2. kehati dan perubahan iklim

35
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA ASDEP ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Yogya, 17 Juli 2012 Cinfunny.wordpress.com

Upload: vokhue

Post on 20-Jan-2017

260 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

TERHADAP

KEANEKARAGAMAN HAYATI

DI INDONESIA

ASDEP ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Yogya, 17 Juli 2012

Cinfunny.wordpress.com

Page 2: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

OUTLINE

• PENDAHULUAN 1

• KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM 2

•PERUNDINGAN INTERNASIONAL 3

•KEBIJAKAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA 4

•TANTANGAN DAN TINDAK LANJUT 5

Page 3: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

1. PENDAHULUAN

Page 4: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Hotspots Keanekaragaman Hayati

Sumber: http://news.bbc.co.uk

INDONESIA Termasuk 5 negara di dunia terkait dengan kekayaan keanekaragaman tanaman (+ 38,000 spesies)

BRAZIL Amazon rainforest dikenal sebagai hot-spot keanekaragaman hayati

AMERIKA TENGAH Memiliki + 24,000 spesies tanaman. Dikenal sebagai koridor migrasi untuk banyak jenis burung

Page 5: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Sektor Nilai pasar Keterangan

Farmasi US$ 643 milyar (tahun 2006) Sebagian besar dari SDG, 47% obat kanker (1981-2006)

Bioteknologi US$ 70 milyar (tahun 2006) Banyak produk dari SDG (enzim, mikroba)

Produk untuk perlindungan tanaman

US$ 30 miilyar (tahun 2006) Beberapa diantaranya dari SDG

Benih tanaman US$ 30 milyar (tahun 2006) Semua dihasilkan dari SDG

Tanaman Hias Nilai ekspor global US$ 14 milyar (tahun 2006)

Semua dihasilkan dari SDG

Personal care, botanical, and food & beverage industries

US$ 22 milyar (suplemen herbal) US$ 12 milyar (personal cares) US$ 31 milyar (F & B)

Beberapa produk dihasilkan dari SDG

Gambaran Ketergantungan Dunia pada SDG

Sumber ; IUCN 2012

Page 6: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Rio Conventions, the 1992 Earth Summit

Convention on Biological Diversity

• Kehati: konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, fair and equitable benefit sharing pemanfaatannya

• Badan pendukung: Sekretariat, COP, SBSTTA , ad-hoc WGs

UN Convention to Combat Desertification

• Memerangi penggurunan

• Badan Pendukung:COP CRIC, Bureau, Committee on Science and Technology, the Global Mechanism

UN Framework Convention on Climate Change

• Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklimPI ketahanan pangan, penurunan emisi GRK

• Badan pendukung: Sekretariat, COP, SBSTA, SBI , ad-hoc WGs

Page 7: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Keterkaitan 3 Konvensi Rio

CDM

Adaptation

Voluntary Carbon Market

REDD

Afforestation/ Reforestation

Agriculture/Land use/Land use change

Energy

• Reducing Emissions from Deforestation and Degradation

• Agriculture/Land use/Land use change

• Energy

Agriculture/Land use/Land use Change

Ecosystems

Coastal Zones

Water

Contoh sederhana issue terkait

dalam 3 Konvensi Rio

Page 8: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

UPAYA SINERGI

• Mengangkat issue perubahan iklim dapat mempengaruhi laju penggurunan dan hilangnya kehati, dengan iklim sebagai faktor kunci.

• Memperkenalkan teknologi energi baru terbarukan-EBT untuk penurunan emisi GRK dapat menurunkan tekanan terhadap kehati di lahan dan hutan dengan menyediakan opsi penggunaan bahan bakar alternatif misalnya penggunaan biomassa.

• Menurunkan terjadinya penggurunan dapat mengurangi emisi CO2-nett, mengurangi degradasi lahan, dan hilangnya kehati.

Page 9: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

2. KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Page 10: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Perubahan iklim

dan kenaikan

frekuensi maupun

intensitas

kejadian cuaca

ekstrim

Keanekaragaman

Hayati

(ekosistem,

spesies dan

genetik)

Keterkaitan Keanekaragaman Hayati dan Perubahan Iklim

Page 11: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Perubahan iklim

dan kenaikan

frekuensi maupun

intensitas

kejadian cuaca

ekstrim

2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM:

Dampak Potensial Perubahan Iklim pada Kehati

Perubahan pada:

• Masa reproduksi dan pertumbuhan

hewan dan tanaman

• Distribusi spesies

• Ukuran populasi

• Frekuensi serangan hama dan wabah

penyakit

Resiko kepunahan spesies karena:

• Meningkatnya jumlah spesies yang

rentan

• Kondisi iklim dan habitat yang semakin

terbatas

Penurunan kemampuan masyarakat lokal

untuk mempertahankan keberlangsungan

keanekaragaman hayati sebagai penopang

kehidupan

Page 12: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Konservasi Keanekaragaman

Hayati (ekosistem, spesies dan

genetik)

2. Kehati dan Perubahan Iklim:

Manfaat Konservasi Keanekaragaman Hayati pada

Perubahan Iklim

Mengurangi emisi dari deforestasi dan

degradasi hutan serta bentuk lain dari

alih fungsi lahan

Menyediakan material genetik

sebagai “jaring pengaman” untuk

adaptasi perubahan iklim

Memberikan perlindungan terhadap

dampak negatif dari perubahan iklim

Page 13: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

3. PERKEMBANGAN DI TINGKAT INTERNASIONAL

Page 14: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

• Antisipasi dampak perubahan iklim terhadap kehati, jasa ekosistem dan mata pencaharian masyarakat yang bersumber dari kehati

• ecosystem based-adaptation • Peningkatan manfaat dan

hindari dampak negatif dari kegiatan reducing emissions from deforestation and forest degradation

• Peningkatan peran konservasi dan pemanfaatan hutan

KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM DALAM MEAs

UNFCCC dan Kyoto Protocol:

– LULUCF – CDM – Adaptasi – REDD – Kyoto Protocol (art. 2.1(a)(ii)):

promotion of sustainable forest management practices, afforestation and reforestation;

– Annex I melaksanakan kebijakan untuk melindungi penyerapan dan penyimpanan karbon

Page 15: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

KEMAJUAN PERUNDINGAN

• CBD technical report (October 2003): – Inter-linkages kehati dan PI dan saran integrasi pertimbangan kehati

dalam implementasi Konvensi PI dan KP – Dampak PI (Observed and projected) – Pilihan mitigasi dan adaptasi PI – Lessons learned mengenai harmonising mitigation and adaptation

activities with biodiversity issues • CBD AHTEG on Biodiversity & Climate Change (2005):

– SBSTTA CBD mengangkat issue adaptasi PI dalam agendanya – Mengkaji integrasi pertimbangan kehati dalam implementasi kegiatan

adaptasi PI • SBSTA-UNFCCC (sejak 2005) dalam issue REDD angkat perlunya

pertimbangan kehati dan indigenous people dalam menyusun mekanisme REDD

• COP 10 CBD (2010) mengenai REDD: – Memasukkan pertimbangan kehati dalam implementasi REDD

(safeguards, co-benefit, dll)

Page 16: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PERTEMUAN-PERTEMUAN TERKAIT KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

• CBD COP 10, Nagoya Japan, 18-29 October, 2010

• UNFCCC COP 16 CMP6, Cancun, Mexico, 29 Nov-10 Dec, 2010

• Eight International Convention on Environment and Development, Havana,

Kuba, 4-8 July 2011

• Climate Change and Genetic Resources for Food and Agriculture: State of

Knowledge, Risks&Opportunities, Roma, Italia, 16 July 2011

• Indigenous Peoples, Marginalized Populations and Climate Change

Workshop, Mexico, 19-21 July 2011

• UNECE Workshop on Forests and Water in Drylands: A Virtuous Cycle,

Jenewa, Swiss, 7-8 July 2011 termasuk membahas adaptation

measuresSecond World Biodiversity Congress, Kuching, Malaysia, 8-12

September 2011

• UNGA high-level meeting on desertification, New York, AS, 20 September

2011

Page 17: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PERTEMUAN-PERTEMUAN TERKAIT KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

• Governance for Forests, Nature and People,

Bogor, Indonesia, 24 October - 4 November 2011

• UNFCCC COP 17/CMP7, Durban, South Africa, 28

November – 9 December 2011: Decision 6 –

Lokakarya teknis tentang ecosystem-based

approach

• CBD COP 11, Hyderabad, India, 8-19 October

2011

• Rio+20 Declaration Alinea 197: the importance of

the conservation of biodiversity, enhancing habitat

connectivity and building ecosystem resilience

Page 18: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

– Decision VII/15 : Biodiversity and Climate Change – Decision VIII/30 :Biodiversity and climate change: guidance to promote synergy among activities for

biodiversity conservation, mitigating or adapting to climate change and combating land degradation – Decision IX/16 :Biodiversity and Climate Change

A. Proposals for the integration of climate-change activities within the programmes of work of the Convention; B. Options for mutually supportive actions addressing climate change within the three Rio Conventions; C. Ocean Fertilization; D. Summary of the findings of the Global Assessment on Peatlands, Biodiversity and Climate Change

– Decision X/33 :Biodiversity and Climate Change

• Suggests that Parties consider developing mechanisms to streamline and data collection related to the biodiversity and climate change interface at the national and subnational level, in accordance with national circumstances reporting;

• Invites Parties and other Governments, according to national circumstances and priorities, as well as relevant organizations and processes, to consider the guidance below on ways to conserve, sustainably use and restore biodiversity and ecosystem services while contributing to climate-change mitigation and adaptation:

– Assessing the impacts of climate change on biodiversity – Reducing the impacts of climate change on biodiversity and biodiversity-based livelihoods – Ecosystem-based approaches for adaptation – Ecosystem-based approaches for mitigation – Reducing biodiversity impacts of climate change mitigation and adaptation measures – Climate change and the biodiversity of dry and sub-humid lands – Ways and means to achieve biodiversity co-benefits

Keputusan COP CBD: Kehati dan Perubahan Iklim

Page 19: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

COP 10 Decision X/33

Page 20: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

ECOSYSTEM-BASED MANAGEMENT (UNEP)

• integrasi pemanfaatan kehati dan jasa lingkungan ke dalam strategi adaptasi

• Ekosistem yang sehat dan berfungsi dengan baik akan meningkatkan ketahanan alamiah untuk mengurangi dampak perubahan iklim

• Pemeliharaan dan pengembangan ekosistem tingkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat , ketersediaan air dan pangan

Ecosystem based adaptation (CBD)

Ecosystem restoration

Sustainable management

conservation

Page 21: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

3. KEBIJAKAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA

Page 22: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

KEHATI DI INDONESIA

ANCAMAN: • Pertumbuhan penduduk (Th 2005:218,9

juta, prediksi Th 2025 – 273,2 juta) • Deforestasi (laju deforestasi 1,08 juta

dari tahun 2000-2005) • Kebakaran hutan dan lahan • Degradasi dan fragmentasi habitat • Konsumsi berlebihan • Masuknya jenis asing yang bersifat

invasive • Pencemaran • Perubahan iklim

Sumber: Laporan Nasional ke-4 Konvensi

Kenakeragaman Hayati, KLH, 2009

PELUANG (KEKAYAAN):

• merupakan aset pembangunan nasional yang menghasilkan produk dan jasa pangan, sandang, papan dan obat-obatan serta sumber plasma nutfah.

• berfungsi sebagai jasa lingkungan seperti pengatur tata air, pengendali iklim mikro, habitat hidupan liar, jasa ekowisata, serta fungsi sosial budaya bagi masyarakat lokal.

Page 23: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

• UU 6 Tahun 1994 tentang RATIFIKASI UNFCCC 1

• UU 32 Tahun 2009 tentang PPLH, RPP-PFA 2012 2

• RAN PI (Rencana Aksi Perubahan Iklim PI) 2007, RRAN-API 2012 3

• INDONESIA CLIMATE CHANGE SECTORAL ROAD MAP (ICCSR), 2010 4

•Perpres 61/2011 tentang RAN GRK • Perpres 71/2011 tentang Inventori GRK 5

KEBIJAKAN NASIONAL

Page 24: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Kebijakan Terkait PI dalam UU 32/09 PPLH

Pasal 64

Dilaksanakan dan/ atau

dikoordinasikan oleh Menteri LH

Pasal 10 ayat (4)

Menyusun rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim menjadi bagian dari Rencana

Perlindungan dan Pengelolaan LH (RPPLH)*

Pasal 16 huruf e:

Membuat kajian mengenai tingkat kerentanan dan

kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim sebagai

bagian dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS)

Pasal 63 ayat (1) huruf f:

Menyelenggarakan inventarisasi emisi GRK

Pasal 63 ayat (1) huruf j:

menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai pengendalian dampak perubahan iklim dan perlindungan lapisan

ozon

Menyusun peraturan pemerintah (PP) terkait

kriteria baku akibat perubahan iklim (pasal 21

ayat (3) dan (4)); pelestarian fungsi

atmosfer (pasal 57 ayat (5)),

Page 25: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Sektor Kegiatan

LULUCF Rehabilitasi hutan dan lahan

Pengelolaan hutan lindung

Pengelolaan hutan konservasi

Kelautan Penanaman mangrove dan vegetasi pantai

Rehabilitasi terumbu karang melalui transplantasi dan

terumbu buatan

Penambahan luas wilayah konservasi laut (MPA)

menjadi 25 juta ha sampai tahun 2020

Energi Inventarisasi potensi panas bumi dan di overlay

dengan kawasan lindung

Memperbanyak fasilitas pendukung penggunaan

bahan bakar nabati

Mitigasi

Page 26: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Sektor Kegiatan

Sumber daya

air

Upaya pemulihan DAS secara terpadu

Program pembangunan situ, embung dan waduk

Inventarisasi daerah lahan gambut

Pertanian Meningkatkan pemanfaatan peta wilayah rawan kekeringan Mengembangkan sistem deteksi dini kekeringan Analisis dampak anomali iklim terhadap pergeseran musim

untuk menentukan awal musim tanam

Kehutanan dan Kehati

Inventarisasi keanekaragaman hayati di Indonesia Usaha perlindungan terhadap ekosistem hutan

Kelautan, pesisir dan perikanan

Penanaman mangrove atau tanaman pantai lainnya di daerah pesisir

Melakukan integrated coastal management Penelitian tentang pengaruh perubahan iklim terhadap

budidaya ikan Penelitian nasional tentang potensi dan peningkatan

penyerapan emisi CO2 dari sektor kelautan

Adaptasi

Page 27: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PELAKSANAAN

RAN-PI KEHATI blm terlaksana

ICCSR tanpa KEHATI KLHS tanpa KEHATI

KAJIAN KERENTANAN/

RISIKO tanpa KEHATI

RAN-API belum memasukkan KEHATI

Page 28: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PELAKSANAAN DI KLH

KEHATI

• Rehab lahan kritis di kawasan konservasi dan taman nasional

• Tukar informasi ttg dampak PI thd Kehati

• Kapasitas pemda dlm data kehati

• Data SDG dan kearifan lokal terkait API

• Sosialisasi dampak PI pada Kehati

• Harmonisasi UNFCCC-CBD

KRAPI

• Fasilitasi Kajian Risiko dan Adaptasi PI (KRAPI) pada sektor Air, pertanian, kesehatan, pesisir dan laut

• Aspek SLR, T, curah hujan, potensi dampak (banjir, kekeringan, pangan, penyakit)

• Blm termasuk dampak pada Kehati

PROKLIM

• Fasilitasi Program Kampung Iklim

• Gali penerapan inisiatif dan kearifan lokal untuk tingkatkan ketahanan masyarakat

• Aspek Aspek SLR, T, curah hujan, potensi dampak (banjir, kekeringan, pangan, penyakit)

• Teknologi dan sosial dari penerapan Adaptasi PI

Page 29: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PENILAIAN DAMPAK PI TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEHATI, a.l.

Kemtan

• Tanaman atau hewan yang tidak lagi produktif/punah

• Jaring makanan/predator

KKP

• Kerusakan vegetasi pesisir dan laut dan hewan yang tidak lagi produktif/punah

Kehutanan

• Kerusakan/punahnya Kehati akibat kebakaran/ kerusakan hutan

Page 30: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

5. TANTANGAN DAN TINDAK LANJUT

Page 31: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

5. TANTANGAN (1)

• Kehati belum menjadi prioritas khusus di dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia

• Keterbatasan data dan penelitian tentang dampak PI terhadap Kehati

• Ecosystem-based Adaptation di tingkat global masih berupa pembahasan para ahli

• Diperlukan penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap kehati

• Perlunya masukan dari perguruan tinggi tentang pengaruh perubahan iklim terhadap kehati masukan bagi kebijakan dan pelaksanaannya

Page 32: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

5. TANTANGAN (2)

• REDD dan Kehati: kesiapan dan governance dari pengelolaan hutan, jasa lingkungan (environmental services), peran sektor swasta serta penerapan kearifan lokal

• Pesisir dan laut: mitigasi CO2 pada sistem pesisir dan laut, aksi-aksi adaptasi, pengasaman lautan CTI-CFF

• Kehati pada sumberdaya air dan pertanian

• ecosystem-based approaches for adaptation

• Area lindung sebagai tanggapan terhadap perubahan iklim

• Tantangan dan peluang mengenai perubahan iklim dan kehati opportunities

• Aspek pendanaan yang efektif

Page 33: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

STUDI KASUS: AUSTRALIA

Australia’s Natural Resources Management Ministerial Council (NRMMC) susun a Strategic Assessment of the vulnerability of Australia’s biodiversity to the impact of climate change: - Tingkatan dampak: perubahan genetik,

perubahan spesies dan perubahan ekosistem/ masyarakat

- Identifikasi spesies yang akan punah/bertahan - Tindakan yang harus dilakukan kebijakan dan

pengelolaan aksi-aksi nyata - Aspek sosial ekonomi

Page 34: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

PERAN UGM

• Inventarisasi penelitian terkait dampak perubahan iklim terhadap Kehati di Indonesia

• Integrasi hasil penelitian terhadap kebijakan, program dan kegiatan pembangunan saat ini

• Masukan terhadap rencana pembangunan (RPJMN, RPJMD, RTRW.....)

• Langkah tindak-lanjut setelah acara hari ini..?

Page 35: 2. KEHATI DAN PERUBAHAN IKLIM

Asdep. Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup

021 –8590 4934 email: [email protected]

………... mari bersama kita selamatkan bumi ini……