2012-11-08 hsarifin lahan perkotaan pada skala rmh tangga

15
OPTIMALISASI PEKARANGAN: PENATAAN LAHAN PERKOTAAN SKALA RUMAH TANGGA Prof. Dr. Ir. H. Hadi Susilo Arifin, M.S. http://www.hsarifin.staff.ipb.ac.id HOTEL CIPAYUNG ASRI BOGOR, 8 NOPEMBER 2012 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN - IPB Covelly Eco Home, Sydney Australia by Kennedy Associates Nurtured Landscapes: Urban Agriculture Urban Agriculture Center for Urban Agriculture, Seattle Urban Agriculture Rooftop garden @ Changi Hospital, Singapore Urban Agriculture An arcology - a self sustainable building, capable of providing food, water, and energy to the inhabitants of the complex. http://www.inhabitat.com/2007/04/05/skyscraper-farming-farming-reaches-to-the-sky/

Upload: dedhsa

Post on 04-Aug-2015

96 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

OPTIMALISASI PEKARANGAN:

PENATAAN LAHAN PERKOTAAN

SKALA RUMAH TANGGA

Prof. Dr. Ir. H. Hadi Susilo Arifin, M.S.

http://www.hsarifin.staff.ipb.ac.id

HOTEL CIPAYUNG ASRI – BOGOR, 8 NOPEMBER 2012

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN - IPB

Covelly Eco Home, Sydney Australiaby Kennedy Associates

Hadi

Nurtured Landscapes:

Urban Agriculture

Hadi

Urban Agriculture

Center for Urban Agriculture, SeattleHadi

Urban Agriculture

Rooftop garden @ Changi Hospital, Singapore

Hadi

Urban Agriculture

An arcology - a self sustainable building, capable of providing food,

water, and energy to the inhabitants of the complex.http://www.inhabitat.com/2007/04/05/skyscraper-farming-farming-reaches-to-the-sky/

Hadi

Page 2: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

Urban Agriculture

http://www.treehugger.com/files/2008/04/vertical-diagonal-farm-in-new-york.php

http://www.treehugger.com/files/2008/04/vertical-diagonal-farm-in-new-york.php

Hadi

Urban Agriculture

http://nysunworks.org/index.php

Hadi

DESKRIPSI

Modul ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kompetensi para peserta tentang

pemahaman dan pengetahuan praktis dalam

optimalisasi pemanfaatan pekarangan di

wilayah perkotaan.

HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah selesai mengikuti training (pelatihan)

peserta mampu memahami persamaan

persepsi dan pengertian pekarangan,

menjelaskan dasar pemanfaatan pekarangan

yang optimal, serta pengelolaannya secara

berkelanjutan.

HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012

PEMANFAATAN PEKARANGAN DI PERDESAAN, 2009

Click Download www.hsarifin.staff.ipb.ac.idBuku Empat Seri TRIPLE BOTTOM LINE BENEFIT – Terbit 2009

Page 3: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

POKOK BAHASAN I:

DEFINISI DAN PENGERTIAN

PEKARANGAN (BIO-FISIK DAN

EKOLOGI PEKARANGAN UNTUK

PENGEMBANGAN KOMODITI)

HSArifin 2012HSArifin 2012

DEFINISI PEKARANGAN

Lahan yang ada di sekitar rumah,

Batas lahan dan batas pemilikannya jelas,

Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman,

Tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan,

Digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen,

Tempat bermain bagi anak-anak,

Sering dimanfaatkan untuk acara kekerabatan,

Tempat melakukan daur ulang berbagai bahan

Dikenal di JaTeng sejak abad XII dan

menyebar ke JaBar pertengahan abad XVIII

Dicirikan dengan keragaman dan stabilitas

yang tinggi, agro-ekosistem yang baik, dan

strukturnya menyerupai miniatur hutan hujan

tropis.

Memiliki keragaman struktur yang kompleks,

memiliki dimensi fungsi ekobiologis serta

dimensi estetik taman rumah Indonesia.

SEJARAH PEKARANGAN DASAR PENGEMBANGAN

Lahan: luas, ketinggian

Tanah: kesuburan (fisik dan kimiawi)

Air: ketersediaan/jumlah, kualitas

Cahaya: lamanya, kualitas, terbuka/ternaungi

Benih & Bibit: jenis, ketersediaan, kualitas

Pemeliharaan: nutrisi, hama & penyakit

Produksi: jumlah dan kualitas, subsisten, nilai

ekonomi

Pengemasan/Pascapanen: segar, packaging

Pemasaran: informasi, harga, koperasi

FASILITAS DI PEKARANGAN Lahan pertanaman

Kandang ternak

Kolam ikan

Lumbung atau gudang

Tempat menjemur hasil pertanian

Tempat menjemur pakaian

Halaman tempat bermain anak-anak

Bangku

Sumur

Kamar mandi

Tiang bendera

Tiang lampu

Garasi

Lubang sampah

Jalan setapak

Pagar

Pintu Gerbang

Dan lain-lain HSArifin 2012

HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012 HSArifin 2012HSArifin 2012

> 10 m: Pohontinggi

5-10 m: Pohonkecil/perdu besar

2-5 m: Perdu kecil, semak

1-2 m:semak,herba

<1m:herba, rumput

KERAGAMAN VERTIKAL

HSArifin 2012

Sumber: Arifin 1998

Page 4: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

KERAGAMAN HORIZONTAL

Tanaman hias

Tanaman buah

Tanaman sayuran

Tanaman bumbu

Tanaman obat

Tanaman penghasil pati

Tanaman industri

Tanaman lain: penghasil pakan,

kayu bakar, bahan kerajinan

tangan, peneduh

Keragamagan

Jenis Ternak di

Pekarangan

Keragamagan

Jenis Ikan di

Pekarangan

Penyediaan Pangan Beragam, Bergizi, Berimbang

dan AMAN

Pekarangan Sempit < 120 m2

Pekarangan Sedang 120 – 400 m2

Pekarangan Luas 400 – 1000 m2

Pekarangan Sangat Luas > 1000 m2

UKURAN PEKARANGAN

HSArifin 2012

HSArifin 2012

HSArifin 2012

HSArifin 2012

Sumber: Arifin 1998

MENATA ZONASI PEKARANGAN

Halaman depan (buruan): lumbung, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak, bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian

Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu bakar, bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan kamar mandi

Halaman belakang (kebon): bedeng tanaman sayuran, tanaman bumbu, kandang ternak, tanaman industri.

Sumber: Arifin 1998 & Arifin dkk 2009

Jalan Raya/Jalan Kampung/Gang

HALAMAN DEPAN (BURUAN)

Bangunan rumah

Halaman Halaman

samping samping

kiri kanan

(PIPIR) (PIPIR)

HA:LAMAN BELAKANG (KEBON)

Gerbang Pintu Masuk

DENAH TATA RUANG PEKARANGAN

(Sumber:Arifin 1998)

POKOK BAHASAN II:

PEMAPARAN CONTOH PEMANFAATAN

PEKARANGAN YANG BAIK (PRODUKSI

PEKARANGAN UNTUK PEMENUHAN

POLA PANGAN HARAPAN)

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012

PEKARANGAN HIJAU - PRODUKTIF

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS ArifinDoc. HS Arifin

Page 5: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

PENGEMBANGAN PEKARANGAN

BAGI PERTANIAN PERKOTAAN

Tanaman pangan & hortikultura: umbi-

umbian, kacang-kacangan, sayuran,

buah, bumbu, obat

Tanaman yang bernilai ekonomi tinggi:

buah, sayuran, hias (bunga potong,

tanaman pot, tanaman taman)

Ternak: unggas hias, petelor, daging

Ikan: hias, produksi daging, dll.

No. Kelompok Pangan 2010 2011 2012 2013 2014PPH

Ideal

1 Padian-padian 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0

2 Umbi-Umbian 1,1 1,3 2,5 2,5 2,5 2,5

3 Pangan Hewani 16,1 16,8 18,6 19,7 20,9 24,0

4 Minyak dan Lemak 5,0 5,0 4,8 4,9 4,9 5,0

5 Buah/Biji Berminyak 0,9 0,8 1,0 1,0 1,0 1,0

6 Kacang –Kacangan 5,8 5,6 9,7 9,7 9,7 10,0

7 Gula 2,1 2,0 2,5 2,5 2,5 2,5

8 Sayuran dan Buah 21,5 20,8 25,7 26,3 26,8 30,0

9 Lain-Lain 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Total 77,5 77,3 89,8 91,6 93,3 100,0

TARGET POLA PANGAN HARAPAN (PPH) 2011 -2014

Sumber: Susenas 2011 dan Widya Karya Pangan dan Gizi VIII, 2004

*) = Realisasi PPH berdasarkan Susenas 2011

Sumber: Pusat Penganekaragaman Dan Konsumsi Pangan

Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (2012)

HSArifin 2012

Makanan Beragam, Bergizi Berimbang dan AMAN

dari Produk Pekarangan

HSArifin 2012

HSArifin 2012

HSArifin 2012

No OBYEK PENGAMATAN

Rumah Tangga

Lapisan I Lapisan II Lapisan III

1 Luas Pekarangan (m2) 734 2.057,0 3721

2 Jumlah pohon buah-buahan 9,4 25,9 39,1

3 Pohon buah-buahan/ha 128,0 126,0 105,0

4 Jumlah pohon kelapa 4,7 14,2 16,7

5 Pohon kelapa/ha 64,0 69,0 45,0

6 Penghasilan/tahun (ribu rupiah) 75,3 110,1 137,7

7 % penghasilan dari pekarangan 22,0 26,0 22,0

ARTI PEKARANGAN DALAM EKONOMI RUMAH

TANGGA DI DESA KALILORO, DI YOGYAKARTA

(ANN STOLER, 1975)

Sumber: Harjadi (1989)

HARI KE MINGGU I MINGGU II

1 singkong kacang panjang

2 kangkung melinjo

3 bayam ubi jalar

4 katuk mangkokan

5 cangkudu kecipir

6 sawi daun kelor

7 talas kedondongan

EMPAT BELAS JENIS SAYURAN YANG DAPAT

DITANAM UNTUK PEMANENAN BERBEDA TIAP

HARINYA SELANG DUA MINGGU

Sumber: Harjadi (1989)

Page 6: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

SEBAGAI

SUMBERNAMA TANAMAN *)

Vitamin A

mangga, pepaya, adpokat, daun-daun hijau: cangkudu,

pepaya, lamtoro, singkong, talas, katuk kelor, melinjo,

sawi,turi, kangkung, bayam, ubi jalar, kecipir, kacang

panjang, mangkokan

Vitamin C Jambu biji, sirsak, srikaya, cabai besar, pepaya

Proteinkacang panjang, buncis, kara, gude (hiris), kecipir, petai,

lamtoro

daun-daunan : bayam, singkong, kangkung, melinjo

Kaloripisang, adpokat, kelapa, ubi jalar, ganyong, garut,

singkong, jagung, ubi jalar

Lemak kelapa, adpokat

Bumbu jamujahe, kencur, kunyit, kumis kucing, laja, sirih, temulawak,

dan lain-lain

Uang tunaicengkeh, adpokat, durian, petai, kelapa, pepaya, pisang,

tanaman hias, jambu bol, kelengkeng

PRIORITAS JENIS TANAMAN DALAM PEKARANGAN

*) yang dicetak miring adalah pohon-pohonan yang perlu diusahakan bibitnya

Sumber: Harjadi (1989)

BUDIDAYA TANAMAN & ETIKA

LINGKUNGAN

Budidaya dan produksi tanaman dapatdilakukan dengan media tanah (soil base

culture) atau media buatan (soilless culture).

Budidaya dengan bahan organik.

Rekayasa pada pekarangan sempit (vertical garden/vertikultur, tabulampot)

KEAMANAN PRODUK PANGAN DARI

PEKARANGAN

BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK

Sesedikit mungkin menggunakanbahan anorganik.

Bahan-bahan sisa kegiatanpertanian berupa sekam, arangsekam, sabut kelapa, kulitkacang tanah, serbuk gergaji, sampah daun bambu, bahkansampah rumah tangga danlumpur endapan kolam ikan.

HSArifin 2012

HSArifin 2012

HSArifin 2012 HSArifin 2012

HSArifin 2012

VERTICULTURE/VERTICAL GARDEN

Memanfaatkan maksimalruang dimensi tinggi (vertikal) indeks panen/luas lahantinggi

Bertanam dalam pot-pot gantung yang mengisi penuhruang, yang tahan teduh dibawah dan yang lebih sukapanas diletakkan di atas.

HSArifin 2012HSArifin 2012HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012

TABULAMPOT Menanam tanaman buah/sayur di dalam pot./polibag

Media tanam harus mampu menopang tanaman, dapat

menyediakan hara, air dan aerasi yang baik.

HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012

HSArifin 2012HSArifin 2012

MODEL PEKARANGAN

DESAINER: Roni Wijaya (2010)

Page 7: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

Sumber: Arifin & Dahlan, 2011

Sumber: Arifin & Dahlan, 2011 Sumber: Arifin & Dahlan, 2011

RENCANA PENANAMAN

Segmen Penanaman

“ rencana

penanaman dibagi

menjadi lima

segmen/bagian

sesuai dengan

fungsi dan

peruntukan ruang.

Pemilihan jenis

tanaman

disesuaikan dengan

fungsi ruang.

Masing-masing

segmen memiliki

peruntukan dan

pemilihan jenis

tanaman yang

berbeda”

Sumber: Arifin, Wijaya, Isrok & Hasibuan, 2011

KONSEP PENANAMANSumber: Arifin, Wijaya, Isrok &

Hasibuan, 2011

Page 8: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

KANDANG KAMBING DAN KOLAM IKAN

PRODUKSI

Sumber: Arifin, Wijaya, Isrok & Hasibuan, 2011

TELAGA DESA DI KIICAgroenviro Education Park

Area Pinggir Danau :

Farmer Vegetable

Luas ± 5800 m²

- Program CSR KIIC

- Dibangun 2007

- Luas ± 3 ha

Sumber Paruna & Arifin (2012)

Danau

Lahan Kosong 1

Lahan Kosong 2

Area Pinggir DanauTelaga Desa

Lahan Kosong 3

Lahan Kosong 4

Hutan Akasia Sawah

Bedengan SayurBedengan Sayur

Sumber Paruna & Arifin (2012)PEKARANGAN SEMPIT

Indikator H Bb O S I Bh P L

Pek. Kecil 2 2 3 Bed 3 1 1 - Sumber Paruna & Arifin (2012)

PEKARANGAN SEDANG

Indikator H Bb O S I Bh P L

Pek. Sedang 5 2 6 2 + Bed 1 3 2 1 Sumber Paruna & Arifin (2012)

PEKARANGAN BESAR

Indikator H Bb O S I Bh P L

Pek. Besar 10 5 2 1 + Bed 5 2 1 2 Sumber Paruna & Arifin (2012)

Page 9: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

PEKARANGAN SANGAT BESAR

Indikator H Bb O S I Bh P L

Pek. Sangat Besar 17 8 4 4 + Bed 4 7 3 3 Sumber Paruna & Arifin, 2012

Pekarangan Depan

Pekarangan Samping

Pekarangan Belakang Tanaman Buah,

Sayur, Obat,

Bumbu, Industri,

Tanaman Lain

Tanaman Obat,

Sayur, Bumbu,

Obat, Buah, Pati,

Hias, Tempat

Jemuran

Tanaman Hias,

Tempat Jemur

Hasil Pertanian,

Bersosialisasi,

Bermain Anak

Sumber Paruna & Arifin (2012)

PEKARANGAN ECO-CITY

PEKARANGAN

EKOLOGISECO-CITY

towards to

( - ) Pilar eco-city

( - ) Kriteria kawasan eco-city

( + ) Pekarangan ekologis

efisiensi, konservasi, restorasi

kualitas lingkungan

CO2, food security, biodiversity,

‘landscape beauty’

ecology-economy-culture

TUJUANMembuat model pekarangan ekologis di kawasan Eco-City Sentul

INDIKATOR EKOLOGIS:Ragam Ukuran Pekarangan, Ukuran Minimum Kritis Pekarangan, Zonasi

Pekarangan, Stratifikasi Tanaman, dan Keragaman Fungsi Jenis Tanaman

Sumber Hartono & Arifin (2012)

TAPAK MODEL

PEKARANGAN

PKc:

pekarangan kecil

PSe:

pekarangan sedang

PBs:

pekarangan besar

PSb:

pekarangan sangat besar

Sumber Peta Dasar: Google Earth,

2010

Sumber: Sentul City, 2010

Sumber Hartono & Arifin

(2012)

Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-City

HASIL INVENTARISASI

Sampling pekarangan

berdasarkan ukuran:

kecil≤120m2) 120m2 <sedang≤ 400m2

400m2<besar≤1000m2) sangat besar> 1000m2)

Pengukuran+Sketsa tapak

pekarangan saat survey

lapang

Sumber Hartono & Arifin (2012) Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-City

EKSISTING HARDSCAPE PADA PEKARANGAN

Paving-block Bangunan serbaguna Kandang hewan

Kolam renang Bangku taman Gazebo

PBe PSb

PSb

PSb

PBe PSe

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Page 10: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

Ecological ‘Pekarangan’ Model at Eco-City Sentul

MODEL PEKARANGAN EKOLOGIS KECIL-ILUSTRASI

0 1 2 m

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Tabel Tanaman (Strata dan fungsi)

Jenis Strata Fungsi utama Fungsi lainnya

Lengkuas III obat hias

Alpina galanga

Jeruk nipis II buah obat

Citrus aurantifolia

Kelapa V industri buah

Cocus nucifera

Lantana I hias -

Lantana camara

Mangga IV buah -

Mangifera indica

Singkong I pati hias

Manihot esculanta

Kemangi I sayur hias

Ocimum canum

Kumis kucing I obat hias

Orthosipon aristatus

Tabel. Kelengkapan strata dan fungsi tanaman Pekarangan Kecil

Sumber Hartono & Arifin

(2012)

Ecological ‘Pekarangan’ Model at Eco-City Sentul

MODEL PEKARANGAN EKOLOGIS SEDANG-ILUSTRASI

01.5 3 m

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Tabel Tanaman (Strata dan fungsi)Tabel. Kelengkapan strata dan fungsi tanaman Pekarangan Sedang

No. Jenis Strata Fungsi utama Fungsi lainnya

1 Kenanga IV hias -

Cananga odorata

2 Cabai II bumbu -

Capsicum annuum

3 Sereh I bumbu hias

Cymbopogon nardus

4 Ubi jalar I pati hias

Ipomoea batatas

5 Kangkung darat I sayur hias

Ipomoea reptans

6 Kencur I bumbu hias

Kaempferia galanga

7 Singkong II pati hias

Manihot esculanta

8 Pare III sayur -

Momordica charantia

9 Mengkudu III obat -

Morinda citrifolia

10 Pisang IV buah -

Musa paradisiaca

11 Rambutan V buah -

Nephelium lappaceum

12 Suji III industri hias

Pleomele angustifolia

13 Katuk II sayur obat

Sauropus androgynusSumber Hartono & Arifin (2012)

MODEL PEKARANGAN EKOLOGIS BESAR - ILUSTRASI

Ecological ‘Pekarangan’ Model at Eco-City Sentul

0 2 3 m

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Tabel Tanaman (Strata dan fungsi)Tabel. Kelengkapan strata dan fungsi tanaman Pekarangan Besar

No. JenisStrat

a

Fungsi

utama

Fungsi

lainnya

1 Sawo V obat hias

Achras zapota

2 Sri rejeki I hias -

Aglaonema sp.

3 Daun bawang I bumbu -

Allium fistulosum

4 Lengkuas III bumbu -

Alpina galanga

5 Nanas I buah hias

Ananas comosus

6 Jeruk nipis II buah obat

Citrus aurantifolia

7 Jeruk purut III bumbu -

Citrus hystrix

8Kelapa

Vindustr

i buah

Cocus nucifera

9 Ubi jalar I pati hias

Ipomoea batatas

10 Lantana I hias -

Lantana camara

11 Mangga IV buah -

Mangifera indica

12 Singkong II pati hias

Manihot esculanta

13 Pisang IV buah -

Musa paradisiaca

14 Kemangi I sayur hias

Ocimum canum

15 Kumis kucing I obat hias

Orthosipon aristatus

16 Labu siam III sayur -

Sechium edule

No. Jenis Strata Fungsi

utama

Fungsi

lainnya

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Page 11: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

MODEL PEKARANGAN EKOLOGIS SANGAT BESAR

Ecological ‘Pekarangan’ Model at Eco-City Sentul

keterangan:

1. Alamanda, 2. Kapulaga,

3. Belimbing wuluh, 4.

Kesumba, 5. Bambu, 6.

Kenanga, 7. Pepaya, 8.

Jeruk purut, 9. Sereh, 10.

Kelapa, 11. Jambu air, 12.

Beringin karet, 13. Biola

cantik, 14. Melinjo, 15. Ubi

jalar, 16. Singkong, 17.

Pare, 18. Mengkudu, 19.

Pisang, 20. Mahkota

dewa, 21. Jambu biji, 22.

Ki hujan, 23. Katuk, 24.

Labu siam, 25. Mahoni

Sumber Hartono & Arifin (2012)

ILUSTRASI PEKARANGAN EKOLOGIS SANGAT BESAR

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Tabel Tanaman (Strata dan fungsi)Tabel. Kelengkapan strata dan fungsi tanaman Pekarangan Sangat Besar

No. Jenis StrataFungsi

utama

Fungsi

lainnya

1 Alamanda II hias -

Allamanda cathartica

2 Kapulaga IV bumbu -

Amomum compactum

3 Belimbing wuluh V buah bumbu

Averrhoa bilimbi

4 Kesumba III hias -

Bixa arborea

5 Bambu IV industri sayur

Bambusa sp.

6 Kenanga IV hias -

Cananga odorata

7 Pepaya IV buah sayur

Carica papaya

8 Jeruk purut IV bumbu buah

Citrus hystrix

9 Sereh I bumbu hias

Cymbopogon nardus

10 Kelapa V industri buah

Cocus nucifera

11 Jambu air IV buah -

Eugenia aquea Burm.

12 Beringin karet V hias -

Ficus elastica

13 Biola cantik V hias -

Ficus lyrata

14 Melinjo V sayur -

Gnetum gnemon

15 Ubi jalar I pati hias

Ipomoea batatas

16 Singkong II pati -

Manihot esculanta

17 Pare III sayur -

Momordica charantia

18 Mengkudu III obat -

Morinda citrifolia

19 Pisang IV buah -

Musa paradisiaca

20 Mahkota dewa III obat -

Phaleria macrocarpa

21 Jambu biji IV buah obat

Psidium guajava

22 Ki hujan V hias -

Samanea saman

23 Katuk II sayur -

Sauropus androgynus

24 Labu siam III sayur -

Sechium edule

25 Mahoni V industri -

Swietenia macrophylla

No. Jenis Strata Fungsi

utama

Fungsi

lainnya

Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-City

ALTERNATIF PEMANFAATAN PEKARANGAN

ILUSTRASI VERTIKULTUR-KANDANGSumber Hartono & Arifin (2012)

Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-CityILUSTRASI TADAH HUJAN

ALTERNATIF PEMANFAATAN PEKARANGAN

Sumber Hartono & Arifin (2012)Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-City

ILUSTRASI GAZEBO

ALTERNATIF PEMANFAATAN PEKARANGAN

Sumber Hartono & Arifin (2012)

Page 12: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

Ecologically ‘Pekarangan’ Design in Eco-City

ILUSTRASI ECO-CARPORT

ALTERNATIF PEMANFAATAN PEKARANGAN

Sumber Hartono & Arifin (2012)

POKOK BAHASAN III:

PENGELOLAAN PEKARANGAN

UNTUK KEBERLANJUTAN

PROSES PRODUKSI

Pemilihan jenis komoditas yang

sesuai dengan keterbatasan

ketersediaan air: Tegakan pohon

produktif, ternak, tanaman pangan

dalam polibag.

LOCAL WISDOM:

“Ngaruh, Ngarat, Ngaji”

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

KEBUN BIBIT

Keberlanjutan pekarangan salah satunya

dipengaruhi oleh ketersediaan bibit dan benih

secara berkelanjutan.

Keberadaan kebun bibit desa merupakan

persyaratan dalam pengembangan dan

optimalisasi pekarangan.

Sumber Foto: University Farm IPB) Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Page 13: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

FUNGSI KEBUN BIBIT

Tempat perbanyakan tanaman secara vegetative dan

generative

Memasok kebutuhan bibit bagi keluarga pemilik

pekarangan

Member jaminan ketersediaan sejumlah bibit setiap waktu

Memberi jaminan kualitas bibit yang baik, bebas hama dan

penyakit

Sumber Foto: Arifin 2005) Hadi Susilo Arifin 74

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

LOKASI DAN BENTUK PEMBIBITAN

Kebun bibit desa sebaiknyya terletak di lahan milik desa,

atau kelompok tani

Luas lahannya cukup dan memiliki sumber air sepanjang

waktu

Kebun bibit bisa di lahan terbuka dalam bedengan atau

pun bibit dalam pot, poli bag khususnya untuk bibit

tanaman buah

Kebun bibit bisa tertutup, dengan bangunan rumah

plastic, rumah jarring atau rumah bilah bamboo terutama

diperuntukan bagi jenis bibit tanaman yang rentan

terhadap gangguan lingkungan (angin, hujan, panas)

juga gangguan hama dan penyakit.

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

Doc. HS Arifin

PERSYARATAN PEMBIBITAN Lahannya subur, jika tidak subur maka menggunakan

tanah tambahan/pembibitan dilakukan dalam wadah.

Drainase tanah baik, tidak menggenang

Tersedia atau dekat dengan sumber air, baik air tanah

(sumur)/air permukaan (sungai kecil, kolam, situ, dll).

Lokasi terbuka, matahari leluasa menyinari. Pembibitan

kadang-kadang memerlukan naungan.

Tersedia media: tanah, pasir, peatmoss, sekam dan

sekam bakar, kompos, pupuk kandang.

Tersedia peralatan: cangkul, garpu, kored, sekop, pot

berbagai ukuran, polibag berbagai ukuran, gunting

pangkas, gunting stek, pisau okulasi, bak plastik untuk

perkecambahan, selang air, embrat, ember dll.

TUJUAN PENYULUHAN PEKARANGAN

Menghasilkan SDM pelaku pembangunan

pertanian yang kompeten sehingga mampu

mengembangkan usaha pertanian yang

tangguh, bertani lebih baik (better farming),

Berusaha tani lebih menguntungkan (better

bussines), hidup lebih sejahtera (better living)

dan lingkungan lebih sehat.

Doc. HS Arifin ; P. Arafat

Page 14: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

TUJUAN PENDAMPINGAN BAGI

PEMILIK PEKARANGAN Membantu masyaralkat menganalisis

situasiyang sedang mereka hadapi/melakukan

perkiraan ke depan

Membantu masyarakat menemukan masalah

Membantu masyarakat memperoleh

pengetahuan/informasi guna memecahkan

masalah

Membantu masyarakat mengambil keputusan

Membantu masyarakat menghitung besarnya

risiko atas keputusan yang diambilnya.

“ROMI” kebun campuran in AMBAN, Manokwari (HS Arifin, 2012)

Forest

HS Arifin 2012HS Arifin 2012

HS Arifin 2012HS Arifin 2012

PROGRAM KERJA PROPINSI PAPUA BARAT UNTUK PENURUNAN EMISI GRK

Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Desa, dll

Bapak Alex Bebari’s Pekarangan in Sairo Village, Manokwari (HS Arifin, 2012

Forest

HS Arifin 2012HS Arifin 2012

Landscape/Ecosystem/Environmental Services in Manokwari (HS Arifin, 2012

HS Arifin 2012

HS Arifin 2012

HS Arifin 2012

SIMPULAN Optimalisasi pekarangan dilakukan dengan memanfaatkan

ukuran pekarangan, ragam jenis tanaman, kombinasi

tanaman semusim dan tahunan, ternak dan ikan.

Untuk meningkatkan PPH, pekarangan berpotensi untuk

pengembangan produksi buah dan sayur, biji-bijian dan

pangan hewani.

Pada tingkat kawasan diperlukan adanya , koperasi dan

pendampingan untuk Keberlanjutan

produksi pekarangan.

Doc. HS Arifin Doc. HS ArifinDoc. HS Arifin

PEMBERITAHUAN: Dimohon mencantumkan alamat

LINK Blog ini jika inginmemanfaatkan info yang ada

dalamnya.

Page 15: 2012-11-08 HSArifin Lahan Perkotaan Pada Skala Rmh Tangga

TERIMAKASIH

Ponsel:

081111-7720; 08131730-4859

E-mail/FB/Skype:

[email protected]

Web-Blog:

http://www.hsarifin.staff.ipb.ac.id