2–3 · web viewukuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar...

133
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN Pembangunan setiap daerah memiliki karakteristik dan fenomena yang berbeda-beda tergantung dari struktur kewilayahan maupun kebudayaan regionalnya. Hal tersebut tentu saja menjadi nilai positif bagi pengembangan daerah jika dioptimalkan kemanfaatannya dalam kerangka pembangunan daerah, tak terkecuali bagi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sebagai salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak potensi sumber daya daerah baik dalam sektor pertanian, perdagangan, jasa, maupun industri, dalam pelaksanaan pencapaian target pembangunan menjadi peluang positif bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dalam mencapai target pembangunan tersebut perlu adanya pengenalan yang cukup baik terhadap kondisi daerah, sehingga akan mampu memaksimalkan segala potensi sumber daya yang ada. Dalam perencanaan pembangunan selanjutnya, perlu adanya gambaran umum kondisi daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang akan memberikan pengetahuan dan potret pada aspek fisik (aspek geografi dan demografi), aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek dayasaing daerah masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Gambaran umum kondisi daerah ini akan menjadi pijakan awal dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah melalui pemetaan secara objektif dan analisis data yang valid. 2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 1

Upload: hoanghanh

Post on 05-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Pembangunan setiap daerah memiliki karakteristik dan fenomena yang berbeda-beda tergantung dari struktur kewilayahan maupun kebudayaan regionalnya. Hal tersebut tentu saja menjadi nilai positif bagi pengembangan daerah jika dioptimalkan kemanfaatannya dalam kerangka pembangunan daerah, tak terkecuali bagi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Sebagai salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak potensi sumber daya daerah baik dalam sektor pertanian, perdagangan, jasa, maupun industri, dalam pelaksanaan pencapaian target pembangunan menjadi peluang positif bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Dalam mencapai target pembangunan tersebut perlu adanya pengenalan yang cukup baik terhadap kondisi daerah, sehingga akan mampu memaksimalkan segala potensi sumber daya yang ada.

Dalam perencanaan pembangunan selanjutnya, perlu adanya gambaran umum kondisi daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang akan memberikan pengetahuan dan potret pada aspek fisik (aspek geografi dan demografi), aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek dayasaing daerah masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Gambaran umum kondisi daerah ini akan menjadi pijakan awal dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah melalui pemetaan secara objektif dan analisis data yang valid.

2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI2.1.1. LUAS DAN BATAS WILAYAH ADMINISTRASI

Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 3.370 Km2. Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing).

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 1

Page 2: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Kecamatan Lempuing dan Mesuji)

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Way Kanan (Provinsi Lampung Lampung) dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Kecamatan Simpang).

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kecamatan Muara Kuang).

Gambar 2.1Peta Administrasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2.1.2. TOPOGRAFI

Secara umum, kondisi topografi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan dataran rendah dengan variasi ketinggian antara 35-67 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur beriklim tropis dan cenderung basah, karena dipengaruhi musim penghujan dan musim kemarau.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 2

Page 3: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Suhu rata-rata harian berkisar antara 150c sampai dengan 380c. Curah hujan tahunan sekitar 2690 mm (rata-rata curah hujan 224,17 mm/bulan) dengan 205 hari hujan sepanjang tahun 2015. Selama tahun 2015 Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memasuki 5 bulan basah dimana bulan basah adalah bila rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm/bulan.

Menurut bentuk kontur permukaannya, keadaan tanah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone). Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang, Belitang II, Belitang III, Buay Madang, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Cempaka, Semendawai Suku III, BP Bangsa Raja, Bunga Mayang, Semendawai Timur, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Belitang Jaya dan Semendawai Barat. Sementara itu, wilayah berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Jayapura serta daerah bergelombang terdapat di sebagian Kecamatan Martapura dan Kecamatan Buay Pemuka Peliung.

Meskipun demikian, sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan dataran, sehingga cocok dimanfaatkan untuk pengusahaan pertanian, seperti tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan juga untuk pemukiman penduduk. Sebesar 59,38% wilayah Ogan Komering Ulu Timur didominasi oleh lahan pertanian diantaranya 35,89% untuk perkebunan, 17,16% untuk persawahan, dan 6,33% untuk pertanian lainnya.

2.1.3 GEOLOGISecara geologis wilayah Kabupaten ogan Komering Ulu Timur

terbentuk pada Zaman tersier dan kuarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan-batuan tersebut terkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara, minyak bumi, pasir, koral dan lain-lainnya. Satuan batuan secara berurutan dari tua ke muda adalah batuan pratersier, tersier dan kuarter. Batuan berumur pratersier adalah batuan tertua terdiri dari batuan malihan karbon, batuan gunung api, yura kapur,

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 3

Page 4: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

batuan klastika yura kapur, komplek bancuh (melange) kapur serta batuan terobosan kapur.

Batuan berumur tersier terdiri dari satuan batuan sedimen oligosen-miosen tufaan miosen, batuan gunung api paleo oligosen, batuan trobosan miosen, batuan sedimen genang laut dan sedimen karbonat oligo miosen, batuan sedimen laut dangkal miosen serta batuan sedimen peralihan mio pliosen. Batuan berumur kuarter terdiri dari batuan gunung api paleo plistosen, sedimen darat paleo plistosen, batuan gunung api kuarter serta endapan danau, rawa dan sungai holosen.

Secara umum struktur geologi yang dijumpai terdiri dari lipatan, sesar dan kekar yang sebagian besar pada batuan tersier. Struktur ini umumnya berarah barat laut tenggara diantaranya terdapat pula yang berarah timur laut barat daya.

2.1.4 HIDROLOGI

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat Sungai Komering yang merupakan salah satu dari sembilan sungai besar di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi hidrologi dan tata air yang terdapat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini ditentukan oleh keadaan batuan geologi, proses geomorfologi, klimatologi (curah hujan), ketiga faktor tersebut menyebabkan terjadinya pola aliran air sungai maupun terbentuknya danau dan telaga.

Secara makro pola aliran sungai di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terbagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Pola aliran radial, terbentuk pada daerah vulkan.2. Pola aliran terelis, terbentuk pada daerah struktural.3. Pola aliran dentritik, terbentuk pada daerah perbukitan.4. Pola aliran meander, terbentuk pada daerah dataran rendah.

Sistem sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sistem Sungai Komering. Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.1.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 4

Page 5: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.1Nama dan Panjang sungai yang Bermuara di Sungai Komering di

Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Nama Sungai Panjang (Km) No Nama Sungai Panjang

(Km)1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.

S. KomeringS. AbungS. BumaiS. NitangS. Palam JambanS. Tulung KiriS. RanauS. PelintasanS. Terusan KiriS. CurupA. DanauA. GilasS. BalokS. BabanW. PandanA. Talang BuyutS. NikanW. HalomS. PularA. TapahS. TuhaA. MakenaA. SelainS. KungkilanS. SakaA. GilasA. Silulu

1704530121415

822

5151560183530121515

87

207

1010601235

28.29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.42.43.44.45.46.47.48.4950.51.52.53.

S. MengamaS. PilamasinS. GihamS. TahmiA. SelianS. PuruS. ImasA. BuyukW. TelemaS. KeruhS. SelabungW. RuasW. NgepakS. MekakauA. BeangtaiS. KemuA. SingauS. KisamS. LuasA. SindangS. Saung KiriWay HitamS. MacakA. SerdangS. BelitangW. Marabalik

221530209

15402530204426104015352350307

205060206017

Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2018

2.1.5 KLIMATOLOGI

Iklim di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara (54–555) mm per bulan. Bulan terkering adalah Bulan Juli dengan curah hujan sekitar 54 mm, sedangkan bulan Januari adalah bulan yang tertinggi curah hujannya. Suhu bervariasi dengan rata-rata 220 – 310C. Angin bertiup antara (15–20) Km/jam.

2.1.6 POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH

2.1.6.1 KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI

Kawasan peruntukan hutan produksi dimaksudkan untuk menyediakan komoditas hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan untuk keperluan industri, sekaligus untuk melindungi kawasan hutan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 5

Page 6: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

yang ditetapkan sebagai hutan lindung dan hutan konservasi dari kerusakan akibat pengambilan hasil hutan yang tidak terkendali.Kawasan budidaya hutan produksi, dibedakan menjadi hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi. Kawasan peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam. Kawasan peruntukan Hutan Produksi Tetap (HP) adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam dan hutan tanaman. Sedangkan kawasan peruntukan hutan produksi yang dapat dikonversi (HOK) adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangan transportasi, transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain.Adapun penetapan kawasan hutan produksi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur harus memperhatikan arahan penetapan kawasan peruntukan hutan produksi yang telah ditetapkan dalam RTRW Provinsi Sumatera Selatan 2016-2036.Kawasan hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan kawasan hutan produksi tetap, yang merupakan kawasan yang diperuntukan bagi produksi tetap dinamis eksploitasinya dapat dengan tebang pilih atau habis dan tanam dan merupakan budidaya hutan alam dan hutan tanaman yang direncanakan di Hutan Produksi Tetap (HP) Saka di Kecamatan Jayapura seluas 4.342 Ha dan Hutan Produksi (HP) Martapura seluas 15.464 Ha, dengan total luas 19.621 Ha atau 5,53 % dari luas wilayah kabupaten.

2.1.6.2 KAWASAN PERUNTUKAN PERTANIAN

Kawasan perutuntukan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada dasarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanian tanaman pangan dan pertanian holtikultura. Sementara kebijakan pemanfaatan kawasan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara umum adalah sebagai berikut :1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sumberdaya alam

sebagai dasar produksi pertanian pangan dan holtikultura, penunjang kehidupan global.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 6

Page 7: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2. Memasyarakatkan pertanian dan penggunaan sumberdaya alam yang berkelanjutan meliputi: pengembangan pertanian lestari dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan, melibatkan partisipasi masyarakat yang berkecimpung di bidang usaha tani, menumbuhkan kemitraan yang erat antara petani, penyuluh, menghormati dan membangun di atas dasar pengetahuan asli masyarakat setempat.

3. Melestarikan dan melindungi lingkungan hidup (ekosistem yang rentan) dimana masyarakat dan pemerintah setempat harus bekerjasama dalam menemukan dan menerapkan cara-cara pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup yang rentan. Faktor-faktor lingkungan hidup yang harus dipertimbangkan antara lain: keunikan dan keanekaragaman hayati, peran ekosistem tersebut dalam rantai penunjang kehidupan serta kebudayaan masyarakat setempat.

4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk berkembang kembali, seperti: menelaah cara-cara untuk menghentikan pengrusakan dan pencemaran sumberdaya alam, mengembangkan kemampuan sumberdaya alam untuk pulih kembali (misal : dengan penanaman pohon, pengomposan).

5. Mengembangkan kesadaran gender; pengembangan harus menjamin partisipasi dan pemberdayaan kaum wanita.

6. Memastikan terpenuhinya kepentingan dasar penduduk asli dan kelompok-kelompok masyarakat minoritas; memastikan bahwa mereka dapat menggunakan sumberdaya alam yang menjadi hak tradisionalnya secara berlanjut demi kesinambungan kehidupan dan budayanya.

7. Dukungan jaringan kerja dan hubungan yang harmonis; menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menghubungkan masyarakat dengan lembaga-lembaga pelayanan, mengembangkan kerjasama dengan organisasi-organisasi lain.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 7

Page 8: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kawasan Pertanian Tanaman PanganKawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang terdapat di

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, terdiri atas peruntukan pertanian pangan lahan basah dan peruntukan pertanian lahan kering. Pertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, tersebar hampir diseluruh wilayah kabupaten, hal ini dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan salah satu lumbung padi nasional, sehingga luas rencana pertanian tanaman pangan di kabupaten ini mencapai 137.162,06 ha atau 40,58 % dari luas kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan sebaran kawasan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Tanaman Pangan per

Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No KECAMATAN LUAS (Ha)1 Belitang 3.231,252 Belitang II 7.329,123 Belitang III 6.495,924 Belitang Jaya 9.701,875 Belitang Madang Raya 6.848,356 Belitang Mulya 2.832,997 Buay Madang 5.592,538 Buay Madang Timur 7.970,389 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.450,43

10 Buay Pemuka Peliung 5.573,7611 Bunga Mayang 5.191,5012 Cempaka 5.509,4613 Jayapura 4.633,6614 Madang Suku I 5.212,1215 Madang Suku II 9.489,6716 Madang Suku III 7.886,5117 Martapura 3.356,8918 Semendawai Barat 10.819,8119 Semendawai Suku III 7.050,6620 Semendawai Timur 8.943,48

Jumlah 137.162,06

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

Kawasan Pertanian Holtikultura (Agropolitan)

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 8

Page 9: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Sesuai dengan Pedoman Tata Ruang Pengelolaan Kawasan Agropolitan (Kementerian PU), suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) yang sudah berkembang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Sebagian besar kegiatan masyarakat di kawasan tersebut

didominasi oleh kegiatan pertanian dan atau agribisnis dalam suatu sistem yang terintegrasi mulai dari: a. subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness) yang

mencakup: mesin, peralatan pertanian pupuk, dan lain-lain. b. Subsistem usaha tani/pertanian primer (on farm agribusiness)

yang mencakup usaha: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.

c. Subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness) yang meliputi: industri-industri pengolahan dan pemasarannya, termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor,

d. Subsistem jasa-jasa penunjang (kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis) seperti: perkreditan, asuransi, transportasi, penelitian dan pengembangan, pendidikan, penyuluhan, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.

2. Adanya keterkaitan antara kota dengan desa (urban-rural linkages) yang bersifat interdependensi/timbal balik dan saling membutuhkan, dimana kawasan pertanian di perdesaan mengembangkan usaha budi daya (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm), sebaliknya kota menyediakan fasilitas untuk berkembangnya usaha budi daya dan agribisnis seperti penyediaan sarana pertanian antara lain: modal, teknologi, informasi, peralatan pertanian dsb.

3. Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan pertanian atau agribisnis, termasuk didalamnya usaha industri (pengolahan) pertanian, perdagangan hasil-hasil pertanian (termasuk perdagangan untuk kegiatan ekspor), perdagangan agribisnis hulu (sarana pertanian dan permodalan), agrowisata dan jasa pelayanan.

4. Kehidupan masyarakat di kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) sama dengan suasana kehidupan di perkotaan, karena

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 9

Page 10: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

prasaranaa dan infrastruktur yang ada dikawasan agropolitan diusahakan tidak jauh berbeda dengan di kota.

5. Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) harus dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Memiliki sumberdaya lahan dengan agroklimat yang sesuai untuk

mengembangkan komoditi pertanian khususnya pangan, yang dapat dipasarkan atau telah mempunyai pasar (selanjutnya disebut komoditi unggulan).

b. Memiliki prasarana dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis khususnya pangan, seperti misalnya: jalan, sarana irigasi/pengairan, sumber air baku, pasar, terminal, jaringan telekomunikasi, fasilitas perbankan, pusat informasi pengembangan agribisnis, sarana produksi pengolahan hasil pertanian, dan fasilitas umum serta fasilitas sosial lainnya.

c. Memiliki sumberdaya manusia yang mau dan berpotensi untuk mengembangkan kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) secara mandiri.

d. Konservasi alam dan kelestarian lingkungan hidup bagi kelestarian sumberdaya alam, kelestarian sosial budaya maupun ekosistem secara keseluruhan.

Tanaman utama holtikultura yang dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki komoditas antara lain jeruk, duku, durian, mangga dan jambu mete. Sedangkan arahan lokasi pengembangannya akan dialokasikan di Kecamatan Buay Madang, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kecamatan Semendawai Suku, Kecamatan Semendawai Barat dan kecamatan Cempaka, dengan luas total kawasan yang mencapai 39.626,48 ha, atau 11,76 % dari total luas kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana luas dan sebaran kawasan peruntukan holtikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 10

Page 11: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.3Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Pertanian Holtikultura per

Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No Kecamatan Luas (ha)

1 Belitang Madang Raya 637,252 Belitang Mulia 44,013 Buay Madang 83,024 Buay Madang Timur 2.348,695 Buay Pemuka Bangsa Raja 3.726,556 Cempaka 6.557,127 Madang Suku I 2.941,928 Madang Suku II 186,439 Semendawai Barat 12.890,87

10 Semendawai Suku III 10.210,45Total 39.626,31

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.1.6.3 KAWASAN PERUNTUKAN PERKEBUNAN

Pertanian tanaman perkebunan akan diarahkan pada beberapa wilayah di seluruh kecamatan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Luas seluruh rencana pengembangan pertanian tanaman perkebunan, meliputi luas 56.705 ha atau 16,83 % dari luas kabupaten dengan rincian sebagai berikut : perkebunan karet (21.446,28 ha), perkebunan lada (2.711,93 ha), perkebunan sawit (14.049,21 ha) dan perkebunan tebu (18.497,90 ha). Untuk lebih jelasnya mengenai rencana sebaran dan luas kawasan peruntukan perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel 4.4.

Adapun kebijakan pemanfaatan kawasan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sebagai berikut :

Pengembangan pertanian tanaman perkebunan dapat dilakukan melalui pola Perkebunan Swasta dan Perkebunan Rakyat. Jenis komoditas yang disarankan untuk dikembangkan,

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 11

Page 12: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

antara lain: karet, tanaman kelapa sawit, tanaman tebu, dan tanaman jarak.

Rencana pengembangan perkebunan dapat dilakukan dengan ekstensifikasi perkebunan pada lahan-lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cempaka, Kecamatan Suku Madang II, Kecamatan Belitang II, Kecamatan Martapura.

Dalam pengembangannya perlu diikuti dengan pengembangan industri pengolahannya, dengan terlebih dahulu menyusun : studi kelayakan, rencana teknik, AMDAL pada setiap kawasan.

Memberikan kemudahan, baik dalam pengurusan perijinan maupun dalam membangun sarana dan prasarana penunjang.

Tabel 2.4Rencana Luas dan Sebaran Kawasan Peruntukan Perkebunan per Kecamatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2031

No Kecamatan

Luas Perkebunan (ha)Karet Lada Sawit Tebu

1 Belitang I - - - -2 Belitang II 6.765,22 - - -3 Belitang III - - 1.497,06 -4 Belitang Jaya - - 62,71 -5 Buay Madang Timur - - 507,51 -6 B.P. Bangsa Raja - - 1.136,49 -7 B.P. Peliung 38,88 - 405,85 -8 Bunga Mayang 160,20 - - -9 Cempaka 618,97 - 4.752,69 16.452,2210 Jaya Pura 34,21 2.711,93 2.848,40 -11 Madang Suku I 263,02 - - -12 Madang Suku II - - 1.913,66 -13 Madang Suku III 11.417,84 - - -14 Martapura 1.242,16 - 924,83 -15 Semendawai Barat 837,33 - - 2.045,6816 Semendawai Suku III - - - -17 Semendawai Timur 68,46 - - -

Jumlah 21.446,28

2.711,93

14.049,21

18.497,90

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.1.6.4 KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN

Rencana pengembangan peruntukan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan pada budidaya perikanan darat di air tawar dan juga perikanan tangkap perairan umum (sungai dan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 12

Page 13: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

rawa dalam). Potensi perikanan budidaya tersebar di seluruh kecamatan dengan komoditi jenis ikan yang dibudidayakan terdiri dari ikan mas, patin, nila, lele dan bawal.Alokasi ruang untuk pengembangan kawasan perikanan budidaya dan perairan umum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disesuaikan sesuai potensi dari masing-masing kecamatan yang ada, dengan rencana sebaran dan luas di masing-masing kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Madang Suku I seluas 119,25 ha; Kecamatan Madang Suku II seluas 1.130,66 ha; dan Kecamatan Belitang Madang Raya seluas 4,72 ha.

2.1.6.5 KAWASAN PERUNTUKAN PETERNAKAN

Rencana pemanfaatan peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan pada pengembangan peternakan skala rumah tangga. Sedangkan untuk kawasan yang terpusatnya akan dialokasikan di Kecamatan Madang Suku II dengan luas lahan yang direncanakan 1.779,79 ha atau 0,53 % dari luas kabupaten.

2.1.6.6 KAWASAN PERUNTUKAN PERTAMBANGAN

Pengembangan kawasan pertambangan diarahkan untuk pengelolaan potensi sumberdaya alam secara berimbang dan berkelanjutan dengan memprioritaskan aspek keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu pengembangan sektor pertambangan ini di masa mendatang harus dapat menjawab tantangan bagaimana pengembangan sektor pertambangan bisa diintensifkan tanpa menimbulkan permasalahan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan harus dipatuhi.

Potensi sumberdaya mineral di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencakup bahan galian golongan b dan bahan mineral bukan logam dan batuan dengan besaran potensi dari mulai terindikasi hingga terukur, adapun luas pengembangan tambang golongan b yang terdiri dari bahan galian batubara dan coalbed methan (CBM) adalah 162.815 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranya bahan galian batubara di Kecamatan BP. Peliung dan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 13

Page 14: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Madang Suku III yang sudah tahap ekspoitasi sementara di Kecamatan Bunga Mayang, Jayapura, BP. Bangsa Raja dan Buay Madang Timur masih dalam tahap eksplorasi dan studi kelayakan.

Untuk potensi bahan galian CBM diarahkan di Kecamatan Madang Suku I, Madang Suku II, Buay Madang Timur, Belitang I, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Semendawai Suku III, dan Kecamatan Cempaka dengan luas potensi 143.435 hektar dalam tahap eksporasi.

Sementara kawasan peruntukan pertambangan bahan galian C di diarahkan di Kecamatan Madang Suku I dengan luas 74,74 ha.

2.1.6.7 KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI

Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan untuk industri pengelolaan potensi sumber daya alam untuk peningkatan nilai tambah dan produktifitas wilayah secara berkelanjutan.

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan mampu menjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan wilayah lebih luas dengan tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsi lingkungan.

Rencana pemanfaatan kawasan industri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diarahkan di Rasuan Kecamatan Madang Suku I dengan luas areal 463,89 hektar, melalui pengembangan industri pengolahan hasil pertanian di KTM Belitang dan pengembangan industri kecil dan kerajinan.

2.1.6.8 KAWASAN PERUNTUKAN PARIWISATA

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi kepariwisataan dapat mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan budidaya lainnya di mana terdapat konsentrasi daya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.

Sektor pariwisata dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Potensi keindahan alam dan ragam budaya yang ada sangat mendukung bagi pengembangan kegiatan pariwisata. Potensi alam yang dimiliki sangat

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 14

Page 15: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

beragam, panorama alam yang indah serta seni budaya yang beragam baik seni tari, seni kerajinan, adat upacara perkawinan, adat upacara penyambutan tamu dan lain sebagainya yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Obyek wisata di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara garis besar dibedakan ke dalam wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah. Dimasa mendatang akan lebih dikembangkan lagi potensi wisata baik wisata alam, budaya maupun sejarah. Potensi wisata daerah pertanian atau perkebunan sebagai obyek agrowisata akan lebih dikembangkan di masa yang akan datang. adapun arahan pengembangan objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini

Tabel 2.5Pengembangan Obyek Wisata dan Jenis Wisata

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata1 Martapura Irigasi Komering

Kerajinan BatuBatu Lesung BintangSarang Burung waletSungai KomeringPabrik BiodieselPemancingan

Wisata AirWisata Industri KerajinanWisata BudayaWisata Industri AlamWisata Air dan AlamWisata IndustriWisata Alam dan Tirta

2 Bunga Mayang AgrowisataBatu Berputar

Wisata Hortikultura (Jagung)Wisata Alam dan Tirta

3 Jayapura Taman Rekreasi Mencar JayaAir Terjun MencarGurin Vila MasinBukit BedilLokasi PerkemahanLokasi Out BoundKerajinan Batu AlamAgro Wisata

Wisata Alam dan TirtaWisata AirWisata SejarahWisata AlamWisata AlamWisata AlamWisata Kerajinan IndustriWisata Hortikultura (Jeruk)

4 Buay Pemuka Peliung Agro WisataKerajinan Batubata dan Genteng

Wisata PersawahanWisata Industri Kerjainan

5 Buay Madang Agro WisataTirta KencanaSarang Burung Walet

Wisata PersawahanWisata Alam dan TirtaWisata Industri Alam

6 Buay Madang Timur Agro Wisata Wisata Persawahan7 Buay Pemuka Bangsa

RajaAgro Wisata Wisata Alam dan

Perkebunan8 Madang Suku I Agro Wisata Wisata Kebun Duku dan

Durian9 Madang Suku II Agro Wisata Wisata Perkebunan Karet

dan Sawit

10 Madang Suku III Danau Datuk Wisata Alam dan Tirta

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 15

Page 16: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek WisataAgro Wisata Wisata Perkebunan Karet

dan Sawit11 Belitang Madang Raya Lokasi Perkemahan Wisata Alam (Perkemahan)12 Belitang I Kerajinan Batu Aji

Agro WisataPemancingan

Wisata KerajinanWisata Alam PersawahanWisata Alam dan Tirta

13 Belitang II Lokasi Perkemahan Pramuka

Wisata Alam Perkemahan

14 Belitang III Sinar BaliTaman Kolam Rekreasi

Wisata BudayaWisata Alam dan Tirta

15 Belitang Jaya Agro Wisata Wisata Alam dan Perkebunan

16 Belitang Mulya Agro Wisata Wisata Persawahan dan Perkebunan

17 Semendawai Suku III Lokasi PerkemahanAgro Wisata

Wisata AlamWisata Persawahan dan Perkebunan

18 Semendawai Timur Rawa Guci Wisata Alam19 Cempaka Tanjung Kejang

Agro WisataMakam TuaDuku Komering

Wisata AlamWisata Kebun DukuWisata ZiarahWisata Agro

20 Semendawai Barat Kerajinan SongketAgro WisataPabrik GulaMakam Tua

Wisata Industri KerajinanWisata Alam dan Perkebunan TebuWisata IndustriWisata Ziarah

Sumber : Hasil analisa RTRW 2011

2.1.6.9 KAWASAN PERUNTUKAN LAINNYA

Kawasan peruntukan lainnya dialokasikan untuk beberapa peruntukan yang harus disediakan tetapi tidak memerlukan ruang terlalu besar, atau bahkan dapat berada dalam peruntukan kawasan lainnya. Kawasan-kawasan yang dimaksud antara lain :

A. Kawasan Peruntukan Evakuasi Bencana

Ruang evakuasi bencana merupakan salah satu bentuk mitigasi perencanaan. Keberadaan ruang ini dimaksudkan sebagai lokasi pertama yang menjadi tempat berkumpulnya massa sehingga dapat mengurangi jumlah korban. Selain terdapat ruang terbuka sebagai tempat berkumpulnya massa, arah petunjuk menuju ruang evakuasi pun harus terdapat disetiap sudut kota, sehingga dalam keadaan darurat, lokasi ini dapat diakses dengan mudahPeruntukan ruang bagi ruang evakuasi bencana, pada dasarnya tidak memerlukan ruang yang khusus, tetapi bisa saja merupakan alih fungsi dari ruang-ruang lainnya yang dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagai ruang evakuasi bencana pada saat darurat, sehingga ruang

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 16

Page 17: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

untuk kawasan evakuasi bencana ditetapkan di kawasan rawan bencana.

B. Kawasan Pertahanan dan Keamanan (PUSLATPUR Baturaja/OMIBA)

Kawasan objek militer Baturaja ini adalah kawasan yang mempunyai fungsi pertahanan dan keamanan yang dikenal dengan OMIBA (Obyek Militer Baturaja) terdapat di tiga kabupaten berbeda yang berbatasan yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ulu Selatan, adapun kawasan yang menjadi bagian wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur meliputi Kecamatan Martapura (6.407,08 ha) dan Bunga Mayang (12.983,92 ha) dengan luas areal mencapai 19.391 hektar. Kawasan Obyek Militer Baturaja merupakan komplek pertahanan dan keamanan, tempat pendidikan dan latihan militer terutama Angkatan Darat, dan juga didalamnya terdapat Hutan Produksi Tetap (HP Air Laye) seluas kurang lebih empat ribu hektar. Kawasan ini dimasa yang akan datang tetap dipertahankan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan merupakan kawasan berfungsi strategis bagi pertahanan dan keamanan negara.

2.1.7 WILAYAH RAWAN BENCANA

A. Kawasan Rawan Banjir

Kawasan yang berpotensi banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berada dibagian utara yaitu sepanjang aliran Sungai Komering dan di kawasan antara pertemuan Sungai Macak, Sungai Belitang dan Sungai Hitam di Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat, Madang Suku I (untuk kategori tingkat kerawanan tinggi) dan Kecamatan Madang Suku II, Belitang Madang Raya, Belitang, Buay Pemuka Raja Bangsa, Martapura dan Bunga Mayang untuk tingkat kerawanan rendah. Daerah banjir ini morfologinya datar dan kondisi batuannya didominasi oleh batu lempung yang tingkat resapannya rendah.

Data curah hujan, kondisi morfologi dan geologi merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya banjir. Jenis banjir yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah banjir luapan sungai dengan intensitas bencana kategori

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 17

Page 18: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

tinggi yang memiliki luas areal 71.097,89 ha, genangan air dari sungai yang tidak tertampung pada alirannya. Banjir ini sifatnya musiman yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau mingguan tergantung intensitas curah hujan.

B. Kawasan Rawan Longsor

Bencana longsoran di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat di sekitar aliran Sungai Komering yang memiliki tebing yang curam. Longsoran terjadi akibat kuatnya pengikisan aliran sungai atau erosi. Hal ini menjadi kendala bila pengikisan yang terjadi berdekatan dengan sarana jalan atau wilayah permukiman penduduk. Lokasi rawan longsoran tebing sungai terdapat disebelah selatan Desa Sabalio, Desa Banumas dan selatan Desa Rasuan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan memasang bronjong-bronjong kawat yang berisi bongkah batu pada dinding sungai.

Tabel 2.6Rencana Pola Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2031

Rencana Peruntukan Luas (Ha)Persentase

KAWASAN LINDUNGKawasan Hutan Lindung 727,74 0,22Kawasan Perlindungan SetempatKawasan Sungai dan Sempadan Sungai 11.898,70 3,53Kawasan Sekitar Danau 124,15 0,04

KAWASAN BUDIDAYAKAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN

Hutan Produksi Tetap (HP) 18.571,43 5,51

Kawasan Pertanian Tanaman Pangan137.162,0

640,58

Kawasan Pengembangan Tanaman Holtikultura

39.522,39

11,73

Kawasan Perkebunan Karet 21.390,30 6,35Kawasan Perkebunan Lada 2.704,87 0,80Kawasan Perkebunan Sawit 14.012,57 4,16Kawasan Perkebunan Tebu 18.449,56 5,47Kawasan Pengembangan Perikanan Darat 1.251,34 0,37Kawasan Peternakan 1.775,12 0,53

KAWASAN BUDIDAYA NON PERTANIANKawasan Industri 462,67 0,14

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 18

Page 19: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kawasan Perdesaan 41.693,09 12,37Kawasan Perkotaan 8.704,94 2,58

KAWASAN PERUNTUKAN LAINNYAKawasan Pertahanan dan Keamanan (OMIBA)

19.391,00 5,63

Kawasan Pertambangan**Kawasan Pengembangan Bahan Galian Gol.C 74 -Kawasan Pengembangan Bahan Galian Batubara 19.380 -Kawasan Pengembangan Bahan Galian CBM 143.435 -

JUMLAH 337.000 100Sumber : Hasil Analisa RTRW Tahun 2011

2.1.8 DEMOGRAFI

Komposisi penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Besarnya proporsi penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) tersebut merupakan potensi bagi pembangunan, karenanya dikatakan bahwa Ogan Komering Ulu Timur sedang menikmati bonus demografi. Bonus demografi adalah peluang yang dinikmati suatu Negara akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (Ogan Komering Ulu Timur sebesar 65,37%). Struktur semacam ini menguntungkan karena dengan demikian beban ketergantungan atau dukungan ekonomi yang harus diiberikan oleh penduduk usia produktif kepada penduduk usia anak-anak (di bawah 15 tahun) dan tua (di atas 64 tahun) menjadi lebih ringan. Fenomena ini jika dapat dimanfaatkan dengan baik, akan dapat meningkatakan kesejahteraan dan memacu pertumbuhan ekonomi Ogan Komering Ulu Timur.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 19

Page 20: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

0-45-9

10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74

75+

(15) (10) (5) 0 5 10 15

Perempuan Laki-laki

Gambar 2.2Piramida Penduduk Ogan Komering Ulu Timur, 2016 (ribu jiwa), BPS

Kepadatan penduduk Ogan Komering Ulu Timur di tahun 2016 bertambah dari tahun sebelumnya, yaitu 194,82 jiwa/ km2. Martapura memiliki kepadatan penduduk tertinggi sebesar 507 jiwa/km2, diikuti oleh Belitang Mulya sebesar 464 jiwa/km2, sedangkan kecamatan Jayapura merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah (54 jiwa/km2).

Pertumbuhan penduduk Ogan Komering Ulu Timur senantiasa melambat dari tahun ke tahun, jika pada 2014 hanya 1,18% maka pada tahun 2016 kembali melambat menjadi 1,10%. Fenomena ini terkait dengan suksesnya kampanye program keluarga berencana.

Tabel 2.7 Statistik Kependudukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Uraian 2014 2015 2016Jumlah Penduduk (000 jiwa) 642,21 649,39 656,57Laki-laki (000 jiwa) 327,98 331,59 335,28Perempuan (000 jiwa) 314,23 317,80 321,29Pertumbuhan penduduk (%) 1,18 1,11 1,10Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 190,57 192,70 194,82Jumlah rumah tangga (000) 169,12 165.97 167,80

Persentase penduduk menurut kelompok umur (%)0-14 tahun 28,17 28,17 29,1715-64 tahun 66,35 66,35 65,37

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 20

Page 21: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

> 65 tahun 5,48 5,48 5,46Total 100 100 100

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Jumlah penduduk Ogan Komering Ulu Timur tahun 2016 adalah 656.568 jiwa, yang terdiri dari 335.283 laki-laki dan 321.285 perempuan. Penduduk laki-laki tetap merupakan bagian terbesar dari total penduduk Ogan Komering Ulu Timur dengan sex ratio 104,36 atau rasio jenis kelamin, yang merepresentasikan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Hal ini berarti pada tahun 2016, untuk setiap 100 penduduk perempuan ada 104 penduduk laki-laki. Kondisi tersebut juga diikuti oleh semua kecamatan di Ogan Komering Ulu Timur, dimana penduduk laki-laki selalu lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Sex ratio terbesar ada di Kecamatan Jayapura (114,61), diikuti Kecamatan Semendawai Timur (106,77), dan Kecamatan Madang Suku I (107,78).

Martapura

Bunga Mayang

Jaya Pura

Buay Pemuka Peliung

Buay Madang

Buay Madang Timur

Buay Pemuka Bangsa Raja

Madang Suku II

Madang Suku III

Madang Suku I

Belitang Madang Raya

Belitang

Belitang Jaya

Belitang III

Belitang II

Belitang Mulya

Semendawai Suku III

Semendawai Timur

Cempaka

Semendawai Barat

0 20 40 60 80 100 120

105.85

104.74

114.28

104.74

102.13

101.46

105.69

101.88

106.15

107.78

103.41

102.81

11.74

103.58

103.94

101.81

104.43

106.77

106.61

102.73

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 21

Page 22: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Gambar 2.3 Rasio Jenis Kelamin (ribu jiwa) , Statistik Daerah

Kabupaten OKU TIMUR 2017, BPS

Distribusi penduduk antar kecamatan tidak merata.Tiga kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar secara berturut-turut adalah Buay Madang Timur 57.532 jiwa (8,76%), Belitang 54.367 jiwa (8,26%) dan Martapura 51.818 jiwa (7,89%). Adapun kecamatan yang berpenduduk terkecil antara lain adalah Jayapura 12.524 jiwa (1,91%) dan Buay Pemuka Bangsa Raja 11.899 jiwa (1,81%). Rendahnya persebaran penduduk di kedua kecamatan ini juga sejalan dengan rendahnya tingkat kepadatan penduduk, yaitu Buay Pemuka Bangsa Raja 61 jiwa/ km2 dan Jayapura 54 jiwa/km2 yang merupakan dua wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk terendah se-Ogan Komering Ulu Timur. Distribusi penduduk yang tidak merata antara lain disebabkan tidak meratanya pembangunan infrastruktur di tiap kecamatan.

Martapura

Bunga Mayang

Jaya Pura

Buay Pemuka Peliung

Buay Madang

Buay Madang Timur

Buay Pemuka Bangsa Raja

Madang Suku II

Madang Suku III

Madang Suku I

Belitang Madang Raya

Belitang

Belitang Jaya

Belitang III

Belitang II

Belitang Mulya

Semendawai Suku III

Semendawai Timur

Cempaka

Semendawai Barat

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

7.89

2.60

1.91

5.17

5.85

8.76

1.81

4.68

3.88

5.58

6.69

8.28

2.98

5.40

6.52

3.25

6.04

5.36

4.14

3.20

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 22

Page 23: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Gambar 2.4 Persebaran Penduduk (ribu jiwa) , Statistik Daerah

Kabupaten OKU TIMUR 2017, BPS

2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dari aspek kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.

2.2.1 FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI2.2.1.1 PERTUMBUHAN PDRB

Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. Penghitungan PDB dan PDRB saat ini menggunakan tahun dasar 2010, dimana pada periode sebelumnya menggunakan tahun dasar 2000. Pengklasifikasian lapangan usaha pada penghitungan PDB dan PDRB pun berubah menyesuaikan pedoman penyusunan dan penghitungan neraca yang disebut dengan SNA 2008. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlakukabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama kurun waktu 2014-2017 selalu meningkat. Tecatat pada tahun 2017, PDRB bernilai Rp. 12, 74 Triliun, meningkat sedikit dari tahun sebelumnya yang sebesar 12,15 triliun rupiah. Sektor yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap PDRB adalah sektor pertanian dan sektor konstruksi, masing masing 4,5 dan 2,4 triliun rupiah. Sementara sektor Pengadaan Air,Pengolaan sampah menjadi contributor terkecil dalamPDRB ini.

PDRB atas dasar harga konstan untuk tahun 2017 sebesar 9,04 tiliun rupiah. Meningkat sedikit banyak dari tahun sebelumnya yang sebesar 8,8 triliun rupiah. Angka ini biasanya digunakan untuk melakukan analisis atau melihat pertumbuhan output barang dan jasa

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 23

Page 24: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

tanpa terpengaruh dari pertumbuhan harga yang terjadi. Leading sektor dalam PDRB atas dasar harga konstan tidak berbeda dengan PDRB atas dasar harga berlaku yaitu, sector pertanian, konstruski, dan perdagangan besar dan eceran. Perkembangan PDRB ADHB dan ADHK dapat dilihat pada tabel berikut :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 24

Page 25: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.8PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) (Miliar Rupiah), 2014-

2017

Katego

ri

Uraian 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3 971,40 4 155,17 4 440,87 4 502,04B Pertambangan dan Penggalian 290,11 309,28 314,00 315,89C Industri Pengolahan 730,86 870,58 987,27 1128,10D Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah 3,79 4,89 6,21 6,92E Limbah dan Daur Ulang 1,26 1,41 1,68 1,87F Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran 1 826,82 2 136,57 2 344,83 2 423,85G Reparasi mobil dan sepeda motor 1 274,73 1 610,16 1 883,74 2 110,68H Transportasi dan Pergudangan 108,21 128,26 140,51 154,31I Penyediaan akomodasi dan makan minum 112,87 136,84 163,82 186,02J Informasi dan komunikasi 88,71 99,57 111,66 122,36K Jasa Keuangan 94,40 102,03 109,81 116,50L Real Estate 253,53 296,34 311,42 328,71

M,N Jasa Perusahaan 4,47 4,91 5,32 5,71O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 704,13 816,86 887,66 884,69P Jasa Pendidikan 207,52 228,21 235,15 235,94Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 99,17 109,07 110,72 119,48

R,S,T,U Jasa Lainnya 81,82 91,19 95,01 99,67PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 9 853,81 11 101,33 12 149,68 12 742,75PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 9 853,81 11 101,33 12 149,68 12 742,75Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2018

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 25

Page 26: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.9 PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) (Miliar Rupiah), 2014-

2017

Katego

ri

Uraian 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3 422,16 3 582,52 3 754,28 3 757,69B Pertambangan dan Penggalian 212,15 212,87 213,16 214,66C Industri Pengolaha 546,32 576,51 620,43 674,64D Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah 3,90 3,97 4,09 4,12E Limbah dan Daur Ulang 1,07 1,16 1,26 1,32F Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran 1 196,81 1 283,70 1 398,69 1 441,08G Reparasi mobil dan sepeda motor 1 046,41 1 120,91 1 193,64 1 244,39H Transportasi dan Pergudangan 87,38 96,64 102,12 106,52I Penyediaan akomodasi dan makan minum 79,95 87,99 98,39 106,56J Informasi dan komunikasi 88,45 96,12 101,66 107,01K Jasa Keuangan 77,31 80,85 84,14 85,76L Real Estate 218,18 233,66 243,27 251,26

M,N Jasa Perusahaan 3,40 3,55 3,66 3,78O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 505,35 558,35 621,96 672,42P Jasa Pendidikan 174,82 188,64 193,90 194,21Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 86,88 93,22 94,38 96,65

R,S,T,U Jasa Lainnya 71,33 74,22 76,02 77,86PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 7 821,86 8 294,87 8 805,05 9 039,93PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 7 821,86 8 294,87 8 805,05 9 039,93Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2018

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 26

Page 27: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.10Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

(Miliar Rupiah), 2014-2017

Katego

ri

Uraian 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 40,30 37,43 36,55 35,33B Pertambangan dan Penggalian 2,94 2,79 2,58 2,48C Industri Pengolaha 7,42 7,84 8,13 8,85D Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah 0,04 0,04 0,05 0,05E Limbah dan Daur Ulang 0,01 0,01 0,01 0,01F Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran 18,54 19,25 19,30 19,02G Reparasi mobil dan sepeda motor 12,94 14,50 15,50 16,56H Transportasi dan Pergudangan 1,10 1,16 1,16 1,21I Penyediaan akomodasi dan makan minum 1,15 1,23 1,35 1,46J Informasi dan komunikasi 0,90 0,90 0,92 0,96K Jasa Keuangan 0,96 0,92 0,90 0,91L Real Estate 2,57 2,67 2,56 2,58

M,N Jasa Perusahaan 0,05 0,04 0,04 0,04O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 7,15 7,36 7,31 6,94P Jasa Pendidikan 2,11 2,06 1,94 1,85Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,01 0,98 0,91 0,94

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,83 0,82 0,78 0,78PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 27

Page 28: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2018

Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

(Miliar Rupiah), 2014-2017

Katego

ri

Uraian 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,06 4,69 4,79 0,09B Pertambangan dan Penggalian 6,06 0,34 0,13 0,71C Industri Pengolaha 8,47 5,53 7,62 8,74D Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah 7,76 1,87 2,97 0,80E Limbah dan Daur Ulang 8,01 8,67 8,78 4,38F Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran 7,43 7,26 8,96 3,03G Reparasi mobil dan sepeda motor 10,62 7,12 6,49 4,25H Transportasi dan Pergudangan 7,28 10,61 5,67 4,31I Penyediaan akomodasi dan makan minum 9,91 10,05 11,82 8,30J Informasi dan komunikasi 16,49 8,68 5,76 5,27K Jasa Keuangan 7,09 4,58 4,07 1,93L Real Estate 5,67 7,10 4,11 3,28

M,N Jasa Perusahaan 6,79 4,41 3,13 3,51O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 8,27 10,49 11,39 8,11P Jasa Pendidikan 13,65 7,90 2,79 0,16Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,02 7,29 1,24 2,41

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 28

Page 29: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,78 4,05 2,42 2,42PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,96 5,20 6,05 6,15PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 6,96 5,20 6,05 6,15Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2018

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 29

Page 30: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Dengan fakta ini, maka PDRB sering dijadikan acuan dalam menilai tingkat capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah, baik antar periode maupun antar daerah. Pada tahun 2014, PDRB dihitung menggunakan tahun dasar baru, yaitu 2010. Pergantian tahun dasar ini diharapkan ukuran PDRB lebih mewakili kondisi terkini. Nilai PDRB (ADHB) meningkat dari Rp 6,09 triliun (2010) menjadi Rp 12,16 triliun (2016) dengan pertumbuhan 6,15%. Hal ini juga sejalan dengan percepatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Indikator perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.12 Indikator Perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Rimcian 2010 2014 2015 2016

PDRB (ADHB), triliun Rp 6,09 9,85 11,10 12,16

PDRB (ADHK), triliun Rp 6,09 7,82 8,29 8,80

Pendapatan/Kapita (ADHB), juta Rp

9,97 15,34 17,03 18,51

Pendapatan/Kapita(ADHK), juta Rp

9,97 12,18 12,77 13,41

Pertumbuhan Ekonomi (%) - 5,20 6,05 6,15

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Dalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang tercipta, harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Dalam hal ini dikenal dengan istilah pendapatan per kapita yang merupakan hasil pembagian antara nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan per kapita penduduk OKU timur meningkat dari Rp 9,97 juta (2010) menjadi Rp 18,51 juta (2016). Sumbangan terbesar PDRB OKU Timur pada tahun 2016 masih dihasilkan oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, kemudian kategori Konstruksi, kategori Perdagangan Besar

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 30

Page 31: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor, kategori Industri Pengolahan, dan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sementara peran kategori lainnya masih di bawah 5 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapt dilihat pada grafik di bawah ini :

2011 2012 2013 2014 2015 20160

1

2

3

4

5

6

7

8

6.37

7.2 6.96

5.2

6.05 6.15

PERTUMBUHAN EKONOMI (%)

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Gambar 2.5Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2016

2.2.1.2 INFLASI

Inflasi adalah meningkatnya harga-harga secara umum dan terusmenerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapatdisebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkankenaikan harga) pada barang lainnya. Dampak dari inflasi salah satunya adalah menurunnya daya beli masyarakat. yang dapat diartikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat terganggu karena ketidakmampuan penduduk dalam mengkonsumsi barang ataupun jasa.

Inflasi adalah indikator ekonomi makro yang menggambarkan kenaikan harga-harga umum berbagai komoditi dalam perekonomian, kondisi sebaliknya disebut dengan deflasi. Dalam ekonomi, terjadinya

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 31

Page 32: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

perubahan harga terkait adanya mekanisme supply dan demand di pasar yang saling bersaing. Dalam pasar persaingan sempurna, peningkatan permintaan akan mendorong terjadinya inflasi. Laju Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapt dilihat pada grafik di bawah ini :

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

8.99

7.59

4.87 4.59

6.756.24

3.15

LAJU INFLASI (%)

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Gambar 2.6Laju Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2016

BPS menghitung inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 82 kota IHK. IHK adalah indeks yang menghitung rata rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Jenis barang dan jasa tersebut dikelompokkan menjadi 7 kelompok yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi, dan olahraga; transpor dan komunikasi. Untuk provinsi Sumatera Selatan, IHK dihitung di Kota Palembang dan Lubuk Linggau. Sementara untuk OKU Timur penghitungan inflasi didekati dengan laju implisit PDRB. Inflasi OKU Timur cenderung stabil dengan inflasi di tahun 2016 sebesar 3,15%.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 32

Page 33: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2.2.1.3 PDRB PER KAPITASalah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu

daerah/wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita, yang merupakan hasil abgi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk. Oleh karea itu, besar kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB sangat tergantung pada nilai potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di aderah tersebut. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. PDRB per Kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.13 PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha (juta) rupiah, 2013-2017

Nilai PDRB (Miliar Rupiah)2013 2014 2015 2016 2017

ADHB 8.775,03 9.853,81 11.101,33 12.149,68 12.742,75ADHK 7.435,45 7.821,86 8.294,87 8.805,05 9.039,93PDRB Per Kapita (Ribu Rupiah)ADHB 13.825 15.344 17.075 18.488 19.190ADHK 11.715 12.180 12.758 13.398 13.614Pertumbuhan PDRB per Kapita ADHK 2010

5,67 3,97 4,75 5,02 1,61

Jumlah Penduduk (ribu orang)

634 642 650 657 664

Pertumbuhan Jumlah Penduduk (Persen)

1,21 1,18 1,24 1,08 1,04

Sumber : BPS, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Nilai PDRB per Kapita Ogan Komering Ulu Timur atas dasar harga berlaku dari tahun 2013 sampai 2017 senantiasa mengalami kenaikan.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 33

Page 34: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Pada tahun 2013 PDRB per Kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tercatat sebesar 13,83 juta rupiah. Secara nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2017 mencapai 19,19 juta rupiah. Kenaikan angka PDRB per Kapita yang cukup tinggi ini disebabkan masih dipengaruhi oleh faktor inflasi.

2.2.1.4 KEMISKINANDalam menentukan penduduk kategori miskin, BPS

menggunakankonsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Garis kemiskinan merupakan penjumlahan dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai Penduduk Miskin.

Di tahun 2017, tingkat kemiskinan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menurun menjadi 11% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 11,29%. Perkembangan tingkat persentase kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :

2012 2013 2014 2015 2016 20170

2

4

6

8

10

12

8.98

10.28 10.13

11.24 11.29 11

PERSENTASE keMISKIN (%)

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 34

Page 35: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Gambar 2.7Persentase Kemiskinan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2012-2017

Penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam enam tahun terakhir menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Ini dapat dilihat dari tingkat kemiskinan pada tahun 2012 sebesar 8,98%,mengalami kenaikan pada tahun 2013 menjadi 10,28%. Sedangkanpada tahun 2014 kembali menurun sebesar 10,13%, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 11,24% mengalami keniakan lagi pada tahun 2016 ini merupakan tingkat kemiskinan tertinggi yang pernah dialami oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu sebesar 11,29% dan baru pada tahun 2017 mengalami penurunan kembalai sebesar 11,00%.

2.2.2 FOKUS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT2.2.2.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) merupakan indeks pembangunan manusia yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia, dalam hal ini berarti kualitas hidup masyarakat/penduduk yang dijadikan sebagai salah satu ukuran kinerja di masing-masing daerah. Ukuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar hidup layak. Indikator yang mewakili ketiga dimensi tersebut yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) untuk mengukur peluang hidup, Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) untuk mengukur status tingkat pendidikan, serta pengeluaran riil per kapita disesuaikan untuk mengukur akses terhadap sumberdaya untuk mencapai standar hidup layak.

Pada tahun 2014, IPM mengalami perubahan metodologi karena beberapa indiKator sudah tidak tepat dalam penghitungan IPM seperti Angka Melek Huruf digantikan Harapan Lama Sekolah dan PDB per kapita digantikan pengeluaran per kapita disesuaikan. Selain itu penghitungan IPM juga mengalami perubahan menggunakan rata-rata

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 35

Page 36: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

geometris. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disajikan pada grafik di bawah ini :

2012 2013 2014 2015 201664

64.5

65

65.5

66

66.5

67

67.5

68

65.18

66.09

66.74

67.1767.38

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Gambar 2.8Indeks Pembangunan Manuasia Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2012-2017

IPM Ogan Komering Ulu Timur selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal itu didukung oleh peningkatan tiap komponennya. Tahun ini IPM Ogan Komering Ulu Timur sebesar 67,38 meningkat 0,21 poin dari tahun sebelumnya, hal ini didukung oleh peningkatan komponen angka harapan hidup, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita disesuaikan.

Tabel perkembangan indikator pembentuk IPM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012–2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 36

Page 37: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.14 Perkembangan Indikator Pembentuk IPM Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur 2014-2016

Tahun

Angka

Harapan

Hidup

(AHH)

Harapan

Lama

Sekolah (HLS)

Rata-Rata

Lama

Sekolah (RLS)

Pengeluaran

per Kapita

(000 rp)

2014 67,79 11,66 7,05 10767

2015 68,19 11,79 7,05 10862

2016 68,31 11,79 7,06 11024

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

2.2.2.2 ASPEK PENDIDIKANPedidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan

data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) di baik di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas menunjukkan angka yang cukup besar (lebih dari 80 %) . Angka APM yang paling tinggi adalah untuk jenjang Sekolah Dasar yaitu 99,08 %. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA masing masing 94,54 % dan 71,09 %. Hal ini bersesuaian dengan jumlah sekolah di tiap jenjang pendidikan dimana untuk Sekolah Dasar rata-rata berjumlah 21-22 sekolah di tiap kecamatan. Sedangkan SMP dan SMA rata-rata berjumlah masing-masing 4 sekolah dan 2 sekolah ditiap kecamatan. Tabel APM dan APK di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 37

Page 38: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.15 APM dan APK Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Tahun 2017

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

A Jenjang SD

APS 96,63 98,97 99,24 100,00 99,67 - -APK 105,9

0105,90 106,29 107,21 104,54

116,70 104,54

APM 98,95 98,95 99,02 99,06 99,08 98,34 99,08B Jenjang

SMP

APS 88,85 88,91 86,03 93,44 95,11 - -APK 94,02 94,02 94,11 94,38 84,50 76,82 84,50APM 84,30 84,30 84,44 84,45 94,54 69,32 94,54

C Jenjang SMAAPS 61,47 59,23 60,87 67,58 68,28 - -APK 70,65 70,69 70,93 71,01 61,33 76,03 61,33APM 60,30 60,04 60,29 61,23 71,09 56,84 71,09

Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka,2011- 2018

Angka partisipasi sekolah (APS) menunjukkan jumlah anak yang masih sekolah pada usia tertentu. APS tingkat SD di Ogan Komering Ulu Timur tahun 2015 mencapai 99,67%, tingkat SMP sebesar 95,11%, dan tingkat SMA sebesar 68,28%. APS yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun menunjukkan semakin baiknya pendidikan di Ogan Komering Ulu Timur. Namun, semakin tinggi jenjang pendidikan angka partisipasi sekolahnya semakin turun. Kondisi ini merefleksikan masih adanya kendala struktural maupun kultural bagi penduduk untuk mengakses pendidikan. Hal tersebut juga terlihat dari banyaknya guru dan sekolah yang tersedia dimana jumlahnya makin berkurang dengan makin tingginya jenjang pendidikan. Penyediaan fasilitas sekolah untuk jenjang SMP ke atas yang lebih menyebar di

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 38

Page 39: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

setiap kecamatan diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan ini.

Rata-rata lama sekolah merupakan indikator yang menunjukkan lamanya durasi penduduk mengikuti pendidikan di sekolah formal. Indikator ini menunjukkan trend peningkatan selama periode 2014-2016. Secara total rata-rata lamanya sekolah penduduk Ogan Komering Ulu Timur adalah 7,05 tahun (2014), meningkat menjadi 7,06 tahun (2016). Hal ini berarti bahwa Rata-Rata penduduk Ogan Komering Ulu Timur bersekolah sampai jenjang pendidikan SMP. Rata-rata lama sekolah penduduk laki-laki (7,26 tahun) lebih lama dibandingkan dengan perempuan (6,85 tahun). Tabel Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014-2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.16 Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2014-2016

Uraian 2014 2015 2016Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 7,05 7,05 7,06Laki-Laki (Tahun) 7,25 7,25 7,26Perempuan (Tahun) 6,84 6,84 6,85

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

2.2.2.3 ASPEK KESEHATANPerkembangan pembangunan kesejahteraan sosial dapat dilihat

juga dari aspek kesehatan. Selain aspek pendidikan, aspek kesehatan juga memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan menjelaskan bahwa terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah diantaranya Angka Kelangsungan Hidup Bayi, Angka Usia Harapan Hidup, Persentase Balita Gizi Buruk. Jika melihat dari indikator yang tercantum dalam SPM Kesehatan. Tabel Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.17 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan

di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 39

Page 40: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Sarana Pemerintah

Swasta

Jumlah

1 Rumah Sakit Umum 3 2 52 Rumah Sakit Khusus 0 0 03 Puskesmas Rawat Inap 11 0 11

-Jumlah Tempat Tidur 110 0 1104 Puskesmas Non Rawat Inap 11 0 115 Puskesmas Keliling 22 0 226 Puskesmas Pembantu 58 0 587 Rumah Bersalin 12 0 128 Klinik 4 0 49 Praktik Do ter Bersama 0 0 0

10 Praktik D kter Perorangan 101 0 10111 Praktik Pengobatan Tradisional 4 0 412 Bank Darah Rumah Sakit 0 0 013 Unit Transfusi Darah 3 0 314 Industri Farmasi 0 0 015 Industri Obat Tradisional 0 0 016 Usaha Kecil Obat Tradisional 0 0 017 Produksi Alat Kesehatan 0 0 018 Pedagang Besar Farmasi 0 0 019 Apotek 29 0 2920 Toko Obat 9 0 921 Penyalur Alat Kesehatan 0 0 0

TOTAL 377 2 379

Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2018

Pemerintah selalu mengupayakan peningkatan derajat kesehatan penduduk melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan. Hingga tahun 2015 sarana kesehatan yang dimiliki kabupaten ini adalah 5 unit rumah sakit, 22 unit puskesmas (11 diantaranya puskesmas rawat inap), 22 puskesmas keliling, 58 puskesmas pembantu, 4 unit klinik, 12 unit rumah bersalin, serta 234 unit poskesdes. Selain sarana kesehatan yang semakin membaik, di tahun 2015 jumlah tenaga kesehatan terdaftar juga semakin meningkat, jumlah dokter spesialis dan dokter umum meningkat menjadi 13 dan 65 orang, sementara dokter gigi 6 orang. Tabel Statistik Kesehatan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 40

Page 41: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.18 Statistik Kesehatan Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Uraian 2014 2015 2016Tempat Berobat Jalan Penduduk (%)

Rumah sakit 6,01 6,68 7,77Praktek dokter /bidan 81,96 79,43 77,94Puskesmas 5,38 9,25 7,49Pengobatan tradisional 2,53 3,08 5,72Lainnya 4,11 1,54 1,08

Penolong Kelahiran (%)Dokter 5,97 11,18 17,48Bidan 87,11 85,22 79,63Dukun 6,92 3,60 2,89Rata-rata lama sakit (hari) 5,41 4,41 6,65Angka harapan hidup (tahun) 67,79 68,19 68,31

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Derajat kesehatan penduduk ditunjukkan melalui peningkatan angka harapan hidup penduduknya. Angka harapan hidup penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014- 2016 selalu meningkat dari 67,79 tahun (2014) menjadi 68,31 tahun (2016). Sementara itu rata-rata lamanya sakit penduduk senantiasa menurun menjadi 6,65 hari (2016). Hal ini berarti jika sakit, rata-rata lama sakit penduduk Ogan Komering Ulu Timur antara 6 sampai 7 hari. Kesehatan ibu hamil dan bayi juga merupakan salah satu indikator penting kesehatan suatu lingkungan. Salah satu indikatornya adalah penolong persalinan, dimana mayoritas masyarakat Ogan Komering Ulu Timur lebih memercayakan penolong kelahiran pada bidan (77,94%). Sementara penolong kelahiran oleh dukun semakin menurun persentasenya dari tahun ke tahun.

2.2.2.4 PERTANAHANPembangunan di bidang pertanahan di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur diprioritaskan pada penertiban hak atas tanah, guna memberikan kepastian hukum terhadap kepemilihan hak atas

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 41

Page 42: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

tanah. Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat tanah diupayakan mengalami perkembangan yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ada sebanyak 3.273, dan tahun 2012 sejumlah 5.347 bidang, sedangkan tahun 2013 dan tahun 2014 masing-masing sebanyak 6.340. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

2011 2012 2013 20141

10

100

1000

10000

32215301 6257 6257

7

3

8 8

3 1 1

41 4373 73

1 1

Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2017

Gambar 2.9Kepemilikan Sertifikat Tanah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2011-2014

2.2.2.5 KETENAGAKERJAAN

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk Ogan Komering Ulu Timur yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2013-2014 kembali meningkat di tahun 2015 menjadi 71,68%. Perekonomian yang beranjak meningkat menyebabkan penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) kembali berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di Ogan Komering Ulu Timur. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) terjadi penurunan persentase penduduk Ogan Komering Ulu Timur yang hanya mengurus rumah tangga dari 21,15% (2014) menjadi 18% (2015). Tabel Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.19

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 42

Page 43: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Uraian 2013 2014 2015TPAK (%) 66,52 66,45 71,68Pengangguran Terbuka (%) 4,09 4,32 4,74Bekerja (%) 95,91 95,68 95,26Sektor A (%) 63,81 62,32 70,09Sektor M (%) 8,24 4,41 4,79Sektor S (%) 27,96 33,26 24,23

Sayangnya peningkatan minat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di Ogan Komering Ulu Timur tidak disertai dengan lapangan usaha yang memadai sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) kembali mengalami peningkatan dari 4,09% (2013) dan 4,32% (2014), menjadi 4,74% (2015). Angka TPT yang kembali menunjukkan peningkatan ini sebaiknya menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah untuk kembali mendorong sector riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka pengangguran dapat kembali ditekan. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disajikan pada grafik di bawah ini :

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

3.684.05

2.62

4.094.32

4.74

2.35

tingkat pengangguran terbuka (%)

Sumber : BPS, Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR, 2017

Gambar 2.10

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 43

Page 44: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2017

Sesuai karakteristik perekonomian Ogan Komering Ulu Timur yang didominasi pertanian, maka pada tahun 2015 penyerapan angkatan kerja didominasi oleh sektor primer (Agriculture) sebesar 70,99%, diikuti sektor jasa-jasa (Secunder) sebesar 24,23%. Sementara Sektor Industri (Manufacture) kurang menunjukkan perannya dalam penyerapan tenaga kerja di Ogan Komering Ulu Timur.

2.2.3 FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGAPembangunan Seni Budaya merupakan bagian integral dari

pembangunan secara keseluruhan. Pembangunan yang berwawasan budaya bertujuan mewujudkan manusia dan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, utuh serta seimbang material dan spiritual, yang memiliki identitas, menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta berkembangnya kebudayaan daerah dalam ruang lingkup kebudayaan nasional.

Kebudayaan di masing-masing daerah merupakan kebudayaan-kebudayaan yang amat kaya akan nilai-nilai sejarah yang harus turut serta memajukan dan memperkaya kebudayaan Nusantara. Oleh karena itu seluruh masyarakat Indonesia hendaknya memiliki kesadaran kesatuan kebudayaan baik kebudayaan Daerah maupun kebudayaan nasional Indonesia. Rasa kesadaran akan kesatuan kebudayaan di perkuat oleh adanya kesatuan bahasa-bahasa Daerah dan Agama atau kepercayaan yang berbeda-beda. Pembangunan yang berlangsung di harapkan tumbuh dan berkembang di atas landasan kebudayaan. Sebaliknya kebudayaan yang merupakan potensi dasar pembangunan daerah diharapkan tetap lestari dan berkembang secara utuh.

Salah satu hal yang menarik terkait dengan kebudayaan di daerah ini adalah keanekaragaman adat istiadat dan budaya dari berbagai suku bangsa yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Masyarakat yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari suku bangsa Komering, suku bangsa ini adalah suku

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 44

Page 45: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

bangsa penduduk asli/lama. Perkembangan selanjutnya karena pengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk (urbanisasi) terdapat suku bangsa lainnya seperti Jawa, Bali serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli/lama tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk Tionghoa menyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Berbagai suku bangsa tersebut di atas mempunyai keanekaragaman bahasa yang berbeda, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain itu mayoritas penduduk sebagai penganut agama Islam. Mobilitas penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur di antaranya ruwahan, maulid dan selamatan.

Selanjutnya pembangunan di bidang olahraga juga terus dilaksanakan, diantaranya melalui pembangunan prasarana seperti stadion, ataupun melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana olahraga. Khusus untuk pemberian bantuan dilakukan melalui induk organisasi olahraga yaitu KONI, maupun kepada induk cabang olahraga dalam bentuk bantuan peralatan.

2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM2.3.1 FOKUS PELAYANAN URUSAN WAJIB

2.3.1.1 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan nasional maupun daerah. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagi pembangunan, baik pembangunan manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi.SDM yang berkualitas akan membawa dampak pada kemajuan dibidang teknologi, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Hal ini dikarenakan penduduk yang memiliki pendidikan yang cukup akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa, melakukan inovasi teknologi, merancang dan merekayasa lingkungan hidup,

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 45

Page 46: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

menjaga keteraturan sosial, mengembangkan perekonomian dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

Data mengenai pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk melihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan di suatu daerah dikaitkan oleh beberapa indikator pendidikan sebagai berikut :1. Rasio Ketersediaan Siswa/sekolah

Kondisi pendidikan ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan tenaga pengajar. Sejalan dengan peningkatan angka partisipasi sekolah, perluasan daya tampung ruang kelas dan penyediaan fasilitas belajar siswa menjadi persyaratan keberhasilan pelaksanaan program wajib belajar. Perluasan daya tampung kelas dilakukan dengan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu pembangunan gedung kelas baru, rehabilitasi gedung SD dan SLTP yang rusak berat dan penempatan guru kontrak di sekolah yang kekurangan guru.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah jenjang tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia sekolah. Pada tahun 2011 Jumlah sekolah SD di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah sebanyak 445 buah, meningkat menjadi 456 buah di tahun 2014. Akan tetapi pengecualian untuk tingkat SMP yaitu ada penurunan jumlah sekolah dari 82 buah ditahun 2011 menjadi hanya 80 buah ditahun 2014. Untuk tingkat SMA, jumlah sekolah mengalami penambahan dari 59 buah ditahun 2011 menjadi 69 buah ditahun 2014. Berikut adalah Tabel Perkembangan Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia Sekolah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015 yang ada dibawah ini.

Tabel 2.20Rasio Ketersediaan Gedung Sekolah/Anak Usia Sekolah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

A Jumlah Sekolah (Unit)SD 445 437 438 456 436SLTP 82 80 80 80 81

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 46

Page 47: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

SLTA 59 66 69 69 63B Jumlah Siswa

(Orang)SD 69.441 67.337 70.845 65.740 66.383SLTP 23.241 23.531 23.964 22.854 23.792SLTA 19.052 19.630 13.992 17.250 12.455

C Rasio Siswa/SekolahSD 156,05 154,09 161,75 144,17 152,2546SLTP 283,43 294,14 299,55 285,68 293,7284SLTA 322,92 297,42 202,78 250,00 197,6984

Sumber : - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 - Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rasio ketersediaan gedung sekolah terhadap jumlah siswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014 tingkat SD adalah 144,17, tingkat SLTP 285,68 dan SLTA sebesar 250,00, mengalami perubahan dibandingkan pada tahun 2011 yaitu sebesar 156,05 untuk tingkat SD, 283,43 tingkat SLTP dan 322,92 untuk tingkat SLTA. 2. Rasio Guru/Murid

Rasio guru/murid menggambarkan perbandingan jumlah guru terhadap murid. Hal ini untuk melihat apakah guru yang tersedia cukup untuk melayani atau membimbing murid yang ada. Dengan melihat rasio ini maka dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi murid-murid yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sekaligus juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Berikut ini adalah Rasio Guru/Murid di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015.

Tabel 2.21Rasio Guru/Murid

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2016

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016

A Jumlah Guru (Orang)SD 4.234 4.950 4.657 4.495 68.28 68284

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 47

Page 48: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

4SLTP 1.507 1.504 1.898 1.889 24.20

024200

SLTA 1.322 1.117 1.942 1.943 20.555

20555

B Jumlah Siswa (Orang)SD 69.44

167.33

770.84

565.74

06.666

166661

SLTP 23.241

23.531

23.964

22.854

23.553

23553

SLTA 19.052

19.630

13.992

17.250

19.834

19834

C Rasio Siswa/GuruSD 16,40 13,60 15,21 14,63 97,62 97.62SLTP 15,42 15,65 12,63 12,10 97,33 97.33SLTA 14,41 17,57 7,20 8,88 96,49 96.49

Sumber : - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 - Sumatera Selatan Dalam Angka Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio Siswa/Guru untuk tingkat SD mengalami fluktuasi, bila pada tahun 2011 sebesar 16,40, mengalami penurunan ditahun 2012 menjadi 13,60 tetapi mengalami peningkatan lagi menjadi 14,63 ditahun 2014 dan pada tahun 2015 meningkat yaitu menjadi 97,62. Untuk tingkat SMP mengalami peningkatan hingga 97,33 ditahun 2015, ditahun 2011 mencapai 15,42. Sementara itu untuk tingkat SMA mengalami fluktuasi yaitu tahun 2011 sebesar 14,41, meningkat ditahun 2012 sebesar 17,57, menurun ditahun 2013 dan 2014 hingga mencapai 8,88, terjadi peningkatan pada tahun 2015 sebesar 96,49.3. Angka Kelulusan

Tingkat kelulusan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan hal yang posistif karena rata-rata mencapai hampir 100%. Untuk tingkat SD, angka kelulusan dari tahun 2012 hingga 2015 mencapai 100%. Sedangkan untuk SMP mencapai 100% ditahun 2013 dan 2015. Sementara data 2015 untuk SMA dan SMK seluruhnya

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 48

Page 49: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

mencapai 100%. Berikut ini Tabel tentang Prosentase Kelulusan Siswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.22Prosentase Kelulusan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Uraian201

12012 2013 2014 2015

Angka Kelulusan (%)

1 SD NA 100,00 100,00 100,00 100,002 SMP NA 99,98 100,00 99,97 100,003 SMA NA 99,94 99,67 99,91 100,004 SMK NA 99,90 100,00 99,56 100,00

Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka

4. Angka Putus SekolahAngka putus sekolah di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur

tahun untuk tingkat SD selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebesar 0%, artinya tidak ada lagi siswa SD yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat SMP. Akan tetapi untuk tingkat SMP, SMA dan SMK masih perlu perhatian yang lebih serius bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Angka putus sekolah untuk tingkat SMP adalah 0,74%, mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 0,65%. Untuk tingkat SMA, angka putus sekolah ditahun 2015 adalah 0,83%, mengalami penurunan disbanding tahun-tahun sebelumnya. Pada Tabel berikut ini dapat dilihat Angka Putus Sekolah Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.23Angka Putus Sekolah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Uraian201

12012 2013 2014 2015

Angka Putus Sekolah

1 SD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 SMP 0,65 1,44 0,43 0,39 0,74

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 49

Page 50: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

3 SMA 1,76 1,83 1,55 0,76 0,834 SMK 12,68 3,52 1,33 1,31 0,50

Sumber : BPS, OKU TIMUR Dalam Angka, 2017

2.3.1.2 URUSAN WAJIB KESEHATAN

Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan yang lebih baik.Kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh dalam pembangunan manusia. Derajat kesehatan masyarakat yang baik akan merefleksikan kinerja yang baik pula pada masyarakatnya. Oleh karena itu keberadaan fasilitas kesehatan juga sangat memegang peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat menjangkau fasilitas kesehatan yang tersedia, maka diharapkan semakin berkurang pula tingkat kesakitannya.

1. Fasilitas Kesehatan

Kecukupan fasilitas kesehatan sangat mempengaruhi upaya mewujudkan derajat kesehatan masayarakat. Untuk mewujudkan upaya pelayanan optimal di bidang kesehatan, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam kurun waktu 2004-2015 telah membangun 2 (dua) rumah sakit milik pemerintah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Komering Ulu Timur (RSUD OGAN KOMERING ULU TIMUR) dan Rumah Sakit Umum Daerah Martapura (RSUD Martapura). Selain 2 (dua) rumah sakit milik pemerintah, di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur juga terdapat 2 (dua) rumah sakit swasta.Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu selama

kurun waktu 5 (lima) tidak bertambah yaitu 22 unit Puskesmas dan 59 unit Puskesmas Pembantu. Berikut ini adalah Capaian kinerja sarana prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2015 disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.24Capaian Kinerja Sarana Prasarana Fasilitas Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 50

Page 51: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Indikator 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Rumah

Sakit (Unit)4 4 4 4 4

2 Jumlah Puskesmas (Unit)

22 22 22 22 22

3 Jumlah Puskesmas Pembantu (Unit)

59 59 59 59 59

4 Jumlah Klinik/Poliklinik (Unit)

9 6 6 6 6

5 Jumlah Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan (Unit)

7 13 13 13 13

6 Jumlah Penduduk (Jiwa)

619.460 628.827 634.700 642.206 649.394

7 Jumlah Kecamatan

20 20 20 20 20

8 Jumlah Desa/Kelurahan

296 296 306 332 332

9 Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

0.00646

0.00636

0.00630

0.00623 0.00062

10 Rasio Puskesmas, Pustu, Poliklinik per Satuan Penduduk

0.15659

0.15903

0.15755

0.15571 0.01340

11 Cakupan Puskesmas

1.10 1.10 1.10 1.10 1.10

12 Cakupan Pembantu Puskesmas

0.20 0.20 0.19 0.18 0.18

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

2. Tenaga Kesehatan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 51

Page 52: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Ketersediaan sarana prasarana kesehatan dengan dukungan tenaga kesehatan yang memadai baik kuantitas dan kualitas akan mempercepat terwujudnya kualitas derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan. Jumlah dokter umum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderung meningkat setiap tahun. Pada tahun 2011 jumlah dokter umum hanya 42 orang, meningkat mencapai 65 orang ditahun 2016. Demikian juga jumlah dokter spesialis, meningkat dari 6 orang ditahun 2011 menjadi 13 orang ditahun 2015.Pada tabel di bawah berikut adalah Capaian Kinerja Tenaga Medis di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.25Capaian Kinerja Tenaga Medis

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Dokter Umum (orang)

42 54 58 54 65

2 Jumlah Dokter Spesialis (Orang)

6 6 8 23 13

3 Jumlah Dokter Gigi (orang)

3 3 5 4 6

4 Jumlah Bidan (orang)

408 209 532 290 317

5 Jumlah Perawat Gigi (orang)

0 25 28 10 11

6 Jumlah Perawat Umum (orang)

386 329 742 213 285

7. Jumlah Penduduk (jiwa)

619.460 628.827 634.700 642.206 649.394

8 Rasio Dokter per Satuan Penduduk

0.08233 0.10019 0.11186 0.12613 0.012934

9. Rasio Tenaga Medis per Satuan Penduduk

1.36 1.37 2.53 1.29 1.07

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 52

Page 53: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, berpengaruh terhadap peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur Tahun 2010-2015. Dari tahun 2011 hingga tahun 2015, seluruh persalinan telah dilakukan oleh tenaga medis/tenaga kesehatan. Berikut adalah tabel tentang cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur Tahun 2010-2015.

Tabel 2.26Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 20151 Cakupan

Layanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan (%)

100 100 100 100 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

4. Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraseption Prevalence Rate = CPR)

Ada penurunan cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014. Pada tahun 2011 cakupan peserta KB aktif adalah 76,86%, menurun menjadi 75,66% ditahun 2012, terus menurun hingga hanya mencapai 71,73% ditahun 2015. Berikut ini tabel tentang Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015.

Tabel 2.27Cakupan Peserta KB Aktif

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 53

Page 54: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

1 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif

76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

5. Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon (Unmet need)

Hal yang cukup menggembirakan di sektor kebutuhan alat kontrasepsi, yaitu terjadi penurunan persentase penduduk yang tidak terpenuhi kebutuhan alat kontrasepsi. Bila pada tahun 2011 berada pada angka 8,97%, mengalami penurunan hingga 5,74% ditahun 2015. Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alat Kontrasepsi di Kabupaten Ogan komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.28Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase Penduduk yang tidak Terpenuhi Kebutuhan Alkon

8,97 7,4 6,76 6,26 5,74

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

2.3.1.3 URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Dibidang Pekerjaan Umum, indikator kinerja pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu Jaringan Jalan dan Jembatan, Transportasi, Jaringan Irigasi, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pemerintahan dan lain sebaginya.

1. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Mobilitas barang/jasa dan orang/manusia di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup tinggi sepanjang tahun. Kondisi tersebut dikarenakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terletak di Jalan Trans Sumatera yang menghubungkan antar kota di Pulau Sumatera. Pada periode 2013-2017, pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menetapkan beberapa prioritas pembangunan yang salah

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 54

Page 55: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk mensukseskan prioritas pembangunan tersebut, program yang dijalankan adalah meningkatkan kualitas jalan serta membuka akses jalan bagi daerah yang masih terisolir.

Pada tahun 2013, panjang jalan kabupaten adalah 932,57 km dan tidak mengalami perubahan hingga tahun 2017. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2017 terdiri dari 362,9 km diaspal dan 569,68 km kerikil. Dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, terjadi penurunan kualitas terutama untuk jalan aspal dan kerikil. Pada tahun 2017 tidak ada lagi jalan kabupaten yang permukaannya masih tanah dibanding pada tahun 2013 masih terdapat 20,72 km jalan tanah, menurun. Berikut ini adalah panjang jalan kabupaten berdasarkan jenis permukaan :

Tabel 2.29Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2017

Jenis Jalan 2013 2014 2015 2016 2017Diaspal/Cor Beton 337,82 356,7

9362,79 392,0

4362,9

Kerikil 574,03 575,78

569,68 540,53

569,68

Tanah 20,72 0 0 0 0Jumlah 932,57 932,5

7932,57 932,5

7932,5

7Sumber: Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka Tahun 2018, BPS

Berdasarkan kondisinya, jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2017 adalah 303,43 km kondisi baik km, 273,59 km kondisi sedang, 217,43 km kondisi rusak dan 138,12 kondisi rusak berat. Berikut ini kondisi jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2013-2017 seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.30Panjang Jalan (Km) Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2013-2017

Jenis Jalan 2013 2014 2015 2016 2017Baik 291,1 286,98 310,2 320,73 303,43

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 55

Page 56: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

6

Sedang 498,66

464,92 489,98

496,25 273,59

Rusak 142,81

180,67 132,33

115,60 217,43

Rusak Berat 0 0 0 0 138,12Jumlah 932,5

7932,57 932,5

7932,57 932,57

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018

Baik Sedang Rusak Rusak Berat0

50100150200250300350

303.43273.59

217.43

138.12

Kondisi Jalan (Km)

Kondisi Jalan (Km)

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2018

Gambar 2.11Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur saat ini ada 932,58 Km, bertambah sepanjang 261.24 Km jika dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 sepanjang 671.34 Km. Sedangkan jalan provinsi dan jalan negara masing-masing berkembang dari 227,2 Km Tahun 2010 menjadi 206,71 Km Tahun 2015 untuk jalan provinsi, dan dari 21,68 Km Tahun 2010 menjadi 21,31 Km Tahun 2015 untuk jalan negara. Pada tabel berikut ini panjang jalan menurut status jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.31Panjang Jalan Menurut Status Jalan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 56

Page 57: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurJenis Jalan Panjang Jalan (Km)

Jalan Negara 21,31Jalan Provinsi 206,72Jalan Kabupaten 932,57

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Untuk ruas jalan negara perdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 631/KPTS/M/2009, terdapat ruas jalan negara sepanjang 21.31 Km. Sedangkan ruas jalan Provinsi Sumatera Selatan yang melintasi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2015 adalah sepanjang 206,71 Km yang terdiri dari 6 (enam) ruas jalan. Daftar ruas jalan provinsi yang ada ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.32 Daftar dan Panjang Ruas Jalan Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Ruas Jalan Panjang (Km)1 Batas Kab.OKI- SP Kepuh 49.1502 SP Kepuh-Kurungan Nyawa 41.4503 Kurungan Nyawa-Martapura 21.1004 Kurungan Nyawa-Gumawang 28.5005 Gumawang-Petanggan 14.6506 Petanggan-Tj Kemuning-Batas OKI 22.3007 Martapura-SP Martapura 28.600

TOTAL 205.750Sumber : Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 129/KPTS/DIS PU BM/2016 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi

Sedangkan ruas jalan kabupaten sepanjang 932.57 Km yang terdiri dari ruas jalan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.33

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 57

Page 58: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Daftar dan Panjang Ruas Jalan Kabupatendi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Ruas JalanPanjang

(Km)1 Kota Martapura 71.932 Simpang Pu – Pulau Negara 12.003 Sungai Tuha – Tanjung Kemala 4.704 Spg Jayapura – Jayapura 11.705 Jayapura-Bunga Mayang 10.006 Bantan – Pahang Asri – Pemetung Basuki 6.907 Negeri Agung (Way Handak) – Negeri Agung

Jaya – Sawung Dadi3.00

8 Kota Pulau Negara 3.009 Kurungan Nyawa 18.35

10 Sukaraja – Aman Jaya – Tebat Jaya 5.0011 Way Halom – Trantang Sakti 15.0012 Tebat Jaya – Sumber Agung (Tugu) 3.8013 Tanjung Mas – Suka Agung – Batas Lampung 3.7014 Bk I – Tanjung Mas (Kb.2) – Sukabumi 7.7015 Tanjung Mas (Kb.2) – Sb Harjo – Spg Sumedang

Sari – Sumedang Sari – Batas Lampung7.00

16 Srikaton – Sumber Harjo 2.4017 Rawabening (Bk 3) – Tawangrejo 9.0018 Spg Sumber Mulyo – Spg Sumber Harjo (Pasar

Tempel)1.67

19 Bk I – Gumawang 16.3020 Kota Kurungan Nyawa 2.5021 Tanjung Sari (Bk I) – Umbul Sari 4.5022 Spg Sb Asri (Bk 3) – Tuan Ulung 7.0023 Karang Tengah – Wonokitri – Sukaharjo – Sp

Pengandonan – Sukaraya11.00

24 Sukaharjo – Sp Madiun 2.7525 Sumber Suko – Sumber Suko Jaya – Sukosari 6.7026 Mancak Kabau – Jelabat 22.2027 Spg Jati Mulya – Jati Mulya – Pandan Jaya –

Tekorejo – Tuan Ulung13.50

28 Spg Tapus – Srimulyo – Margotani 10.5029 Pandan Agung – Margotani – Banbanrejo 9.00

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 58

Page 59: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

30 Banbanrejo – Kalidua – Kelirejo – Tuan Ulung 6.8031 Kelirejo – Rejodadi 3.2032 Banbanrejo – Mekarjaya – Pelita Jaya – Bangsa

Negara12.25

33 Mekarjaya – Pandan Sari 1.2034 Gumawang – Bangsa Negara 8.0035 Bangsa Negara – Tugu Mulya – Jati Mulya 6.0036 Rasuan – Tanjung Tiga 6.0037 Spg Pandansari – Pandan Sari I 5.5038 Spg Kepuh – Gumawang 23.5539 Spg Sukanegara – Sukanegara 5.0040 Spg Kartamulia – Kartamulia 2.5041 Sp Tanah Merah – Bangsa Negara 6.0042 Sp Bangsa Negara (Tanah Merah) – Lebung –

Karang Anyar10.60

43 Anyar – Rawasari – Tekorejo 4.5044 Kota Kotanegara 1.0045 Kota Rasuan 1.0046 Batumarta Unit Ii – Kot Negara 27.8047 Kota Kotanegara – Mendayun – Gunung Terang 9.8048 Spg Talang Langgar – Batumarta Unit V 9.4049 Spg Banding Agung – Banding Agung 7.0050 Spg Batumarta Unit Vii – Spg Batumarta Unit Ix 15..5051 Batumarta Unit Vii – Batas Oku 4.2252 Spg Batumarta X – Bantan 17.0053 Spg Nikan – Nikan 4.5054 Kota Batumarta Vi 5.0055 Trimoharjo – Kerujon 5.6056 Harjomulyo – Taman Mulyo – Taman Agung –

Taman Harjo – Margorejo – Sriwangi17.50

57 Gisting – Taman Mulyo 6.7058 Lubuk Harjo – Jaya Mulya – Mujo Rahayu –

Taman Agung16.60

59 Spg Tj Kukuh – Tanjung Kukuh 7.0060 Sp Ancak – Taman Mulyo 11.9261 Petanggan – Betung 21.30

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 59

Page 60: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

62 Kota Petanggan 3.5063 Kota Sriwangi 2.5064 Kota Sumber Jaya 1.5065 Kota Gumawang 32.5566 Gumawang – Sumber Sari 29.5067 Sumber Jaya – Gading Sari – Tegal Besar –

Sumber Sari – Batas Oki8.60

68 Tanjung Raya – Sidomakmur – Karangsari – Ringin Sari – Nusa Maju – Ulak Buntar

17.90

69 Nusa Jaya – Nusa Tenggara 6.9070 Tanjung Kemuning – Ulak Buntar – Margo Mulyo 5.0071 Tegal Besar – Sumber Harapan 4.0072 Sumber Jaya – Sumber Harapan – Sumber Rejo –

Totorejo17.00

73 Kota Pandan (Spg Pak Gajah) – Totorejo – Batas Oki

6.00

74 Raman Jaya – Sukajaya – Karang Manik 6.5075 Sariguna – Sukanegara – Nusa Agung 10.2076 Karang Sari – Ringin Sari – Senu Marga – Nusa

Jaya10.00

77 Karang Sari – Dadi Rejo – Sariguna 4.0078 Spg Triyoso – Mesir 12.8079 Sb Agung – Rejosari 9.7080 Bk Ix – Nusa Bali 17.2381 Karsajaya – Karya Makmur – Trikarya – Karang

Jadi – Nusa Bakti17.10

82 Kota Karsa Jaya 2.2583 Sp Windusari – Windusari 3.0084 Rejosari Jaya – Margokoyo – Sidorejo – Spg

Sidorejo4.70

85 Sriwangi – Taraman – Karang Melati – Karang Menjangan (Simpang Smu)

18.70

86 Raman Jaya - Karang Jaya – Karang Melati 7.0087 Spg Talang Atal - Cahaya Negeri – Karang

Marga – Kota Tanah – Karang Melati14.15

88 Kota Tanah – Kota Mulia – Burnai Mulia 7.4589 Spg Smu – Burnai Mulya – Mulia Jaya – Nirwana 24.50

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 60

Page 61: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

– Batas Oki90 Spg Smu – Karang Anyar – Tulung Harapan

(Batas Oki)7.30

91 Karang Mulia – Batas Oki 3.0092 Harapan Jaya – Wanasari – Nirwana 7.7093 Burnai Jaya – Harapan Jaya 4.7094 Kota Cempaka 5.0095 Sp Tanjungmas – Tanjung Mas 3.3096 Sp Srigading – Srigading 3.0097 Kota Betung 1.10

TOTAL 932.57 Sumber : Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Tmur Nomor : 108

Tahun 2012 Tentang Penetapan Status Ruas-Ruas Jalan Sebagai Jalan Kabupaten

Sejalan dengan pembangunan jalan, pembangunan jembatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga terus dikembangkan. Pada tahun 2015 panjang jembatan kabupaten tercatat 1.171 M terdiri dari 109,50 M jembatan rangka baja, 937,5 M jembatan plat beton, 80 M jembatan lantai kayu serta 44 M jembatan penyeberangan kendaraan roda 2. Sedangkan panjang jembatan negara pada tahun 2014 ada 163,60 M terdiri dari 135 M rangka baja dan 28,60 M berupa plat beton. Kemudian panjang jembatan provinsi pada kurun waktu yang sama ada 863,75 M terdiri dari 192 M berupa jembatan rangka baja dan 671,75 M jembatan plat beton.

2. Jaringan Irigasi

Untuk menunjang program peningkatan produksi pangan, ketersediaan infrastruktur irigasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi guna mendukung program nawa cita yang telah dicanangkan. Oleh karenanya panjang dan luas jaringan irigasi juga terus diupayakan untuk ditingkatkan. Pada Tahun 2014 panjang saluran primer ada 13.500 Km, berkurang jika dibandingkan dengan panjang saluran irigasi primer pada tahun 2010 yang mencapai 27.000 Km. Berkurangnya panjang saluran irigasi primer ini disebabkan adanya perubahan status jaringan irigasi dari jaringan irigasi primer menjadi jaringan irigasi skunder. Berkaitan dengan itu maka panjang jaringan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 61

Page 62: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

irigasi skunder pada tahun 2014 bertambah dibandingkan Tahun 2010, yakni dari 131.897 Km pada Tahun 2010 bertambah menjadi 184.884,05 Km pada Tahun 2014. Sedangkan panjang jaringan irigasi sub skunder bertambah dari 439,246 Km pada Tahun 2010 menjadi 499.593,18 Km pada Tahun 2014.

Berikut ini adalah luasan daerah irigasi dan daerah irigasi rawa yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan kewenangannya seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 2.34Luasan Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi Rawa

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan kewenangannya

No Kewenangan UraianLuas (Ha)

1 Pusat BBWSS 47.9882 Provinsi Sumatera

SelatanD.I. Air Gilas 1.050D.I. Lebak Datuk 2.102D.I. Lebak Semendawai 1.768D.I.R. Lebak Datuk 1.960D.I.R. Lebak Pauh 2.100D.I.R. Lebak Semendawai 1.400D.I.R. Lebak Tobong 2.100

3 Kabupaten OKU TIMUR D.I. Baturaja Bungin 300D.I.R. Adumanis 700

Sumber : Permen PU Nomor 293/KPTS/M/2014

Sementara panjang jaringan irigasi tersier sebagai jaringan irigasi yang langsung berada dekat dengan lahan pertanian masyarakat, panjangnya terus bertambah. Panjang jaringan irigasi tersier bertambah dari 539.981,00 Km pada Tahun 2010, menjadi 646.526,50 Km Tahun 2014. Perkembangan panjang jaringan irigasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.35Panjang Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No

Saluran 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Saluran Primer (Km) 27.000 27.000 27.000 27.000 27.000 27.00

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 62

Page 63: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

02 Saluran Sekunder (Km) 131.89

7131.89

7161.07

0161.07

0184.88

43 Tersier (Km) 539.98

1539.98

1564.79

3564.79

3646.52

64 Sub Sekunder (Km) 439.24

6439.24

6455.89

0455.89

0499.59

3Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Sejalan dengan itu, luas jaringan irigasi juga terus bertambah. Kalau pada Tahun 2010 luas daerah irigasi primer ada 9.667 Ha, maka pada tahun 2014 luas daerah irigasi telah meningkat drastis yakni mencapai 47.148,14 Ha. Demikian pula luas jaringan irigasi tersier bertambah dari 42,231 Ha tahun 2010 menjadi 47,148 Ha tahun 2014. Berikut ini adalah perkembangan luas jaringan irigasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.36Luas Jaringan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

NoKondisi Jalan

(Km)2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Primer (Ha) 9.667 9.667 44.692 44.692 47.1482 Sekunder (Ha) 41.308 41.308 43.769 43.769 47.1483 Tersier (Ha) 42.231 42.231 44.692 44.692 47.1484 Sub Sekunder

(Ha)41.308 41.308 43.769 43.769 47.148

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

Pada Tahun 2011 luas areal sawah yang teraliri irigasi adalah 38.200 Ha, meningkat hingga 43.718 ha ditahun 2015. Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik juga semakin meningkat setiap tahun. Jika ditahun 2011 persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik adalah 80,62%, pada tahun 2015 meningkat hingga mencapai 97,15%. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sangat mendukung upaya mewujudkan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 63

Page 64: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

lumbung pangan di Provinsi sumatera Selatan bahkan lumbung pangan nasional.

Rasio jaringan irigasi yang dipelihara pada tahun 2011 adalah 96, akan tetapi mengalami penurunan di tahun 2012 hanya sebesar 78,15, walaupun meningkat kembali pada tahun 2013 dan 2014 yaitu sebesar 84,08 dan 90,52. Berikut adalah tabel tentang Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.37Capaian Kinerja Pengelolaan Irigasi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Kinerja 2011 2012 2013 2014 20151 Luas areal sawah

yang teraliri irigasi (Ha)

38.200 152,03 41.712 42.773 43.718

2 Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik (%)

80,62 78,15 84,08 90,52 97,15

3 Persentase daerah yang tergenang air (%)

8 58,55 71,87 81,14 93,67

4 Persentase daerah yang rawan longsosr (%)

9 49,99 0 64,41 80,84

5 Rasio jaringan irigasi yang dipelihara (%)

96 78,15 84,08 90,52 79,15

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

3. Penataan Ruang

Peraturan daerah tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012-2032 menetapkan 3 (tiga) kawasan strategis kabupaten yang wajib untuk disusun Rencana Detail Tata

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 64

Page 65: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Ruang (RDTR) yaitu Kawasan Perkotaan Martapura, Kawasan KTM Belitang dan Kawasan Strategis Pesisir Komering. Berikut ini capaian dalam regulasi penataan ruang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 2.38Capaian Regulasi Penataan Ruang

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Uraian Keterangan1 RTRW Kabupaten Ogan

Komering Ulu TimurPerda Nomor 31 Tahun 2012

2 RDTR Perkotaan Martapura Pengajuan Rancangan Perda

RDTR Perkotaan Gumawang Pengajuan Rancangan Perda

RDTR Kawasan Strategis Pesisr Komering

Belum disusun

RDTR Kecamatan Buay Madang Timur

Pengajuan Rancangan Perda

RDTR Kawasan KTM Pengajuan Rancangan Perda

Sumber : Bappeda dan Litbang Kabupaten OKU TIMUR

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 31 tahun 2012, luas kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur seluas 236.711,00 hektar. Luas dan Persentase kawasan budidaya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.39Luasan Kawasan Budidaya

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

No Kawasan Luas (Ha) Persentase

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 65

Page 66: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

(%)1 Luas wilayah produktif 326.711,00 96,95%2 Luas wilayah industri 463,00 0,13%3 Luas wilayah kebanjiran 48.779,00 14,47%4 Luas wilayah kekeringan 1.094,75 0,32%5 Luas wilayah perkotaan 6.328,00 1,88%

Sumber : Bappeda dan Litbang Kabupaten OKU TIMUR

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 31 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012-2032, penataan ruang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diharapkan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Penjabaran dari RTRW tersebut telah disusun 2 (dua) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Strategis yaitu Kawasan Strategis Perkotaan Martapura dan Kawasan Strategis Gumawang yang saat ini dalam tahap untuk di perdakan. Rencana selanjutnya selain pengesahan Peraturan Daerah tentang kedua RDTR tersebut, juga penyusunan RDTR Kawasan Pesisir Sungai Komering yang juga salah satu kawasan strategis Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang ditetapkan dalam Perda Nomor 31 Tahun 2012.

Ruang Terbuka Hijau atau RTH menjadi sangat penting fungsinya dalam ekosistem kota. RTH merupakan salah satu indikator sebagai indeks untuk menuju “Kota Hijau/Green City”. Luas RTH hanya dihitung dari RTH Perkotaan dengan pertimbangan pernah dilakukan studi tentang RTH kawasan perkotaan. Rasio perhitungannya didasarkan pada luas RTH perkotaan dibagi luas seluruh kawasan perkotaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu kawasan perkotaan Martapura, sehingga didapatkan rasio RTH adalah 11,33%. Adapun luas RTH diambil dari laporan RTH wilayah perkotaan yang merupakan luas lahan tidak terbangun. Berikut ini adalah rasio RTH yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 pada tabel berikut ini :

Tabel 2.40Rasio Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No

Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 66

Page 67: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

1 Rasio Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

11,33 11,33 11,33 11,33 11,33

Sumber : Bappeda dan Litbang Kabupaten OKU TIMUR

Selain RTH wilayah perkotaan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga terdapat hutan kota seluas lebih kurang 5 (lima) hektar yang berlokasi di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura. Hutan kota ini berada dibawah pengelolaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

Untuk mewujudkan ketaatan terhadap rencana tata ruang dalam hal pemanfaatan ruang, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menggunakan standarisasi yang ketat sesuai dengan peraturan penataan ruang. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan berjumlah 354 buah. Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah diterbitkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.41Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

No

Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan

103 74 75 68 34

Sumber : DPMPTSP Kabupaten OKU TIMUR

4. Rasio Tempat Ibadah per satuan Penduduk

Rumah ibadah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 terdiri dari masjid 804 unit, mushola 1.381 unit, gereja sebanyak 126 unit, pura 68 unit dan wihara 8 unit. Rasio Tempat Ibadah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 adalah 4.297, mengalami penurunan pada tahun 2015 yaitu sebesar 3.676. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel berikut ini

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 67

Page 68: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.42Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Rumah

Ibadah (buah) 2.048 2.662 2.033 2.025 2.387 2.387

2 Jumlah Penduduk (Jiwa)

609.982

619.460 628.827 634.700 642.206 649.394

3 Rasio Rumah Ibadah per satuan Penduduk

3.357 4.297 3.233 3.190 3.717 3.676

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

5. Sarana Prasarana Kantor Pemerintahan

Keberadaan fasilitas kantor pemerintahan sangat mendukung upaya pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan gedung kantor pemerintahan menjadi salah satu program Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Akan tetapi karena keterbatasan pendanaan hingga tahun 2015 ada beberapa OPD yang belum memiliki gedung kantor sendiri. Berikut ini adalah Data Umum Prasarana Pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015 pada tabel berikut ini :

Tabel 2.43Data Umum Prasarana Pemerintahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Jenis Prasarana JumlahTelah di bangun

Belum di bangun

Keterangan

1 Sekretariat Daerah 1 Unit 1 Unit -2 DPRD 1 Unit 1 Unit -3 Badan dan Inspektorat 12 Unit 11 Unit 1 Unit4 Dinas 18 Unit 12 Unit 6 Unit5 Kantor 5 Unit 3 Unit 2 Unit6 Sekretariat DPRD 1 Unit 1 Unit -7 Sekretariat KPU 1 Unit 1 Unit -8 Sekretariat Korpri 1 Unit - 1 Unit

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 68

Page 69: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Jenis Prasarana JumlahTelah di bangun

Belum di bangun

Keterangan

9 Satuan Pol PP 1 Unit 1 Unit -10 Kantor Kecamatan 20 Unit 20 Unit -11 RSUD OGAN KOMERING

ULU TIMUR 1 Unit 1 Unit -Dalam tahap lanjutan

12 RSUD Martapura1 Unit 1 Unit -

Dalam tahap lanjutan

Sumber : Dinas PU dan TR Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015

2.3.1.4 URUSAN WAJIB PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN1. Perumahan

Kondisi perumahan dan fasilitas yang ada di da-lamnya dapat merefleksikan tingkat kesejahteraan penghuninya (penduduk). Salah satu indikasi rumah sehat menurut badan kesehatan dunia adalah yang luas lantai per kapitanya lebih dari 10 m2 karena luas lantai yang sempit dapat mengurangi konsumsi oksigen dan mempercepat penularan penyakit. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang diadakan setiap tahun oleh BPS, persentase rumah yang memiliki luas lantai per kapita di bawah 10 m2 di Ogan Komering Ulu Timur sebesar 15,20% (2013), turun menjadi 12,30% (2014) namun kembali meningkat menjadi 12.90% (2015) dan 14,95% (2016).

Peningkatan kondisi perumahan di Ogan Komering Ulu Timur di-indikasikan dengan kondisi beberapa indikator pe-rumahan diantaranya lantai bukan tanah, sumber pen-erangan listrik, dan air bersih yang persentasenya terus meningkat setiap tahunnya, seperti dapat dilihat pada Grafik Indikator Perumahan Ogan Komering Ulu Timur (%).

Tabel 2.44

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 69

Page 70: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Indikator Perumahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

Uraian 2013 2014 2015 2016

Luas lantai perkapita <10m2 (%) 15,20

12,30 12,90 14,95

Lantai bukan tanah (%) 90,50

92,61 94,30 94,82

Sumber penerangan listrik (%) 98,17

98,23 99,20 99,26

Air bersih (%) 66,39

77,25 87,30 86,90

Jamban sendiri dengan septik (%) 60,20

72,50 72,50 79,60

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Peningkatan kesejahteraan pada umumnya berbanding lurus dengan kesadaran penduduk atas pentingnya kesehatan. Seiring dengan hal itu, maka penggunaan tempat pembuangan akhir tinja berupa jamban septik juga meningkat pesat dari 60,20% (2013) menjadi 79,6% (2016). Walaupun begitu perlu dicermati bahwa masih ada sekitar 20,4% rumah masih menggunakan lubang tanah, kolam, sawah, sungai, danau, atau kali sebagai tempat pembuangan akhir tinja.

L a n t a i B u k a n T a n a h P e n e r a n g a n L i s t r i k J a m b a n S e p ti k

90.1

3 97.6

1

53.1

7

90.5 98

.17

60.2

92.6

1

98.2

3

72.5

94.3 99

.2

72.5

94.8

2

99.2

6

79.6

2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Gambar 2.12

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 70

Page 71: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Grafik Indikator PerumahanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2. Kawasan Permukiman Kumuh

Walaupun belum dilakukan pendataan secara menyeluruh, kawasan kumuh di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur umumnya dapat di identifikasi terdapat di kawasan perkotaan yaitu perkotaan Martapura dan sebagian di kawasan Gumawang serta daerah pesisir Sungai Komering dan sebagian wilayah perdesaan. Program Pemerintah yang pernah dijalankan dalam penanganan kawasan kumuh ini adalah Program Bedah Rumah yang dijalankan tanpa menggunakan APBD.

Sebagai daerah yang baru saja dimekarkan, sangat wajar apabila Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki berbagai permasalahan bidang kependudukan seperti kemiskinan yaitu sebesar 9,81 % (BPS, 2010). Salah satu kondisi yang ada dari masyarakat miskin yang tersebar pada 297 desa/kelurahan di Ogan Komering Ulu Timur (BPS, 2010) adalah kondisi rumahnya yang terkategorikan belum layak huni dan sesuai dengan kriteria persyaratan kesehatan. Untuk itu, dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bekerjasama dengan BAZ Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menyelenggarakan Program Bedah Rumah dalam bentuk renovasi rumah masyarakat yang kurang mampu sehingga menjadi rumah yang sehat dan layak huni.

Dana kegiatan bedah rumah yang dilakukan pada 297 unit rumah ini tidak bersumber dari APBD/APBN melainkan dari dana BAZ Ogan Komering Ulu Timur berbentuk stimulan berjumlah Rp.1.485.000.000,- (satu milyar empat ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan terdapat 6 unit rumah dengan tanpa dana stimulan BAZ Ogan Komering Ulu Timur atau 100 % murni partisipasi swadaya masyarakat. Dari 303 unit rumah yang telah dilakukan bedah rumah, bantuan yang diberikan masyarakat baik berupa dana, material dan bantuan tenaga apabila dinominalkan adalah sebesar  Rp. 9.288.109.000,- (sembilan milyar dua ratus delapan puluh delapan juta seratus sembilan ribu

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 71

Page 72: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

rupiah). Dengan demikian, tingkat partisipasi masyarakat rata-rata adalah 6,25 kali lipat atau sebesar 625 % dan proporsi partisipasi masyarakat adalah sebesar 86 % dari total dana.

Program bedah rumah tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat (Menpera dan Ketua BAZNAS) dalam wujud kehadirannya dalam peresmian dan penyerahan kunci kepada penerima program bedah rumah. Program ini dijadikan oleh Menpera sebagai percontohan pembangunan daerah kumuh bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia dan menginspirasi Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan bedah rumah di Tahun 2012 yang serupa. Program bedah rumah ini mendapat tiga penghargaan dari Museum Rekor Indonesia MURI masing-masing untuk Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Tim Penggerak PKK Ogan Komering Ulu Timur dan BAZ Ogan Komering Ulu Timur sebagai penyelenggara Program Bedah Rumah Terbanyak se-Indonesia tanpa menggunakan dana APBD dan APBN, melainkan dengan dana BAZ dan partisipasi masyarakat di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota telah berkunjung Ogan Komering Ulu Timur untuk melakukan studi banding tentang program tersebut dan juga kegiatan bedah rumah ini kemudian diadopsi oleh pengurus daerah PGRI Ogan Komering Ulu Timur untuk melakukan hal serupa. Berikut ini adalah data Luas dan Jumlah KK di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2015 pada tabel berikut ini :

Tabel 2.45Luas dan Jumlah KK Pada Lokasi Kawasan KumuhKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015

No.

Desa/Kelurahan KecamatanLuas (Ha)

Jumlah KK

1 Tanjung Kemala Martapura 19,75 7772 Gumawang Belitang 1,37 1.6453 Pasar Martapura Martapura 450 6574 Paku Sengkunyit Martapura 480 1.3255 Karta Mulya Madang Suku I 27,49 4036 Simpang Karta Madang Suku I 8,98 1527 Rasuan Darat Madang Suku I 8,25 4068 Rasuan (Daerah Kepuh) Madang Suku I 9,39 870

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 72

Page 73: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

9 Suka Negeri Semendawai Barat 19,53 76910 Betung Semendawai Barat 45,91 78011 Minanga Besar Semendawai Barat 12,70 60612 Campang Tiga Ulu Cempaka 55,44 1.00113 Campang Tiga Ilir Cempaka 36,65 58814 Cempaka Cempaka 7,61 80415 Gunung Batu Cempaka 35,74 812Sumber : Dinas Perkim Kabupaten OKU TIMUR

2.3.1.5 URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Fokus keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam mewujudkan kondisi yang aman bagi masyarakat. Kondisi aman dan tertib seperti yang diharapkan dapat terwujud dengan berbagai indikator diantaranya dapat dilihat dari eksistensi polisi pamong dan linmas, serta keberadaan pos kamling, dengan asumsi bahwa jumlah polisi pamong praja dan linmas menggambarkan kapasitas pemerintah daerah dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, sedangkan jumlah pos kamling menggambarkan ketersediaan kapasitas pemda dalam memberdayakan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta keamanan lingkungan.

Perkembangan dalam urusan ketentraman, ketertiban umum danperlindungan masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.46Realisasi Kinerja Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2017No Uraian 2017

1Jumlah Peserta penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi Pemuda

300 Anggota

2 Jumlah penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi Pelajar 4 kali

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 73

Page 74: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Uraian 2017

dalam satu tahun

3Jumlah korban penyalahgunaan narkoba yang difasilitasi ke pusat terapi dan rehabilitasi

6 orang

4Jumlah monitoring daerah/ tempat rawan penyalahgunaan narkoba

2 kali

5 Jumlah razia siaga bersama bahaya narkoba 2 kali

6 Jumlah Poskamling aktif 16 unit

7 Jumlah tim penanganan konflik sosial Kecamatan 2 tim

8 Jumlah konflik sosial yang berlatar agama 0 konflik

9 Jumlah konflik sosial yang berlatar suku 0 konflik

10 Jumlah FKDM Kecamatan 9

11Persentase Ormas yang aktif dan menjalin kerjasama dengan Pemerintah

10%

12Jumlah patroli wilayah Kecamatan yang menjadi target pelaksanaan patroli rutin penegakan kegiatan Perda

50 operasi

13Jumlah Instansi vertikal yang terlibat dalam melaksanakan kegiatan patroli rutin pengendalian keamanan wilayah

3 instansi

14Jenis penyebarluasan informasi, serta penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

0 operasi

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.1.6 URUSAN SOSIAL

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 74

Page 75: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Program Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada urusan wajib sosial diarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, penyandang masalah kesejahteraan sosial, perlindungan anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karang taruna, korban bencana, lansia, dan anak sekolah.

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan pemberian bantuan, subsidi, pembinaan, pendampingan terhadap anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan, dan lansia rawan sosial.

Jumlah Panti asuhan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2015 adalah 10 buah yang tersebar di 6 (enam) kecamatan dengan jumlah anak asuh 183 orang dan pengasuh 43 orang. Sedangkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 adalah 2.723 orang, meningkat pada tahun 2014 menjadi 4.695 orang. Peningkatan jumlah PMKS ini yang paling besar adalah komponen keluarga fakir miskin yaitu sebanyak 1.775 orang, yang sebelumnya hanya 730 orang ditahun 2011. Berikut adalah tabel tentang daftar panti asuhan dan tabel tentang jumlah PMKS di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.47 Daftar Panti Asuhan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015No Kecamatan Panti Asuhan

1 Buay Madang Timur

Al FurqonAl Jihadul KarimAn NurAinul Huda

2 Madang Suku I Nurul A’la

3 BelitangNurul FatahBahrul Uluum

4 Belitang III Hidayatussalam Al Munawaroh5 Semendawai Suku III Hidayatus Sibyan6 Cempaka Darusalam

Tabel 2.48

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 75

Page 76: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan SosialKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

6.131 2.723 2.723 2.723 4.413

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten OKU TIMUR

2.3.2 FOKUS PELAYANAN URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR2.3.2.1 URUSAN TENAGA KERJA

Permasalahan yang harus diatasi setiap daerah dalam sektor ketenagakerjaan adalah jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hali ini sangat terkait dengan kondisi kualitas sumber daya manusia. Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan diarahkan sebagai upaya pengurangan pengangguran dan melindungi tenaga kerja maupun perusahaan. Angka pengangguran adalah salah satu indikator penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi ukuran kinerja pemerintah.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2011, tingkat pengangguran terbuka adalah 3,68% atau 11.906 orang yang tidak bekerja, mengalami penurunan pada tahun 2012 hanya sekitar 2,62% atau 8.452 orang. Akan tetapi pada tahun 2014 kembali meningkat menjadi 4,32% atau sekitar 13.310 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pun mengalami penurunan dari 312.052 orang ditahun 2011 menjadi 294.632 orang ditahun 2014, demikian halnya dengan tingkat partisipasi angkatan kerja dari 74,62% ditahun 2011 menjadi 66,45% ditahun 2014. Berikut ini hasil capaian kinerja pembangunan sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015 tersaji pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.49

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 76

Page 77: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Capaian Indikator Kinerja Urusan Wajib KetenagakerjaanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Penduduk yang bekerja (jiwa)

312.052

312.052 314.187

288,110 294.632

2 Penduduk yang menganggur (Jiwa)

11.906 11.906 8.452 12,2

80 13.310

3 Angkatan kerja (Jiwa)

323.958

323.958

322.639 151,184 307.94

24 Tingkat

pengangguran terbuka (%)

3.68 3.68 2.62 4.09 4,32 4,74

5 Tingkat partisipasi angkatan kerja (%)

74.62 74.62 71.49 66.52 66,45 71,68

Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR

Tabel 2.50Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012-2017

No TPT 2012 2013 2014 2015 2016 20171 Laki-laki 1.69 4.21 4.36 4.382 Perempuan 4.23 3.87 4.25 5.303 OKU TIMUR 2.62 4.09 4.32 4.74 2.35

Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR

Tabel 2.51Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012-2016

No TPAK 2012 2013 2014 2015 2016 20171 Laki-laki 88.91 83.62 84.76 86.662 Perempuan 53.37 48.63 47.37 56.063 OKU TIMUR 71.49 66.52 66.45 71.68 70.66

Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 77

Page 78: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.52Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status PekerjaanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012-2015

No

Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan

2012 2013 2014 2015

1 Berusaha sendiri 13.02 17.23 13.73 13.322 Berusaha dibantu buruh tidak

tetap/buruh tidak dibayar20.00 15.07 20.14 21.53

3 Berusaha dibantu buruh tetap/buruh di bayar

4.63 5.97 4.99 2.86

4 Buruh/karyawan/pegawai 28.24 26.36 32.68 29.775 Pekerja bebas di pertanian 14.11 15.58 8.64 7.876 Pekerja bebas di non pertanian 2.43 1.21 1.59 1.897 Pekerja keluarga/tak dibayar 17.57 18.57 18.24 22.768 OKU TIMUR 100 100 100 100

Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR

Tabel 2.53Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan UsahaKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2012-2015

No

Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan

2012 2013 2014 2015

1 Pertanian 64.98 67.90 62.32 70.992 Industri 10.03 5.54 9.16 8.593 Jasa 24.99 26.56 28.52 20.424 OKU TIMUR 100 100 100 100

Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR

2.3.2.2 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak. Namun demikian, kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor pembangunan. Hal ini disebabkan aspek psikososio-kultural yang masih mengganggap derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keadaan tersebut menghambat keterlibatan perempuan berperan aktif dalam pembangunan dan memperoleh segala bentuk pelayanan dasar.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 78

Page 79: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kesetaraan gender selain berdampak pada perempuan secara tidak langsung berdampak pada anak. Hal ini mengingat sangat erat kaitannya antara perempuan sebagai ibu yang merupakan pendidik bagi anak dan besarnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan didalam rumah tangga. Pembangunan dan pemberdayaan perempuan juga sangat berdampak pada derajat kesehatan dan tingkat kesejahteraan keluarga. Berikut ini adalah Capain kinerja pembangunan urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.54Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 20151 Peningkatan

fungsi kelembagaan PUG dan Anak (%)

91,34 86,95 70,91 87,96 78,04

2 Peningkatan gerakan sayang ibu (%)

99,08 95,42 97,05 97,05 97,71

Sumber : Dinas PP dan PA Kabupaten OKU TIMUR

Indeks Pembangunan Gender (IPG) dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Apabila nilai IPG sama dengan IPM maka dapat dikatakan tidak terjadi kesenjangan gender. Semakin tinggi rasio antara IPM dan IPG, semakin rendah kesenjangan gender, sebaliknya semakin rendah rasio semakin tinggi kesenjangan gender.

Selanjutnya kesetaraan gender di bidang politik yang dilaksanakan selama ini diantaranya ditunjukkan melalui indikator proporsi kursi DPRD Ogan Komering Ulu Timur yang diduduki oleh perempuan. Pada periode tahun 2009-2014 jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang berjenis kelamin perempuan ada 6 orang dari total 45 orang atau sekitar 13,33 persen, sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki ada 39 orang atau 86,67

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 79

Page 80: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

persen. Sementara pada periode saat ini yakni periode tahun 2014-2019, jumlah anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang berjenis kelamin perempuan hanya 3 orang atau 6,67 persen; artinya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan jumlah perempuan yang berminat menjadi anggota DPRD belum begitu banyak, ini diketahui dari jumlah caleg perempuan yang sangat minim dan juga kepercayaan masyarakat untuk memilih perempuan sebagai sebagai anggota legislatif belum begitu besar. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berdasarkan Jenis Kelamin periode 2009-2014 dan 2014-2019 disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 2.55Jumlah Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2009-2014 dan 2014-2019

UraianPeriode

2009-2014Periode

2014-2019Jumlah Anggota DPRD 45 45- Jumlah Anggota DPRD Laki-Laki 39 42- Jumlah Anggota DPRD Perempuan 6 3

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten OKU TIMUR

2.3.2.3 URUSAN PANGANKinerja urusan pangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.56Realisasi Kinerja Pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2017

No

Uraian 2017

1 Ketersediaan energy (Kkal/kap/hari) 2159 Kkal/kap/hari

2 Ketersediaan protein (Gram/kap/hari) 53.01 Gram/kap/hari

3 Persentase penanganan kerawanan pangan (%) 1%

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 80

Page 81: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No

Uraian 2017

4 Jumlah komoditi yang dapat didistribusikan dengan lancar

12 Jenis

5 Skor pola pangan harapan 81.89%

6 Jumlah pangan segar yang aman di konsumsi (Jenis)

25 Jenis

7 Jumlah lumbung pangan masyarakat pada poktan/ gapoktan (Unit)

73 Unit

9 Nilai persepsi IKM unit pelayanan bidang ketahanan pangan

3

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.4 URUSAN PERTANAHANKinerja urusan pertanahan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.57Realisasi Kinerja Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2017

No

Uraian 2017

1 Jumlah kecamatan yang dapat menyelesaikan tapal batas

0

2 Jumlah konflik pertanahan yang terkontrol dan terfasilitasi

0

3 Jumlah penyelesaian tapal batas 3 tapal batas

4 Persentase tanah milik Pemerintah yang bersertifikat 80%

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.5 URUSAN LINGKUNGAN HIDUPKinerja urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 81

Page 82: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Tabel 2.58Realisasi Kinerja Lingkungan Hidup

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

No

Uraian 2017

1 Jumlah Kecamatan yang terlayani persampahan 4 Kecamatan

2 Jumlah retribusi persampahan/ kebersihan Rp. 228.414.000

3 Jumlah volume sampah yang terangkut 60 ton/hari

4 Jumlah volume sampah yang tidak terangkut 70.9 ton/hari

5 Seluruh permohonan penilaian dokumen lingkungan terlayani sesuai dengan NSPK dan standar pelayanan publik (100%)

25%

6 Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti bidang lingkungan

20%

7 Persentase penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan

40%

9 Persentase penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan meningkat tiap tahun yang menaati peraturan meningkat tiap tahun

40%

10 Persentaase layanan perizinan pengumpulan limbah B3

20%

11 Jumlah Perusahaan yang dibina terkait penurunan beban pencemaran air terhadap pembinaan sumber pencemaran

10 perusahaan

12 Sistem pemantauan kualitas air terbentuk tersedia dan beroperasi pada sub-sub DAS prioritas secara kontinyu

1 sungai

13 Jumlah Sungai yang telah ditetapkan Daya Tampung 0 sungai

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 82

Page 83: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No

Uraian 2017

Beban Pencemarannya

14 Jumlah sekolah berwawasan lingkungan 9 sekolah

15 Pemantauan dan evaluasi kota bersih, teduh dan sehat

1 kota

16 Persentase partisipasi masyarakat, aparatur dan stakeholder dalam pengelolaan lingkungan hidup

30%

17 Jumlah peraturan daerah bidang lingkungan hidup yang diterbitkan

0 raperda

18 Pengurangan jumlah timbunan sampah melalui bank sampah

7 bank sampah

19 Jumlah tempat pengelolaan sampah 2 TPA

20 jumlah sarana dan prasarana pengelolaan sampah 0 Unit

21 Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tersedia setiap tahun

1 dokumen

22 Persentase capaian sasaran strategis LH 0%

23 Jumlah penurunan laju emisi GRK di 6 sektor (Pertanian, kehutanan dan lahan Gambut, Energi, Transportasi, industri dan sampah/Limbah)

0

24 Jumlah Ruang terbuka Hijau (RTH) yang terpelihara 2 RTH

25 Adaptasi perubahan iklim melalui program kampung iklim

0 Desa

26 Data emisi dan polusi air dan udara 1 Laporan

27 Dokumen kerusakan lingkungan 0 dokumen

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 83

Page 84: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2.3.2.6 URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPILKinerja urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.59Realisasi Kinerja Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

No

Uraian 2017

1 Persentase Penduduk yang memiliki KTP 91,5%

2 Persentase Penduduk yang memiliki KK 78,5%

3 Persentase Penduduk yang memiliki KIA 10,5%

4 Persentase Kepemilikan Akte Kelahiran 87,88%

5 Persentase Kepemilikan Akte Perkawinan 55%

6 Persentase Kepemilikan Akte Perceraian 22%

7 Persentase Kepemilikan Akte Kematian 49%

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.7 URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESAKinerja urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.60Realisasi Kinerja Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 84

Page 85: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No

Uraian 2017

1 Jumlah Aparatur Desa yang mengikuti pelatihan LPM 70 Orang

2 Jumlah tenaga teknis Pemerintahan Desa yang mengikuti pelatihan

80 Orang

3 Terselenggaranya pameran gelar SDA & TTG tingkat Provinsi dan Nasional

0 pameran

4 Jumlah anggota BP SPAMS yang mendapat pelatihan 105 orang

5 Jumlah Desa yang menjadi sasaran Desa TMMD 1 desa

6 Jumlah Desa yang menerima dana Desa dari APBN untuk BUMDES

0 desa

7 Jumlah laporan pelaksanaan musrenbangdes 0 laporan

8 Jumlah laporan Desa yang menerima dana APBN dan APBD

325 desa

9 Jumlah Desa yang mengikuti lomba Desa 20 desa

10 Jumlah laporan dana Desa yang diterima Desa dari dana Desa (APBN)

262 laporan

11 Jumlah Aparatur Desa yang mengikuti pelatihan manajemen Pemerintahan Desa

40 orang

12 Jumlah Desa yang memiliki kegiatan ekonomi produktif bagi kelompok PKK

0 desa

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.8 URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Keluarga Berencana (KB) merupakan program sosial dasar yang sangat penting artinya bagi kemajuan suatu bangsa, selain pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 85

Page 86: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketaatan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Hasil program KB tidak seketika dapat dinikmati, tetapi sangat menentukan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dimasa depan. Terwujudnya SDM yang berkualitas akan mambangun generasi baru bangsa indonesia yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, terutama dalam era globalisasi dan persaingan bebas.

Rasio peserta aktif (PA) terhadap pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menunjukan kecenderungan terjadi penurunan. Bila ditahun 2011 mencapai 76,86%, ditahun 2015 menjadi 71,73%. Capaian kinerja urusan wajib keluarga berencana dan keluarga sejahtera di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.61Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011-2015

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 86

Page 87: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Indikator 2011 2012 2013 2014 20151 Rasio peserta

aktif (PA) terhadap pasangan usia subur

76,86 75,66 74,57 73,68 71,73

2 Peningkatan partisipasi KB pria terhadap PA

1,17 1,14 1,28 1,13 1,05

3 Peningkatan peserta KB Mandiri terhadap PA

11,89 10,52 10,42 10,27 10,42

4 Persentase bina keluarga balita yang melakukan pembinaan tumbuh kembang anak

56,70 60,61 65,12 66,3 69

5 Peningkatan kelompok UPPKS aktif berusaha

20,05 61,09 62,05 63,05 67,05

6 Peserta KB baru terhadap PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat)

166 100 80,01 79,71 85,75

7 Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) per tahun terhadap PUS

20,71 113,33 131,65 124,35 118,26

Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten OKU TIMUR

Kinerja urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.62Realisasi Kinerja Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 87

Page 88: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No

Uraian 2017

1 Persentase PUS Peserta KB baru (PB) 80.73%

2 Persentase PUS KB aktif (PA) 80.73%

3 Persentase Unmeetneed pada PUS 8.3%

4 Persentase pernikahan dibawah umur 0.26%

5 Persentase kelahiran pada remaja (ASFR) usia 15-19 tahun

39 per 1.000

6 Jumlah PUS yang menjadi Peserta KB 80.730 orang

7 Jumlah Peserta KB non MKJP 23.11%

8 Jumlah akseptor MOW dan MOP yang terlayani 64 orang

9 Jumlah kelompok UPPKS yang ada di Desa 132 kelompok

10 Jumlah kelompok BKB yang ada setiap Desa 171 kelompok

11 Persentase pembinaan pada kelompok Tribina (BKB, BKR,BKL)

73.5%

12 Jumlah kelompok PIK KRR yang sudah dibentuk 116 kelompok

13 Persentase pengetahuan remaja tentang generasi berencana

54%

14 Jumlah tenaga pendamping untuk semua kelompok bina keluarga

300 orang

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.9 URUSAN PERHUBUNGAN

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat ada 2 (dua) terminal penumpang yang berfungsi melayani kegiatan arus barang dan penumpang yang masuk baik transportasi dalam kota (lokal) atau yang disebut dengan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun antar

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 88

Page 89: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

wilayah (regional) maupun nasional yang biasa disebut Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yaitu terminal type B Martapura dan terminal Lubuk Harjo di Kecamatan Belitang Madang Raya. Akan tetapi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terminal ini akan diserahkan pengelolaannya pada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, prasarana dan sarana transportasi hanya terbatas pada perhubungan darat baik berupa kendaraan roda dua, roda empat, kereta api dan secara geografis wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh jalan lintas tengah Sumatera, akibatnya mobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini cukup tinggi. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilalui oleh jaringan jalan negara yang menghubungkan arah barat ke timur yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Palembang, Baturaja, Bandar Lampung dan Pulau Jawa sehingga aksesibilitas transportasi di wilayah ini cukup padat. Di samping jalan Negara tersebut sebagai jalan arteri primer di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini terdapat juga jaringan jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang menghubungkan antara wilayah kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan maupun dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur itu sendiri.

Jalur kereta api di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan lintas kereta api dari Kertapati (Palembang) ke Tanjung Karang (Bandar Lampung) dan sebaliknya. Angkutan kereta api di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selain mengangkut penumpang juga bahan baku semen yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja yang disebut angkutan Klinker diangkut ke Kertapati (Palembang) dan Tarahan (Bandar Lampung) dan juga mengangkut Batubara yang dikenal dengan angkutan babaranjang (batu bara rangkaian panjang) diangkut dari Muara Enim melintasi Baturaja menuju Tarahan (Bandar Lampung). Intensitas pergerakan angkutan kereta api baik barang maupun penumpang terjadi pada siang maupun malam hari, dengan demikian aksesibilitas kawasan ini cukup lancar. Stasiun kereta api sebagai sarana keluar masuk arus barang dan penumpang baik lalu lintas lokal maupun regional hanya terdapat di Kota Martapura.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 89

Page 90: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2010 adalah 3.091 unit, meningkat menjadi 4.890 ditahun 2014. Berikut adalah TABEL tentang Jumlah kendaraan yang diuji dan tuslag uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2015.

Tabel 2.63Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang

IV Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Kendaraan

Bermotor yang Diuji dan Tuslag Uji pada Cabang IV Dinas Perhubungan

3.091 3.979 4.255 4 .611 4.890 67.182

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten OKU TIMUR

Berdasarkan jenis kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur secara ada peningkatan jumlah kendaraan/mobil barang setiap tahun, akan tetapi untuk jenis kendaraan/mobil bus cenderung menurun setiap tahun. Jumlah Kendaraan/mobil barang pada tahun 2010 sebanyak 2.859, meningkat menjadi 4.785 unit ditahun 2014. Sementara itu untuk jenis kendaraan/mobil bus terjadi penurunan hingga 10 unit ditahun 2014, padahal ditahun 2010 mencapai 194 unit. Berikut ini adalah jumlah kendaraan bermotor yang diuji pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015 pada gambar berikut :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 90

Page 91: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5

2860

36 36

4491

4785

1723

199

218

218

12 10

103

33 36 36

4 4

7872

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Gambar 2.13 Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Diuji Pada Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

Selain mengandalkan moda transportasi darat jenis mobil dan sepeda motor, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur juga memiliki potensi angkutan kereta api. Jalur kereta api di Kabupaten ini berada di perlintasan dari arah Kertapati (Palembang) dan Tanjung Karang (Lampung), dengan stasiun berada di Kota Martapura. Arus naik turun penumpang dari dan ke stasiun Martapura cukup padat, namun laporan kedatangan penumpang ke Martapura tidak tercatat dengan baik. Berdasarkan data BPS tahun 2010-2015, kecenderungan terjadi penurunan jumlah penumpang (naik turun) di stasiun Kereta Api Martapura, walaupun tren meningkat ditahun 2014. Pada tahun 2010 jumlah penumpang (naik turun) di Stasiun Martapura berjumlah 28.070 orang, menurun ditahun 2011 hingga 2013 yaitu 24.555 orang ditahun 2011 dan 7.648 ditahun 2013. Angka ini kembali mengalami peningkatan ditahun 2014 yaitu sebanyak 15.260 orang. Jumlah Lalu Lintas Kereta Api di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.64Jumlah Lalu Lintas Penumpang (Naik Turun) Kereta Api di Stasiun

Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 91

Page 92: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Jumlah Lalu Lintas

Penumpang (Naik Turun) Kereta Api di Stasiun Martapura

28.070

24.555

10.900

7.64815.26

0

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten OKU TIMUR

Capaian lain di sektor perhubungan adalah anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) yang berhasil di raih oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai penghargaan tertib lalu lintas kategori kota kecil. Penghargaan ini menilai keadaan secara menyeluruh kondisi lalu lintas/sektor perhubungan yang meliputi keberadaan rambu lalu lintas, angkutan, lalu lintas, sarana terminal, balai pengujian kendaraan bermotor dan lain-lain. Penghargaan yang didapat meliputi ; Plakat WTN tahun 2009-2012, Piala Angkutan tahun 2012-2014, Piala penuh tahun 2015-2016 serta target ditahun 2017 adalah mendapat Piala Kencana sebagai puncak penghargaan di bidang perhubungan.

Kinerja urusan perhubungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 2.65Realisasi Kinerja Perhubungan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

No

Uraian 2017

1 Jumlah retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum Rp. 48.263.000

2 Jumlah retribusi PKB mobil penumpang/ minibus Rp. 0

3 Jumlah retribusi PKB mobil microbus Rp.126.000

4 Jumlah retribusi PKB mobil bus Rp.7.663.900

5 Jumlah retribusi PKB mobil barang pick up Rp.99.613.300

6 Jumlah retribusi PKB mobil barang light truck Rp.152.680.500

7 Jumlah retribusi PKB mobil barang truck Rp.16.735.600

8 Jumlah retribusi parkir khusus Rp.36.150.000

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 92

Page 93: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

No

Uraian 2017

9 Jumlah retribusi izin trayek Rp.184.000

10 Persentase ketersediaan sarana prasarana

infrastruktur perhubungan 4.68%

11 Jumlah penghargaan AKUT 3 orang

12 Jumlah pelajar pelopor 3 orang

13 Jumlah kendaraan wajib uji 4000 unit

14 PDRB sektor pergudangan/ transportasi Rp. 0

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.10 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga memengaruhi pola komunikasi masyarakat Ogan Komering Ulu Timur. Berdasarkan data SUSENAS tahun 2016, 64,26% penduduk Ogan Komering Ulu Timur menguasai telepon seluler dan 10,09% mengakses internet. Peningkatan penggunaan telepon seluler dan internet juga menyebabkan pertumbuhan nilai tambah kategori Informasi dan Komunikasi, yaitu tumbuh 5,76% di tahun 2015 dari 99,57 miliar (2015) menjadi 111,66 miliar (2016).

Kinerja urusan komunikasi dan informatika dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.66Realisasi Kinerja Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

N

o

Uraian 2017

1 Daya jangkau radio Pemerintah Daerah 60 km/udara

2 Pendataan menara telekomunikasi 142 menara

3 PDRB sektor informasi dan komunikasi Rp. 0

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 93

Page 94: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

N

o

Uraian 2017

4 Jumlah Peraturan Perizinan jaringan komunikasi 1 peraturan

5 Jumlah sosialisasi Perundang-Undangan tentang

keterbukaan informasi 1 kali

6 Jumlah pemohon informasi publik melalui PPID dan

website Daerah 0 pemohon

7 Jumlah alat studio 6 unit

8 Jumlah siaran langsung kegiatan eksekutif dan

legislatif (Melalui radio Pemda) 20 kali

9 Jumlah siaran langsung relay radio 20 kali

Sumber : LKjIP Kabupaten OKU TIMUR 2017

2.3.2.11 URUSAN HOTEL DAN PARIWISATA

Pariwisata diyakini merupakan salah satu kategori pembangkit tumbuhnya berbagai aktivitas ekonomi dan sekaligus mampu mengembangkan serta melestarikan budaya lokal. Daerah di Ogan Komering Ulu Timur dengan tempat wisata terbanyak adalah Kecamatan Martapura dengan 12 tempat wisata, mulai dari wisata air, wisata alam, wisata kuliner, sampai wisata budaya dan ziarah.

Daya tarik pariwisata selain ditentukan oleh faktor keindahan alam, budaya dan event tertentu juga bergan-tung pada sarana-prasarana pendukung, seperti hotel, restoran dan hiburan. Hingga Tahun 2016 terdapat 13 hotel/penginapan dengan 1 hotel berbintang dan 44 Restoran. Kenyamanan dan keamanan daerah juga menjadi pertimbangan utama para pelancong dalam memilih tujuan wisatanya. Belum optimalnya fasilitas penunjang pariwisata serta persepsi masyarakat tentang kemananan yang tampaknya belum sepenuhnya dapat dikikis menyebabkan kurang optimalnya perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ogan Komering Ulu Timur.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 94

Page 95: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Meskipun begitu, geliat masyarakat untuk berwisata di daerah ini mulai bangkit. Hal ini ditunjukkan dengan penciptaan nilai tambah kategori penunjang pariwisata (penyediaan akomodasi dan makan minum) juga meningkat, yaitu dari 55,03 miliar (2010) menjadi Rp 163,82 miliar (2016). Begitupun dengan laju pertum-buhan kategori ini yang selama 5 tahun terakhir selalu menunjuk angka di atas 9 persen, yaitu 9,57 persen (2011), 9,80 persen (2012), 9,87 persen (2013), 9,91 persen (2014), 10,05% (2015), dan 11.82% (2016). Statistik pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilaihat pada tabel berikut :

Tabel 2.67Statistik Pariwisata

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

Uraian 2014 2015 2016Penunjang Pariwisata

HotelRestauran/Rumah Makan

726

726

1344

Jumlah WisatawanMancanegaraDomestik

-3 520

-3 596

-5 176

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 95

Page 96: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

20

40

60

80

100

120

140

160

180

55.03 65.7478.47

93.81112.87

136.84

163.82

Miliar (Rp)

Kontribusi Konstruksi (Km)

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Gambar 2.14 Nilai Tambah Kategori Penunjang Pariwisata (Miliar Rp)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2016

2.3.2.12 URUSAN KETERSEDIAN AIR MINUM

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Akses terhadap air bersih merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat, sejahtera dan damai. Sistem air bersih yang baik akan menghasilkan manfaat ekonomi, melindungi lingkungan hidup, dan vital bagi kesehatan manusia.

Air minum terlindungi adalah sumber air minum yang berasal dari air ledeng, air kemasan dan air isi ulang atau yang berasal dari pompa/sumur/mata air terlindungi dengan jarak ke tempat pembuangan limbah lebih dari 10 m. Indikator ini digunakan untuk memonitor akses terhadap sumber air berdasarkan asumsi bahwa sumber air terlindungi menyediakan air yang aman untuk diminum. Air yang tidak aman diminum dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Praktik-praktik kebersihan yang ada sering kali tidak kondusif bagi kesehatan yang baik. Tingginya angka kejadian diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit-penyakit lain yang berasal dari air di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi halangan

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 96

Page 97: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

yang sering kali terjadi dalam upaya meningkatkan kesehatan anak secara umum. Selain akses yang buruk terhadap air bersih, kegagalan untuk mendorong perubahan perilaku-khususnya di kalangan keluarga berpenghasilan rendah dan penduduk di daerah kumuh telah memperburuk situasi air bersih dan sanitasi di indonesia. Cakupan Layanan Air Minum Layak pada tahun 2010 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 57,06, meningkat menjadi 69,16 ditahun 2014. Cakupan Layanan Air Minum Layak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.68Cakupan Layanan Air Minum Layak

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

No Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Cakupan

Layanan Air Minum Layak

57,06 63,71 62,20 69,16 69,16

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Pelayanan air minum di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dilayani oleh perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Way Komering yang menyediakan kebutuhan air minum bagi sebagian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Namun pelaksanaan pelayanan air minum dari PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak hanya sebatas dalam wilayah Kota Martapura. tetapi juga meliputi sebagian wilayah Kecamatan Belitang, Belitang III dan Cempaka. Cakupan pelayanan Tahun 2011 baru mencapai 2.437 pelanggan. Sumber air yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air minum PDAM Tirta Way Komering Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berasal dari air sungai Komering dan Irigasi Bendungan Komering.

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering setiap tahun meningkat berbanding dengan perluasan cakupan layananya. Pada Tahun 2010, jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering adalah 1.956 pelanggan, meningkat menjadi 2.354 pelanggan ditahun 2011 dan mencapai angka 2.857 pelanggan ditahun 2014. Jumlah pelanggan ini di prediksi

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 97

Page 98: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

akan terus meningkat dengan telah di bangunnya intake di Kawasan Kecamatan Madang Suku III pada tahun 2014 serta jaringan pelanggan pada tahun 2015. Berikut perkembangan jumlah pelanggan PDAM Tirta Komering Tahun 2010-2015:

2010 2011 2012 2013 2014 20150

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1956

2354

2696 27312857

3377

jumlah pelanggan

Gambar 2.15 Perkembangan Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Komering Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2015

2.3.2.13 URUSAN PERBANKAN DAN INVESTASI

Pertumbuhan nilai tambah kategori jasa keu-angan dan asuransi di Ogan Komering Ulu Timur sempat menurun selama 2008-2009 dan mengalami re-covery selama 2010-2012. Pada tahun 2011 pertumbuhan kategori ini mencapai 7,39 persen dan meningkat pesat menjadi 8,62 persen (2012), namun kemudian sedikit melambat menjadi 7,09 persen (2014) dan kembali melambat menjadi 4,07% (2016). Perlambatan pertumbuhan kategori jasa keuangan dan asuransi di Ogan Komering Ulu Timut lebih didominasi oleh perlambatan subkategori per-bankan. Hal ini sejalan dengan data pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR yang men-galami perlambatan.

Berdasarkan Statistik Ekonomi Keuangan Daerah yang diterbitkan Bank Indonesia, pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR lebih banyak diberikan kepada bukan lapangan usaha sebesar Rp

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 98

Page 99: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

794,20 miliar, diantaranya pinjaman untuk rumah tinggal, ruko dan rutan, kendaraan bermotor, dan lainnya. Sementara pinjaman untuk lapangan usaha sebesar Rp 564,25 miliar, yang didominasi oleh lapangan usaha pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Pinjaman tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor riil dan membuka lapangan pekerjaan baru di Ogan Komering Ulu Timur, perkembangan nilai investasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.69Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut

Sektor Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyel di Ogan Komering Ulu Timur (Juta Rp)

Keterangan 2014 2015 2016

Pinjaman Berdasarkan Lapan-gan Usaha

536 896 522 919 564 253

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

251 026 225 090 224 772

Pertambangan dan Penggalian

366 217 11

Industri Pengolahan 59 939 50 303 51 717

Listrik, Gas, dan Air Bersih

- - 11 281

Konstruksi 194 397 205 297 201 100

Perdagangan, Hotel, dan Restoran

2 853 2 800 3 139

Pengangkutan dan KomunikasiKeuangan, Real estate, dan Jasa Perusahaan

6 138 13 605 9 473

Jasa-jasa 9 754 11 813 16 359

Pinjaman Kepada Bukan Lapangan Usaha

645 649 710 151 794 205

Rumah Tinggal 942 3 788 9 053

Ruko dan Rukan 4372 6 899 6 621

Flat dan Apartemen - - 761

Kendaraan Bermotor 27 058 26 034 22 145

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 99

Page 100: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Keterangan 2014 2015 2016

Lainnya 613 277 673 430 755 625

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

5.86

7.39

8.62

7.4 7.09

4.584.07

nilai tambah kategor i perbankan dan non perbankan (%)

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017Gambar 2.16

Pertumbuhan Nilai Tambah Kategori Perbankan dan Non Perbankan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (%)

2.3.2.14 INDUSTRI PENGOLAHAN

Kategori industri pengolahan belum berperan secara signifikan dalam perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu timur dibandingkan dengan kategori pertanian dan perdagangan. Kontribusi kategori industri pengolahan di kabupaten ini hanya sebesar 6,52 persen (2010), dan selanjutnya terus meningkat hingga 7,05 persen (2016).

Meski kategori industri pengolahan bukan termasuk kategori potensial di kabupaten ini, namun sejak 4 tahun terakhir pertumbuhan kategori ini terus tumbuh secara signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Ogan Komering Ulu timur, bahkan tahun 2016 pertumbuhannya mencapai 7,62 persen dengan nilai tambah yang dihasilkan Rp 987,27 miliar. Jenis industri yang berkembang ke-

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 100

Page 101: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

banyakan adalah industri kecil dan rumah tangga (industri dengan tenaga kerja kurang dari 20 orang).

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ogan Komering Ulu Timur terdapat 144 unit usaha aneka industri di Oku Timur pada tahun 2015, sementa-ra di tahun 2016 menurun menjadi 115 unit usaha. Se-mentara jumlah tenaga kerja pada aneka industri juga berkurang dari 345 orang (2015) menjadi 242 orang (2016).

Mengingat kategori Industri pengolahan yang kurang berperan dalam perekonomian Ogan Komering Ulu Timur juga dalam penyerapan tenaga kerja, maka investasi di kate-gori ini perlu terus ditingkatkan, perkembangan nilai jumlah unit usaha aneka industri dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :

Tabel 2.70 Jumlah Unit Usaha Aneka Industri

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Kelompok Industri 2015 2016

Industri Pengolahan Pangan 121 100

Industri Sandang dan Kulit 5 1

Industri Kerajinan Umum 0 0

Industri Logam dan Jasa Industri 10 12

Indusri Kimia dan Bahan Bangunan 8 2

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 101

Page 102: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

397.26468.96

533.81613.26

730.86

870.98

987.27Miliar (Rp)

Kontribusi Konstruksi (Km)

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Gambar 2.17 Nilai Tambah Industri Pengolahan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2.3.2.15 PERDAGANGAN

Kategori perdagangan memainkan peran penting sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Melalui proses inilah kategori perdagangan mendapat keuntungan atau margin perdagangan. Semakin besar omset (tingkat transaksi) antara produsen dan kon-sumen maka margin yang tercipta juga semakin besar. Dalam perekonomian Ogan Komering Ulu Timur kategori perdagangan memberikan kontribusi yang cukup signif-ikan dan rata-rata di atas 12 persen. Terdapat 9476 pedagang yang tercatat di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ogan Komering Ulu Timur, dimana lebih dari 90 persen didominasi oleh pedagang kecil dan non formal.

Kontribusi kategori perdagangan dalam perekonomian Ogan Komering Ulu Timur merupakan ketiga terbesar setelah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, dan kategori Konstruksi. Tingginya kontribusi kategori perdagangan menunjukkan peran penting kategori ini dalam menopang perekonomian Ogan Komering Ulu Timur, melalui pembukaan lapangan kerja dan penciptaan nilai tambah.

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 102

Page 103: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Pertumbuhan kategori perdagangan sedikit mel-ambat, yaitu 6,49% (2016) setelah sempat melambat di tahun 2015 (7,12%).

Upaya pemerintah Kabupaten untuk meng-gairahkan perdagangan dilakukan dengan merevital-isasi infrastruktur pasar secara bertahap agar peda-gang maupun pembeli lebih nyaman dalam melakukan aktivitas jual beli barang/jasa, perkembangan jumlah pedagang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Pedagang Besar Pedagang Menengah

Pedagang Non Formal

Pedagang Kecil0

500100015002000250030003500400045005000

75 357

4488 4556

Jumlah Pedagang

Kontribusi Konstruksi (Km)

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

Gambar 2.18Jumlah Pedagang

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2017

2010 2011 2012 2013 2014 2015 20160

2

4

6

8

10

12

14

16

18

12.7612.52 12.27

12.02 12.94

14.515.5

6.077.4

6.74

10.62

7.126.49

Perkembangan Kontribusi Pertumbuhan Nilai

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017Gambar 2.19

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 103

Page 104: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Perkembangan Kontribusi dan Pertumbuhan NilaiKabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2.3.2.16 KONSTRUKSI

Sebagai daerah pemekaran, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dituntut agar dapat mengejar ketertinggalannya di berbagai bidang dibandingkan lainnya. Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi (centre of excellencies) yang lebih menyebar. Pembangunan infrastruktur wilayah (ekonomi, sosial dan pemerintahan) diprioritaskan; seperti jalan, jembatan, gedung per-kantoran, sekolah, puskemas, pasar, dan perumahan. Proses pembangunan infrastruktur tersebut memacu kinerja kegiatan di bidang konstruksi.

Dampak ekonomi dari kegiatan bidang konstruksi itu terekam melalui pertumbuhan nilai tambahnya. Nilai tambah konstruksi selalu menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan dan kontribusi kategori konstruksi terhadap perekonomian Ogan Komering Ulu Timur terus menunjukkan peningkatan yang berarti setiap tahunnya. Pada tahun 2016 kontribusi kategori konstruksi ter-hadap perekonomian Ogan Komering Ulu Timur meningkat sebesar 15,89% (2016) dari sebelumnya 15,48% (2015). Begitu-pun pertumbuhannya meningkat menjadi 8,96% (2016).

Meningkatnya pertumbuhan nilai tambah kategori konstruksi merupakan dampak tingginya permintaan masyarakat dan pemerintah dalam menata lingkungan, perumahan dan infrastruktur di kabupaten ini, pertumbuhan nilai tambah konstruksi dapat dilihat pada grafik berikut ini :

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 104

Page 105: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2011 2012 2013 2014 2015 20160

2

4

6

8

10

12

8.59

10.139.38

7.43 7.26

8.96

nilai tambah kategori konstruksi

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017Gambar 2.20

Pertumbuhan Nilai Tambah Kategori Konstrusi (%)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2010 2011 2012 2013 2014 2015 201613

13.5

14

14.5

15

15.5

16

13.9714.26

14.6514.98

15.315.48

15.89

Kontribusi Konstruksi (Km)

Kontribusi Konstruksi (Km)

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017Gambar 2.21

Konstribusi Kategori Konstruksi Terhadap PerekonomianKabupaten Ogan Komering Ulu Timur

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 105

Page 106: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

2.3.2.17 PENDAPATAN REGIONAL

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Dengan fakta ini, maka PDRB sering dijadikan acuan dalam menilai tingkat capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah, baik antar periode maupun antar daerah. Pada tahun 2014, PDRB dihitung menggunakan tahun dasar baru, yaitu 2010. pergantian tahun dasar ini diharapkan ukuran PDRB lebih mewakili kondisi terkini. Nilai PDRB (ADHB) meningkat dari Rp 6,09 triliun (2010) menjadi Rp 12,16 triliun (2016) dengan pertumbuhan 6,15%. Hal ini juga sejalan dengan per-cepatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang tercipta, harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampak-nya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Dalam hal ini dikenal dengan istilah pendapatan per kapita yang merupakan hasil pembagian antara nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan per kapita penduduk Ogan Komering Ulu Timur meningkat dari Rp 9,97 juta (2010) menjadi Rp 18,51 juta (2016).

Sumbangan terbesar PDRB Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2016 masih dihasilkan oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, kemudian kategori Konstruksi, kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor, kategori Industri Pengolahan, dan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sementara peran kategori lainnya masih di bawah 5 persen, tabel indikator perekonomian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.71 Indikator Perekonomian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Rincian 2010

2014 20152016

PDRB (ADHB), tri-liun Rp 6,09 9,85 11,1012,1

6

PDRB (ADHK), tri-liun Rp 6,09 7,82 8,29 8,80

Pendapatan/Kapita (ADHB), juta Rp 9,97 15,34 17,03 18,5

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 106

Page 107: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Rincian 2010

2014 20152016

1

Pendapatan/Kapita (ADHK), juta Rp 9,97 12,18 12,7713,4

1

Pertumbuhan Ekonomi (%) - 5,20 6,05 6,15

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2017

2.3.2.18 ANGKA KRIMINALITAS

Prioritas kemanan dan ketentraman masyarakat adalah salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada periode RPJMD tahun 2016-2021, karena merupakan salah satu misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021. Berdasarkan data BPS yang bersumber dari Polres Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, jumlah kasus kejahatan yang dilaporkan pada tahun 2016 adalah 502 kasus, data mengalami penurunan pada tahun 2017 yaitu 416 kasus. Berikut ini adalah table tentang jumlah kejahatan yang dilaporkan dan diselesaikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014-2017:

Tabel 2.72 Jumlah Tindak Pidana di Wilayah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Uraian 2014

2015 20162017

Jumlah Tindak Pidana 470 459 502 416

Sumber : Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka 2018, BPS

Tabel 2.73 Persentase Penyelesaian Tindak Pidana di Wilayah (%)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Uraian 2014

2015 20162017

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 107

Page 108: 2–3 · Web viewUkuran pencapaian keberhasilan suatu daerah diihat melalui 3 dimensi dasar pembangunan yaitu (1) lamanya hidup, (2) pengetahuan/tingkat pendidikan dan (3) standar

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Uraian 2014

2015 20162017

Penyelesaian Tindak Pidana 23,2 52,5 55,6 68,0

Sumber : Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka 2018, BPS

PERUBAHANRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 – 2021 BAB II - 108