divpenhmtmulm.files.wordpress.com · web view2.1 tangki bensin 10 2.2 pompa bensin mekanik 11 2.3...

44
ANALISA MODIFKIASI MESIN KARBURATOR MENJADI SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR ELEKTRONIK PADA TOYOTA KIJANG 5K PROPOSAL PENELITIAN Untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Sarjana S-1 Oleh: NAMA : NASRUL HADI NIM : H1F114201 PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK

Upload: trinhcong

Post on 30-Jun-2018

267 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

ANALISA MODIFKIASI MESIN KARBURATOR MENJADI

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR ELEKTRONIK PADA

TOYOTA KIJANG 5K

PROPOSAL PENELITIAN

Untuk memenuhi persyaratan

Memperoleh gelar Sarjana S-1

Oleh:

NAMA : NASRUL HADI

NIM : H1F114201

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS TEKNIK

BANJARBARU

2016

Page 2: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

TERIMA KASIH KEPADA

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas

Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc

Kepala Prodi Teknik Mesin

Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.

Mahasiswa

Nasrul Hadi

Wakil Rektor Bidang Akademik

Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M,Sc

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

Dr. Hj Aslamiah, M.Pd., Ph.d

Dosen Pengampuh

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.

Dekan Fakultas Teknik

Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT

Rektor Universitas Lambung Mangkurat

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc

Page 3: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya makalah yang berjudul “Analisa modifikasi mesin karburator menjadi

sistem injeksi bahan bakar elektronik toyota kijang 5k”. Atas dukungan moral dan

materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, S.T., M.Kes., selaku Dosen pembimbing mata

kuliah Perencanaan Tata Letak Pabrik.

2. Agustina Hotma Uli Tumanggor, S.T., MM., M.Sc., selaku Dosen pembimbing

kami, yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan

kepada penulis.

3. Taufik Hidayat, aris budi yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah

ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan

untuk penyempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, oktober 2016

Nasrul Hadi

Page 4: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

DAFTAR ISI

Halaman

COVER .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 4

1.3 Batasan Masalah..................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian.................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian.................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 6

2.1 PenelitianPendahuluan.......................................................... 6

2.2 Teori pendukung..................................................................... 9

2.3 Sistem Bahan Bakar Karburator ........................................... 10

2.4 Sistem Bahan Bakar Injeksi................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 20

3.1 ObjekPenelitian....................................................................... 20

3.2 Alat Dan Bahan....................................................................... 21

3.3 Teknik Pengumpulan Data..................................................... 22

3.4 Flow Chart............................................................................... 25

3.5 Jadwal Pelaksanaan Peneliti.................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 27

Page 5: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

2.1 Tangki Bensin...........................................................................................10

2.2 Pompa Bensin Mekanik............................................................................11

2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan)..................................12

2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penyaluran).....................................12

2.5 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Pump Idling)....................................13

2.6 Pompa Bensin Elektrik..............................................................................14

2.7 Filter Bensin Katrid....................................................................................14

Page 6: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

seiring dengan kemajuan teknologi dan pembangunan, mobilitas

masyarakat pun semakin tinggi untuk mengimbangi kebutuhan terhadap

segala sesuatu pendukung kemajuan teknologi dan pembangunan tersebut.

Mobilitas masyarakat yang tinggi tentu akan membutuhkan kendaraan yang

lebih baik, nyaman, aman dan tentunya dalam jumlah yang semakin hari

semakin bertambah banyak. Semakin banyaknya jumlah kendaraan yang

beroperasi dapat dibuktikan dengan terus meningkatnya produksi dan

penjualan kendaraan baik itu kendaraan penumpang kendaraan utntuk

niaga.sebagian besar dari kendaraan tersebut adalah kendaraan dengan

motor bakar sebagai penggeraknya. Hal ini akan berakibat meningkatnya

polusi udara dikarenakan gas buang dari kenadaran-kendaraan tersebut

karena proses pembakaran didalam mesin.

Polusi udara dan semakin banyaknya gas buang dari kendaraan

bermotor berdampak buruk pada lingkungan, WHO memperkirakan 70%

penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi

kendaraan bermotor, sedangkan 10% sisanya menghirup udara yang

bersifat marginal. Dampak buruk tersebut salah satunya penyebab global

warming yang saat ini sedang diperbincangkan dan bersama-sama dicari

solusinya agar dampak global warming tidak semakin parah. Global

warming/pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-

rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata permukaan bumi sudah

meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.

Page 7: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

akibat dari terjadinya global warming adalah mencairnya sebagian pulau es

di antartika soalnya diperkirakan 25% cadangan minyak dunia ada di dasar

laut artik, dan 90% akibat pemanasan global akan diserap lautan yang akan

meningkatkan pemansan global, cuaca dan musim yang semakin tidak

tentu, dan abrasi pantai yang banyak terjadi dimana-mana. Hal ini apabila

dibiarkan belanjut akan semakin membuat kelangsungan hidup manusia

menjadi terganggu karena banyak terjadi bencana alam contohnya seperti,

gletser menciut/daratan yang terbuat dari es, pulau tenggelam, badai,

gelombang panas, kekeringan, perang dan konflik, prnyakit meraja lela,

perekonomian kacau, ekosistem hancur, mahkluk hidup punah.

Salah satu usaha untuk mengurangi dampak polusi udara dan global

warming maka diciptakan lah suatu sistem bahan bakar pada motor bensin

yang dapat memaksimalkan pembakaran sistem injeksi CO= 0.5%, CO2=

13,9%, O2= 1,18%, lamda= 1,027 HC= 369 ppm, sehiingga gas buang yang

keluar dari proses pembakaran tidak pekat seperti ketika proses

pembakaran kurang sempurna yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Sistem

bahan bakar tersbut adalah sistem bahan bakar Electronik fuel Injection atau

disebut dengan EFI. Sistem ini mempunyai banyak keuntungan dari pada

sistem bahan bakar konvensional (karburator), beberapa keuntungan

tersebut adalah, Pencampuran bahan bakar dan udara akan lebih baik pada

bermacam- macam kondisi, Proses pembakaran lebih sempurna air-fuel

ratio sangat mempengaruhi kesempurnaan pembakaran pada mesin standar

AFR pada motor adalah 14,7:1 yang artinya 14,7 udara dan 1 bensin. AFR

dapat berubah-ubah, misalnya pada saat kondisi mesin dingin AFR 5:1 pada

saat idle AFR 11:1 akselerasi 8:1,dan pada saat pemakaian ekonomis 40-60

km/jam AFR 16-18:1. Sehingga konsumsi bahan bakar pada motor injeksi

Page 8: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

lebih irit diabandingkan karburator , Konsumsi bahan bakar lebih sempurna,

Perawatan semakin mudah, Beberapa keuntungan sistem bahan bakar EFI

Dengan sistem bahan bakar yang lebih baik maka sedikit banyak akan

mengurangi dampak Global warming.

Standar kelayakan emisi gas buang disetiap negara berbeda-beda

semakin maju dan kesadaran akan menimalisasi polusi udara yang semakin

tinggi disuatu negara maka standar emisinya akan semakin tinggi, berikut ini

adalah data standar emisi gas buang yang diperoleh diindonesia :

Mobil sistem karburator

- Tahun produsksi sebelum 1985:

CO max (karbon monoksida): 4,0 %

HC max (hidro karbon): 1000 ppm

- Tahun produksi 1986-1995:

CO max (karbon monoksida): 3,5 %

HC max (hidro karbon): 800 ppm

- Tahun produksi di setelah 1996:

CO max (karbon monoksida): 3,0 %

HC max (hidro karbon): 700 ppm

Mobil sistem Injeksi ( EFI-Electronic fuel Injection)

- Tahun produksi 1986-1995:

CO max (karbon monoksida): 3,0 %

HC max (hidro karbon): 600 ppm

Page 9: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

- Tahun produksi di setelah 1996:

CO max (karbon monoksida: 2,5 %

HC max (hidro karbon): 500 ppm

(http:www.saft7.com/persiapan-uji-emisi/)

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan

modifikasi pada mesin Toyota Kijang 5K dengan sistem bahan bakar

karburator menjadi sistem bahan bakar Electronic fuel injection (EFI).

1,3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas agar permasalahan penelitian

yang dibahas tidak melebar,maka batasan masalah-batasan masalah nya

adalah

a. bagaimana cara utama memodifikasi karbu ke sistem injeksi di mesin

toyota ?

b. apa hal yang harus dilakaukan sebelum memodifikasi karbu ke injeksi ?

1.4 Tujuan Masalah

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

a. Dapat melakukan modifikasi sistem bahan bakar karburator menjadi

sistem bahan bakar EFI pada mesin Toyota 5K.

b. Dapat membandingkan emisi gas buang mesin antara sebelum

dengan sesudah dimodifikasi.

Page 10: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan penelitian akhir ini adalah

A Bagi Penulis

- Dapat menambah pengetahuan pengalaman kerja, dan menganalisa

sistem bahan bakar pada mobil menjadi sitem bahan bakar yang

lebih baik.

- Dapat bekerja sama dalam suatu kelompok untuk mengerjakan suatu

penelitian sehingga akan memperoleh pengalam yang baik untuk

modal ketika bekerja nanti.

B. Bagi Universitas

- Sebagai referensi untuk penelitian bahan bakar karburator menjadi

sistem bahan bakar electronic fuel Injection (EFI).

- Setelah mobil direkondisi akan lebih menguntungkan dan bermanfaat

ketika digunakan sehari-hari.

C. Bagi Perusahaan

- Dapat lebih mengembangkan lagi dari penelitian ini dan menghasilkan

produk yang baru yang tentunya lebih baik dari sebelumnya.

- dan dapat membuat mobil yang lebih irit dan tidak menjadikan adanya

polusi udara.

Page 11: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Penelitian Pendahuluan

Agus sudibyo,S.Pd.,MT pada tahun 2009 melakukan penelitian yang

berjudul HUBUNGAN PERUBAHAN TEMPERATUR AIR PENDINGIN

TERHADAP DEBIT PENYEMPROTAN BAHAN BAKAR INJEKSI DAN

EMISI GAS BUANG. Pada penelitian ini, pengambilan data pada penelitian

ini yaitu mengambil permasalahan yang berhubungan dengan motor bakar

khususnya motor bensin Injeksi jeni EFI pada mesin toyota. Dimana pada

motor bensin injeksi terjadinya proses pembakaran yang ideal dapat

menghasilkan mutu emisi gas buang dan pengaturan konsumsi bahan

bakar, dan mempunyai hasil temperatur kerja yang baik 80° C 1000 rpm

hingga pada akhir putaran putaran mesin masih dalam kondisi stabil untuk

membakar bahan bakar 0.0012 Kg/s, performa mesin yang ideal pada level

80° pada putaran 2500 rpm didapatkan daya bahan bakar (Nbb) : 9,471

HP, daya radiasi (Nrad) : 0,6630 HP, SFCe : 0,0004 Kg/s, SFCi : 0,00014

Kg/s, Efisiensi Efektif indikasi : 0,3174 % / 0,93 % dan karakteristik mutu

gas buang pada temperatur 80° meliputi : kandungan CO sebesar 4,78

ppm pada putaran 1000 rpm, kandungan CO2 sebesar 5,63 rpm pada

putaran 1000 rpm, kandungan HC sebesar 433,7 ppm pada putaran 2000

rpm, kandungan O2 sebesar 10 ppm pada putaran 2500 rpm.

Sugiarto pada tahun 2015 melakukan penelitian yang berjudul

MODIFIKASI SITEM BAHAN BAKAR KARBURATOR MENJADI SISTEM

INJEKSI PADA SUZUKI SMASH AD 2663 ZG (SISTEM BAHAN BAKAR ).

Dimana tujuan pembuatan penelitian pada sistem bahan bakar suzuki

Page 12: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

smash adalah merancang modifikasi sistem bahan bakar injeksi, dan

menguji kinerja motor setelah dilakukan modifikasi. sehingga dapat

mengetahui hasil dari modifikasi injeksi pada suzuki smash yang

sebelumnya menggunakan sistem bahan bakar karburator terkait dengan

konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan, proses

pengujian sistem bahan bakar njeksi pada suzuki smash meliputi pengujian

konsumsi bahan bakar, pengujian emisi gas buang dan pengujian performa

mesin,dari semua pengujian y ang dilakukan yaitu sebelum dan sesudah

modifikasi dapat disimpulkan bahwa modifikasi sistem bahan bakar injeksi

ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar disetiap putaran mesin yang

diujikan dengan rata-rata penurununannya mencapai 22,6%. Dapat

memperbaiki emisi gas buang seperti mengurangi kadar CO sebesar 25,19

% yaitu dari 7,283 5, dan HC sebesar 94,75 % menjadi 5,448% dan HC

sebesar 94,75 % yaitu dari 4731 ppm menjadi 248 ppm dimana gas

tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Shopan pangestu pada tahun 2012 melakukan penelitian MODIFIKASI

MESIN SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM INJEKSI BAHAN

BAKAR ELEKTRONIK PADA TOYOTA KIJANG 5K (SISTEM UDARA).

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi sistem konvensional

(karburator) pada engne 5K Toyota Kijang menjadi EFI (Electronic fuel

Ijection) dengan mengadopsi sistem sistem Injeksi engine 7K-E, proses

modifikasi tersebut dilaksanakan melalui berapa tahap yaitu pembuatan

perencanaan proses modifikasi,pengujial awal, pelepasan konponen,

kovensional dan ijeksi, pemasangan komponen sistem injeksi dan

modifikasi, finishing, trouble and shooting, pengujian hasil akhir. Pengujian

konsumsi bahan bakar menunjukan mesin injeksi lebih boros pada rpm

Page 13: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

rendah, cenderung sama pada putaran menengah, dan lebih iritpada

putaran tinggi. Sedangkan hasil pengujian gas buang menunjukkan

penurunan kadar HC dan CO yang dihasikan. kadar HC sebelum

modifikasi adalah 369 ppm. Kadar CO mengalami penurunan dari 4,75%

menjadi 0,5%. Sehingga mesin setelah dimodifikasi gas buangnya menjadi

lebih ramah lingkungan.

Adhi surya tahun 2016 melakukan penelitian yang berjudul MODIFIKASI

SEPEDA MOTOR SISTEM KARBURATOR MENJADI SISTEM INJEKSI

PADA HONDA LEGENDA tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi

konsumsi bahan bakar, mengurangi emisi gas buang, meningkatkan

performa mesin. Dapat mengetahui perbedaan kinerja sepeda motor

sebelum dan setelah dilakukan modifikasi sistem pengapian EFI terkait

dengan bahan bakar, emisi gas buang dan performa mesin. Proses

perancangan diawali dengan pemilihan komponen-komponen injeksi yang

akan digunakan, pembelian dan pemerikasaan penyesuaian modifikasi

terhadap komponen, kemudian pengaplikasian komponen-komponen pada

sepeda motor seperti stator, rotor, ECU, O2 sensor,EOT(engine oil

temperature), dan kabel bodi, proses pengujian meliputi pengujian sistem

pengapian, pengujian sistem pengisian, pengujian konsumsi bahan bakar,

pengujian emisi gas buang dan pengujian performa mesinsebelum dan

sesudah modifikasi. Hasil pengujian sistem EFI pada honda legenda

meliputi pengujian timming pengapian yang berada pada 12 sebelum TMA,

pengujian sistem pengisian dengan hasil 14,02 V, pengujian komponen EFI

berfungsi (tidak ada trouble), pengujian konsumsi bahan bakar , pengujian

emisi gas buang dan pengujian performa mesin. Dari pengujian konsumsi

bahan bakar, pengujian emisi gas buang,dan pengujian performa mesin

Page 14: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa modifikasi sistem EFI ini mampu

mengurangi konsumsi bahan bakar disetiap putaran mesin yang diujikan

dengan rata-rata penurunannya mencapai 21,9 % dapat memperbaiki emisi

gas buang seperti mengurangi kadar CO sebesar -8,615 % yaitu dari 4,376

% menjadi 4,753 % dan HC sebesar 39,35 % yaitu dari 3857 ppm menjadi

2339 ppm dimana gas tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia dan

lingkungan.

2.2. Teori Pendukung

Mesin bensin atau mesin Otto yang peratama kali ditemukan oleh

Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang

menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk

menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis. Mesin bensin

dibedakan dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar

dengam udara, dan mesin bensin menggunakan penyalaan busi untuk

proses pembakaran.

Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar

dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar

diijeksikan kedalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk

bercampur dengan udara yang sangat pana, pada saat kombinasi antara

jumlah udara jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat,

maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan

sendirinya.

Pada mesin bensin udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke

ruang bakar dengan pengabutan bahan bakar didalam karburator yang

memanfaatkan kevakuman diruang bakar, sistem bahan bakar seperti ini

Page 15: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

disebut dengan bahan bakar konvensional. Pada masa sekarang ini hampir

seluruhan produk mesin bensin mengaplikasikan injeksin bahan bakar ke

intake manifold sebelum masuk ke silinder ruang bakar untuk mendapatkan

emisi gas buang yang ramah lingkungan. Sistem bahan bakar di motor Otto

terjadi diluar silinder, tujuan untuk mencampur udara dengan bahan bakar

seproposional mungkin. Hal ini disebut EFI (Electronic fuel Injection).

Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau

sistem injeksi, keduanya pengalami perkembangan sistem manual sampai

dengan penambahan sensor-sensor elektronik.

(http://id.wikipedia.org/wiki/mesin bensin)

2.3 Sistem Bahan Bakar Karburator

Pada sistem bahan bakar karburator keseluruhan komponen bekerjanya

lebih secara mekanik, namun ada juga sebagian kecil komponen yang

bekerja secara elektronik. Adapun komponen-komponen sistem bahan

bakar karburator adalah sebagai berikut :

A. Tangki Bensin

Pada umumnya tangki bahan bakar dibuat dari plat baja tipis. Biasanya

tangki bensin diletakan di bagian belakang kendaraan, ini dimaksudkan

untuk mencegah kebocoran bensin yang disebabkan apabila tangki terkena

benturan. Bagian dalam dari tangki dilapisi dengan pelapis anti karat, juga

dilengkapi dengan separator untuk mencegah goncangan bensin didalam

tangki pada saat kendaraan mendapat goncangan dari luar. Mulut dari inlet

tube kira-kira 2 sampai 3 cm dipermukaan dasar tangki, hal ini dilakukan

untuk mencegah endapan air atau kotoran didasar tangki bensin terhisap

ke inlet tube.

Page 16: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Gambar 2.1 tangki bensin

B. Pompa bensin

Pompa bahan bakar bensin berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar

bensin dari tangki ke karburator. Letak tangki bensin yang lebih rendah dari

karburator mengakibatkan bensin tidak bisa mengalir sendirinya dari tangki

menuju karburator. Oleh karena itu diperlukan pompa bensin untuk

memompa bensin dari tangki menuju ke karburator. Ada dua jenis pompa

bensin yang digunakan pada sistem bahan bakar karburator, diantaranya

adalah :

a. Pompa bensin mekanik

Pompa bensin model mekanik menggunakan diafragma dan 2 buah

katub, yaitu katub masuk dan katub kelua. Membuka dan menutupnya

katub digerakkan oleh tekanan bensin. Diafragma digerakkan naik turun

oleh cam dan pegas.

Page 17: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Gambar 2.2 pompa bensin mekanik

Cara kerja pompa bensin mekanik :

(1). Penghisapan

Gambar 2.3 Cara kerja pompa bensin mekanik (penghisapan)

Apabila rocker arm ditekan keatas oleh nok, diafragma tertarik kebawah,

ruangan Penyalurandiatas diafragma menjadi hampa, katup masuk terbuka

dan bensin akan mengalir ke ruang diafragma. Pada saat ini katup keluar

tertutup oleh pegas.

(2). penyaluran

Gambar 2.4 gamabar Cara kerja pompa bensin mekanik (penyaluran)

Page 18: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Nok/cam berputar karena mengikuti putaran engine maka rocker arm

kembali ke posisi semula sehingga diafragma didorong keatas oleh pegas,

akibatnya bensin terdorong melalui katup keluar dan terus mengalir ke

karburator. Dalam keadaan seperti ini katup keluar terbuka dan katup

masuk tertutup. Tekanan penyaluran pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2.

(3). Pump idling

Gambar 2.5 Cara kerja pompa bensin mekanik (pump idling)

Apabila bensin yang tersedia di dalam ruang pelampung karburator sudah

cukup maka diafragma tidak terdorong ke atas oleh pegas, dan pull rod

berada pada posisi turun. Hal ini disebabkan tekanan pegas sama dengan

tekanan bahan bakar. Pada saat ini rocker arm tidak bekerjawalaupun

cam/nok berputar, akibatnya diafragma diam dan pompa tidak bekerja.

b. Pompa bensin electrik

Berbeda dengan pompa bensin model mekanik, pompa bensin model

elektrik ini dapat ditempatkan dimana saja dengan tujuan untuk

menghindari panas dari mesin.

Page 19: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Gambar 2.6 pompa bensin elektrik

Cara kerja pompa bensin elektrik adalah apa bila kunci kontak ON, akan

terjadi kemagnetan pada coil magnet yang mnyebabkan plunger tertarik ke

kiri. Akibatnya tekanan oada pumping chamber akan turun dan bensin

masuk melalui inlet valve, pada saat itu pula titik kontak terbuka sehingga

kemagnetan pada koil hilang dan plunger bergerak kembali kekanan

karena adanya teganagn plunger spring menekan bensin ke karburator

melalui outlet valve.

C. Filter Bensin

Filter bensin diletakan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang

berfungsi untuk menyaring kotoran dan air yang terbawa oleh bensin.

Elemen yang terdapat di dalam filter mengurangi aliran kecepatan

bensin,menyebabkan air dan partikel kotoran yang lebih berat dari bensin

turun ke bagian dasar saringan.

Gambar 2.7 Filter bensin katrid

Page 20: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

D. Karburator

Pada motor bensin dengan sistem bahan bakar karburator, tenaga yang

dihasilkan oleh engine berasal dari pembakaran campuran udara dan

bensin oleh kaburator. Tidak hanya sekedar mencampur bensin dengan

udara, karburator juga berfungsi untuk memperoleh campuran udara dan

bensin dengan kondisi kerja dari suatu engine. Macam-macam karburator

berdasarkan arah mengalirnya campuran adalah sebagai berikut :

a. Karburator arus naik

Pada karburator tipe ini campuran bensin dan udara mengalir dari bawah

ke atas, sehingga efisiensi pengisian rendah yang diakibatkan adanya

kerugian gravitasi dari campuran itu sendiri.

b. Karburator arus datar

Pada karburator jenis ini arah aliran campuran bensin dan udara adlah

mendatar, sehingga memungkinkan untuk membuat intake menjadi kecil

sehingga efisiensi pengisian menjadi lebih tinggi.

c. Karburator arus turun

Pada karburator tipe ini campuran bensin dan udara mengalir dari atas

kebawah sehinga keruangan gravitasi tidak ada. Akan tetapi behubungan

dengan ketinggian desain karburator maka ruang engine menjadi lebih tinggi

karena ketinggian ingine bertambah.

Page 21: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

2.4 Sistem Bahan Bakar Injeksi

Sejak Robert bosch berhasil membuat pompa injeksi diesel putaran

tinggi (1922-1927), maka dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai

pompa injeksi tersebut pada mesin bensin. Pada mulanya pompa injeksi

mesin bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti

mesin diesel). Kesulitan waktu mesinmasih dingin karena bensin akan sukar

menguap disebabkan oleh temperatur yang masih rendah, akibatnya bensin

akan mengalir keruang poros engkol dan bercampur dengan oli, apabila

mesin sudah panas maka masalah ini tidak ada lagi.

Untuk megatasi kesulitan ini, maka penyemprotan langsung pada ruang

bakar diganti dengan penyemprotan pada saluran masuk (intake manifold).

Elemen pompa juga harus diberi pelumas sendiri, karena bensin tidak dapat

melumasi elemen pompa seperti solar.

Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi bensin

yang berbeda dari sistem terdahulu(tanpa memakai pompa injeksi seperti

mesin diesel), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup tertarik memakai

sistem injeksi bensin, karena pesawat terbang yang memakai karburator

akan mengalami kesulitan antara lain :

- Saluran masuk tertutup es

- posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi kerja karburator

Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak dan motor rotary

(wankel) juga suka menggunakan sistem injeksi. Prinsip dasar kerja injeksi

yang dipakai pada mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960, dan

pada tahun 1967 industri mobil vw mulai memakai sistem injeksi D (D-

Jetronik), sistem ini pertama kali memakai Unit pengontrol Elektronika. Dari

Page 22: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

tahun 1973 sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) dan L-jetronik serta

Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil. (Sistem-Injeksi bensin, Modul

pelatihan Otomotif, VEDC Malang)

a. Tangki Bensin

Tangki bensin berfungsi sebagai penampung bensin yang akan

digunakan untuk pembakaran pada mesin. Konstruksi tangki bensin mesin

injeksi sedikit beda dengan mesin karburator, akan tetapi tangki mesin

karburator masih dapat dipakai pada mesin injeksi. Pada mesin injeksi juga

terdapat saluran kembali, sehingga tangki juga berfungi menyimpan kembali

sisa bensin dari sistem injeksi.

Gambar 2.8 Tangki bensin sistem injeksi

b. Pompa Bensin Elektrik

Pompa bahan bakar elektronik (electronic fuel pump) digunakan untuk

memasok bahan bakar pada kendaraan dengan sistem injeksi. Pada sistem

injeksi diperlukan pompa listrik yang digunakan untuk menghasilkan bahan

bakar bertekanan tinggi yang diperlukan untuk membuat sistem bekerja

dengan efisien.

Page 23: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

c. Filter Bensin

Berfungsi untuk menyaring kototoran yang terbawa bensin sebelum

dimasukkan ke komponen injeksi, sehingga dapat mencegah kerusakan

komponen karen adanya kotoran yang terbawa oleh bensin.

d. Pipa Pembagi

Berfungsi sebagai penampung sementara bensin keluaran dari filter

bensin, kemudian mebaginya pada injektor sesuai dengan masing-masing

silinder. Pada pipa pembagi juga digunakan sebagai tempat dari katup

pengontrol tekanan yang membatasi jumlah bensin pada pipa pembagi

tersebut.

e. Injektor

Injektor berfungsi mengabutkan bahan bakar (bensin) di dalam intake

manifold sehingga mudah bercampur dengan udara dan membentuk

campuran yang homogen. Injektor bekerja berdasarkan elektromagnetis

yang diatur oleh ECU (Engine Control Unit).

f. Katup Pengukur Tekanan

Berfungsi untuk menetukan tekanan dalam sistem aliran dan

menyesuaikan tekanan injeksi dengan tekanan saluran masuk. Katup ini

dihubungkan dengan throttle body dibuka. Kevakuman tersebut menguatkan

pegas pada katup throttle.

g. Sistem Kontrol Injeksi

Sistem kontrol mesin injeksi berbeda dengan sistem karburator. Pada

sistem injeksi pengontrolan dilakukan oleh engine control unit (ECU),

Page 24: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

berdasarkan input dari sensor yang diolah datanya oleh ECU. Dengan data

tersebut ECU merubahnya menjadi output menuju ektuator .

Page 25: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah mobil Toyota Kijang 5K (sistem bahan

bakar), mobil ini masih menggunakan sistem bahan bakar karburator, dan

akan dimodifikasi menjadi sistem bahan bakar injeksi, dan penelitian

mempunyai beberapa tahapan yaitu, perencanaan, pengujian performance

awal, analisa perbedaan komponen, dan pengujian performance akhir.

Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Merupakan kegiatan mempelajari, mengumpulkan dan membaca

sebagai sumber informasi seperti buku, diktat kuliah, dan jurnal yang

berkaitan dengan kegiatan perencanaan. Sasaran utama studi literatur

adalah mengetahui gambaran umum tentang perpindahan panas secara

konduksi.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer dan

data sekunder.data primer data yang diambil dari pengamatan langsung di

lapangan sedangkan data sekunder yaitu data-data yang diambil dari hasil

permodelan variasi jenis sistem bahan bakar.

c. Pengolahan Dan Analisa Data

Penyusunan laporan disertai data-data berupa gambar, perhitungan,

tabel, dan grafik yang dapat membantu dalam penyampaian informasi hasil

perencanaan.

Page 26: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

3.2 Alat Dan Bahan Penelitian

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Alat

- Kunci ring yang sesuai dengan kepala baut

- Kunci pass yang sesuai dengan kepala baut

- Obeng (-) dan obeng (+)

- Lap

- Tachometer analog

- Kompresor angin

- Gas analizer

- Bor

- Tang

- Sarung tangan

- Stopwatch

- Gelas ukur

b. Bahan

- 1 buah injeksi elektronik

- Bahan bakar bensin

- Filter bensin

- Lampu led

Page 27: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

- ECU Toyota kijang

- Bracket filter

- Pompa bensin elektrik

- Pipa besi

- 1 buah manifold engine

- Sepasang injektor

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan perencanaan pelaksanaan penelitian ini, terlebih

dahulu melakukan uji performance pada engine sehingga diketahui data-

data ketika engine belum diganti sistem bahan bakarnya dan digunakan

sebagai pembanding ketika engine telah diganti sistem bahan bakarnya. Uji

performance pada engine dibagi menjadi 2 bagia yaitu :

A. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

Sebelum melakukan pekerjaan (modifikasi engine) diperlukan data

mengenai konsumsi bahan bakar pada sistem yang sekarang digunakan.

Dengan demikian data performance ini dapat digunakan sebagai acuan

untuk menganalisis keuntungan dan kerugian menegenai analisis penelitian

ini tentang modifikasi sistem bahan bakar karburator menjadi sistem bahan

bakar injeksi.

Untuk melakukan pengujian konsumsi bahan bakar tersebut diperlukan

beberapa alat dan pemasangan sebagai berikut :

Page 28: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

1. Melepas selang bensin infut dan filter bensin yang menuju ke tangki

bensin. Kemudian pada infut filter bensin tersebut dipasangi selang bensin

yang panjang kurang lebih 2 m.

2. Menyiapkan gelas ukur dengan kapasitas 2 liter kemudian mengisinya

dengan bensin dan ditempatkan pada tempat yang rata. Gelas ukur

ditempatkan pada tempat yang datar sehingga nilai volume bensin yang

terdapat didalamya bisa terbaca dengan baik, guna meminimalkan

ketidakakuratan ketika pengujian.

3. Memasukan selang infut filter bensin ke dalam gelas ukur sehingga

memungkinkan bensin didalam gelas ukur dapatdihisap oleh pompa bensin.

4. Memasang tachometer analog untuk mengetahui kecepatan putar mesin

untuk melakukan pengukuran pada kecepatan putar mesin yang bervariasi.

5 Pengujian dilakukan dengan mengukur waktu penghabisan 100 cc

bensin dengan keadaan mesin tanpa beban (AC off), suhu kerja mesin

tercapai (80°C), divariasikan dalam berbagai RPM.

B. Pengunjian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang diperlukan untuk mengetahui kadar gas

buang yang dikeluarkan oleh engine. Kadar gas buang yang diizinkan untuk

engine dengan sistem bakar karburator tentu berbeda dengan kadar gas

buang yang diizinkan untuk engine dengan sistem bahan bakar tipe injeksi.

Page 29: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Untuk melakukan pengujian emisi gas buang tersebut diperlukan

beberapa alat dan pemasangan sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat uji emisi dan melakukan penyesuaian setting

penggunaan untuk motor bensin, karena alat uji emisi ini juga dapat

digunakan untuk melakukan uji emisi pada motor diesel.

2. Memasang pipa sensor alat uji emisi pada mufler mobil Toyota Kijang

Rover.

3. Melakukan record data komposisi gas buang yang dihasilkan oleh

engine.

Page 30: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

3.4 Flow Chart

Berikut ini adalah flow chart penelitian :

tidak

baik

Uji performance 5K

Persiapan persiapan

Injeksi mesin 7KE

Pelepasan sistem

Injeksi 7KE

Pelepasan sistem bahan

Bakar dan pengapian

Engine 5K

Pemasangan komponen

Injeksi 7KE pada engine

5K

Start

Finishing pengerjaan

Pengetesan danPengujian engine

Penyetingan akhir

Pemeriksaan engine

Perbaikan & penggantian

Test engine

Pengujian konsumsiBahan bakar

Uji emisi

OK

Page 31: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Tempat dan penelitian adalah di bengkel mobil dan jadwal penelitian

direncanakan sebagai berikut:

Rencana

Kegiatan

Bulan

September Oktober November Desember Januari

Studi Literatur

Pengumpulan

Data

Pengolahan Data

Menyusun

Laporanl

Seminar

Proposal

Seminar Hasil

Sidang Akhir

Page 32: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Daftar Pustaka

Aang Iman.2015. Pengertian Global Warming.http://www.Kuliah.Info/2015/05/Apa-itu-Global-Warming-ini-Pengertian.html?m=1

Adhi Surya.2016.Modifikasi Sistem Bahan Bakar Karburator Menjadi Sistem Bahan Bakar Injeksi Pada Honda Legenda.Skripsi.Fakultas Teknik.Surakarta:Universitas Sebelas Maret

Agus Sudibyo.2009.Hubungan Perubahan Temperatur Air Pendingin Terhadap Debit Penyemprotan Bahan Bakar Injeksi Dan Emisi Gas Buang.skripsi.Fakultas Teknik.Malang: Universitas Gajayana

Andi Nurul Nuqta.2015.Makalah Polusi Udara Akibat Kendaraan Be-rmotor.http://andinuqta.blogspot.co.id/2015/01/makalah-polusi-udara-akibat-asap.html?m=1

Anonim.2009.Persiapan Uji Emisi.www.saft7.com

Anonim.2010.Mesin Bensin.www.Wikipedia.com

Anonim.2012.Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya.Diakses pada tanggal 14 november.dari www.bps.go.id.

Anwar Nasyrudin.2012.Modifikasi Mesin Sistem Konvensional Menjadi Sistem Injeksi Bahan Bakar Elektronik Pada Toyota Kijang 5K (Sistem Bahan Bakar).Skripsi.Fakultas Teknik.Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

BBC Indonesia.2007.Fenomena Aalam Akhir Zaman: Es Kutub Utara Benar-benar Mencair.http://www.bbc.co.uk/indonesia/Indepth/story/2007/02/070216_global.warming1.shtml

Bocah Cilik96.2014.Sistem Bahan Bakar Mobil.http:/sumadyabocahcilik.blogspot.co.id/2014/03/sistem-bahan-bakar-mobil.html?m=1

Fahmi.2011.Sistem Bahan Bakar.www.Fahmi09aipi.blogspot.com

Kenrick95bot.2016.Injeksi Bahan Bakar.http://id.m.wiki pedia.org/wiki/injeksi bahan bakar.

Kang Parjo.2016.Fungsi Fuel Filter Pada Sistem Bahan Bakar.www.bisaotomotif.com/2016/01/fungsi-fuel-filter-pada-sistem-bahan-bakar.html?m=1#

Moch Solikin.2013.Sistem Injeksi Bahan Bakar Motor Bensin (EFI System).Yogyakarta:KampongILMU.

PPGT VEDC.2001.Modul Pelatihan Otomotif Sistem Injeksi bensin.Malang:VEDC.

Page 33: divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web view2.1 Tangki Bensin 10 2.2 Pompa Bensin Mekanik 11 2.3 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik (Penghisapan) 12 2.4 Cara Kerja Pompa Bensin Mekanik

Rahmad Hidayat.2013.Pompa Bahan Bakar Bensin.www.kitapunya.net/2013/11/pompa-bahan-bakar-bensin.html?m=0

Ridwan.2008.Sistem Bahan Bakar Pompa bensin Elektrik.http/www.otomotif.web.id/sistem-bahan-bakar-a35.html

Syafudien.2012.Sistem Bahan Bakar Bensin.www.syafudien.blogspot.com

Shopan Pangestu.2012.Modifikasi Mesin Sistem Kovensional Menjadi Sistem Injeksi Bahan Bakar Pada Toyota Kijang 5K (Sistem Udara).Skripsi.Fakultas Teknik.Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

Sugiarto.2015.Modifikasi Sistem Bahan Bakar Karburator Menjadi Sistem Bahan Bakar Injeksi Pada Suzuki Smash AD2663 ZG.Skripsi.Fakultas Teknik.Yogyakarta:Univeritas Negeri.

Toyota Astra Motor.2000.Pedoman Reparasi mesin 5K, 7K, 7KE.Jakarta:Toyota Astra Motor.

Toyota Astra Motor.1995.Materi pelajaran Engine Group Step 1.Jakarta:Toyota Astra Motor.

Toyota Astra Motor.2000.Materi Pelajaran Engine Group Step 2.jakarta:Toyota Astra Motor.

Tim Proyek Akhir D3.2011.Pedoman Proyek Akhir D3 FT UNY.Yogyakarta:FT UNY.

Yoswa Mardhika.2010.10 Bencana Bencana Besar Akibat Global Warming.http://yozuaccalytt.blogdetik.com/2010/03/21/10-bencana-besar-akibat-global-warming/

Zainal Arifin dan Sukuco.2009.Pengendalian Polusi kendaraan.bandung:Afabeta.