mitigasi perubahan iklim

45
Mitigasi Perubahan Iklim Dr. Armi susandi, MT Dr. Armi susandi, MT

Upload: hyatt-jensen

Post on 30-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mitigasi Perubahan Iklim. Dr. Armi susandi, MT. Outline. Apa yang dimaksud dengan adaptasi? Pelaku Adaptasi Kegiatan adaptasi apa yang dapat dilakukan? Kegiatan berskala nasional apa saja yang dapat dilakukan? Contoh kegiatan adaptasi di beberapa negara. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Mitigasi  Perubahan Iklim

Mitigasi Perubahan Iklim

Dr. Armi susandi, MTDr. Armi susandi, MT

Page 2: Mitigasi  Perubahan Iklim

Outline

• Apa yang dimaksud dengan adaptasi?

• Pelaku Adaptasi

• Kegiatan adaptasi apa yang dapat dilakukan?

• Kegiatan berskala nasional apa saja yang dapat dilakukan?

• Contoh kegiatan adaptasi di beberapa negara

Page 3: Mitigasi  Perubahan Iklim

Apa yang dimaksud dengan Mitigasi ?

Mitigasi : berbagai tindakan aktif untuk mencegah/ memperlambat terjadinya perubahan iklim/ pemanasan global & mengurangi dampak perubahan iklim/pemanasan global (melalui upaya penurunan emisi GRK, peningkatan penyerapan GRK, dll.)

Sesi 3 IA-ITB for GCC ToT & Workshop

Page 4: Mitigasi  Perubahan Iklim

Pelaku MitigasiPelaku Kegiatan

Pemerintah Ratifikasi konvensi Perubahan iklim (UNFCCC) dan Protokol Kyoto;

Pengembangan program-program terkait dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Masyarakat Mengurangi konsumsi listrik misalnya melalui penggunaan lampu heamat energi;

Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan;

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi;

Meningkatkan penggunaan transportasi massal;

Bersepeda atau berjalan kaki untuk jarak dekat;

Menanam pohon di sekitar tempat tinggal.

Industri Pemanfaatan energi secara efisien; Pemanfaatan bahan baker dan bahan

baku yang ramah lingkungan

Page 5: Mitigasi  Perubahan Iklim

TRANSPORTASI

RUMAH TANGGA & KOMERSIAL

PEMBANGKIT LISTRIK

Upaya Penurunan Emisi CO2

INDUSTRI

Bauran energi dan

penghematan energiCarbon

capture & storage

ENERGI TERBARUKAN

Page 6: Mitigasi  Perubahan Iklim

Sumber: Stern’s Slide

Emisi global per sektornya

Energi terkait lainnya 5%

Transportasi 14%

Pembangkit listrik 24%

Industri 14%Perubahan Lahan

18%

Pertanian 14%

Sampah 3%

Gedung/bangunan 8%

Emisi non-energi Emisi energi

emisi total tahun 2000 =

42GtCO2e

sumber: slide Stern

Disebut juga LULUCF (landuse, landuse change, forestry atau penggunaan lahan, perubahan peruntukkan lahan, kehutanan)

Page 7: Mitigasi  Perubahan Iklim

- 1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00

Afrika Selatan

Korea Selatan

Meksiko

Kanada

India

Jepang

Rusia

Brazil

Indonesia

China

EU-25

USA

Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv .) tanpa LULUCF

Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv .) semua sektor

Perbandingan Emisi GRK 2000

(kerusakan hutan, kebakaran, dll.)

Page 8: Mitigasi  Perubahan Iklim

Situasi Energi Global

Page 9: Mitigasi  Perubahan Iklim

Kebutuhan Energi Primer Dunia

Laju Pertumbuhan Rata-rata per tahun 2004-2030

Page 10: Mitigasi  Perubahan Iklim

Pembagian Bahan Bakar Fosil di Dunia

Page 11: Mitigasi  Perubahan Iklim

Bahan Bakar Fosil

• Emisi:– CO2

– SO2

– NOX

– Partikel Kecil– CO– Metana– Senyawa Organik Lain

• Bahan Sekunder:– Sulfat– Nitrat– Asam– Ozon Troposfe– Senyawa Organik

Sesi 3 IA-ITB for GCC ToT & Workshop

Page 12: Mitigasi  Perubahan Iklim

Source: IEA (2002). World Energy Outlook. Energy & Poverty

Page 13: Mitigasi  Perubahan Iklim

42.11

74.1

150.4

260.1851

389.1

459.5

53

8

16

28

4352

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

1980 1985 1990 1995 2000 2004

Ko

nsu

msi

per

Kap

ita

(kW

h

0

10

20

30

40

50

60

Ras

io E

lekt

rifi

kasi

(%

)

Konsumsi Listrik per Kapita Rasio Elektrifikasi

Rasio Elektrikasi Nasional tahun 2004 : 53,38% • Jawa : 57,38%• Luar Jawa : 47,01%

Diolah dari: Statistik DJLPE, 2003

Rasio Elektrifikasi Rasio Elektrifikasi

Page 14: Mitigasi  Perubahan Iklim

Data: Marc Imhoff (NASA GSFC), Christopher Elvidge (NOAA NGDC)

Image: Craig Mayhew and Robert Simmon (NASA GSFC)

Page 15: Mitigasi  Perubahan Iklim

Situasi Energi Indonesia

Page 16: Mitigasi  Perubahan Iklim

Pertumbuhan Energi Primer cukup Pertumbuhan Energi Primer cukup tinggitinggi

Pertumbuhan rata-rata energi primer : 1970-2004 = ± 8,5 %/tahun 2000-2004 = ± 5,5%/tahun

Sumber: DJLPE, 2005

M.Bumi

G.Bumi

BatubaraT.Air

P.Bumi

-50,000

50,000

150,000

250,000

350,000

450,000

550,000

650,000

750,000

850,000

1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2004

Tahun

Rib

u S

BM

1970M.Bumi: 88%G.Bumi: 6%B.Bara : 1%T.Air : 5%P.Bumi : 0%

20042004M.Bumi: 53%M.Bumi: 53%G.BumiG.Bumi: 19%: 19%B.BaraB.Bara : 21%: 21%T.AirT.Air : 4%: 4%P.BumiP.Bumi : 3%: 3%

Page 17: Mitigasi  Perubahan Iklim

Konsumsi energi final relatif tinggi dengan Konsumsi energi final relatif tinggi dengan pertumbuhan rata-rata 9% per tahun pertumbuhan rata-rata 9% per tahun

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

1970 1980 1990 2000 2001 2004

Tahun

Rib

u S

BM

Rumah tangga Industri Transportasi

• Th 1970, Sektor Rumah Tangga mengkonsumsi energi paling besar Th 1970, Sektor Rumah Tangga mengkonsumsi energi paling besar • Sejak th 1984, Sektor Industri mengkonsumsi energi paling besar Sejak th 1984, Sektor Industri mengkonsumsi energi paling besar • Sejak th 1996, Sektor Transportasi menjadi konsumen energi terbesar Sejak th 1996, Sektor Transportasi menjadi konsumen energi terbesar • Sejak th 2001, Sektor Industri kembali menjadi konsumen energi terbesar Sejak th 2001, Sektor Industri kembali menjadi konsumen energi terbesar

Page 18: Mitigasi  Perubahan Iklim

0

100

200

300

400

500

600

Japan OECD Thailand Indonesia Malaysia North Am. Germany

ind

ex (

Jap

an

= 1

00)

Energy Intensity Energy Per Capita

• Intensitas Energi (toe per juta US$, harga 1995) Japan : 92,3 Indonesia : 470

• Konsumsi energi perkapita (toe per kapita) Japan : 4,14 Indonesia : 0,467

Konsumsi energi per kapita relatif rendah, Konsumsi energi per kapita relatif rendah, sedangkan intensitas energi cukup tinggi sedangkan intensitas energi cukup tinggi

Page 19: Mitigasi  Perubahan Iklim

Pemakaian energi masih boros ditunjukkan Pemakaian energi masih boros ditunjukkan dengan tingginya elastisitas pemakaian dengan tingginya elastisitas pemakaian energi energi

Catatan: Diolah dari data BP Statistical Review of World Energy 2004 dan IMF World Monetary Outlook 2004

1.84

1.69

1.36

1.16

1.05

0.73

0.47

0.260.17

0.10

(0.03)(0.12)

(0.0)

-

0.50

1.00

1.50

2.00

INDONESIA

MALA

YSIA

TAIWAN

THAILAND

ITALY

SINGAPORE

FRANCE

UNITED S

TATES

CANADA

JAPAN

UNITED K

INGDOM

GERMANY

Page 20: Mitigasi  Perubahan Iklim

Perkembangan emisi CO2

pada Skenario Dasar

Page 21: Mitigasi  Perubahan Iklim

Persentase emisi CO2 per sektor

2000 2010

Sesi 3 IA-ITB for GCC ToT & Workshop

Page 22: Mitigasi  Perubahan Iklim

Solusi

Page 23: Mitigasi  Perubahan Iklim

Historis Emisi Karbon menurut

dua jalur potensial di Masa Mendatang

Source : R. Socolow, R. Hotinski, J. B. Greenblatt, and S. Pacala.

Page 24: Mitigasi  Perubahan Iklim

“Batang Stabilisasi”

Source : R. Socolow, R. Hotinski, J. B. Greenblatt, and S. Pacala.

Page 25: Mitigasi  Perubahan Iklim

1. Efisiensi energi

2. Mencegah kerusakan

hutan

3. Energi Terbarukan

4. Carbon Capture

Storage (CCS)

5. Gas (transisi)

Page 26: Mitigasi  Perubahan Iklim

Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia

1. Proyek pengurangan emisi (penggunaan energi rendah emisi);

2. Proyek penyerapan karbon (kehutanan:aforestasi dan reforestasi).

Sesi 3 IA-ITB for GCC ToT & Workshop

Page 27: Mitigasi  Perubahan Iklim

Deforestasi di Lingkungan dan Pulau

a. Pulau Sumatera b. Pulau Borneo

Page 28: Mitigasi  Perubahan Iklim

a. Pulau Sulawesi b. Pulau Papua

Total Luas Terdeporestasi adalah 376,494 km2

Deforestasi di Lingkungan dan Pulau

Page 29: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi ReforestasiPengurangan Karbon

Masa Depan = Kehidupan ƒ maks.(NDVI di masa depan, Sosial-Ekonomi di masa depan, Pola Spasial di masa depan, dll.);

• Proyeksi Deret Waktu: Masa depan (NDVI, Sosial,

Ekonomi, Pola spasial, etc) = ARIMA f (time)

Lampau

Sekarang

Masa Depan

Page 30: Mitigasi  Perubahan Iklim

Carbon Uptake di Hutan Riau1994 1998

2000 2002

in kg/m^2/year

<0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 >1

Deret gambar berikut menunjukkan pengurangan Carbon Uptake (Tangkapan Karbon).

Terlihat perbedaan nilai tangkapan karbon di tahun 1994 hingga 2002.

Corak merah menunjukkan rendahnya Carbon Uptake.

Page 31: Mitigasi  Perubahan Iklim

Energi rendah emisi

Jenis Energi Penelitian dan

Pengembangan

Percontohan

SemiKomersial

Komersial

Panas Bumi √ √

Mikrohidro √

Surya :-Fotovoltaik-Surya Thermal

√√

√ √

Angin √ √

Biomassa:-Directcombustion-Gasifikasi-Biogas-Liquefaction

√√√√

√√

√√√

Energi SamudraEBT lainnya

√√

Page 32: Mitigasi  Perubahan Iklim

3.1

3.1

3.1

3.1

3.6

5.0

5.8

5.0

3.6

2.6

2.1

2.6

3.1

3.1

3.1

3.1

3.1

3.6

3.6

3.6

4.3

4.3

4.3

2.1

1.7

1.4

1.7

2.6

3.6

3.6

4.3

1.7

1.4

1.4

1.7

1.7

1.7

1.4

1.4

1.7

1.7

2.1

2.1

2.6

2.6

3.1

0.8

1.1

1.1

0.8

1.4

1.7

1.7

1.1

0.8

0.8

1.1

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

1.1

1.1

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.1

0.8

0.8

1.1

1.4

1.4

1.1

0.8

0.8

1.1

1.4

1.4

1.4

1.1

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.1

1.7

1.4

1.1

0.8

1.1

1.4

2.1

2.1

2.1

1.7

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.1

1.1

1.4

1.7

2.1

3.1

3.1

2.1

2.1

2.1

2.1

1.7

1.7

2.1

2.1

2.1

1.7

1.4

1.4

1.4

1.4

1.1

1.1

1.1

1.4

1.4

1.7

2.1

2.1

2.1

2.6

2.6

2.1

2.1

2.1

2.1

2.6

2.6

3.1

2.1

1.7

1.4

1.4

1.1

1.4

1.1

0.8

0.8

1.1

1.4

1.4

1.7

1.7

2.1

2.1

2.1

2.1

2.1

2.6

3.1

3.1

3.1

2.6

1.7

1.4

1.1

1.1

2.6

2.6

2.1

1.7

1.4

1.1

1.1

1.4

1.7

1.7

2.1

2.1

2.1

2.1

2.1

2.1

2.1

1.7

1.4

1.4

1.1

0.8

0.8

925 mB211 MW

Potensi Energi Angin (Des-Jan-Feb)

Page 33: Mitigasi  Perubahan Iklim

925 mB211 MW

0.6

0.6

0.6

0.5

0.8

1.1

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

1.1

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.4

1.7

1.7

2.1

2.1

2.1

0.8

0.6

0.6

0.6

0.8

1.1

0.8

0.6

0.5

0.5

0.6

0.8

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

1.1

1.1

1.4

1.4

0.8

0.8

0.8

0.5

0.6

0.6

0.5

0.6

0.6

0.6

0.6

0.8

0.8

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.5

0.5

0.6

0.6

0.8

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.5

0.5

0.6

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.6

0.5

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.6

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

1.7

1.7

1.4

1.4

1.4

1.1

1.1

1.1

1.1

1.1

1.1

1.1

1.4

1.4

1.1

1.1

1.4

1.4

1.7

1.7

1.7

1.7

1.4

2.6

2.6

2.6

2.1

2.1

2.1

1.7

1.7

1.7

2.1

2.1

1.7

1.7

1.4

1.4

1.4

1.7

2.1

2.1

2.6

2.6

2.6

2.1

Potensi Energi Angin (Mar-Apr-Mai)

Page 34: Mitigasi  Perubahan Iklim

925 mB211 MW

3.1

2.6

2.1

1.7

1.7

1.7

2.1

2.6

2.1

1.4

0.8

0.5

0.5

0.6

0.8

0.8

0.8

0.8

0.8

0.6

0.6

0.6

0.5

2.1

1.4

1.1

0.8

0.8

0.8

1.4

1.7

1.7

1.1

0.6

0.6

0.6

0.5

0.6

0.6

0.8

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

1.1

0.8

0.6

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.8

0.6

0.5

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.6

0.8

0.8

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.5

0.6

0.8

0.8

0.8

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.8

0.6

0.6

0.6

0.6

0.8

1.1

1.4

1.1

0.8

0.8

0.6

0.5

0.6

0.8

1.1

1.4

1.4

1.1

0.8

0.6

0.8

1.1

1.4

1.4

1.4

1.1

0.8

0.8

0.8

1.4

1.4

2.1

1.7

1.4

1.1

1.1

1.1

1.4

1.4

1.4

1.1

0.8

0.8

1.1

1.4

2.1

2.6

2.6

2.6

1.7

1.1

1.1

1.4

1.7

3.6

3.1

3.1

2.6

2.1

1.7

1.7

1.7

1.7

1.7

1.4

1.4

1.7

2.1

2.6

3.1

3.6

3.6

3.1

2.6

2.1

1.7

2.1

4.3

3.6

3.6

3.6

3.6

3.1

2.6

2.6

2.6

2.6

2.6

2.6

2.6

2.1

2.6

2.6

3.1

4.3

4.3

4.3

3.6

2.1

2.1

4.3

3.6

3.6

3.6

4.3

3.6

3.6

3.6

3.1

3.6

3.1

3.1

2.6

2.1

2.1

2.1

2.6

3.1

3.6

4.3

4.3

4.3

3.6

Potensi Energi Angin (Jun-Jul-Agust)

Page 35: Mitigasi  Perubahan Iklim

925 mB211 MW

0.8

0.6

0.5

0.5

0.3

0.3

0.3

0.5

0.6

0.6

0.5

0.3

0.3

0.3

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.3

0.3

0.3

0.3

0.8

0.8

0.6

0.5

0.3

0.3

0.5

0.6

0.8

0.6

0.5

0.3

0.5

0.3

0.5

0.5

0.6

0.5

0.5

0.5

0.3

0.3

0.3

0.8

0.8

0.6

0.5

0.3

0.3

0.5

0.6

0.6

0.6

0.3

0.5

0.5

0.3

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.3

0.3

0.5

0.3

0.5

0.5

0.6

0.5

0.5

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

0.5

0.5

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

0.5

0.5

0.5

0.6

0.6

0.5

0.3

0.3

0.3

0.5

0.5

0.6

0.5

0.5

0.3

0.3

0.5

0.5

0.6

0.6

0.5

0.3

0.3

0.5

0.6

0.6

1.4

1.4

1.1

0.8

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

0.5

0.5

0.5

0.6

0.8

1.1

1.1

0.8

0.6

0.6

0.5

0.6

0.8

0.6

0.8

2.1

2.1

1.4

1.1

0.6

0.8

0.8

0.6

0.6

0.6

0.8

0.8

1.1

1.1

1.4

1.7

1.4

1.4

1.1

1.1

1.1

3.1

3.1

3.1

3.1

2.6

2.1

1.7

1.4

1.1

1.1

1.1

1.1

1.1

0.8

0.8

0.8

1.4

1.7

2.1

2.1

2.1

1.7

1.7

3.1

3.1

3.1

3.1

3.1

2.6

2.1

1.7

1.4

1.1

1.1

1.1

0.8

0.5

0.5

0.5

0.8

1.4

2.1

2.1

2.1

2.6

2.1

Potensi Energi Angin (Sept-Okt-Nov)

Potensi = 73 GW Kapasitas terpasang optimum = 25 MW Kapasitas saat ini = 0,6 MW

Page 36: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Mini/Mikro Hidro

0

100

200

300

400

500

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Tahun

MW

dasar optimalisasi

Sumber: Susandi, 2006

Page 37: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Angin

0.00.51.01.52.02.53.0

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Tahun

MW

dasar optimalisasi

Sumber: Susandi, 2006

Page 38: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Surya

05

1015202530

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Tahun

MW

dasar optimalisasi

Sumber: Susandi, 2006

Page 39: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Biomassa

0

500

1000

1500

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Tahun

MW

dasar optimalisasi

Sumber: Susandi, 2006

Page 40: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Panas Bumi

0

1000

2000

3000

4000

5000

2000 2005 2010 2015 2020 2025Tahun

MW

dasar optimalisasi

Sumber: Susandi, 2006

Page 41: Mitigasi  Perubahan Iklim

Proyeksi Energi Panas Bumi

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

2000 2010 2020 2030 2040 2050

Year

MW

Sumber: Susandi, 2006

Page 42: Mitigasi  Perubahan Iklim

National Energy Mix, Year 2025

ENERGY ENERGY MANAGEMENT MANAGEMENT OPTIMISATIONOPTIMISATION

Microhydro 0.216%Microhydro 0.216%

Biofuel 1.335%Biofuel 1.335%

Solar Power 0.020%Solar Power 0.020%

Wind Power 0.028%Wind Power 0.028%

Fuel cell 0.000%Fuel cell 0.000%

Biomassa 0.766%Biomassa 0.766%

Nuclear 1.993%Nuclear 1.993%Natural Gas 30.6%Natural Gas 30.6% Oil 26.2%Oil 26.2%

Other 4.4%Other 4.4%

Geothermal 3.8%Geothermal 3.8%

Large Hydro 2.4%Large Hydro 2.4%

Coal 32.7%Coal 32.7%

(optimization scenario)

Source: DESDM, 2005

Page 43: Mitigasi  Perubahan Iklim

-

2

4

6

8

10

12

2000 2020 2040 2060 2080 2100

Year

coal

oil

gas carbon-free

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

2010 2030 2050 2070 2090

Year

coal

oil

gas

Produksi energi Indonesia

Net export Indonesia

Exajoules Exajoules

Sumber: Susandi, 2005

Page 44: Mitigasi  Perubahan Iklim
Page 45: Mitigasi  Perubahan Iklim

Pimpinan Produksi :

Dr. rer. nat. Armi Susandi, MT

Tim Kreatif :

Irma Nurlela, S.Si

Mamad Tamamadin, S.Si

Indriani Herlianti, S.Si

Contact Address :Program Studi Meteorologi

Labtek XI Lt.2 ITBJl. Ganesha No. 10, Bandung - Indonesia

www.armisusandi.com