24 bab iii analisis dan perancangan sistem 3.1 analisa

50
24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pengamatan dimulai dengan melakukan analisis berdasarkan kegiatan manual, hasil wawancara dengan karyawan, manajer keuangan, manajer personalia dan pimpinan di PT. BIG Surabaya yang terjadi pada bagian-bagian yang terkait dengan proses penggajian. 1. Karyawan Seluruh karyawan PT. BIG Surabaya bekerja setiap harinya sesuai dengan bagian kerja masing-masing dari setiap departemen. Penggajian yang dilakukan berdasarkan departemen yang ada yaitu Banquet and Restaurant, T- Bar, Office Park dan Regency. Setiap karyawan melakukan proses absensi untuk mencatat kehadiran serta jam masuk dan jam pulang kerja masing- masing. 2. Bagian Personalia Bagian personalia bertugas untuk melakukan pencatatan absensi karyawan, pemeriksaan waktu terlambat karyawan, pemeriksaan shift, pencatatan lembur, pencatatan cuti karyawan karena belum adanya database yang dapat menyimpan secara otomatis. Proses pemeriksaan dan pencatatan menghabiskan waktu yang cukup lama karena banyaknya jumlah karyawan dan tingkat kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan waktu kerja menjadi besar akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat.

Upload: lamhanh

Post on 12-Jan-2017

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Permasalahan

Pengamatan dimulai dengan melakukan analisis berdasarkan kegiatan

manual, hasil wawancara dengan karyawan, manajer keuangan, manajer

personalia dan pimpinan di PT. BIG Surabaya yang terjadi pada bagian-bagian

yang terkait dengan proses penggajian.

1. Karyawan

Seluruh karyawan PT. BIG Surabaya bekerja setiap harinya sesuai dengan

bagian kerja masing-masing dari setiap departemen. Penggajian yang

dilakukan berdasarkan departemen yang ada yaitu Banquet and Restaurant, T-

Bar, Office Park dan Regency. Setiap karyawan melakukan proses absensi

untuk mencatat kehadiran serta jam masuk dan jam pulang kerja masing-

masing.

2. Bagian Personalia

Bagian personalia bertugas untuk melakukan pencatatan absensi karyawan,

pemeriksaan waktu terlambat karyawan, pemeriksaan shift, pencatatan lembur,

pencatatan cuti karyawan karena belum adanya database yang dapat

menyimpan secara otomatis. Proses pemeriksaan dan pencatatan

menghabiskan waktu yang cukup lama karena banyaknya jumlah karyawan

dan tingkat kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan waktu kerja menjadi

besar akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat.

Page 2: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

25

3. Bagian Keuangan

Bagian keuangan menangani masalah peminjaman uang karyawan serta

penggajian karyawan di mana pengelolaannya masih menggunakan bantuan

microsoft excel yang menyebabkan perhitungannya lambat dan kurang akurat.

4. Pimpinan

Dalam proses penggajian ini, pimpinan memberikan kebijakan-kebijakan

kepada bagian personalia dan menerima laporan absensi, peminjaman, pajak

dan gaji karyawan.

Dari hasil analisis di PT. BIG Surabaya pada saat proses penggajian dan

absensi karyawan didapat beberapa masalah.

1. Pencatatan data absensi harian karyawan masih manual sehingga terdapat

kesalahan dalam pencatatan rekap absensi bulanan karyawan. Berdasarkan

data pencatatan rekap absensi bulanan seluruh karyawan yang dilakukan

setiap akhir bulan, sering terjadi kesalahan, disebabkan dalam pencatatan

tersebut harus melakukan pemeriksaan kembali satu-persatu catatan absensi

harian setiap karyawan yang menimbulkan kesalahan dalam pencatatannya

dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk mencegah hal tersebut,

maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan

dan mempercepat dalam pencatatannya.

2. Perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan belum terintegrasi

sehingga membutuhkan waktu yang lama. Peminjaman karyawan hanya untuk

karyawan tetap dan terlebih dahulu diperlukan pemeriksaan apakah karyawan

masih ada peminjaman atau tidak jika ada maka tidak dapat melakukan

peminjaman dulu sampai peminjaman yang lama lunas dimana dapat

Page 3: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

26

menimbulkan kesalahan dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mencegah

hal tersebut, maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi

kesalahan dan mempercepat dalam perhitungan dan pengelolaan data

peminjaman karyawan.

3. Pencatatan dan pengubahan data shift karyawan belum terintegrasi sehingga

membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan dan pengubahannya.

Pengubahan shift karyawan masih dilakukan secara satu-persatu karena belum

terintegrasi. Untuk mencegah hal tersebut, maka memerlukan sistem

terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan dan mempercepat dalam

pencatatan dan pengubahan data shift karyawan.

4. Perhitungan dan pengelolaan data pajak karyawan masih menggunakan

bantuan microsoft excel yang menyebabkan membutuhkan waktu yang lama.

Dalam perhitungan pajak karyawan memerlukan pencarian dan pengambilan

data-data yang berhubungan dengan perhitungan pajak masing-masing

karyawan dimana data-data tersebut disimpan di dalam worksheet yang

berbeda-beda dimana harus dicek ulang atau dilakukan pemeriksaan lagi satu-

persatu agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungannya. Pemeriksaan

tersebut harus dilakukan terhadap seluruh data karyawan yang akan memakan

waktu cukup lama dikarenakan banyaknya data. Untuk mencegah hal tersebut,

maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan

dan mempercepat dalam perhitungan dan pengelolaan data pajak karyawan.

5. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan

microsoft excel yang menyebabkan pembayaran gaji sering terlambat.

Berdasarkan data pembayaran gaji karyawan yang dikumpulkan, sering terjadi

Page 4: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

27

keterlambatan disebabkan dalam perhitungan gaji karyawan memerlukan

pencarian dan pengambilan data-data yang berhubungan dengan perhitungan

gaji masing-masing karyawan dimana data-data tersebut disimpan di dalam

worksheet yang berbeda-beda (misalnya data karyawan, data absensi) dimana

harus dicek ulang atau dilakukan pemeriksaan lagi satu-persatu agar tidak

terjadi kesalahan dalam perhitungannya. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan

terhadap seluruh data karyawan yang akan menerima gaji yang akan memakan

waktu cukup lama dikarenakan banyaknya data. Dalam hal ini, maka

memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi perhitungan dan

pengelolaan penggajian karyawan agar pembayaran gaji karyawan setiap

bulannya tidak terlambat.

6. Pembuatan laporan masih belum terintegrasi sehingga membutuhkan waktu

yang lama dalam pembuatannya. Contoh dalam membuat laporan absensi

seluruh karyawan dalam microsoft excel yang menampilkan NIK karyawan,

nama karyawan, nama departemen, status karyawan, jenis shift dan tepat

waktu/terlambat (berapa banyak karyawan absensi yang tepat waktu/terlambat

dalam satu bulan) memerlukan data-data worksheet seluruh karyawan di

tempat penyimpanan yang berbeda-beda (misalnya data karyawan, data rekap

absensi). Pembuatan laporan absensi tersebut, terlebih dahulu harus

melakukan pengecekan satu-persatu data seluruh karyawan yang

membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut, maka

dibutuhkan sistem terkomputerisasi yang dapat mempercepat rekapitulasi data

laporan agar tidak membutuhkan waktu yang lama.

Page 5: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

28

3.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis pada permasalahan yang timbul, maka gambaran

sistem terkomputerisasi yang akan dirancang untuk memecahkan permasalahan di

atas adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan

pencatatan data absensi karyawan agar tidak terjadi kesalahan dalam

pencatatannya.

2. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan

perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan dengan cepat dan

memperkecil tingkat kesalahan.

3. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat mempercepat dan

memperkecil tingkat kesalahan dalam melakukan pencatatan dan pengubahan

data shift karyawan.

4. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat mempercepat dan

memperkecil tingkat kesalahan dalam perhitungan dan pengelolaan data pajak

karyawan.

5. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan

perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan agar pembayaran gaji karyawan

setiap bulannya tidak terlambat.

6. Menganalisis dan merancang desain laporan sehingga dapat mempercepat

dalam pembuatan laporan.

Dengan analisis sistem ini diharapkan mampu memberikan rancangan

informasi yang tepat dan mendukung dalam proses penggajian dengan

menggunakan data dalam komputer. Serangkaian proses tersebut dilakukan secara

Page 6: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

29

terkomputerisasi sehingga efisiensi waktu serta keakuratan perhitungan dan

informasi penggajian dapat terpenuhi.

3.3 Metode Penelitian

Untuk membantu penyelesaian permasalahan dalam tugas akhir ini maka

menggunakan beberapa metode penelitian.

3.3.1 Studi Literatur

Dalam melakukan suatu analisis dan perancangan sistem, sebelumnya

diperlukan pengetahuan yang akan berguna sebagai pedoman atau landasan dalam

pembuatan sistem. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi literatur yang berguna

dalam mendapatkan berbagai pendapat dan pengetahuan tentang sistem yang akan

dibuat. Informasi-informasi tersebut akan digunakan sebagai landasan teori. Studi

literatur dalam menganalisis dan merancang sistem tersebut dapat diperoleh dari

buku-buku dan jurnal dari internet. Informasi yang terbaru akan sangat

bermanfaat dikarenakan suatu sistem sumber daya manusia dituntut untuk selalu

mengikuti informasi sesuai dengan perkembangan zaman agar berguna bagi

perusahaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Setelah memperoleh bahan referensi yang dibutuhkan, maka langkah

selanjutnya adalah proses pengumpulan data. Data diperoleh dengan cara

melakukan wawancara dan survey di PT. BIG Surabaya. Menurut Sutabri (2004:

134), teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk

Page 7: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

30

mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem

analis untuk dapat memanfaatkannya. Wawancara dilakukan dengan karyawan,

manajer keuangan, manajer personalia dan pimpinan di PT. BIG Surabaya. Data

yang digunakan dalam analisis dan perancangan sistem informasi penggajian ini

adalah data karyawan dalam jangka waktu dua tahun, periode Januari 2009

sampai dengan Desember 2010.

3.4 Perancangan Sistem

Sebelum proses perancangan sistem, terlebih dahulu dilakukan proses

perencanaan dan analisis sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya hasil

analisis dan rancangan sistem yang dibuat dapat berfungsi dengan baik sesuai

dengan yang diharapkan, yaitu mampu membantu dalam pembuatan proses

penggajian karyawan. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan yang

harus dilakukan. Adapun tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan

adalah pembuatan dokumen flow, sistem flow, dan data flow diagram (DFD).

3.4.1 Dokumen Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Penggajiaan di PT. BIG Surabaya

Berdasarkan analisis yang dilakukan di PT. BIG Surabaya memiliki

beberapa proses yang berhubungan dengan penggajian yang terjadi di PT. BIG

Surabaya yaitu dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap, dokumen

flow proses peminjaman karyawan tetap, dokumen flow proses penggajian

karyawan tetap, dan dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap yang

dapat dilihat pada masing-masing gambar.

Page 8: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

31

A. Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

Deskripsi dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT.

BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form cuti kemudian mengisi

form cuti. Form cuti yang diisi dibawa karyawan ke bagian personalia untuk

pengecekan sisa cuti. Jika tidak ada sisa cuti maka tidak boleh mengambil cuti dan

jika ada maka akan mencetak form cuti yang telah dicek dan diberikan ke

pimpinan untuk persetujuan pengambilan cuti. Jika disetujui maka pimpinan akan

menandatangani form cuti dan karyawan dapat mengambil cuti, jika tidak maka

karyawan tidak dapat mengambil cuti. Form cuti yang telah ditandatangani oleh

pimpinan dibawa karyawan ke bagian personalia untuk pencatatan rekap detil

cuti. Hasil rancangan dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di

PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.1 di halaman 32.

Page 9: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

32

Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

Bagian Personalia Bagian Keuangan PimpinanKaryawan

Start

Rekap Detail

Cuti

Form Cuti

Pencatatan

Rekap

Detail Cuti

Form Cuti yg

diisi

Mengisi

Form Cuti

Form Cuti yg

diisi

Cuti disetujui

Penandatangan

Form Cuti

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

Finish

Ya

Tidak

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

1

Masih ada

sisa Cuti

Pengecekan

sisa Cuti

Form Cuti yg

tlh dicek

Form Cuti yg

tlh dicek

Ya

Tidak

Persetujuan

Cuti

Cetak Form

Cuti yg tlh

dicek

Gambar 3.1 Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.

BIG Surabaya

B. Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

Deskripsi dokumen flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi

form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia

Page 10: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

33

untuk pengecekan peminjaman. Jika masih ada peminjaman maka tidak dapat

melakukan peminjaman terlebih dahulu sampai peminjamannya lunas. Jika tidak

ada, maka mencetak form peminjaman yang telah dicek dan diberikan ke

pimpinan untuk persetujuan peminjaman. Jika disetujui maka pimpinan akan

menandatangani form peminjaman dan karyawan dapat melakukan peminjaman,

jika tidak maka karyawan tidak dapat melakukan peminjaman.

Form peminjaman yang telah ditandatangani oleh pimpinan dibawa

karyawan ke bagian keuangan untuk pencatatan peminjaman yang kemudian

menghasilkan rekap peminjaman. Bagian keuangan membuat slip peminjaman

dengan adanya data dari rekap peminjaman sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip

peminjaman rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip peminjaman

rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan dokumen flow

proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada

Gambar 3.2 di halaman 34.

Page 11: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

34

Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

PimpinanBagian KeuanganBagian PersonaliaKaryawan

Pembuatan

Slip

Peminjaman

Slip

Peminjaman1

N

Form

Peminjaman

yg diisi

Mengisi Form

Peminjaman

Start

Finish

Form

Peminjaman

yg diisi

Rekap

Peminjaman

Pencatatan

Peminjaman

Form

Peminjaman

Slip

Peminjaman 21

2

Penandatangan

Form

Peminjaman

Form

Peminjaman

yg telah

ditandatangani

Peminjaman

disetujui

Ya

Form

Peminjaman

yg telah

ditandatangani

Tidak

Masih ada

Peminjaman

Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Pengecekan

Peminjaman

Tidak

Ya

Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Persetujuan

Peminjaman

Cetak Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Gambar 3.2 Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

C. Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Dokumen flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya

secara keseluruhan memiliki 10 (sepuluh) proses yang saling berhubungan antara

yang satu dengan yang lainnya. Semua proses yang termasuk di dalamnya

merupakan proses yang masih dilakukan dan dikerjakan secara manual. Proses-

proses tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mengisi form absensi

2. Pencatatan rekap absensi

Page 12: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

35

3. Pemeriksaan waktu terlambat

4. Pencatatan waktu terlambat

5. Pencatatan jam lembur

6. Pembuatan laporan absensi karyawan

7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan

8. Pembuatan slip pajak karyawan

9. Pembuatan slip gaji karyawan

10. Pembuatan laporan pajak dan gaji

Deskripsi dokumen flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan mengisi form absensi dari form tersebut bagian

personalia melakukan pencatatan ke dalam rekap absensi. Dari rekap absensi,

bagian personalia akan melakukan pemeriksaan waktu terlambat karyawan. Jika

terlambat maka bagian personalia akan melakukan pencatatan waktu terlambat ke

dalam rekap terlambat dan jika tidak terlambat maka tidak akan melakukan

pencatatan waktu terlambat. Dari rekap absensi, bagian personalia akan

melakukan pencatatan jam lembur karyawan ke dalam rekap lembur kemudian

akan membuat laporan absensi setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi

karyawan dari pimpinan yang memerlukan rekap absensi, rekap terlambat, rekap

lembur, rekap cuti yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 3 (tiga)

rangkap. Laporan absensi rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia,

laporan absensi rangkap 3 (tiga) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi

rangkap 1 (satu) diberikan ke bagian keuangan. Laporan absensi karyawan

rangkap 1 (satu) yang diberikan oleh bagian personalia dan rekap peminjaman

digunakan oleh bagian keuangan untuk pencatatan dan pembuatan rekap pajak

Page 13: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

36

dan gaji karyawan yang menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat)

rangkap dan rekap gaji karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak

karyawan rangkap 1 (satu) digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan

sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke

karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian

keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian

keuangan.

Dalam pembuatan slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, bagian

keuangan memerlukan rekap pajak karyawan rangkap 4 (empat), rekap gaji

karyawan rangkap 1 (satu). Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke

karyawan dan slip gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian

keuangan. Rekap gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Dalam pembuatan laporan pajak dan gaji karyawan memperlukan permintaan

laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan, rekap pajak karyawan rangkap 3

(tiga), rekap gaji rangkap 3 (tiga) yang kemudian menghasilkan laporan pajak

sebanyak 2 (dua) rangkap dan laporan gaji sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan

pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan pajak

karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Laporan gaji

karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji karyawan

rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan dokumen flow

proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar

3.3 di halaman 37.

Page 14: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

37

Gambar 3.3 Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

Bagian KeuanganPimpinan Bagian Personalia Karyawan

Pemeriksaan

Waktu

Terlambat

Mengisi

Form

Absensi

Pencatatan

Jam

Lembur

Rekap

Terlambat

Pencatatan

Rekap

Absensi

Pencatatan

Waktu

Terlambat

Rekap

Absensi

Rekap

Lembur

Form

Absensi yg

telah diisi

Terlambat

Start

Form

Absensi

Finish

Form

Absensi yg

telah diisi

Pembuatan

Laporan

Absensi

Karyawan

N

Laporan

Absensi

Karyawan3

32

Laporan

Absensi

Karyawan1

Laporan

Absensi

Karyawan1

Rekap Cuti

Pencatatan dan

Pembuatan

Rekap Pajak dan

Gaji Karyawan

Pembuatan

Slip Gaji

Karyawan

Slip Gaji

2

Laporan

Pajak

Karyawan1

Slip Gaji

2Slip Pajak

Karyawan1

Pembuatan

Slip Pajak

Karyawan

Slip Gaji

2Slip Gaji

Karaywan1

N

NN

N

N

Slip Pajak

Karyawan1

Slip Gaji

Karyawan1

Ya

Tidak

Pembuatan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan

Permintaan

Laporan

Absensi

Karyawan

N

Permintaan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan

3Rekap Gaji

Karyawan2

1

Laporan Gaji

1

Laporan Gaji

Karyawan2

1

Laporan

Pajak

Karyawan1

Laporan Gaji

Karyawan1

43 Rekap

Pajak

Karyawan

21

3

5

1

2

Rekap

Peminjaman

Page 15: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

38

D. Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG

Surabaya

Dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG

Surabaya secara keseluruhan memiliki 10 (sepuluh) proses yang saling

berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Semua proses yang termasuk

di dalamnya merupakan proses yang masih dilakukan dan dikerjakan secara

manual. Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.

1. Mengisi form absensi

2. Pencatatan rekap absensi

3. Pemeriksaan waktu terlambat

4. Pencatatan waktu terlambat

5. Pencatatan jam lembur

6. Pembuatan laporan absensi karyawan

7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan

8. Pembuatan slip pajak karyawan

9. Pembuatan slip gaji karyawan

10. Pembuatan laporan pajak dan gaji

Deskripsi dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT.

BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengisi form absensi dari form tersebut

bagian personalia melakukan pencatatan ke dalam rekap absensi. Dari rekap

absensi, bagian personalia akan melakukan pemeriksaan waktu terlambat

karyawan. Jika terlambat maka bagian personalia akan melakukan pencatatan

waktu terlambat ke dalam rekap terlambat dan jika tidak terlambat maka tidak

akan melakukan pencatatan waktu terlambat. Dari rekap absensi, bagian

personalia akan melakukan pencatatan jam lembur karyawan ke dalam rekap

Page 16: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

39

lembur kemudian akan membuat laporan absensi setelah ada permintaan

pembuatan laporan absensi karyawan dari pimpinan yang memerlukan rekap

absensi, rekap terlambat, rekap lembur yang menghasilkan laporan absensi

karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap.

Laporan absensi rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia,

laporan absensi rangkap 3 (tiga) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi

rangkap 1 (satu) diberikan ke bagian keuangan. Laporan absensi karyawan

rangkap 1 (satu) yang diberikan oleh bagian personalia digunakan oleh bagian

keuangan untuk pencatatan dan pembuaatan rekap pajak dan gaji karyawan yang

menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat) rangkap dan rekap gaji

karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak karyawan rangkap 1 (satu)

digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip

pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan

rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap

2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Dalam pembuatan slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, bagian

keuangan memerlukan rekap pajak karyawan rangkap 4 (empat), rekap gaji

karyawan rangkap 1 (satu). Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke

karyawan dan slip gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian

keuangan. Rekap gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Dalam pembuatan laporan pajak dan gaji karyawan memerlukan permintaan

laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan, rekap pajak karyawan rangkap 3

(tiga), rekap gaji rangkap 3 (tiga) yang kemudian menghasilkan laporan pajak

sebanyak 2 (dua) rangkap dan laporan gaji sebanyak 2 (dua) rangkap.

Page 17: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

40

Laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan

laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji

karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan

dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat

dilihat pada Gambar 3.4 di halaman 43.

3.4.2 Sistem Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di

PT. BIG Surabaya

Berdasarkan hasil analisis dari dokumen flow di PT. BIG Surabaya

mendapatkan beberapa proses yaitu sistem flow proses maintenance data, sistem

flow proses maintenance data karyawan, sistem flow proses pengambilan cuti

karyawan tetap, sistem flow proses peminjaman karyawan tetap, sistem flow

proses penggajian karyawan tetap dan sistem flow proses penggajian karyawan

tidak tetap yang dapat dilihat pada masing-masing gambar.

A. Sistem Flow Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya

Deskripsi sistem flow proses maintenance data di PT. BIG Surabaya

dimulai dari pimpinan membuat surat kebijakan departemen, bagian, jabatan,

tunjangan, kebutuhan uang, cuti, shift, lembur, golongan, THR yang diberikan

kepada bagian personalia. Bagian personalia menggunakan surat kebijakan

tersebut untuk pembuatan master tabel yaitu master departemen, master bagian,

master jabatan, master tunjangan, master kebutuhan uang, master cuti, master

shift, lembur, master golongan. Bagian personalia juga meng-input-kan nama

provinsi dan kota untuk menyimpan master provinsi dan master kota serta meng-

Page 18: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

41

input-kan bulan dan tahun THR dalam menyimpan master THR. Hasil rancangan

sistem flow maintenance data di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.5

di halaman 44.

B. Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG Surabaya

Deskripsi sistem flow proses maintenance data karyawan di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan mengisi data karyawan yang kemudian diberikan

ke bagian personalia untuk digunakan sebagai input-an dalam proses simpan data

karyawan oleh bagian personalia yang membutuhkan data master departemen,

master bagian, master jabatan, master shift, master provinsi, master kota dan

master golongan yang menghasilkan data master karyawan. Hasil rancangan

sistem flow maintenance data karyawan di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada

Gambar 3.6 di halaman 45.

C. Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

Deskripsi sistem flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form cuti kemudian mengisi form

cuti, form cuti yang diisi dibawa karyawan ke bagian personalia untuk proses

pengecekan sisa cuti berdasarkan data master cuti. Jika tidak ada maka tidak

boleh cuti. Jika ada maka mencetak form cuti yang telah dicek dan diberikan ke

pimpinan untuk persetujuan pengambilan cuti. Jika disetujui maka pimpinan akan

menandatangani form cuti dan karyawan dapat mengambil cuti, jika tidak maka

karyawan tidak dapat mengambil cuti. Form cuti yang telah ditandatangani oleh

pimpinan dibawa karyawan ke bagian personalia untuk proses simpan data detil

Page 19: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

42

cuti. Hasil rancangan sistem flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT.

BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.7 di halaman 45.

D. Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Deskripsi sistem flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi

form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia

untuk pengecekan peminjaman berdasarkan data peminjaman. Jika masih ada

peminjaman maka tidak dapat melakukan peminjaman terlebih dahulu sampai

peminjamannya lunas. Jika tidak ada maka mencetak form peminjaman yang telah

dicek dan diberikan ke pimpinan untuk persetujuan peminjaman.

Jika disetujui maka pimpinan akan menandatangani form peminjaman dan

karyawan dapat melakukan peminjaman, jika tidak maka karyawan tidak dapat

melakukan peminjaman. Form peminjaman yang telah ditandatangani oleh

pimpinan dibawa karyawan ke bagian keuangan untuk penyimpanan data

peminjaman karyawan yang kemudian menghasilkan data peminjaman. Bagian

keuangan membuat slip peminjaman dengan adanya data dari data peminjaman

sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip peminjaman rangkap 1 (satu) diberikan ke

karyawan dan slip peminjamn rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Hasil rancangan sistem flow proses peminjaman karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.8 di halaman 46.

Page 20: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

43

Gambar 3.4 Dokumen Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya

Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT.BIG Surabaya

Bagian KeuanganPimpinan Bagian Personalia Karyawan

Form

Absensi yg

telah diisi

Slip Gaji

Karyawan1

Slip Pajak

Karyawan1

Form

AbsensiRekap

Absensi

32

Laporan

Absensi

Karyawan1

Finish

Pemeriksaan

Waktu

Terlambat

Terlambat

Pencatatan

Waktu

Terlambat

Pencatatan

Rekap

Absensi

Rekap

Terlambat

Pencatatan

Jam

Lembur

Mengisi

Form

Absensi

Rekap

Lembur

Pembuatan

Laporan

Absensi

Karyawan

Start

Form

Absensi yg

telah diisi

Ya

Tidak

N

Laporan Gaji

Karyawan

1

Slip Gaji

2Slip Pajak

Karyawan1

Laporan

Pajak

Karyawan1

Pembuatan

Slip Gaji

Karyawan

Pencatatan dan

Pembuatan

Rekap Pajak

dan Gaji

Karyawan

Slip Gaji

2Slip Gaji

Karyawan1

Laporan

Absensi

Karyawan3

Laporan

Absensi

Karyawan1

Pembuatan

Slip Pajak

Karyawan

N

NN

NN

Pembuatan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan

N

Permintaan

Laporan

Absensi

Karyawan

Permintaan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan

32

Rekap Gaji

Karyawan1

Laporan Gaji

1

Laporan

Pajak

Karyawan21

Slip Gaji

2Laporan Gaji

Karyawan1

43

2

Rekap

Pajak

Karyawan1

4

6

Page 21: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

44

Bagian PersonaliaPimpinan

Sistem Flow Proses Maintenance Data

DepartemenInput Departemen

Master

Departemen

Start

Finish

Membuat

Surat

Kebijakan

Simpan Data

Departemen

Master Bagian

Input Bagian

Bagian

Simpan Data

Bagian

Input Jabatan

Jabatan

Master

Jabatan

Simpan Data

Jabatan

Input Lembur

Lembur

Lembur

Master Cuti

Input Cuti

CutiKebutuhan

Uang

Master

Kebutuhan Uang

Input Kebutuhan

Uang

Master KotaInput Kota

Master Shift

Input Shift

Shift

Tunjangan

Input Tunjangan

Master

Tunjangan

Simpan Data

Tunjangan

Simpan Data

Kebutuhan Uang

Simpan Data Cuti

Simpan Data

Shift

Simpan Data

Lembur

Input Provinsi

Master

Provinsi

Simpan Data

Provinsi

Simpan Data

Kota

Golongan

Simpan Data

Golongan

Master

GolonganInput

Golongan

THR

Input THRMaster THR

Simpan Data

THR

Gambar 3.5 Sistem Flow Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya

Page 22: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

45

Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan

Bagian PersonaliaKaryawan

Data Karyawan

Master BagianMaster

Provinsi

Master

Karyawan

Master KotaMaster

JabatanStart

Data Karyawan

Simpan Data

Karyawan

Finish

Input Data

Karyawan

Master

Departemen

Master Shift

Master

Golongan

Gambar 3.6 Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG

Surabaya

Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

Bagian Personalia Bagian Keuangan PimpinanKaryawan

Finish

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

Start

Input Data

Detil Cuti

Detil Cuti

Simpan Data

Detil Cuti

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

1

Form Cuti yg

diisi

Form Cuti yg

tlh dicek

Masih ada

sisa Cuti

Form Cuti yg

diisi

Persetujuan

Cuti

Form Cuti

Persetujuan

Cuti diambil

Form Cuti yg

tlh dicek

Mengisi

Form Cuti

Input Data

Cuti

Penandatangan

Form Cuti

Form Cuti yg

telah

ditandatangani

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Master Cuti

Pengecekan

sisa Cuti

Cetak Form

Cuti yg tlh

dicek

Gambar 3.7 Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

Page 23: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

46

Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

PimpinanBagian KeuanganBagian PersonaliaKaryawan

N

2

Slip

Peminjaman

1

Cetak Slip

Peminjaman

Simpan Data

Peminjaman

Input Data

Peminjaman

Peminjaman

Form

Peminjaman

yg telah

ditandatangani

Finish

Start

Form

Peminjaman

yg telah

ditandatangani

Slip

Peminjaman

1

2

Persetujuan

Peminjaman

Penandatangan

Form

Peminjaman

Form

Peminjaman

Mengisi Form

Peminjaman

Form

Peminjaman

yg telah

ditandatangani

Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Form

Peminjaman

yg diisi

Peminjaman

disetujui

diambil

Ada

Peminjaman

Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Form

Peminjaman

yg diisi

Input Data

Peminjaman

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Pengecekan

Peminjaman

Peminjaman

Cetak Form

Peminjaman

yg tlh dicek

Gambar 3.8 Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG

Surabaya

Page 24: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

47

E. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Untuk sistem flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya

memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya. Proses-

proses tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Proses pengecekan NIK karyawan

2. Proses simpan data absensi

3. Proses pengecekan jam lembur

4. Proses update dan simpan perhitungan lembur

5. Proses cetak laporan absensi karyawan

6. Proses simpan data detil tunjangan

7. Proses simpan data detil kebutuhan uang

8. Proses simpan data detil golongan

9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan

10. Proses cetak slip pajak karyawan

11. Proses cetak slip gaji karyawan

12. Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan

Deskripsi sistem flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan meng-input NIK karyawan dan terjadi proses

pengecekan NIK karyawan yang membutuhkan data master karyawan. Jika

cocok, akan melakukan proses simpan data absensi yang menghasilkan data

absensi, jika tidak akan melakukan peng-input-an NIK karyawan lagi. Pada proses

pengecekan jam lembur membutuhkan data absensi dan data lembur. Jika ada,

maka akan melakukan proses update dan simpan perhitungan lembur pada tabel

Page 25: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

48

lembur. Jika tidak, maka tidak ada lembur dan akan diteruskan pada proses

simpan data pajak dan gaji karyawan di bagian keuangan.

Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari

pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi

karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur,

data detil cuti, dan data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan

sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan

ke pimpinan dan Laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh

bagian personalia.

Data master tunjangan digunakan sebagai input-an data detil tunjangan

yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan yang menghasilkan

detil tunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai input-an data

detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil

kebutuhan uang yang menghasilkan detil kebutuhan uang. Data master golongan

digunakan sebagai input-an data detil golongan yang kemudian melakukan proses

simpan data detil golongan yang menghasilkan detil golongan.

Data master karyawan, data absensi, data lembur, data tidak adanya

lembur karyawan, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan

master THR yang diperlukan pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan

yang menghasilkan data pajak gaji karyawan. Bagian keuangan memerlukan data

pajak gaji karyawan dalam mencetak slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua)

rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip

pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Bagian

Page 26: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

49

keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak slip gaji

karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap.

Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip gaji

karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Setelah ada

permintaan laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan maka bagian keuangan

akan mencetak laporan pajak dan gaji karyawan yang memerlukan data pajak gaji

karyawan masing-masing sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan pajak karyawan

rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan pajak karyawan rangkap 2

(dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu)

diberikan ke pimpinan dan laporan gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh

bagian keuangan. Hasil rancangan sistem flow proses penggajian karyawan tetap

di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.9 di halaman 50.

Page 27: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

50

Gambar 3.9 Sistem Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya

Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan

StartB

Update dan

Simpan

Perhitungan

Lembur

Ada Jam

Lembur

Pengecekan

NIK

Karyawan

Simpan Data

Absensi

C

Absensi

Lembur

Master

Karyawana

Pengecekan

Jam Lembur

A

B

Input NIK

Karyawan

NIK Cocok

D

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Master Shift

Cetak Laporan

Absensi

Karyawan

Laporan

Absensi

Karyawan2

Laporan

Absensi

Karyawan1

N

1

Detail

Cuti

Laporan

Absensi

Karyawan1

Detail

Kebutuhan Uang

Simpan Data

Detail

Tunjangan

Input Data Detail

Kebutuhan Uang

Master

Tunjangan

Master Kebutuhan

Uang

Simpan Data

Detail Kebutuhan

Uang

Input Data Detail

Tunjangan

Detail

Tunjangan

2

Slip Gaji

Karyawan

1

Simpan Data

Pajak dan Gaji

Karyawan

PajakGaji

Karyawan

N

N

2

Laporan

Pajak

Karyawan1

Cetak Slip

Pajak

Karyawan

E

F

C

A B

E

F

Laporan

Gaji

Karyawan1

Laporan

Pajak

Karyawan1

Slip Pajak

Karyawan1

Slip Gaji

Karyawan

1

D

2

Slip Pajak

Karyawan

12

Laporan

Gaji

Karyawan1

Cetak Slip

Pajak

Karyawan

Cetak Laporan

Pajak dan Gaji

Karyawan

N N

Finish

A

C

B

3

Permintaan

Laporan

Absensi

Karyawan

Permintaan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan 5

2Peminjaman

Master Gol

G

Input Data Detil

Golongan

Simpan Data

Detil Golongan

Detil

Golongan

Master THR

G

Page 28: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

51

F. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG

Surabaya

Untuk sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG

Surabaya memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya.

Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.

1. Proses pengecekan NIK karyawan

2. Proses simpan data absensi

3. Proses pengecekan jam lembur

4. Proses update dan simpan perhitungan lembur

5. Proses cetak laporan absensi karyawan

6. Proses simpan data detil tunjangan

7. Proses simpan data detil kebutuhan uang

8. Proses simpan data detil golongan

9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan

10. Proses cetak slip pajak karyawan

11. Proses cetak slip gaji karyawan

12. Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan

Deskripsi sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG

Surabaya dimulai dari karyawan meng-input NIK karyawan dan terjadi proses

pengecekan NIK karyawan yang membutuhkan data master karyawan. Jika

cocok, akan melakukan proses simpan data absensi yang menghasilkan data

absensi, jika tidak akan melakukan peng-input-an NIK karyawan lagi. Pada proses

pengecekan jam lembur membutuhkan data absensi dan data lembur. Jika ada,

maka akan melakukan proses update dan simpan perhitungan lembur pada

Page 29: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

52

lembur. Jika tidak, maka tidak ada lembur dan akan diteruskan pada proses

simpan data pajak dan gaji karyawan di bagian keuangan.

Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari

pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi

karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur dan

data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 2 (dua)

rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan

laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia.

Data master tunjangan digunakan sebagai input-an data detil tunjangan

yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan yang menghasilkan

detil tunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai input-an data

detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil

kebutuhan uang yang menghasilkan detil kebutuhan uang. Data master golongan

digunakan sebagai input-an data detil golongan yang kemudian melakukan proses

simpan data detil golongan yang menghasilkan detil golongan. Data master

karyawan, data absensi, data lembur, data tidak adanya lembur karyawan, detil

Tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan master THR yang diperlukan

pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan yang menghasilkan data pajak

gaji.

Bagian keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak

slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1

(satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan

oleh bagian keuangan. Bagian keuangan memerlukan data pajak dan gaji

karyawan dalam mencetak slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip gaji

Page 30: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

53

karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip gaji karyawan rangkap

2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Setelah ada permintaan laporan pajak

dan gaji karyawan dari pimpinan maka bagian keuangan akan mencetak laporan

pajak dan gaji karyawan yang memerlukan data pajak dan gaji karyawan masing-

masing sebanyak 2 (dua) rangkap.

Laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan

laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.

Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji

karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan

sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat

dilihat pada Gambar 3.10 di halaman 54.

3.4.3 Data Flow Diagram

Setelah proses design dengan menggunakan sistem flow, langkah

selanjutnya dalam desain sebuah sistem adalah pembuatan Data Flow Diagram

(DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari

sistem secara terstruktur dan jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi

yang baik.

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus data dari sistem secara logika. Keuntungan menggunakan

DFD adalah memudahkan pemakai untuk mengerti sistem yang dikembangkan.

Penggambaran alur sistem dilakukan dengan membagi sistem yang kompleks

mejadi sistem yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Page 31: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

54

Gambar 3.10. Sistem Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya

Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT.BIG Surabaya

Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan

Input NIK

Karyawan

Update dan

Simpan

Perhitungan

Lembur

D

Absensi

C

A

Simpan Data

Absensi

Ada Jam

Lembur

Lembur

B

Pengecekan

Jam Lembur

B

NIK Cocok

Master

Karyawan

Start

Pengecekan

NIK

Karyawan

Ya

TidakYa

Tidak

B

C

Master Shift

Cetak Laporan

Absensi

Karyawan

A

Laporan

Absensi

Karyawan2

Laporan

Absensi

Karyawan1

N

Laporan

Absensi

Karyawan1

Laporan

Pajak

Karyawan1

Laporan

Gaji

Karyawan1

Slip Gaji

Karyawan1

Slip Pajak

Karyawan1

Finish

A

E

F

F

B

Input Data Detail

Tunjangan

D

Simpan Data

Detail

Tunjangan

Simpan Data

Pajak dan Gaji

Karyawan

Pajak dan

Gaji

Karyawan

Detail

Kebutuhan Uang

Simpan Data

Detail Kebutuhan

Uang

E

Master

Tunjangan

Master Kebutuhan

Uang

Input Data Detail

Kebutuhan Uang

Detail

Tunjangan

C

Cetak Slip

Pajak

Karyawan

2

Slip Pajak

Karyawan

1

Cetak Laporan

Pajak dan Gaji

Karyawan

Cetak Slip

Gaji

Karyawan

2

Laporan

Gaji

Karyawan1

2

Laporan

Pajak

Karyawan1

2

Slip Gaji

Karyawan

1

N

N

N N

4

Permintaan

Laporan

Absensi

Karyawan

Permintaan

Laporan Pajak

dan Gaji

Karyawan

6

Simpan Data

Detil Golongan

G

GMaster THR

Input Data Detil

Golongan

Master

Golongan

Detil

Golongan

Page 32: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

55

A. Context Diagram Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian

di PT. BIG Surabaya

Pada context diagram menggambarkan entity yang berhubungan langsung

dengan sistem dan aliran data secara umum. Desain dari context diagram analisis

dan perancangan sistem ini dapat dijelaskan pada Gambar 3.11 di halaman 56.

Context diagram dari analisis dan perancangan sistem informasi penggajian di PT.

BIG Surabaya menjelaskan garis besar dari proses penggajian karyawan. Pada

context diagram ini terdapat empat entity yaitu karyawan, bagian personalia,

bagian keuangan dan pimpinan. Entity karyawan memasukkan data NIK-nya

masing-masing dan mendapatkan output berupa slip peminjaman rangkap 1 (satu),

slip slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) dan slip gaji karyawan rangkap 1 (satu).

Entity bagian personalia memasukkan data departemen, data bagian, data

jabatan, data provinsi, data kota, data golongan, data tunjangan, data kebutuhan

uang, data shift, data cuti, data detil cuti, data THR, data lembur dan data

karyawan dan mendapatkan output berupa permintaan laporan absensi karyawan

dan laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua).

Entity bagian keuangan memasukkan data peminjaman, data detil

golongan, data detil tunjangan dan data detil kebutuhan uang dan mendapatkan

output berupa slip peminjaman rangkap 2 (dua), slip pajak karyawan rangkap 2

(dua), slip gaji karyawan rangkap 2 (dua), permintaan laporan pajak dan gaji

karyawan, laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) dan laporan gaji karyawan

rangkap 2 (dua).

Entity pimpinan memasukkan data permintaan laporan absensi karyawan

dan data permintaan laporan pajak dan gaji karyawan kemudian mendapatkan

Page 33: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

56

output berupa laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu), laporan pajak karyawan

rangkap 1 (satu) dan laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu).

DPermintaan Laporan Absensi Karyawan

DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan

Data Golongan

Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan

Slip Peminjaman [2]

Permintaan Laporan Absensi Karyawan

Slip Gaji Karyawan[2]

Laporan Gaji Karyawan[2]

Slip Pajak Karyawan[2]

Laporan Pajak Karyawan[2]

Data Detail Tunjang an

Data Detail Golong an

Data Peminjaman

Data Detail Kebutuhan Uang

Laporan Absensi Karyawan[2]

Laporan Gaji Karyawan[1]

Laporan Pajak Karyawan[1]

Laporan Absensi Karyawan[1]

Data Bag ian

Data Lembur

Data Detail Cuti

Data Cuti

Data THR

Data Karyawan

Data Kebutuhan Uang

Data Tunjangan

Data Shift

Data Provinsi

Data Kota

Data Departemen

Data Jabatan

Slip Gaji Karyawan[1]

Slip Pajak Karyawan[1]

Slip Peminjaman[1]

Data NIK Karyawan

0

Analisis dan Perancang an

Sistem Informasi Pengg ajian

Karyawan di PT BIG Surabaya

+

Karyawan Bag ian Personalia

Bag ian Keuangan

Pimpinan

Gambar 3.11 Context Diagram Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Penggajian di PT. BIG Surabaya

3.4.4 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang (Hierarchy Chart) digunakan untuk menggambarkan

seluruh proses dari tingkat (level) dan kelompok proses yang terlibat dalam

penggajian karyawan untuk menentukan gaji karyawan yang diawali dari context

diagram sampai DFD level n (level di mana proses tidak dapat dirinci lagi) dan

menunjukkan subproses-subproses dari context diagram yang dapat dilihat pada

Gambar 3.12 di halaman 57. Terdapat 4 (empat) proses yaitu proses maintenance

data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses perhitungan gaji

karyawan. Diagram berjenjang ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman

dalam pembuatan data flow diagram (DFD).

Page 34: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

57

Page 35: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

58

B. DFD Level 0 Subproses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Penggajian di PT. BIG Surabaya

Berdasarkan context diagram yang telah dibuat, maka dapat dirancang

data flow diagram (DFD) level 0 subproses analisis dan perancangan sistem

informasi penggajian di PT. BIG Surabaya pada Gambar 3.13 di halaman 59.

Pada DFD level 0 ini menjelaskan bahwa terdapat empat proses utama yaitu

proses maintenance data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses

perhitungan gaji karyawan.

C. DFD Level 1 Subproses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya

DFD level 1 subproses maintenance data merupakan proses maintenance

data. Terdapat beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan data baik sebagai

input ataupun output yaitu tabel master departemen, master bagian, master

jabatan, master provinsi, master kota, master shift, master tunjangan, master

kebutuhan uang, master golongan, master THR, master cuti, detil kebutuhan

uang, detil tunjangan, detil golongan dan master karyawan yang dijelaskan pada

Gambar 3.14 di halaman 60.

D. DFD Level 2 Subproses Maintenance Departemen di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance departemen menjelaskan bahwa

terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route departemen updates, proses

penambahan departemen dan proses perubahan departemen. Terdapat tabel yang

digunakan untuk menyimpan data departemen yaitu tabel master departemen yang

dijelaskan pada Gambar 3.15 di halaman 61.

Page 36: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

59

Gambar 3.13 DFD Level 0 Subproses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Penggajian di PT. BIG Surabaya

DAbsen

DLmbur

DPajakGajiKar

DPeminjamn

DPeminjaman

DAbsensi

DLmbr

DDet ilCuti

[Laporan Gaji Karyawan[2]]

[Laporan Gaji Karyawan[1]]

[Laporan Pajak Karyawan[2]]

[Laporan Pajak Karyawan[1]]

[Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]

[DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]

[Slip Gaji Karyawan[2]]

[Slip Gaji Karyawan[1]]

[Slip Pajak Karyawan[2] ]

[Slip Pajak Karyawan[1] ]

DataDetGol

DataDetKebUang

DataDetTunjDataKaryawn

[Slip Peminjaman [2]]

[Data Peminjaman]

[Slip Peminjaman[1]]

Data Kary

[DPermintaan Laporan Absensi Karyawan]

[Data Lembur]

[Laporan Absensi Karyawan[1] ]

[Permintaan Laporan Absensi Karyawan]

[Laporan Absensi Karyawan[2] ]

[Data Detail Cuti]

DataKary

DataMCutiDataMShift

Tambah Detil THR

Tambah Detil Gol

Tambah Detil Kebutuhan Uang

Tambah Detil Tunjangan

Tambah Golongan

Tambah Kebutuhan Uang

Tambah Tunj

Tambah Detil Cuti

Tambah Detil Shift

Tambah Detil Karyawan

Tambah Detil Kota

Tambah Detil Prov

Tambah Detil Jab

Tambah Detail Bagian

Tambah Detil Dep

[Data Detail Golongan]

[Data THR]

[Data NIK Karyawan]

[Data Karyawan]

[Data Detail Kebutuhan Uang]

[Data Detail Tunjangan]

[Data Golongan]

[Data Kebutuhan Uang]

[Data Tunjangan]

[Data Cut i]

[Data Shift]

[Data Kota]

[Data Provinsi]

[Data Jabatan]

[Data Bagian]

[Data Departemen]

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Bagian

Personalia

Pimpinan

Pimpinan

Pimpinan

Bagian

Personalia

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Personalia

Bagian

Keuangan

Bagian

Keuangan

Bagian

Personalia

1

Maintenance Data

+

2

Absensi Karyawan

+

1 MasterDepartemen

2 MasterBagian

3 MasterJabatan

4 MasterProvinsi

5 MasterKota

6 MasterKaryawan

7 MasterShift

8 MasterCuti

9 MasterTunjangan

10 MasterKebutuhanUang

11 MasterGolongan

12 DetilTunjangan

13DetilKebutuha

nUang

14 DetilGolongan

15 MasterTHR

Pimpinan

Pimpinan

16 DetilCuti

17 Lembur

18 Absensi

19 Peminjaman

3

Peminjaman Karyawan

20 PajakGaji

4

Perhitungan Gaji

Karyawan

+

Page 37: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

60

Gambar 3.14 DFD Level 1 Subproses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya

DGol

DShift

DKota

DProv

DJab

DBag ian

DDepartemen

Data Detil Gol

Data Kebutuhan Uang

[Data Karyawan]

[Tambah Detil Karyawan]

[Tambah Detil Gol]

[Data Detail Golong an]

[Tambah Detil Kebutuhan Uang]

[Data Detail Kebutuhan Uang ]

Data Detil Tunj

[Tambah Detil Tunjang an][Data Detail Tunjang an]

[Tambah Detil THR]

[Data THR]

[Tambah Detil Shift][Data Shift]

[Tambah Golong an][Data Golong an]

[Tambah Detil Cuti][Data Cuti]

[Tambah Kebutuhan Uang]

[Data Kebutuhan Uang ]

[Tambah Tunj]

[Data Tunjang an]

Data Prov

[Data Kota][Tambah Detil Kota]

[Data Provinsi][Tambah Detil Prov]

Data Bag

Data Depart

Data Dep

[Tambah Detil Jab]

[Tambah Detail Bag ian]

[Data Bagian]

[Data Jabatan]

[Tambah Detil Dep][Data Departemen]

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Bag ian

Keuang an

Bag ian

Keuang an

Bag ian

Keuang an

Bag ian

Personalia

1 MasterDepartemen

2 MasterBag ian

3 MasterJabatan

4 MasterProvinsi

5 MasterKota

6 MasterKaryawan

7 MasterShift

8 MasterCuti

9 MasterTunjangan

10 MasterKebutuhanUang

11 MasterGolongan

12 DetilTunjang an

13 DetilKebutuhanUang

14 DetilGolong an

15 MasterTHR

1.1

Maintenance

Departemen

+

1.2

Maintenance

Bag ian

+1.3

Maintenance

Jabatan

+1.4

Maintenance

Provinsi

+1.5

Maintenance

Kota

+1.6

Maintenance

Tunjangan

+1.7

Maintenance

Kebutuhan

Uang

+ 1.8

Maintenance

Cuti

+1.9

Maintenance

Golongan

+1.10

Maintenance

Shift

+1.11

Maintenance

THR

+1.12

Detil

Tunjangan

+1.13

Detil

Kebutuhan

Uang

+

1.14

Detil Golongan

+

1.15

Maintenance

Karyawan

+

Page 38: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

61

Gambar 3.15 DFD Level 2 Subproses Maintenance Departemen di PT. BIG

Surabaya

E. DFD Level 2 Subproses Maintenance Bagian di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance bagian menjelaskan bahwa terdapat

tiga proses yaitu proses pemilihan route bagian updates, proses penambahan

bagian dan proses perubahan bagian. Terdapat beberapa tabel yang digunakan

menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master departemen

dan master bagian yang dijelaskan pada Gambar 3.16 di halaman 62.

F. DFD Level 2 Subproses Maintenance Jabatan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance jabatan menjelaskan bahwa terdapat

tiga proses yaitu proses pemilihan route jabatan updates, proses penambahan

jabatan dan proses perubahan jabatan. Terdapat beberapa tabel yang digunakan

menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master departemen,

master bagian dan master jabatan yang dijelaskan pada Gambar 3.17 di halaman

62.

Ubah Detil Dep

Ubah Dep

New Dep

[Tambah Detil Dep]

[Data Departemen]

Bag ian

Personalia

1 MasterDepartemen

1.1.1

Pemilihan Route

Departemen

Updates

1.1.2

Penambahan

Departemen

1.1.3

Perubahan

Departemen

Page 39: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

62

Gambar 3.16 DFD Level 2 Subproses Maintenance Bagian di PT. BIG

Surabaya

Gambar 3.17 DFD Level 2 Subproses Maintenance Jabatan di PT. BIG

Surabaya

Ubah Detail Bag ian[Tambah Detail Bagian]

[Data Dep]

Ubah Bag

New Bag

[Data Bagian]

Bag ian

Personalia

2 MasterBag ian

1MasterDepartem

en

1.2.1

Pemilihan

Route Bag ian

Updates

1.2.2

Penambahan

Bag ian

1.2.3

Perubahan

Bag ian

Ubah Detil Jab

[Tambah Detil Jab]

Ubah Jab

Tambah Jab

[Data Jabatan]

[Data Bag]

[Data Depart]

Bag ian

Personalia

3 MasterJabatan

1MasterDepartem

en

2 MasterBag ian

1.3.1

Pemilihan

Route Jabatan

Updates

1.3.2

Penamabahan

Jabatan

1.3.3

Perubahan

Jabatan

Page 40: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

63

G. DFD Level 2 Subproses Maintenance Provinsi di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance provinsi menjelaskan bahwa terdapat

tiga proses yaitu proses pemilihan route provinsi updates, proses penambahan

provinsi dan proses perubahan provinsi. Terdapat tabel yang digunakan

menyimpan data provinsi yaitu tabel master provinsi yang dijelaskan pada

Gambar 3.18.

Gambar 3.18 DFD Level 2 Subproses Maintenance Provinsi di PT. BIG

Surabaya

H. DFD Level 2 Subproses Maintenance Kota di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance kota menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route kota updates, proses penambahan kota dan

proses perubahan kota. Terdapat beberapa tabel yang digunakan menyimpan data

baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master provinsi dan master kota

yang dijelaskan pada Gambar 3.19 di halaman 64.

Ubah Detil Prov

Ubah Prov

New Prov

[Tambah Detil Prov]

[Data Provinsi]

4 MasterProvinsi

Bag ian

Personalia

1.4.1

Pemilihan

Route Provinsi

Updates

1.4.2

Penambahan

Provinsi

1.4.3

Perubahan

Provinsi

Page 41: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

64

Gambar 3.19 DFD Level 2 Subproses Maintenance Kota di PT. BIG Surabaya

I. DFD Level 2 Subproses Maintenance Tunjangan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance tunjangan menjelaskan bahwa

terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route tunjangan updates, proses

penambahan tunjangan dan proses perubahan tunjangan. Terdapat tabel yang

digunakan menyimpan tunjangan yaitu tabel master tunjangan yang dijelaskan

pada Gambar 3.20 di halaman 65.

J. DFD Level 2 SubProses Maintenance Kebutuhan Uang di PT. BIG

Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance kebutuhan uang menjelaskan bahwa

terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route kebutuhan uang updates, proses

penambahan kebutuhan uang dan proses perubahan kebutuhan uang. Terdapat

tabel yang digunakan menyimpan kebutuhan uang yaitu tabel master kebutuhan

uang yang dijelaskan pada Gambar 3.21 di halaman 65.

Ubah Detil Kota

Ubah Kota

New Kota

[Tambah Detil Kota]

[Data Prov]

[Data Kota]

Bag ian

Personalia

5 MasterKota

4 MasterProvinsi

1.5.1

Pemilihan

Route Kota

Updates

1.5.2

Penambahan

Kota

1.5.3

Perubahan

Kota

Page 42: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

65

Gambar 3.20 DFD Level 2 Subproses Maintenance Tunjangan di PT. BIG

Surabaya

Gambar 3.21 DFD Level 2 Subproses Maintenance Kebutuhan Uang di PT.

BIG Surabaya

Ubah Tunj

New Tunj

Ubah Tunjang an

[Data Tunjang an]

[Tambah Tunj]

Bag ian

Personalia

9 MasterTunjangan

1.6.1

Pemilihan Route

Tunjangan

Updates

1.6.2

Penambahan

Tunjangan

1.6.3

Perubahan

Tunjangan

Edit Kebutuhan Uang

Edit Kebutuhan Uang

New Kebutuhan Uang

[Tambah Kebutuhan Uang ]

[Data Kebutuhan Uang]

Bag ian

Personalia

10 MasterKebutuhanUang

1.7.1

Pemilihan Route

Kebutuhan Uang

Updates

1.7.2

Penamabahan

Kebutuhan Uang

1.7.3

Perubahan

Kebutuhan

Uang

Page 43: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

66

K. DFD Level 2 Subproses Maintenance Cuti di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance cuti menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route cuti updates, proses penambahan cuti dan

proses perubahan cuti. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan cuti yaitu tabel

master cuti yang dijelaskan pada Gambar 3.22 di halaman 67.

L. DFD Level 2 Subproses Maintenance Golongan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance golongan menjelaskan bahwa terdapat

tiga proses yaitu proses pemilihan route golongan updates, proses penambahan

golongan dan proses perubahan golongan. Terdapat tabel yang digunakan

menyimpan golongan yaitu tabel master golongan yang dapat dijelaskan pada

Gambar 3.23 di halaman 67.

M. DFD Level 2 Subproses Maintenance Shift di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance shift menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route shift updates, proses penambahan shift dan

proses perubahan shift. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan shift yaitu

tabel master shift yang dapat dijelaskan pada Gambar 3.24 di halaman 68.

N. DFD Level 2 Subproses Maintenance THR di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance THR menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route THR updates, proses penambahan THR dan

proses perubahan THR. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan THR yaitu

tabel master THR yang dijelaskan pada Gambar 3.25 di halaman 68.

Page 44: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

67

Gambar 3.22 DFD Level 2 Subproses Maintenance Cuti di PT. BIG Surabaya

Gambar 3.23 DFD Level 2 Subproses Maintenance Golongan di PT. BIG

Surabaya

Ubah Cuti

New Cuti

Ubah Detil Cuti[Tambah Detil Cuti]

[Data Cuti]

Bag ian

Personalia

8 MasterCuti

1.8.1

Pemilihan

Route Cuti

Updates

1.8.2

Penambahan

Cuti

1.8.3

Perubahan

Cuti

Ubah Golong an

New Golong an

Ubah Golong an

[Tambah Golong an]

[Data Golong an]

Bag ian

Personalia

11 MasterGolongan

1.9.1

Pemilihan Route

Golongan

Updates

1.9.2

Penambahan

Golongan1.9.3

Perubahan

Golongan

Page 45: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

68

Gambar 3.24 DFD Level 2 Subproses Maintenance Shift di PT. BIG Surabaya

Gambar 3.25 DFD Level 2 Subproses Maintenance THR di PT. BIG

Surabaya

O. DFD Level 2 Subproses Detil Tunjangan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses detil tunjangan menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route detil tunjangan updates, proses penambahan

Ubah Detil Shift

Ubah Shift

New Shift

[Tambah Detil Shift]

[Data Shift]

Bag ian

Personalia

7 MasterShift

1.10.1

Pemilihan

Route Shift

Updates

1.10.2

Penambahan

Shift

1.10.3

Perubahan

Shift

Ubah Detil THR

Ubah THR

New THR

[Tambah Detil THR]

[Data THR]

Bag ian

Personalia

15 MasterTHR

1.11.1

Pemilihan

Route THR

Updates

1.11.2

Penambahan

THR

1.11.3

Perubahan

THR

Page 46: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

69

detil tunjangan dan proses perubahan detil tunjangan. Terdapat beberapa tabel

yang digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel

master tunjangan dan detil tunjangan yang dijelaskan pada Gambar 3.26 di

halaman 70.

P. DFD Level 2 SubProses Detil Kebutuhan Uang di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses detil kebutuhan uang menjelaskan bahwa terdapat

tiga proses yaitu proses pemilihan route detil kebutuhan uang updates, proses

penambahan detil kebutuhan uang dan proses perubahan detil kebutuhan uang.

Terdapat beberapa tabel yang digunakan menyimpan data baik sebagai input

ataupun output yaitu tabel master kebutuhan uang dan detil kebutuhan uang yang

dijelaskan pada Gambar 3.27 di halaman 70.

Q. DFD Level 2 Subproses Detil Golongan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses detil golongan menjelaskan bahwa terdapat tiga

proses yaitu proses pemilihan route detil golongan updates, proses penambahan

detil golongan dan proses perubahan detil golongan. Terdapat beberapa tabel yang

digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master

golongan dan detil golongan yang dijelaskan pada Gambar 3.28 di halaman 71.

R. DFD Level 2 SubProses Maintenance Karyawan di PT. BIG Surabaya

DFD level 2 subproses maintenance karyawan menjelaskan bahwa

terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route karyawan updates, proses

penambahan karyawan dan proses perubahan karyawan. Terdapat beberapa tabel

Page 47: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

70

yang digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel

master departemen, master bagian, master jabatan, master provinsi, master kota,

master shift, master golongan dan master karyawan yang dijelaskan pada Gambar

3.29 di halaman 71.

Gambar 3.26 DFD Level 2 Subproses Detil Tunjangan di PT. BIG Surabaya

Gambar 3.27 DFD Level 2 Subproses Detil Kebutuhan Uang di PT. BIG

Surabaya

Ubah Detil Tunjang an

Ubah Detil Tunj

New Detil Tunj

[Tambah Detil Tunjang an]

[Data Detil Tunj]

[Data Detail Tunjangan]

Bag ian

Keuang an

12 DetilTunjang an

9 MasterTunjangan

1.12.1

Pemilihan Route

Detil Tunjangan

Updates

1.12.2

Penambahan

Detil Tunjangan

1.12.3

Perubahan

Detil

Tunjangan

Ubah Detil Kebutuhan Uang

Ubah Detil Kebutuhan UangNew Detil KebUang

[Tambah Detil Kebutuhan Uang ]

[Data Kebutuhan Uang][Data Detail Kebutuhan Uang ]

Bag ian

Keuang an

13 DetilKebutuhanUang

10 MasterKebutuhanUang

1.13.1

Pemilihan Route

Kebutuhan Uang

Updates

1.13.2

Penambahan

Detil Kebutuhan

Uang

1.13.3

Perubahan Detil

Kebutuhan Uang

Page 48: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

71

Gambar 3.28 DFD Level 2 Subproses Detil Golongan di PT. BIG Surabaya

Gambar 3.29 DFD Level 2 Subproses Maintenance Karyawan di PT. BIG

Surabaya

S. DFD Level 1 SubProses Absensi Karyawan di PT. BIG Surabaya

DFD level 1 subproses absensi karyawan menjelaskan bahwa terdapat

empat proses yaitu proses shift karyawan, proses lembur karyawan, proses cuti

Ubah Detil Golongan

Ubah Detil Gol

New Detil Gol

[Tambah Detil Gol]

[Data Detil Gol][Data Detail Golongan]

Bag ian

Keuangan

14 DetilGolongan

11 MasterGolongan1.14.1

Pemilihan Route

Detil Golongan

Updates

1.14.2

Penambahan

Detil Golongan

1.14.3

Perubahan Detil

Golongan

Ubah Karyawan

New Karyawan

Ubah Detil Karyawan

[DGol]

[DShift]

[DKota]

[DProv]

[DJab]

[DBagian]

[DDepartemen]

[Tambah Detil Karyawan]

[Data Karyawan]

6 MasterKaryawan

Bag ian

Personalia

1 MasterDepartemen

2 MasterBag ian

3 MasterJabatan

4 MasterProvinsi

5 MasterKota

7 MasterShift

11 MasterGolongan

1.15.1

Pemilihan Route

Maintenance

Karyawan Updates

1.15.2

Penambahan

Karyawan

1.15.3

Perubahan

Karyawan

Page 49: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

72

karyawan dan proses cetak laporan absensi karyawan. Terdapat beberapa tabel

yang digunakan untuk menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu

tabel master shift, absensi, lembur, master cuti, detil cuti dan master karyawan

yang dijelaskan pada Gambar 3.30.

Gambar 3.30 DFD Level 1 Subproses Absensi Karyawan di PT. BIG Surabaya

[Laporan Absensi Karyawan[2]]

[Permintaan Laporan Absensi Karyawan]

[Laporan Absensi Karyawan[1]][DPermintaan Laporan Absensi Karyawan]

DaAbsen

DLembr

DDCuti

DKaryawan

DKary

[DataMCuti]

[DDetilCuti]

[Data Detail Cuti]

[DLmbr][Data Lembur]

DKar

[DAbsensi]

[DataMShift]

[DataKary]

[Data NIK Karyawan]Karyawan

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

Pimpinan

Bag ian

Personalia

Bag ian

Personalia

7 MasterShift

8 MasterCuti

6MasterKaryawa

n

Pimpinan

16 DetilCuti

17 Lembur

18 Absensi

2.1

Absensi dan Shift

Karyawan

2.2

Lembur Karyawan

2.3

Cuti Karyawan

2.4

Cetak Laporan

Absensi Karyawan

Page 50: 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa

73

T. DFD Level 1 SubProses Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BIG

Surabaya

DFD level 1 subproses perhitungan gaji karyawan menjelaskan bahwa

terdapat dua proses yaitu proses cetak slip pajak dan gaji karyawan dan proses

cetak laporan pajak dan gaji karyawan. Terdapat beberapa tabel yang digunakan

untuk menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master

karyawan, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan, lembur, absensi,

peminjaman, pajak gaji yang dijelaskan pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 DFD Level 1 Subproses Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BIG

Surabaya

[DAbsen]

DPajakGaji

[DPajakGajiKar]

[DPeminjamn][DLmbur]

[Laporan Gaji Karyawan[2]]

[Laporan Gaji Karyawan[1]]

[Laporan Pajak Karyawan[1]]

[Laporan Pajak Karyawan[2]]

[Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]

[DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]

[Slip Gaji Karyawan[2]]

[Slip Gaji Karyawan[1]]

[Slip Pajak Karyawan[2]]

[Slip Pajak Karyawan[1]]

[DataKaryawn]

[DataDetGol]

[DataDetKebUang ]

[DataDetTunj]

6MasterKaryawa

n

12 DetilTunjang an

13 DetilKebutuhanUang

14 DetilGolong an

Karyawan

Bag ian

Keuang an

Karyawan

Bag ian

Keuang an

Pimpinan

Bag ian

Keuang an

Pimpinan

Bag ian

Keuang an

Pimpinan

Bag ian

Keuang an

4.1

Cetak Slip Pajak dan Gaji

Karyawan

4.2

Cetak Laporan Pajak dan

Gaji Karyawan

19 Peminjaman

20 PajakGaji

17 Lembur

18 Absensi