2011-2-00587-mn bab 2

6
4 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan atau joint venture. Dapat disimpulkan bahwa Strategi adalah suatu proses perencanaan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan serta merupakan suatu acuan atau landasan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.2 Pengertian Manajemen Strategis Menurut David (2009, p5), Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasi, serta mengevaluasi keputusan lintas- fungsional yang memampukan organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan oleh definisi ini, manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Dapat disimpulkan bahwa Manajemen strategis adalah suatu proses manajemen di dalam suatu perusahaan yang berguna dalam merumuskan keputusan lintas-fungsional yang menghasilkan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.3 Tahap Manajemen Strategi Perencanaan yang baik telah mengembangkan proses yang lebih rinci. Tetapi terlepas dari perbedaan dalam hal rincian dan tingkat formalitas ini, komponen dasar dari model-model yang digunakan untuk menganalisis operasi manajemen strategi ini sangat mirip. Menurut David (2009,pp.6-7) Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap : perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi. Tiga tahapan tersebut, yaitu :

Upload: brian-donovan

Post on 16-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2011-2-00587-MN Bab 2

TRANSCRIPT

  • 4

    BAB 2

    LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

    2.1 Pengertian Strategi

    Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka

    panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,

    pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan

    atau joint venture. Dapat disimpulkan bahwa Strategi adalah suatu proses perencanaan yang

    dilakukan oleh seseorang atau perusahaan serta merupakan suatu acuan atau landasan

    dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    2.2 Pengertian Manajemen Strategis

    Menurut David (2009, p5), Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan

    pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasi, serta mengevaluasi keputusan lintas-

    fungsional yang memampukan organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan oleh

    definisi ini, manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen,

    pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta

    sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Dapat disimpulkan

    bahwa Manajemen strategis adalah suatu proses manajemen di dalam suatu perusahaan

    yang berguna dalam merumuskan keputusan lintas-fungsional yang menghasilkan strategi

    untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    2.3 Tahap Manajemen Strategi

    Perencanaan yang baik telah mengembangkan proses yang lebih rinci. Tetapi

    terlepas dari perbedaan dalam hal rincian dan tingkat formalitas ini, komponen dasar dari

    model-model yang digunakan untuk menganalisis operasi manajemen strategi ini sangat

    mirip. Menurut David (2009,pp.6-7) Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap :

    perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi. Tiga tahapan tersebut, yaitu :

  • 5

    1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

    Perumusan strategi terdiri dari beberapa tahapan:

    Menetapkan dan mengembangkan visi dan misi Mengidentifikasikan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan. Mengidentifikasikan lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan. Menetapkan tujuan jangka panjang Menetapkan strategi strategi alternatif Memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Isu-isu dalam perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan

    dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber daya,

    perlukah melakukan ekspansi atau diversifikasi operasi dilakukan, apakah perusahaan perlu

    terjun ke pasar internasional, perlukah merger atau usaha penggabungan usaha dibuat, dan

    bagaimana menghindari pengambilalihan yang merugikan. Karena tidak ada organisasi yang

    memiliki sumber daya yang tak terbatas, maka para penyusun strategi harus memutuskan

    strategi alternatif mana yang paling menguntungkan perusahaan.

    2. Pelaksanaan Strategi (Strategy Implementation)

    Merupakan tahap pelaksanaan dari strategy formulation yang sudah diterapkan

    sebelumnya. Tantangan yang dihadapi ini adalah menstimulasikan pihak manajemen dan

    karyawan untuk dapat bekerjasama dengan baik dan untuk mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan sebelumnya, antara lain melalui:

    Menetapkan tujuan. Membuat, menetapkan, dan meninjau ulang kebijakan perusahaan terhadap

    kebijakan yang telah ditetapkan atau diterapkan.

    Mengalokasikan sumber daya secara tepat. Hal penting lainnya yang terkait dengan pelaksanaan strategi (strategy impelemnations)

    adalah mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi, menciptakan

  • 6

    Menjalankan audit Exsternal

    Mengembangkan pernyataan visi dan misi

    Merumuskan mengevaluasi dan memilih strategi

    Implementasi strategi isu manajemen

    Implementasi strategi isu, pemasaran, keuangan, akuntansi, penelitian dan pengembangan sistem informasi manajemen

    Mengukur dan mengevaluasi kinerja

    Menjalankan audit internal

    Menetapkan tujuan jangka panjang

    struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,

    mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja

    karyawan dengan kinerja organisasi.

    3. Evaluasi Strategy (Evaluation strategy)

    Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Manajer sangat ingin

    mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan: evaluasi strategi adalah

    alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa

    datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah. Evaluasi dibutuhkan

    karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari esok.

    Tiga aktivitas evaluasi strategi diatas adalah:

    Mengevaluasi kembali, apakah faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal masih bisa dijadikan acuan untuk penetapan strategi pada saat sekarang.

    Mengukur kinerja perusahaan (performance) perusahaan. Tahapan atau proses manajemen strategis dapat dilihat di dalam model komprehensif berikut

    Sumber: Buku Manajemen StrategisKonsep (David,2009,p21)

    Gambar 2.1 Gambar Model Komprehensif Manajemen Strategis

    Formulasi Strategi Implementasi Strategi Evaluasi Strategi

  • 7

    2.4 Merumuskan, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi

    Analisis dan pilihan strategi mencoba untuk menentukan alternatif tindakan yang

    dapat memungkinkan perusahaan mencapai misi dan tujuannya dengan cara terbaik.

    Menurut David (2009, p324) Teknik perumusan strategi yang penting dapat di integrasikan

    ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap:

    Tahap 1 dalam kerangka kerja perumusan-strategi terdiri atas Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal

    (Internal Factor Evaluation IFE), dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile

    Matrix CPM). Tahap ini disebut Tahap Input. Tahap ini meringkas informasi dasar

    yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.

    Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal utama. Teknik tahap

    2 mencakup Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenght-Weakness-

    Opportunities-ThreatsSWOT), Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi

    (Strategic Position and Action EvaluationSPACE), Matriks Boston Consulting Group

    (BCG), Matriks Internal-Eksternal (Internal-ExternalIE), dan Matriks Strategi Besar

    (Grand Strategy Matrix).

    Tahap 3, disebut Tahap Keputusan, melibatkan satu teknik saja, yaitu Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning MatrixQSPM).

    QSPM menggunakan informasi input dari Tahap 1 untuk secara objektif

    mengevaluasi strategi-strategi alternatif yang diidentifikasikan dalam tahap 2. QSPM

    menunjukkan daya tarik relatif berbagai strategi alternatif dan dengan demikian,

    memberikan landasan objektif bagi pemilihan strategi alternatif.

  • 8

    2.5 Jenis Strategi Strategi Alternatif

    Tabel 2.1 Strategi Korporatif

    Sumber : David (2009, p251)

    Strategi Definisi

    Integrasi ke depan

    Memiliki atau mengingkatkan kendali atas

    distributor atau pengecer

    Integrasi ke belakang Mencoba memiliki atau meningkatkan

    kendali atas perusahaan pemasok

    Integrasi horizontal Mencoba memiliki atau meningkatkan

    kendali atas para pesaing

    Penetrasi pasar Mencari pangsa pasar yang lebih besar

    untuk produk atau jasa yang sudah ada

    sekarang melalui usaha pemasaran yang

    lebih gencar

    Pengembangan pasar Memperkenalkan produk atau jasa yang

    sudah ada ke wilayah geografi baru

    Pengembangan produk Mencoba meningkatkan penjualan dengan

    memperbaiki produk atau jasa yang sudah

    ada atau mengembangkan yang baru

    Deversifikasi konsentrik Menambah produk atau jasa baru, tetapi

    terkait

    Diversifikasi konglomerat Menambah produk atau jasa baru, yang

    tidak terkait, untuk para pelanggan baru

    Diversifikasi horizontal Menambah produk atau jasa baru, tidak

    terkait untuk pelanggan yang sudah ada

    Rasionalisasi biaya Merestrukturisasi dengan cara mengurangi

    biaya dan aset agar bias meningkatkan

    penjualan dan keuntungan

    Diversifikasi Menjual suatu divisi atau bagian dari suatu

    organisasi

    Likuidasi Menjual semua aset sebuah perusahaan

    secara bertahap sesuai dengan nilainya

    yang terlihat

  • 9

    2.6 Kerangka Pemikiran

    Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian dan sekaligus untuk mempermudah

    dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran. Adapun kerangka

    pemikiran didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Gambar 2.2 Gambar Kerangka Pemikiran

    PT. TAJUR

    Strategi Bisnis Yang Efektif

    Tahap 1 : Tahap Input

    MatriksEFE MatriksIFEMatriksCPM

    Tahap 2 : Tahap Pencocokan

    MatriksIEMatriksSWOT MatriksGrandStrategy

    Tahap 3 : Tahap Keputusan

    MatriksQSPM