2010-1-00445-mn bab 1
DESCRIPTION
kkkkkTRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai indutri
jasa seperti perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, pariwisata, dan transportasi.
Konsumsi jasa, terutama komunikasi, keuangan, travel, angkutan umum, dan lain-lain adalah
sektor-sektor jasa yang banyak dikonsumsi dan memiliki pengaruh besar atas perkembangan
ekonomi. Sektor jasa terbukti telah memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan
ekonomi Jakarta sehingga sektor ini harus didorong agar mampu memiliki standar
internasional. Pada 2007, Jakarta mencatat pertumbuhan 6,8% yang merupakan
pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Pertumbuhan ini disokong oleh berkembangnya
perdagangan dan jasa. Berdasarkan data BPS, sektor usaha yang menjadi penyumbang
terbesar perekonomian Jakarta adalah perdagangan, hotel dan restoran (7,9%), sektor
bangunan (8,1%) serta pengangkutan dan transportasi (14,1%) (sumber :
www.kompas.com). Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang terus mengembangkan
berbagai macam industrinya dan semakin banyak pula tekanan bagi perusahaan tersebut
dalam memasarkan produk atau jasa dengan para pesaingnya. Disisi lain, perilaku konsumen
juga akan selalu mengalami perubahan sejalan dengan kebutuhan yang semakin meningkat
dan semakin bervariasinya produk atau jasa. Adanya krisis ekonomi seperti sekarang ini
membuat konsumen semakin banyak melakukan pertimbangan sebelum melakukan
pembelian atas produk atau jasa.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat akan
mempengaruhi perkembangan perusahaan sektor jasa terutama yang bergerak di bidang
jasa transportasi. Setiap individu tentu membutuhkan jasa transportasi agar dapat
2
menjalankan aktivitas dan kegiatannya sehari-hari, sehingga kebutuhan masyarakat akan
jasa transportasi menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Transportasi mempunyai
fungsi sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Apabila
kita melihat sisi kehidupan industri transportasi, industri transportasi saat ini sedang menjadi
sorotan, mengingat banyaknya persaingan perusahaan jasa transportasi yang mulai marak
belakangan ini, terutama di kota Jakarta yang penduduknya padat dan tingkat mobilitas
masyarakatnya tinggi. Tidak heran bila terjadi kemacetan dimana-mana, karena mayoritas
masyarakat menggunakan kendaraan, baik pribadi maupun umum sebagai transportasinya.
Kendaraan pribadi yang digunakan, biasanya mobil ataupun motor. Sedangkan kendaraan
umum yang digunakan beragam, seperti bis, bajaj, ojeg, busway dan taksi.
Di dalam UU No.22 tahun 2009 Pasal 198 tertulis bahwa, jasa angkutan umum harus
dikembangkan menjadi industri jasa yang memenuhi standar pelayanan dan mendorong
persaingan yang sehat. Sarana dan prasarana transportasi publik yang aman dan nyaman
seperti taksi dan bus AC merupakan kebutuhan dan pilihan masyarakat. Tetapi transportasi
yang dianggap nyaman dan praktis adalah taksi. Perusahaan taksi merupakan salah satu
penjual jasa yang terkait secara aktif dan langsung berinterkasi dengan konsumen. Saat ini
begitu banyak perusahaan yang menawarkan jasa taksi di Jakarta, mulai dari merek taksi
yang sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat sampai merek taksi yang belum di kenal
oleh masyarakat. Persaingan antar perusahaan taksi yang ada, membuat masing-masing
perusahaan untuk berlomba menarik konsumen dengan menyediakan berbagai fasilitas
kendaraan dan pelayanan yang terbaik sebagai wujud kualitas pelayanan. Kepuasan
pengguna jasa taksi atas kualitas layanan yang ditawarkan perusahaan merupakan faktor
yang sangat menentukan kehidupan organisasi pemberi jasa taksi.
Dengan demikian hal utama yang perlu diprioritaskan oleh perusahaan taksi adalah
kepuasan konsumen melalui penyampaian jasa yang berkualitas dengan harga bersaing.
Misalnya dengan memberikan pelayanan dengan mutu yang baik dan harga yang sesuai,
3
serta penyampaian jasa yang tepat dan nyaman. Dengan kualitas jasa yang unggul dan
konsisten dapat menumbuhkan kepuasan konsumen yang pada gilirannya akan memberikan
berbagai manfaat, seperti : hubungan antara penyedia jasa taksi dan konsumen baik ,
membuka kesempatan terjadinya pemakaian kembali, membentuk rekomendasi dari mulut
ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan taksi, reputasi perusahaan
taksi menjadi baik dimata konsumen, dan laba yang diperoleh dapat meningkat.
Jika konsumen merasa puas dengan jasa yang diterimanya, ia akan memperlihatkan
kecenderungan yang besar untuk menggunakan kembali jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan di masa yang akan datang. Bagi perusahaan jasa taksi argometer, kualitas
pelayanan, pemahaman akan kebutuhan dan keinginan pengguna taksi, merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian sehingga dapat memahami lebih jauh perilaku konsumen
pengguna jasa taksi.
Para perusahaan taksi argometer harus menyadari betapa pentingnya peranan
konsumen dalam bisnis mereka, karena konsumenlah yang menjadi alasan keberadaan
mereka oleh karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memahami produk atau jasa yang
menjadi kebutuhan konsumen. Dari kesadaran itulah para penyedia jasa taksi semakin
menjadikan konsumen sebagai fokus bisnis mereka.
Konsep pemasaran harus memiliki tujuan dari bisnis itu sendiri, yaitu pemenuhan
keinginan dan kebutuhan pelanggan yang mendatangkan profit lebih baik dari kompetitor.
Pemasaran bagi perusahaan jasa taksi lebih memfokuskan pada interaksi antara penjual jasa
dengan pengguna jasanya. Usaha memahami dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen
merupakan proses yang sangat penting dalam merumuskan strategi pemasaran jasa yang
efektif, dimana strateginya harus memperhitungkan industri yang berkaitan, kejadian yang
muncul dalam indsutri, dan perkembangan lingkungan yang lebih luas. Sehingga perusahaan
memiliki daya saing di dalam memasarkan jasanya. Strategi pemasaran merupakan bagian
4
integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu
organisasi bisnis dalam lingkungan yang terus berubah (Hasan,2008,p49).
Salah satunya perusahaan taksi yang sudah terkenal dan selalu memenangkan
kompetisi persilatan di dunia pertaksian adalah perusahaan taksi Blue Bird
(www.wikimu.com). Sebagai market leader dalam usaha transportasi darat, Blue Bird sudah
menjadi brand yang tangguh dan dikenal luas oleh masyarakat. Munculnya perusahaan-
perusahaan taksi yang baru maupun perusahaan taksi yang memang sudah ada membuka
peluang kepada masing-masing perusahaan jasa transportasi taksi untuk berlomba meraih
pasar. Persaingan dari banyaknya perusahaan-perusahaan taksi yang ada, membuat mereka
berlomba untuk dapat menarik konsumen dengan memberikan pelayanan yang lebih baik,
disamping kondisi fisik taksi yang menarik, keamanan dan keselamatan penumpang serta
segala fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada konsumennya.
Terdapatnya keanekaragaman merek taksi ini membuat segmentasi menjadi strategi
yang menarik, dapat dijalankan dan berpotensi sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Jika perusahaan dapat menyediakan berbagai macam pilihan produk dan jsa untuk
memenuhi berbagai kepentingan konsumen yang berbeda, maka konsumen akan dapat
dipuaskan dengan lebih baik, dan kebahagiaan, kepuasan, kualitas hidup mereka secara
keseluruhan akhirnya akan meningkat.
Dengan mengelompokkan atau membagi konsumen yang mempunyai kebutuhan
atau sifat yang sama, maka perusahaan taksi dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan
berbagai kelompok konsumen spesifik, sehingga jasa mereka dapat dikembangkan dan
ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok tersebut. Manfaat yang diberikan
oleh setiap perusahaan-perusahaan taksi hampir sama, oleh karena itu besarnya manfaat-
manfaat yang dirasakan atau yang diharapkan oleh pengguna taksi ditentukan berdasarkan
kesan atau pengalaman mereka setelah menggunakan jasa taksi.
5
Pemetaan konsumen melalui penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan
dalam memetakan karakteristik atau perilaku pengguna taksi. Karakteristik konsumen
menjadi dasar yang paling populer untuk melakukan segmentasi. Dengan membentuk
segmentasi gabungan maka dapat menciptakan berbagai profil lengkap segmen konsumen.
Perusahaan-perusahaan taksi tersebut saling berlomba dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada para penggunanya, tetapi perbedaan tanggapan konsumen
terhadap merek-merek perusahaan taksi tetap ada. Oleh sebab itu melalui penelitian ini,
penulis memilih judul penelitian, : “Pemetaan Konsumen Dalam Mendukung Strategi
Bisnis Pada Industri Jasa Taksi Di Jakarta ( Studi Kasus : Jakarta Selatan ) “.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam memilih jasa transportasi darat, yaitu salah satunya taksi. Konsumen
dihadapkan pada banyaknya pilihan merek/perusahaan taksi, yang masing-masing
menawarkan berbagai keunggulan baik dari sisi harga, layanan jasa yang diberikan, maupun
image. Oleh karena itu, masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sikap pengguna taksi terhadap industri jasa taksi di Jakarta dilihat
dari segi pelayanan yang telah digunakan?
2. Bagaimana peta /cluster pengguna taksi di Jakarta berdasarkan segmentasi
demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku dan atribut kualitas
layanan taksi?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sikap pengguna taksi terhadap industri jasa taksi di Jakarta
dan memberi masukan bagi Perusahaan Taksi.
6
2. Untuk mengetahui hasil pemetaan dan karakteristik konsumen/pengguna taksi
di Jakarta berdasarkan segmentasi demografis, segmentasi psikografis,
segmentasi perilaku dan atribut kualitas layanan taksi.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini hanya ditujukan untuk pengguna taksi yang pada saat akan
menggunakan jasa taksi sedang berada di Jakarta Selatan.
2. Penelitian ini hanya ditujukan untuk mengungkap karakteristik profil pengguna
taksi dan menyimpulkan segmentasi atau pengelompokan pengguna taksi tanpa
membahas lebih lanjut mengenai strategi-strategi marketing.
3. Penelitian ini hanya di fokuskan kepada segmentasi demografis, segmentasi
psikografis, segmentasi perilaku dan atribut kualitas layanan taksi.
4. Taksi dalam penelitian ini merupakan mobil jenis sedan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan terbagi
menjadi tiga, yakni :
1. Bagi Perusahaan Blue Bird
• Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan penetapan strategi pemasaran dengan mengacu pada segmentasi
pasar, serta mengetahui dan berusaha menyesuaikan mutu maupun layanan
dengan harapan konsumen agar dapat berkembang lebih baik.
• Memperoleh masukan dari pengguna jasa taksi terhadap kualitas pelayanan
taksi.
7
• Menganalisis pasar, dimana segmen pasar membantu mendeteksi siapa saja
yang akan menggerogoti pasar produknya.
2. Bagi Perusahaan Taksi
• Sebagai bahan pertimbangan untuk mendesain produk jasa yang lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar bagi pihak perusahaan taksi atau manajer untuk
mendesain produk jasa sesuai dengan kebutuhan atau keinginan segmen-
segmennya. Sehingga perusahaan bisa menempatkan konsumen di tempat yang
utama dan mampu menyesuaikan produk jasanya untuk memuaskan konsumen.
• Memperoleh masukan dari pengguna taksi terhadap industri jasa taksi di
Jakarta.
3. Bagi peneliti
• Dapat memperoleh pengetahuan praktis dalam pengamatan langsung serta
lebih dapat mendalami tentang teori pemasaran khususnya segmentasi.
• Menambah wawasan dan kemampuan dalam berpikir.