2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

22
6 BAB II LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Manajemen Produksi Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan. Manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia. lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam manajemen produksi yaitu produksi, produk, produsen, produktivitas, proses produksi, sistem produksi, perencanaan produk, perencanaan produksi, dan luas perusahaan. 2.1.2. Sistem Produksi Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan satu sama lain, dan bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap input dengan tujuan menghasilkan output. Sistem produksi yaitu sekumpulan subsistem yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan, pengendalian dan rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output melalui proses produksi. Sedangkan subsistem yang terlibat dalam kegiatan produksi adalah subsistem input, subsistem output, subsistem perencanaan dan subsistem pengendalian.

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Manajemen Produksi

Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan,

Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian

motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus

dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan.

Manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam

bidang produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek

yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia.

lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam manajemen produksi yaitu produksi,

produk, produsen, produktivitas, proses produksi, sistem produksi, perencanaan

produk, perencanaan produksi, dan luas perusahaan.

2.1.2. Sistem Produksi

Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan

satu sama lain, dan bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap input

dengan tujuan menghasilkan output. Sistem produksi yaitu sekumpulan subsistem

yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan, pengendalian dan

rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output

melalui proses produksi. Sedangkan subsistem yang terlibat dalam kegiatan

produksi adalah subsistem input, subsistem output, subsistem perencanaan dan

subsistem pengendalian.

Page 2: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

7

2.1.3. Peralatan Produksi

Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan produktivitas

buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi variasinya maupun

jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Peralatan produksi akan

mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam proses produksi, yang berupa

mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang dipergunakan untuk melakukan

pekerjaan dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk.

Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri

dari mesin yang bersifat umum atau mesin serba guna (General Purpose

Machines). Mesin serba guna ini yaitu mesin yang dibuat untuk mengerjakan

pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang produk atau bagian

produk. Mesin yang bersifat khusus (special purpose machines) yaitu mesin-

mesin yang direncanakan untuk mngerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan

yang sama.

Kriteria pemilihan alat produksi alasan diadakannya pembelian peralatan

antara lain: peralatan baru diperlukan untuk memproduksi produk dan jasa lebih

hanya volume penjualan yang terus meningkat, peralatan yang ada telah usang,

dan peralatan yang ada telah memasuki masa aus serta harus diganti. Untuk

memutuskan membeli peralatan baru maka perlu dilaksanakan survei terlebih

dahulu, yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: pertama tahap pemakaian

(penyaringan teknologi) yang meliputi kapasitas, kedua perhitungan biaya atau

analisis ekonomi yang akan menentukan sejumlah alternatif teknis yang dipilih.

Page 3: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

8

2.1.4. Proses Produksi

Proses produksi yaitu suatu cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber

(tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada. Adapun jenis proses

produksi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu proses

produksi terus menerus (Continuous processes) dan proses produksi yang

terputus-putus (Intermittent Process). Sedangkan jenis proses produksi yang

didasarkan atas kepentingan yang berbeda, maka jenis proses produksi terdiri dari

proses produksi menurut wujudnya dan proses produksi menurut pengawasan

proses produksi yang bersangkutan.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi Menurut Sofjan Assauri (2004 :

22) adalah:

1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk

pengolahan masukan(input).

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian

yang perlu untuk penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga

proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan, merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan

produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode

tertentu.

4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin

terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga

Page 4: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

9

maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan(input)

pada kenyataanya dapat dilaksanakan.

2.1.5. Fungsi Produksi

Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggung jawaban dengan

pengolahan dan pentransformasian masuk menjadi keluar berupa barang atau jasa

yang memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan ( Sofjan Assaury, 2004:22).

Fungsi produksi dalam suatu perusahaan bukanlah sekedar fungsi untuk

mengadakan perubahan bentuk, penambahan tempat dan faedah waktu saja,

melainkan juga harus mempunyai beberapa pertimbangan tentang biaya yang

harus di keluarkan karena adanya kegiatan produksi dalam perusahaan tersebut.

Oleh karena itulah manajeman produksi yang di kembangkan saat ini menuju

mengarah kepada adanya beberapa penghematan biaya produksi yang dapat

dilaksanakan, penentuan tingkat produksi yang optimum dan bukan maksimum,

pemanfaatan teknologi baru yang cocok bagi perusahaan yang bersangkutan dan

lain sebagainya.

2.1.6. Pengendalian Produksi

Prinsip dalam perencanaan dan pengawasan produksi dalam berbagai macam

industri tidak banyak berbeda, demikian juga dengan tujuan yang akan

dicapainya. Walaupun dalam hal metode, organisasi maupun operasi masing-

masing perusahaan akan berbeda. Ada dua type proses produksi terdiri dari type

produksi untuk persediaan dan type produksi berdasarkan pesanan.

Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai

segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi,

Page 5: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

10

proses perubahan bentuk, prosesassembling, proses transportasi dan proses

penciptaan jasa-jasa administrasi (Ahyari. 2002).

Jenis proses produksi dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Proses produksi terus menerus

Proses produksi terus menerus terdapat pola atau urutan yang pasti dan

tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi dari perusahaan.

b. Proses produksi terputus-putus

Pelaksanaan produksi yang menggunakan proses produksi terputus-putus,

akan terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan produksi dalam

perusahaan. Adanya variasi produksi yang di hasilkan oleh perusahaan yang

menggunakan proses produksi terputus-putus akan menyebabakan

pengggunaan pola atau urutan pelaksanaan produksi yang berbagai macam.

Produksi adalah kegiatan manusia menghasilkan atau menambah nilai

guna barang / jasa. Dalam kaitanya dengan cara menambah nilai guna barang dan

jasa yang diakibatkan oleh kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi enam,

yaitu sebagai berikut :

1. Kegunaan bentuk (from utility)

Suatu barang akan mempunyai kegunaan apabila telah mengalami perubahan

bemtuk, sebagai contoh : kayu akan lebih bernilai guna apabila sudah dirubah

menjadi meja, kursi, leari, pintu , jendela, dan lain sebagainya.

Page 6: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

11

2. Kegunaan tempat (place utility)

Suatu barang akan mempunyai kegunaan apabila barang tersebut telah

dipindahkan tempat, contoh : pasir disungai akan mempunyai nilai guna lebih

setelah dipindah ke toko bahan bangunan.

3. Kegunaan waktu (time utility)

Suatu barang akan mempunyai nilai guna apabila digunakan pada waktu yang

tepat, contoh : jas hujan akan mempunyai nilai guna lebih ketika pada waktu

hujan.

4. Kegunaan milik (ownership utility)

Suatu barang atau benda akan mempunyai kegunaan bila telah dimiliki secara

sah, contoh : buku pelajaran di toko buku akan lebih mempunyai nilai guna

bila dipakai oleh siswa, baju renang akan lebih mempunyai nilai guna apabila

digunakan oleh seorang perenang.

5. Kegunaan pelayanan (service utility)

Suatu barang atau jasa akan lebih berguna apabila ada pelayanan dari pihak

lain, contoh : radio , televisi akan mempunyai nilai guna apa bila ada stasiun

yang siaran.

6. Kegunaan dasar (element utility)

Suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami proses

produksi untuk dijadikan bahan dasar dala proses produksi berikutnya, contoh

: kapas dipintal akan menjadi benang, sedangkan benang akan dijadikan bahan

baku dalam pembuatan tekstil.

Page 7: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

12

2.1.7. Faktor-faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan

dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa

digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja

mansuia, modal dan kewirausahaan.

a) Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang

dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di

sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti : Tanah, tumbuhan,

hewan,udara, sinar matahari ,hujan ,bahan tambang, dan lain sebagainya.

b) Sumberdaya Manusia

Sumber daya manusia atau tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan

manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi

untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang. Tenaga kerja

manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi

atas :

1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

pendidikan baik formal maupun non formal.

Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh

keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman.

Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.

Page 8: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

13

3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour),

adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.

Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

c) Sumberdaya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang

digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala

untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala

merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan).

Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-

bahan. Modal dapat dibedakan menurut:

1. Kegunaan dalam proses produksi.

a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-

kali dalam proses produksi.

Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam

proses produksi.

Contoh: bahan baku, bahan pembantu.

2. Bentuk Modal

a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam

proses produksi.

Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

Page 9: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

14

b) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam

proses produksi.

Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

d) Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur

dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan

kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien. Pengusaha berkaitan dengan

managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki

kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan

faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

2.1.8. Pemeliharaan Fasilitas (maintenance)

Fungsi pemeliharaan dan penanganan bahan merupakan dua fungsi pelayanan

yang sangat penting dalam kegiatan produksi. Pemeliharaan fasilitas produksi jika

dilaksanakan secara teratur akan beroperasi secara efektif. Tanggung jawab

pemeliharaan fasilitas biasanya ditugaskan kepada teknisi pabrik, yang berada di

bawah kepala teknisi. Jenis-jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan preventif,

perbaikan dan pemeliharaan kondisional. Tujuan diadakannya maintenance

adalah:

1. Memungkinkan tercapainya jumlah produk melalui operasi fasilitas secara

tepat.

2. Memaksimalkan umur ekonomis peralatan/fasilitas produksi.

3. Memaksimalkan kapasitas produksi dan peralatan.

Page 10: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

15

4. Meminimalkan frekuensi kerusakan dan kegagalan proses operasi.

5. Menjaga keamanan peralatan.

Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pemeliharaan adalah sebagai

berikut :

1. Agar mesin dan peralatan operasi dapat dipergunakan dalam waktu yang

relatif lebih panjang.

2. Agar pelaksanaan proses operasi dalam perusahaan berjalan dengan lancer.

3. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat sesuai dengan yang direncanakan.

4. Menekan biaya pemeliharaan bagian mesin dan peralatan operasi.

5. Menjaga keselamatan para pekerja.

2.1.9. Penanganan Bahan (Material Handling)

Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah transportasi (pengangkutan)

bahan atau penanganan bahan. Karena dalam hal ini akan menyangkut proses

pemindahan bahan, pemindahan produk dalam proses dan pemindahan produk

jadi. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penanganan bahan adalah;

jalur pengangkutan, sifat obyek yang diangkut, karakteristik bangunan, keadaan

ruangan dan kapasitas peralatan.

Pembelian material secara teratur akan membawa efek yang positif terhadap

proses produksi, misalnya hubungan dengan supplier bahan dapat berlangsung

secara berkesinambungan, harga bahan yang dipesan lebih murah, pengurusan

pembelian bahan lebih mudah, karena bersifat rutin. Selain itu ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan bahan yaitu; standardisasi bahan

Page 11: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

16

baku, supplier bahan baku, syarat pembelian, cara penyimpanan,

kemasan/pembungkus, dan spesifikasi bahan.

Setelah membahas masalah pengadaan bahan, maka suatu hal yang penting

mendapat perhatian adalah pengendalian material, terutama masalah pemakaian

bahan. Ketidakefisienan pemakaian bahan akan berpengaruh terhadap tingginya

harga pokok barang yang dihasilkan. Adapun metode-metode yang digunakan

dalam menilai bahan baku terdiri dari: metode FIFO, LIFO, rata-rata, rata-rata

bergerak, dan metode standar harga. Pertimbangan untuk membuat atau membeli

suku cadang dalam rangka memproduksi suatu barang didasarkan atas

pertimbangan teknis dan ekonomis.

2.1.10. Perencanaan Kualitas

Setiap rencana operasi yang lengkap harus memastikan bahwa barang-barang

diproduksi untuk memenuhi standar kualitas perusahaan. Kualitas ditingkatkan

melalui perbaikan metode kerja secara terus menerus. Pengawasan dilakukan pada

setiap tahap produksi dari awal sampai akhir, dari bahan mentah sampai barang

jadi. Program perbaikan kualitas bertujuan mengurangi pemborosan dan

meningkatkan kemampuan produksi. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu

dikatakan berkualitas, yaitu:

1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.

3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap

berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).

Page 12: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

17

4. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

2.1.11. Manajemen Bahan Produksi

Manajemen bahan produksi meliputi perencanaan, pengorganisasian dan

pengendalian alur bahan produksi. 5 bidang utama dalam manajemen bahan

produksi adalah:

1. Transportasi: mencakup alat-alat transportasi sumber daya ke perusahaan dan

barang jadi ke pembeli.

2. Pergudangan baik bahan mentah, bahan pendukung, bahan setengah jadi

maupun barang jadi.

3. Pembelian (purchasing) adalah perolehan seluruh bahan produksi dan jasa

yang diperlukan suatu perusahaan untuk memproduksi produk-produknya.

4. Seleksi Pemasok (supplier selection) yaitu menemukan dan menentukan

pemasok mana yang dipilih untuk membeli kebutuhan jasa dan bahan

produksi.

5. Pengendalian persediaan (inventory control) termasuk penerimaan,

penyimpanan, penanganan, serta penghitungan seluruh bahan mentah, barang

setengah jadi maupun barang jadi. Hal ini untuk memastikan bahwa

persediaan bahan produksi cukup tersedia untuk memenuhi jadwal produksi.

Salah satu caranya dengan menetapkan batas minimum persediaan dengan

memperhatikan minimum order dan jangka waktu pengiriman barang sampai

ke pabrik dari tanggal pemesanan.

Page 13: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

18

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Sejarah berdirinya perusahaan

PT.Sinar Group Indocemerlang Semarang adalah perusahaan yang bergerak

pada bidang perakitan produk-produk rumah tangga yang berada di Kawasan

Industri Candi Tahap V Block.C-6 No.1 Semarang , perusahaan peralatan listrik

dari Taiwan yang berdiri sejak tahun 1976 dan telah menjadi perusahaan publik

sejak Mei 2000. Beragam perangkat rumah tangga yang dikembangkan dengan

motor sendiri seperti blender meja, blender tangan, mixer, rice cooker, toaster

menjadi produk adalah Airlux.

Bukan hanya alat dapur yang memudahkan kerja ibu dirumah, Airlux juga

menyasar produk rumah tangga lainnya. Perusahaan ini telah memenuhi sistem

Manajemen Mutu Internasional dengan diraihnya ISO9001:2008. Produk-produk

perusahaan tersebut juga telah mencapai standar kelayakan kualitas produk

Indonesia dengan diperolehnya sertifikat SNI. Terbukti memang jika Airlux

bukan hanya terpercaya dengan produk elektroniknya, tapi juga memiliki ide-ide

inovatif dan tingkat keamaan di setiap produknya. Visi dan Misi perusahan yaitu :

a) Visi Perusahaan adalah mengusung filsofi thankfull (berterimakasih untuk

semua pelanggan yang mebeli produk airlux) dan no regrets (tidak ada

penyesalan baik dalam kehidupan dan pekerjaan dimana setiap orang harus

bekerja keras melakukan yang terbaik).

b) Misi Perusahaan adalah selalu bekerja keras beupaya menjadi yang terdepan

dalam menciptakan produk-produk rumah tangga yang "Bermutu, Praktis, dan

Page 14: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

19

Ekonomis". Untuk dapat memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga dan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya di Indonesia.

2.2.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

2.2.2.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan.

Menurut Handoko (2012:169) struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Tujuan suatu

organisasi adalah untuk mecapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat

mencapainya sendiri.

Menurut Murti Sumarni-Jhon Suprihanto (2010:179) ada beberapa bentuk

struktur organisasi yaitu :

1. Organisasi garis (lini organization)

Pada jenis organisasi ini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan

wewenang langsung secara vertikal dan sepenuhnya dari kepemimpinan

terhadap bawahannya.

2. Organisasi lini dan staff (line-staff organization)

Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang luas

daerah kerjanya serta memiliki bidang tugas yang kompleks.

3. Organisasi fungsional

Struktur ini merupakan bentuk organisasi yang susunannya berdasarkan atas

fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, misalnya fungsi produksi,

Page 15: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

20

keuangan, administrasi dan lain-lain.

Setiap perusahaan membentuk struktur organisasi yang mengidentifikasikan

tugas dan tanggung jawab setiap posisi pekerjaan serta alur hubungan artara posisi

tersebut serta saling melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efisiensi dan

efektifitas dalam menghasilkan produk dan pada akhirnya akan berdampak pada

nilai perusahaan. Adapun struktur organisasi pada PT Sinar Group Indocemerlang

Semarang menggunakan struktur organisasi lini dan gambar struktur

organisasinya di bawah ini:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi perusahaan

Sumber : PT.Sinar Group Indocemerlang Semarang

PURCHASING

MEKANIK

GUDANG

Ka.PRODUKSI

OPERATORTELPONASISTEN

MANAJER

MANAJERMARKETING

PERSONALIAMANAJER AREAAREA

STAFFKEUANGAN

LEADER

OPERATOR PRODUKSI

QUALITY CONTROL

PACKING

WAKIL DIREKTUR

DIREKTUR

SOPIR

Page 16: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

21

2.2.2.2. Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan adalah catatan yang sistematis dan teratur tentang

tugas dan tanggung jawab suatu jabatan,yang didasarkan pada kenyataan-

kenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana suatu pekerjaan

dilaksanankan.

Berikut ini adalah bagian-bagian yang ada didalam PT.Sinar Group

Indocemerlang Semarang beserta tugas dan tanggung jawab nya masing-masing:

a. Direktur

Disini yang menjabat sebagai direktur adalah pemilik perusahaan yaitu

bapak Surono, tugas dan tanggung jawabnya adalah:

Memimpin jalannya perusahaan untuk membawa perusahaan lebih maju dan

berkembang.

Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

Memahami dan mengatur semua staff-staffnya untuk bekerja sesuai

deskripsi pekerjaannya masig-masing.

b. wakil direktur

Mewakili tugas dan tanggung jawab direktur apabila direktur berhalangan

untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

c. Manager area

Di bagian ini tugas dan tanggung jawab sebagai manager area adalah:

Page 17: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

22

Membantu mewakili tugas-tugas direktur dan wakil direktur apabila

berhalangan.

Mengontrol penghasilan /gaji karyawan untuk masing-masing lokasi

departemen.

Mengajukan permintaan karyawan bila ada lokasi yang kekurangan

personil.

Mengontrol lemburan sesuai aturan perusahaan yang di tentukan.

d. Personalia

Bagian personalia mempunyai tugas untuk menyusun rencana

pengembangan dan pengendalian personil karyawan serta pembinaan dan

keselamatan kerja, pelaksanaan program mutasi dan hubungan antar lembaga

juga hubungan dengan masyarakat sekitar perusahaan, untuk melaksanakan

tugas dari tanggung jawab bagian personalia adalah:

Mengatur dan melindungi peraturan-peraaturan perusahaan.

Berwenang untuk melakukan seleksi penerimaan karyawan baru dan

memberikan sanksi terhadap karyawan sesuai dengan peraturan perusahaan.

Memperhitungkan semua gaji karyawan dan mengecek data hadir karyawan.

e. Manager marketing

Manager marketing bertugas untuk menawarkan produk kepada pelanggan

serta menjelaskan hal-hal yang terkait tentang produk perusahaan kepada

pelanggan, kemudian menerima pesanan order dari pelanggan.

Tugas dan tanggung jawabnya:

Bertangggung jawab terhadap naik turunnya omset perusahaan.

Page 18: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

23

Mencari order dari pelanggan baru.

Menghubungi pelanggan-pelanggan lama.

Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survei seluruh tim sales

untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang di tentukan.

Bertanggung jawab terhadap bawahan nya.

f. Kepala produksi

Sebagai kepala bagian produksi mebel PT.Sinar Group Indocemerlang

Semarang memiliki tugas yang sangat berat untuk memeriksa semua produk

yang di hasilkan.

Tugas dan tanggung jawabnya:

Bertanggung jawab atas semua jalannya produksi hingga awal sampai akhir

proses produksi.

Mengatur jadwaal waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman.

Mengatur posisi pengawas kualitas dimasing-masing titik pekerjaan.

g. Purchasing (pembeli)

Purchasing / pembeli adalah bagian yang mempunyai tugas dan wewenang

untuk menyediakan barang dan bahan untuk keperluan produksi pada PT.Sinar

group Indocemerlang Semarang.

Tugas dan tanggung jawab sebagai purchasing adalah:

Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang di perusahaan.

Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan sistematis.

Melakukan pemilihan / seleksi tekanaan pengadaan sesuai kriteria

perusahaan (bahan baku).

Page 19: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

24

Bekerjasama dengan departeman terkait untuk memastikan kelancaran

oprasional perusahaan.

h. Staff keuangan

Bagian keuangan bertugas untuk mengelola keuangan perusahaan. Setiap

hal terkait keuangan baik itu dalam hal produksi ataupun pengeluaran serta

pengadaan akan menjadi tanggung jawab bagian keuangan.

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

Melakukan transaksi keuangan.

Melakukan penginputan semua transaksi keuangan kedalaam program.

Melakukan pembayaran kepada suplier.

Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan

aktifitas keuangan perusahaan.

Membuat laporan mengenai aktifitas perusahaan.

i. Operator telepon asisten manajer marketing

Di bagian ini operator telepon asisten manager marketing adalah orang

yang bertanggung jawab menyampaikan sambungan telepon yang masuk

kepada orang yang dituju, selain itu seorang operator telepon bertanggung

jawab membuka saluran telepon bila ada karyawan yang hendak menghubungi

pihak luar. Seorang operator telepon dalam sebuah perusahaan PT.Sinar Group

Indocemerlang Semarang biasanya merangkap menjadi asisten manager

marketing.

Page 20: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

25

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

Menerima dan melakukan panggilan telepon untuk disambungkan kebagian-

bagian yang berkepentingan.

Bertindak sebagai customer service.

Mencatat order-order pesanan yang masuk via telpon untuk di data oleh

bagian marketing.

j. Operator produksi.

Tugas dan tanggung jawab sebagai operator produksi adalah :

Mengatur dan mengontrol bahan baku dalam proses produksi sehingga

menjadi bahan jadi dengan ketentuan target yang telah di tentukan oleh

perusahaan.

Memahami kerja dengan standar keaman dan keselamatan dalam bekerja.

Mengoprasikan mesin dan mengontrol proses produksi.

k. Leader

Tugas dan tanggung jawabnya adalaah:

Dapat memahami tujuan tim, visi dan misi.

Bertanggung jawab penuh terhadap hasil produksi dari operator produksi.

Dapat memahami keputusan dan tindakan dalam kemajuan tim guna

mendapatkan hasil yang baik.

Dapat memperhatikan individu dalam tim.

l. Quality Control (QC)

Tugas dan tanggung jawab sebagai Qc adalah :

Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Page 21: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

26

Bertanggung jawab untuk meperoleh kualitas dalam produk perusahaannya.

Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk

sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

m. Bagian gudang

Tugas dan tanggung jawab sebagai kepala gudang adalah :

Bertanggung jawab terhadap alat – alat kerja karyawan.

Mengelola keluar masuknya barang.

Mengatur penataan gudang.

Bertanggung jawab terhadap penerimaan barang masuk dari suplier-suplier

n. Bagian mekanik (maintenance)

Sebagai mekanik yang melaksananakan pekerjaan perbaikan mesin-mesin

produksi dan harus bertanggung jawab pekerjaannya kepada kepala

pelaksanaannya.

Tugas dan tanggung jawabnya:

Melakukan pemeliharaan segala macam mesin-mesin produksi agar tidak

mudah rusak.

Melakun order suku cadang mesin-mesin produksi berdasarkan order dari

kepala produksi.

o. Bagian packing

Di bagiaan ini tugas dan tanggung jawabnya packing adalah:

Menyiapkan pallet.

Melakukan proses packing

Page 22: 2.1. 2.1.1. - repository.usm.ac.id

27

Memindahkan barang yang sudah jadi kegudang barang jadi.

Menghitung hasil packing dan menulis nya di bukti penerimaan barang.

p. Bagian trasportasi/sopir

Tugas dan tanggung jawab bagian transpotasi /sopir adalah mengantar

barang sampai ketempat tujuan,sesuai alamat yang di tujukan sesuai surat

jalan.

Dibawah ini adalah jam kerja seluruh staff dan karyawan produksi di

perusahaan

Table 2.2.2.2 jam kerja di PT. Sinar Group Indocemerlang

Hari Jam Masuk Jam Pulang

senin s/d jumat 08.00 16.30

sabtu 08.00 15.00

2.2.2. Bidang Kegiatan Perusahaan

PT.Sinar Group indocemerlang Semarang adalah perusahaan yang

bergerak di bidang perakitan yang berkembang di wilayah Semarang , dalam

melakukan kegiatan perakitan atau sebagai badan usaha yang mengoperasikan

mesin, peralatan dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah

bahan-bahan yang tingal dirakit menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.

Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam kegiatan perakitan dilakukan

dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh

masing-masing bagian pekerjaan.

Dalam proses pemasaran produk-produknya PT.Sinar Group

indocemerlang Semarang memasarkan atau menjual produknya di kota-kota besar

misalnya Semarang, Surakarta, Solo, Jakarta dan Surabaya.