47 a, b, c, dan d) ;
• Kundi, Cs (Bukti P-48 a, b, dan c) ;
• Sauri Bin Muih (Bukti P-49 a, b, dan c) ;
• Amat Bin Husin (Bukti P-50 a, dan b) ;
• Talip Bin Dali (Bukti P-51 a, b, dan c) ;
• Hadji Mansur (Bukti P-52 a, b, dan c) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bukti tersebut menunjukkan sekaligus membuktikan bahwa pembayaran dari
Panitia/Komisi telah diterima oleh para pemilik tanah selaku penjual yang
dananya diambil dari dana APBN serta para pemilik telah menyerahkan
dengan keadaan kosong kepada TNI AL melalui Komisi serta aset Negara
tersebut tercatat dan sebagian dipergunakan untuk kepentingan dinas dan
sebagian untuk fasilitas umum dan fasilitas khusus, yang total semua 31,5
Hektar (objek sengketa) ;
4. Bahwa Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional
DKI Jakarta Nomor :
1.711.2/009/09-02/01/P/93
tentang Pemberian Hak
Pakai atas nama TNI
Angkatan Laut Republik
Indonesia (Bukti P-53)
menunjukkan sekaligus
membuktikan bahwa
dokumen tersebut
merupakan dokumen TNI AL
terkait dengan pembebasan
tanah setelah dilakukan
sosialisasi dan pengukuran
sehingga TNI AL lah satu-
satunya pemilik yang sah
setelah Panitia
menyelesaikan kepada para
pemilik dan berdasarkan
bukti tersebut dimohonkan
proses penerbitan Sertifikat
Hak Pakai Nomor 3 atas
nama TNI Angkatan Laut ;
5. Bahwa Sertifikat Hak Pakai
No. 3/Kelapa Gading Barat
tanggal 3 Mei 1993 atas
nama Tentara Nasional
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Indonesia Angkatan Laut
Republik Indonesia (Bukti
P-54) menunjukkan
sekaligus membuktikan
bahwa tanah tersebut
adalah milik Negara dan TNI
Angkatan Laut Sebagai
kuasa pengguna barang dan
tidak ada nama lain seperti
bukti-bukti yang diajukan
oleh Soemardjo dalam
perkara-perkara sebelumnya
(Perkara Nomor : 199/
Pdt.G/1996/ PN.Jkt.Ut. dan
Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut). Dapat diketahui
dari bukti-bukti bahwa
Soemardjo tidak pernah
tercatat di BPN atau di desa
setempat. Oleh karenanya
SHP No. 3 merupakan bukti
yang sempurna bagi
Negara, sedangkan akta
yang dimiliki Sdr. Soemardjo
adalah hanya bukti di bawah
tangan dan diragukan
kebenarannya setelah
diajukan dan
diperbandingkan dengan
bukti-bukti Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat ;
6. Bahwa sesuai dengan
ketentuan, bahwa para
kuasa pengguna barang
berkewajiban untuk
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
melaporkan aset Negara
yang dikelolanya, dan TNI
AL selaku kuasa Pengguna
telah melaksanakan dan
telah diterima oleh Menteri
Keuangan sesuai dengan
Daftar Inventaris (Register
Kekayaan Negara) (Bukti
P-55), bukti tersebut
menunjukkan sekaligus
membuktikan bahwa objek
sengketa tersebut telah
terdaftar dalam Daftar
Inventaris Negara dengan
Nomor Register : 44341008,
sehingga jelas bahwa objek
sengketa tersebut
merupakan aset Negara
yang tidak dapat dialihkan/
disita oleh siapapun sesuai
dengan ketentuan Pasal 50
Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
dan Undang-Undang
Keuangan Negara ;
7. Bahwa Menteri Keuangan
selaku Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat telah juga
mengajukan bukti putusan-
putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara Nomor : 199/
Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. jo.
putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Nomor : 687/
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pdt/1997/PT.DKI. jo.
putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Nomor : 687/
Pdt/1997/PT.DKI. jo.
putusan kasasi Mahkamah
Agung RI Nomor : 4637 K/
Pdt/1998. jo. putusan
Peninjauan Kembali Nomor :
541 PK/Pdt/2000 (Bukti P-56
sampai dengan P-59), bukti
tersebut menunjukkan di
dalam pemeriksaan perkara
dari awal sampai dengan
putusan akhir dari pihak
Penggugat (Alm.
Soemardjo) yang dilanjutkan
oleh para ahli waris, Menteri
Keuangan dalam perkara ini
tidak dilibatkan sebagai
pihak dan putusan tersebut
patut dimohon
pembatalannya, selain
dalam acara bukti awal tidak
sempurna, sehingga Menteri
Keuangan perlu mengajukan
bukti-bukti autentik dan kuat
sebagai dasar penerbitan
SHP No. 3 sesuai dengan
amanah dari Undang-
Undang Keuangan Negara
dan Undang-Undang
Perbendaharaan Negara ;
8. Bahwa bukti putusan-
putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Utara Nomor : 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
putusan Pengadilan Tinggi
Nomor : 271/PDT/2005/
PT.DKI. jo. putusan Kasasi
Mahkamah Agung RI Nomor
: 1470 K/Pdt/2006 jo.
putusan Peninjauan Kembali
Nomor : 332/PK/PDT/2008
(Bukti P-60 sampai dengan
P-63) menunjukkan di dalam
pemeriksaan perkara dari
awal sampai dengan
putusan akhir dari pihak
Penggugat (Alm.
Soemardjo) yang dilanjutkan
oleh para ahli waris, Menteri
Keuangan dalam perkara ini
tidak dilibatkan sebagai
pihak dan putusan tersebut
patut dimohon
pembatalannya, selain
dalam acara bukti awal tidak
sempurna, sehingga Menteri
Keuangan perlu mengajukan
bukti-bukti autentik dan kuat
sebagai dasar penerbitan
SHP No. 3 sesuai dengan
amanah dari Undang-
undang Keuangan Negara
dan Undang-undang
Perbendaharaan Negara
karena bukti memenangkan
perkara 77/Pdt.G /2004/
PN.Jkt.Ut. adalah juga
hanya berupa putusan
perkara Nomor : 199/
Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dari sejak awal pembuktian
kurang sempurna ;
9. Bahwa bukti yang diajukan
oleh Penggugat berupa
putusan Nomor : 01/
G.TUN/1996/PTUN-JKT. jo.
putusan Nomor : 182/
B/1996/PT.TUN.JKT. jo.
putusan Nomor : 304 K/
TUN/1997 (Bukti P-64
sampai dengan 66)
membuktikan bahwa Alm.
Soemarjo berupaya
mengajukan gugatan melalui
Pengadilan Tata Usaha
Negara untuk membatalkan
SHP dan Pengadilan telan
menjatuhkan putusan
tersebut dengan
memenangkan TNI
Angkatan Laut (menolak
gugatan Penggugat
Soemardjo). Dengan
demikian, SHP No. 3 adalah
sah masih milik Pemerintah
RI ;
10.Bahwa atas objek sengketa
terdapat putusan yang
berbeda dalam perkara
antara Gunardi Jahya,
Direktur PT. Wiguna Utama
Pertiwi (Penggugat) dengan
TNI AL berupa putusan
Peninjauan Kembali Nomor :
89/PK/Pdt/2002 (Bukti P-67)
adalah gugatan atas objek
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sengketa yang sama, dan
Pengadilan menjatuhkan
putusan dengan
memenangkan TNI
Angkatan Laut adalah
pemilik yang sah dan yang
menguasai secara fisik dan
masih tercatat dalam SHP
Nomor : 3 ;
11.Bahwa putusan Nomor :
395/PDT.PLW/2004/
PN.JKT.PST (Bukti P-68),
putusan Nomor : 510/
PDT/2005/PT.DKI. (Bukti
P-69), putusan Nomor :
2171K/PDT/2006 (Bukti
P-70), putusan Nomor :
2171K/PDT/2006 (Bukti
P-71) dan putusan Nomor :
48 PK/Pdt/2009 (Bukti P-72)
Pemohon Kasasi/dahulu
Pembanding/semula
Penggugat masukkan dalam
pembuktian agar Majelis
Hakim dapat
mempertimbangkan
keberadaan dan
kepentingan Menteri
Keuangan untuk melakukan
upaya hukum di Pengadilan
a quo, maka penjelasan
bukti tersebut adalah
sebagai berikut :
• Bukti putusan ini menunjukkan dan membuktikan Menteri
Keuangan selaku Chief Financial Officer (CFO) dan belum
pernah dilibatkan dalam perkara terkait dengan gugatan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tentang aset Negara sehingga Pemerintah Cq. Kementerian
Keuangan melakukan perlawanan terhadap eksekusi
penetapan pengosongan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dan perkara ini dimenangkan oleh Pemerintah kembali. Oleh
karena itu, maksud daripada bukti tersebut adalah membantah
seluruh dalil-dalil Terlawan sebagaimana dalam jawaban pada
halaman 9 jawabannya/bantahannya yang pada pokoknya
Menteri Keuangan secara formal sah sebagai Pelawan dalam
perkara a quo sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku
(vide Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang No. 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara) ;
• Perkara ini telah dimenangkan oleh Pemerintah dan legal
standing Pemerintah (Menteri Keuangan) diakui dan sah
dalam hukum acara dan Undang-undang yang berlaku ;
12.Bahwa berdasarkan
Undang-Undang No. 1
Tahun 1958 tentang
Penghapusan Tanah-Tanah
Partikelir (Bukti P-73),
menunjukkan bahwa sejak
mulai berlakunya Undang-
Undang ini, semua tanah-
tanah partikelir hapus dan
tanah-tanah bekas partikelir
itu karena hukum menjadi
tanah Negara ;
13.Bahwa berdasarkan
Undang-Undang No. 17
Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Bukti
P-74) dan Peraturan Menteri
Keuangan No. PMK-96/
PMK.06/2007 tentang Tata
Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Penghapusan, dan
Pemindah Tanganan barang
milik Negara (Bukti P-75),
menunjukkan bahwa :
• Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan
Pemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi kewenangan yang
bersifat umum dan kewenangan yang bersifat khusus. Untuk
membantu Presiden dalam penyelenggaraan kekuasaan
dimaksud, sebagian dari kekuasaan tersebut dikuasakan
kepada Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal dan Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan Negara yang
dipisahkan serta kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Kementerian Negara/
Lembaga yang dipimpinnya ;
• Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang
keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer
(CFO) Pemerintah Republik Indonesia, sementara setiap
menteri/pimpinan lembaga pada hakikatnya adalah Chief
Operational Officer (COO) untuk suatu bidang tertentu
Pemerintahan ;
• Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang
keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer
(CFO) Pemerintah Republik Indonesia, sementara setiap
menteri/pimpinan lembaga pada hakikatnya adalah Chief
Operational Officer (COO) untuk suatu bidang tertentu
Pemerintahan ;
• Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-96/
PMK.06/2007 mengatur bahwa kedudukan Kementerian atau
Lembaga hanyalah selaku pejabat pemegang kewenangan
penggunaan barang milik Negara ;
• Pasal 50 Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara ditegaskan bahwa pihak manapun
dilarang melakukan penyitaan terhadap barang tidak bergerak
dan hak kebendaan lain milik Negara/daerah ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
14.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Penggugat berupa
Memori Peninjauan Kembali
perkara Nomor : 77/
Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo.
Nomor : 271/PDT/ 2005/
PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/
Pdt/2006 (Bukti P-76)
menunjukkan Penggugat
telah membaca secara teliti
dimana pembuktian di kedua
perkara terdahulu yang
dimenangkan Sdr.
Soemardjo yaitu perkara
Nomor : 199/Pdt.G/1996/
PN.Jkt.Ut. dan perkara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut. kurang dapat
memperlihatkan kejelasan
dan kebenaran atas jual beli
dari Alm. Drs. Soemardjo
selaku pembeli dan
bersumber dari Miun, Bagol,
Adjing, Mardjuni (para
Penggarap) dan jual beli dari
Njoo Seng Hoo (akta jual
beli belum dibuktikan oleh
Soemardjo dan TNI
Angkatan Laut), maka
Menteri Keuangan kembali
berupaya untuk melihat
kejelasan sumber pembelian
dari Soemardjo dari kedua
bukti jual beli (lihat replik
Penggugat yang ditanggapi
oleh TNI Angkatan Laut
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dalam halaman 11). Selain
itu, spesimen dari para
pejabat sangat jauh berbeda
dengan spesimen yang
diajukan oleh Menteri
Keuangan di dalam
membuktikan bahwa surat
jual beli yang bersumber dari
Miun, Bagol, Adjing,
Mardjuni (para Penggarap)
serta jual beli dari Njoo Seng
Hoo, sehingga bukti tersebut
telah diyakini oleh Hakim
banyak terdapat
kejanggalan-kejanggalan
dan stempel instansi
pejabat. Oleh karena itu,
akta/surat yang berasal dari
Soemardjo yang dijadikan
dasar pertimbangan
kepemilikan Soemardjo
dalam putusan adalah harus
dibatalkan kembali ;
15.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat berupa Surat
Tanda Penerimaan Laporan
No.Pol : 2057/K/VII/2004/
SPK Unit “II” tanggal 12 Juli
2004 oleh Pelapor Dedi
Endang, SH., pekerjaan TNI
Angkatan Laut (Bukti P-77)
menunjukkan bahwa
Soemardjo didudukkan
sebagai Tersangka terkait
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dengan permasalahan TNI
Angkatan Laut di dalam SHP
No. 3. Sesuai dengan Berita
Acara Pemeriksaan atas
nama tersangka Soemardjo
membuktikan juga
Eigendom Verponding
adalah tidak identik dengan
Eigendom Verponding milik
TNI AL alias palsu (Bukti
tersebut telah diajukan oleh
kuasa pengguna barang/TNI
AL, hal ini membuktikan
Menteri Keuangan sah
sebagai pihak yang harus
mempertahankan aset
Negara). Tanpa hal itupun,
Menteri Keuangan di depan
Majelis telah menjelaskan
tanda tangan dan gambar
peta serta stempel dimana
jual beli dari Soemardjo
sangat beranekaragam
tanda tangan dan alias
palsu. Oleh karenanya,
Hakim dengan melihat
sendiri bukti-bukti serta
penjelasan Penggugat
sudah cukup beralasan surat
jual beli yang berasal dari
Njoo Seng Hoo, Adjing,
Miun, Bagol, Mardjuni harus
ditolak karena mengandung
ketidak benaran fakta dan
hukum ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
16.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/ semula
Penggugat berupa Surat dari
Direktur Reserse Kriminal
Umum Polda Metro Jaya
kepada Sdr. Dedi Endang,
SH., pekerjaan TNI
Angkatan Laut No.Pol :
B/2095/III/2005/
Dit.Reskrimum tanggal 10
Maret 2005 hal
Pemberitahuan
Perkembangan Hasil
Penyidikan perkara Tindak
Pidana a.n. Tersangka Drs.
Soemardjo (Bukti P-78)
menunjukkan sekaligus
membuktikan bahwa
Tersangka Soemardjo
pernah menggunakan
Grosse Akta No. 850/1953
tanggal 15 April 1953 atas
nama Njoo Seng Hoo dan
Grosse Akta No. 849/1953
tanggal 15 April 1953 atas
nama Kho Merie Nio terkait
dengan Akta Jual Beli dari
Njoo Seng Hoo dan Kho
Merie Nio yang
menghasilkan, seluas 31
Hektar telah terjual sesuai
dengan Akta Tanggal 18
September 1960 (lihat
halaman 6 bukti tersebut).
Hal inipun merupakan bukti
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yang kuat bahwa Sdr.
Soemardjo yang dilanjutkan
dengan ahli waris dapat saja
dimintai
pertanggungjawaban
tentang kebenaran surat-
surat jual beli tersebut ;
17.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Penggugat berupa
Surat Djual Beli Tanah
tanggal 18 September 1960
antara Njoo Seng Hoo
selaku Penjual kepada
Soemardjo selaku Pembeli
(Bukti P-79) menerangkan
antara lain :
• Bukti tersebut dijadikan pertimbangan Hakim dalam memutus
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut, namun dalam
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. tersebut Surat
Djual Beli belum diajukan oleh Soemardjo sebagai bukti. Hal
tersebut menunjukkan Hakim telah salah dalam memutus
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang
dimenangkan Alm. Drs. Soemardjo karena bukti Surat Djual
Beli sama sekali tidak diajukan sebagai bukti oleh Drs.
Soemardjo namun pertimbangan Hakim dalam memutus
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/ PN.Jkt.Ut. karena telah
terjadi jual beli antara Njoo Seng Hoo dengan Soemardjo ;
• Bukti tersebut menunjukkan seluas 31,5 Hektar dijual oleh
Njoo Seng Hoo kepada Soemardjo yang merupakan tanah di
dalam Eigendom Verponding No. 6525 dan No. 11202 ;
• Bahwa setelah diketahui Akta tanggal 18 September 1960
yang diketahui oleh S. Legiman (Lurah Sunter) agenda Nomor
: 416/Tn/U/9/1960 dan R. Winarso (Wedana Tanjung Priuk)
agenda Nomor : 291/.../9/1960 dimana terdapat 4 orang
bernama Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni selaku batas tanah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dari Eigendom No. 11202 dan No. 6525 dengan rincian batas
tanah yaitu :
• Eigendom nomor 11202 :
• Batas sebelah Timur : Bagol ;
• Batas sebelah Barat: Adjing dan Mardjuni ;
• Batas sebelah Utara : Sabeni ;
• Batas sebelah Selatan : Kali Sunter ;
• Eigendom nomor 6525 :
• Batas sebelah Timur : Adjing dan Mardjuni ;
• Batas sebelah Barat: perumahan penduduk ;
• Batas sebelah Utara : Sabeni ;
• Batas sebelah Selatan : Kali/Sungai Sunter ;
• Bahwa setelah kami teliti, terdapat kejanggalan dalam Surat
Djual Beli antara Soemardjo dengan Njoo Seng Hoo tanggal
18 September 1960, yaitu :
• Hari pada tanggal 18 September 1960, pada Surat Djual Beli
tersebut tanggal 18 September 1960 jatuh pada hari Senin,
padahal tanggal 18 September 1960 jatuh pada hari Minggu
bukan hari Senin ;
• Ejaan yang digunakan pada Surat Djual Beli tersebut selain
menggunakan ejaan lama juga menggunakan ejaan baru,
padahal seharusnya pada tahun 1960 masih menggunakan
ejaan lama ;
• Stempel Wedana pada Surat Djual Beli tersebut bertuliskan
Wedana Tg. Priok, padahal seharusnya Wedana Tg. Priuk
bukan Priok. Selain itu tulisan dalam stempel tersebut lebih
kecil/ramping dan tidak identik dengan stempel yang terdapat
pada bukti yang Penggugat ajukan. (mohon dilihat dan
dibandingkan dengan stempel bukti dari Penggugat P-1
sampai dengan P-52) ;
• Tanda tangan dari Lurah dan Wedana yang menjabat pada
Surat Djual Beli tersebut tidak identik dengan bukti yang
Penggugat ajukan (mohon dilihat dan dibandingkan dengan
bukti yang diajukan Penggugat P-1 sampai dengan P-52) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Jual beli dari Njoo Seng Hoo dengan Soemardjo terdapat
penulisan wilayah objek seluas 31,5 Hektar, lokasi di
Kampung Kelapa Gading Kandang Sapi, Kelurahan Sunter,
Kawedanan Tanjung Priok, Kota Pradja Djakarta Raya.
Sedangkan, bukti P-1 sampai dengan P-52 yang Penggugat
ajukan menunjukkan objek sengketa berada di Kelurahan
Sunter, Kawedanan Tanjung Priuk, Kota Pradja Jakarta Raya ;
• Dapat kami informasikan bahwa lokasi objek sengketa pada
tahun 1960 belum menunjuk pemekaran wilayah dan sumber
informasi dari Pejabat Kelurahan Kelapa Gading Barat bahwa
pada tahun 1986 baru terjadi pemekaran wilayah dengan
nama Kelurahan Kelapa Gading Barat dan sebelumnya
seluruhnya berinduk ke Kelurahan Sunter. Selain itu,
Kelurahan Sunter tidak pernah dimekarkan dari Kecamatan
Tanjung Priuk ke Kelurahan Sunter, namun Kelurahan Kelapa
Gading Barat merupakan pemekaran dari Kecamatan Koja ;
• Seandainya benar ada penyerahan dari pemilik Njoo Seng
Hoo dan Adjing, Miun, Bagol, Mardjuni tentunya Soemardjo
harus menguasai fisik sejak September 1960 dan perbatasan
seharusnya menyebut tanah TNI AL. Faktanya bahwa
perbatasan tidak mendukung akta jual beli dan kejanggalan
terdapat pada kampung kandang sapi, kawedanaan Tanjung
Priok, karena lahan 300 Hektar telah menjadi hak TNI AL yang
berasal dari pembebasan terhitung bulan Maret 1960 ;
18.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Penggugat masing-
masing berupa :
• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Miun ke
Soemardjo tanggal 3 April 1964 teragenda Nomor 19/Al-6/
U/1964 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/
PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-80) ;
• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Bagol ke
Soemardjo tanggal 5 April 1964 teragenda Nomor : 22/S1-6/
U/64 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara Nomor :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/PT.DKI.
jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-81) ;
• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Adjing ke
Soemardjo tanggal 10 April 1964 teragenda Nomor : 51/AI-4/
H/1961 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/
PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-82) ;
• Surat Bukti Penyerahan Hak Tanah Garapan dari Mardjuni ke
Soemardjo tanggal 15 April 1964 teragenda Nomor : 36/A1-6/
U/1964 (lampiran Memori Peninjauan Kembali perkara
Nomor : 77/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut. jo. Nomor : 271/PDT/2005/
PT.DKI. jo. Nomor : 1470 K/Pdt/2006) (Bukti P-83) ;
Bahwa keempat bukti tersebut pernah diajukan oleh Drs. Soemardjo pada
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. yang setelah kami teliti banyak
terdapat kejanggalan yaitu :
a. Bukti tersebut merupakan kejanggalan dari bukti jual beli tertanggal
18 September 1960 (seluas 31,5 Hektar) dan Miun, Bagol, Adjing,
Mardjuni adalah di luar Eigendom Verponding No. 6525, 11201,
11202, 11203, dan 11204, karena Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni tidak
pernah menggarap di dalam Eigendom Verponding No. 6525, 11201,
11202, 11203, dan 11204 ;
b. Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni adalah hanya sebagai perbatasan
tanah dari Eigendom No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204
sehingga jual beli Tahun 1964 tidak ada alas hak dari Miun, Bagol,
Adjing, Mardjuni kepada Soemardjo ;
c. TNI Angkatan Laut membebaskan tanah bulan Maret tahun 1960 dari
Penggarap yang sah dan pembayaran dari dana APBN serta Miun,
Bagol, Adjing, Mardjuni tidak pernah melakukan kegiatan di atas
tanah ex Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204
yang sekarang menjadi SHP No. 3 Kelapa Gading ;
d. Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni tidak pernah mendapat ijin Penggarap
dari pemiliknya (TNI Angkatan Laut), sehingga jual beli antara
Soemardjo dengan para Penggarap tersebut yang diakuinya adalah
mencurigakan dan diragukan kebenarannya sehingga dapat
dibatalkan kembali putusan-putusan Pengadilan Negeri/Tinggi/
Kasasi/PK tersebut ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
e. Seandainya benar (quod non) Soemardjo melakukan jual beli dari
orang-orang yang tidak berhak lagi dan tidak jelas yaitu pada bulan
September tahun 1960 membeli tanah seluas 31,5 Hektar dari Njoo
Seng Hoo dan pada bulan September tahun 1964 membeli dari yang
mengaku-ngaku Penggarap yang kesemuanya di atas/berlokasi di ex
Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203, dan 11204, sehingga
jika dijumlahkan luas tanah seluruhnya dari Tahun 1960 sampai
dengan 1964, Soemardjo membeli tanah kurang lebih 51 Hektar
(menjadi pertanyaan) sedangkan berdasarkan fakta hukum bahwa
TNI Angkatan Laut membebaskan tanah sejak bulan April tahun
1960 dari seluruh ex Eigendom Verponding No. 6525, 11201, 11202,
11203 ;
f. Tanda tangan dari Pejabat Kepala Kampung Sunter yaitu H.A.
Mutholip sangat berbeda dengan tanda tangan pejabat Lurah Sunter
H.A. Mutholip pada dokumen yang kami peroleh langsung dari
Kelurahan Sunter Agung (Bukti P-89) ;
g. Dari bukti tersebut jelas adanya kecurangan jual beli tahun 1964
dengan Tahun 1960 atas nama Soemardjo dan tanah-tanah yang
diakui dibelinya tidak dikenal/tidak terdapat/tidak berada di atas tanah
ex Eigendom Verponding No. 6525, 11201, 11202, 11203 ;
19.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Penggugat berupa :
a. Eigendom Verponding No. 6525 seluas 18.779.855 M2 (Bukti P-84) ;
b. Eigendom Verponding No. 11201 seluas 93.508 M2 (Bukti P-85) ;
c. Eigendom Verponding No. 11202 seluas 44.808 M2 (Bukti P-86) ;
d. Eigendom Verponding No. 11203 seluas 68.200 M2 (Bukti P-87) ;
e. Eigendom Verponding No. 11204 seluas 84.404 M2 (Bukti P-88) ;
Bahwa kelima bukti tersebut (Bukti P-84 sampai dengan Bukti P-88)
menerangkan antara lain :
• Menunjukkan bahwa tanah-tanah ex Verponding tersebut tidak
pernah dibebaskan oleh Soemardjo karena asli surat ada di
BPN Kanwil DKI Jakarta ;
• Menunjukkan bahwa asal usul tanah dari jual beli atas nama
Soemardjo pada bulan September tahun 1960 dan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
penyerahan hak garap tahun 1964 tidak jelas dimana batas
dan lokasinya ;
• Dengan bukti tersebut, seluruh putusan Pengadilan yang
memenangkan Soemardjo perlu dipertimbangkan untuk
dibatalkan berdasarkan bukti-bukti baru yang diajukan Menteri
Keuangan ;
20.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/ semula
Penggugat berupa Bukti
Pemohon Kasasi/dahulu
Pembanding/ semula
Penggugat atas tanda
tangan H.A. Mutholip pada
tahun 1964 dengan tahun
1979 (Bukti P-89)
menunjukkan bahwa setelah
Penggugat/ Pembanding
memperoleh dari Kelurahan
Sunter Agung yaitu pada
halaman 2 bukti tahun 1979,
H.A. Mutholip pernah
menanda tangani surat akta
jual beli, dan hal tersebut
berbeda dengan tanda
tangan di 4 (empat) jual beli
Penggarap Bagol, Adjing,
Miun, Mardjuni tahun 1964,
maka dapat disimpulkan
bahwa jual beli yang
digunakan Drs. Soemardjo
diragukan kebenarannya
dan tanda tangan tidak
sesuai dengan yang
sebenarnya. Hal ini sudah
cukup bagi Majelis Hakim
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
untuk meyakini dan
menyatakan surat-surat jual
beli adalah tidak ada
objeknya dan menggunakan
cara-cara yang tidak terpuji
setelah ditemukan bukti-
bukti yang sama sebagai
Pembanding yang pernah
dimiliki oleh Sdr. saksi H.
Maulana Mahdum (dokumen
jual beli miliknya) ;
21.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/ semula
Penggugat berupa petikan
surat yang ada di arsip
Kelurahan Sunter Jaya
berupa lembaran yaitu
berjudul “besarnja oeang
sewa setengah/ perampat
tahoen/boelan F 1.59
tanggal 2 bulan 6 Tahun
1962 yang ditanda tangani
oleh Lurah Satim (Bukti
P-90) merupakan dokumen
Pembanding yang
menunjukkan bahwa bukti
P-2, P-3, P-4, P-5 yang
diajukan oleh Penggugat
Drs. Soemardjo dalam
putusan perkara Nomor :
199/Pdt/G/1996/ PN.Jkt.Ut.
halaman 31 dan 32 yaitu
Penggarap Bagol, Miun,
Adjing, Mardjuni khususnya
tanda tangan dari Satim
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebagai dasar Drs.
Soemardjo membeli kembali
dari para Penggarap yang
diakuinya atas tanah yang
pernah dibebaskan kembali
dari 4 Penggarap (baca
putusan Nomor : 199/Pdt/
G/1996/PN.Jkt.Ut. halaman
31 dan 32 /bukti P-56). Hal
ini sudah cukup bagi Majelis
Hakim untuk meyakini dan
menyatakan surat-surat jual
beli adalah tidak ada
objeknya dan menggunakan
cara-cara yang tidak terpuji
setelah ditemukan bukti-
bukti yang sama sebagai
Pembanding yang pernah
dimiliki oleh Sdr. saksi H.
Maulana Mahdum (dokumen
jual beli miliknya) ;
22.Bahwa bukti yang diajukan
oleh Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/ semula
Penggugat berupa :
a. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 38, 39, 42. (Bukti P-93) ;
b. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 35. (Bukti P-94) ;
c. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 33 dan 34. (Bukti P-95) ;
d. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 45 dan 46. (Bukti P-96) ;
e. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 37, 40. (Bukti P-97) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
f. Peta yang menunjukkan letak tanah TNI Angkatan Laut masing-
masing persil 43, 44. (Bukti P-98) ;
Bahwa keenam bukti tersebut menunjukkan bahwa tanah sengketa adalah
tidak ada nama lain selain tercatat atas nama TNI Angkatan Laut baik yang
ada pada peta yang masih tersimpan baik di Kelurahan Sunter Jaya dahulu
Kelurahan Sunter maupun yang terdapat di Kantor Badan Pertanahan Jakarta
Utara. Sedangkan nama Njoo Seng Hoo (Eigendom yang diduga palsu/tiruan
milik Drs. Soemardjo) dan nama-nama Penggarap yaitu Bagol, Miun, Adjing,
Mardjuni tidak pernah terdaftar di atas lahan Eigendom Verponding Nomor :
6525, 11201, 11202, 11203, 11204, dan terungkap di persidangan dari
penjelasan Kepala Kelurahan Sunter Jaya dan saksi-saksi serta bukti-bukti
surat peta ;
23.Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat telah
mengajukan bukti surat
Lurah Sunter Agung Nomor :
349/-1.711.1 tanggal 26 April
2011 tentang surat
penjelasan (Bukti P-99),
bukti tersebut menunjukkan
bahwa sejak tahun 1986,
Kelurahan Sunter dipecah
menjadi Kelurahan Sunter
Jaya dan Kelurahan Sunter
Agung. Bukti tersebut juga
menjelaskan bahwa buku
administrasi pencatatan jual
beli tanah/rumah pada masa
Kelurahan Sunter tidak
terdapat pada Kantor
Kelurahan Sunter Agung
melainkan terdapat di
Kelurahan Sunter Jaya ;
24.Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat telah
mengajukan bukti Daftar
Nama Pejabat Kelurahan
Sunter Jaya Tahun 1945
sampai dengan saat ini
(Bukti P-100), bukti tersebut
menunjukkan bahwa Pejabat
Lurah Sunter pada tahun
1964 adalah M.A. Satim dan
H.A. Mutholip sebagai wakil/
sekretaris/juru tulis bukan
sebagai Kepala Kampung
sebagaimana tertera pada
Akta Jual Beli 4 Penggarap
yaitu Miun, Bagol, Adjing,
Mardjuni (perhatikan bukti
P-80, P-81, P-82, P-83) ;
25.Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat telah
mengajukan bukti Surat
Nomor : S-190/SJ.4 2011
tanggal 2 Mei 2011 dari Biro
Bantuan Hukum kepada Biro
Keanggotaan dan
Kepegawaian Sekretariat
Jenderal DPR RI (Bukti
P-101), bukti tersebut
menunjukkan bahwa
Penggugat telah
mengirimkan surat kepada
Kepala Biro Keanggotaan
dan Kepegawaian
Sekretariat Jenderal DPR RI
untuk mencari informasi
kualifikasi dan kapasitas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Drs. Soemardjo sebagai
Sekretaris Menteri Wakil
Ketua DPR GR Tahun 1964
sebagaimana tercantum
dalam Akta Jual Beli
Soemardjo dengan 4
Penggarap (Miun, Bagol,
Adjing, Mardjuni) ;
26.Bahwa Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding/semula
Penggugat telah
mengajukan bukti Surat
Nomor : KA.03/3806/
SETJEN/V/2011 tanggal 12
Mei 2011 dari Sekretariat
Jenderal DPR RI kepada
Biro Bantuan Hukum (Bukti
P-102), bukti tersebut
menjawab surat Nomor :
S-190/SJ.4 2011 tanggal 2
Mei 2011 (Bukti P-101) yang
menunjukkan sekaligus
membuktikan bahwa Drs.
Soemardjo yang menjabat
Sekretaris Menteri Wakil
Ketua DPR GR tahun 1964
adalah tidak benar, sehingga
kapasitas Soemardjo yang
seolah-olah sebagai orang
berada yang sanggup
membeli tanah dengan luas
yang cukup signifikan adalah
sangat diragukan. Hal ini
pernah dijelaskan oleh Sdr.
Saksi H. Maulana Mahdum
bahwa Sdr. Soemardjo
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
adalah orang sering bermain
tanah dan kelompoknya
karena Sdr. H. Maulana
Mahdum pernah mendapat
penyelesaian masalah dari
PT. Agung Podomoro sebab
Sdr. Soemardjo pernah
bermasalah dengan PT.
Agung Podomoro. Sdr. saksi
H. Maulana Mahdum
diperintahkan untuk
mengantar surat ke rumah
Sdr. Soemardjo sehingga
pada saat itulah
pengetahuan dan
perkenalan saksi H.
Maulana Mahdum tentang
pribadinya Drs. Soemardjo
yang tinggal di Sumur Batu,
Jakarta Pusat bukan
beralamat di Jalan Dr.
Wahidin Raya 1 Jakarta ;
Bahwa untuk mendukung kebenaran bukti surat dari Menteri Keuangan
selaku Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/semula Penggugat dalam
perkara ini, juga mengajukan beberapa orang saksi antara lain Sdr. Reza
Pahlevi (Lurah Sunter Jaya), H. Maulana Mahdum, dan H. Ridwan Bin H.
Ba’iran dan mereka bersedia diambil sumpah serta memberi keterangan di
persidangan ;
Adapun keterangan saksi yang diajukan dan di bawah sumpah, yaitu :
A. Keterangan saksi Lurah Sunter Jaya (Sdr. Reza Pahlevi) :
• Saksi menerangkan bahwa saksi memberikan
keterangan di Pengadilan guna penyelamatan aset
Negara sebagaimana diperintahkan oleh atasan saksi
yaitu Walikota Jakarta Utara atas permintaan dari
Menteri Keuangan ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Saksi menerangkan sejarah pembagian pemekaran
wilayah kampung Kelapa Gading menjadi beberapa
kelurahan yaitu antara lain Kelurahan Sunter Jaya dan
Kelurahan Sunter Agung ;
• Saksi menerangkan bahwa peta tanah atau peta
rincikan tanah yang dulunya merupakan wilayah
Kampung Kelapa Gading saat ini tersimpan dan di
bawah kewenangan Kelurahan Sunter Jaya selaku
induknya. Hal ini dikuatkan juga oleh Lurah Sunter
Agung sebagaimana tertuang dalam suratnya Nomor :
349/-1.711.1 tanggal 26 April 2011 tentang surat
penjelasan (Bukti P-99) yang menyatakan bahwa
memang benar dokumen-dokumen tanah kampung
Kelapa Gading berada di Kelurahan Sunter Jaya ;
• Saksi dalam persidangan memperlihatkan kepada
Majelis Hakim fotokopi peta rincikan IPEDA yang
menggambarkan areal tanah yang dibebaskan dan
dikuasai oleh TNI AL dari tahun 1960 sampai
sekarang ;
• Saksi dalam persidangan juga memperlihatkan
beberapa alat bukti yang dulunya merupakan riwayat
tanah (letter C) dari SHP No. 3 dalam hal ini objek
perkara a quo ;
• Saksi menerangkan bahwa inisial AL yang merupakan
catatan/tanda di dokumen-dokumen tersebut
merupakan keterangan bahwa tanah dimaksud saat ini
dimiliki dan dikuasai oleh TNI AL ;
• Saksi menerangkan pada saat menjabat sebagai Lurah
di Sunter Jaya seringkali ada pihak-pihak yang
diindikasikan beritikad tidak baik mempertanyakan serta
meminta dokumen-dokumen tanah objek perkara a
quo, namun saksi dengan kewenangannya dan
berdasarkan atas kepastian hukum kepemilikan tanah
tersebut sama sekali tidak melayani pihak-pihak
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dimaksud karena saksi tahu tanah a quo adalah milik
TNI AL ;
B. Keterangan Saksi Sdr. H. Maulana Mahdum :
• Saksi membuktikan, dia lahir dan besar di Kelapa
Gading ;
• Saksi menyatakan bahwa pada tahun 1960 terjadi
pembebasan/ pembelian tanah oleh TNI AL di daerah
Kelapa Gading yang didahului dengan sosialisasi
(pengumpulan warga) ;
• Saksi menyatakan bahwa pernah ada pengukuran oleh
instansi terkait pada waktu itu (Kadaster/Kantor
Pertanahan) ;
• Saksi menyatakan sesuai dengan peta dari Kelurahan
Sunter Jaya, areal tanah yang dibeli oleh TNI AL secara
rinci dan meyakinkan batas-batas tanah yang
dibebaskan oleh TNI AL pada saat itu ;
• Saksi menyatakan bahwa saksi ikut dengan orang
tuanya menerima pembayaran di Kantor Wedana
Tanjung Priuk ;
• Saksi dapat membuktikan dan memperlihatkan tanah
atau areal mana yang dulunya punya orang tua beliau
yang dibebaskan oleh TNI AL ;
• Saksi menyatakan bahwa selain tanah orang tua beliau,
juga mengetahui sebagian besar pemilik tanah di
lingkungan Kelapa Gading yang dulunya dibebaskan
TNI AL pada saat itu ;
• Saksi tidak mengenal Adjing, Bagol, Miun, Mardjuni,
dan Njoo Seng Hoo (sebagai jawaban atas pertanyaan
dari TNI AL) ;
• Saksi menerangkan bahwa TNI AL membebaskan
tanah di Kelapa Gading yang luasnya kurang lebih 300
Hektar termasuk bagian yang diperkarakan (SHP No.
3) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Saksi dapat membuktikan di persidangan dengan
menunjuk specimen para pihak-pihak yang tertera
dalam akta jual beli Drs. Soemardjo antara lain :
a. M. S. Legiman ;
b. H. A. Mutholib ;
c. Satim ;
Bukti tersebut menunjukkan spesimen dan stempel kawedanan T. Priok
yang ada pada akta tanggal 18 September 1960 dan 4 jual beli yang
ditanda tangani oleh Bagol, Adjing, Miun, Mardjuni dengan bukti
Pembanding yang dimiliki oleh Sdr. saksi (Akta Jual Beli tanahnya)
berbeda satu sama lain ;
• Saksi menerangkan bahwa tanah yang dibebaskan
oleh TNI AL adalah bukan tanah produktif tetapi sawah
dan rawa ;
C. Keterangan saksi Sdr. H. Ridwan Bin Bairan :
• Saksi dalam persidangan menyatakan pada saat
setelah menikah pada tahun 1951, saksi tinggal di
daerah Kelapa Gading ;
• Saksi menerangkan bahwa dia memiliki tanah berupa
sawah di Kelapa Gading yang diperoleh dari warisan
orang tuanya dan digarap sendiri dengan menanam
padi selama kurun waktu kurang lebih 8 tahun ;
• Saksi menerangkan pada tahun 1960 tanah atas nama
saksi yang di Kelapa Gading dibeli atau dibebaskan
oleh TNI AL ;
• Saksi menerangkan bahwa luas tanah yang dibeli/
dibebaskan TNI pada areal SHP 3 adalah seluas
kurang lebih 4 Hektar ;
• Saksi juga menjelaskan telah menerima pembayaran
pembelian tanah oleh TNI AL tersebut di sebuah bank
di Stasiun Kota ;
• Saksi menerangkan bahwa pada saat pembayaran
dilakukan, saksi dengan pembayar tersebut
mengucapkan sebuah ijab kabul yang berbunyi : ”saya
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
terima pembayaran tanah dan saya serahkan tanah
dan surat-surat segel” ;
• Saksi dengan jelas dan pasti menerangkan berapa
jumlah pembayaran yang diterima pada saat itu ;
• Saksi juga dapat menjelaskan bagaimana saksi
membawa uang sekitar 570 ribu Rupiah sebagai
pembayaran tersebut ;
• Saksi menerangkan bahwa saksi terhadap
pembebasan tanah dan pembayaran oleh TNI AL
tersebut, saksi menanda tangani suatu kwitansi
pembayaran ;
• Saksi mengakui bahwa kwitansi (Bukti P-40a) yang
ditunjukkan oleh Penggugat adalah benar yang ditanda
tangani oleh Saksi ketika menerima pembayaran tanah
oleh TNI Al tersebut ;
• Saksi menerangkan bahwa selain tanah milik saksi
yang dibebaskan TNI AL, saksi juga mengenal warga
Kelapa Gading lainnya yang tanahnya dibebaskan oleh
TNI AL dengan menyebutkan beberapa nama antara
lain H. Enong, Muhadjir, Mursid Bin Asnen, Sauri Bin
Muih, Talib Bin Dali, H. Mansur serta hubungan
kekerabatan nama-nama tersebut dengan saksi ;
• Saksi menerangkan tidak mengenal yang namanya
Adjing, Miun, Bagol dan Mardjuni pada saat itu ;
• Saksi menerangkan bahwa selain TNI AL tidak ada
pihak-pihak lain yang melakukan pembebasan atau
pembelian pada objek sengketa perkara a quo ;
• Saksi menerangkan setelah dilakukan pembayaran
tanah saksi yang berada di SHP 3 (objek perkara a
quo) yang berupa sawah, secara bertanggung jawab
dan tertib hukum saksi tidak menggarap lagi sawah
tersebut ;
• Saksi menerangkan bahwa setelah dilakukan
pembayaran, saksi dan warga lainnya di areal Kelapa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Gading yang dibebaskan tanahnya oleh TNI AL, telah
membongkar rumahnya dan pindah dari areal tersebut ;
• Saksi mengakui tanda tangan pada kwitansi diakui
benar sebagai tanda tangannya, Hakim sudah yakin
karena atas permohonan dari kuasa Tergugat untuk
meminta ulang tanda tangan sudah dianggap cukup
oleh Majelis Hakim ;
• Saksi mengakui uang pembebasan diterima melalui
Bank di daerah Jakarta Kota dan H. Ridwan
menyerahkan surat-surat segel didukung dengan
memperlihatkan bukti pembayaran/keterangan hak
usaha serta uang dibawa dengan kantong kresek dan
disimpan dengan sangat hati-hati ;
• Saksi mengenal satu sama lain terhadap bukti
Penggugat (P-1 s.d P-52) antara lain H. Enong,
Muhadjir, Mursid Bin Asnen, Sauri Bin Muih, Talib Bin
Dali, H. Mansur karena selain hubungan sosial
kemasyarakatan, juga ada hubungan keluarga dekat
dengan saksi dan mereka sering berkomunikasi pada
saat di kampung dan satu tempat ibadah serta di sawah
sering berkomunikasi ;
• Saksi menyatakan bahwa saksi tidak mengenal Njoo
Seng Hoo ;
Selain keterangan kesaksian yang disampaikan oleh para saksi tersebut di
atas, Menteri Keuangan selaku Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/
semula Penggugat juga telah meminta Majelis Hakim untuk melaksanakan
sidang lapangan/pemeriksaan setempat agar Hakim dapat melihat fakta
dan hasil keterangan kesaksian dari saksi yang pernah menjelaskan peta/
gambar yang terjadi pada saat itu, namun permohonan tersebut ditolak
hanya dengan alasan yang sangat naïf yaitu mendasari efisiensi waktu
tanpa Judex Facti mau melihat fakta-fakta materiil dan yuridis atas obyek
sengketa. Oleh karenanya putusan tentang gugatan kepemilikan
diwajibkan melakukan sidang pemeriksaan objek sengketa. Hal ini secara
sengaja diabaikan oleh Majelis Hakim dengan alasan Hakim pindah tugas
dalam waktu dekat. (Faktanya Hakim hanya membuat pertimbangan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hukum 5 (lima) lembar halaman dan putusan dibacakan belum lengkap
secara sempurna) ;
Bahwa untuk perkara-perkara mengenai tanah, Hakim wajib
memperhatikan SEMA No. 7 Tahun 2001 tentang pemeriksaan setempat
yaitu agar Majelis Hakim melakukan pemeriksaan setempat atas obyek
perkara, utamanya letak, luas dan batas tanah untuk mendapatkan
penjelasan/keterangan secara terperinci atas obyek perkara agar putusan
dapat dilaksanakan (tidak non executable) apabila tanah terletak diwilayah
negeri lain Hakim memberitahukan pemeriksaan setempat kepada ketua
Pengadilan Negeri tempat tanah sengketa berada ;
D. Dari hasil pemeriksaan setempat di lokasi sengketa di
Kelapa Gading pada tanggal 6 Juni 2011 (oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dalam perkara gugatan perlawanan
yang diajukan oleh Menteri Keuangan dalam perkara
Nomor : 242/Pdt.Plw/2010/PN.Jkt.Ut. (perlawanan
eksekusi)), kiranya dapat juga diambil alih sebagai
pengetahuan sidang lapangan oleh Pengadilan Negeri
Klaten terhadap adanya kasus sengketa kepemilikan di atas
tanah TNI AL yang sampai saat ini masih terawat dan
dikuasai fisiknya, dengan uraian penjelasan sebagai berikut :
1. Bahwa pada pemeriksaan
setempat pada tanggal 6
Juni 2011 yang dihadiri
lengkap oleh Majelis Hakim,
Penggugat dalam hal ini
sebagai Pelawan serta
Tergugat I sampai dengan
XI, BPengadilan Negeri
Jakarta Utara dan pihak TNI
AL telah melakukan
pemeriksaan setempat atas
objek sengketa perkara
gugatan perlawanan
Nomor : 242/Pdt.Plw/2010/
PN.Jkt.Ut. yang sama persis
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
objeknya dengan perkara a
quo ;
2. Bahwa Penggugat
berdasarkan master plan
(Bukti TT-I 60) yang
merupakan tanah yang
dulunya dibebaskan oleh
TNI AL pada tahun 1960
dengan jelas, rinci, dan
meyakinkan memperlihatkan
kepada Majelis Hakim batas-
batas wilayah tanah-tanah
tersebut. selain batas-batas
tanah dimaksud, Penggugat
juga memperlihatkan dan
membuktikan bahwa tanah
tersebut dikuasai secara
penuh oleh TNI AL dan
terdapat bangunan-
bangunan di atasnya yang
merupakan bangunan yang
terkait guna menunjang
tugas dan fungsi TNI AL.
Batas-batas tanah tersebut
sesuai dengan keterangan
saksi Sdr. H. Maulana
Mahdum dengan menunjuk
pada peta (Bukti P-93
sampai dengan P-98) ;
3. Bahwa Penggugat
khususnya terhadap SHP
No. 3 yang merupakan objek
perkara a quo dan
merupakan bagian satu
kesatuan dari areal tanah
sebagaimana dimaksud
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dalam areal master plan
(Bukti TT-I 60) telah dengan
jelas, rinci, dan meyakinkan
memperlihatkan kepada
Majelis Hakim batas-batas
tanah dimaksud. Penggugat
juga memperlihatkan dan
membuktikan bahwa tanah
tersebut dikuasai secara
penuh oleh TNI AL dan
terdapat bangunan-
bangunan di atasnya yang
merupakan bangunan yang
terkait guna menunjang
tugas dan fungsi TNI AL
(antara lain Mako Pomal,
Mako Denjaka, Rumjab TNI
AL, Flat/Mess TNI AL
(pembangunan dilokasi
tersebut direncanakan
seluas 25 Ha) dan Kapling
Pinjam Pakai TNI AL seluas
6,5 Ha (untuk memenuhi
kebutuhan panggon prajurit
TNI AL yang terkendala
karena terbatasnya
penyediaan rumah Negara
bagi anggota TNI) ;
4. Bahwa pada saat Majelis
Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Utara
mempertanyakan kepada T-
I sampai dengan T-XI letak
dan batas-batas tanah yang
didalilkan sebagai miliknya
T-I sampai dengan T-XI
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sama sekali tidak dapat
menunjukkan di mana batas-
batas tanah yang diakui
sebagai miliknya yang akan
dieksekusi ;
5. Bahwa pada saat Majelis
Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Utara menanyakan
kepada pihak Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
mengenai batas-batas tanah
SHP No. 3 objek perkara a
quo yang telah ditunjukkan/
diperlihatkan oleh
Penggugat, Pengadilan
Negeri Jakarta Utara
berdasarkan buku tanah dan
gambar situasi serta
menyaksikan sendiri batas-
batas tanah tersebut
menyatakan bahwa
penunjukkan batas-batas
tanah tersebut benar dan
sesuai dengan dokumen
hukum yang dikeluarkan
oleh BPN Jakarta Utara ;
6. Bahwa dari fakta-fakta yang
terungkap di persidangan
karena Penggugat dapat
membuktikan ketidak
benaran surat jual beli
antara Soemardjo dengan
Njoo Seng Hoo, surat jual
beli antara Soemardjo
dengan Miun, Bagol, Adjing,
dan Mardjuni, dapat
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat tanggapi sebagai
berikut :
A. Tanggapan terhadap bukti Tergugat I sampai dengan XI :
Bukti-bukti yang diajukan oleh T-I sampai dengan T-XI hanya putusan-
putusan dan peringatan-peringatan dari Pengadilan yang sama dengan
bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat dan para Turut Tergugat ;
a. Dalam putusan Nomor : 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut. dan Nomor : 199/Pdt.G/1996/
PN.Jkt.Ut, Menteri Keuangan tidak dilibatkan
sebagai pihak ;
b. Tergugat I sampai dengan XI tidak pernah
mengajukan bukti-bukti kepemilikan (hanya
mengajukan bukti putusan) padahal diragukan
kepemilikannya ;
c. Tergugat I sampai dengan XI tidak pernah
mengajukan saksi ;
d. Tergugat I sampai dengan XI tidak dapat
menunjukkan objek lokasi dan fakta batas-
batasnya ;
e. Bahwa Soemardjo hanya bertumpu kepada
putusan-putusan Pengadilan saja tanpa
memperlihatkan kembali surat jual beli yang
seharusnya Majelis Hakim dalam perkara Nomor
: 95/Pdt.G/2010/PN.Klt wajib diperiksa oleh
Hakim dan Penggugat melalui upaya hukum
pembuktian hukum yang merupakan kewajiban
hukumnya telah dapat mematahkan kebenaran
adanya kejanggalan surat bukti yang dijadikan
oleh Soemardjo dalam perkara sebelumnya
sehingga Penggugat menganggap putusan-
putusan tersebut tidak dapat dipertahankan lagi
dan patut dibatalkan dengan putusan yang baru
sesuai dengan bukti-bukti baru yang
disampaikan di persidangan Pengadilan Negeri
Klaten dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
f. Bahwa pembuktian melalui putusan dalam
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut,
terlihat di halaman 31 dan 32 putusan,
Soemardjo pernah mengadakan jual beli dengan
Njoo Seng Hoo tanggal 18 September 1960 dan
pada bulan April tahun 1964 (dari Adjing, Miun,
Bagol dan Mardjuni) yang seolah-olah telah
terjadi jual beli tanah seluas 31,5 Ha dan 20,5
Hektar dan batas-batasnya masih sungai, dan
lain-lain ;
g. Menjadi pertanyaan seandainya benar “quod
non” Drs. Soemardjo membebaskan tanah dari
Njo Seng Hoo tanggal 18 September 1960,
padahal TNI AL telah membebaskan melalui
komisi pada tahun 1960 bulan Maret, maka
batas-batas tanah yang dirasa oleh Soemardjo
tentunya adalah bagian-bagian tanah milik TNI
AL (pecahannya) ;
h. Menjadi pertanyaan “seandainya benar quod
non” Soemardjo telah membeli dari Njoo Seng
Hoo dari 31,5 Ha, seharusnya Soemardjo bukan
lagi membeli dari Miun, Bagol, Adjing, Mardjuni
sebagaimana didalilkan Soemardjo dalam
perkara Nomor : 199/Pdt.G/1996/PN.Klt.
seharusnya tinggal mengusir saja atau memberi
uang seadanya bukan lagi membeli ;
i. Eigendom yang digunakan oleh Soemardjo
sama dengan Eigendom yang di TNI AL nomor
saja mirip akan tetapi dari hasil pembuktian TNI
di dalam memori Peninjauan Kembali TNI tidak
pernah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
perkara Nomor : 77/Pdt.G/2004/ PN.Jkt.Ut.
maka untuk lebih mempertegas kebenaran
Eigendom tersebut Penggugat dan TNI AL telah
membuktikan kembali melalui bukti P-76 /
TT1-69 ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa karena Menteri Keuangan selaku pengelola barang milik Negara
sekaligus pemiliknya, terhadap dalil-dalil gugatan kepemilikan melawan
Drs. Soemardjo, setelah dicermati jawaban dan bukti surat dari para Turut
Tergugat membuktikan dan sekaligus mengakui tentang kebenaran
pembebasan tanah seluas kurang lebih 300 Hektar termasuk di dalamnya
31,5 Hektar (bagian dari SHP No. 3), adalah dibenarkan dan diakui secara
hukum, yaitu :
B. Bukti-bukti para Turut Tergugat :
Para Turut Tergugat mendukung kepemilikan Penggugat antara lain:
a. TNI AL (Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium
Forensik, Master Plan) ;
b. Kemenhan ;
c. Mabes TNI ;
d. Gubernur DKI ;
e. BPN Pusat ;
f. Kanwil BPN DKI Jakarta ;
g. BPN Jakut ;
Keterangan dan jawaban para Turut Tergugat tersebut di atas pada
pokoknya mengakui dan membenarkan seluruh dalil-dalil dan bukti surat/
saksi Penggugat. Oleh karenanya, jawaban dan bukti surat dari para Turut
Tergugat, menurut Penggugat merupakan pengakuan yang sah dan
menegakkan kebenaran yang hakiki atas kepemilikan (aset Negara)
dimaksud ;
Bahwa untuk menyingkat dan memberi kejelasan bagi Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Semarang, terbukti dan telah menjadi fakta hukum, dari
persidangan yang terungkap baik alat bukti tertulis dan saksi-saksi
Penggugat, jelaslah menunjukkan dan membuktikan bahwa gugatan
Menteri Keuangan telah bersandarkan kepada hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat disingkat fakta-fakta
sebagai berikut :
1. Surat Jual Beli yang
digunakan oleh Sdr.
Soemardjo dalam
persidangan perkara No.
199/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut.
dan 77/Pdt.G/ 2004/
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
PN.Jkt.Ut. dengan bukti
Pembanding Penggugat
diketahui Surat Jual Beli
terdapat kejanggalan yaitu
specimen tanda tangan para
pejabat yang mengesahkan
jual beli dan stempel yang
tertera dalam pembebasan
TNI AL dengan stempel
yang digunakan Soemardjo,
terdapat kata Tanjung Priuk
dan Tanjung Priok. Yang
benar adalah Tanjung Priuk ;
2. Luas tanah yang dibeli oleh
Sdr. Soemardjo terjadi dua
kali pembelian, yang berarti
Sdr. Soemardjo (Pembeli)
adalah diindikasikan sebagai
orang yang kaya raya
sedangkan bukti Penggugat
(Bukti P-102) dapat
menunjuk identitas Sdr.
Soemardjo adalah bukan
Sekretaris Menteri Wakil
Ketua DPR GR (tidak
terdaftar). Hal ini dapat
disimpulkan bahwa Sdr.
Soemardjo adalah orang
biasa sebagaimana
penjelasan saksi Sdr. H.
Maulana Mahdum yang
menyatakan tinggal di
Serdang Sumur Batu bukan
beralamat di Jalan Dr.
Wahidin I Jakarta yang
dikenal eks. Komplek
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Siliwangi (Perwira-perwira
tinggi TNI AD) dan sekarang
adalah gedung-gedung
Kementerian Keuangan ;
3. Akta Jual Beli yang menjadi
dasar pertimbangan hukum
dalam putusan-putusan dari
2 (dua) perkara sebelumnya,
tidak dapat lagi
dipertahankan karena akta
jual beli selain tanda tangan
pejabat berbeda, stempel
yang sangat diragukan,
serta pejabat yang
membubuhi tanda tangan
belum berstatus Haji dan
Juru Tulis sesuai dengan
keterangan yang diberikan
oleh Lurah Sunter Jaya
(Bukti P-100) ;
4. Perbatasan tanah dengan
menggunakan kelima surat
jual beli milik Soemardjo
masih menggunakan saluran
rumah penduduk padahal
kenyataan di lapangan
sesuai sidang lapangan oleh
Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dan
dihadiri Penggugat,
Tergugat I sampai dengan
XI, dan Turut Tergugat
membuktikan 300 Hektar
tanah tercatat atas nama
TNI (termasuk SHP No. 3)
adalah tanah milik TNI AL,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yang secara tegas juga
tercatat dalam peta yang
masih tersimpan di
Kelurahan Sunter, Tanjung
Priuk (sekarang Kelurahan
Sunter Jaya). Hal ini
menunjukkan seandainya
Soemardjo pernah
menguasai tanah dan
membeli, maka perbataasan
adalah tanah milik TNI AL
dan selain tidak jelas dan
tidak dikenal batas-batas
tanah (pada saat pertanyaan
Hakim kepada kuasa hukum
Tergugat I sampai dengan
XI), maka akta tersebut
dengan ini tidak mempunyai
kekuatan hukum sebagai
bukti formal apalagi telah
diragukan kebenaran
materiilnya berdasarkan
bukti-bukti yang diajukan
oleh Penggugat ;
5. Saksi telah menerangkan
dengan tegas bahwa akta
jual beli dari Drs. Soemardjo,
tertulis Kampung Kelapa
Gading, Kampung Kandang
Sapi, Kawedanaan Tanjung
Priok. Tulisan tersebut telah
dijelaskan oleh saksi bahwa
kawedanaan Tanjung Priuk
bukan Tanjung Priok dan
Kampung Kandang Sapi
tidak merupakan kampung
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yang ada warganya (bukan
bersifat structural) dan tidak
dikenal kampung kandang
sapi di Kecamatan Kelapa
Gading. Menurut saksi,
Kampung Kandang Sapi
terdapat di Tanjung Priuk
Rorotan (dekat Cakung/
berbeda Kecamatan). Bukti
tersebut menunjukkan
bahwa pembuatan surat jual
beli adalah tidak dilakukan
secara teliti alias diragukan
kebenaran fakta dan
hukumnya ;
6. Peta dan pembukuan yang
ada di Sunter Jaya tidak
pernah memuat nama-nama
Penggarap yang pernah
mengalihkan tanah kepada
Soemardjo (Njoo Seng Hoo,
Adjing, Bagol Miun maupun
Mardjuni) ;
7. Surat-surat yang dikeluarkan
oleh pejabat berwenang
dalam putusan kedua
perkara tersebut, diketahui
bahwa tanah tersebut jauh
telah terlebih dahulu TNI AL
membebaskan melalui Tim
Komisi yang berarti Tim
Komisi mengetahui secara
nyata dan fakta siapa yang
berhak menerima ganti rugi
dari APBN melalui
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kepentingan pertahanan
nasional ;
8. TNI AL selaku penguasa
fisik secara terus menerus
dari Maret 1960 dan tidak
terputus-putus sampai saat
sekarang (alias tidak ada
Penggarap lain termasuk
yang mengadakan jual beli
kepada Soemardjo) ;
9. Dapat disimpulkan bahwa
dari bukti-bukti yang
diajukan Menteri Keuangan
di Pengadilan, Majelis Hakim
dapat menolak kebenaran
formal dan materiil atas
bukti-bukti Sdr. Soemardjo
dalam perkara No. 199/
Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. dan
No. 77/Pdt.G/2004/
PN.Jkt.Ut., bahwa Menteri
Keuangan selaku pengelola
keuangan Negara/ pemilik
dalam kapasitasnya sebagai
pengelola aset Negara
melumpuhkan alat-alat bukti
jual beli dan surat
keterangan pejabat yang
dipertimbangkan dalam
putusan perkara tersebut,
sehingga untuk rasa
keadilan dan meluruskan
kebenaran yang hakiki,
maka Majelis Hakim yang
kami hormati mohon untuk
membatalkan kembali
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
putusan-putusan dalam
perkara tersebut karena dari
kacamata Penggugat,
Majelis Hakim sudah dapat
meyakini dan memastikan
bahwa terdapat ketidak
benaran dan kejanggalan-
kejanggalan yang tertera
pada seluruh bukti-bukti
surat yang pernah
memenangkan Soemarjo
dalam perkara terdahulu ;
10.Tergugat I sampai dengan
XI tidak pernah menangkis
dalil-dalil dan bukti-bukti
yang diajukan Menteri
Keuangan baik melalui bukti
surat (dokumen kepemilikan)
maupun bukti saksi ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
Bahwa keberatan-keberatan Pemohon Kasasi I, II dan III tersebut tidak
dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum ;
Bahwa sesuai dengan fakta yang terbukti terhadap objek sengketa
berdasarkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu putusan No. 199/
Pdt.G/1996/PN.Jkt.Ut. jo. No. 687/Pdt/1997/PT.DKI. jo. No. 4637 K/Pdt/1998 jo.
No. 541 PK/Pdt/2000 dan putusan No. 77/Pdt/G/2004/PN/Jkt.Ut. jo. No. 271/
Pdt/2005/PT.DKI jo. No. 1470 K/Pdt/2006 jo. No. 332 PK/Pdt/2008, tanah objek
sengketa telah diberi status bahwa satu-satunya pemegang hak yang sah atas
sengketa eks Eigendom Verponding No. 6525.11201, 11202, 11203 dan 11204
adalah Drs. Soemardjo dan mempunyai prioritas untuk mengajukan permohon hak
atas tanah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 ;
Bahwa dalam putusan tersebut dinyatakan juga SPPT No. 931/-/1711.5
tanggal 6 Maret 1992 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, rincian data-
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
data tanah No. 445/V/PGT/2/JU/1990 tanggal 7 September 1990 dan Sertifikat
Hak Pakai No. 3/Kelapa Gading yang dikeluarkan oleh BPN Jakarta Utara tidak
sah dan harus dibatalkan ;
Bahwa dengan demikian demi kepastian hukum, maka ditolaknya gugatan
Penggugat oleh Judex Facti/Pengadilan Tinggi dipandang sudah tepat ;
Bahwa selain itu alasan-alasan tersebut adalah mengenai penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan
penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas
wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat 1 Undang-
Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
No. 5 Tahun 2004 dan perbubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun
2009 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata
bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau Undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para
Pemohon Kasasi : I. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN
PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Cq. PANGLIMA TNI, II. PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTANAHAN RI. Cq. KEPALA
STAF TNI ANGKATAN LAUT, dan III. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Cq. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan para Pemohon Kasasi
sebagai pihak yang kalah, maka para Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, dan Undang-Undang
No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan
Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1).
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTAHANAN
REPUBLIK INDONESIA Cq. PANGLIMA TNI, 2). PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA Cq. KEMENTRIAN PERTANAHAN RI. Cq. KEPALA STAF TNI
ANGKATAN LAUT, dan 3). PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA tersebut ;
Menghukum Pemohon Kasasi I/Turut Tergugat III, Pemohon Kasasi II/Turut
Tergugat II dan Pemohon Kasasi III/Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
pada hari : Selasa, tanggal 12 Februari 2013 oleh I Made Tara, SH., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Soltoni Mohdally, SH. MH., dan Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. LLM., Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan
dibantu oleh Reza Fauzi, SH. CN. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh
para pihak ;
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,
ttd. ttd.
Soltoni Mohdally, SH. MH. I Made Tara, SH.
ttd.
Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. LLM.
Biaya - Biaya : Panitera Pengganti,
1. M e t e r a i Rp 6.000,00 ttd. 2. R e d a k s i Rp 5.000,00 Reza Fauzi, SH. CN. 3. Administrasi kasasi Rp 489.000,00 Jumlah Rp 500.000,00
Untuk salinan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MAHKAMAH AGUNG RIa.n. Panitera
Panitera Muda Perdata,
PRI PAMBUDI TEGUH, SH.,MH.
NIP. 19610313 198803 1 003
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100