lokakarya dan seminar nasional adaptasi dan mitigasi...

13
i PANDUAN Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Bogor, 13-14 September 2017 Tema: Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Upload: truongthu

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

i

PANDUAN

Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

Bogor, 13-14 September 2017

Tema:

Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian

KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Page 2: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

ii

KATA PENGANTAR

Panduan ini berisi informasi tentang Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 13-14 September 2017 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Lokakarya dan Seminar Nasional ini mengambil tema ”Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Panitia dan berbagai pihak yang telah bekerjasama dan memberikan kontribusi konstruktif, sehingga Lokakarya dan Seminar Nasional ini dapat terselenggara. Kepada seluruh peserta, kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasinya.

Akhir kata, kami berharap semoga Lokakarya dan Seminar Nasional ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat melaksanakan Lokakarya dan Seminar.

Bogor, September 2017

Panitia

Page 3: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................ 1

Tujuan …………………………………………………. ...................... 3

Keluaran ………………………………………………… ...................... .3

PENYELENGGARAAN ............................................................................ 4

Tempat dan Waktu ........................................................................ 4

Peserta Workshop ......................................................................... 4

Biaya Penyelenggaraan ............................................................... 4

Fasilitas …………………………………………………. ...................... 4

Tata Tertib Workshop .................................................................. 4

ORGANISASI PENYELENGGARA ....................................................... 6

JADWAL ACARA ....................................................................................... 8

Page 4: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya
Page 5: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan iklim, yang ditandai dengan gejala semakin tidak

menentunya onset (awal musim), intensitas dan durasi musim hujan

dan kemarau, serta meningkatnya suhu udara, berdampak pada

pembangunan pertanian di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Perubahan onset musim hujan dan kemarau berpengaruh terhadap

penyediaan air bagi tanaman. Peningkatan intensitas dan durasi hujan

berpengaruh terhadap peningkatan erosi, pencucian hara, dan banjir.

Musim kemarau yang panjang berakibat pada terbatasnya pilihan

tanaman yang dapat ditanam, bahkan dapat menyebabkan

kekeringan, gagal panen dan peningkatan bahaya kebakaran terutama

di lahan gambut. Peningkatan suhu udara dapat menurunkan

produksi pertanian dan meningkatkan serangan hama dan penyakit

tanaman.

Di sisi lain Sektor Pertanian, yang paling terdampak akibat

perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

perubahan iklim karena ada kegiatan pertanian, yang menghasilkan

emisi gas rumah kaca. Meskipun pada kenyataannya, kontribusi

sektor pertanian hanya sekitar 4% jauh lebih kecil dari sektor industri

dan energi (24 %).

Perundingan perubahan iklim di bawah United Nations

Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) sampai

Conference of the Parties (COP) 22 di Morokko belum menghasilkan

kesepakatan tentang penanganan perubahan iklim pada Sektor

Pertanian. Masalah utama yang menghambat kesepakatan adalah

negara-negara maju mengedepankan mitigasi, sedangkan negara-

negara berkembang yang tergabung dalam G77+China memfokuskan

Page 6: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

2

adaptasi, sementara mitigasi hanya dianggap sebagai keuntungan

tambahan dari adaptasi (cobenefits). Meskipun negara-negara maju

mendesak mitigasi, Amerika Serikat sebagai negara emitter terbesar

kedua, saat ini mencabut komitmen yang telah diusulkan sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa masing-masing negara perlu menyikapi dan

mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap bahaya

perubahan iklim secara sendiri-sendiri, tanpa mengharapkan bantuan

dari negara maju. Hal ini penting karena perubahan iklim merupakan

keniscayaan yang mempengaruhi secara negatif pertanian Indonesia.

Dalam menghadapi perubahan iklim di Sektor Pertanian,

adaptasi merupakan prioritas, namun mitigasi perlu diusahakan

selama tidak mempengaruhi produksi pertanian, mengingat di bawah

Paris Agreement, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan

emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% di bawah skenario business

as usual (BAU).

Sejak dilaksanakannya Lokakarya Nasional Perubahan Iklim di

Bandung tanggal 28 Oktober 2011, sudah banyak hasil penelitian dan

success stories yang berhubungan dengan penanganan perubahan

iklim. Data dan informasi tersebut perlu segera diinventarisasi dan

dibahas agar hasil penelitian, teknologi dan success story tersebut

cepat tersebarluas sehingga berkontribusi dalam meningkatkan

ketangguhan (resilient) pertanian Indonesia menghadapi perubahan

iklim.

Berdasarkan pemikiran tersebut, Kementerian Pertanian akan

melaksanakan Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi

Perubahan Iklim, dengan tema “Menyikapi Perubahan Iklim

dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor

Pertanian”.

Page 7: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

3

Tujuan

1. Mengiventarisasi praktek lokal (indegenous knowledge)

berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim

2. Melakukan ekspose teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim yang telah dihasilkan oleh berbagai lembaga penelitian

dan perguruan tinggi

3. Membahas berbagai isu perubahan iklim dan merumuskan

kebijakan untuk penanganannya

Keluaran

1. Terdokumentasinya beberapa praktek lokal (indegenous

knowledge) berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim.

2. Tersebarluaskannya teknologi adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim yang telah dihasilkan oleh berbagai lembaga

penelitian dan perguruan tinggi

3. Rumusan kebijakan berkenaan dengan penanganan perubahan

iklim, baik dari aspek adaptasi, mitigasi, maupun sinergi

keduanya.

Page 8: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

4

PENYELENGGARAAN

Tempat dan Waktu

Lokakarya dan Seminar Nasional ini dilaksanakan di

Auditorium Sadikin Sumintawikarta pada tanggal 13-14 September

2017 di Bogor.

Peserta

Peserta Lokakarya dan Seminar Nasional diperkirakan

berjumlah 200 orang yang berasal dari komunitas yang memiliki

kepedulian dan perhatian terhadap perubahan iklim. Peserta ini

meliputi wakil dari: Petani, Penyuluh, Bappenas, Perguruan Tinggi,

BPPT/Ristek, LIPI, BMKG, LAPAN, Bakosurtanal, Pemerintah Daerah,

BUMN, LSM, Swasta, KTNA, Kementerian Pertanian dan pemerhati

perubahan iklim lainnya.

Biaya Penyelenggaraan

Sumber dana untuk pembiayaan Lokakarya dan Seminar

Nasional berasal dari APBN DIPA Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian TA. 2017.

Fasilitas

Selama masa penyelenggaraan Lokakarya dan Seminar

Nasional, panitia hanya menyediakan konsumsi. Panitia tidak

menanggung biaya penginapan dan transportasi peserta.

Tata Tertib

Lokakarya dan Seminar Nasional terdiri atas diskusi interaktif,

dan ekspose teknologi. Sesi diskusi interaktif akan dipimpin oleh

seorang Pemandu, sedangkan sesi ekspose teknologi akan dipimpin

oleh Moderator. Pemandu dan Moderator berwenang mengatur

penyajian diskusi maupun alokasi waktu yang telah ditetapkan.

Page 9: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

5

Khusus untuk diskusi interaktif, sebelum diskusi dilaksanakan

para narasumber diharapkan sudah menyiapkan bahan-bahan yang

akan didiskusikan sesuai dengan pointer yang diberikan oleh panitia.

Peserta Lokakarya dan Seminar Nasional sudah hadir di dalam

ruang sidang 10 menit sebelum acara dimulai. Peserta dimohon dapat

menjaga ketenangan selama sidang berlangsung dan diharapkan

dapat mengikuti setiap sesi secara penuh.

Page 10: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

6

ORGANISASI PENYELENGGARA

PELINDUNG : Kepala Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan

Pertanian

PENANGGUNGJAWAB : Kepala Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan

Pertanian

PANITIA PENGARAH :

Ketua : Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr

Sekretaris : Dr. Yiyi Sulaeman, SP., MSc

Anggota : 1. Dr. Ir. Harmanto, M.Eng

2. Dr. Ir. Herman Subagio, MS

3. Husnain, MP., PhD

4. Dr. Ir. Asep N. Ardiwinata, MS

5. Ir. Mas Teddy Sutriadi, MSi

6. Dra. Siti Nurjayanti, MSc.

7. Prof. Dr. Ir. Irsal Las, MS

8. Prof. Dr. Ir. Fahmuddin Agus

9. Prof. Dr. Ir. Muhammad Noor, MS

PANITIA PELAKSANA :

Ketua I : Dr. Yiyi Sulaeman, SP., MSc

Wakil Ketua : Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS

Sekretaris I : Dr. Ir. Woro Estiningtyas, MSi

Sekretaris II : Yeli Sarvina, SSi., MSc

Bendahara I : Sumarni, Ama

Bendahara II : Rasta Sujono, SE, MSi

Page 11: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

7

SEKSI-SEKSI :

Acara dan Persidangan : 1. Dr. Ir. Yayan Apriyana, MSc

2. Dr. Ir. Suciantini, MS

3. Drs. Widhya Adhy

4. Hari Kurniawan, S.TP

5. Drs. Mujiono

Materi dan Dokumentasi : 1. Dr. Ir. Nani Heryani, MSi

2. Erni Susanti, MSc

3. Jubaedah, SSi. MSc.

4. M.Iskandar

Konsumsi dan Akomodasi : 1. Ismayati

2. Surtiah, SE

3. Yani Nurhayani

TIM PERUMUS :

Ketua : Dr. Ir. Ai Dariah, MS.

Sekretaris : Dr. Elza Surmaini, MSi

Anggota : 1. Dr. Aris Pramudia

2. Dr. Ir. Wihardjaka, MSc.

3. Dr. Ir. Maswar, M.Agr

4. Dr. Ir. Budi Kartiwa, DEA

5. Ir. Anny Mulyani, MS.

6. Dr. Ir. Neneng L. Nurida, MS.

Page 12: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

8

JADWAL ACARA

Hari ke I: Rabu, 13 September 2017

Waktu Acara Pembicara

08.00 - 08.30 Registrasi peserta

08.30 - 09.30 Pembukaan :

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Laporan Ketua Panitia

Pembukaan dan Key Note Speech

MC

Panitia

Ka BBSDLP

Ka Balitbangtan

09.30 - 10.00 Rehat

10.00 - 12.00 Diskusi Interaktif I

Pemandu: Prita Laura/Lula

Kamal/Bayu Setiyono

“Dari Teori ke Implementasi

dalam Beradaptasi Terhadap

Perubahan Iklim”

1. Komisi IV DPR RI

2. Dirjen Penanganan

Perubahan Iklim

KLHK

3. Kepala Badan Litbang

Pertanian

4. Kelompok Tani

Nelayan Andalan

(Ketua KTNA)

5. Ketua Badan Restorasi

Gambut

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.00 Pemaparan makalah ilmiah

Kelompok 1 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Sawah

Kelompok 2 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Kering

Kelompok 3 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Rawa dan

Gambut

15.00 - 15.30 Rehat

15.30 - 17.30 Lanjutan pemaparan makalah

ilmiah (kelompok)

Page 13: Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi ...bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/images/panduan_lokakarya_2017_v1.pdf · perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya

9

Hari ke II: Kamis, 14 September 2017

Waktu Acara Pembicara

08.00 - 09.30 Diskusi Interaktif : Penjaringan

Teknologi yang mensinergikan

adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim

1. Petani

2. Penyuluh

3. Peneliti

4. LSM

09.30 - 10.00 Rehat

10.00 - 12.00 Pemaparan makalah utama 1. Perguruan Tinggi

2. Kementan

3. Swasta (BUMN)

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.00 Pemaparan makalah ilmiah

Kelompok 1 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Sawah

Kelompok 2 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Kering

Kelompok 3 : Adaptasi dan

Mitigasi di Lahan Rawa dan

Gambut

15.00 - 15.30 Pembacaan rumusan

Penutupan