(2.2) sistem saraf sensorik

22

Upload: akbar-jailani

Post on 24-Oct-2015

112 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 2: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Sistem saraf sensorik : sistem saraf yang membawa informasi dari‘luar’ menuju sel saraf (SSP) informasi akan diolah di sistem sarafdan selanjutnya respon yang diputuskan dihantar lewat saraf motorik

Page 3: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

CNS EKSTERNALINTERNAL

Saraf sensorisSaraf sensoris

SISTEM SARAF

AUTONOM

SISTEM SARAF

SOMATIK

Saraf motoris Saraf motoris

Page 4: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 5: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 6: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 7: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 8: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 9: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

SARAF

SENSORIS

Aktivitas Reseptor Lokasi Reseptor Jenis Stimulus

Page 10: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Ia

Ib

II

III

IV

GOLONGAN SERABUT

serabut-serabut yang berasal dari ujung anulospiral kumparan otot

(diameter sekitar 17 μm, merupakan tipe serabut Aα).Fungsi : menghantarkan impuls dari muscle spindle.

serabut-serabut yang berasal dari Organ Tendon Golgi (diameter

sekitar 16 μm, merupakan tipe serabut Aα).Fungsi : menghantarkan impuls dari GTO.

serabut-serabut yang berasal dari reseptor raba di kulit dan dari

ujung flower spray kumparan otot (diameter sekitar 8 μm,

merupakan tipe serabut Aβ dan Aγ).

Fungsi : menghantarkan impuls dari reseptor taktil kulit danmuscle spindle.

serabut yang menjalarkan sensasi suhu, raba kasar, dan sensasinyeri tusukan (diameter sekitar 3 μm, merupakan tipe serabut Aδ).

serabut tak bermielin yang menjalarkan rasa nyeri, rasa gatal, rasa

suhu, dan raba kasar (diameternya antara 0,5-2 μm, merupakantipe serabut C).

Aktivitas Reseptor

Page 11: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

LokasiReseptor

Eksteroseptor

Interoseptor

Proprioseptor

Reseptor yang memberikan respon terhadap stimulus yang datang dari luar tubuh, seperti cahaya, suara, bahan kimia.

Reseptor dari sistem saraf otonom (visceroseptor) yang memberikan perasaan sadar dan jugamempunyai fungsi regulasi.

Reseptor yang memberikan signal tentang kecepatandan besarnya regangan & tegangan otot, perubahanposisi sendi, serta mempunyai fungsi regulasi.

Page 12: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Mekanoreseptor

Termoreseptor

Nosiseptor

Elektromagnetik

reseptor

Kemoreseptor

JenisStimulus

Page 13: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 14: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Jenis reseptor Stimulus Nama reseptor Lokasi

Mekanoreseptor Tekanan ringanTekanan kuatPerabaan

Corpus meissner

Corpus paciniCorpus merkel

Folikel rambut

KulitKulit

Baroreseptor Tekanan darah Nerve ending Dinding aorta dan A.carotis

Thermoreseptor Suhu dinginSuhu panas

Krause’s endingNerve ending

KulitKulit

Nosiseptor Nyeri Nerve ending Kulit & organ dalam

Khemoreseptor O2,CO2, dan H

Bebauan,

5 rasa

Glukosa

Aorta & A.carotis

Reseptor penciumReseptor pengecapGlukostat

Dinding aorta &A.carotisEpitel hidung

Taste buds lidahHipothalamus

Page 15: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Jenis reseptor Stimulus Nama reseptor Lokasi

Elektromagnetik reseptor

Cahaya gelap,Cahaya terang &warna,Suara,Pergerakan kepala,Gravitasi

Sel batangSel kerucut

Sel rambutKrista ampularis

Makula

RetinaRetina

Organ cortiAmpula telinga dalamUtrikulus dan sakulus

Propioseptor Distensi (bulla),Perubahan panjang,Perubahan tegangan

Corpus RuffiniMuscle spindle

Golgi tendon

Kulit dan sendiOtot rangka

Antara otot dan tendo

Page 16: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Stimulus-ion channel terbuka-

reseptor potensial-aksi potensial-

penghantaran oleh saraf sensoris

ke SSP.

Page 17: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

Reseptor sensoris dapat beradaptasi dengan baikterhadap setiap rangsangan konstan, secarasebagian atau keseluruhan sesudah periodewaktu tertentu.

Bila rangsangan sensoris diberikan terusmenerus, reseptor mula-mula akan berseponsterhadap kecepatan impuls yang tinggi, kemudian secara progresif akan berkurangsampai akhirnya kecepatan potensial aksimenurun menjadi sedikit atau seringkali tidakada sama sekali.

Page 18: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

1. Sistem dorsal columna medial lemniscal : sensasi raba lokalisasi jelas & cepat, posisi, vibrasi, dan tekanan.

2. Sistem anterolateral : sensasi nyeri, sensasisuhu, raba kasar, sensasi gatal dan geli, sensasi seksual.

Page 19: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 20: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 21: (2.2) Sistem Saraf Sensorik
Page 22: (2.2) Sistem Saraf Sensorik

SENSE OF BELONGING

SENSORY FOR RESPONSIBILITY