226016792-ppt-sepsis

Upload: aga-perdana

Post on 02-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    1/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    2/26

    Sepsis pada bayi baru lahir adalah infeksi alirandarah yang bersifat invasive dan ditandai denganditemukannya bakteri dalam cairan tubuh sepertidarah, cairan sumsum tulang atau air kemih.1

    Amirullah, Asril. Buku Ajar neonatologi ed1. Ikatan dokter AnakIndonesia. 2009.

    Sepsis neonatal adalah merupakan sindroma klinisdari penyakit sistemik akibat infeksi selama satubulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur, danprotozoa dapat menyebabkan sepsis bayi baru lahir

    Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Jilid I Edisi III. 1992. Jakarta: EGC.

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    3/26

    Sepsis atau septikemia adalah kumpulan gejala klinis dari penyakit infeksiberat, disertai respons sistemik berupa hipotermia atau hipertermia, takikardi,hiperventilasi dan letargi.

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    4/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    5/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    6/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    7/26

    Insiden sepsis tiap RS berbeda tergantung dari kualitas perawatan

    prenatal, angka prematuritas, jenis persalinan, kondisi lingkunganruang rawat.

    Angka sepsis neonatorum meningkat secara bermakna pada bayidengan berat badan lahir rendah

    Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yangberat badannya kurang dari 2,75 kg dan 2 kali lebih seringmenyerang bayi laki-laki.

    bayi kulit hitam memiliki peningkatan insiden dari penyakit GBS(group B Streptococcus)

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    8/26

    Berdasarkan Onset waktu :

    timbul dalam 3 hari pertama (72 jam)

    gambaran klinis cepat memburuk terutamaditandai gejala pernapasan yang menonjol(ARDS)

    Mortalitas & morbiditas sangat tinggiSumber infeksi dari proses persalinan dan jalan

    lahir ibu

    SepsisAwitan Dini

    timbul umur >3 hari, lebih sering di atas 1minggu

    sumber infeksi dari lingkungan &perawatan dengan monitor invasif

    ditemukan fokus infeksi (kulit, umbilikus,mata, saluran napas,)

    SepsisAwitanLanjut

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    9/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    10/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    11/26

    Kontaminasi

    Antenatal

    BarierPlasenta

    Virus: rubella,herpes,sitomegalo, koksaki,influenza,

    parotitis Bakteri:grop B

    Streptococcus,tuberculosis

    Parasit:plasmodium,treponema,

    toksoplasma

    Kkont

    aminasi Intrapartum

    Asendinginfection

    Aspirasiketuban

    Luka kulit bayi

    Air ketuban &mukoniumtertelan

    >> bila KP 18-24 jam

    Kon

    tamiasi Post Partum

    Nosokomial(NGT, Suction,

    ETT, botol susu) Hygienis tenaga

    medis

    Luka umbilikus

    Kateter Umbilikus

    Jejas Forceps

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    12/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    13/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    14/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    15/26

    Hitung leukosit (normal: 5.000-30.000/uL)

    Hitung trombosit (normal: >150.000/uL)

    IT rasio yaitu rasio neutrofil imaturdengan neutrofil total (normal:

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    16/26

    Faktor risiko mayor

    Ketuban pecah >24 jam

    Ibu demam saat intrapartum,suhu >38 C

    Korioamnionitis

    Denyut jantung janin menetap>160 kali/menit

    Ketuban berbau

    Faktor resiko minor

    Ketuban pecah >12 jam

    Ibu demam saat intrapartum ,suhu >37,5 C

    Nilai APGAR rendah (menit ke-1

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    17/26

    17

    Manifestasi fetal inflammatory response syndrome(FIRS)Takipnea (frekuensi napas > 60/menit)ditambah merintih/retraksi atau desaturasiIritabilitas suhu (< 36C atau > 37,9 C)

    Waktu pengisian kembali kapiler > 3 detikHitung leukosit < 4000/l atau > 34.000/lCRP > 10 mg/dlIL-6 atau IL-8 > 70 pq/ml16 sRNA gene PRC positif

    Satu atau lebih kriteria FIRS bersama dengan gejala

    dan tanda infeksi

    Sepsis dihubungkan dengan hipotensi atau disfungsiorgan tunggal

    Sepsis berat dengan hipotensi membutuhkan resusi-tasi cairan dan dukungan inotropik

    Kegagalan multi organ walau telah diberikan dukunganterapi sepenuhnya

    FIRS

    SEPSIS

    SEPSIS

    BERAT

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    18/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    19/26

    Pertahankan keseimbangan cairan , bila perlu beri cairan intravena

    Sambil menunggu hasil biakan + uji resistensi berikan :

    Sefalosporin generasi III secara IV(Ceftriaxon 100mg/kgBB/hari atau sefotaksim200mg/kgBB/hari dalam 3 dosis atau ceftazidim 150 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis.)

    Bila tidak memungkinkan : Ampisilin 200 mg/kgBB/hari + Gentamisin 3 5mg/kgBB/hari IV

    Bila perbaikan (-) dalam 48 jam atau memburuk dalam 24 jam I : AB diganti dengansefalosporin generasi IV, atau gol. Karbapenem, atau quinolon pada anak > 14 tahun,atau vancomycin bila curiga MRSA.

    Jika tidak memungkinkan : sefalosporin generasi ke III + gentamisinBila disertai dengan syok :

    Sesuai standar penatalaksanaan di Unit Perawatan Intensif

    Diagnosis Durasi

    Meningitis 21 hari

    Kultur darah (+), tanda-tanda sepsis (+)

    10 14 hari

    Kultur darah (-), komponen skrining sepsis (+) 7 10 hari

    Kultur darah (-), komponen skrining sepsis (-) 5 7 hari

    Durasi pemberian antibiotik pada sepsis neonatal(Family Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htm)

    A tibi tik t k i t l

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    20/26

    Antibiotik Dosis Frekuensi Pemberian Durasi

    < 7 hari < 7 hari

    Ampicillin

    atau

    50 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 10 hari

    Cloxallin 50 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 10 hari

    DanGentamicinatau

    2,5 mg/kgBB/x 2 jam 8 jam IV, IM 7 10 hari

    Amikacin 7,5 mg/kgBB/x 12 jam 8 jam IV, IM 7 10 hari

    Antibiotik untuk sepsis neonatalFamily Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL

    http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htm

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    21/26

    21

    Perawatan pendukung : Syok, hipoksia, dan asidosis metabolik harus dideteksi dan

    dikelola dengan pemberian resusitasi cairan, dan ventilasi

    mekanik, inotropik Cairan, elektrokit, dan glukosa harus dipantau dengan teliti,

    disertai dengan perbaikan hipovolemia, hiponatremia,hipokalsemia, dan hipoglikemia serta pembatasan cairan jikasekresi hormon antidiuretik tidak memadai.

    Immunoglobulin Intravena (Intravenous Immunoglobulin IVIG). meningkatkan antibodi tubuh serta memperbaiki fagositosisdan kemotaksis sel darah putih.

    Fresh Frozen Plasma (FFP). Pemberian FFP mengatasi

    gangguan koagulasi yang diderita pasien.

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    22/26

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    23/26

    Pada masa Antenatal> Perawatan antenatalmeliputi pemeriksaan kesehatan ibu secaraberkala, imunisasi, pengobatan terhadappenyakit infeksi yang diderita ibu, asupan giziyang memadai, penanganan segera terhadap

    keadaan yang dapat menurunkan kesehatanibu dan janin. Rujuk ke pusat kesehatan biladiperlukan.

    Pada masa Perinatal> Perawatan ibu selamapersalinan dilakukan secara aseptik.

    Pada masa Postnatal> Rawat gabung bila bayinormal, pemberian ASI secepatnya, jagalingkungan dan peralatan tetap bersih,perawatan luka umbilikus secara steril.

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    24/26

    Tanpa komplikasi , dengan pemberianantibiotik adekuat prognosis cukup baik

    Prognosis jelek apabila disertai dengankomplikasi. Hasil perawatan sangattergantung dari upaya mengenal sepsissecara dini, dan penanganan secara

    adekuat

    Gejala sisa neurologist timbul pada 15-30% neonatus dengan meningitis

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    25/26

    Amirullah, Asril. Buku Ajar neonatologi ed1. Ikatan dokter Anak Indonesia. 2009.

    Divisi Perinatologi. Sepsis Neonatorum. Panduan Pelayanan Medis Departemen IlmuKesehatan Anak RSCM. 2007. Jakarta. p403-10

    Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Jilid I Edisi III. 1992. Jakarta: EGC. p67

    Prof.Herry Garna, dr, Sp.A (K), Ph.D. 2005. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu KesehatanAnak, edisi ke-3. Bandung : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad. Halaman : 109112.

    Verani JR, McGee L, Schrag S. Prevention of Perinatal Group B Streptococcal Disease,Revised Guidelines from CDC, 2010.Morbidity and Mortality Weekly Report.59(RR-10): 1-36, 2010.

    Stoll et al . Early onset neonatal sepsis: the burden of group B streptococcal and E.colidisease continues.Pediatrics2011: 127:817-826.

    Gomella TL, Adre J du Plessis. Neonatal seizures. Dalam : Cloherty JP, Stark AR, eds.Manual of neonatal care; edisi ke-5. Boston : Lippincott Williams & Wilkins, 2004; 507-23.

    Rodriguez M, Canadiani C, Garcia J. Morbidity and mortality from neonatal sepsis in atertiary care level hospital. Salud publica de Mexico 2003;45:90-5.

    Duha Sabeeh Jumah, MeaadKadhum Hassan. Predictors of mortality outcome inneonatal sepsis. MJBU 2007;25:11-8.

    Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE. Neonatology, management, procedures, on callproblems disease and drugs; edisi ke-5. New York : Lange Books/Mc Graw-Hill, 2004; 310-3.

  • 8/11/2019 226016792-Ppt-Sepsis

    26/26