2. perancangan tapak 2.1. konsep · • dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin...

28
Universitas Kristen Petra 27 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep 2.1.1. Keinginan terhadap proyek yang direncanakan Untuk menunjang pemulihan fisik dan mental yang diterapi, diperlukan adanya suasana yang mendukung konsentrasi agar tercapai tujuan terapi itu sendiri yaitu membuat pikiran konsumen memusatkan diri pada tubuh dan jiwanya. Oleh sebab itu, diperlukan suasana yang tenang, cukup terhindar dari gangguan eksternal area terapi itu sendiri, yaitu : meminimalisasi terdengarnya suara-suara ribut dan percakapan orang dari luar area terapi, menghindari pencapaian langsung orang yang tidak sedang menjalani terapi ke area yang sedang menjalankan terapi, pandangan luar ke dalam maupun dalam ke luar terhalang. Kegiatan terapi yang terbanyak ialah menggunakan busana minimal sampai dengan tidak menggunakan busana sama sekali. Oleh sebab itu, sangat diharapkan jika kegiatan terapi demikian terlindung dari pandangan luar area terapi. Hal ini merupakan salah satu cara yang dibuat demi menjaga kenyamanan konsumen dalam prosesnya. Dalam setiap proses terapi, konsumen dapat menikmati ‘ruang luar’. Sehingga direncanakanlah ruang luar yang dibuat sedemikian rupa dengan harapan suasana yang terjadi dengan ruang luar tersebut mendukung proses terapi secara tidak langsung. Kesimpulan : setiap area terapi bersifat terbuka (bersentuhan dengan alam) tetapi privat (tertutup dan terlindung dari gangguan eksternal-berupa suara bising, pandangan, pencapaian dan bau tidak sedap). 2.1.2. Analisa berdasarkan keinginan terhadap proyek Didasarkan pada sifat dasar dan batas ruang sosial manusia, yang pada dasarnya masing-masing individu memiliki ruang pribadinya sendiri, dibuatlah

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

27

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1. Konsep

2.1.1. Keinginan terhadap proyek yang direncanakan

• Untuk menunjang pemulihan fisik dan mental yang diterapi, diperlukan

adanya suasana yang mendukung konsentrasi agar tercapai tujuan terapi itu

sendiri yaitu membuat pikiran konsumen memusatkan diri pada tubuh dan

jiwanya. Oleh sebab itu, diperlukan suasana yang tenang, cukup terhindar dari

gangguan eksternal area terapi itu sendiri, yaitu : meminimalisasi terdengarnya

suara-suara ribut dan percakapan orang dari luar area terapi, menghindari

pencapaian langsung orang yang tidak sedang menjalani terapi ke area yang

sedang menjalankan terapi, pandangan luar ke dalam maupun dalam ke luar

terhalang.

• Kegiatan terapi yang terbanyak ialah menggunakan busana minimal sampai

dengan tidak menggunakan busana sama sekali. Oleh sebab itu, sangat diharapkan

jika kegiatan terapi demikian terlindung dari pandangan luar area terapi. Hal ini

merupakan salah satu cara yang dibuat demi menjaga kenyamanan konsumen

dalam prosesnya.

• Dalam setiap proses terapi, konsumen dapat menikmati ‘ruang luar’. Sehingga

direncanakanlah ruang luar yang dibuat sedemikian rupa dengan harapan suasana

yang terjadi dengan ruang luar tersebut mendukung proses terapi secara tidak

langsung.

Kesimpulan : setiap area terapi bersifat terbuka (bersentuhan dengan alam)

tetapi privat (tertutup dan terlindung dari gangguan eksternal-berupa suara bising,

pandangan, pencapaian dan bau tidak sedap).

2.1.2. Analisa berdasarkan keinginan terhadap proyek

• Didasarkan pada sifat dasar dan batas ruang sosial manusia, yang pada

dasarnya masing-masing individu memiliki ruang pribadinya sendiri, dibuatlah

Page 2: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

28

sebuah sarana fasilitas terapi yang mendukung terciptanya suasana nyaman dan

menyenangkan.

• Menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan adalah dengan membuat

manusia tersebut merasakan suasana alam dalam setiap proses terapi. Oleh karena

itu, diupayakan tercipta adanya hubungan antara ruang terpakai dengan alam

lingkungan luar, baik buatan maupun alam.

• Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan

kontur tersebut sebagai penyaring (sirkulasi) menuju area khusus dan privat yang

akan direncanakan.

• Mengingat proyek fasilitas ini dibuat untuk konsumen, maka titik awal dalam

menciptakan fasilitas yang berfungsi adalah kembali pada ‘rasa’ dari penggunanya

- termasuk dalam teori perilaku. Sementara, terdapat kemungkinan permasalahan

yang akan timbul yaitu bagaimana mendisain ruang dalam yang bisa berhubungan

dengan ruang luar tetapi tetap memperhatikan segi privasi orang yang berada di

ruangan tersebut sebagai implementasi dari batas ruang sosial dan ruang pribadi

setiap individu. Sehingga pendalaman yang dipilih adalah pendalaman yang

berhubungan dengan ruang luar yaitu lansekap. Dimana pendalaman ini akan

berguna untuk menghasilkan ruang-ruang terbuka namun terlindung dari

gangguan-gangguan eksternal saat proses berlangsung.

2.1.3. Ide Disain

Karena letak tapak berada di pulau bali dan berada dalam lingkungan bali,

maka menggunakan ide disain daerah setempat yaitu arsitektur bali yang

diperbarui sebagai patokan dalam penerapan konsep terbuka tetapi tertutup yang

telah dikaji diatas, tanpa menyentuh sisi religius ataupun norma serta simbol

keagamaan nya. Beberapa ciri khas ide arsitektur bali yang diambil sebagai ide

disain antara lain :

• Setiap area khusus memiliki batas-batas tertentu untuk memisahkan antara

area publik, semi publik dan privat. Selain itu, setiap area dengan kepentingan

yang berbeda untuk penghuni/pemilik rumah itu sendiri juga diberi batasan.

Biasanya pembatas yang digunakan adalah pagar.

• Pedestrian desa–desa bali yang masih alami tidak terlalu besar dan berkesan

Page 3: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

29

seperi lorong, karena jarak satu rumah ke rumah lainnya berdempetan dan berada

di sepanjang pedestrian.

• Bentukan massanya sederhana, yaitu persegi.

• Satu bangunan mewakili satu ruang dengan fungsi tunggal, mis: dapur

terpisah dengan bangunan lain, kamar orang tua dengan kamar anak terpisah

dengan bangunan tersendiri, dll.

• Beratap sesuai dengan iklim tropis, perisai atau pelana.

• Pemilihan material yang digunakan mengambil bahan yang mudah didapat di

daerah yang bersangkutan.

• Penempatan massa menyebabkan terjadinya ruang-ruang luar. Sehingga setiap

massa mendapatkan bagian ruang luar sebagai jarak antara bangunan satu dengan

bangunan lain.

Demikian penjabaran ide disain yang akan diterapkan pada perancangan proyek

secara keseluruhan.

2.2. Pendaerahan/Zoning

Tapak berada di dalam area perumahan mewah Taman Mumbul wilayah

Benoa, Bali.

Batas-batas tapak (gambar 2.1) :

• Utara : Lahan kosong

• Timur : Lahan kosong

• Selatan : Jalan lokal perumahan dan perumahan

• Barat : Jalan masuk utama perumahan

Pendaerahan pada tapak berdasarkan nilai lebih (view) dan titik tertinggi

yang dimiliki tapak untuk menentukan daerah yang memungkinkan untuk

ditempatkan area yang dianggap bagus pemandangannya. Oleh karena itu, dengan

maksud memanfaatkan nilai lebih tersebut, maka titik ini dianggap area yang

terbaik. Sehingga ditempatkanlah area cottage yang merupakan tempat

mengistirahatkan tubuh dari kegiatan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan

menikmati suasana yang telah diciptakan dan yang telah ada (view teluk). Tidak

diabaikan juga pertimbangan pendaerahan dari segi kebisingan, pandangan dan

pencapaian ke area fasilitas.

Page 4: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

30

Gambar 2.1. Batas-batas Tapak

Secara umum fasilitas-fasilitas proyek ini dikelompokkan atas cottage,

kelompok terapi, kelompok klinik dan laboratorium, area kebugaran, area servis,

kelompok persiapan, kelompok entrance, area sirkulasi kendaraan.

Pendaerahan kelompok-kelompok tersebut didasari atas pertimbangan-

pertimbangan dibawah ini :

• Pada proyek, cottage - area yang dianggap tidak bisa dimasuki orang lain yaitu

area dimana merupakan tempat beristirahat, sehingga dianggap bersifat ekstra

privat dari fasilitas lain. Dari segi pencapaian dipilih bagian ujung dari sirkulasi

agar hanya orang yang berkepentingan saja yang bisa mencapainya. Berlandaskan

pertimbangan terhadap nilai lebih yang dimiliki tapak yaitu pemandangan teluk

yang diperkirakan cukup jelas dari titik tertinggi tapak, maka area cottage

diletakkan pada titik ini. Kendala yang dihadapi dalam meletakkan posisi cottage

di titik ini adalah letaknya yang menyempit dan diapit dengan jalan lokal di kedua

sisinya. (gambar 2.2)

Pemecahan masalah yang dilakukan yaitu dengan memberikan penghalang

baik penghalang suara, pandangan dan juga pencapaian dari arah jalan lokal ke

area cottage pada tapak. Pemecahan masalah yang dipilih untuk area cottage

adalah dengan memberi pagar di sekeliling area yang berhubungan dengan jalan

lokal di sekitarnya setingi 3m dengan tujuan menghalangi bising dan pandangan

dari luar ke dalam. Ditambahkan pula tanaman lebat setinggi 3-5m, seperti jenis

pohon salix matsudana tortuosa dan green bamboo (lihat lampiran) yang berdaun

hijau tua sebagai pembatas pandangan dari dalam ke luar selain pagar.

Jalan Lokal

JalanLokal

Lahan kosong

Lahankosong

Page 5: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

31

Gambar 2.2. Kelompok Cottage

• Kelompok Terapi – dari segi sirkulasi - dianggap menempati urutan kedua.

Tetapi dari segi keseluruhan judul dan fasilitas yang disediakan, area ini

merupakan area utama yang sangat penting dan memerlukan area terlindung.

(gambar 2.3) Oleh karena itu, pendaerahan fasilitas terapi dipilih dibawah area

cottage (pemenuhan segi sirkulasi-urutan kedua), di bagian sisi dalam tapak

(timur) agar cukup terlindung dari kebisingan jalan lokal (kepentingan segi

fasilitas utama). Selain itu, pencegahan terhadap perkembangan masa depan yang

menurut peraturan daerah bahwa wilayah ini akan direncanakan sebagai area

fasilitas umum dan jasa, dilakukan dengan memberikan penghalang dari luar

tapak sebelah timur ke dalam tapak.

Penghalang antara sisi luar tapak dengan area terapi yang berada pada sisi

timur tapak dengan membiarkan pepohonan asli tapak yang sangat lebat di area

tersebut (memanfaatkan kelebihan tapak) sebagai penghalang utama suara dan

kebisingan yang akan mungkin terjadi kurun waktu beberapa tahun mendatang.(gambar 2.4)

• Pendaerahan kelompok laboratorium, klinik dan bedah plastik di tempatkan

pada bagian bawah sebelum area cottage dengan maksud merupakan area yang

cukup privat dan hanya orang tertentu yang akan menuju area ini. (gambar 2.5)

Page 6: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

32

Gambar 2.3. Site Plan Kelompok Terapi

Gambar 2.4. Batas-batas Kelompok Terapi

LahanKosong

LahanKosong Pedestrian

Sungai

Kelompok cottage

Page 7: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

33

Gambar 2.5. Kelompok Laboratorium, Klinik dan Bedah Plastik

• Area Kebugaran ditempatkan pada bagian barat tapak agak dekat dengan jalan

lokasi dengan pertimbangan bahwa area ini bersifat publik dan cukup

menghasilkan kebisingan karena suara yang dihasilkan baik dari kegiatan

taekwondo, wrestling dan boxing, juga aerobik yang menggunakan musik untuk

kegiatannya. Area kebugaran ini juga berfungsi sebagai penahan gangguan

(barrier) kebisingan dari jalan lokal ke kelompok terapi. (gambar 2.6)

Gambar 2.6. Area Kebugaran

kelompok cottage

kelompokterapi

Jalanlokasi

Kelompokterapi

Page 8: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

34

• Area Kolam renang diletakkan di sisi barat tapak, dengan pertimbangan yang

sama dengan area kebugaran. Area kolam renang ini juga merupakan bagian dari

fasilitas kebugaran tetapi diletakkan terpisah dengan pertimbangan bahwa area ini

akan lebih membutuhkan privasi dibanding kegiatan kebugaran lain, seperti

latihan beban, dll. (gambar 2.7)

Gambar 2.7. Area Kolam renang

• Kelompok Persiapan diletakkan dekat dengan area kolam renang dan entrance,

mengingat bahwa fungsi area ini sebagai area pertama dan terakhir yang akan

dikunjungi konsumen untuk persiapan (gambar 2.8) mengikuti kegiatan di dalam

tapak ataupun akan meninggalkan tapak. Sehingga dikelompokkan dalam satu

pendaerahan yang sama dengan entrance yaitu pendaerahan publik. Maksud

menempatkan area ini dekat dengan area kolam renang karena sebagi area

persiapan kegiatan, tentunya merupakan area persiapan untuk berenang yang juga

menyediakan fasilitas locker bebas untuk menyimpan barang berharga

pengunjung. Sehingga memungkinkan konsumen untuk mencapai area ini dengan

waktu cukup singkat dari area kolam renang langsung ke area shoe shine.

• Area Kantor ditempatkan di bagian timur tapak dengan maksud dekat dengan

entrance dan area servis agar koordinator fasilitas ini sewaktu-waktu dapat

Gambar 15. KelompokLaboratorium dan Klinik

Area kebugaran

Page 9: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

35

mencapai kedua area tersebut bila ada sesuatu yang mendesak. Dikelompokkan

dalam pendaerahan semi publik. (gambar 2.9)

Gambar 2.8. Kelompok Persiapan

• Area Servis dipilih untuk diletakkan pada bagian timur depan dekat entrance

karena di sisi ini terdapat jalan buntu yang sama sekali tidak terpakai yang akan

difingsikan sebagai jalan servis melalui pertimbangan kemudahan pencapaian

mobil servis dari luar ke dalam tapak tanpa mengganggu pencapaian tamu ke

fasilitas. Letak area servis yang dekat dengan area entrance menimbulkan masalah

pandangan dari area entrance ke bangunan servis, sehingga dilakukan pemecahan

dengan membiarkan tanaman lebat tapak sebagai penghalang pandangan. (gambar

2.10)

• Kelompok Entrance diletakkan di bagian utara tapak yang berbatasan dengan

lahan kosong. Pemilihan didasarkan pada pemikiran bahwa area ini kurang baik

Kelompokpersiapan

Kelopokentrance

Area kolamrenang

Page 10: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

36

karena perbatasannya dengan lahan kosong yang dalam perkembangannya akan

dibangun fasilitas umum atau jasa dengan ketinggian maksimum dua lantai.

Gambar 2.9. Area Kantor

Gambar 2.10. Kelompok servis

Jalanbuntu

AreaKantor

Kelompokservis

Kelompokentrance

Page 11: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

37

Sehingga demi mengantisipasi hal itu, maka diletakkan bangunan entrance

dengan tinggi kontur 13,8m dari kontur terakhir lahan kosong (tapak tetangga).

Bukan hanya itu, direncanakan pula jarak antara lahan kosong dengan bangunan

entrance adalah area parkir sebagai pelengkap alur sirkulasi dari bawah menuju ke

atas semakin privat, dan dengan harapan pandangan dari entrance ke potensi alam

(Teluk Benua) masih tetap dapat dinikmati. (gambar 2.11)

Gambar 2.11. Kelompok Entrance dan parkiran

• Area Parkir di depan bangunan entrance (gambar 2.12) sebagai jarak antara

bangunan dengan lahan kosong. Tujuan utama membentuk parkir yang di mulai

dari kontur rendah ke kontur yang lebih tinggi sampai dengan lobby (entrance)

adalah menambah kesan penyaringan sirkulasi dari bawah ke atas. Hal lain yang

ingin dicapai dengan alur sirkulasi parkir yang seperti itu yaitu membuat rasa

ingin tahu pengunjung akan bangunan apa yang akan menyambutnya dan apa

yang ada di dalamnya dan memberi perasaan di hormati setelah mencapai

entrance melalui efek pencapaian dari bawah ke atas tersebut.

Perencanaan fasilitas ini dibuat menyesuaikan dengan kondisi fisik dimana

tapak berada, dengan harapan tidak banyak merusak kondisi asalnya. Maka dari

Lahan kosong

Areaservis

Page 12: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

38

itu tidak banyak mengubah lingkungan sekitarnya dan juga memanfaatkan kondisi

alam yang sudah ada sebagai pembentuk kesan ‘hutan’ yang membantu konsep

perancangan ruang luar.

2.3. Pengaruh Lingkungan Sekitar Terhadap Tapak dan Pengaruh

Bangunan yang Dirancang Terhadap Lingkungan

Tapak terletak di daerah pertengahan dan laluan lalu lintas Denpasar -

Nusa Dua - Tanjung Benua. Berada 160 m dari jalan By Pass Ngurah Rai yang

merupakan arteri primer penghubung antar kota di hampir separuh pulau bali dan

juga batas, masuk perumahan mewah Taman Mumbul. (gambar 2.13) Dengan

kontur 2,3m antar kontur, membuat tapak cukup terlihat dari arah By Pass Ngurah

Rai. Selain itu, tapak berada di antara beberapa perumahan mewah dan area

publik seperti pusat perbelanjaan Tragia Nusa Dua, daerah perbelanjaan dan

perhotelan Nusa Dua dan juga Jimbaran. Oleh karena letaknya yang seperti ini,

maka sangat berpengaruh terhadap perkembangan tapak nantinya. Kondisi dan

situasi yang demikian mendukung pemilihan tapak, terutama dari segi konsumen

yang diharapkan yaitu lokal dan non lokal (sebagian besar perumahan mewah di

wilayah ini disewakan ataupun dijual kepada ekspatriat).

Keberadaan tapak dengan proyek tersebut di daerah ini diharapkan dapat

memberikan tambahan fasilitas kepada pulau Bali yang merupakan pulau wisata

bukan hanya memberikan kesenangan tetapi juga tersedia sarana pemulihan

kondisi mental dan fisik manusia. Sehingga Bali tidak hanya menyediakan sarana

pariwisata yang menyenangkan semata, tetapi juga menyediakan sarana yang

berguna untuk penyegaran tubuh menyeluruh dengan harmonisasi jiwa dan tubuh.

Selain fungsi proyek terhadap tapak seperti yang telah disebutkan diatas,

diharapkan nantinya tapak dengan proyeknya akan menjadi salah satu proyek

yang memperhatikan lingkungan dan menjadi salah satu area hijau di daerah itu.

Karena kondisinya yang berkontur dan serupa hutan, maka tapak direncanakan

dibentuk

Disamping itu, memanfaatkan kondisi asli tapak yang sangat rapat dengan

pepohonan seperti hutan tetap ditampilkan dan dipergunakan untuk memperkaya

vista dan suasana, juga menambah kesan alami vista buatannya.

Page 13: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

39

Gambar 2.12. Lingkungan dan situasi

Dasar pemikiran yang digunakan dalam perencanaan tapak dengan konsep

awal dan penyesuaiannya dengan kondisi lingkungan sekitar beserta

pertimbangannya telah dijelaskan pada paragraf pendaerahan diatas.

Keberadaan tapak dan fasilitas yang direncanakan akan cukup berpengaruh

terhadap restoran dan cafe yang berada di sekitar area itu, karena fasilitas restoran

dan cafe juga disediakan di bangunan terapi ini sebagai fasilitas tambahan, agar

para tamu tidak perlu keluar dari area ini untuk sekedar makan dan minum.

Fasilitas lain yang berada di sekitar Puri Terapi akan tetap berfungsi sebagaimana

biasanya, mungkin justru terbantu. Karena penginapan yang disediakan fasilitas

terapi ini cukup sedikit, hanya empat buah maka kemungkinan jika permintaan

akan penginapan lebih dari yang disediakan, akan dialihkan ke penginapan lain

yang dekat dengan fasilitas ini. Demikian juga halnya dengan fasilitas Marta

Tilaar Salon dan Spa yang berada ± 300m dari fasilitas ini, akan tetap berjalan

sebagaimana mestinya karena fasilitas yang disediakan di area kami cenderung ke

arah terapi dan bukannya relaksasi. Sehingga dengan berdirinya fasilitas ini

diharapkan tidak mengganggu pasar fasilitas lain. Salah satu cafe, bar dan restoran

yang cukup terkenal dan dekat area fasilitas terapi ini bernama Moon Tee, dirasa

juga akan tetap beroperasi dengan pasarnya sendiri, karena memiliki suasana yang

berbeda dengan restoran yang disediakan Puri.

Luas area terbangun (bangunan) menurut Keputusan Bupati Badung (lihat

analisa), Koefisien Dasar Bangunan yang diperbolehkan : 60% dan Koefisien

TelukBenua

Page 14: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

40

Lantai Bangunan : (analisa). Untuk garis sempadan depan 6m, samping 2m dan

belakang 3m. Zonning yang diatur menurut Keputusan Bupati Badung Nomor :

1741 tahun 2000, untuk tapak yang berada di pinggir jalan bisa menggunakan tiga

alternatif, yaitu berorientasi ke jalan dan ke natah (terhadap bangunan yang

direncanakan), dan ke berorientasi ke jalan saja (semua entrance pada bangunan

mengarah ke jalan) dan terakhir, bisa di atur menghadap ke daerah yang dianggap

memiliki potensi alam tertentu. Disain menggunakan orientasi ke daerah yang

memiliki potensi alam tertentu yaitu teluk benua. Kemudian garis sempadan yang

digunakan dalam disain lebih dari batas minimal yang disarankan dengan

pertimbangan bahwa pada keseluruhan sisi akan memerlukan cukup pembatas,

baik pembatas pandangan maupun pembatas suara. Sehingga dengan adanya jarak

yang cukup besar dapat ditambahkan pembatas yang bukan hanya pagar,tetapi

juga dengan menaikkan ketinggian tanah dan menanaminya dengan tanaman lebat

serta tanaman bambu sebagai usaha pembatas suara dan pandangan. Selain

pertimbangan tersebut juga memikirkan jika seandainya tapak tetangga dibangun

bangunan dengan jarak yang sangat dekat dengan tapak ini, maka tujuan ruang

yang privat tersebut masih tetap terjamin. Untuk area sirkulasi kendaraan dan

parkir juga lebih dari batasan yang disarankan dengan pertimbangan kurang lebih

sama dengan sisi tapak lainnya serta menginginkan tetap mendapatkan view teluk

benua dari kelompok entrance terutama dari bangunan entrance.

2.4. Pencapaian Tapak

Pencapaian dari lingkungan luar ke tapak dijelaskan dengan sistematis

dalam analisa sirkulasi, yaitu bisa dengan kendaraan pribadi (mobil, motor),

fasilitas jemputan yang disediakan (minibus – jalan yang ada tidak mencukupi

untuk dilewati bus besar), kendaraan umum (taksi – diasumsikan untuk tamu,

angkot – diasumsikan untuk para staf dan pegawai).

Pencapaian antar fasilitas pada tapak :

• Suasana yang diinginkan pada tapak adalah suasana seperti sedang berada di

pedesaan bali. Oleh sebab itu, perencanaan sirkulasi pedestrian pada tapak

menghadirkan suasana pedestrian bali dengan menciptakan kesan lorong. (gambar

2.14)

Page 15: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

41

Gambar 2.13. Lorong Pedestrian

Gambar diatas (gambar 2.14) merupakan lorong yang sengaja dibentuk seperti kesan

pedestrian desa-desa di Bali. Gambar kiri adalah lorong menuju cottage dan

gambar sisi kanan adalah lorong disepanjang area kebugaran dan kelompok klinik

dan laboratorium).

Gambar 2.14. Perspektif lorong (kiri) dan layout lorong (kanan)

Perspektif lorong diatas (gambar 2.15) merupakan lorong boundary kelompok terapi

dengan area kolam renang.

• Pencapaian pada tapak cenderung berputar atau keliling yang terjadi karena

selaan jika ditarik garis linier dari area entrance ke area fasilitas lainnya dengan

maksud memberi pengalaman seperti berjalan di sepanjang desa di bali.

• Pencapaian dari gerbang area fasilitas menuju ke masing-masing bangunan

fasilitas menggunakan sistem berpencar.

Jalan masuk (entrance) untuk area ini ditentukan hanya satu, yaitu jalan

masuk utama saja. Disebabkan oleh keinginan mencapai adanya penyaringan

Page 16: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

42

sirkulasi dari area publik ke area privat, maka dibuat alur sirkulasi yang bertahap

dari bawah ke atas.(gambar 2.16)

Gambar 2.15. Layout Plan

Untuk jalan masuk servis khusus (gambar 2.16) memanfaatkan jalan buntu

yang telah ada agar tidak melalui entrance tamu. Jalan masuk servis ini juga bisa

digunakan sebagai jalan masuk bagi karyawan. Jalan masuk pemadam kebakaran

tidak disediakan khusus karena sebagian besar tapak dikelilingi oleh jalan dan

diperkirakan bisa dicapai oleh semburan air mobil pemadam kebakaran.

2.5. Sistem Sirkulasi Pada Tapak

Sirkulasi parkir pada tapak terpusat, di mulai dari bawah menuju ke atas,

bangunan entrance. Tujuannya antara lain menambah kesan ingin tahu dan

perasaan ‘memiliki kontrol’ terhadap bagian di bawahnya karena berada lebih

tinggi dari bagian yang ada dibawahnya. Sehingga menimbulkan rasa dihormati

atau terhormat saat telah sampai kepada entrance tersebut.

Penyediaan fasilitas parkir ditujukan untuk baik kendaraan roda empat

(mobil dan mini bus) maupun roda dua. Parkir untuk bus dengan ukuran lebih dari

20sheet tidak disediakan karena menimbang bahwa jalan masuk utama ke

perumahan Taman Mumbul itu sendiri tidak memadai untuk ukuran bus tersebut.

Sehingga dalam prakteknya, untuk tamu dengan jumlah besar disediakan mobil

Jalan masukpengunjung

Jalan masukservis

Out

In

Page 17: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

43

dan bus khusus untuk menjemput. Kapasitas parkir mobil disediakan dua puluh

tiga (23) buah, mini bus enam (6) buah dan motor dua puluh (20)buah. (gambar

2.17)

Gambar 2.16. Parkir

Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda dalam tapak dari satu fasilitas ke

fasilitas lainnya adalah berpencar dengan bentuk penataan massa yang cluster,

sistem sirkulasi kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat dibatasi

hanya sampai dengan area parkir. Sedangkan mobil pemadam kebakaran bisa

masuk melalui area servis dan bisa ke area kebugaran melewati pagar. Sistem

sirkulasi pejalan kaki dari tempatparkir ke area yang dituju memiliki alur sebagai

berikut : parkiran – entrance – area yang dituju – informasi area – ruang yang

akan digunakan. Dasar sirkulasi yang digunakan tetap berpencar, dari gerbang

area terapi ke bangunan informasi, baru kemudian menyebar ke ruang-ruang

terapi yang akan digunakan.

2.6. Lansekap

2.6.1. Pola Penataan Ruang Luar

Penataan lansekap arsitektur bali terbentuk karena pola penataan

massanya. Sehingga tidak ada aturan khusus dalam menata dan menciptakan

lansekap. Keseluruhan penataan (bangunan dan lingkungannya) merupakan

lansekap.

Minibus

SepedaMotor

Mobil

Page 18: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

44

Pola penataan lansekap pada proyek ini juga terbentuk karena pola

penataan massanya. Sebagai patokan dan merupakan batasan yang digunakan

dalam menata lansekap kembali pada arsitektur bali yang mana pada arsitektur

bali tidak mengenal adanya plaza dan ruang terbuka khusus untuk berkumpul.

Sehingga ruang luar terbentuk secara tidak langsung Arsitektur bali hanya

mengenal halaman tengah (natah tengah) dan halaman dapur (natah paon-ditanami

dengan tanaman sayuran dan tanaman obat). Oleh sebab itu, pada proyek juga

tidak dibuat dengan sengaja adanya plaza, melainkan hanya beberapa titik tempat

untuk berteduh di sepanjang pedestrian sebagai tempat beristirahat pengunjung

yang menuju fasilitas yang diinginkan.

Tema yang digunakan untuk lansekap menyesuaikan dengan keberadaan

kondisi tapak awal. Kondisi awal tapak yang penuh dengan vegetasi yang tidak

teratur dan beraneka ragam sehingga serupa hutan, maka tema ruang luar yang

digunakan adalah liar, yangmana memanfaatkan kondisi yang ada agar tidak

banyak mengubah keadaan awal. Vegetasi yang terdapat pada tapak diusahakan

dipergunakan semaksimal mungkin untuk menjaga kealamian tapak dan juga

membantu tujuan perancangan lansekap proyek.

Untuk penataan pohon, dipilih pepohonan yang bisa digunakan sebagai

penahan (barrier) pandangan dan suara di daerah yang memerlukan penahan,

misalnya : area yang privat seperti area – area terapi digunakan jenis bambu-

bambuan (bambu hijau ataupun bambu kuning). Demikian halnya pohon bambu

digunakan pada area terapi untuk menghasilkan bunyi desiran yang melengkapi

suasana alam. (gambar 2.18) Penataan pepohonan di sekitar area di atur mulai dari

ground cover, pohon rendah (semata kaki), tanaman sedang (perdu), semak,

tanaman besar dan kemudian tanaman barrier. Jika perlu ditambahkan dengan

pagar agar lebih yakin area tersebut benar-benar terlindung.

Pot bunga digunakan sebagai elemen taman pelengkap dan juga sebagai

vocal point di suatu area terbuka.(gambar 2.19) Pot tanaman bahan tanah liat

ataupun batu lava ini juga digunakan sebagai wadah lampu taman untuk

penerangan dari bawah ke atas yang bisa memberikan efek tertentu. Penataan

lampu taman di dasari pada efek yang diinginkan. Kesan malam hari yang ingin

dicapai adalah misterius (suasana hutan di waktu malam), sehingga penempatan

Page 19: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

45

Gambar 2.17. Pohon Bambu Area Terapi Sentuh

Gambar 2.18. Pot Tanaman Sebagai Vocal Point

Gambar 2.19. Lampu Taman

Pohon bambu

Pot tanaman berisi lampu

Lampu sama denganbentuk bangunan

Page 20: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

46

Gambar 2.20. Lampu Taman dengan Patung

pencahayaan yang menghasilkan cahaya remang-remang, misalnya seperti di

bollard, lampu yang berdiri sendiri di antara tanaman (gambar 2.20), bisa juga

digantung ataupun di letakkan di dalam kendi atau pot tanaman.Ada pula lampu

yang dipegang oleh patung dan diletakkan di depan tanaman yang ingin diterangi

(gambar 2.21). Sementara elemen ruang luar lainnya yaitu gazebo-gazebo untuk

beristirahat (gambar 2.22)dan bangku-bangku diletakkan di tempat-tempat yang

mengundang terjadinya kegiatan, misalnya di tepi sungai dan di sekitar jalan

pertemuan.

2.6.2. Pedestrian

Hal lain yang menjadi ciri suasana bali adalah pedestriannya yang seperti

lorong dan berkesan lorong. Karena di kiri kanannya dibatasi dengan bangunan

rumah bali yang berjajar di sepanjang pedestrian. Ide ini diterapkan pada disain

lansekap proyek dengan ‘kesan lorong’ tersebut.

Penciptaan kesan lorong menggunakan elemen pembatas baik pembatas

fisik maupun visual, antara lain pagar tembok, pagar tanaman rambat, bisa juga

dengan penanaman pohon yang berjajar rapat disepanjang pedestrian.Sehingga

menciptakan kesan menuju satu titik. Masing-masing pembatas dengan ketinggian

3m untuk pagar tembok, 1.5m untuk pagar tanaman rambat, dan 2-3m untuk pagar

pohon.

Perkerasan yang digunakan bisa berbeda bahan, tekstur atau pola

materialnya di setiap area. Hal ini untuk memberikan ciri khusus pada area-area

tersebut.

Patungmembawa

lampu

Page 21: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

47

Pedestrian di masing-masing area menggunakan sistem berpencar dari

gerbang utama area ke bangunan fasilitas khusus. Tetapi sebisa mungkin menjaga

privasi dari setiap ruang terapi agar terlindung dari gangguan luar (suara,

pandangan, dan bau dari lingkungan luar ruang khusus).

2.6.3. Pemilihan Elemen Taman

Elemen taman yang digunakan sebagai pelengkap lansekap adalah elemen

yang alami dengan bahan dasar alam, mis: tanah liat, batu-batuan alam, dsb.

Penambahan elemen taman didasarkan atas kebutuhan dan maksud

penambahan tersebut. Elemen yang ditambahkan dengan maksud sebagai vokal

poin :

• Tanaman palem botol atau palem cane yang sangat indah jika disorot lampu

dari bagian bawah ke atas dengan jarak tertentu.

• Kendi tanah liat ataupun pot tanah liat dengan tanaman air di atasnya seperti

jenis lili air atau bisa juga tanaman blue eye.

• Patung (binatang, orang atau peri) dari bahan batu lava yang juga disorot

dengan lampu dari sisi bawah ke atas.

• Tanaman pandanus juga digunakan sebagai titik penarik pandangan di siang

hari ataupun malam hari jika diterangi dengan lampu.

• Gazebo dengan konstruksi yang sama dengan bangunan lain sebagai tempat

berteduh di beberapa titik di sepanjang pedestrian.

2.6.4. Pemilihan Tanaman (Soft material)

Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang memiliki karakter

kuat bertahan di segala cuaca dan iklim, terutama bisa beradaptasi terhadap

perbedaan suhu dan cuaca yang cepat. Beberapa tanaman dihadirkan untuk

memberi kesan dan efek tertentu pada tapak.

Tabel 2.1. Spesifikasi Tanaman

• Bambu kuning • Kamboja jepang

• Bambu hijau • Kenanga

• Pinang Jambe • Rumput manila

Page 22: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

48

Tabel 2.1. Spesifikasi Tanaman (sambungan)

• Pohon Jati • Bayam merah

• Flamboyan • Lantana juntai

• Kamboja • Lantana rambat

• Cempaka • Teratai

• Nusa Indah • Oleander

• Kemuning • Lili paris

• Gardena • Plumeria

• Alamanda • Keladi

• Kembang kertas (bougenville) • Miana

• Kembang Sepatu • Pakis krul

• Asoka Putih • Acalypha

• Asoka merah • Panitera

• Teh-tehan

Gambar 2.21. Gazebo untuk beristirahat di sepanjang pedestrian

Tanaman diatas merupakan tanaman yang dipilih menurut Keputusan Bupati

Badung Nomor : 1741 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan Jalan By Pass Ngurah Rai lampiran keempat mengenai perletakan

dan material lansekap].

Tanaman tambahan lainnya yang digunakan adalah :

• Tanaman Air

Lotus tumbuh di kolam yang cukup besar dengan kedalaman satu meter dan berisi

air setengahnya. Mekarnya di malam hari.

Page 23: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

49

Tanaman air bisa tumbuh besar seperti kuping gajah raksasa (Caladium air) atau

Victoria amazonica (Victoria regia) – diameter daunnya 2-3m. Mudah

digandakan, memrlukan cukup air dan sinar matahari. Ada jenis yang bisa

ditanam di pot (Hyacints dan Iris). Jenis lili air kurcaci biru biasa ditanam dalam

kendi tanah liat. Tanaman air bisa melembutkan elemen air.

• Keluarga Palem

Sycas, palem Cane, palem kipas, palem wergu, palem botol, dan palem hurricane.

Nama-nama diatas termasuk dalam keluarga palem-paleman yang memiliki sifat

cocok dengan segala jenis kesempatan dan suasana.

Raphis elegan berguna untuk menyembunyikan unit AC dan kotak-kotak junction.

Date Palm bisa mencapai tinggi 2-3m saat dewasa, sempurna untuk menciptakan

privasi.

Giant Oil Palm dapat digunakan sebagai kanopi dan memerlukan ruang yang

cukup seimbang dengan pertumbuhanya yang besar dan sangat cepat. Jenis ini

bisa tumbuh sangat cepat bahkan dalam semalam jika tidak ditempatkan dalam

wadah tanaman.

Hurricane Palm digunakan sebagai pelindung dan bisa menyembunyikan

pandangan langsung ke obyek yang ada di depannya. Menciptakan efek sightly

(menyamping).

Cane Palm merupakan jenis palem yang dijuluki dengan sebutan ‘user friendly’

karena sangat ramah lingkungan, bisa beradaptasi dengan segala cuaca dan

pemeliharaannya mudah. Banyak digunakan di hotel-hotel tropis, bayangan yang

dihasilkannya sangat bagus untuk menciptakan tekstur pada lantai kolam renang,

sangat baik pula digunakan sebagai aksen.

• Yucca filamentosa variegata

Cirinya : hampir tidak mempunyai batang, bentuknya melingkar mengelompok,

tingginya mencapai 3-5m saat akan berbunga, panjang daunnya 35-75cm,

bunganya berwarna putih, dengan panjang 5cm, mekar akhir musim panas, cocok

di tanah yang drainasenya baik. Berkembang biak dengan benih.

• Vinca major

Jenis tanaman rambat. Tingginya minimum 30cm, merambat dengan cepat dalam

kumpulan membentuk seperti karpet sampai dengan lebar 2m, daun panjang 5cm,

Page 24: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

50

bunga lebar 4cm, warna bunga biru keunguan, tumbuh di tanah yang berdaya

serap baik.

• Tanaman rambat

Untuk tanaman rambat digunakan tanaman jalar berbunga seperti bougainvillea,

stephanotis difungsikan sebagai penghalang pandangan (dirangkai di pagar kayu

setinggi 1.5m. Alamanda dan clorodendrum juga digunakan dengan tujuan

sebagai aksen pada musim hujan diletakkan bersama dengan bougainville (dalam

satu rangka pagar), karena jenis ini berbunga justru pada musim hujan.

• Bambu

Tumbuh di daerah yang lembab dan banyak humus. Berkembang dengan rhizoma,

ketinggiannya bisa mencapai 24m. Jika daerah atau tanahnya tidak mendukung,

ketinggiannya hanya mencapai 6m-8m. Merupakan keluarga rumput-rumputan.

Beberapa tanaman lain bisa tumbuh bersama bambu, asalkan bukan tanaman kecil

dan berakar dangkal. Untuk jenis bambu hijau (Green Giant Bamboo) atau disebut

juga Dendrocalamus giganteus, cocok sebagai penghalang pandangan (barrier),

sangat baik jika penanamannya dibarengi dengan jenis bambu lain yaitu Bambusa

ventricosa dan Golden Yellow, Hedge bamboo (Pseudososa japonica) sebagai

barrier dan boundary. Tanaman bambu ini memberi efek suara karena terkena

desir angin membuatnya bergemerisik dan menimbulkan kesan mistis. Sangat

baik ditanam di ruang luar.

• Pancratium (Bunga Liar)

Tumbuh di tanah yang kering tetapi subur, perlu di sirami sampai tanah menjadi

basah dan mengandung banyak air sesekali jika suhu terlalu panas, bisa juga

tumbuh ditanah yang berpasir. Panjang bunga 8-15cm.

• Osmanthus

Osmanthus x burkwoodii : lebat, tergolong semak-semak, tinggi mencapai 3m,

tumbuh di daerah yang banyak humus tetapi penyerapan airnya baik.

• Achillea

Kebanyakan tumbuhnya berkelompok dan bergumpal dengan nyaris tanpa daun.

Semua jenis ini tumbuh di musim panas, tidak terkecuali.

Beberapa tumbuh sebagai border bisa tumbuh di bebatuan.

Page 25: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

51

Macam2 jenisnya :

A. ageratifolia: 7-15cm , abu2 – hijau , kuning dan putih.

A. x argantea (mungkin kawin silang dari A. clavenae x A. nana) : 15-23cm; abu-

hijau; mahkota bunganya banyak dalam satu tangkai, putih, hitam dan kuning.

A. aurea– A. chrysocoma : bentukan seperti karpet, 10-15cm, daun berjari dua,

putih seperti wool, banyak mahkota bunga dalam satu tangkai, kuning cerah.

A. clavenae : 10-25cm, sempit, memiliki rambut2 seperti satin silver; mahkota

bunga dalam kelompok yang bercabang, putih.

A. Integrifolia :serupa dengan jenisnya tetapi daunnya hampir tidak lobes.

A. clypeolata : membentuk kelompok, 45-60cm; abu2; mahkota membusur dalam

satu tangkai, kuning terang.

• Acorus (Pedang-pedangan)

Berasal dari bahasa Romawi, akoron. Berdaun sempit, seperti iris dan berakar

rambat. Bunganya tumbuh dalam dedaunan lebat. Cocok tumbuh di tanah lembab

atau basah. Sweet flag tumbuh dengan baik di air, mendapat sinar matari ataupun

di bawah bayangan tanaman lain.

Rata2 jenisnya :

A. calamus : berdaun seperti pedang; beraroma jika diremas atau di potong; bisa

tumbuh di Asia dan Amerika, diperkenalkan di Eropa; tingginya 1m; spadix kira2

8cm; Daunya bergaris tepi warna krem.

A. gramineus : dari India ke Jepang; berdaun rumput; 30-50cm; spadix slender; 5-

10cm saat musim semi.

A.g.pussilus : lebih kecil dari jenisnya; bagus untuk tanaman pot.

• Adiantum

Memiliki ciri : kering, tidak basah, lebih suka pada permukaan tanah yang

penyerapan airnya baik. Berbulu2, merupakan jenis lumut yang tetap hijau

(berdaun). Umumnya berkelamin ganda. Setiap daunnya bervariasi mulai dari

berbentuk segitiga, sampai berbentuk kipas. Penyebaran sporanya berjarak. Ada

yang tumbuh di area yang lebat, ada yang tersebar jauh dengan rhizoma. Beberapa

tahan terhadap cuaca musim dingin, tetapi semuanya tetap membutuhkan suasana

rumah hijau (greenhouse).

Page 26: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

52

Jenis2nya :

A. pedatum : lebat, daunnya brkeliling dibagian luar batang, 1.5-2cm panjangnya.

A.p.Imbricatum : lebih pendek dari jenisnya, bertumpuk2, bersembur merah

jambu saat masih muda, berubah hijau kemudian.

A. venusum : Himalaya, rhizomatus, daun bentuk segitiga, panjang 15-30cm.

• Lumut-lumutan

Tumbuh di tempat lembab, sebagai parasit. Mudah ditanam dan mudah tumbuh,

mudah dipindah, bisa ditempatkan khusus, asalkan banyak air.

Lumut tanah merayap di tanah, bagus untuk memperlembut paving, bisa

digunakan sebagai ground cover dan penampilannya seperti karpet.

Lumut sarang burung, cocok digabung dengan palem, heliconia dan

cordyline.Lumut ini dan Maiden hair cocok diletakkan di beranda dan pedestrian,

juga pada pot.

Lumut pohon sulit dirawat. Jika musim kering, harus dibenamkan bagian

kelopaknya dalam air selama musim kering.

Lumut ekor ikan berpenampilan paling menarik di semua iklim dan jenis tanah.

• Allium

Nama latin untuk bawang putih (Allium sativum). Species berasal dari Hemisphere

utara. Daunnya linear (lurus), rata, melingkar. Umbinya terdiri dari enam siung.

Bunganya berbentuk lonceng di bagian ujungnya.

Sebagian species beraroma bawang putih atau bawang bombai jika dirusak.

Tumbauh di tanah kebun, dibawah sinar matahari atau daerah yang sedikit

tertutup bayangan. Gandakan dengan membelahnya saat menanam, atau dari

benihnya.

Biasanya ditanam dengan tujuan kulinari (masak-memasak), seperti bawang putih,

dan bawang bombay. Tidak cocok dengan sayur-sayuran atau tanaman obat.

Jenis2nya :

A.elatum : tinggi sampai 90cm, daunnya bisa persegi atau segi lima, berbunga

mengkilat ungu-violet dan bentuk bintang, bermahkota besar

A. falcifolium : batang 12cm, berdaun hijau-abu, lurus, berbentuk kurva,bersayap

bunga pink kemerah-unguan, lebarnya 1.5-2cm

Page 27: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

53

A. flavum : sampai 30cm, berdaun sempit lurus, barbunga kuning susu, berbentuk

lonceng, kira2 panjangnya 5mm.

• Anagallis (Blue Eye)

Ada 28 species, berasal dari daerah tropis, Amerika Selatan dan Eropa Barat.

Tingkat pemeliharaannya rendah. Berjari daun 5 dan berjari mahkota bunga 5

juga. Ada warna biru, merah dan putih. Memerlukan tanah yang cukup air dan

daerah yang mendapat sinar matahari.

Jenisnya :

A. monellii dan jenis rendah lainnya : sangat baik ditanam di dalam pot pada awal

musim semi, dan dikeluarkan jika sudah cukup besar.

A. tenella : membutuhkan tanah lembab dan daerah yang teduh.

• Lantana ungu

• Rumput pampas

• Pepohonan tapak aslinya

• Iris

Tumbuh di tanah biasa, berdaun seperti pedang tetapi lentur.

• Iresine

Beberapa species merupakan perdu, lainnya ada yang merambat sebagai border

ataupun penutup tanah, tingginya sampai 45cm,bisa lebih besar jika di letakkan di

tempat yang luas, berwarna merah keunguan, berdaun lebat, cocok di daerah yang

cukup lembab.

• Groud cover/Penutup Tanah

Rumput-rumputan digunakan sebagai ground cover yang paling praktis.

Umumnya berbulu tipis, mudah dirawat dan serbaguna (bisa digunakan sebagai

alas duduk, berjalan tanpa alas kaki, berlarian, dll).

Jenis : rumput sapi, rumput manila, rumput jepang dan couch.

Mondo grass (othiopogon) dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Rhoeo memiliki penampilan yang bagus, tahan lama, memiliki efek ‘mengisi’

dengan mudah area yang terbuka disekelilingnya dan tanaman lain. Warnanya

gelap, memberi kesan baik dekat dengan tanaman bunga-bungaan.

Coleus, Wedelia, Lumut jalar, Potulaca merupakan jenis ground cover yang perlu

dipangkas dan di tanam ulang musim-musim tertentu.

Page 28: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Konsep · • Dengan adanya kondisi tapak yang memiliki kontur, ingin menggunakan kontur tersebut sebagai penyaring ... • Pemilihan material yang digunakan

Universitas Kristen Petra

54

Cacti putih, golden scindapsus, rhoeo warna plum, smokey silver bromeliad atau

glossy lime green wedelia merupakan ground cover dengan warna-warna ceria,

dapat membantu menciptakan kebun yang atraktif dan menarik.

• Helictotricon (rumput-rumputan)

Berdaun tipis dan panjang-panjang 45cm, dengan bunga setinggi 60-120cm,

tumbuh di daerah yang penyerapannya baik.

• Elymus

Jenis rumput-rumputan, tumbuh di tanah dengan penyerapan yang baik, bersinar

matahari banyak, panjang daunnya sekitar 60cm dengan lebar 8-20mm, sedangkan

ketinggiannya mencapai 0,6-2m.

• Edraianthus

Berdaun seperti rumput kecil-kecil, tumbuh di tanah kering dan cenderung

berpasir, dan menyukai sinar matahari, tanaman rendah dan berkelompok, warna

biru keunguan.

• Dryopteris

Jenis lumut, berasal dari daerah tropis, perlu tanah yang banyak humus dan subur,

berkembangbiak dengan spora, bisa dibawah sinar matahari ataupun tidak.

• Cordyline australis

Tahan di segala cuaca dan iklim, perlu tanah dengan penyerapan air baik.Berdaun

lancip dan tajam seperti pandan.

• Arundinaria

Kelas bambu-bambuan yang seperti rumput, tumbuh di tanah yang lembab dan

subur, baik untuk penghalang angin dan sebagai pembatas.

2.6.5. Pemilihan Bahan Keras (Hard material) Lansekap

• Pagar keliling tapak : batu kali.

• Pagar dalam lingkungan : tembok beton, beberapa dilapis batu lava.

• Batu alam hitam di area kolam renang, kerikil hijau di area terapi hipnotis,

kerikil hitam di area sitzbath, dll.

• Bahan lainya untuk perkerasan : paving cetak, batu-batuan alam (batu lava,

batu kali, batu padas,dsb), kerikil, karang putih pipih.