2012-1-01083-si ringkasan002

28
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKOLAH SETIA BHAKTI RIO DWI ARYANTO BINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected] ANDRI BINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected] TATANG HANDI WIJAYA BINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected]

Upload: alfat-agustian

Post on 10-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKOLAH SETIA BHAKTI

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKOLAH SETIA BHAKTIRIO DWI ARYANTOBINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected]

ANDRIBINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected]

TATANG HANDI WIJAYABINUS UNIVERSITY, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected]

ABSTRACT

PURPOSE OF RESEARCH, is to develop business process in Setia Bhakti School to analize, evaluate, plan, and develop suitable information system. Business process of Setia Bhakti School not only studing activity, but also admission of new students, manage curiculume, study material, class and teachers, etc. This research was writen to improve information system and technology in Setia Bhakti School such as web development, data base, application architecture,hardwere architecture, and suitable organization development.Research method that the writer use to get information are library studies and survei, and analysis research method use Enterpise Architecture, PEST analysis, SWOT analysis, Porters Competitive Advanteges analysis, CSF analysis. Result that achieved to simplify business process in Setia Bhakti School.

Key word : Information System, Strategy Planing, and Information TechnologyABSTRAKTujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengembangkan kegiatan bisnis yang ada pada Sekolah Setia Bhakti dengan menganalisi, mengevaluasi, merancang, dan mengembangkan sistem informasi yang sesuai. Proses bisnis Sekolah Setia Bhakti tidak hanya berupa kegiatan belajar mengajar tetapi juga berupa penerimaan siswa baru, pengolahan kurikulun pelajaran, pengaturan pelajaran, kelas dan guru, dan yang lainnya. Dengan penulisan skripsi ini Sekolah Setia Bhakti dapat terbantu dalam pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi berupa pengembangan jaringan, basis data, arsitektur aplikasi, arsitektur perangkat keras, pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan.Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan segala informasi yang penulis butuhkan dalam Skripsi ini adalah studi pustaka dan studi lapangan, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah Enterprise Architecture, analisis PEST, analisis SWOT, analisis lima daya persaingan Porter, Analisis CSF. Dengan dibuatnya skripsi ini diharapkan dapat mempermudah proses bisnis Sekolah Setia Bhakti.Kata kunci : Sistem Informasi, Perencanaan Strategi, dan Teknologi InformasiPENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak dilakukan penerapan teknologi informasi di berbagai bidang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem sebelumnya. Semua itu sangat diperlukan dalam mempersiapkan diri menuju perdagangan bebas yang telah dimulai sejak tahun 2003. Dukungan dan peran teknologi informasi sangat diperlukan dalam menghadapi perubahan situasi yang mengarah pada semakin ketatnya persaingan dan peluang bisnis yang ada. Sekarang ini dengan semakin canggihnya teknologi perangkat keras (hardware) seperti memori yang semakin besar, processor yang semakin cepat, dan kapasitas hard disk yang semakin besar serta diikuti dengan perkembangan teknologi perangkat lunak (software) yang semakin beranekaragam seperti aplikasi multimedia dan lain-lain menjadikan informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat terpenuhi.

Namun selain kedua faktor tersebut ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan yaitu perangkat manusia (brainware) dan basis data (database). Penggunaan basis data dimaksudkan sebagai sarana tempat penyimpanan data atau informasi yang terkomputerisasi. Hal ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan operasi yang selama ini masih dilakukan secara manual. Selain itu dengan basis data dapat menampilkan data secara cepat dan akurat.

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak sekolah / lembaga pendidikan yang berusaha meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa Kegunaan komputer pada kegiatan operasional adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat untuk mendukung kegiatan bisnis. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sekolah-sekolah yang ingin mengembangkan pelayanan dan mutu pendidikan harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.

Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu lembaga pendidikan ataupun sekolah dapat dikomputerisasikan sehingga mendukung keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam mencapai tujuannya. Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang suatu alur kerja sistem informasi bisnis berdasarkan sistem yang telah diterapkan sebelumnya pada SMA Unggul Setia Bhakti yang masih kurang dimaksimalkan, dan membuat sistem basis data serta jaringan yang akan digunakan dalam aplikasi bisnis yang terkomputerisasi lebih maksimal dan user Interface untuk mengelola basis data tersebut yang terkomputerisasi dengan baik antara sistem basis data, user interface, dan user itu sendiri.

Pada kesempatan ini, isi dari skripsi adalah menganalisis sebuah sekolah secara menyeluruh dan global, lebih tepatnya sistem dari sekolah tersebut. Mempunyai alasan mengapa menganalisis sebuah sistem sekolah menjadi suatu latar belakang. Penganalisaan yang akan dilakukan bertujuan untuk mencari kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang berhubungan dengan sekolah. Analisa yang dilakukan akan dilaksanakan dengan beberapa metode analisis terhadap kegiatan operasional, teknologi yang ada di sekolah tersebut, aplikasi sekolah, dan lainnya. Nantinya hasil analisa akan diuji lewat beberapa proses teori, seperti : Analisa SWOT, dan lainnya. Baru nanti akan ditarik kesimpulan berupa apa langkah selanjutnya yang disarankan tim penulis agar sekolah dapat mencapai level selanjutnya atau memperkuat daya saingnya. Karena itu, kami akan memilih judul PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKOLAH SETIA BHAKTI.

Ruang Lingkupa. Menganalisa strategi bisnis yang meliputi analisis internal maupun eksternal Sekolah Setia Bhakti

b. Analisis Sistem Informasi dan Teknologi yang sedang berjalan pada Sekolah Setia Bhakti saat ini, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi Sistem informasi maupun Teknologi Informasi sekolah.

c. Perencanaan strategi Sistem dan Teknologi Informasi yang dibuat berdasarkan hasil penganalisaan bagi internal maupun eksternal bisnis dan internal eksternal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi pada Sekolah Setia Bhakti yang disesuaikan dengan kondisi nyata dan karakterisik khusus dalam sekolah tersebut.

d. Pemberian usulan rencana strategis Teknologi Informasi yang meliputi rencana arsitektur aplikasi, arsitektur perangkat keras, arsitektur jaringan, pengembangan organisasi sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengumpulkan data tentang perusahaan dan strategi bisnis yang digunakan oleh Sekolah Setia Bhakti.

b. Menganalisis strategi bisnis yang digunakan, strategi sistem informasi dan teknologi informasi yang digunakan oleh Sekolah Setia Bhakti.c. Membuat perencanaan strategi informasi yang digunakan pada Sekolah Setia Bhakti dengan mengacu pada strategi bisnis. Yang bertujuan untuk memberikan sekolah sebuah sistem yang berguna untuk masa yang akan datang agar sekolah mampu bersaing dengan sekolah lain.

Manfaat yang didapat dari penelitian :

a. Mendapatkan gambaran umum dari perusahaan dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan Sekolah Setia Bhakti tersebut.

b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang terdapat pada Sekolah Setia Bhakti.

c. Menghasilkan sebuah perencanaan strategi informasi bagi Sekolah Setia Bhakti untuk masa yang akan datang.METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi untuk Sekolah Setia Bhakti adalah sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya2. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan tipe penelitian yang menguji hubungan korelasional antar variable dengan kondisi lingkugan penelitian yang natural dan tingkat keterlibatan peneliti yang minimal.3. Metode Analisis

Analisis sistem dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut :

I. Analisis PEST II. Analisis lima daya persaingan PorterIII. Value ChainIV. Enterprise ArchitectureV. Analisis SWOT VI. Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dan Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)VII. Analisis CSF dan KPI

EA (Enterprise Architecture)

Menurut Bernard (2005, p33) sebagai ide, EA dapat diartikan bagaimana cara membantu orang-orang pada enterprise untuk membuat perencanaan dan keputusan yang lebih baik.

Sebagai praktisi, EA adalah management program dan metode dokumentasi yang bersama-sama menyediakan actionable, pandangan koordinasi enterprise arah strategi, servis bisnis, alur informasi, dan resource utilization.

Berdasarkan kesimpulan di atas, EA dapat membantu seorang enterprise untuk membuat keputusan, koordinasi, dan servis bisnis.

Enterprise Architecture sebagai Program Management dan metode dokumentasi-Enterprise Architecture sebagai Program ManagementMenurut Bernard (2005, p34) EA sebagai program management menyediakan strategi, pandangan integrasi dan resource planning.-Enterprise Architecture sebagai metode dokumentasi

Menurut Bernard (2005, p37) dokumentasi EA dapat dicapai melalui 6 basic element:

EA Documentation dicapai melalui elemen enam dasar, yaitu EA documentation framework dan impelementasi metodologi yang membantu terbentuknya arsitektur sekarang dan masa depan, juga pengembangan dari EA management plan untuk mengatur trasisi enterprise dari sekarang menuju arsitektur masa depan. Juga terdapat beberapa area yang dapat disebut sebagai ancaman.Arsitektur masa depan dokumen tersebut diperbaharui atau dimodifikasi komponen EA yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung inisiatif strategis baru, persyaratan operasional, atau solusi teknologi.

Gambar 1 EA Program Management

Elemen Dokumentasi EA #1 : Framework

Dokumentasi EA Framework mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur yang didokumentasi dan dibangun relationship antara arsitektur area.Gambar 2 EA FrameworkFramework Dimension 1: Levels- Sub-arsitektur, distinct functional areas dan hubungannya.

Framework Dimension 2: Segments- Vertikal sub-area enterprise dengan aktivitas bisnis dan resource.

Framework Dimension 3: Artifacts

- Dokumentasi komponen setiap level arsitektur

tahap implementasi EA Framework dibagi berdasarkan segment distinct activity, yang disebut sebagai LOB (Lines of Business.Elemen Dokumentasi EA #2 : Komponen EA

Komponen EA yang terdiri dari 2 komponen, yaitu vertical component dan crosscutting components.

Vertical Component adalah goal, process, program atau resource yang dapat diganti yang menyajikan satu LOB (Line of Business).

Horizontal (Crosscutting) Component adalah goal, process, program atau resource yang dapat diganti yang menyajikan beberapa LOB (Line of Business).

Gambar 3 Komponen EAElemen Dokumentasi EA #3 : Current ArchitectureCurrent architecture berisi EA Component yang ada dengan enterprise di setiap level framework. Hal ini disebut pandangan "as-is".

Current View membuat baseline current resource dan aktivitas yang didokumentasi dengan future view sehingga analyst dapat melihat performance gap antara future plans dan current capabilities.

Elemen Dokumentasi EA #4 : Future ArchitectureFuture architecture digerakkan dari kedua strategic dan tacitcal level di 3 jalan : "new direction and goal; changing business priorites; dan emerging technologies".

Gambar 4 EA Future ArchitectureFuture architecture harus mencover planned changes untuk EA component dalam jangka dekat (1-3 tahun). Hal ini menjelaskan internal dan external driver yang dapat membantu kebutuhan perubahan identifikasi proses, resource, atau teknologi.

Elemen Dokumentasi EA #5 : EA Management Plan

EA Management Plan mengartikulasi EA Program dan pandangan dokumentasi. EA Management Plan juga menyediakan deskripsi antara current dan future views of architecutre, dan sequencing plan untuk managing transisi future business/technology operating environment. EA Management Plan adalah living document yang essensial untuk mengetahui keuntungan EA sebagai management program.Elemen Dokumentasi EA #6 : Planning ThreadsIT Security. IT Security program memiliki informasi, personnel, operations, dan fasilitas. Security harus bekerja diseluruh level EA Framework dan EA Components.

IT Standard. Fungsi EA harus berbasiskan technology-related di setiap level EA Framework.IT Workforce. Workforce penting untuk menjamin IT-related staffing, skill, dan training requirements diidentifikasi oleh LOB dan support service activities di setiap level EA Framework.

HASIL DAN BAHASANCurrent Architecture

Analisis PEST

Analisa PEST lebih mengedepankan unsur-unsur eksternal di luar dari kondisi Sekolah Setia Bhakti. Analisa PEST merupakan suatu cara atau alat yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap Sekolah Setia Bhakti dan cara untuk mengevaluasi kecenderungan dan perkembangan masa depan Sekolah Setia Bhakti.

Faktor PolitikKondisi politik dan kebijakan pemerintah berpengaruh pada aktifitas sehari-hari. Peraturan yang mempengaruhi pedidikan di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berisikan pembaharuan sistem pendidikan, di antaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi kurikulum untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang beragam, diversifikasi jenis pendidikan yang dilakukan secara professional, penyusunan standar kompetensi tamatan yang berlaku secara nasional dan daerah menyesuaikan dengan kondisi setempat; penyusunan standar kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan tuntutan pelaksanaan tugas secara professional; penyusunan standar pendanaan pendidikan untuk setiap satuan pendidikan sesuai prinsip-prinsip pemerataan dan keadilan; pelaksanaan manajemen pendidikan berbasis sekolah dan otonomo perguruan tinggi; serta penyelenggaraan pendidikan dengan sistem terbuka dan multimakna.

Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 terdapat faktor yang sangat penting, antara lain adalah manajemen, penataan dan pengaturan dalam mengelola pelaksanaan pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah criteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Delapan Standar Nasional Pendidikan menjadi instrument akreditasi sekolah.Faktor EkonomiKrisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia akhir-akhir ini jelas-jelas sangat berpengaruh di seluruh lini pemerintahan, termasuk di bidang pendidikan. Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya kebijakan pemerintah dengan penyesuaian BBM dan Tarif Dasar Listrik, kedua hal ini mengakibatkan jumlah keluarga miskin di Indonesia meningkat. Keadaan ini yang mendorong meningkatnya angka putus sekolah karena ketidakmampuan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Padahal dalam pergulatan ekonomi global dunia sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan pintar untuk dapat menjawab dan bersaing dalam memajukan ekonomi bangsa, sehingga tidak terjadi bangsa yang secara administrasi telah merdeka, tetapi kenyataanya terjajah secara ekonomi, artinya kebijakan-kebijakan pemerintah dikendalikan oleh negara-negara yang punya ekonomi lebih kuat. Sedangkan pabrik pembuat sumber daya manusia yang tangguh ini adalah pendidikan, oleh karena itu sudah saatnya dunia pendidikan lebih proaktif dalam melihat potensi-potensi siswa yang berkualitas tetapi tidak cukup dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan bagi yang memiliki dana cukup, maka mereka ini dibina dengan lebih maksimal sehingga didapatkan generasi muda yang berkualitas.Faktor SosialPerkembangan sosial masyarakat Indonesia sudah dalam taraf waspada, hal ini terasa jelas dengan sudah mulai terkikisnya nilai-nila dan norma-norma adat ketimuran, sebagai contoh adat kesopanan-santunan, gotong royong, keramah-tamahan, dan yang lainnya. kita harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa saat-saat ini kita cenderung kebarat-baratan dalam segala hal. Terkesan asal sudah kebarat-baratan maka kita telah modern, lebih-lebih generasi muda yang terlihat hanya mengadopsi hal-hal negatif dari barat, hal-hal pistif seperti etos kerja, ketekunan, kedisiplinan, rasa percaya diri yang tinggi banyak dilupakan, bahkan cenderung berperilaku primitif, merasa bangga dan diri hebat ketika kita mampu melanggar aturan atau tidak mematuhi sesuatu yang seharusnya dipatuhi. Perkelahian antar siswa, tidak ada rasa hormat siswa kepada guru, sering melanggar aturan, anarkis ketika keinginannya terhalangi, itu adalah contoh-contoh perilaku sosial yang sangat mengkhawatirkan.

Untuk itu dunia pendidikan, terutama sistem pendidikan harus mulai diteliti ulang, bukan hanya output kepintaran otak yang dipentingkan tetapi juga kepribadian dan perilaku sosial ketimuran yang menunjukkan jati diri sebagai bangsa Indonesia, juga perlu mendapat perhatian dan proporsi yang seimbang.

Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang juga merupakan kendala semua bidang pembangunan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Secara demografi, penduduk merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan. Demikian penting pemetaan persebaran penduduk agar layanan pendidikan yang baik dapat terjangkau dengan mudah. Selain itu beragamnya mata pencaharian penduduk Indonesia sungguh satu hal yang patut untuk diperhatikan oleh dunia pendidikan dalam rangka membuat link and match dengan dunia kerja.Faktor TeknologiPerkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin cepat dan semakin canggih. Teknologi dapat digunakan pada setiap bidang bisnis dan bahkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Teknologi dapat memberikan nilai tambah untuk meningkatkan layanan maupun membantu kinerja fungsional bisnis pada kayanan pendidikan. Sebagian besar layanan pendidikan di Indonesia menggunakan teknologi informasi.

Selain itu dapat pula dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan seperti dalam menjalin hubungan dengan konsumen maupun untuk melakukan promosi dimana saat ini internet menjadi sangat lumrah diadopsikan untuk sarana komunikasi. Sedangkan dari segi fungsional perusahaan, faktor teknologi dapat dimanfaatkan untuk membantu proses kegiatan para karyawan dan siswa. Proses belajar mengajar yang interaktif dapat tercipta dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai untuk bidang pendidikan, seperti konsep E-Leraning yang mulai menjadi trend dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sekolah Setia Bhakti memiliki empat lab komputer yang dilengkapi jaringan internet dan menyediakan jaringan wi fi yang dapat digunakan di seluruh lingkungan sekolah sehingga dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar.Analisis 5 Porter

Gambar 5 Analisis 5 porter

Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

Konsumen

Dalam hal ini konsumen berarti adalah orang-orang yang akan bersekolah di Sekolah Setia Bhakti dan siswa di Sekolah Setia Bhakti dan mengikuti seluruh kegiatannya. Perkembangan jumlah murid sering kali terkondisikan karena keadaan pesaing SMA yang berada di kota Tangerangg maupun semakin menjamurnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sehubungan dengan kondisi ekonomi saat ini yang membangun pandangan bahwa setelah lulus sekolah menengah dapat bekerja maka banyak orangtua yang mensekolahkan ke tingkat SMK, maka dalam hal tersebut diatas tentu harus membuat inovasi dalam hal mutu dan penerapan SMA juga harus dibuat program-program ungggulan kearah SQ dan EQ. Pemasok

Dalam hal ini pemasok berarti pihak yang melakukan penyediaan sarana dan prasarana pada Sekolah Setia Bhakti. Dalam hal ini pemasok banyak dikarenakan sarana dan prasarana biasanya dibeli sendiri tanpa ada hubungan kerjasama. Sebelum melakukan pembelian, bagian Sarana dan Prasarana membuat surat pengajuan pembelian kepada Pelaksana Harian lalu mencari penyedia barang atau penjual dengan kriteria yang terbaik.

Pesaing Utama

Terdapat beberapa pesaing sebenarnya, namun di sini kami mengambil yang benar-benar menjadi pesaing utama yaitu Sekolah Perguruan Buddhi karena dilihat dari bidang, lokasi, dan unit yang tersedia yang sekelas dan setara, serta rata-rata menjadi pilihan utama dari calon-calon siswa daerah Tangerang.

Ancaman Pendatang Baru

Ancaman dari pendatang baru seperti Sekolah Bonavita dan Sekolah Dharma Widya cukup berpengaruh terhadap minat calon-calon siswa yang ingin melanjutkan kegiatan pendidikannya, karena bangunan yang masih baru, biaya yang relative lebih murah, serta fasilitas giatan yang ditawarkan cukup menarik walaupun masih merupakan pendatang baru. Produk Pengganti

Pendidikan tidak hanya dapat diperoleh di sekolah. Lembaga pendidikan lainnya dapat memberikan pendidikan yang lebih spesifik dan lebih berkualitas seperti lembaga kursus. Banyak lembaga kursus yang berada di kota Tangerang, seperti Kings, LPIA, Kumon, dan yang lainnya. Tabel 1 Analisa Daya Porter

Jenis ancamanTingkat AncamanStrategiPeranan IS / IT

Pendatang baruTinggiSekolah harus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas yang ada, dengan begitu dapat memperkuat promosi sekolah Setia Bhakti. Membuat Iklan berupa video yang ditempilkan di internet dan presentasi.

KonsumenTinggiSekolah harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh konsumen serta hubungan yang dimilki, dan lebih memberikan pelayananan yang lebih baik, seperti kualitas pengajaran dan kegiatan siswa. Pengajaran dengan media IT.

Website sebagai sarana komunikasi, seperti melihat nilai siswa.

Pemasok TinggiPihak sekolah harus tetap menjaga hubungan dan komunikasi yang baik kepada pemasok. Melakukan pencatatan pemasok barang.

Pesaing utamaTinggiMenciptakan suatu inovasi untuk memenangkan persaingan dengan sekolah lainnya dan menonjolkan keunggulan yang dimiliki.

Produk penggantiRendahSekolah harus tetap menjaga kualitas yang dimilikinya.

Value Chain

Value Chain merupakan model yang digunakan untuk membantu menganalisa aktifitas-aktifitas spesifik bisnis yang terjadi, pada Sekolah Setia Bhakti yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi Sekolah Setia Bhakti.

Gambar 6 Value chainGambaran Strategi Bisnis Perusahaan

Analisa SWOTAnalisis SWOT merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan perusahaan tersebut di dalam lingkungannya. Untuk menentukan strategi yang digunakan oleh Sekolah Setia Bhakti, maka analisis yang didapatkan sebagai berikut: Strength (Kekuatan)

Kekuatan yang dimiliki sekolah Setia Bhakti meliputi : Biaya sekolah yang lebih murah dibandingkan dengan sekolah lainnya. Letak yang cukup strategis berada ditengah kota dan dekat dengan pemukiman warga. Memiliki bangunan yang baik dan besar. Memiliki unit yang lengkap dibandingkan dengan sekolah lainnya yang berdekatan. Memiliki fasilitas yang tergolong lengkap seperti lapangan bola basket, lapangan futsal, laboratorium computer, kantin, ruang band, koperasi, ruang multi media dan yang lainnya.Sekolah Confucius terbesar di Indonesia yang membuat sekolah Setia Bhakti mengajarkan pendidikan etika Khonghucu kepada siswa.

Weakness (Kelemahan)

Kelemahan yang dimiliki sekolah Setia Bhakti meliputi :

Belum menggunakan sistem yang mengintegrasi antar bagian yang ada. Sulitnya penambahan pembangunan gedung baru karena berada ditengah pemukiman warga. Sistem pembayaran yang masih manual. Fasilitas berupa kantin yang berada di bagian depan sekolah membuat kesan sekolah yang kurang rapih. Opportunity (Kesempatan)

Kesempatan (peluang) yang dimiliki sekolah Setia Bhakti meliputi : Harga yang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain dengan kualitas pendidikan yang sama.

Semakin bertambahnya penduduk Kota Tangerang membuat kebutuhan pendidikan semakin tinggi.

Dukungan Perkumpulan Boen Tek Bio dalam mengembangkan Sekolah Setia Bhakti berupa evaluasi kinerja dan perkembangan sekolah. Salah satu sekolah yang sudah lama dikenal masyarakat Kota Tangerang. Threats (Ancaman)

Ancaman yang dimiliki sekolah Setia Bhakti meliputi : Pesaing sekolah-sekolah lain dengan kualitas yang lebih baik. Mulai bermunculan sekolah-sekolah baru dengan harga yang cukup bersaing. Beredarnya berita yang tidak baik mengenai prilaku siswa yang buruk.Analisa matriks IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary)

Berikut ini adalah matriks faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang kemudian dimasukkan dalam diagram SWOT.

IFAS (Internal Factor Analysis Strategy) Tabel 2 IFAS (Faktor Strategi Internal)Faktor faktor strategi internalBobotRatingBobot x Rating

Strength :

Biaya sekolah yang lebih murah dibandingkan dengan sekolah lainnya.

Letak yang cukup strategis berada ditengah kota dan dekat dengan pemukiman warga.

Memiliki bangunan yang baik dan besar.

Memiliki unit yang lengkap dibandingkan dengan sekolah lainnya yang berdekatan.

Memiliki fasilitas yang tergolong lengkap seperti lapangan bola basket, lapangan futsal, lab computer, kantin, ruang band, koprasi, kab multi media dan yang lainnya.

Sekolah Confucius terbesar di Indonesia yang membuat sekolah Setia Bhakti mengajarkan pendidikan etika Confusiani kepada siswa.0,10

0,10

0,07

0,08

0,09

0,113

4

2

4

3

30,30

0,40

0,14

0,32

0,27

0,33

Total Kekuatan :0,551,76

Weakness :

Belum menggunakan system yang mengintegrasi antar bagian yang ada.

Sulitnya penambahan pembangunan gedung baru.

Sistem pembayaran yang masih manual.

Fasilitas berupa kantin yang berada di bagian depan sekolah membuat kesan sekolah yang kurang rapih.0,10

0,14

0,12

0,90

3

2

2

3

0,30

0,28

0,24

0,27

Total Kelemahan :0,451,09

Total Keseluruhan :12,85

Tabel 3 EFAS (Faktor Strategi Eksternal)Faktor faktor strategi eksternalBobotRatingBobot x Rating

Opportunity :

Harga yang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain dengan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Semakin bertambahnya penduduk Kota Tangerang membuat kebutuhan pendidikan semakin tinggi.

Dukungan Perkumpulan Boen Tek Bio dalam mengembangkan Sekolah Setia Bhakti berupa evaluasi kinerja dan perkembangan sekolah. Salah satu sekolah yang sudah lama dikenal masyarakat Kota Tangerang0,14

0,13

0,10

0,154

4

2

40,56

0,42

0,20

0,60

Total Peluang :0,52171,78

Threats :

Pesaing sekolah-sekolah lain dengan kualitas yang lebih baik. Mulai bermunculan sekolah-sekolah baru dengan harga yang cukup bersaing. Beredarnya berita yang tidak baik mengenai prilaku siswa yang buruk.0,18

0,15

0,151

1

20,18

0,15

0,30

Total Ancaman :0,48150,63

Total Keseluruhan :12,43

Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R) pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk mendapatkan titik Y

Peluang : 1,78

Ancaman : 0,63

Titik Y = Peluang Ancaman

= 1,78 0,63

= 1,15

Jumlah dari hasil perkalian Bobot (B) x Rating (R) pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapatkan titik X

Kekuatan : 1,70

Kelemahan : 1,12

Titik X = Kekuatan Kelemahan

= 1,76 1,09

= 0,67

Gambar 7 Diagram SWOT

Dapat disimpulkan bahwa sekolah Setia Bhakti berada dalam kuadran 1 (satu), yang berarti memiliki peluang dan kekuatan yang baik, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif. Sekolah Setia Bhakti juga harus terus mengikuti perkembangan dari para pesaing yang pada suatu saat dapat menjadikan ancaman bagi perusahaan.CONOPS (Concept of Operation)CONOPS SKENARIO proses bisnis adalah sebagai berikut:

Penerimaan Siswa Baru Bagian Marketing

Pada awalnya pihak sekolah akan melakukan promosi-promosi kepada calon siswa dan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang sekolah Setia Bhakti. Kemudian para calon siswa yang tertarik untuk bergabung dengan sekolah Setia Bhakti dapat langsung membeli formulir pendaftaran ke bagian marketing dan calon siswa harus mengisi formulir secara lengkap untuk dimasukkan didalam data sekolah.

Kasir

Calon siswa yang sudah mengisi formulir secara lengkap dapat mengembalikan formulir pendaftaran beserta berkas-berkas yang dibutuhkan kepada kasir berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Data calon siswa baru akan dicatat dalam daftar calon siswa baru. Kemudian calon siswa akan mengikuti tes ujian masuk sekolah lalu melakukan pembayaran uang pangkal jika lulus tes ujian masuk.

Bagian Keuangan

Bagian keuangan akan melakukan pencatatan bagi siswa baru yang telah melakukan pembayaran uang pangkal dan uang buku pelajaran. Data siswa akan dimasukan dalam Database Siswa untuk masing-masing unit dalam melakukan pencatatan dan pengaturan kelas bagi siswa baru. Data siswa juga digunakan untuk pencatatan pembayaran bulanan biaya sekolah oleh bagian keuangan

Kegiatan Belajar-Mengajar Koor Litbang dan Kurikulum

Setelah proses penerimaan siswa baru, siswa yang telah lulus ujian masuk serta siswa yang sudah melunasi pembayaran uang pangkal dan uang buku, selanjutnya siswa akan diseleksi berdasarkan hasil ujian masuk yang akan menentukan kelas mereka masing-masing. Kemudian siswa tersebut dapat mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh sekolah perguruan Setia Bhakti dalam proses pembelajaran di sekolah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang sudah disiapkan oleh tim Litbang dan Kurikulim.

Koor Kedisiplinan dan EkstrakulikulerSelain proses belajar mengajar, siswa juga dapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diminati oleh siswa-siswa. Selanjutnya koordinator kedisiplinan dan ekstrakulikuler akan memantau dan menilai setiap siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang nantinya akan dimasukkan dalam nilai raport siswa yang akan diberikan setiap 3 bulan sekali setelah ujian telah selesai diselenggarakan.

Bagian Keuangan Pada setiap bulannya, siswa akan melakukan pembayaran SPP dan uang kegiatan yang harus dibayarkan siswa kepada bagian keuangan atau koordinator keuangan sekolah. Selain itu juga siswa yang akan mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester harus melakukan pembayaran terlebih dahulu agar dapat mengikuti ujian yang diadakan oleh sekolah.

Dari gambaran proses bisnis pada Sekolah Setia Bhakti diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sekolah Setia Bhakti memiliki permasalahan dalam sistem informasi bisnis yang meliputi :

-Tidak adanya yang mengurusi dan bertanggung jawab didalam kegiatan marketing sekolah

-Tidak ada sistem informasi yang mengatur proses bisnis

-Sering terjadi kesalahan dikarenakan informasi yang tidak tepat waktu

-Adanya website perusahaan yang tidak dimanfaatkan oleh perusahaan

CONOD Setelah dibuat CONOPS, berikut akan dilampirkan CONOD yang merupakan bagian dari keseluruhan system

Gambar 8 Concept of Operation DiagramFuture Architecture

Usulan strategi yang dapat mendukung visi dan misi dari Sekolah Setia Bhakti

1. Melakukan manajemen sumberdaya guna meningkatkan kualitas pekerja yang mempengaruhi kulaitas pendidikan di Sekolah Setia Bhakti.

2. Pengembangan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Penggunaan teknologi informasi yang mendukung kegiatan bisnis dan meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Setia Bhakti.4. Penghargaan bagi siswa berprestasi untuk meningkatkan motivasi siswa.Concept of Operations Scenario (CONOPS) UsulanCONOPS SKENARIO proses bisnis adalah sebagai berikut :

Penerimaan Siswa Baru

- Koor Marketing

Usulan yang penulis usulkan pada proses penerimaan siswa baru yaitu direkrutnya Koor Marketing yang berperan untuk menyebarluaskan informasi-informasi kepada calon konsumen dan juga membangun strategi-strategi guna untuk mengadakan promosi-promosi sekolah sehingga calon siswa tertarik untuk mendaftarkan diri dan bersekolah pada sekolah Setia Bhakti. Calon siswa yang tertarik dapat membeli secara langsung formulir pendaftaran pada sekolah Setia Bhakti ataupun bisa membeli disaat event-event yang diadakan oleh sekolah Setia Bhakti.

- Kasir

Selanjutnya calon siswa dapat mengembalikan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap beserta berkas-berkas yang dibutuhkan kepada kasir berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Data calon siswa baru akan dicatat dalam daftar calon siswa baru. Kemudian calon siswa akan mengikuti tes ujian masuk sekolah lalu melakukan pembayaran uang pangkal jika lulus tes ujian masuk.

- Bagian Keuangan

Bagian keuangan akan melakukan pencatatan bagi siswa baru yang telah melakukan pembayaran uang pangkal dan uang buku pelajaran. Data siswa akan dimasukan dalam Database Siswa untuk masing-masing unit dalam melakukan pencatatan dan pengaturan kelas bagi siswa baru. Data siswa juga digunakan untuk pencatatan pembayaran bulanan biaya sekolah oleh bagian keuangan.Kegiatan Belajar-MengajarUsulan penulis pada kegiatan belajar-mengajar adalah menambahkan bagian media dan IT yang berperan dalam mengelola website dan mengupdate laporan hasil belajar siswa pada website yang telah diusulkan. Setelah calon siswa melewati proses penerimaan siswa baru, calon siswa yang telah lulus ujian masuk dan juga calon siswa yang sudah melunasi pembayaran uang pangkal dan uang buku, selanjutnya calon siswa akan diseleksi berdasarkan hasil ujian masuk yang akan menentukan kelas mereka masing-masing.

- Koor Litbang dan Kurikulum

Kemudian calon siswa tersebut menjadi siswa tetap sekolah Setia Bhakti dan dapat mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh sekolah perguruan Setia Bhakti dalam proses pembelajaran di sekolah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang sudah disiapkan oleh tim Litbang dan Kurikulim.

- Koor Kedisiplinan dan Ekstrakulikuler

Selain proses belajar mengajar, siswa juga dapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diminati oleh siswa-siswa. Selanjutnya koordinator kedisiplinan dan ekstrakulikuler akan memantau dan menilai setiap siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang nantinya akan dimasukkan dalam nilai raport siswa yang akan diberikan setiap 3 bulan sekali setelah ujian telah selesai diselenggarakan.

- Wali Kelas

Setelah siswa mengikuti kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah maka Koor Kedisiplinan dan Ekstrakulikuler serta guru mata pelajaran dapat memberikan penilaian terhadap siswa selama mengikuti kegiatan tersebut dan juga memberikan hasil penilaian mereka kepada Wali Kelas siswa masing-masing untuk dimasukkan didalam raport siswa yang akan diberikan kepada siswa dan orang tua siswa.

- Koor Media dan IT

Laporan hasil belajar siswa yang telah diterima oleh wali kelas siswa masing-masing dapat memberikan salinan laporan hasil belajar siswa kepada bagian media dan IT sehingga bagian media dan IT dapat memasukkan laporan tersebut ke dalam website Sekolah Setia Bhakti sehingga siswa dan guru dapat melihat nilai dari laporan belajar siswa yang telah mengikuti pelajaran dan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah Setia Bhakti. Pada setiap bulannya, siswa akan melakukan pembayaran SPP dan uang kegiatan yang harus dibayarkan siswa kepada bagian keuangan atau koordinator keuangan sekolah. Selain itu juga siswa yang akan mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester harus melakukan pembayaran terlebih dahulu agar dapat mengikuti ujian yang diadakan oleh sekolah.Concept of Operations Diagram

Gambar 10. Concept of Operation Diagram usulanSIMPULAN DAN SARAN

SimpulanBeberapa simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian kami pada sekolah Setia Bhakti yang sedang berjalan, antara lain :

1. Sekolah Setia Bhakti belum memiliki sebuah sistem yang terintegrasi satu sama lain antar bagian yang dapat mengintegrasikan dan mendistribusikan data dengan baik, sehingga penyampaian data kepada setiap bagian masih dilakukan secara manual dan setiap bagian memiliki keterbatasan dalam mengakses data yang diperlukan, sehingga memungkiankan terjadinya human error yang mengakibatkan kesalahan dalam pengelolaan data.

2. Berdasarkan analisa yang kami lakukan, sekolah Setia Bhakti belum memaksimalkan penggunaan website yang sudah ada. Website tersebut tidak ter-update dan terbengkalai, sehingga salah satu metode yang baik yang dapat meningkatkan minat dan daya tarik masyarakat pada zaman globalisasi ini yaitu E-Marketing menjadi tidak terealisasi.

3. Berdasarkan analisa yang kami lakukan, sekolah Setia Bhakti memiliki peluang yang cukup baik dalam hal biaya untuk sekolah yang cukup terjangkau, letak sekolah yang strategis, fasilitas yang lengkap yang tidak kalah dari sekolah-sekolah lain yang lebih mahal biaya untuk sekolahnya, dan merupakan sekolah Confucius terbesar di Indonesia yang mengajar pendidikan etika Kongucu kepada siswa

4. Berdasarkan hasil analisa kami, sekolah Setia Bhakti memiliki banyak pesaing-pesaing dalam bidang sejenis yang semakin lama akan semakin meningkatkan kompetitifnya guna meningkatkan daya tarik atau minat dari calon siswa yang akan bersekolah.

5. Dengan adanya usulan dari kelompok kami dengan mengembangkan aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat membantu sekolah Setia Bhakti dalam mencapai tujuannya. Website tersebut dapat digunakan untuk membantu proses bisnis yang ada dan mendukung pemasaran sekolah.

SaranBeberapa saran yang dapat kami berikan untuk membantu sekolah Setia Bhakti dalam melakukan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi pada sekolah tersebut, antara lain :

1. Merekrut tenaha kerja yang ahli di bidang IT/IS agar dapat membantu proses bisnis internal sekolah Setia Bhakti dalam hal pendistribusian data yang diperlukan. Serta, untuk memudahkan kinerja para karyawan dalam pengelolaan data serta penyampaian data yang diperlukan.

2. Perlu adanya peningkatan kualitas tenaga kerja di Sekolah Setia Bhakti.

3. Perlu adanya training dan monitoring bagi pengguna sistem dalam menjalankan sistem aplikasi berbasis web ini, untuk meminimalisir terjadinya human error.4. Dengan adanya sistem ini, penting dilakukan kegiatan maintenance sistem secara teratur.

DAFTAR PUSTAKARainer, Turban, Potter (2006). Introduction to Information Systems : Supporting and Transforming Business. New Jersey : Wiley Plus.

OBrien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial, Edisi ke - 12. Jakarta : Salemba Empat.Rangkuti, Freddy. (2000). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Edisi ke - 8. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus : Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21, Edisi ke - 12. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jogiyanto, HM. (2005). Sistem Informasi Strategik. Edisi ke - 1. Yogyakarta : Andi.

Satzinger, John, et al. 2007 System Analys and Design, 4th Ed., Thomson Course tech., Canada

Jane Price & Laudon, Kenneth C. (2007). Management Information Systems : Managing The Digital Firm, 10rd edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.Peppard, Joe & Ward, John. (2002). Strategic Planning For Information System. 3rd Edition. Chichester : John Willey & Sons, Buffins Lane.

Hunger & Wheelen (2004), Strategic Management and Business Policy. New Jersey : Pearson Prentice Hall.Bernard, S. A (2005). An Introduction To Enterprise Architecture,( 2nd Edition). Authorhouse, Indiana, USA.Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: PT. Binatama Raya.

RIWAYAT PENULIS

Rio Dwi Aryanto lahir di kota Tangerang pada 17 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2013. Penulis aktif di MATAKIN Provinsi Banten sebagai Sekretaris Umum.Andri lahir di kota Tangerang pada 8 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2013. Tatang handi Wijaya lahir di kota Jakarta pada 9 Agustus 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2013.Pendatang baru :

Sekolah Bonavita

Sekolah Dharma Vidya

Kompetitor :

Sekolah Perguruan Buddhi

Produk pengganti :

Kursus

Konsumen:

- Warga Tangerang

Pemasok :

- Toko alat tulis

- Toko bangunan

- Toko buku

- Percetakan

Margin

Outbond Logistic

- Kulitas pendidikan yang baik

Services

- Manajemen hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan siswa

- Proses pembelajaran

berdasarkan etika dan perilaku dengan pengajaran Konfucius

Inbound Logistic

- Melakukan penelitian untuk kurikulum yang diterapkan

Operations

- Pengawasan mutu pembelajaran agar sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan

Marketing and sales

- Promosi melalui event, iklan banner, maupun website.

- Pemberian bonus atau reward (dalam bentuk potongan biaya pendaftaran) dalam setiap melakukan pendaftaran.

Infrastructure

- Marketing, Koor Keuangan, Koor Sarana dan Prasarana Kasir, PLH

Human Resource Management

- Mengadakan pelatihan bagi Staff dan pengajar (seluruh bagian Perusahaan) yang direkrut oleh perusahaan.

Technological Development

- Pengembangan Website sekolah Setia Bhakti

- Pengembangan E-Learning yang dapat mendukung proses pembelajaran secara online

Procurement

- Perolehan kurikulum dari Pemerintah / Diknas

_1425885075.vsdForm pendaftaran

Form pendaftaran

Marketing

Kasir

Siswa

1. Menjual Form Pendaftaran

2. Memberikan Form Pendaftaran

Koor. Unit

Data Siswa

5. Membembuat Data Siswa

3. Melakukan pembayaran

Slip Pembayaran

Kepala Unit

Data Siswa

6. Memberikan Data Siswa kemasing-masing Kepala Unit

Guru

Data Siswa

7. Memberikan Data Siswa

Koord. Kedisiplinan dan Ekstrakulikuler

Data Siswa

10. Memberikan Nilai Pelajaran

8. Memberikan Data Siswa

11. Memberikan Laporan Kedisiplinan dan Ekstrakulikuler

Nilai Pelajaran

Laporan Kedisiplinan dan Ekstrakulikuler

12. Membuat Laporan Hasil Belajar Siswa

Laporan Hasil Belajar Siswa

Wali Kelas

Koord. Litbang dan Kurikulum

9. Memberikan Kurikulum Pelajaran

Kurikulum Pelajaran

4. Memberikan slip bukti pembayaran

10. Memberikan Kurikulum Pelajaran

Kurikulum Pelajaran

11. Memberikan Kurikulum Pelajaran

Kurikulum Pelajaran

_1425885076.vsdForm pendaftaran

Form pendaftaran

Marketing

Kasir

Siswa

1. Menjual Form Pendaftaran

2. Memberikan Form Pendaftaran

Koor. Unit

Data Siswa

5. Membembuat Data Siswa