20130321_3.modelspk
DESCRIPTION
model konsep DSSTRANSCRIPT
SUBSISTEM MENAJEMEN DATA memasukkan satu database
yang berisi data yang relevan untuk sistuasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS/Data Base Management System)
dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan.
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat
Bahasa-bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukkan
Perangkat lunak ini sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS)
Komponen ini dapat dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model.
SUB SISTEM ANTARMUKA PENGGUNA
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan DSS melalui subsistem ini
SUB SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN
Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung sebagai suatu komponen independen dan sifatnya optional
Ia memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan
Subsistem ini dapat diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional.
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL Basis Model Sistem Managemen Basis Model Model Dictionary Model Eksekusi dan Perintah
BASIS MODEL
Berisi model statistik, keuangan, pengetahuan managemen atau model quantitatif lain yang menyediakan kemampuan analisa seperti mencari, menjalankan, menggabungkan memeriksa model
Sistem Managemen Basis Model
Software pembuat model, pembaharuan model, pengubahan model dan manipulasi data
Model Dictionary
Katalog semua model dalam basis model yang terdiri dari definisi model dan fungsi utama untuk menjawab pertanyaan tentang keberadaan dan kemampuan model
Model Eksekusi, intelegensi dan Perintah
Eksekusi : mengontrol jalannya aktivitas nyata
Intelegensi : Menggabungkan operasi beberapa model
Perintah : Menerima dan menterjemahkan instruksi model dari model lain
LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN
Intelligence menentukan sasaran mencari prosedur mengumpulkan data identifikasi problem kepemilikan problem klasifikasi problem problem statemen
Design Memformulasikan
model Menentukan kriteria Mecari beberapa
alternatif model Memprediksi keluaran Menentukan variabel
model
Choice memilih model,
termasuk solusi dari model
melakukan analisis sensitifitas mengganti beberapa variabel
Membuat DSS
MACAM-MACAM MODEL SESUAI TINGKATAN MANAJERIAL
Model strategikMendukung tanggung jawab perencanaan strategik dari top managementContoh : Pengembangan perusahaan, pemilihan lokasi pabrik, perencanaan marger
Model taktikalDigunakan oleh management tingkat menengah dalam membantu pengalokasian dan pengontrolan sumber daya organisasi Contoh : Perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pembelajaran rutin,
Model OperasionalMendukung management level bawah untuk pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam cakupan waktu yang singkat
Model Operasional memasukkan prasyarat Quatitatif
Linier Programming Goal Programming Network Programming Integer Programming Transportation Problem Assign
Qualitatif/Descriptive influence flow scenario analisis markov analisis finansial planning
simulasi complex inventori decicion Environment Impact Analisis
Artificial Intelligent Jaringan Syaraf Tiruan Case Base Reasoning Rule Base
Pembagian Model Menurut Fungsi Model deskriptif, yaitu hanya
menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan.
Model prediktif, yaitu model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu terjadi.
Model normatif, yaitu model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan
Pembagian Model Menurut Struktur Model Ikonik, yaitu model yang menirukan sistem
aslinya, tetapi dalam suatu skala tertentu. Model Analog, yaitu suatu model yang menirukan
sistem aslinya dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau sistem lain secara analog.
Model Simbolis, yaitu suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau.
Pembagian Model Menurut Referensi Waktu
Statis, yaitu model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
Dinamis, yaitu mempunyai unsur waktu dalam perumusannya
Pembagian Model Menurut Ref. Kepastian Deterministik. Dalam model ini pada setiap
kumpulan nilai input, hanya ada satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
Probabilistik. Model ini menyangkut distribusi probabilistik dari input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-harga tersebut.
Game, yaitu teori permainan yang mengembangkan solusi-solusi optimum dalam menghadapi situasi yang tidak pasti
MACAM-MACAM MODEL SESUAI TINGKATAN MANAJERIAL
Model strategikMendukung tanggung jawab perencanaan strategik dari top managementContoh : Pengembangan perusahaan, pemilihan lokasi pabrik, perencanaan marger
Model taktikalDigunakan oleh management tingkat menengah dalam membantu pengalokasian dan pengontrolan sumber daya organisasi Contoh : Perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pembelajaran rutin,
Model OperasionalMendukung management level bawah untuk pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam cakupan waktu yang singkat
PEMETAAN GAP KOMPETENSI Yang dimaksud dengan Gap disini adalah
beda antara profil jabatan dengan profil karyawan atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
Gap = Profil Karyawan - Profil Jabatan
Sedangkan untuk pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda
KAPASITAS INTELEKTUAL
Keterangan: 1 : Common Sense 2 : Verbalisasi Ide 3 : Sistematika Berpikir 4 : Penalaran dan Solusi Real 5 : Konsentrasi 6 : Logika Praktis 7 : Fleksibilitas Berpikir 8 : Imajinasi Kreatif 9 : Antisipasi 10 : Potensi Kecerdasan
SIKAP KERJA
Keterangan: EP_2: Energi Psikis KT_2: Ketelitian dan
Tanggung Jawab KH_2: Kehati-hatian PP_2: Pengendalian
Perasaan DB_2: Dorongan
Berprestasi VP_2: Vitalitas dan
Perencanaan
PERILAKU
Keterangan: D_3: Dominance
(Kekuasaan) I_3: Influences
(Pengaruh) S_3: Steadiness
(Keteguhan Hati) C_3: Compliance
(Pemenuhan)
PERHITUNGAN NILAI CORE FACTOR
Keterangan: NCF : Nilai rata-rata core factor NC(i, s, p): Jumlah total nilai core factor
(Intelektual, Sikap kerja, Perilaku) IC : Jumlah item core factor
PERHITUNGAN NILAI SECONDARY FACTOR
Keterangan: NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS(i, s, p) : Jumlah total nilai secondary
factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku) IS : Jumlah item secondary factor
NILAI TOTAL
Keterangan: (i,s,p) : (Intelektual, Sikap Kerja, Perilaku) NCF(i,s,p): Nilai Rata-rata Core Factor NSF(i,s,p): Nilai Rata-rata Secondary Factor N(i,s,p) : Nilai Total Dari Aspek (x)% : Nilai Persen Yang Diinputkan
PENENTUAN RANKING
Keterangan: Ni : Nilai Kapasitas Intelektual Ns : Nilai Sikap Kerja Np : Nilai Perilaku (x)% : Nilai Persen Yang Diinputkan
LINEAR PROGRAMMING
Banyak keputusan utama yang dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dibatasi oleh situasi lingkungan operasi.
Batasan dapat berupa: Sumber daya Batasan Pedoman
Secara umum tujuan perusahaan : Memaksimalkan laba Meminimalkan biaya
Program Linear menggambarkan bahwa fungsi linier dalam model matematika adalah linier dan teknik pemecahan masalah terdiri dari langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan disebut program
MASALAH
Perusahaan barang tembikar Colonial memproduksi 2 produk setiap hari, yaitu : mangkok cangkir
Perusahaan mempunyai 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memproduksi produk-produk tersebut yaitu: Tanah liat (120 kg/hari) Tenaga kerja (40 jam/hari)
Dengan keterbatasan sumber daya, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkok dan cangkir yang akan diproduksi tiap hari dalam rangka memaksimumkan laba
Kedua produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk produksi serta laba per item seperti ditunjukkan pada tabel
PEMBUATAN MODEL
Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Fungsi Batasan Memecahkan Model Implementasi Model
VARIABEL KEPUTUSAN
X1 = jumlah mangkok yang diproduksi/hari
X2 = jumlah cangkir yang diproduksi/hari
FUNGSI TUJUAN
Memaksimumkan
Z = 4000 X1 + 5000 X2
Z = total laba tiap hari 4000 X1 = laba dari mangkok 5000 X2 = laba dari
cangkirDengan
BATASAN
Batasan Tenaga Kerja
1 X1 + 2 X2 <= 40
Batasan Tanah Liat
3 X1 + 2 X2 <= 120
Batasan Non Negatif
X1, X2 > 0
IMPLEMENTASI
Mengubah Fungsi Tujuan dan batasan Menyusun persamaan-persamaan di
dalam tabel Memilih kolom kunci Perhitungan Indeks Memilih Baris Kunci Mengubah Niilai-Nilai Melanjutkan Perubahan
MENGUBAH FUNGSI TUJUAN DAN BATASAN-BATASAN
Fungsi TujuanZ = 4000 X1 + 5000 X2 MenjadiZ - 4000X1 -5000X2 = 0
Batasan Batasan1 X1 + 2 X2 <=403 X1 + 2 X2 <= 120Menjadi1 X1 + 2 X2 + X3 = 403 X1 + 2 X2 + x4 = 120
MEMILIH KOLOM KUNCI
Kolom kunci : kolom yang merupakan dasar untuk mengubah tabel diatas
Kolom yang dipilih adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris fungsi tujuan yang bernilai negatif degnan angka terbesar
Jika tidak ada nilai negatif pada baris fungsi tujuan maka, solusi optimal sudah diperoleh
MEMILIH BARIS KUNCI
Baris kunci dipilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil
Nilai kunci merupakan perpotongan antara kolom kunci dengan baris kunci
MENGUBAH NILAI-NILAI Baris kunci
Nilai Baru = Nilai Lama / Nilai Kunci
kolom X1 = ½kolom X2 = 2/2 = 1kolom X3 = ½kolom X4 = 0/2 = 0Kolom Nilai Kanan = 40/2 = 20
Bukan baris kunciNilai Baru = Nilai Lama- (Koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci
solusi maksimalnya adalah X1 = 40, X4 = 0 dan Z = 160000
Jika ini disubstitusikan ke persamaan
Z = 4000 X1 + 5000 X2
160000 = 4000*40 + 5000*X2
X2 = 0
solusi maksimalnya adalah X1 = 40, X2 = 0 dan Z = 160000
Ini berarti jumlah produksi mangkok per hari adalah 40, jumlah produksi cangkir per hari adalah 0 dengan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan sebesar Rp. 160.000,-
Dari hasil ini, kita juga bisa mengetahui bahwa jam kerja yang terpakai adalah sebesar:1 X1 + 2 X2 = 40 + 2 * 0
= 40 Karena sumber daya jam kerja yang dimiliki adalah 40 jam, berarti semua
sumber daya jam kerja dipakai untuk memproduksi. Sedangkan tanah liat yang dibutuhkan untuk produksi sehari sebesar:
3 X1 + 2 X2 = 3*40 + 2*0= 120
Karena sumber daya tanah liat yang tersedia di perusahaan sebesar 120 kg/hari, berarti semua sumber daya tanah liat dipakai untuk memproduksi.
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PENJUALAN BARANG (TUGAS:ADITYA WAHANA, JEMI YOHANIS BABYS , RUSMALA ,
WAHYU EFENDI)
Analisis peramalan penjualan barang menggunakan data penjualan barang pada bulan bulan sebelumnya yang diambil dari data internal sistem informasi penjualan barang.
Model peramalan yang digunakan adalah metode Trend Moment.
METODE
MTI-VI AMIKOM
Dimana :Y : nilai trend ( Peramalan )a : bilangan konstantb : slope atau koefisien kecondongan garis trendx : indeks waktu ( x = 0, 1, 2, 3, …, n )
(Adisaputro, 1998)
Pada perusahaan yang memproduksi buku-buku teks terutama buku teknologi informasi, seringkali permintaan terhadap produknya dipengaruhi oleh faktor musiman yang berkaitan dengan fluktuasi periodik serta bersifat relatif konstan. Oleh karena itu nilai-nilai ramalan yang telah didapat dari hasil peramalan dengan metode trend moment akan dikoreksi terhadap pengaruh musiman dengan menggunakan indeks musim. Perhitungan indeks musim adalah sebagai berikut ( Gaspersz, 1998 ) :
Bulanjumlah penjualan
buku (y)Januari 15Februari 23Maret 10April 7Mei 20Juni 5Juli 12Agustus 3September 7Oktober 10November 9Desember 23
Bulan xjumlah
penjualan buku (y)
xy x²
Januari 1 15 15 1Februari 2 23 46 4Maret 3 10 30 9April 4 7 28 16Mei 5 20 100 25Juni 6 5 30 36Juli 7 12 84 49Agustus 8 3 24 64September 9 7 63 81Oktober 10 10 100 100November 11 9 99 121Desember 12 23 276 144
∑ 78 144 895 650
rata- rata 6,5 12Y = a + bx
a =∑x²∑y
-
∑x∑xy ,
b =n∑xy
-
∑x∑y
n∑x² -
(∑x)² n∑x² -
(∑x)²
Indeks Musim =
rata-rata permintaan pada bulan tertentu rata-rata permintaan perbulan
Data Tahun 2012
Penjualan Bulan Agustus 2013?
x = 20y = a + bx = 13,86 + (-0,28 x 20) = 8,26
Index musim (im)= nilai rata- rata bulan tertentu (min) / nilai rata – rata perbulan
im = 3/12 = 0,25
Penjualan Bulan Agustus = 8,26 x 0,15
= 2.07
Penjualan Bulan Agustus = 8,26 x 0,15
= 2.07
AHP
Pada dasarnya proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif.
Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia.
Dengan adanya hirarki, masalah kompleks atau tidak terstruktur dipecah dalam sub-sub masalah kemudian disusun menjadi suatu bentuk hirarki.
Prinsip AHP
Membuat hirarki Penilaian Kriteria dan Alternatif Synthesis of priority( Menentukan
Prioritas) Logical Consistency (konsistensi Logikal)
Prosedur AHP
Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan kemudian menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi (Penyusunan hirarki yaitu dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasaran system secara keseluruhan pada level teratas)
Menentukan prioritas elemen langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen
adalah membuat perbandingan pasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai criteria yang diberikan
Untuk mengisi matriks perbandingan berpasangan yaitu dengan menggunakan bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relative dari suatu elemen terhadap elemen yang lainnya
Sintesis menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom
pada matriks membagi setiap nilai dari kolom dengan
total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks
menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai raa-rata
Mengukur KonsistensiDalam pembuatan keputusan penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada, karena kita tidak ingin keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah:kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relative elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relarif elemen kedua dan seterusnyajumlahkan setiap barishasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relative yang bersangkutanjumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut dengan maks
Contoh Model AHP
Sebuah perusahaan ingin memilih karyawan berprestasi dengan memperhatikan beberapa kriteria. Kriteria yang dipertimbangkan oleh manajer,beserta penilaiannya adalah: Kedisiplinan : Baik, Cukup, Kurang Prestasi Kerja : Baik, Cukup, Kurang Pengalaman Kerja : Baik, Cukup, Kurang Perilaku : Baik, Cukup, Kurang
Proses Penilaian dengan AHP Mendapatkan Data Pegawai Mendapatkan kriteria yang dipakai dalam
penilaian pegawai Membentuk matriks untuk menentukan
skala prioritas AHP Menentukan matriks untuk menentukan
skala prioritas kriteria Melakukan penilaian pegawai Menetukan Pegawai Yang paling
berprestasi.
Seandainya CR > 0.1?
Buat matrik selisih absolut (Aij-Wi/Wj)Aij : elemen baris ke i kolom ke jWi : Prioritas baris ke iWj : Prioritas baris ke j
Ganti Aij elemen selisih tertinggi dengan Wi/Wj, demikian juga kebalikannya
Lakukan perhitungan ulang terhadap matrik revisi
Jika masih CR > 0.1, ulang sampai CR <= 0.1
Tugas
Rencanakan pembuatan sebuah aplikasi DSS Deskripsikan masalah yang akan diselesaikan,
beri contoh kasus Pilih model yang akan digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut, deskripsikan dan terapkan untuk menyelesaikan contoh kasus
Lengkapi referensi model yang dipilij dengan paper dari jurnal/proseding
Presentasikan pada pertemuan yang akan datang