2011-2-00635 mtif bab 3 (1)

17
 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Rumah Sakit Pondok Indah 3.1.1 Latar Belakang Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan  pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan rumah sakit pertamanya yaitu RS Pondok Indah yang terletak di Jakarta Selatan, dan kemudian pada pada tahun 2008 mendirikan rumah sakit keduanya, yaitu RS Puri Indah di wilayah Jakarta Barat tepatnya di Puri Indah, Kembangan. Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta mutakhir pertama di Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran RS Pondok Indah mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas, terbukti dengan tetap bertahan,  berkembang dan bertambahnya pusat-pusat pelayanan kesehatan, peralatan medis mutakhir serta bergabungnya lebih dari 250 dokter spesialis, subspesialis dan dokter umum dengan RS Pondok Indah. Hingga kini RS Pondok Indah menjadi rumah sakit pilihan dan telah memiliki lebih dari 600 ribu pasien baik pasien lama (kunjungan berulang) maupun pasien baru. RS Pondok Indah selain memberikan pelayanan pasien secara individu juga melayani  pasien karyawan perusahaan dan klien perusahaan asuransi. Guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, RS Pondok Indah terus mengembangkan Pusat Layanan Unggulan / Center of Excellence dan Diagnostic Center  yang lengkap dengan peralatan kedokteran terkini guna mendukung diagnosa penyakit

Upload: millaandinaf

Post on 05-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

www

TRANSCRIPT

  • BAB 3

    PEMBAHASAN

    3.1 Rumah Sakit Pondok Indah

    3.1.1 Latar Belakang

    Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan

    pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan

    rumah sakit pertamanya yaitu RS Pondok Indah yang terletak di Jakarta Selatan, dan

    kemudian pada pada tahun 2008 mendirikan rumah sakit keduanya, yaitu RS Puri Indah

    di wilayah Jakarta Barat tepatnya di Puri Indah, Kembangan.

    Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta mutakhir pertama di

    Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran RS Pondok Indah

    mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas, terbukti dengan tetap bertahan,

    berkembang dan bertambahnya pusat-pusat pelayanan kesehatan, peralatan medis

    mutakhir serta bergabungnya lebih dari 250 dokter spesialis, subspesialis dan dokter

    umum dengan RS Pondok Indah.

    Hingga kini RS Pondok Indah menjadi rumah sakit pilihan dan telah memiliki

    lebih dari 600 ribu pasien baik pasien lama (kunjungan berulang) maupun pasien baru.

    RS Pondok Indah selain memberikan pelayanan pasien secara individu juga melayani

    pasien karyawan perusahaan dan klien perusahaan asuransi.

    Guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, RS Pondok Indah terus

    mengembangkan Pusat Layanan Unggulan / Center of Excellence dan Diagnostic Center

    yang lengkap dengan peralatan kedokteran terkini guna mendukung diagnosa penyakit

  • 36

    secara paripurna dan akurat. Dalam memfasilitasi permasalahan komunikasi dokter-

    pasien dan rumah sakit, disediakan jasa layanan Patient Advocate agar hak dan

    kewajiban pasien, dokter, dan rumah sakit dapat dipenuhi dengan baik. RS Pondok

    Indah adalah rumah sakit di Indonesia yang pertama kali menyediakan jasa layanan

    Patient Advocate.

    3.1.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Pondok Indah

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Pondok Indah

    3.1.3 Visi Dan Misi

    A. Visi

    Visi RS Pondok Indah adalah menjadi rumah sakit pilihan dengan menyediakan

    layanan perawatan kesehatan terbaik, aman, bermutu tinggi dan inovatif.

  • 37

    B. Misi

    Misi RS Pondok Indah adalah menyediakan pelayanan secara utuh, konsisten dan

    terpadu berfokus pada pasien melalui praktek berbasis bukti yang sesuai dan pelayanan

    prima dengan komitmen, kerja sama tim, keterlibatan dari pihak terkait dan peningkatan

    kompetensi individu yang berkesinambungan.

    3.2 Model Aplikasi

    Program dirancang untuk memprediksi apakah seseorang terkena penyakit

    jantung koroner (PJK) menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation. Lapisan

    masukan (input layer) terdiri atas delapan buah node, yaitu umur (X1), jenis kelamin

    (X2), tekanan darah sistolik (X3), tekanan darah diastolik (X4), kadar kolestrol LDL

    (X5), kadar kolestrol HDL (X6), kadar kolestrol total (X7), dan kadar trigeliserida (X8),

    beserta 1 buah node bias. Untuk lapisan keluaran (output layer) hanya terdiri dari satu

    buah node, yaitu hasil prediksi (Y). Jumlah lapisan tersembunyi (hidden layer) adalah 6

    buah dengan 1 buah node bias. Nilai yang digunakan dalam penghitungan akan

    bervariasi tergantung dari hasil pengukuran. Dalam perancangan backpropagation

    digunakan 10000 kali iterasi dengan tingkat error yang diharapkan (desired error)

    diinisialisasikan sebesar 0.001 dan epoch maksimum sebesar 15000.

    Menurut Rahmawansa (2009), klasifikasi kadar lipoprotein dalam tubuh adalah

    sebagai berikut.

  • 38

    Tabel 3.1 Klasifikasi Kadar Lipoprotein

    Sementara untuk kriteria hipertensi dapat ditentukan dengan pemeriksaan

    tekanan darah berdasarkan Pedoman Kerja WHO tahun 2009 (WHO, 2009).Klasifikasi

    dibagi sebagai berikut.

    Tabel 3.2 Klasifikasi Tekanan Darah

    Untuk klasifikasi umur dan jenis kelamin dibagi sebagai berikut.

    Tabel 3.3 Klasifikasi Jenis Kelamin Dan Usia

  • 39

    Gambar 3.2 Model Neural Network

    Data yang digunakan dalam penelitian diambil secara acak dari catatan medis

    pasien penderita penyakit jantung koroner (PJK) dan bukan penderita penyakit jantung

    koroner di Rumah Sakit Pondok Indah sebanyak 50 orang.

  • 40

    Tabel 3.4 Tabel Data Pasien Rumah Sakit Pondok Indah

  • 41

    3.3 Perancangan Sistem

    3.3.1 Rancangan Struktur Menu

    Struktur menu software dirancang sebagai berikut.

    A. Struktur Layar Training (Utama)

    Gambar 3.3 Struktur Layar Training (Utama)

    Gambar 3.3 menjelaskan struktur layar utama dari program yang sekaligus merupakan

    layar untuk melakukan training data. Pada layar ini, terdapat tombol untuk melakukan

    proses training data, membuka sub menu File, membuka layar Recognize, melihat profil

    di layar About Me, dan melakukan pengaturan program di layar Settings.

  • 42

    B. Struktur Menu File

    Gambar 3.4 Struktur Sub Menu File

    Gambar 3.4 menunjukkan struktur dari sub menu File yang di dalamnya terdapat pilihan

    New File, Save File, Load File, dan Exit. Fungsi dari sub menu ini akan dijelaskan lebih

    rinci pada bab berikutnya.

    C. Struktur Layar Recognize

    Gambar 3.5 Struktur Layar Recognize

  • 43

    Gambar 3.5 menjelaskan struktur pada menu Recognize. Pada layar ini, user dapat

    melakukan prediksi penyakit jantung koroner dengan data yang telah diinput dalam

    proses training. Selain itu, terdapat pula tombol untuk pergi ke layar-layar lainnya.

    D. Struktur Menu Settings

    Gambar 3.6 Struktur Layar Settings

    E. Struktur About Me

    Gambar 3.7 Struktur Layar About Me

    3.3.2 Perancangan Program

    Pada tahap perancangan ini, akan dibuat perancangan proses dan perancangan

    layar dari program aplikasi yang akan dibuat.

  • 44

    A. Use Case Diagram

    Gambar 3.8 Use Case Diagram

  • 45

    B. Flowchart

    Gambar 3.9 Flowchart Proses Dalam Sistem

  • 46

    C. Sequence Diagram

    Sequence diagram menjelaskan mengenai aliran data atau program yang diproses

    oleh sistem. Gambar berikut menggambarkan urutan kejadian interaksi pengguna

    aplikasi.

    Gambar 3.10 Sequence Diagram

    3.3.3 Rancangan Tampilan Layar

    Program dibuat menggunakan 4 layar antarmuka, antara lain:

    - Layar Training

    - Layar Recognize

    - Layar Setting

    - Layar About Me

  • 47

    A. Layar Training

    Layar Training berfungsi sebagai layar utama yang berisikan form untuk

    memasukkan data pasien penderita dan bukan penderita penyakit jantung koroner. Selain

    form-form tersebut, terdapat pula tombol untuk melatih dan menyimpan data hasil

    pelatihan. Pada bagian atas layar, terdapat menu untuk navigasi ke layar-layar lainnya.

    Jika Tombol Train Data ditekan, maka program akan melakukan perhitungan (training)

    dengan data yang diinput menggunakan file latihan yang harus dibuat sebelumnya.

    Gambar 3.11 Rancangan Layar Training

    Berikut adalah pseudocode untuk layar Training

    If ditekan tombol Train Data If file Training tidak ada Tampilkan peringatan Else If data tidak diisi lengkap Tampilkan peringatan Else

  • 48

    Baca semua input Baca variabel error dan max_epoch While nilai error < min_error atau jumlah iterasi < max_epoch Begin Mengambil data dari file Training Perhitungan Feedfoward Perhitungan Backfoward Periksa error Koreksi bobot End Tampilkan error Iterasi = iterasi + 1 If iterasi 10000 then Simpan ke file Training End If ditekan tombol Recognize Tampilkan layar Recognize Berikut adalah pseudocode menu File If ditekan menu New Tampilkan menu New Tampilkan menu Load Tampilkan menu Save Tampilkan menu Exit If ditekan New Buat file Training baru If ditekan Load Tampilkan pilihan buka file Training If ditekan Save Simpan file Training If ditekan Exit Keluar dari aplikasi

    B. Layar Settings

    Layar Settings berisikan form-form untuk memasukkan faktor perhitungan yang

    akan digunakan pada perhitungan menggunakan metode backpropagation, yaitu epoch

    maksimum dan tingkat kesalahan (error) yang diinginkan. Di bagian atas terdapat menu

  • 49

    untuk navigasi ke layar-layar lain. Jika tombol Back ditekan, maka program akan

    kembali menampilkan layar Training.

    Gambar 3.12 Rancangan Layar Settings

    Berikut adalah pseudocode Layar Settings

    If ditekan tombol Back Simpan max_epoch Simpan desired_error Tampilkan layar Training

    C. Rancangan Layar Recognize

    Layar Recognize berisikan form-form untuk memasukkan data pasien yang

    bertujuan memprediksi ada atau tidaknya penyakit jantung koroner di pasien tersebut.

    Pada layar ini, jika tombol Recognize ditekan, program akan menampilkan hasil prediksi

    berdasarkan data yang telah diinput dan menampilkan hasilnya di area Hasil Prediksi.

    Untuk melakukan perhitungan, user harus membuat atau membuka file latihan terlebih

    dahulu.

  • 50

    Gambar 3.13 Rancangan Layar Recognize

    Berikut adalah pseudocode untuk layar Recognize

    If ditekan tombol Recognize Data If file Training tidak ada Tampilkan peringatan Else If data tidak diisi lengkap Tampilkan peringatan Else Baca semua input Baca variabel error dan max_epoch While nilai error < min_error atau jumlah iterasi < max_epoch Begin Mengambil data dari file Training Perhitungan Feedfoward Perhitungan Backfoward End Tampilkan error Tampilkan hasil prediksi End If ditekan tombol Training Tampilkan layar Training

  • 51

    D. Rancangan Layar About Me

    Gambar 3.14 Rancangan Layar About Me

    Berikut adalah pseudocode layar About Me

    If ditekan tombol Back Tampilkan layar Training

    E. Rancangan Layar Help

    Layar ini akan menampilkan cara pemakaian program beserta fungsinya

    Gambar 3.15 Rancangan Layar Help

    Berikut adalah pseudocode layar Help

    If ditekan tombol Back Tampilkan layar Training