bab iii analisa dan perancangan sistem 3.1 analisis

38
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Permasalahan utama yang dihadapi CV. Jaya Tama adalah untuk menentukan stok minimum,menentukan jumlah pemesanan barang serta menentukan waktu pemesanan barang kembali, hal itu berakibat sering kehabisan barang pada saat ada pesanan dari konsumen, pembelian barang yang berlebihan juga sering terjadi sehingga terjadi penumpukan barang, waktu pemesanan barang juga belum terjadwal. Berdasarkanhasilwawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, bagian pembelian barang pada CV. Jaya Tama sering merasa kesulitan dalam menentukan stok minimum suatu barang yang harus dipenuhi, bagian pembelian juga memiliki masalah dalam menentukan berapa jumlah pesanan barang yang optimal untuk penjualan periode berikutnya, bagian pembelian kesulitan kapan harus menentukan waktu pemesanan barang kembali. Berdasarkan permasalahan di atas maka dibuat sebuah sistem Pembelian dan Perencanaan Persediaan Barang untuk menentukan stok minimum barang, untuk menentukan waktu pemesanan barang kembali, meramalkan penjualan barang periode berikutnya serta melakukan perhitungan pembelian barang dengan metode EOQ. Penggunaan tiga metode peramalan yang berbeda digunakan yaitu single moving average, double moving average, serta exponential smoothing, pemilihan ketiga metode tersebut dikarenakan pola barang yang ada pada CV. Jaya Tama

Upload: vanque

Post on 09-Dec-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

Permasalahan utama yang dihadapi CV. Jaya Tama adalah untuk

menentukan stok minimum,menentukan jumlah pemesanan barang serta

menentukan waktu pemesanan barang kembali, hal itu berakibat sering kehabisan

barang pada saat ada pesanan dari konsumen, pembelian barang yang berlebihan

juga sering terjadi sehingga terjadi penumpukan barang, waktu pemesanan barang

juga belum terjadwal.

Berdasarkanhasilwawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan,

bagian pembelian barang pada CV. Jaya Tama sering merasa kesulitan dalam

menentukan stok minimum suatu barang yang harus dipenuhi, bagian pembelian

juga memiliki masalah dalam menentukan berapa jumlah pesanan barang yang

optimal untuk penjualan periode berikutnya, bagian pembelian kesulitan kapan

harus menentukan waktu pemesanan barang kembali.

Berdasarkan permasalahan di atas maka dibuat sebuah sistem Pembelian

dan Perencanaan Persediaan Barang untuk menentukan stok minimum barang,

untuk menentukan waktu pemesanan barang kembali, meramalkan penjualan

barang periode berikutnya serta melakukan perhitungan pembelian barang dengan

metode EOQ.

Penggunaan tiga metode peramalan yang berbeda digunakan yaitu single

moving average, double moving average, serta exponential smoothing, pemilihan

ketiga metode tersebut dikarenakan pola barang yang ada pada CV. Jaya Tama

Page 2: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

bersifat siklus yang berulang secara periodik, ketiga jenis peramalan tersebut juga

bisa meramalkan pola barang yang jenisnya musiman ataupun trend.

Berikut adalah gambar dari flowchart sistem perencanaan dan persediaan

barang.

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Persediaan Barang

Page 3: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Pada Gambar 3.1, Dijelaskan bagaimana alur dari peramalan hingga ke

perhitungan EOQ, Peramalan yang dipakai adalah data penjualan barang periode

tahun 2010.Semua data penjualan mengalami proses peramalan dengan

menggunakan metodeSingle moving average, Double moving averages,

Exponential smoothing. Menentukan stock minimum dan titik pesan kembali

adalah dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity).

3.1.1 Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara dengan bagian Pembelian didapatkan fakta-fakta

berikut:

1. Menentukan stock barang masih berdasarkan barang yang paling sering

terjual,sehingga apabila terjadi pembelian dari customer dalam jumlah

banyak,bisa menyebabkan kehabisan stock barang.

2. Sering terjadi keterlambatan melakukan pemesanan barang kembali,karena

belum bisa menentukan kapan harus melakukan pemesanan barang,kecuali

barang itu stocknya tinggal sedikit.

3. Pembelian barang terkadang berlebihan,sehingga terjadi penumpukan barang

digudang yang menyebabkan penambahan biaya penyimpanan.

3.1.2 Hasil Observasi

Berdasarkan observasi, didapatkan hasil bahwa proses yang ada saat ini,

seperti proses penghitungan dan proses pembelian masih menggunakan

pencatatan manual. Tentunya hal ini cukup menyita waktu dan tenaga sehingga

dapat dikatakan tidak efisien.

Page 4: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.1.3Dokumen Flow Pembelian

Pada dokumen flow pembelian barang dijelaskan bahwa bagian

pembelian melakukan pengecekan barang dan hasilnya dilaporkan kepada

manajer perusahaan. Hasil realisasi dari pengajuan tersebut akan dikirim ke pihak

supplier untuk pemenuhan kebutuhan barang, selain itu hasil realisasi pengajuan

juga digunakan bagian pembelian untuk melihat perkembangan kinerja

perusahaannya. Dokumen flow lama pembelian ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Dokumen Flow Pembelian Barang

Bagian Pembelian Manajer Supplier

Start

Cek Stock

Stock Ada

Ya

End

Data barang yg

habis dan prediksi

jumlah untuk

periode depan

Tidak

Data Barang

ACC

Kebutuhan

Target

Barang

Data Target

barang

Pemenuhan

Data Pesanan

Data Pesanan

Data pesan =

Data Target

Ya

Tidak

21

Data Barang

21

Data Target

Barang

32

1

Data Target

Barang

2

1

Data Pesanan

Mengecek

Data

Pesanan

Minyimpan

Stock

Rekap Ulang

Data Target

Barang

Data Target

Barang

Melakukan

Pengecekan

Stock

N

NN

Page 5: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.1.4 Dokumen Flow Permintaan

Pada dokumen flow permintaan barang dijelaskan bahwa bagian

pembelian melakukan pengecekan barang dari permintaan konsumen. Apabila

barang ada dibuatkan surat jalan dan bila persediaan tidak ada bagian

pembelianmenginformasikan kepada konsumen. Selain itu data barang yang habis

dilaporkan kepada manajer perusahaan untuk mendapat persetujuan untuk barang

yang diorder ulang. Adapun penjelasan dokumen flow lama permintaan

ditunjukkan Gambar 3.3.

Konsumen Bagian Pembelian Manajer

Start

End

Melakukan

Permintaan

Barang

Melakukan

Pengecekan

Surat Jalan

Data Permintaan

Tidak ada

Merencanakan

Order Barang

Pertimbangan

Data Order

ACC Data

Order

Membuat

Surat

Jalan

Barang =

Permintaan

Rekap

Permintaan

Tidak ada

Ya

Tidak

2

1

Data Permintan

Tidak Ada

21

Rencana Data

Order

Rencana Data

Order

Data Order =

Sesuai

ACC

semestara

Data Order

Pembatal

an Data

Order

Tidak

2

1

ACC Data Order

Ya

Pembatalan Data

Order

Data Perminaan

barang

N

N

N

Gambar 3.3 Dokumen Flow Permintaan Barang

Page 6: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.1.5 Dokumen Flow Persediaan Barang

Dokumen flow rancang bangun sistem persediaan barang ditentukan dari

ada tidaknya stock barang yang ada pada CV.Jaya Tama. Apabila terjadi

kehabisan stock maka bagian pembelian menyerahkan data barang yang dibeli

kepada manajer perusahaan untuk mendapat persetujuan terlebih dahulu.

Sedangkan prediksi penentuan stock minimum periode berikutnya masih belum

ada kepastian yang jelas. Sehingga untuk planing bulan berikutnya, didasarkan

atas data barang yang habis dari bagian pembelian yang disetujui oleh manajer

perusahaan. Dokumen flow lama persediaan barang ditunjukkan oleh Gambar 3.4.

Konsumen Bagian Pembelian Manajer

Start

Melakukan

Pengecekan

Stock

Jumlah

PermintaanStock >

Permintaan

Penambahan

Stock Tetap

Order

Penambahan

Stock 2 kali

stock Awal

Ya

Tidak

2

2

1

Rekap

Penambahan

Stock Tetap

1

Data Order

ACC Data Order

Data Order ACC

End

Data Order

Rekap

Penambahan

Stock Tetap

N

N

Gambar 3.4 Dokumen Flow Persediaan Barang

Page 7: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.2 Analisa dan Perencanaan Sistem

Dalam pembuatan perancangan dan desain digunakan model – model

yang telah ada. Model – model tersebut antara lain dokumen flow, sistem flow

ataupun perancangan hubungan relasi antara tabel. Tahap – tahap yang dilakukan

dalam merancang sistem persediaan barang dengan menggunakan Single moving

average, Double moving averages, Exponential smoothingdan economic order

quantity ini adalah:

1. Membuat sistem flow peramalan dan persediaan barang dengan menggunakan

metode Single moving average, Double moving averages, Exponential

smoothing dan economic order quantity.

2. Membuat data flow diagram dan diagram berjenjang.

3. Membuat rancangan hubungan relasional antara entitas atau ERD (Entity

Relationship Diagram).

3.2.1 Sistem Flow Pembelian

Proses sistem flow pembelian barang dimulai dari bagian pembelian yang

melakukan penentuan stock dan jumlah barang yang diorder. Semua data yang

berkaitan digunakan untuk penentuan persediaan barang yang dibeli. bagian

pembelian juga melaporkan data persediaan yang dibeli kepada manajer

perusahaan, untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu manajer perusahaan

menentukan target bulan berikutnya berdasarkan data dari bagian pembelian.

Data target barang yang telah dibuat oleh manajer perusahaan diserahkan

kepada supplier. Sebaliknya supplier memberikan output berupa konfirmasi

mengenai data target barang yang diperoleh dari manajer perusahaan. Adapun

penjelasannya dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Page 8: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Bagian Pembelian Manajer Supplier

Start

Input Peramalan

Periode

Input Jumlah

Stock Barang

Penentuan Stock

Penentuan

Persediaan

2

Data Persediaan

Barang

Penentuan Rencana

Persediaan Bulan

Depan

Penentuan Target Barang

Persedian Bulan

Depan

Data Target

Barang

Data Pesan

Barang

Data Pesan

Barang

End

Perode

Jumlah

Stock

Data Stock

2

1

Target Barang

2

1

Data Barang yg

Dipesan

32

1

Data Pesan

Barang

Data Stock

1

DataPersediaan

Barang

N

N

N

N

Gambar 3.5 Sistem Flow Pembelian

3.2.2 Sistem Flow Permintaan Barang

Pada sistem flow terkomputerisasi permintaan barang dijelaskan bahwa

bagian pembelian melakukan pengecekan barang dari permintaan konsumen.

Apabila barang ada dibuatkan surat jalan dan bila persediaan tidak ada bagian

pembelian menginformasikan kepada konsumen. Bagian pembelian juga

Page 9: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

melakukan rekap order pembelian dari data permintaan barang. Adapun

penjelasan sistem flow permintaan ditunjukkan Gambar 3.6.

Konsumen Bagian Pembelian Manajer

Start

Permintaan

Barang

Melakukan

Pengecekan

Barang

Barang =

Permintaan

Cetak surat Jalan

Surat Jalan

Surat Jalan

Tidak

Data Permintaan

Tidak ada

Metencanakan

Order Barang

Rekap

RencanaOrder

Pembelian

2

Pemrosesan Data

Order

2

Hasil Rencana

Data Order

End

Rekap

Permintaan tidak

ada

Ya

21

Data Permintaan

Tidak Ada

1

Rencana Data

Order

Rencana Data

Order

1

Hasli data Order

N

N

Gambar 3.6 Sistem Flow Permintaan Barang

3.2.3 Sistem Flow Persediaaan Barang

Sistem flow persediaan barang dimulai dari memasukkan jumlah stock

barang pada periode sebelumnya. Kemudian dilakukan peramalan menggunakan

Single moving average, Double moving averages, Exponential smoothing, hasil

Page 10: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

dari peramalan tersebut dimasukkan kedalam EOQ (economic order quantity),

hasil dari perhitungan EOQ dilaporkan kepada manajer perusahaan yang

digunakan untuk menentukan stock minimum dan titik pemesanan kembali pada

bulan berikutnya. Sistem flow terkomputerisasi untuk sistem persediaan barang

ditunjukkan oleh Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Sistem Flow Persediaan Barang

Konsumen Bagian Pembelian Manajer

Start

Permintaan

Barang

Melakukan

Pengecekan

Barang

Barang >

Permintaan

Ya Tidak

Menentukan

Jumlah Stock Menentukan

Jumlah

Permintaan

Peramalan

Menggunakan

Single moving

average

Menentukan

Persediaan

dengan EOQ dari

Peramalan

Penentusn

Persedian Bulan

Berikutnya

2

Cetak Rekap Data

Barang

Rekap Data

Barang

End

1

Penentuan

Persediaan Bulan

Berikutnya

Penentuan

Persediaan Bulan

Berikutnya

N

Jumlah Stock

Page 11: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang digunakan untuk

pemodelan atau menggambarkan sistem yang dibuat sekarang. Peracangan sistem

dengan menggunakan DFD diawali dengan arus data yang masuk ke dalam proses

dan menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Setiap proses dilengkapi

dengan penjelasan yang lengkap mengenai identifikasi proses dan nama proses.

Adapun penjelasan mengenai DFD adalah sebagai berikut:

3.3.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan diagram pertama dalam pembuatan

rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entitas – entitas yang berhubungan

dengan sistem. Context Diagram untuk rancang bangun sistem persediaan barang

dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8Context Diagram Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

List Barang ACC

Laporan Stock Barang

Laporan EOQ

Laporan Peramalan

Laporan Penjualan

Laporan Pembelian

Stock Barang

Hasil EOQ

Hasil Peramalan

List Permintaan Barang

List Permintaan Barang Masuk

Barang Permintaan

Data Permintaan Barang

Nota Peng iriman

Data Order Barang

Data Barang Supplier

Data Supplier

0

Rancang Bang un Sistem

Pembelian & Perencanaan

Persediaan Barang

+Konsumen

Supplier

Manajer

Bag ian

Pembelian

Page 12: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Pada Context Diagram rancang bangun sistem persediaan barang

terdapat 4 external entity yaitu supplier, konsumen, bagian pembelian dan

Manajer. Masing – masing dari entity memberikan input dan oleh sistem diberikan

output yang berupa laporan atau data yang diperlukan. Pada proses persediaan

barang dimulai dari penentuan peramalan dan stock barang sehingga didapatkan

stock minimum bagi perusahaan.

3.3.2 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

DFD level 0 adalah decompose dari context diagram. DFD level 0

menggambarkan tiap – tiap proses yang terdapat dalam rancang bangun sistem

persediaan barang. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan

outputyang ada pada context diagram sebelumnya. Tiap – tiap proses tersebut

membuat hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang

menggambarkan proses dari rancang bangun sistem persediaan barang. Adapun

secara garis besar, DFD level 0 rancang bangun sistem persediaan barang dapat

dilihat pada Gambar 3.9.

Pada DFD level 0 terdapat 4 proses utama yaitu : proses penjualan,

proses analisa persediaan barang, proses pembelian dan proses pembuatan

laporan. Proses penjualan dimulai dari data permintaan oleh konsumen dan stock

barang yang keluar dari bagian pembelian. Proses selanjutnya memasukkan data

ramalan permintaan barang pada sistem, yang mana hasilnya disimpan dan

digunakan sebagai masukkan dalam proses selanjutnya.

Proses analisa persediaan barang dimulai dari membaca file tersimpan

dari proses penjualan. File ini digunakan untuk penentuan persediaan barang pada

bulan selanjutnya. Peramalan dan persediaan barang pada sistem ini menggunakan

Page 13: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

metode Single moving average, Double moving averages, Exponential

smoothingdan EOQ (economic order quantity). Hasil dari penentuan persedian

barang tersebut dilaporkan kepada manajer perusahaan, dan digunakan untuk

penentuan persediaan barang pada bulan berikutnya.

Proses pembuatan laporan dimulai dari memasukkan data tersimpan dari

proses sebelumnya, seperti data pembelian, penjualan, supplier, hasil peramalan

dan stock barang. Hasil dari pembacaan file tersebut diproses untuk menghasilkan

laporan yang digunakan manajer perusahaan dalam penentuan kebijakan pada

perusahaannya. Semua proses tersebut tergambar jelas pada Gambar 3.9.

Page 14: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.9 DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Persediaan Barang

3.3.3 DFD Level 1 Proses Penjualan

DFD level 1 proses penjualan menggambarkan proses cek barang,

maintenance penjualan dan rekap penjualan. Proses ini dilakukan dengan input

data barang yang diminta oleh konsumen pada periode waktu tertentu. Sedangkan

untuk menentukan analisa permintaan dilakukan dengan input data tersimpan

Data Penjualan

Data Peramalan

Data Perhitung an

Pembelian

Stock Barang

List Barang ACCData Stock

Laporan Stock Barang

Laporan EOQ

Laporan Penjualan

Laporan Peramalan

Data Supplier

Detail Supplier

Data Pembelian

Laporan Pembelian

Data Permintaan

Order Barang

Nota Peng iriman

Data Order Barang

Data Barang Supplier

Data Supplier

List Permintaan Barang M asuk

Data Barang

Detail EOQ

Detail Peramalan

Stock Barang

Hasil EOQ

Hasil Peramalan

Data Penjualan

Rekap Penjualan

Data Permintaan ada

List Permintaan Barang

Barang Permintaan

Data Permintaan Barang

Supplier

Konsumen

Bag ian

Pembelian

Bag ian

Pembeli

an

Manajer

1

Penjualan

+1 Data_Barang

2 Data Penjualan

2

Analisa

Persediaan

Barang

+

3 Peramalan

4 EOQ

5 Data Order Barang

3

Pembelian

+

4

Laporan

+

6 Data Pembelian

7 Supplier

8Data Stock

Barang

Page 15: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

permintaan konsumen dan data stock barang yang keluar. Semua proses tersebut

dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 1Penjualan

3.3.4 DFD Level 1 Proses Analisa Persediaan

DFD level 1 proses analisa persediaan menggambarkan proses dari

peramalan penjualan dan perhitungan persediaan. Proses peramalan penjualan

dimulai dari membaca file tersimpan dari data penjualan. Hasil dari peramalan

disimpan oleh bagian pembelian. Sedangkan proses perhitungan persediaan

dimulai dari input stock barang dan peramalan penjualan. Output dari proses

perhitungan persediaan berupa data economic order quantity dan data order

barang. Proses rekap persediaan dimulai dari membaca file terseimpan data

economic order quantity. Data dari proses rekap persediaan digunakan sebagai

pembanding data peramalan pada periode berikutnya. DFD level 1 proses analisa

persediaan dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Rekap Data Penjualan

Baca Data Penjualan

Rekap Detail Penjualan

Baca Data Barang

[Rekap Penjualan]

[List Permintaan Barang]

[Data Permintaan ada]

[Barang Permintaan]

[Data Permintaan Barang ]Konsumen

Bag ian

Pembelia

n

1 Data_Barang

2 Data Penjualan

1.1

Cek Barang

1.2

Maintenence

Penjualan9 Detail Penjualan

1.3

Rekap Detil

Penjualan

Page 16: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 2Analisa Persediaan

3.3.5 DFD Level 1 Proses Pembelian

DFD level 1 proses pembelian menggambarkan proses dari

maintenance,order pembelian dan analisa target barang. Proses maintenance

digunakan untuk menyimpan barang yang dimiliki supplier. Sedangkan proses

order pembelian dimulai dari input data file tersimpan dari proses analisa

persediaan. Proses analisa target barang dimulai dari input file tersimpan

permintaan barang dan List barang dari bagian pembelian. Proses analisa target

barang memiliki output data stock barang yang digunakan untuk acuan proses

order pembelian. DFD level 1 proses analisa persediaan dapat dilihat pada

Gambar 3.12.

Rekap Persediaan

Data Barang

File EOQ

[Data Barang ]

[Detail EOQ]

Hasil Peramalan

[Stock Barang ]

[Hasil EOQ]

[Detail Peramalan]

[Hasil Peramalan]

[Data Penjualan]

Bag ian

Pembelian

2 Data Penjualan

3 Peramalan

4 EOQ

5 Data Order Barang

2.1

Meramalan

Penjualan

2.2

Meng hitung

persediaan

2.3

Merekap

Persediaan

Barang

Page 17: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 3 Pembelian

3.3.6 DFD Level 1 Proses Laporan

DFD level 1 proses laporan adalah hasil yang diperoleh dari proses

penjualan, analisa persediaan barang dan pembelian. Laporan – laporan yang

dihasilkan berupa laporan pembelian, penjualan, peramalan, economic order

quantity dan stock barang. Hasil laporan disampaikan kepada manajer perusahaan,

yang mana digunakan untuk pemantauan perkembangan perusahaannya pada

periode selanjutnya. Laporan yang dihasilkan sistem memberikan gambaran

secara umum kondisi perusahaan, sehingga membantu bagian pembelian melihat

tingkat pembelian ataupun penjualan. Penjelasan mengenai proses laporan dapat

dilihat pada Gambar 3.13.

File Detail Pembelian

Detail Pembelian

Maintence Pembelian

Stock Barang

[List Barang ACC]

[Data Stock]

[Data Permintaan]

[Data Pembelian]

[Nota Peng iriman]

[Data Order Barang ]

[Data Barang Supplier]

[List Permintaan Barang Masuk]

[Pemesanan Barang ]

[Detail Supplier]

[Data Supplier]Supplier

Manajer

5 Data Order Barang

1 Data_Barang

6 Data Pembelian

7 Supplier

8Data Stock

Barang

3.1

Maintenence

3.2

Order

Pembelian

3.3

Analisa Targ et

Barang

10Detail

Pembelian

Page 18: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 4 Laporan

3.3.6 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat

menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan

jelas dan terstruktur. Pada rancang bangun sistem persediaan barang terdiri dari 4

proses utama yaitu proses penjualan, analisa persediaan barang, pembelian dan

proses pembuatan laporan. Masing – masing dari proses utama tersebut dijabarkan

kembali kedalam sub proses. Diagram berjenjang berikut ini terlihat dengan jelas

masing – masing sub level dari Data Flow Diagram (DFD). Adapun penjelasan

gambar diagram berjejang dapat dilihat pada Gambar 3.14.

[Stock Barang ][Laporan Stock Barang]

[Laporan Peramalan]

[Laporan EOQ]

[Laporan Penjualan][Data Penjualan]

[Data Perhitung an]

[Data Peramalan]

[Pembelian]

[Laporan Pembelian]

[Data Supplier]Manajer

7 Supplier

8Data Stock

Barang

6 Data Pembelian

4 EOQ

3 Peramalan

2 Data Penjualan

4.1

Membuat

Laporan

Pembelian

4.2

Membuat

Laporan

Peramalan

4.3

Membuat

Laporan EOQ

4.4

Membuat

Laporan

Penjualan

4.5

Membuat

Laporan Stock

Barang

Page 19: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.14 Diagram Berjenjang Sistem Persediaan Barang

3.4 Pemodelan Basis Data

3.4.1 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan

konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada

CDM masih belum tergambar dengan jelas bentuk tabel – tabel penyusun basis

data beserta field – field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel – tabel penyusun

tersebut sudah mengalami relationship atau sebuah hubungan, tetapi hubungan

tersebut tidak terlihat pada kolom antar tabel tersebut. Pada sebuah Conceptual

Data Model sudah didefinisikan kolom mana yang menjadi kunci atau yang

Maintenance

Penjulan

0

Rancang Bangun

SistemPersediaan

Barang

1.21.1

Menjual BarangAnalisa

Persediaan

barang

Membeli Barang Membuat Laporan

2.1

2.3

3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4

1 2 3 4

Rekap PenjualanMeramal

Penjualan

Mengitung

Persediaan

Maintenance

Pembelian

Order

PembelianAnalisa

Target Barang

Membuat Laporan

Pembelian

Membuat Laporan

Peramalan

Membuat Laporan

EOQ

Membuat Laporan

Penjualan

2.2

Merekap Persediaan

BarangMembuat Laporan

Stock Barang

4.5

Page 20: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

disebut sebagai primery key. Adapun CDM yang dirancang untuk aplikasi dapat

dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Conceptual Data Model

3.4.2 Physical Data Model

Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep

rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program. Aplikasi

Physical Data Model sendiri merupakan hasil generate dari Conceptual Data

Model. Pada Physical Data Model tergambar jelas tabel – tabel penyusun basis

Menghasilkan

Menghitung

Meramalkan

Membeli

Memiliki

Menghasilkan

Menyimpan

Menjual

Memiliki

Data_Barang

Kode_Barang

Nama_Barang

Harga_Jual

Harga_Beli

Biaya_Simpan

Biaya_Pesan

Lead_Time

Periode

Data Penjualan

Id_Penjualan

No_Nota_Jual

Jumlah_Total

Peramalan

Id_Peramalan

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

EOQ

Id_EOQ

Bulan_Ramalan

Permintaan

EOQ

Reorder_Point

Total_Cost

Data Order Barang

Id_OrderBarang

Nota_Order

Data Pembelian

Id_Pembelian

NoNota

Jumlah_Total_Beli

Supplier

Id_supplier

Nama_Supplier

A lamat

Kota

Provinsi

Kode_Area

No_Telp

No_Hp

Data Stock Barang

Id_Stock

Start_Stock

Stock_In

Stock_Out

Stock_End

Detail Penjualan

Id_DetilPenjualan

Kode_Barang

Harga

Jumlah

Total

Detail Pembelian

Id_DetilPembelian

Jumlah_Beli

Total_Beli

Page 21: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

data besertafield – fieldyang terdapat pada setiap tabel. Adapun Physical Data

Model untuk aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Physical Data Model

3.4.3 Struktur Database

Struktur Database dalam aplikasi ini adalah:

1. Tabel Supplier

Primary key : Id_Supplier

Page 22: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Foreign key : -

Fungsi : Untuk Menyimpan data supplier.

Tabel 3.1 Tabel Supplier

No Field Data Type Length Description

1 Id_Supplier Varchar 5 Identitas Supplier

2 Nama_Supplier Varchar 20 Nama Supplier

3 Alamat Varchar 40 Tempat Tujuan

4 Kode_Area Varchar 4 Wilayah

5 No.Telpon Integer - Komunikasi

6 No.HP Integer - Komunikasi

7 Kota Varchar 10 Kota Asal

8 Provinsi Varchar 15 Provinsi

2. Tabel Data Stock Barang

Primary key : Id_Stock

Foreign key : Id_Barang

Fungsi : Untuk menyimpan data stock barang.

Tabel 3.2 Tabel Stock Barang

No Field Data Type Length Description

1 Id_Stock Varchar 5 Identitas Stock

2 Start Stock Integer - Stock Awal

3 Stock IN Integer - Stock Masuk

4 Stock OUT Integer - Stock Keluar

5 Stock END Integer - Stock Terakhir

3. Tabel Data Barang

Primary key : Id_Barang

Foreign key : -

Fungsi : Untuk Menyimpan Data barang.

Tabel 3.3 Tabel DataBarang

No Field Data Type Length Description

1 Kode_Barang Varchar 5 Identitas Barang

2 Nama_Barang Varchar 15 Nama Barang

3 Satuan Varchar 10 Ukuran Barang

4 Harga_Jual Integer - Harga Jual Barang

5 Harga_Beli Integer - Harga Beli Barang

Page 23: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

No Field Data Type Length Description

6 Biaya Simpan Integer - Biaya Penyimpanan

7 Biaya Pesan Integer - Biaya Pemesanan

8 Lead Time Integer - Waktu Tunggu

9 Periode Integer - Banyaknya Permintaan

4. Tabel Pembelian

Primary key : Id_Pembelian

Foreign key : Supplier

Fungsi : Untuk menyimpan semua pembelian kepada supplier.

Tabel 3.4 Tabel Pembelian

No Field Data Type Length Description

1 Id_Pembelian Varchar 10 Identitas Pembelian

2 No Nota Integer - Nomer Nota

3 Jumlah Beli Integer - Jumlah Barang

5. Tabel Order Barang

Primary key : Id_Order

Foreign key :

Fungsi : Untuk menyimpan semua transaksi order barang.

Tabel 3.5 Tabel Order Barang

No Field Data Type Length Description

1 Id_Order Varchar 10 Identitas Order

2 Nota_Barang Varchar 10 Nota

6. Tabel EOQ

Primary key : Id_EOQ

Foreign key : Barang

Fungsi : Untuk menyinpan perhitungan EOQ

Tabel 3.6 Tabel EOQ

No Field Data Type Length Description

1 Id_EOQ Varchar 10 IdentitasTarget

2 Bulan_Ramalan Date - Tanggal Perhitungan

Page 24: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3 Reorder_point Integer - Order point

4 Permintaan Integer - Banyak Permintaan

5 EOQ Varchar 10 Hasil EOQ

6 Total_Cost Integer - Total cost

7. Tabel Peramalan

Primary key : Id_Peramalan

Foreign key :

Fungsi : Untuk menyimpan semua data .peramalan.

Tabel 3.7 Tabel Peramalan

No Field Data Type Length Description

1 Id_Peramalan Varchar 10 Identitas Peramalan

2 Kode_Barang Varchar 5 Kode Barang

3 Bulan ke 1 Integer - Jumlah Ramalan

4 Bulan ke 2 Integer - Jumlah Ramalan

5 Bulan ke 3 Integer - Jumlah Ramalan

6 Bulan ke 4 Integer - Jumlah Ramalan

7 Bulan ke 5 Integer - Jumlah Ramalan

8 Bulan ke 6 Integer - Jumlah Ramalan

9 Bulan ke 7 Integer - Jumlah Ramalan

10 Bulan ke 8 Integer - Jumlah Ramalan

11 Bulan ke 9 Integer - Jumlah Ramalan

12 Bulan ke 10 Integer - Jumlah Ramalan

13 Bulan ke 11 Integer - Jumlah Ramalan

14 Bulan ke 12 Integer - Jumlah Ramalan

8. Tabel Penjualan

Primary key : Id_Penjualan

Foreign key : Barang

Fungsi : Untuk menyimpan transaksi penjualan.

Tabel 3.8 Tabel Penjualan

No Field Data Type Length Description

1 Id_Penjualan Varchar 10 Identitas Penjualan

2 No_Nota_Jual Varchar 5 Nomer Nota

3 Jumlah Total Integer - Total Jual

Page 25: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

9. Tabel Detail Penjualan

Primary key : Id_Detail Penjualan

Foreign key :

Fungsi : Untuk menyimpan semua detail transaksi penjualan.

Tabel 3.9 Tabel Detail Penjualan

No Field Data Type Length Description

1 Id_DetailPenjualan Varchar 10 Identitas Penjualan

2 Kode_Barang Varchar 5 Kode Barang

3 Jumlah Integer - Banyaknya Barang

4 Harga Integer - Harga barang

5 Total Integer - Total Penjulan

10. Tabel Detail Pembelian

Primary key : Id_Detail Pembelian

Foreign key : Supplier

Fungsi : Untuk menyimpan semua detail transaksi pembelian

kepada supplier.

Tabel 3.10 Tabel Detail_Pembelian

No Field Data Type Length Description

1 Id_Detail_Pembelian Varchar 10 Identitas Pembelian

2 Jumlah_beli Integer - Jumlah Barang

3 Jumlah_total Integer - Total Beli

3.5 Perancangan Desain Input dan Output

Desain input adalah bagian dari perencanaan form – form yang

digunakan untuk mendukung rancang bangun sistem persediaan barang. Berikut

adalah desain input tersebut:

Page 26: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.5.1 Desain Input Form Master Supplier

Desain form master supplier berfungsi untuk menyimpan data supplier

seperti nama, alamat, kota dan nomer telpon atau nomer handphone. Supplier

merupakan orang yang memberikan dan menyediakan barang kepada perusahaan.

Supplier merupakan aspek yang berpengaruh dalam perkembangan perusahaaan

sehingga data – data terkait dengan supplier harus disimpan. Semua data supplier

tercatat dalam form master supplier sehingga pihak perusahaan mudah dalam

pencarian data supplier, yang mana untuk melakukan pemesanan barang. Adapun

desain dari master supplier dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Form Master Supplier

Controlid_supplieryang digunakan pada form supplieradalah textbox.

id_supplier adalah generate2 (dua) huruf pertama dari nama supplierkemudian

Page 27: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

ditambah 000-baris(row) keberapa dari tabel itu.Contoh: SUPPLIER maka

id_supplier = SP0001. Control Kota yang digunakan pada form supplier adalah

combobox. Sedangkan controllainnya yang digunakan adalahtextbox.Nama

,alamat, nomer telpon dan HP dari supplierdisimpan pada tabel Master_Supplier.

Sedangkan fungsi–fungsi obyek ada pada desain form master supplier dapat

dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Fungsi Obyek Desain Form Supplier

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data supplier

2 Ubah Button Mengubah data supplier

3 Hapus Button Menghapus supplier

4 Batal Button Membatalkan data supplier

5 Keluar Button Menutup formsupplier

6 Cari Button Mencari data supplier

3.5.2 Desain Input Form Master Barang

Desain form master barang berfungsi untuk mencatat dan menyimpan

data barang. Adapun desain master barang dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Page 28: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.18 Form Master Barang

Controlid_barangyangdigunakan pada form master barang adalah

textbox. Id_barang adalah generate2 (dua) huruf pertama dari nama

barangkemudian ditambah 000-baris(row) keberapa dari tabel itu.Contoh:

BARANG maka id_barang = BR0001. Control yang digunakan untuk nama,

harga jual, harga beli, persen, biaya simpan, biaya pesan dan lead time dari form

barang menggunakan textbox.Lead time digunakan untuk menyimpan waktu

tunggu pemesanan barang, sedangkan control satuan pada form barang

menggunakan combobox. Control ini digunakan untuk menyimpan satuan barang

pada tabel barang. Sedangkan fungsi–fungsi obyek ada pada desain form master

barang dapat dilihat pada Tabel 3.12.

Page 29: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Tabel 3.12 Fungsi Obyek Desain Form Barang

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data barang

2 Ubah Button Mengubah data barang

3 Hapus Button Menghapus barang

4 Batal Button Membatalkan data barang

5 Keluar Button Menutup formbarang

6 Cari Button Mencari data barang

3.5.3 Desain Input Form Penjualan

Desain form penjualan digunakan untuk mengetahui penjualan barang

dan jumlah barang yang telah dijual. Adapun desain form penjualan dapat dilihat

pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Form Penjualan

Contol .id_penjualanyang digunakan adalah textbox.Id_penjualan adalah

generate2 (dua) huruf pertama dari penjualankemudian ditambah bulan dan tahun

dilakukannnya transaksi penjualan tersebut. Selain itu juga ditambah 0000-

baris(row) keberapa dari tabel itu.Contoh: PENJUALAN maka id_penjualan = PJ-

0920100001. Controltanggal pada form penjualan digunakan

Page 30: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

adalahdatetimepicker.Control ini digunakan untuk menyimpan tanggal transaksi

penjualan secara generate.Controlnama yang digunakan adalah textbox.

Digunakan untuk menyimpan nama customer yang melakukan transaksi

penjualan. Data barang pada form penjualan menggunakan controlgroupbox.

Dalam groupbox terdapat data barang yang meliputi kota, nama barang, ukuran,

satuan dan harga, semuanya itu generate langsung.Control Jumlah yang

digunakan adalah numericupdown. numericupdown digunakan untuk menambah

jumlah barang.Controltotal yang digunakan adalahtextbox. Digunakan untuk

barangmenyimpan total harga dari barang. Total barang ini diperoleh dari

perkalian textbox harga dengan textbox jumlah. Textbox total dilakukan secara

generate. Sedangkan fungsi–fungsi obyek ada pada desain form transaksi

penjualan dapat dilihat pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13 Fungsi Obyek Desain Form Penjualan

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data penjualan

2 + Button Memasukkan data penjualan

3 - Button Membatalkan entry data penjualan

4 Batal Button Membatalkan data penjualan

5 Keluar Button Menutup formpenjualan

6 Cari Button Mencari data barang

3.5.4 Desain Input Form Pembelian

Form pembelian digunakan untuk menyimpan data pembelian dari

supplier. Pembelian dilakukan karena adanya persediaan barang yang kurang

akibat adanya permintaan dari pelanggan. Adapun desain form pembelian tersebut

dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Page 31: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.20 Form Pembelian

Controlid_pembelian yang digunakan adalah textbox. Id_pembelian

adalah generate2 (dua) huruf pertama dari pembeliankemudian ditambah bulan

dan tahun dilakukannnya transaksi pembelian tersebut. Selain itu juga ditambah

0000-baris(row) keberapa dari tabel itu.Contoh: PEMBELIAN, maka

id_pembelian = PB-0920100001. Controltanggal yang digunakan pada form

pembelian adalahdatetimepicker.Control ini digunakan untuk menyimpan tanggal

transaksi pembelian secara generate.Control nota yang digunakan adalah textbox.

Digunakan untuk menyimpan nota transaksi pembelian dari supplier. Control data

supplier dan data barang yang digunakan adalah groupbox. Dalam groupbox

terdapat data supplier yang meliputi nama, alamat dan no.telpon semuanya itu

dilakukan secara generate langsung. Groupbox data barangterdapat data barang

yang meliputi kota, nama barang, ukuran, satuan dan harga, semuanya itu

generate langsung. Control jumlah beli yang digunakan adalah numericupdown.

Digunakan untuk menambah jumlah beli. Control yang digunakan pada total

adalahtextbox.Textbox total digunakan untuk menyimpan total harga dari

Page 32: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

barang.Sedangkan fungsi–fungsi obyek ada pada desain form transaksi pembelian

dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14 Fungsi Obyek Desain Form Pembelian

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data pembelian

2 + Button Memasukkan data pembelian

3 - Button Membatalkan entry data pembelian

4 Batal Button Membatalkan data pembelian

5 Keluar Button Menutup formpenjualan

6 Cari Button Mencari data barang dan supplier

7 Detail Pembelian Linklabel Menampilkan detil pembelian

3.5.5 Desain Input Form Perhitungan Peramalan

Form perhitungan peramalan ini digunakan untuk menghitung rata-rata

jumlah barang yang dibeli pada bulan beikutnya. Dalam Perhitungan ini

digunakan metode Single moving average, Double moving average & Exponential

smoothing. Desain dari perhitungan peramalan dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Form Perhitungan Peramalaan

Page 33: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Controlkode peramlan yang digunakan adalah textbox.Kodenyaadalah

generate2 (dua) huruf pertama dan ketiga dari nama ramalan yang

dimasukkankemudian ditambah 00-baris(row) keberapa dari tabel itu.Contoh:

Ramalan, maka kode ramalan= RM0001. Control tanggal yang digunakan

adalahdatetimepicker.Control ini digunakan untuk menyimpan tanggal transaksi

pembelian secara generate.Id_barang dan nama brang control yang digunakan

adalahtextbox.Control ini digunakan untuk menyimpan id barang dan nama

barang secara generate.Data barang dan hasil ramalan control yang digunakan

adalah groupbox. Digunakan untuk menyimpan data barang dan hasil ramalan

secara generate. Sedangkan fungsi–fungsi obyek ada pada desain form transaksi

pembelian dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Fungsi Obyek Desain Form Peramalan

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data peramalan

2 + Button Memasukkan data peramalan

3 - Button Membatalkan entry data peramalan

4 Keluar Button Menutup formperamalan

5 Gridview Linklabel Menampilkan data peramalan

3.5.6 Desain Input Form Perhitungan Economic Order Quantity

Form perhitungan economic order quantity digunakan untuk menghitung

jumlah stock barang pada bulan berikutnya. Dalam Perhitungan ini digunakan

metode economic order quantity yang mana inputnya diambil dari hasil

peramalan. Perhitungan ini juga digunakan untuk menentukan titik pemesanan

kembali dan total biaya. Adapun desain dari perhitungan EOQ ini dapat dilihat

pada Gambar 3.22.

Page 34: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Gambar 3.22 Form Perhitungan EOQ

ControlId_EOQ yang digunakan adalah textbox. Id_EOQ adalah generate

dari table EOQ yang dimasukkan kemudian ditambah 000-baris(row) keberapa

dari tabel itu.Contoh: Economic order, maka id_EOQ= EOQ0001. Sedangkan

controlid barang yang digunakan adalah combobox. Control ini digunakan untuk

menyimpan id_barang secara generate. Control nama barang, permintaan, EOQ

dan reorder point yang digunakan adalah textbox. Nama barang digunakan untuk

menyimpan nama barang secara generate saat combobox id_barang ditekan.

Permintaan digunakan untuk menampung hasil ramalan sebelum dimasukkan ke

perhitungan EOQ. EOQ sendiri digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan

EOQ.Reorder point digunakan untuk menyimpan waktu melakukan order barang

Page 35: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

atau titik dimana barang harus dipesan kembali. Sedangkan fungsi–fungsi obyek

ada pada desain form transaksi persediaan dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16 Fungsi Obyek Desain Form EOQ

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Simpan Button Menyimpan data persediaan

2 Eoq Button Memproses data persediaan

3 + Button Memasukkan data persediaan

4 Batal Button Membatalkan data persediaan

5 Keluar Button Menutup formpersediaan

3.5.7 Desain Input Form Kondisi Persediaan

Form kondisi persediaan digunakan untuk melihat stock persediaan

apakah dalam kondisi aman atau dalam kondisi kurang. Adapun desain dari form

kondisi persediaan ini dapat dilihat pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Form Kondisi Persediaan

Page 36: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Tabel 3.17 Fungsi Obyek Desain Form Kondisi Persediaan

No Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

1 Ambil Data Button Mengamil data persediaan

2 Update Data Button Konversi data persediaan

3 Tampilkan Button Menampilkan data persediaan

4 Batal Button Membatalkan data persediaan

5 Keluar Button Menutup formpersediaan

Desain Output adalah bagian dari hasil form–form yang dibangun untuk

pembuatan program rancang bangun sistem persediaan barang. Semua laporan

untuk output program hampir sama, tetapi isi dari laporan itu yang menjadi

pembeda. Berikut adalah desain output untuk laporan yang digunakan.

3.5.8 Desain Output Laporan Pembelian

Laporan pembelian digunakan untuk menampilkan data barang yang dibeli

dari supplier. Desain laporan pembelian barang dapat dilihat pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Desain Output Laporan Pembelian

Page 37: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.5.9 Desain Output Laporan Penjualan

Laporan penjualan digunakan untuk menampilkan data barang yang telah

dijual. Desain laporan penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Desain Output Laporan Penjualan

3.5.10 Desain Output Laporan Peramalan

Laporan peramalandigunakan untuk menampilkan data barang, sehingga

manager pembelian dapat membuat acuan barang yang dipesan pada periode

berikutnya. Desain laporan peramalan barang dapat dilihat pada Gambar 3.26.

Gambar 3.26 Desain Output Laporan Peramalan

Page 38: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

3.5.11 Laporan Desain Output Perhitungan EOQ

Laporan EOQ digunakan untuk menampilkan data perhitungan barang,

yang mana digunakan untuk menetukan titik optimal dan reorder point. Desain

laporan EOQ dapat dilihat pada Gambar 3.27

Gambar 3.27 Desain Output Laporan EOQ