motor bakar bensin

34
MOTOR BAKAR BENSIN Nama Kelompok :

Upload: rizky-yudha-prayoga

Post on 21-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Mesin Konversi Energi

TRANSCRIPT

MOTOR BAKAR BENSIN

Nama Kelompok :

Sejarah Motor Bakar Bensin

Nikolaus A. Otto (1876)

Gottlieb Daimler (1885)

Komponen utama sistem motor bakar bensin

Komponen utama motor bensin dapat dikelompokkan menjadi 1. komponen bergerak dan 2. komponen tidak bergerak

Komponen Bergerak

• Piston• Poros engkol • Fly wheel

Piston

Komponen yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft.

Poros Engkol

untuk merubah gerak lurus yang dihasilkan torak menjadi gerak putar dengan perantaraan pena torak dan batang torak.

flywheel

Sebuah piringan roda besi yang terbuat dari baja tuang yang tahan puntir dan tekanan, roda gila ini berfungsi untuk meredam terjadinya perubahan kecepatan putaran mesin mobil.

Komponen tidak bergerak

• Kepala silinder• Blok silinder• Intake manifold• Exhaust manifold• Carter/Bak oli

Kepala Silinder

• Fungsi Kepala silinder atau cylinder head adalah :

• Sebagai ruang pembakaran• Untuk menempatkan mekanisme katup• Tempat pemasangan busi• Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran

buang• Tempat mantel pendingin, untuk mendinginkan

katup

Blok Silinder

• Fungsi blok silinder :1. Sebagai dudukan kepala silinder.2. Sebagai dudukan silinder liner.3. Sebagai dudukan mekanisme poros engkol

Intake Manifold

• Intake manifold (saluran masuk), komponen ini merupakan saluran dimana campuran bahan bakar dan udara lewat dari karburator ke ruang bakar.

Exhaust Manifold

• Exhaust Manifold, merupakan saluran pembuangan gas hasil pembakaran dari ruang bakar ke knalpot.

Carter/Bak oli

• Carter atau bak oli Terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli, terbuat dari plat baja yang kuat dan tahan terhadap tekanan dari luar. bak carter ini dihubungkan dengan blok silinder dan diberikan perapat atau gasket supaya tidak terjadi kebocoran oli.

MEKANISME KATUP • Sistem Mekanisme katupMekanisme katup berfungsi mengatur membuka dan menutupnya katup-katup agar dapat bekerja sesuai dengan waktunya• Jenis-jenis mekanisme katup 1. SV (Side Valve ) Type2. OHV (Over Head Valve) Type3. SOHC (Single Over Head Camshaft) Type4. DOHC (Double Over Head Camshaft)

SV (Side Valve ) Type

Lokasi poros nok dan katup disamping silinder, konstruksi lebih sederhana.• Prinsip kerja:Saat engkol berputar 2 kali, poros akan berputar 1 kali, gerak putar poros nok akan menekan katup terbuka. Saat nok tidak menekan lagi, akibat pegas katup maka katup tertutup kembali.

OHV (Over Head Valve) Type

Letak poros nok disamping silinder, sedangkan lokasi katup di kepala silinder, untuk memindah gerakan membuka katup diperlukan lifter, push rod dan roker arm. Tipe ini • Prinsip kerja:Melalui roda gigi timing gerak putar engkol akan memutar poros nok (cam shaft), karena perbandingan gigi engkol dengan poros nok 1 : 2 maka saat poros engkol berputar 2 kali maka poros nok berputar sekali.

SOHC (Single Over Head Camshaft) Type

Jumlah poros nok sebuah (single), letak poros nok (camshaft) di kepala silinder. Letak katup di kepala silinder, katup ditekan roker arm, roker arm langsung ditekan oleh poros nok, jadi pada tipe ini lifter dan push rod sudah tidak diperlukan, sehingga komponen mekanisme katup lebih sedikit dan keterlambatan penutupan katup sat putaran tinggi dapat dikurangi.

DOHC (Double Over Head Camshaft)

Jumlah poros nok (camshaft) ada dua buah (Double) yang diletakkan di kepala silinder. Katup diletakkan di kepala silinder.Tipe DOHC mempunyai keunggulan dalam penempatan katup masuk maupun katup buang, disain ruang bakar lebih baik, total luasan saluran masuk dan buang dapat ditingkatkan. Dengan keunggulan tersebut tipe ini banyak digunakan untuk mesin dengan jumlah katup lebih dari satu (multi valve).

Komponen sistem mekanisme katup

1. Sumbu nok2. Pengangkat katup3. Batang penekan4. Rocker arm dan shaft

Sumbu Nok

Sumbu nok (camshaft) dilengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk katup hisap dan katup buang, dan nok ini membuka dan menutup katup sesuai timing (saat) yang ditentukan

Pengangkat katup

Pengangkat katup (valve lifter) adalah komponen yang berbentuk silinder pada mesin OHV, masing-masing dihubungkan dengan nok yang berhubungan dengan katup melalui batang penekan (push rod)

Batang penekan

Batang penekan (push rod) berbentuk batang yang kecil masing-masing dihubungkan pada pengangkat katup (valve lifter) dan rocker arm pada mesin OHV batang katup ini meneruskan gerakan dari pengangkat katup ke rocker arm.

Rocker arm dan shaft

Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft. Bila rocker arm ditekan keatas oleh batang penekan (push rod), katup akan tertekan dan membuka. Rocker arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci (lock nut) untuk penyetelan celah katup.

SISTEM BAHAN BAKAR BENSINSistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar selanjutnya mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar. • Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan

udara tersebut terdapat dua macam, yaitu :1. Konvensional (karburator)2. Sistem injeksi (EFI system)

1. SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional terdiri dari:• Tangki Bahan Bakar• Saluran Bahan Bakar

Lanjutan..

• Saringan Bahan Bakar• Charcoal Canister• Pompa Bahan Bakar• Karburator2. EFI ( Electronic Fuel Injection ) Macam-Macam Sistem EFI Tipe D-EFI Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake manifold.Tipe L-EFI Dalam sistem L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada kendaraan EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan.

3. Susunan Dasar Sistem EFI Sistem EFI secara umum dapat dibagi menjadi tiga sistem fungsi, yaitu : • sistem control udara masuk ( Air Induction System ) • sistem distribusi bensin ( Fuel Delivery System ) • sistem control elektronik ( Electronic Control System )

sistem control udara masuk ( Air Induction System )

Udara bersih dari saringan udara masuk ke airflow meter dengan membuka measuring plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake chamber yang dipengaruhi oleh lebar throttle terbuka.

Sistem Bahan Bakar (Fuel System) Perbedaan paling mendasar antara sistem karburator dengan sistem injeksi pada suplai system bahan bakar adalah pada sistem injeksi, suplai bahan bakar dari tangki bensin ke ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM, sedangkan pada sistem carburator, suplai bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak.

Komponen utama dari fuel delivery system adalah : • Fuel pump • Fuel filter • Fuel pressure regulator • Pulsation dumper • Injector

sistem control elektronik ( Electronic Control System )

Selain ECU yang berfungsi untuk mengontrol besar penginjeksian bensin dan seluruh aktivitas elektronik, pada mesin terdapat pula sensor – sensor selain yang sudah dijelaskan di atas yang berfungsi sebagai sistem koreksi air fuel ratio dan juga sebagai ignition control system.

Sistem Pengapian

Fungsi sistem pengapian pada motor bensin adalah untuk menyalakan campuran udara-bahan bakar yang telah dikompresikan di dalam ruang pembakaran. Hal ini akan terjadi pada saat yang tepat untuk mengawali terjadinya pembakaran

Klasifikasi Motor Bensin1. Motor Bensin 2 Langkah

Motor bensin 2 langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 2 langkah torak atau 1 kali putaran poros. • Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja dapat

dijelaskan sebagai berikut :1. Langkah isap dan kompresi2. Langkah usaha dan buang

• Sifat-sifat motor bensin 2 langkah :1. Konstruksi lebih sederhana dan biaya pembuatan lebih murah.2. Pembuangan gas kurang sempurna dan kesulitan untuk

mempertinggi kecepatan.3. Dengan ukuran langkah torak dan kecepatan yang sama akan

menghasilkan daya yang lebih besar.

2. Motor Bensin 4 Langkah

Motor Bensin 4 Langkah adalah motor bensin yang setiap siklus kerjanya dalam 4 langkah torak atau 2 kali putaran poros. • Adapun rangkaian proses dan langkah-langkah torak adalah sebagai berikut :1. Langkah isap2. Langkah kompresi3. Langkah usaha4. Langkah buang

• Sifat-sifat motor bensin 4 langkah :1. Dalam 4 langkah torak terdapat 1 langkah ekspansi.2. Pemakaian bahan bakar lebih hemat dan kerugian dari gas-gas yang

terbuang kecil sekali.3. Konstruksinya lebih rumit dan biaya pembuatan lebih mahal.4. Dengan ukuran piston dan putaran yang sama menghasilkan daya yang lebih

kecil.5. Pembuangan gas lebih sempurna.

Aplikasi Motor Bensin

• Sepeda Motor• Mobil• Pemotong Rumput• kompresor