2 jan apk 5 peta kerja setempat [compatibility mode]
TRANSCRIPT
Peta2 kerja guna menganalisa kerja
setempat
• Peta pekerja dan mesin (man and machine
process chart)
• Peta kelompok kerja (gang process chart)
• Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and • Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and
right hand chart) atau peta operator (operator
process chart)
• Ada 4 kemungkinan:
- Operator bekerja – mesin menganggur (idle)
- Operator menganggur – mesin bekerja
- Operator bekerja – mesin bekerja
- Operator menganggur – mesin menganggur- Operator menganggur – mesin menganggur
Idealnya tidak ada waktu menganggur (idle), harus dihilangkan atau diminimasi dgn tetap mempertimbangkan batas-batas kemampuan manusia & mesin
• Peta manusia-mesin akan jadi alat analisa yg
baik guna mengurangi waktu menganggur
operator
Prosedur pembuatan peta pekerja dan
mesin
• Tuliskan nama peta-nya “Peta Pekerja dan Mesin”
dan informasi2 lain yg berhubungan dengan
analisa i.e. Nama benda kerja, deskripsi dari
operasi, nama operator & jenis mesin yg operasi, nama operator & jenis mesin yg
dianalisa, data waktu pada saat analisa dibuat, dll
• Menguraikan elemen2 pekerjaan (operator &
mesin)
• Peta pekerja dan mesin akan digambarkan dlm
garis berskala
• Lambang2 garis berskala ini dapat dinyatakan:
- Garis penuh (solid line) menunjukkan waktu
kerja operator atau waktu operasi mesin
- Garis putus2 (dot line) yg terdapat pada kolom - Garis putus2 (dot line) yg terdapat pada kolom
garis mesin akan menunjukkan bhw mesin
dalam keadaan loading atau unloading
- Tidak adanya garis vertikal dalam kolom
operator akan menunjukkan bhw operator
saat itu menganggur sedangkan jika tidak ada
garis dalam kolom mesin menunjukkan mesin garis dalam kolom mesin menunjukkan mesin
dalam kondisi menganggur juga
- Garis2 berskala dibuat atau ditarik vertikal dan
informasi waktu utk masing2 elemen kerja
dituliskan di samping
- Seluruh elemen kerja baik produktif maupun tidak produktif untuk manusia dan mesin dipetakan penuh hingga satu siklus kerja diselesaikan
- Pada ujung bagian bawah dari garis vertikal dituliskan keterangan waktu kerja dan waktu menganggur dari keterangan waktu kerja dan waktu menganggur dari operator dan mesin.
- Elemen2 waktu yg digambarkan harus akurat dan merupakan waktu standard utk penyelesaian masing2
elemen kerja (waktu standard sudah memperhitungkan allowance utk melepas lelah, personal delays, dll)
Contoh Peta Pekerja dan MesinSubyek pengamatan : Proses perataan benda kerja No. Peta : 234
dengan frais dan catok pengukur Dibuat oleh : Dedy Herlino
No. Gambar : A-123 Tanggal : 12 Desember 2008
No. Komponen : A-123-1
Peta diakhiri : pengambilan material(unloading)
Uraian elemen kerja Operator B&S Horizontal
Milling Machine
(Mesin #1)
B&S Horizontal
Milling Machine
(Mesin #2)
Menghentikan mesin 0,0004Menghentikan mesin
(tekan tombol stop)
Menarik mundur meja
mesin #1 sejauh 5 inchi
Mengendorkan catok,
mengambil benda kerja &
meletakkan disisi mesin
#1
Mengambil material &
meletakkan pada catok
mesin #1
0,0004
0,0010
0,0010
0,0018
Pengambilan material
dari mesin (unloading)
Pembenahan mesin
(loading)
0,0024
0,0032
Mill Slot
Idle
0,040
• Di bagian akhir peta dituliskan jumlah waktu
kerja dan menganggur operator dan mesin
sbb:
Operator menganggur per-siklus 0.0000Operator menganggur per-siklus 0.0000
Waktu kerja operator per-siklus 0.0134 +
Jam operator per-siklus 0.0134
Jam menganggur mesin #1 0.0038 Jam menganggur mesin #2 0.0038
Jam produktif mesin #1 0.0096 + Jam produktif mesin #2 0.0096 +
0.0134 0.0134
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
(left and right hand chart)
• Disebut juga peta operator
• Merupakan peta kerja setempat yang menggambarkan gerakan tangan operator di dalam mengerjakan pekerjaan manual
• Elemen Therblig yg digunakan adalah:• Elemen Therblig yg digunakan adalah:
Reach (Re) Use (U)
Grasp (G) Release (R)
Move (M) Delay (D)
Position (P) Hold (H)
Prosedur penggambaran peta tangan
kiri dan tangan kanan
• Tulis “Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan” atau “Peta Operator” dan identifikasi semua hal yg berkaitan dengan analisa
• Penggambaran peta dilakukan berdasarkan skala waktu dan dibuat peta skala utk mengamati kerja tangan kiri dan dibuat peta skala utk mengamati kerja tangan kiri dan tangan kanan
• Agar tdk membingungkan, penggambaran dilakukan satu per-satu. Misalnya setelah pemetaan tangan kanan dilaksanakan secara penuh per-siklus kerja maka dilanjutkan dengan pemetaan tangan kiri. Pemetaan dilakukan segera setelah gerakan melepas (Re).
Contoh Form Peta tangan kiri dan tangan kanan (right
and left hand chart)
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
No. Komponen : SK-1112-1 No. Gambar : SK-112
Operasi : Perakitan Cable Clamps Departemen : 11
Tanggal : 11 Desemebr 2008
Digambarkan oleh : Valentino Rossi
Sketsa operator (lihat slide berikutnya!!!)
Tangan kiri Wkt
(dtk)
Simbol Wkt Tangan kanan
(dtk)
Mengambil baut U (25 cm) 1.00 Re Re
G G
M M
P P
Re
G
1.00 Mengambil cable clamp (25 cm)
Menempatkan baut U (25 cm) 1.20 1.20 Meletakkan cable clamp (25 cm)
1.00 Mengambil mur #1 (22 cm)
G
M
P
U
Re
G
M
H P
U
M
RL D
Memegang erat-erat 11.00
1.20 Meletakkan mur #1 (22cm)
3.40 Memasukkan mur #1 & memutarnya
pada U-Baut
1.00 Mengambil mur #2 (22 cm)
1.20 Meletakkan mur #2
3.40 Memasukkan mur #2 & memutarnya
pada U-Baut
Meletakkan hasil rakitan 1.10 0.90 Menunggu
Total 14.30 14.30
Siklus waktu = 14.30 detik
Unit/siklus = 1 unit
Wkt per-unit = 14.30 detik
Quiz
Pabrik Gula “Legi Banget”...........
Menentukan jumlah mesin yg bisa
dilayani operator
• Dlm peta manusia mesin telah dijelaskan bhw
secara grafis peta tsb dapat digunakan untuk
menentukan berapa jumlah fasilitas kerja
(mesin, etc.) yg bisa ditangani oleah seorang (mesin, etc.) yg bisa ditangani oleah seorang
operator.
• Tetapi kesulitannya adl penggambaran peta ini
membutuhkan ketelitian yg tinggi terutama
untuk mementukan skala waktunya
• Secara umum hubungan aktivitas manusia
mesin dapat berbentuk:
- synchronous servicing (pelayanan sinkron)
- completely random servicing (pelayanan - completely random servicing (pelayanan
acak penuh)
- kombinasi synchronous dan completely
random servicing
• Pola hubungan tsb dapat menentukan analisa
kalkulatif untuk menentukan jumlah mesin yg
bisa dilayani seorang operator
• Penugasan seorang operator untuk menangani
lebih dr satu mesin dlm kondisi yg ideal akan
menghasilkan bentuk hubungan manusia-
mesin yg sinkron
• Jumlah mesin yg dpt dilayani seorang operator
bisa dihitung dengan formulasi:
N = L + M
LL
Dimana: N = jumlah mesin
L = total operator servicing time per-
mesin (loading & unloading)
M = total machining time dlm jam
Contoh:
Bila total waktu operator untuk melayani sebuah mesin adalah 1 menit, sedangkan siklus waktu permesinan adalah 4 menit; maka jumlah mesin permesinan adalah 4 menit; maka jumlah mesin yg dilayani oleh seorang operator adalah:
N = L + M
L
N = 1 + 4 = 5
1
• Untuk contoh soal tadi, diasumsikan bahwa
waktu yg diperlukan operator untuk
berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya =
00
• Apabila waktu operator berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya diperhitungkan maka rumusnya menjadi:
N = L + MN = L + M
L + W
Dimana : W = waktu yg diperlukan operator utk bergerak pindah ke mesin berikutnya
Contoh soal
Berapakah jumlah mesin yg bisa dioperasikan oleh seorang operator bilamana diketahui data sbb:
Waktu untuk kegiatan loading dan unloading = Waktu untuk kegiatan loading dan unloading = 1.41 menit
Waktu yg diperlukan utk operator bergerak pindah dari satu mesin ke mesin lainnya = 0.08 menit
Waktu permesinan = 4.34 menit
N = L + M
L + W
N = 1.41 + 4.34 N = 1.41 + 4.34
1.41 + 0.08
N = 5.75 = 3.86 mesin
1.49
• Harus ditentukan apakah mesin yg bisa
dioperasikan operator adalah 3 atau 4 (dari
pembulatan 3.86)
• Disini perlu dipertimbangkan variabel biaya • Disini perlu dipertimbangkan variabel biaya
penggunaan mesin dan upah operator per-
jamnya
• Metode kuantitatif bisa diaplikasikan utk menentukan jumlah mesin yg bisa dilayani operator
- Estimasikan jumlah mesin yg bisa dilayani operator dgn menetapkan angka pembulatan ke bawah dari persamaan berikut:
N1 ≤ L + M
L + W
Dimana: N1 = bilangan pembulatan dari harga N yg pecahan
W = waktu yg diperlukan operator utk berjalan dari satu mesin ke mesin berjalan dari satu mesin ke mesin lainnya
Dari formulasi tersebut terlihat bahwa siklus waktu operator melayani mesin adalah sebesar L + M
Maka Total Biaya yg diekspektasikan (TEC) untuk
N1 adalah:
TEC = (L + M) (K + N x K )TEC N1 = (L + M) (K1 + N1 x K2)
N1
Dimana: K1 = labor cost (Rp/jam)
K2 = machine cost (Rp/jam)
Berapakah biaya total untuk mesin N2?
N2 = N1 + 1
Waktu siklusnya = (N1 + 1) (L + W)
TEC N = (N + 1) (L + W) x (K + N x K )TEC N2 = (N1 + 1) (L + W) x (K1 + N2 x K2)
(N1 + 1)
= (L + W) x (K1 + N2 x K2)
Dari soal tadi, bila: direct labor cost = Rp 8.500,-
/ jam
Biaya permesinan (machining cost) = Rp 15.000,-
/jam /jam
Maka berapakah TEC N1 dan TEC N2 ??
TEC N1 = (L + M) (K1 + N1 x K2)
N1
= 5.75/60 x (8500 + 3 x 15000)
33
= ......
TEC N2 = (L + W) x (K1 + N2 x K2)
= (1.49/60) x (8500 + 4 x 15000)
= ..........