20-014(xiisenin10-11.20) sistem bahan bakar bensin .doc

41
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Kompetensi kejuruan Mekanik Otomotif Kelas/semester : Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 24 x 45 menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Kode Kompetensi : OPKR-20-014 B Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin. Indikator : Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis Seluruh kegiatan pemeliharaan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undangundang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan. I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : Mengetahui prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Mengetahui komponen/sistem bahan bakar bensin yang perlu dipelihara/diservis. Mengetahui data spesifikasi pabrik. Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP, K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan. II. Materi Pokok Prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Komponen/sistem bahan bakar bensin yang perlu dipelihara/diservis. Data spesifikasi pabrik. pemeliharaan/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP,K3, peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan. III. Metode Pembelajaran a. Informasi

Upload: putra-saputra

Post on 11-Dec-2014

163 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

motor bakar

TRANSCRIPT

Page 1: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kompetensi kejuruan Mekanik OtomotifKelas/semester : Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 24 x 45 menitStandar Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensinKode Kompetensi : OPKR-20-014 B

Kompetensi Dasar : Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin.

Indikator : Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan

kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi

pabrik. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis Seluruh kegiatan pemeliharaan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan

SOP (Standard Operation Procedures), undangundang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

I. Tujuan PembelajaranSiswa dapat : Mengetahui prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Mengetahui komponen/sistem bahan bakar bensin yang perlu dipelihara/diservis. Mengetahui data spesifikasi pabrik. Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP, K3, peraturan

dan prosedur/kebijakan perusahaan.

II. Materi Pokok Prinsip kerja sistem bahan bakar bensin Komponen/sistem bahan bakar bensin yang perlu dipelihara/diservis. Data spesifikasi pabrik. pemeliharaan/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin sesuai dengan SOP,K3,

peraturan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

III. Metode Pembelajarana. Informasib. Penugasanc. Observasid. Diskusie. Demonstrasi

IV. Langkahlangkah Pembelajaran Kegiatan Awal Guru membagikan Modul

Kegiatan Inti Mempelajari prinsip kerja sistem bahan bakar bensin mekanis melalui penggalian infomasi

pada buku manual. Mempelajari konstruksi sistem bahan bakar bensin dan komponenkomponennya. Menggali imformasi tentang prosedur pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar

bensin secara berkala sesuai dengan SOP

Page 2: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Melaksanakan prosedur pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin secara berkala sesuai dengan SOP

Memeriksa kondisi tangki bahan bakar bensin. Memeriksa kondisi saluran bahan bakar bensin. Membongkar dan memeriksa pompa bensin mekanik dan elektrik sesuai SOP. Membongkar dan memeriksa macammacam karburator sesuai SOP. Memeriksa kerja sistem bahan bakar bensin.

Kegiatan Akhir Siswa mengerjakan latihan soalsoal yang ada pada modul Guru memberikan penilaian

V. Alat dan Sumber Belajar Modul sistem bahan bakar bensin Buku manual Unit kendaraan Spesial tools

VI. Penilaian Tes Tertulis Non test (observasi/cek list) dan lisan

KRITERIA KELULUSAN

AspekSkor

(110)Bobot Nilai Keterangan

Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5

Syarat lulus, nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7

Ketepatan prosedur pemeriksaan

1

Hasil pemeriksaan 2

Ketepatan waktu 1

Keselamatan kerja 1

Nilai Akhir

Kategori kelulusan :

70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan

....., 2007Kepala, Guru Mata Pelajaran,

Page 3: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Prosedur Kerja Sistem Bahan Bakar Bensin Operasi

Kerja Sistem Bahan Bakar Bensin Operasi

Perbandingan udara dan bahan bakar.

Bahan bakar dan udara tercampur bersama dalam karburator,campuran tersebut dilihat dari jumlah udara yang tercampur dengan bahan bakar, sebagai contoh : perbandingan 12:1 berarti 12 bagian berupa udara pada satu bagian bahan bakar. Bagian tersebut selalu diukur dalam berat. sehingga untuk setiap 1 kg bahan bakar diperlukan 12 kg udara untuk menghasilkan perbandingan 12:1

Campuran bahan bakar untuk berbagai kondisi.

Start dingin. 8 : 1 Ekonomi pada kecepatan menegah 14 – 15 – 1. Tenaga maksimum 12,5 – 13,5 : 1. Kecepatan idle 12, - 14 : 1 (kurang lebih).

Sebuah campuran yang lebih gemuk / kaya dari 15 ; 1, seperti 12 : 1 harus berarti bahwa beberapa bahan bakar tidak terbakar dengan keseluruhan dan terbuang lewat saluran buang. Pabrik harus menerapkan pengurus campuran yang akan mengurangi polusi gas buang.

Tekanan Atmosfir.

Semua molekul udara menekan ke bawah sebagai efek grafitasi. Pada tingkat permukaan air laut tekanan udara berkisar 101,3 kPa. Tekanan ini kenyataannya bervariasi pada kondisi – kondisi (musim) yang berbeda, jika permukaan meningkat tekanan atmosfer minimum.

Biasanya pengukur dikalibrasi dengan angka 0 (nol) untuk membaca tekanan atmosfer, tetapi beberapa alat ukur menunjukkan 101,3 kpa pada tekanan atmosfer. Hal tersebut mengacu pada alat ukur tekanan absolut.

Vakum / Tekanan Negativ

Ketika tekanan udara turun dibawah tekanan atmosfer disebut vakum atau daerah tekanan rendah (negativ). Sebuah kevakuman yang sebenarnya adalah dimana tidak ada udara (atau takanan). Hal ini terukur sebagai :

- 101,3 kpa atau 0 kpa (absolut)Tekanan atmosfer akan selalu mencoba untuk mengisi sebuah kevakuman atau daerah tekanan rendah.

Kerja Venturi

Venturi adalah sebuah penghambat dalam bagian aliran udara. Hal ini dimaksudkan untuk menibulkan kecepatan aliran udara meningkat dan hasil lainnya sebuah penurunan tekanan. Penurunan tekanan untuk memasukkan bahan bakar dari ruang pelampung dan bercampur dengan udara yang melalui venturi.

Page 4: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Dengan sebuah peningkatan kecepatan udara melalui venturi, kevakuman akan meningkat pangkat dua dengan meningkatnya kecepatan udara, sebagai contoh, jika kecepatan udara meningkat ganda nilai kevakuman akan meningkat empat kali, dan jika kecepatan udara meningkat tiga kali nilai kevakuman meningkat sembilan kali.

Karburator Sederhana

Gambar 1:

Karburator sederhana menyalurkan sebuah peningkatan campuran kaya dengan sebuah peningkatan kecepatan udara, semacam karbuartor sesuai hanya untuk mesin – mesin yang dirancang bekerja pada kecepatan dan beban tetap. Karburator terlihat diatas adalah tipe tabung rata (plain tube) dengan sebuah venturi tunggal.

Posisi – Posisi Karburator

Karburator – karburator digolongkan berkaitan dengan bagaimana karburator tersbeut diletakkan pada saluran :

1. Arus naik (tidak umum pada penggunaan otomotif)2. Arus datar.3. Arus turun.

Page 5: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Gambar 2:

Gas buang (Emission) Engin

Sebuah kerja engin pada perbandingan Stoichiometric dengan pembakaran lengkap akan menghasilkan sejumlah air dan karbondioksida. Reaksi kimianya sebagai berikut:

2C2 H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O

Hal tersebut diterima atau bebas gas beracun. Jika campuran terlalu kaya tidak diterima atau gas buang beracun, terbentuk dari bahan bakar yang tidak terbakar (HC) dan karbon monoksida (CO) akan dihasilkan. Tempertur tinggi dalam proses pembakaran menghasilkan zat Nitrogen Oksida (NOx) dan kerja kendaraan pada bahan bakar bertimah akan menghasilakn zat – zat timah (Pb).

Kelengkapan Pemati – Putaran

Dengan pabrik - pabrik yang menggunakan campuran sangat kurus untuk mengurangi gas buang, karburator menyebabkan engin cenderung “hidup” atau “diseseling” setelah dimatikan. Penyebab dari hal ini adalah temperatur tinggi yang dihasilkan oleh campuran kurus yang menghasilkan karbon di dalam kepala silinder cukup panas untuk menyalakan pemasukan bahan bakar dan udara ketika sistem pengapian dimatikan.

Untuk mencegah terjadinya hal ini pabrik telah menggunakan berbagai cara seperti:

Page 6: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Katup penutup (selenoid) bahan bakar idel.

Gambar 3:

Pada sistem ini sebuah katup selenoid mengoperasikan plunyer penutup bahan bakar ke sistem idel ketika sistem pengapian kunci kontak dimatikan (diOFF-kan) Ketika sistem pengapian (kunci kontak) di ON-kan, katup selenoid bekerja dengan menarik plunyer yang mengijinkan bahan bakar mengalir kesaluran idle dan engin dapat berputar idel.

Katup selenoid pengatur matinya mesin.

Gambar 4:

Page 7: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Ketika saklar di ON – kan katup selenoid menutup mencegah masuknya udara. Engin akan dapat dapat hidup normal.

Ketika saklar di OFF- kan katup selenoid membuka dan katup mengijinkan udara masuk ke saluran masuk. Udara tersebut menyebabkan campuran terlalu kurus sampai titik dimana engin tidak akan hidup.

Selenoid pemati idel.

Gambar 5:

Perpaduan dari campuran kurus, kecepatan idel tinggi dan temperatur panas menghasilkan kecenderungan terjadinya engin “hidup” atau “dieseling” ketika kunci kontak di OFF-kan.

Selenoid pemati idel merupakan saklar ON – OFF yang mengatur kecepatan idel engin dengan cara memegang katup gas terbuka. Hal ini diatur dari kunci kontak pengapian.

Untuk mengijinkan selenoid pemati idel siap kerja, biasanya dengan membuka katup gas paling sedikit setengah setelah meng-ON-kan kunci kontak. Katup selenoid tidak cukup kuat untuk membuka katup gas dengan sendirinya, hal ini karena kondisi berhenti katup gas. Katup selenoid pemati idel ter-reset untuk keperluan kecepatan idel.

Ketika kunci kontak di OFF-kan, selenoid menutup rapat sekali katup gas sehingga mencegah campuran bahan bakar udara masuk dan mencegah engin hidup.

Karburator Ruang Pencampur Banyak

a. Katup – katup terbuka bersama.Beberapa karburator dua ruang pencampur dirancang katup gasnya membuka bersama – sama. Pada karburator ini katup – katupnya sama dan tidak digolongkan sebagai ruang

Page 8: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

pencampur primer dan sekunder. Kedua sistem memiliki sistem yang sama dan karburator ini sama halnya dengan karburator tunggal dengan ruang pencampur yang besar.

b. Karburator katup – katup terbuka bertingkat.

Banyak karburator dengan ruang pencampur banyak bekerja dengan sistem pembukaan bertingkat. Pada karburator ini katup primer bekerja dari idle sampai kecepatan menengah keatas. Katup skunder bekerja menyusul pada kecepatan dan beban tinggi.

Kegunaan dari karburator ini untuk memungkinkan pengukuran secara teliti dari udara dan bahan bakar menggunakan venturi pada kecepatan rendah, dan pada waktu yang bersamaan dimungkinkan hambatan yang rendah untuk aliran udara pada kecepatan tinggi ketika katup primer dan sekunder bekerja (terbuka).

Pengoperasian dari katup sekunder (katup kedua)

Ada dua macam pengoperasian, yaitu secara mekanikal atau dengan kevakuman venturi:

1. Kerja Mekanikal

Sewaktu katup primer ¾ terbuka sambungan bersinggungan dengan katup sekunder. Kedua katup sekarang bekerja besama dan keduanya terbuka penuh bersama.

Katup – katup udara tertarik terbuka ketika aliran udara dalam katup sekunder mendadak tinggi. Terdapat pemberat padanya dan akan tertutup pada kecepatan rendah. Fungsi dari katup – katup udara adalah untuk meyakinkan bahwa terdapat aliran udara yang kurang banyak dalam katup primer.

Untuk mengoperasikan venturi dan meyakinkan aliran bahan bakar, Jika katup terbuka pada kecepatan rendah, tanpa katup –katup udara semua katup akan terbuka terlalu lebar, pada saat ini putaran mesin rendah dan terlalu banyak udara kurang bensin, campuran terlalu kurus mesin mati.

Gambar 6:

Page 9: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

2. Kerja Vakum.

Gambar 7:

Sambungan katup sekunder dihubungkan ke sebuah diafragma, terhubung ke sebuah saluran vakum di venturi primer. Ketika katup primer terbuka ¾ terdapat aliran udara yang tinggi lewat venturi primer menghasilkan cukup kevakuman untuk menggerakkan diafragma dan katup sekunder dibuka.

Pengaturan Tekanan Bahan Bakar

Regulator tekanan terletak pada rail bahan bakar dan menghasilakn fungsi sangat penting yaitu menjaga tekanan pemberian bahan bakar yang tetap ke injektor pada semua kondisi kerja engin.

Jumlah penyemprotan bahan bakar diatur oleh waktu lamanya injektor bekerja (diberi arus) dan juga untuk menjaga pemberian tekanan bahan bakar ke injektor tetap. Bagaimanapun jika tekanan bahan bakar di jaga tetap pada tekanan atmosfer, beberapa perubahan kevakuman disaluran masuk (yang mana bahan bakar disemprotkan) akan menyebabkan jumlah penginjeksian berubah sedikit bersamaan dengan waktu injektor bekerja.

Agar menyelesaikan masalah ini, regulator tekanan dikontrol dengan kevakuman saluran masuk, tekanan dipertahankan 250 kpa lebih tinggi dari tekanan negativ, sebagai hasil ketepatan pengukuran jumlah penyemprotan bahan bakar untuk kondisi kerja engin yang bervariasi.

Dengan berdasar ketepatan tekanan bahan bakar pada tekanan saluran masuk, tekanan penyemprotan relatif dapat dijaga dan jumlah bahan bakar tersemprot ditetapkan dengan panjang waktu katup injektor terbuka.

Page 10: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Bahan bakar tidak digunakan sebagai hasil dari pengaturan tekanan dikembalikan ke tangki bahan bakar dengan jalan saluran pengembali.

Pembilasan terus menerus pada aliran sistem bahan bakar memungkinkan pemberian bahan bakar dingin terus menerus. Hal ini membantu pencegahan terjadinya penguapan bahan bakar pada saluran/pipaa bahan bakar dan menjamin kebaikan kemampuan start dingin.

Gambar 8

Regulator Tekanan

Terdiri dari rumah baja yang didalamnya terdapat diafragma yang berpegas melawan pembukaan katup tekanan. Tekanan kerja diset dengan pegas yang dipasangkan dengan kekuatan tertentu dan tidak dapat disetel.Ruang berpegas tertutup rapat dan dihubungkan dengan saluran masuk melalui pipa, Dengan demikian penurunan tekanan saluran masuk dapat digunakan sebagai acuan untuk penyesuaian pembukaan katup jarum injektor sehingga perbandingannya tetap, karena tekanan bahan bakar akan kurang ketika penurunan tekanan saluran masuk terjadi.

Hal ini untuk meyakinkan bahwa jumlah bahan bakar tersemprot hanya tergantung pada lama pembukaan katup injektor.

Sejak tekanan saluran masuk dapat berbeda dengan tekanan atmosfer dan kira–kira 70 kpa dibawah atmosfer, pengukuran tekanan ruang bahan bakar akan keliru antara 180 – 250 kpa. Pada daerah diatas permukaan laut sekitar 180 kpa ketika idle, dan sekitar 250 kpa pada beban penuh atau dengan engin stasiones.

Page 11: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Gambar 9:

Waktu kerja injektor

Seperti yang telah disebutkan dimuka, jumlah bahan bakar dikontrol oleh jumlah waktu lamanya sinyal ke injektor. Internal waktu ini terantung lebar pulsa dari ECU dan diukur dalam mili-detik (perseribu detik). Pada idle lebar pulsa 2 – 3 mili-detik (ms), pada beban menengah sekitar 5 – 12 ms dan pada beban penuh sekitar 15 ms.

Tipe – tipe Pengukur Aliran Udara

MAP (Maifold Absolute Pressure) Sensor (Sensor Tekanan Saluran Masuk)

Sensor MAP ini terletak diruang engin dan terhubung kesaluran masuk dengan slang. Hal ini memungkinkan sensor membaca perubahan tekanan udara didalam saluran masuk. Sensor mengirim sebuah sinyal / informasi ke ECU sebagai sebuah perubahan tegangan atau perubahan frekwensi dari tekanan absolut (bukan alat ukur) di dalam saluran masuk.

Catatan : Bahwasanya sensor tersebut diacukan sebagai sensor tekanan – tekanan terbesar terjadi pada tekanan atmosfer (katup terbuka lebar dan engin mati), sehingga hal ini nyata – nyata mengukur tekanan dibawah atmosfer (atau sedotan / vakum) di dalam saluran masuk.

Sensor menunjukkan tekanan absolut pada saluran masuk, dan ECU menggunakan sebagai informasi untuk menghitung jumlah udara yang masuk ke engin. Hal ini juga mengukur tekanan atmosfer pada waktu engin dihidupkan, memungkinkan sistem menyesuaikan perubahan kondisi cuaca dan keadaan ketinggian.

Page 12: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Gambar 10:

Sensor Aliran Udara Tipe Flap

Sensor teridiri dari sebuah flap di dalam rongga udara yang akan terbuka bila terdapat aliran udara yang melewati. Flap dihubungkan ke tahanan geser (potensio meter) dan ini menyediakan sebuah sinyal tegangan bervariasi ke ECU yang dihubungkan dengan aliran udara.

Sebuah saluran by-pass mengijinkan sejumlah kecil udara masuk tanpa diukur. Pada idle jumlah udara ini digunakan untuk mangatur campuran dan memungkinkan penyetelan CO atau campuran idle.

Apabila sekrup campuran di putar masuk udara yang mengalir akan berkurang dan campuran kaya, sebaliknya jika diputar keluar udara bertambah dan campuran miskin.

Peredam flap mencegah terjadinya getaran flap selama perubahan cepat jumlah aliran udara. Banyak jenis ini dilengkapi dengan sensor temperatur udara yang terpasang didalam dan beberapa terpasang sebuah switch untuk memutar pompa bahan bakar ketika aliran udara masuk.

Sensor Aliran Udara Tipe Flap

Sensor teridiri dari sebuah flap di dalam rongga udara yang akan terbuka bila terdapat aliran udara yang melewati. Flap dihubungkan ke tahanan geser (potensio meter) dan ini menyediakan sebuah sinyal tegangan bervariasi ke ECU yang dihubungkan dengan aliran udara.

Sebuah saluran by-pass mengijinkan sejumlah kecil udara masuk tanpa diukur. Pada idle jumlah udara ini digunakan untuk mangatur campuran dan memungkinkan penyetelan CO atau campuran idle.

Page 13: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Apabila sekrup campuran di putar masuk udara yang mengalir akan berkurang dan campuran kaya, sebaliknya jika diputar keluar udara bertambah dan campuran miskin.

Peredam flap mencegah terjadinya getaran flap selama perubahan cepat jumlah aliran udara. Banyak jenis ini dilengkapi dengan sensor temperatur udara yang terpasang didalam dan beberapa terpasang sebuah switch untuk memutar pompa bahan bakar ketika aliran udara masuk.

Page 14: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Bagian - 2

KEGIATAN 1

Peserta pelatihan harus dapat menyebutkan langkah pencegahan kecelakaan untuk diikuti ketika melakukan servis dan reparasi pada sistem bahan bakar kendaraan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-014-2 Buku Manual Bengkel yang sesuai untuk injektor-injektor Buku Teks May and Crouse, 6 th edition, Vol. 2 Chap. 11

Prosedur

1. Baca manual yang diperlukan dan fahami informasinya.2. Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan3. Identifikasi komponen-komponen pada kendaraan yang ditunjukkan kepada saudara.4. Mintalah pelatih saudara memeriksa semua jawaban saudara dan menandatangani

pada lembar pemeriksaan.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1Mengapa kendaraan tidak boleh dioperasikan dalam ruang tertutup?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 2Prosedur apa yang harus dilakukan jika beberapa liter bahan bakar tercecer

pada lantai bengkel kerja dibawah kendaraan.

Jawaban

Page 15: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 3Tipe pemadam kebakaran apa yang dapat digunakan dalam kaitannya dengan

kebakaran api dengan sumber cairan?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 4Mengapa semua sistem kelistrikan harus dimatikan sebelum memasang baterai?

Jawaban ……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 5Mengapa merupakan hal penting saat kita akan melepas baterai untuk melepas

terminal negativ terlebih dahulu?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 6Apa fungsi dari sebuah “penahan memori (memopy minder)” ketika melepaskan

baterai?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 7Kerusakan pada kendaraan apakah yang dapat terjadi jika polaritas baterai

terbalik?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...

Page 16: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Pertanyaan 8Langkah pencegahan apa yang harus diambil untuk menghindari kerusakan pada permukaan interior kendaraan saat kita bekerja pada kendaraan?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 9Tiga buah bahan pencuci apa yang dapat digunakan dalam pembersihan

permukaan dalam kendaraan?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 10Sebutkan empat (4) bahan pembersih yang dapat digunakan untuk

membersihkan jelaga karbon atau fet dari panel bodi kendaraan?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 11Sebutkan langkah pencegahan yang harus diambil ketika saudara menggunakan

pembersih air bertekanan tinggi untuk membersihkan engin kendaraan.

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 12

Page 17: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Ketika menggunakan pembersih air dengan tekanan tinggi perlengkapan

perorangan apa yang harus digunakan oleh pekerja?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 13Ketika menggunakan kompresor udara untuk mengeringkan komponen-

komponen, langkah pencegahan apa yang harus digunakan dalam kaitannya

terhadap keamanan komponen dan keselamatan orang.

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk memeriksanya.

Page 18: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YA

Sudahkah tanggapan benar diberikan untuk pertanyaan 1 sampai13? ……….

Tanda tangan Pelatih …………………………………………………….

Tanda tangan Peserta Pelatihan ………………………………………………..

Page 19: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

KEGIATAN 2

Peserta pelatihan harus dapat menyebutkan langkah pencegahan kecelakaan untuk diikuti ketika melakukan servis dan reparasi pada sistem bahan bakar kendaraan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-014-2Buku Manual Bengkel yang sesuai untuk injektor-injektorBuku Teks May and Crouse, 6 th edition, Vol. 2 Chap. 11

Prosedur

1. Baca manual yang diperlukan dan fahami informasinya.2. Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan3. Mintalah pelatih saudara memeriksa semua jawaban saudara dan menandatangani

pada lembar pemeriksaan.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan pada sambungan karburator?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 2Jelaskan nprosedur untuk pemeriksaan kerja cuk otomatis

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Page 20: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Pertanyaan 3Bagaimana elemen pemanas listrik dari cuk otomatis diperiksa?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 4Bagaimana unit kevakuman yang terpasang pada karburator diperiksa kerjanya?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 5Kapan sebuah karburator dibongkar, bagaimana tinggi permukaan bahan bakar

diperiksa?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 6Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk memeriksa kerja selenoid pemutus

aliran bahan bakar.

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 7Metode apa yang digunakan untuk memeriksa kerja pompa percepatan?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 8Apa yang digunakan untuk menyetel campuran idel pada kendaraan lama?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...

Page 21: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Pertanyaan 9Dimanakah letak penyetel putaran idel pada karburator?

Jawaban……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 10Apa penyebab bahan bakar bocor pada karburator?

JawabanKebocoran bahan bakar pada karburator dapat disebabkan oleh:

……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………...

Pertanyaan 11Dengan karburator terbongkar, komponen apa yang harus diperiksa dan apa

jenis pemeriksaannya?

Jawaban

Komponen Diperiksa

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk memeriksanya.

Page 22: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YA

Sudahkah tanggapan benar diberikan untuk pertanyaan 1 sampai11? ……….

Tanda tangan Pelatih ………………………………………………..

Tanda tangan Peserta Pelatihan ………………………………………………..

Page 23: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

KEGIATAN 3

Peserta pelatihan harus melakukan prosedur-prosedur / penyetelan-penyetelan seperti yang ditunjukkan pada manual bengkel.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-014-2Buku Manual Bengkel yang sesuai untuk injektor-injektorBuku Teks May and Crouse, 6 th edition, Vol. 2 Chap. 11

Prosedur

1. Baca manual yang diperlukan dan fahami informasinya.2. Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan atau tugas.3. Identifikasi komponen-komponen pada kendaraan dan melakukan tugas.4. Mintalah pelatih saudara memeriksa semua jawaban saudara, melengkapi tugas dan

menandatangani pada lembar pemeriksaan.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Terdapat beberapa tugas yang harus dilengkapi pada bagian ini.

Lengkapi bagian-bagian tersebut dan mintalah pelatih saudara menandai ketika telah lengkap.

Tugas 1

Saudara perlu melepas dan memasang sebuah saringan bahan bakar pada

kendaraan yang diberikan oleh pelatih ( engin karburator atau EFI).

PerlengkapanPeralatan tanganManual servisPenampung tetesan cairan

Prosedur

Page 24: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

1. Mengacu pada manual bengkel untuk mengetahui letak saringan dan prosedur-prosedur keselamatan yang harus dilakukan ketika mengganti saringan.

2. Membocorkan tekanan dalam sistem bahan bakar.3. Membersihkan lingkungan sekitar saringan dan sambungan.4. Meletakkan penampung tetesan cairan untuk menampung bahan bakar yang mungkin

menetes.5. Lepas saringan bahan bakar sesuai prosedur yang dianjurkan manual bengkel.6. Periksa arah aliran pada saringan yang baru dan pasang sesuai petunjuk pabrik.7. Periksa selang-selang dan pengikatan saringan dari kekencangan dan seharusnya

pelatih saudara mendampingi untuk penyaluran sistem dan menghidupkan engin.8. Periksa dari kebocoran dan mintalah pelatih saudara memeriksa tugas ini pada bagian

ini.

Tandatangan pelatih ………………………………………………………………………

9. Kembalikan peralatan dan kelengkapan dan setelah ditandatangani saudara dapat melakukan tugas selanjutnya.

Tugas 2

Mengukur tekanan dan kapasitas aliran pada sebuah pompa bahab bakar mekanik.

Pengetesan ini dilakukan ketika pompa terpasang pada engin atau tergantung pada suasana untuk keadaa bagaimana tuuan pengetesan .

PerlengkapanPeralatan tanganStop watchPengukur tekananManual bengkel

Prosedur

Perintah berikut ini sebagai petunjuk. Manual bengkel harus dibaca untuk mendapatkan prosedur yang benar untuk pengetesan pompa.

Pengetesan Tekanan

1. Pompa terpasang pada engin, lepaskan hubungan selang bahan bakar keluaran dari pompa sebelum karburator.

2. Hubungkan alat ukur tekanan antara pompa dengan karburator.

Page 25: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

3. Hidupkan engin untuk mengoperasikan pompa pada kecepatan putar yang berbeda-beda.

4. Catat tekanan yang terbaca.5. Matikan engin dan periksa tekanan, tekanan seharusnya tetap atau turun pelan.

Pengetesan Volume

1. Lepaskan pengukur tekanan dan masukkan selang yang akan ke karburator pada penampung. (penampung harus dapat menampung banyak volume bahan bakar).

2. Hidupkan engin pada putaran idel selama 30 detik atau satu menit (engin akan bekerja dengan bahan bakar yang terdapat pada ruang pelampung).

3. Catat volume bahan bakar yang terpompakan.4. Bandingkan dengan volume yang dianjurkan manual pabrik.5. Pasang kembali saluran keluar.

Pengetesan Kevakuman

1. Lepaskan sambungan saluran pemasukan pompa.2. Hubungkan sebuah vakum meter pada bagian saluran masuk ke pompa.3. Hidupkan engin pada putaran idel dan catat pembacaan.4. Matikan engin.5. Perhatikan pembacaan, semestinya kevakuman tetap atau bocor pelan-pelan.6. Sambungkan kembali selang pemasukan.7. Hidupkan engin dan periksa dari kebocoran.8. Setel kembali kecepatan idel engin.

Pengetesan diatas dapat dilakukan dengan melepas pompa dari engin. Pengetesan Volume dapat dilakukan dengan mengoperasikan tuas sejumlah langkah.

Page 26: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Model dan Pembuat Kendaraan …………………………………………………………….

Tekanan yang dianjurkan ………………………………….. Kpa

Tekanan hasil ukur ………………………………….. Kpa

Volume yang dianjurkan ……………………………………L/menit

Volume hasil ukur ……………………………………L/menit

Kevakuman terukur. …………………………………….Mm Hg.

Tandatangan Pelatih ………………………………………………………………………

Tugas 3

Pertanyaan 1Sebutkan gas terukur yang diukur dengan analyzer dua gas.

Jawaban…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….

Pertanyaan 2Sebutkan gas terukur yang diukur dengan analyzer empat gas.

Jawaban…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….

Pertanyaan 3Dari keempat gas buang, yang manakah yang diperhatikan sebagai polusi?

Jawaban…………………………………………………………………………………………….

Lakukan tugas berikut:

Perlengkapan:1. Kendaraan yang dipilih2. Peralatan tangan3. Analyser empat gas4. Manual servis

Penganalisaan Gas Buang

1. Perhatikan perintah lengkap pelatih dan pengesetan analyzer.2. Yakinkan kendaraan yang diperiksa dalam temperatur kerja.3. Mengaculah pada manual bengkel dan catat spesifikasinya.

Page 27: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Kecepatan idel ……………………………….Rpm

Hydro carbon pada idel ………………………………. P.p.m

Carbon monoxide pada idel ………………………………. %

Carbon dioxide pada idel ………………………………. %

Oxygen pada idel ………………………………. %

Kecepatan idel terbaca ……………………………….Rpm

Hydro carbon pada idel terbaca ………………………………. P.p.m

Carbon monoxide pada idel terbaca ………………………………. %

Carbon dioxide pada idel terbaca ………………………………. %

Oxygen pada idel terbaca ………………………………. %

4. Lepaskan saringan udara5. Periksa ulang dan rekam pengukuran:

Kecepatan idel terbaca ……………………………….Rpm

Hydro carbon pada idel terbaca ………………………………. P.p.m

Carbon monoxide pada idel terbaca ………………………………. %

Carbon dioxide pada idel terbaca ………………………………. %

Oxygen pada idel terbaca ………………………………. %

Beri tanda centang (V)

Pembacaan sama […….]

Pembacaan berbeda […….]

Jka pembacaan berbeda, tulis kemungkinan penyebab pada baris kosong dibawah ini.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 28: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Pasang kembali saringan udara7. Hidupkan engin pada putaran 2000 Rpm.8. Periksa dan catat:

Kecepatan terbaca ……………………………….Rpm

Hydro carbon terbaca ………………………………. P.p.m

Carbon monoxide terbaca ………………………………. %

Carbon dioxide terbaca ………………………………. %

Oxygen terbaca ………………………………. %

Bandingkan hasil baca dengan spesifikasi manual pembuat, jika tersedia, dan laporkan.

Pembacaan normal [……]

Tidak tersedia [……]

Pembacaaan tak tersedia [……]

Jika tidak normal, sebutkan kemungkinan penyebab:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tugas 4

Memperoleh sebuah hasil pengetesan tekanan dan kapasitas aliran pada sebuah pompa bahan bakar listrik.

Pengetesan ini harus dilakukan ketika sistem kendaraan lengkap dan semua langkah pencegahan kecelakaan diperhatikan.

Perlengkapan

1. Peralatan tangan2. Pengukur aliran dan tekanan khusus (missal: pengukur bahan bakar CODA) atau

stop watch dan Alat ukur kombinasi.3. Manual bengkel

Pengukuran Tekanan dan Aliran Bahan Bakar

1. Star engin, lalu lepaskan sambungan pompa atau sikring pompa bahan bakar. Hal ini menyebabkan engin mati setelah tekanan berkurang. Penurunan tekanan bahan bakar akan menyebabkan turunnya spillage bahan bakar pada posisi pemutusan. Menninggalkan pompa terputus.

Page 29: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

2. Lepaskan pipa bahan bakar pada saringan. Menggunakan adaptor yang sesuai sambungkan pengukur tekanan dan aliran bahan bakar secara seri dengan saluran bahan bakar sesuai diagaram, lalu sambungkan kembali pompa bahan bakar.

3. Star engin dan saat putaran idel catat tekanan dan aliran bahan bakar.Kecepatan idel …………………………………………………………………

Tekanan bahan bakar …………………………………………………………

Aliran rata-rata bahan bakar ………………………………………………….

4. Sekarang lepas saluran vakum ke pengatur tekanan dan catat tekanan bahan bakar.Tekanan bahan bakar saat idel (a) vakum tersambung : …………….……kPa.

(b) vakum dilepas : …………………kPa5. Sambungkan sebuah pompa vakum tangan ke sambungan vakum pengatur tekanan

dan dengan engin putaran idel catat tekanan bahan bakar dengan:

(a) tekanan atmosfer ……………………………………… kPa.

(b) vakum - 10 kPa ……………………………………… kPa.

vakum - 20 kPa ……………………………………… kPa.

vakum - 30 kPa ……………………………………… kPa.

vakum - 40 kPa ……………………………………… kPa.

6. Dengan engin hidup, lepaskan kabel pompa bahan bakar atau sikring pompa bahan bakar seperti sebelumnya, ini akan menyebabkan tekanan bahan bakar turun dan engin mati.

7. Lepas pengetes, tuang semua bahan bakar dalam pengetes dan kepak dengan bungkusnya lagi. Sambung kembali saluran bahan bakar, hubungkan kembali pompa bahan bakar dan hidupkan engin untuk meyakinkan tidak terdapat kebocoran dalam sistem.

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk memeriksanya.

Page 30: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 3

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YA

Sudahkah tanggapan benar diberikan untuk semua pertanyaan dan tugas-tugas terlengkapi?

……

Tanda tangan Pelatih ………………………………………………..

Tanda tangan Peserta Pelatihan ………………………………………………..

Page 31: 20-014(XIISENIN10-11.20) Sistem Bahan Bakar Bensin .doc

Langkah Akhir; PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan

Apakah Peserta telah menyelesaikan semua kegiatan pada Hasil Pelatihan ini dengan baik?

YA

Sudahkah kegiatan 1 dan 3 dijawab dan ditandatangani?

Sudahkah peserta pelatihan mengumpulkan menganalisa dan mengorganisasi informasi berkenaan dengan prosedur yang benar dan definisi criteria?

Sudahkah peserta pelatihan mengkomunikasikan informasi dengan diperiksa kebenarannya dan keefektifannya dari standar yang diperlukan?

Sudahkah pesera pelatihan merencanakan dan mengorganisir kegiatan dengan memperhatikan tujuan belajar?

Sudahkah peserta pelatihan menggunakan sumber untuk memperoleh keuntungan terbesar mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan?

Semua hal diatas harus mendapat tanggapan “Ya”. Jika tidak, konsultasikan kepada pelatih saudara tentang kegiatan tambahan yang harus saudara lengkapi agar meningkatkan kemampuan yang diperlukan dalam ketrampilan ini.

Tanda tangan Pelatih ………………………………………………..

Tanda tangan Peserta Pelatihan ………………………………………………..

Tangal dan Waktu dilengkapi ………………………………………………..