2. identifikasi dan analisis data 2.1 studi literatur · 10 universitas kristen petra 2....

53
Universitas Kristen Petra 10 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan data dan sumber yang digunakan dengan melakukan sebuah proses penelitian atau perancangan. Dengan adanya data dan sumber yang konkret maka, kredibilitas dari sebuah perancangan bisa dipertanggung jawabkan. Dalam perancangan media informasi The Blanco Renaissance Museum Ubud Bali, diperlukan adanya dasar – dasar literatur yang dapat mendukung proses perancangan media informasi ini. Berikut ini merupakan dasar literatur yang digunakan untuk mendukung perancangan berbagai media informasi The Blanco Renaissance Museum, diantaranya : museum, seni lukis, seni lukis di Bali, Antonio Blanco, The Blanco Renaissance Museum, media infomasi, dan juga hubungannya dengan kepariwisataan. 2.1.1 Museum Menurut Encyclopedia Americana (619) kata ‘museum’ berasal daribahasa Yunani kuno yaitu ‘museion’, yang memiliki arti sebagai kuil untuk melakukan pemujaan terhadap 9 Dewi Muse. Dalam mitologi klasik, Muse adalah dewa – dewa literatur, puisi, musik, tarian, dans emua hal yang berkaitan dengan keindahan dan ilmu pengetahuan; mereka semua bernyanyi dan menari di bawah pengawasan Apollo yang dalam fungsi ini mempunyai nama kepanjangan Musagates (pimpinan para Muse). Kesembilan dewi tersebut (Calliope, Clio, Erato, Euterpe, Thalia, Melpomene, Polyhimnia, Terpischore, dan Urama) merupakan putri- putri dari Dewa Zeus dan Mnemosyne-dewa tertinggi dalam Pantheon Yunani Kuno. Mereke dipuja dalam suatu acara ritual untuk melengkapi pengabdian masyarakat pada Zeus (dalam Pengertian Museum 1). Menurut Boyer (1996), pada dunia kepurbakalaan, museum mempunyai dua pengertian : (1) tempat para muses; serta (2) tempat ilmu pengetahuan dan menuntut ilmu-seperti pada museum Alexandria yang didirikan pada abad ke-3 sebelum masehi (dalam Pengertian Museum 2).

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 10

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1 Studi Literatur

Studi literatur merupakan sebuah acuan data dan sumber yang digunakan

dengan melakukan sebuah proses penelitian atau perancangan. Dengan adanya

data dan sumber yang konkret maka, kredibilitas dari sebuah perancangan bisa

dipertanggung jawabkan. Dalam perancangan media informasi The Blanco

Renaissance Museum Ubud Bali, diperlukan adanya dasar – dasar literatur yang

dapat mendukung proses perancangan media informasi ini. Berikut ini merupakan

dasar literatur yang digunakan untuk mendukung perancangan berbagai media

informasi The Blanco Renaissance Museum, diantaranya : museum, seni lukis,

seni lukis di Bali, Antonio Blanco, The Blanco Renaissance Museum, media

infomasi, dan juga hubungannya dengan kepariwisataan.

2.1.1 Museum

Menurut Encyclopedia Americana (619) kata ‘museum’ berasal daribahasa

Yunani kuno yaitu ‘museion’, yang memiliki arti sebagai kuil untuk melakukan

pemujaan terhadap 9 Dewi Muse. Dalam mitologi klasik, Muse adalah dewa –

dewa literatur, puisi, musik, tarian, dans emua hal yang berkaitan dengan

keindahan dan ilmu pengetahuan; mereka semua bernyanyi dan menari di bawah

pengawasan Apollo yang dalam fungsi ini mempunyai nama kepanjangan

Musagates (pimpinan para Muse). Kesembilan dewi tersebut (Calliope, Clio,

Erato, Euterpe, Thalia, Melpomene, Polyhimnia, Terpischore, dan Urama)

merupakan putri- putri dari Dewa Zeus dan Mnemosyne-dewa tertinggi dalam

Pantheon Yunani Kuno. Mereke dipuja dalam suatu acara ritual untuk melengkapi

pengabdian masyarakat pada Zeus (dalam Pengertian Museum 1).

Menurut Boyer (1996), pada dunia kepurbakalaan, museum mempunyai

dua pengertian : (1) tempat para muses; serta (2) tempat ilmu pengetahuan dan

menuntut ilmu-seperti pada museum Alexandria yang didirikan pada abad ke-3

sebelum masehi (dalam Pengertian Museum 2).

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 11

Dalam Collier’s Encyclopedia, vol. 16 disebutkan bahwa museum adalah

suatu institusi yang terbuka untuk umum dan pengelolaaannya demi kepentingan

umum untuk tujuan konservasi, pemeliharaan, pendidikan, pengelompokkan, serta

memamerkan objek yang memiliki nilai pendidikan dan budaya. Sedangkan

Parker (1945) menerangkan bahwa, museum dalam pengertian modern adalah

suatu lembaga yang aktivitasnya mengabdikan diri pada tugas interpretasi dunia

manusia dan lingkungan (dalam Pengertian Museum 3).

Danilov (3) menjelaskan “Museums are many things. They are

repositories for the preservation and displays of objects pertaining to our cultural

heritage; spawners of new knowledge; interpreters of art; history, science, and

other fields; instruments of informal education; centers of community activities;

stimulators of economic development; and an inspiration and aid to millions in

their daily lives and career aspirations.”

Untuk lebih menegaskan definisi museum, maka ahli permuseuman dalam

tingkat internasional yang tergabung di dalam International Council of Museums

(ICOM) di Copenhagen, Denmark pada tahun 1974 membuat rumusan tentang

museum yaitu, merupakan sebuah lembaga yang bersifat permanen, melayani

kepentingan masyarakat dan kemajuannya, terbuka untuk umum, tidak bertujuan

mencari keuntungan yang mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan,

dan mengkomunikasikan benda - benda pembuktian material manusia dan

lingkungannya, untuk tujuan – tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi (Definisi

Museum 1).

Definisi museum menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.

19 Tahun 1995 tentang pemeliharaan dan pemanfaatan benda cagar budaya di

museum, museum adalah lembaga tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan,

dan pemanfaatan bukti – bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan

budaya bangsa (Arti & fungsi Museum Mpu Tantular 4).

Museum secara umum dibagi menjadi beberapa macam. Di dalam

Danilov (4) “in general “museums” fall into four broad categories:”

1. Institutions with non living collections; anthropology, archaeology,

art, ethology, general, history, natural history, science, and

specialized collection museums.

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 12

2. Institutions with living collection: arboreta, aquariums, botanical

gardens, nature centers, and zoos.

3. Institutions with few or no collections; art centers, children’s museum,

galleries, planetariums, science-technology centers, and youth

museums.

4. Outdoor historic and/or natural sites: historic buildings and houses,

historic sites, and natural sites.

Museum Indonesia mempunyai tujuan sebagai pusat pendidikan,

merupakan salah satu pusat untuk belajar, pusat penelitian, sebagai penyedia

jaringan informasi, dan pusat rekreasi sebagai salah satu pengahayatan nilai – nilai

keindahan, konsep tersebut menunjukkan cita – cita Museum Indonesia sebagai

pusat kegiatan belajar (Arti & fungsi Museum Mpu Tantular 5).

Ditinjau dari tema dan koleksinya, jenis museum dapat dibedakan menurut

beberapa hal, yaitu (On East Java Art and Culture, par 3-6):

a. Koleksi Museum

Menurut koleksi dan juga benda yang dipamerkan dalam sebuah museum,

jenis museum dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis besar, yaitu:

1. Museum Umum

Museum umum adalah museum yang memiliki koleksi benda yang

terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan atau lingkungannya

yang memiliki kaitan dengan seni, disiplin ilmu, dan teknologi. Contoh

museum umum adalah Museum Mpu Tantular.

2. Museum Khusus

Museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia

dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu

cabang ilmu, dan satu cabang teknologi. Contoh museum khusus

adalah Museum Kebangkitan Nasional, Museum Bahari, dan Museum

Wayang.

b. Kedudukan Museum

Menurut kedudukannya, museum dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

1. Museum Nasional

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 13

Museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan yang berasal dari,

mewakili, dan berkaitang dengan bukti material manusia dan atau

lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional.

Contohnya adalah Museum Nasional Republik Indonesia

2. Museum Regional Provinsi

Museum yang koleksinya terdiri dari kumpuan benda yang berasal

dari, mewakili, dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau

lingkungannya dari wilayah dari provinsi tertentu. Contohnya adalah

Museum Sepuluh Nopember.

3. Museum Lokal

Museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal

dari, mewakili, dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau

lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kotamadya tertentu.

c. Kedudukan Museum

Menurut kedudukannya, museum dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

1. Museum Pemerintah

Musuem yang diselenggarakan dan dikelola oleh pemerintah pusat

atau pemerintah daerah setempat, misalnya Museum Sepuluh

Nopember, Museum Nasional Republik Indonesia, Museum Mpu

Tantular.

2. Museum Swasta

Musuem yang diselenggarakan dan dikelola oleh pihak swasta,

misalnya Museum House of Sampoerna, Museum Rudy Isbandi, The

Blanco Renaissance Museum.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapatlah simpulkan bahwa museum

memiliki beberapa fungsi yang disesuaikan pada bentuk pengelolaannya, letak

geografis museum itu sendiri, serta apa saja benda atau nilai sejarah yang

dipamerkan di museum tersebut. Bentuk pelestarian dan perawatan museum

tersebut juga berbeda – beda, bergantung pada pihak mana yang mengelolanya.

2.1.2 Bali

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 14

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang

153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis,

Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang

membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain. Bali adalah salah

satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi

bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali

juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya seperti Pulau Nusa

Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulai Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan.

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsi

Bali terletak di Denpasar yang berada di bagian selatan pulau ini. Mayoritas

penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai

tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi

para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau

Dewata dan Pulau Seribu Pura.

2.1.3 Seni Lukis di Bali

Sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, Bali memiliki banyak

sekali tempat untuk membeli lukisan-lukisan cantik. Di sepanjang jalan di Pantai

Kuta, Legian dan Seminyak, di Sanur, di Nusa Dua, di Pasar Seni Sukawati, di

Pasar Seni Guwang, serta di salah satu sentra kesenian di Bali yaitu di kawasan

Ubud. Kawasan Ubud memiliki banyak jajaran galeri dan museum lukisan yang

memamerkan karya – karya lukis yang banyak diburu oleh para penikmat seni

yang sedang berkunjung di Bali. Di galeri-galeri lukisan tersebut anda dapat

melihat karya-karya pelukis Bali yang paling berbakat dari berbagai aliran seni

yang ada di Bali, baik itu Gaya Klasik Kamasan, Gaya Klasik Batuan, Gaya

Tradisional Ubud, Gaya Tradisional Pengosekan, Gaya Naive atau Young Artist,

Gaya Modern, dan karya-karya pelukis Barat atau pelukis Indonesia lainnya yang

banyak mengambil tema dari kehidupan masyarakat Bali.

Mula-mula di Bali tidak dikenal lukisan komersial. Yang ada hanyalah

lukisan sebagai kesenian sakral, karena semata-mata dipergunakan sebagai hiasan

di tempat-tempat pertunjukan, di istana-sitana bangsawan dan di pura-pura, baik

itu sebagai umbul-umbul, kober ataupun sebagai langse dan ider-ider. Para

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 15

seniman tidak menjual lukisan hasil karyanya kepada masyarakat umum, namun

hidupnya dijamin oleh keluarga raja dan para bangsawan yang memberinya

pekerjaan tetap untuk menghias berbagai istana dan tempat ibadah yang mereka

bangun. Bahkan ada satu desa, misalnya Desa Kamasan di sebelah selatan Kota

Semarapura atau Klungkung yang hampir seluruh penduduknya berprofesi

sebagai pelukis sejak jaman kerajaan dulu hingga sekarang karena mereka dulu

memang pelukis-pelukis yang bekerja pada raja Klungkung sehingga ditempatkan

secara bersama-sama di desa Kamasan dan selalu dipekerjakan raja untuk

menghias istana (puri) dan tempat ibadah (pura) yang dibangun keluarga raja

ataupun para bangsawan lainnya. Lukisan gaya Kamasan disebut juga Lukisan

Gaya Klasik Kamasan karena lukisan gaya ini berasal dari jaman keemasan

kerajaan Bali kuno yang belum mendapat pengaruh Eropa ataupun pengaruh luar

lainnya. Temanya biasanya berasal dari dongeng tentang kehidupan para dewa,

kehidupan kalangan bangsawan dan dongeng-dongeng binatang atau Tantri.

Jarang terdapat lukisan klasik tentang kehidupan masyarakat umum. Warna-

warnanya biasanya diambil dari warna alam, misalnya untuk warna putih

dipergunakan tulang yang dihancurkan, untuk warna hitam dipergunakan arang,

untuk warna biru dipergunakan rumput taum, untuk warna merah digunakan

babakan kayu Sunti, sedangkan untuk warna kuning diambil dari minyak Kemiri,

yang kemudian dicampur dengan perekat sehingga menempel pada kanvas.

Lukisan Gaya Klasik Kamasan hanya memakai dua dimensi saja, panjang dan

lebar, tidak ada perspektif sehingga jauh dekat tidak terlihat, sedangkan obyek

yang dilukis terlihat seperti wayang, datar tanpa sudut pandang (perspektif)

ataupun kedalaman.

Lukisan yang sangat serupa dengan Gaya Klasik Kamasan adalah Gaya

Klasik Batuan, bedanya adalah media dan pewarnaan pada lukisannya. Gaya

Klasik Batuan biasanya memakai kertas untuk media menggambar, dan sebagai

pewarna mereka biasanya memakai tinta cina karena yang sangat ditonjolkan

adalah efek berlawanan antara terang-gelap. Sekarang selain tinta cina juga

banyak dipakai warna lain selain hitam putih. Ciri lainnya adalah lukisan ini

sangat mengutamakan detail-detail sampai yang sekecil-kecilnya sehingga

terkesan sangat rumit membuatnya. Lukisan Gaya Klasik Batuan biasanya

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 16

melukiskan ceritra-ceritra rakyat Bali, dongeng-dongeng rakyat dan semacamnya

sehingga membutuhkan pemahaman tentang kepercayaan rakyat Bali untuk

memahami tema lukisannya. Walaupun demikian, para pelukis muda saat itu

banyak yang menggambar di luar pakem tradisional, bahkan tema-tema yang

diangkat dalam lukisannya sangat up-to date, seperti turis yang sedang

berselancar di laut, kedatangan Presiden Ronald Reagan di Bali, dan yang lainnya.

Setelah Bali dikuasai oleh Belanda pada tahun 1908, para ilmuwan dan

para seniman dari Barat berdatangan ke Bali atas undangan Raja Ubud, Tjokorda

Gde Agung Sukawati, yang sangat menyukai kesenian, di antaranya para

pemusik, para perancang tari, para penulis dan para pelukis. Raja Ubud ini

mengundang seniman-seniman Barat yang dikenalnya untuk datang dan menetap

di Ubud. Beberapa di antaranya diberinya hadiah tanah untuk membangun studio

dan rumah, misalnya Walter Spies, seniman lukis-musik asal Jerman yang datang

pada tahun 1920, membangun rumahnya di Hotel Campuhan saat ini. Miguel dan

Rosa Covarrubias dari Meksiko, datang dan menetap di Bali sejak 1930. Mereka

menulis buku The Island of Bali yang hingga kini masih menjadi acuan semua

buku tentang Pulau Bali. Rudolf Bonnet dan Adrian Le Mayeur dari Belgia datang

bergabung kemudian. Pada tahun 1936 mereka mendirikan organisasi para

seniman Pita Maha bersama I Gusti Nyoman Lempad, I Sobrat dan I Tegalan.

Tujuan organisasi ini adalah untuk meningkatkan mutu karya para seniman Bali

(dengan 100 orang anggota pada saat itu) dan membantu menjualkan karya-karya

mereka kepada pecinta-pecinta seni di Barat. Lebih banyak seniman barat datang

ke Bali seperti Theo Meier dari Swiss, antropolog Jane Belo dari Amerika Serikat,

pemusik Colin McPhee yang bekerjasama dengan Anak Agung Gede Mandra dari

Peliatan dalam melakukan eksperimen-eksperimen baru dalam musik. Hans Snell

meninggalkan ketentaraan Belanda, menikahi Siti, dan menetap di Ubud. Begitu

pula Antonio Blanco, pelukis asal Catalunya yang menikahi modelnya, Ni Rondji,

dan kemudian menetap di Ubud.

Kedatangan para seniman Barat tersebut banyak mempengaruhi gaya

lukisan yang muncul sejak tahun 1930 di Bali, yang kemudian kita kenal sebagai

Gaya Tradisional Ubud dan Gaya Tradisional Pengosekan. Tema yang diusung

sudah menyentuh rakyat biasa ataupun peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari,

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 17

misalnya suasana di sebuah pasar desa, upacara keagamaan di pura, pekerjaan

petani di sawah, dan yang semacamnya. Warna-warna yang dipakai adalah warna-

warna modern buatan pabrik dengan berbagai macam warna lainnya. Lukisan

yang dihasilkan merupakan lukisan tiga dimensi yang sudah memperhitungkan

perspektif. Para pelukis terkenal Gaya Tradisional Ubud di antaranya adalah Anak

Agung Made Sobrat dan I Dewa Nyoman Batuan. Pada tahun 1950-an, seorang

pelukis Belanda, Arie Smith, mulai mengajak anak-anak petani asal Desa

Penestanan untuk melukis setelah mereka kembali dari bekerja di sawah. Mereka

dibebaskan untuk melukis menurut ide mereka masing-masing memakai warna-

warna yang mereka sukai. Hasil karya mereka kemudian dikenal sebagai Gaya

Lukisan Young Artists atau Naive, dengan ciri khas imajinasi anak-anak yang

masih lugu, memenuhi bidang gambar tanpa banyak mementingkan kedalaman

ataupun perspektif, dengan warna-warna yang kontras dan berani. Tokoh-

tokohnya di antaranya I Cakra dan I Ketut Soki.

Pada zaman skerang, terdapat Institut Seni Indonesia (ISI) di Denpasar

yang banyak meluluskan pelukis-pelukis intelek yang banyak menghasilkan gaya-

gaya lukisan baru, antara lain Gaya Modern atau Kontemporer, baik itu aliran

Realis, Surrealis, Impresionis, dan yang lain-lainnya. Namun, banyak yang tetap

mengusung tema tradisional yang dieksekusi dengan gaya modern, misalnya

pelukis I Nyoman Gunarsa dari Klungkung.

2.1.4 Don Antonio Blanco

Antonio Blanco memiliki nama lengkap Antonio Maria Blanco, Antonio

Blanco merupakan pelukis keturunan Spanyol dan Amerika Serikat yang lahir di

Distrik Ermita, Manila, Filipina pada tahun 15 September 1912. Antonio Blanco

lahir dari ayah berdarah Spanyol dan ibu berdarah Italia. Antonio Blanco menetap

dan tumbuh di Filipina karena ayahnya bekerja di Filipina semasa perang

Spanyol-Amerika. Antonio Blanco menerima pendidikan di American Central

School Manila. Antonio Blanco mulai menyadari kecintaannya terhadap seni,

literatur, dan bahasa semasa ia mengenyam pendidikan sekolah menengah atas.

Antonio Blanco kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di New York,

Amerika Serikat. Antonio Blanco mempelajari seni lukis selama masa studinya di

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 18

National Academy of Arts, New York di bawah naungan Sidney Dickinson.

Selepas menyelesaikan studinya di New York, Antonio Blanco memilih untuk

menetap di Amerika Serikat, lebih tepatnya di negara bagian Florida dan

California, sampai pada akhirnya ia memiliki ketertarikan untuk mengeksplorasi

pulau – pulau yang berada di kawasan Pasifik untuk semakin memperdalam ilmu

seni lukis yang ia miliki. Ketertarikannya untuk mengeksplorasi daerah Pasifik

adalah untuk mendapatkan sumber inspirasi untuk lukisan – lukisannya, seperti

halnya yang dilakukan oleh pelukis lain seperti Paul Gauguin dan José Miguel

Covarubbias. Antonio Blanco pada awalnya berencana untuk mengunjungi Tahiti,

namun pada akhirnya Blanco pergi menuju Kepulauan Hawaii, Jepang, dan

Kamboja, di mana Ia menjadi tamu kehormatan pangeran Kamboja, Norodom

Sihanouk.

Pada tahun 1952, selepas dari kunjungan di Kamboja, Antonio Blanco

tertarik untuk mengunjungi Bali. Ketertarikan ini timbul setelah Antonio Blanco

membaca sebuah buku berjudul “Island of Bali” karangan Covarubbias, yang

juga jatuh cinta terhadap keindahan Bali. Setibanya di Singaraja, yang merupakan

ibu kota Bali pada saat itu, Antonio Blanco tidak mendapati apa yang

dideskripsikan oleh Covarubbias, sampai akhirnya ia diundang oleh Raja Ubud,

Tjokorda Gde Agung Sukawati untuk mengunjungi wilayahnya. Di Ubud, barulah

ia melihat apa yang sebelumnya dideskripsikan oleh Covarubbias melalui

tulisannya. Di Bali Antonio Blanco menemukan banyak hal yang mampu

memberinya inspirasi. Banyaknya sumber inspirasi inilah yang membuat Antonio

Blanco mampu membangun hasrat seninya secara maksimal. Di Bali ia

menjumpai pemandangan yang indah, keberadaan seni yang luar biasa,

lingkungan yang sesuai dengan impiannya, dan juga cinta. Pada tahun 1953,

Antonio Blanco menikahi seorang penari tradisional Bali yang bernama Ni

Rondji, yang juga merupakan salah satu model lukisannya sendiri. Hal – hal inilah

yang membuat Antonio Blanco tak pernah lagi meninggalkan Ubud, Bali.

Sebelum menetap secara permanen di Bali, Antonio Blanco melakukan perjalanan

singkat menuju Amerika Serikat bersama istrinya, Ni Rondji. Selama berada di

Amerika Serikat, Blanco mengenal banyak sekali pecinta seni, kolektor seni, dan

juga Presiden Soekarno. Melalui pertemuan itulah, Presiden Soekarno

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 19

mengabulkan sebuah izin pada Antonio Blanco untuk tinggal di Bali selama yang

ia mau. Sepulangnya dari perjalanan itu, Antonio Blanco mulai membangun dan

mewujudkan mimpi – mimpinya sebagai seorang pelukis di Ubud, Bali. Lukisan –

lukisan Don Antonio Blanco beraliran renaissance dan memiliki subjek lukisan

yang mayoritas merupakan portrait wanita Bali. Dapat dikatakan bahwa Antonio

adalah seorang pelukis feminin abadi. Ia merupakan seorang maestro lukisan

romantik-ekspresif.

Dalam perjalanan kariernya sebagai seorang seniman lukis, Don Antonio

Blanco mendapatkan banyak bentuk penghargaan dan juga apresiasi dari berbagai

pihak. Antonio Blanco mendapatkan penghargaan Tiffany Fellowship yang

merupakan penghargaan khusus dari The Society of Honolulu Artists, gelar

lainnya antara lain: Chevalier du Sahametrai dari Kamboja, Society of Painters of

Fine Art Quality dari Presiden Soekarno, Prize of the Art Critique di Spanyol,

Cruz de Caballero dari Raja Spanyol Juan Carlos I yang memberikannya hak

untuk menyandang gelar "Don" di depan namanya. Selain penghargaan, karya –

karya seni Don Antonio Blanco juga diapresiasi oleh berbagai pihak yang

menjadikan lukisannya sebagai salah satu koleksi karya seninya. Presiden

Soeharto, Presiden Soekarno, Adam Malik, Pangeran Norodom Sihanouk,

Michael Jackson, ratu telenovela Meksiko Thalia, dan juga aktris Ingrid Bergman

adalah beberapa kolektor dari lukisan Don Antonio Blanco.

Don Antonio Blanco memiliki sebuah keinginan untuk merubah rumahnya

menjadi sebuah museum pribadi, dimana ia bisa memamerkan karya – karya seni

miliknya dengan baik, serta menjadi salah satu bentuk kontribusinya terhadap

dunia seni di Indonesia, khususnya di Bali. Keinginan ini pelan – pelan mulai

terwujud. Pada tahun 1998, dengan bantuan dari Raja Ubud, Tjokorda Gde Agung

Sukawati, didirikanlah sebuah museum yang berlokasi di kawasan Campuan,

Ubud. Museum ini kemudian diberi nama The Blanco Renaissance Museum.

Namun, beliau tidak bisa menikmati keindahan museum tersebut, karena Antonio

Blanco wafat beberapa bulan sebelum persemian The Blanco Renaissance

Museum.

Don Antonio Maria Blanco berpulang pada tanggal 10 Desember 1999

di Denpasar, Bali, akibat penyakit jantung dan ginjal yang beliau derita. Ia

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 20

meninggalkan seorang istri dan empat orang anak: Tjempaka Blanco, Mario

Blanco, Orchid Blanco, dan Maha Dewi Blanco. Karena Don Antonio telah

menjadi penganut Hindu, sebuah upacara pemakaman berupa prosesi kremasi

Ngaben dipersiapkan untuk beliau yang dihadiri oleh empat anak Raja Ubud,

suatu hal yang hanya bisa terjadi pada upacara Ngaben anggota keluarga kerajaan.

Hal ini menyiratkan suatu apresiasi yang luar biasa dari keluarga Raja Ubud

terhadap keberadaan Antonio Blanco di Ubud. Prosesi ini diadakan di sebuah

rumah peristirahatan jenazah di Campuhan, Ubud, yang diikuti dengan

serangkaian upacara tradisi lainnya dari tanggal 23 Desember 1999. Prosesi

Ngaben Don Antonio Blanco sendiri diadakan pada tanggal 28 Desember 1999.

2.1.5 The Blanco Renaissance Museum

The Blanco Renaissance Museum merupakan sebuah museum seni lukis yang

terletak di kawasan Campuhan, Ubud Bali. The Blanco Renaissance Museum

didirikan atas prakarsa Don Antonio Blanco dan juga Tjokorda Gde Agung

Sukawati, Raja Ubud pada saat itu. The Blanco Renaissance Museum mulai

dibangun pada tahun 1998. The Blanco Renaissance Museum resmi dibuka untuk

umum pada tanggal 15 September 2001, tanggal ang sama dengan tanggal ulang

tahun Don Antonio Blanco. The Blanco Renaissance Museum menyimpan lebih

dari 300 karya Antonio Blanco dan secara kronologis memperlihatkan pencapaian

estetik dari lukisan Antonio Blanco muda hingga lukisannya yang terakhir. Secara

arsitektural, bangunan museum yang berkesan rococo itu juga menawarkan

filosofi dan nuansa arsitektur Bali dan merupakan salah satu tujuan wisata yang

terdapat di kawasan Ubud, Bali. The Blanco Renaissance Museum memiliki

arsitektur yang indah dan area exhibition yang terorganisir dan luas yang bisa

membuat pengunjung The Blanco Renaissance museum menikmati karya – karya

Don Antonio Blanco dengan baik. Dilengkapi juga dengan fasilitas – fasilitas

pendukung wisata lainnya seperti taman burung, restoran internasional, dan juga

wisata konservasi Jalak Bali. Kualitas ini semakin menunjang keberadaannya

sebagai salah satu tujuan wisata di kawasan Ubud, Bali.

2.1.6 Media Informasi

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 21

Media informasi merupakan media atau alat yang digunakan untuk

menyampaikan sebuah informasi atau berita dari satu pihak ke pihak yang lainnya

yang berperan menjadi audiens atau penerima informasi. Media informasi terus

berkembang dan sangat dibutuhkan setiap saat, karena melalui media informasi,

manusia dapat mengetahui informasi terkini yang sedang berkembang, selain itu

manusia juga bisa berinteraksi satu sama lain. Melalui media informasi juga,

sebuah pesan dapat tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat

kepada sasaran dan informasi yang disampaikan menjadi bermanfaat bagi

pembuat dan audiens dari informasi tersebut.

2.1.6.1 Definisi Media Informasi

Demikian pentingnya media informasi pada masa ini, hal ini dikarenakan

salah satu fungsi media informasi yaitu, membuat manusia memahami berita dan

juga informasi terkini dan dapat bertukar pikiran serta berinteraksi satu sama lain

melalui informasi. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.

Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya

komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002: Ibrahim, 1997:

Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996).

Sedangkan pengertian dari informasi secara umum adalah data yang sudah diolah

menjadi satu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan

yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, bik masa sekarang

atau yang akan datang (Gordon B. Davis 1990: 11).

Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat

untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi

bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006)

media informasi adalah “alat – alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

2.1.6.2 Jenis – Jenis Media Informasi

Media informasi sebagai alat yang menyampaikan suatu informasi harus

tepat sasaran agar dapat tersampaikan dengan baik pada target sasaran, sehingga

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 22

dapat bermanfaat bagi pembuat dan penerima informasi, media informasi dapat

dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

a. Media Lini Atas

Merupaka media yang tidak langsung bersentuhan dengan target audiens

dan jumlahnya terbatas tetapi, jangkauan target yang luas, seperti

billboard, iklan televisi, iklan radio, dan lain lain.

b. Media Lini Bawah

Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media

massa dan jangkauan target hanya berfokus pada satu titik atau daerah,

seperti brosur, poster, flyer, sign system, dan lain lain.

c. Media Cetak

Media cetak adalah media informasi yang eksekusinya menggunakan

teknik mencetak. Media cetak dapat berupa brosur, koran, majalah, poster,

pamflet, spanduk, dan lain lain.

d. Media Elektronik

Media ini merupakan media yang dapat disampaikan melalui media –

media elektronik seperti radio, kaset, kamera, telepon genggam, dan

internet.

2.1.7 Pariwisata

Dikatakan dalam buku Sosiologi Pariwisata, bahwa pariwisata saat ini

telah menjadi salah satu industri dalam menciptakan devisa di berbagai negara.

Data perkembangan pariwisata dunia menunjukkan bahwa pada saat terjadi krisis

minyak pada tahun 1970-an, maupun pada saat terjadinya resesi dunia, pariwisata

dunia tetap melaju, baik bila dilihat dari jumlah wisatawan internasional maupun

penerimaan devisa dari sektor pariwisata ini. Namun, sampai saat ini belum ada

kesepakatan mengenai apa itu wisatawan dan wisata. Tetapi pada akhirnya

terdapat beberapa pokok yang secara umum disepakati di dalam memberikan

batasan mengenai pariwisata, yaitu : (1) Traveller, orang yang melakukan

perjalanan antar dua atau lebih lokasi; (2) Visitor, orang yang melakukan

perjalanan ke daerah yang bukan tempat tinggalnya, kurang dari 12 bulan dan

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 23

tujuan perjalanannya bukanlah untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencari

nafkah, pendapatan, atau penghidupan di tempat tujuan; (3) Tourist, bagian dari

visitor, yang menghabiskan waktu paling lama tidak satu malam di daerah yang

dikunjunginya (Pitana & Gayatri 42-43).

2.1.7.1 Jenis Jenis Pariwisata

Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif

wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat (“Konsep Pariwisata” para.3-4). Jenis

– jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut :

e. Wisata Maritim atau Bahari

f. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)

g. Wisata Konvensi

h. Wisata Pertanian (Agro Wisata)

i. Wisata Buru

j. Wisata Ziarah

k. Wisata Budaya / Ritual

Wisata Budaya / Ritual

Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas

pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau

peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat,

kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka .

Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan – kesempatan

mengambil bagian dalam kegiatan – kegiatan budaya, seperti eksposisi seni

(seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara) atau kegiatan yang bermotif

kesejahteraan dan sebagainya.

2.1.7.2 Kepariwisataan

Kepariwisataan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pariwisata. Hal

– hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat Sapta

Pesona Pariwisata, yaitu (“Dasar Pengertian Pariwisata” par.6) :

1. Aman

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 24

Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat yang dirasanya

aman, tentram, terlindungi.

2. Tertib

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh

setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari

suasana yang teratur, rapi, dan lancar serta menunjukkan disiplin yang

tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat

3. Bersih

Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang menampilkan

suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan pencemaran

4. Sejuk

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau

keadaan sejuk, nyaman, dan tentram. Kesejukan yang dikehendaki

tidak saja harus berada di luar ruangan atau bangunan, akan tetapi juga

di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja / belajar, ruangan makan,

ruangan tidur, dan lain sebagainya.

5. Indah

Keadaan atau suasan yang menampilkan lingkungan yang menarik dan

sedap dipandang. Indah dapat filihat dari berbagai segi, seperti dari

segi tata letak, tata warna, tata ruang, maupun bentuk, gaya, dan gerak

yang serasi dan selaras, sehingga memberikan kesan yang enak dan

cantik untuk dilihat.

6. Ramah Tamah

Ramah Tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang

menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum, dan

menarik hati.

7. Kenangan

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan

perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang

diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan,

akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan.

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 25

2.2 Identifikasi Data Perusahaan

2.2.1 Nama Perusahaan

Nama Perusahaan : The Blanco Renaissance Museum

Alamat : Jalan Campuhan, Ubud, Bali 80571

Nomor Telepon : +62 361 975502

Fax : +62 361 975551

Email : [email protected]

Website : www.blancobali.com

www.mademarioblanco.com

Nama Pemilik : Drs. I Made Mario Blanco

Sejarah Perusahaan :

The Blanco Renaissance Museum merupakan sebuah museum seni lukis

yang terletak di kawasan Campuhan, Ubud Bali. The Blanco Renaissance

Museum didirikan atas prakarsa Don Antonio Blanco dan juga Tjokorda Gde

Agung Sukawati, Raja Ubud pada saat itu. The Blanco Renaissance Museum

mulai dibangun pada tahun 1998. Museum ini didirikan atas dasar keinginan

Antonio Blanco untuk memiliki sebuah galeri dan tempat yang memadai untuk

memamerkan karya – karya lukisnya. Namun, Antonio Blanco belum sempat

menikmati hasil pembangunan The Blanco Renaissance Museum karena beliau

meninggal pada tahun 1999. Pembangunan yang masih setengah jalan kemudian

diambil alih oleh Mario Blanco yang mengerti benar bagaimana visi ayahnya

dalam membangun The Blanco Renaissance Musuem. The Blanco Renaissance

Museum menyimpan lebih dari 300 karya Antonio Blanco dan secara kronologis

memperlihatkan pencapaian estetik dari lukisan Antonio Blanco muda hingga

lukisannya yang terakhir. Secara arsitektural, bangunan museum yang

berkesan rococo itu juga menawarkan filosofi dan nuansa arsitektur Bali dan

merupakan salah satu tujuan wisata yang terdapat di kawasan Ubud, Bali. The

Blanco Renaissance Museum memiliki arsitektur yang indah dan area exhibition

yang terorganisir dan luas yang bisa membuat pengunjung The Blanco

Renaissance museum menikmati karya – karya Don Antonio Blanco dengan baik.

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 26

Kemudian museum ini memiliki fasilitas pelengkap berupah kafe, restoran, dan

juga taman burung untuk semakin mengakomodir kebutuhan wisata di The

Blanco Renaissance Museum. Kualitas ini semakin menunjang keberadaannya

sebagai salah satu tujuan wisata di kawasan Ubud, Bali.

2.2.2 Pengelola Perusahaan

Presiden Direktur : Drs. I Made Mario Blanco

Pengelola Harian : Drs. I Made Mario Blanco

Pembantu Pengelola : Ni Kadek Lis

Ni Ketut Agustina

2.2.3 Produk – Produk yang Dipasarkan

The Blanco Renaissance Museum merupakan salah satu museum tujuan

wisata utama di kawasan Campuhan, Ubud. The Blanco Renaissance Museum

memamerkan koleksi – koleksi karya seni lukis Don Antonio Blanco yang

bertemakan keindahan wanita Bali, budaya Bali, dan juga beberapa karya yang

mengangkat tema erotika yang ditampilkan dalam sebuah gedung museum megah

dua lantai yang disusun sedemikian rupa dengan bingkai yang setema dengan

lukisannya. Terdapat ratusan karya Antonio Blanco yang dipamerkan The Blanco

Renaissance Museum beberapa karya yang monumental antara lain lukisan –

lukisan dengan judul Ni Rondji Dancing, Eve and the Apple, The Meaning of Life,

Self Portrait, dan lain lain. Selain koleksi karya lukis Don Antonio Blanco, The

Blanco Renaissance Museum juga memamerkan karya – karya lukisan dari Mario

Blanco yang merupakan putra Don Antonio Blanco. Lukisan – lukisan Mario

Blanco banyak mengambil objek berupa bunga, buah, dan juga budaya Bali.

Karya Mario Blanco disajikan terpisah dengan karya ayahnya dalam sebuah galeri

khusus yang terletak di sebelah gedung utama The Blanco Renaissance Museum.

Selain koleksi karya seni lukis, terdapat juga patung – patung logam yang terletak

di bagian luar gedung utama The Blanco Renaissance Museum yang bisa

dinikmati dari balkon lantai dua. The Blanco Renaissance Museum juga

menawarkan fasilitas – fasilitas wisata lainnya. Restoran Ni Rondji merupakan

salah satu fasilitas penunjang museum ini, Ni Rondji Restaurant dibuka pada

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 27

tahun 2011 sebagai salah satu bentuk memori terhadap istri Don Antonio Blanco

yang tersohor dengan kemampuan memasaknya selama hidupnya. Ni Rondji

Restaurant menawarkan berbagai macam menu makanan dan minuman mulai dari

hidangan khas Bali, hidangan tradisional Indonesia, hidangan mancanegara, dan

masih banyak lagi. Fasilitas wisata lainnya adalah taman burung yang terletak di

tengah – tengah pelataran museum, taman burung The Blanco Renaissance

Museum memiliki koleksi satwa burung dari Kakatua, Jalak Bali, Toucan, dan

Macao. The Blanco Renaissance Museum juga telah memiliki sertifikasi dari

pemerintah sebagai pusat penangkaran Jalak Bali yang telah sukses

membudidayakan dan mengkonservasi satwa langka ini.

2.2.4 Potensi Perusahaan

Potensi The Blanco Renaissance Museum sebagai tujuan wisata utama di

kawasan Ubud Bali tentu masih bisa dikembangkan dengan lebih maksimal bila

dibandingkan dengan saat ini. The Blanco Renaissance Museum saat ini memiliki

dua gedung utama sebagai area exhibition lukisan karya Don Antonio Blanco dan

Mario Blanco. Selain dua gedung tersebut, saat ini masih dibangun sebuah area

exhibition baru yang nantinya bisa digunakan sebagai area pameran karya seni

pihak ketiga dan function room. Setelah diselesaikan, exhibition hall ini akan

menjadi function room terbesar di area Ubud. Exhibition Hall baru ini akan

dibangun dengan luas 20 are di bagian bawah The Blanco Renaissance Museum.

Selain pembangunan gedung baru yang berpotensi membawa lebih banyak

pengunjung di The Blanco Renaissance Museum, pihak museum juga telah

melakukan banyak kegiatan promosi anatara lain melalui media – media massa.

Di Indonesia, The Blanco Renaissance Museum kerap bekerja sama dengan

stasiun televisi nasional seperti ANTV, Trans TV, Trans 7, dan Metro TV untuk

kegiatan editorial dan juga advertorial. Selain di dalam negeri, pihak museum juga

melakukan banyak promosi melalui media - media luar negeri seperti di Korea

Selatan, Jepang, Australia, Belgia, Russia, dan juga Perancis. Media yang menjadi

saluran promosi The Blanco Renaissance Museum antara lain televisi, radio,

travel agency, dinas pariwisata negara terkait, KBRI di negara terkait, dan masih

banyak lagi. Selain melalui media massa, The Blanco Renaissance Museum juga

Page 19: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 28

beberapa kali telah melakukan pameran lukisan di luar Bali antara lain di Jakarta,

Sydney, Melbourne, Vienna, Paris, Brusells, Amsterdam, dan Seoul.

Lokasi The Blanco Renaissance Museum yang terletak di jalan utama

kawasan Campuhan, Ubud, membuat museum ini sangat mudah dijangkau baik

dengan kendaraan maupun dengan berjalan kaki. Lokasi museum yang strategis

ini membuatnya mudah terlihat dan dijangkau, sehingga membuat para

pengunjung tidak segan untuk datang dan menikmati karya – karya yang

dipamerkan di dalam The Blanco Renaissance Museum.

2.2.5 Lokasi Perusahaan (Denah Lokasi)

 Gambar 2.1 Peta Lokasi The Blanco Renaissance Museum

Lokasi : Jalan Campuhan, Ubud, Bali 80571

Nomor Telepon : +62 361 975502

Fax : +62 361 975551

Page 20: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 29

2.2.6 Data Visual

Gambar 2.2 Exhibition hall Don Antonio Blanco

Gambar 2.3 Pintu masuk The Blanco Renaissance Museum

Page 21: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 30

Gambar 2.4 Interior exhibition hall Don Antonio Blanco

2.3 Data Produk

2.3.1 Nama Produk

Nama Brand : The Blanco Renaissance Museum, Ubud, Bali

2.3.2 Spesifikasi Produk

The Blanco Renaissance Museum merupakan salah satu museum tujuan

utama wisata di kawasan Ubud, Bali. The Blanco Renaissance Museum terdiri

dari beberapa fasilitas dan gedung, antara lain:

1. Exhibition Hall Don Antonio Blanco

Exhibition hall Don Antonio Blanco merupakan gedung utama dari

The Blanco Renaissance Museum. Gedung ini mulai didirikan pada

tahun 1998 dan rampung pada 15 September 2001. Gedung ini

didirikan dengan arsitektur bergaya rococo dan gaya klasik roman.

Exhibition hall ini terdiri dari tiga lantai, dua lantai untuk

memamerkan lukisan dan satu lantai teratas tempat patung – patung

logam dan juga berfungsi sebagai tempat untuk melihat pemandangan

sekitar museum. Exhibition hall ini memamerkan kurang lebih 80

karya Don Antonio Blanco yang setiap beberapa saat dirombak dengan

lukisan lainnya yang tersimpan di dalam gudang lukisan. Gedung

utama ini memiliki luas total 50 are dan tidak terdapat jendela apapun

Page 22: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 31

di lantai satu gedung ini. Exhibition hall ini dilengkapi juga dengan

bilik khusus lukisan dewasa yang bernuansa erotika yang hanya boleh

dinikmati oleh pengunjung yang berusia 17 tahun ke atas.

2. Exhibition Hall Made Mario Blanco

Exhibition hall Made Mario Blanco merupakan satu galeri dimana

dipamerkan karya – karya lukisan dan juga penghargaan yang

didapatkan oleh Made Mario Blanco. Gedung ini terdiri dari satu lantai

dengan dua bilik, dibangun dengan nuansa gaya minimalis dengan

sentuhan adat Bali. Gedung ini memamerkan kurang lebih 30 karya

lukisan milik Mario Blanco. Exhibition hall ini menempati wilayah

seluas 10 are dan terletak di sisi timur gedung utama The Blanco

Renaissance Museum.

3. Studio Lukis

Studio lukis terletak bersebelahan dengan exhibition hall Made Mario

Blanco. Studio lukis ini ditata sedemikian rupa sehingga masih sama

seperti saat masih digunakan sebagai tempat Don Antonio Blanco

melukis. Studio lukis ini sekarang dibuka untuk kunjungan wisatawan

dan juga menjadi tempat melukis dari Made Mario Blanco. Ada

beberapa litograph dan juga buku – buku yang berkaitan dengan

kehidupan Don Antonio Blanco yang ditata secara apik di dalam studio

lukis ini. Memiliki luas 5 are dan juga dilengkapi dengan ruang tamu

sebagai tempat pengunjung duduk dan menikamti studio lukis ini.

4. The Living Room

Beranda yang dibangun pada tahun 1952 ini awalnya digunakan

sebagai tempat keluarga Blanco menerima tamu yang datang di

kediamannya. Ditata dengan nuansa etnik Bali, ruangan ini memiliki

warna dinding dominan merah dan juga terdapar ornamen – ornamen

tradisional Bali. Beranda ini merupakan salah satu tempat ikonik The

Blanco Renaissance Museum, karena telah menjamu tamu – tamu

internasional seperti Michael Jackson, Thalia, Narciso Ramos, Adam

Malik, dan Ingrid Bergman. Beranda ini memiliki luas 50 meter

persegi dan terletak di sebelah timur dari exhibition hall Made Mario

Page 23: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 32

Blanco. Di beranda ini juga terdapat tempat untuk menonton film yang

menceritakan kisah kehidupan Don Antonio Blanco yang berjudul

“Api Cinta Antonio Blanco”.

5. Perpustakaan

Perpustakaan ini terbuka untuk para pengunjung. Perpustakaan ini

memiliki koleksi buku dengan tema seni dan juga kebudayaan.

Sebagian besar buku yang ada di perpustakaan ini merupakan koleksi

pribadi dari Don Antonio Blanco yang kemudian ditambah dengan

koleksi Mario Blanco. Koleksi buku di perpustakaan ini pun sering

ditukar dengan koleksi museum lain di luar negeri. Dilengkapi dengan

kursi – kursi baca yang semakin memanjakan pengunjung yang ingin

sejenak membaca buku koleksi perpustakaan ini. Perpustakaan ini

memiliki luas kurang lebih 50 meter persegi.

6. Ni Rondji Restaurant

Ni Rondji Restaurant mulai dioperasikan pada tahun 2011 sebagai

bentuk kenangan akan talenta memasak Ni Rondji, istri dari Don

Antonio Blanco. Restoran ini diperuntukkan bagi pengunjung museum,

maupun khalayak umum. Restoran ini beroperasi mulai pukul 09.00

WITA – 22.00 WITA. Ni Rondji Restaurant menyajikan atmosfer Bali

modern dengan pemandangan puncak bukit dan juga Sungai

Campuhan. Restoran ini memiliki koleksi menu mulai dari minuman

dingin dan panas, hidangan khas Eropa dan Asia, makanan ringan,

masakan tradisional Bali, serta resep – resep favorit keluarga Blanco.

Ni Rondji restoran mampu menampung kurang lebih 160 pengunjung

dengan luas bangunan sebesar 15 are.

7. Ampitheatre

Ampitheatre ini awalnya dibangun oleh Don Antonio Blanco untuk

putri sulungnya, Tjempaka Blanco sebagai tempat Tjempaka

mementaskan kemampuannya menari Bali dan juga berakting.

Ampitheatre ini kemudian banyak digunakan sebagai tempat gathering

dan juga untuk event 0 event tertentu yang diselenggarakan oleh The

Blanco Renaissance Museum.

Page 24: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 33

8. Pura Keluarga Blanco

Pura ini merupakan pura pribadi milik keluarga Blanco. Pura ini

terletak di bagian terluar dari The Blanco Renaissance Museum

berdekatan dengan pintu keluar pengunjung museum. Pura ini kerap

digunakan sebagai tempat penyelenggaraan upacara – upacara

keagamaan baik dari keluarga Blanco sendiri, maupun dari masyarakat

sekitar The Blanco Renaissace Museum.

9. Gift Shop

Toko suvenir ini terletak di dekat beranda The Blanco Renaissance

Museum. Toko ini dibuka untuk pengunjung museum setiap hari mulai

pukul 09.00 WITA – 17.00 WITA. Toko ini menjual berbagai macam

jenis artefak khas Asia seperti, teko, alas gelas, gelas, piring, dan

masih banyak lagi. Selain menjual barang – barang pecah belah, toko

ini juga menjual berbagai macam kerajinan perak mulai dari perhiasan,

perabot rumah tangga, hingga patung – patung perak. Semua perhiasan

yang dijual di toko ini merupakan desain ekslusif dari putri bungsu

Don Antoni Blanco, Maha Dewi Blanco. Toko ini menjual suvenir –

suvenirnya dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan juga Rupiah

Indonesia.

10. Bird Park & Garden

Taman burung The Blanco Renaissance Museum memiliki berbagai

macam koleksi satwa burung mulai dari kakatua, angsa, burung heron,

burung merak, burung toucan, jalak Bali, dan masih banyak lagi.

Pengunjung museum juga bisa berfoto bersama koleksi burung The

Blanco Renaissance Museum. The Blanco Renaissance Museum

sendiri telah mendapatkan sertifikasi pemerintah sebagai pusat

konservasi jalak Bali yang telah suskes membiakkan Jalak Bali yang

telah langka keberadaannya. Bird Park & Garden ini terletak di

tengah – tengah kompleks museum sebelum pintu masuk exhibition

hall Don Antonio Blanco.

Page 25: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 34

2.3.3 Harga Produk

Tabel 2.1 Harga Produk

Harga Tiket Masuk Wisatawan

Domestik

Harga Tiket Masuk Wisatawan

Mancanegara

Rp 30.000,00 Rp 50.000,00

2.3.4 Positioning Produk

The Blanco Renaissance Museum merupakan sebuah museum yang sangat

cocok untuk dijadikan salah satu tujuan wisata utama saat mengunjungi Bali,

khususnya kawasan Ubud. The Blanco Renaissance Museum menawarkan koleksi

– koleksi lukisan dari Don Antonio Blanco, yang merupakan salah satu pelukis

asing yang karyanya dikenal luas di Pulau Bali. The Blanco Renaissance Museum

merupakan satu – satunya museum di kawasan Ubud yang menampilkan karya

pribadi dari seorang pelukis yaitu karya Don Antonio Blanco. Letak museum

yang sangat strategis di tepi Jalan Campuhan yang merupakan jalan utama di

kawasan Ubud juga membuat The Blanco Renaissance Museum mudah dijangkau

oleh para wisatawan, serta fasilitas yang ditawarkan oleh The Blanco Renaissance

Museum semakin menunjang posisi The Blanco Renaissance Museum sebagai

museum tujuan wisata utama bagi wisatawan kawasan Ubud, mulai dari taman

konservasi burung, perpustakaan, Ni Rondji Restaurant, dan juga gift shop.

2.3.5 Konsumen (Target Audience dan Target Market)

Target audience dan target market The Blanco Renaissance Museum

dapat ditinjau dari segi demografis, geografis, psikografis, dan behavior.

• Target market dan target audience primer dari The Blanco Renaissance

Museum adalah:

- Demografis

Usia : 20 – 55 tahun

Gender : Pria dan wanita

Pendidikan : Bebas

Pekerjaan : Bebas

Page 26: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 35

Status Perkawinan : Bebas

Ekonomi Sosial : Golongan ekonomi menengah ke atas

- Geografis

Orang – orang dari seluruh dunia yang sedang berkunjung di Bali,

khususnya di kawasan Ubud.

- Psikografis

Orang – orang yang suka mempelajari hal – hal baru, orang yang

mengapresiasi dunia seni lukis, orang yang mengapresiasi museum,

memiliki ketertarikan terhadap objek wisata seni dan budaya, dan

memiliki kertertarikan terhadap informasi - informasi tentang karya –

karya seni lukis.

- Behavior

Wisatawan domestik maupun mancanegara yang memiliki hobi

travelling, suka mendatangi museum seni, suka mengamati lukisan,

senang belajar dan mencari tahu.

• Target market dan target audience sekunder dari The Blanco Renaissance

Museum adalah:

- Demografis

Usia : 15 – 60 tahun

Gender : Pria dan wanita

Pendidikan : Bebas (kalangan terdidik)

Pekerjaan : Bebas

Status Perkawinan : Bebas

Ekonomi Sosial : Golongan ekonomi menengah

- Geografis

Orang – orang yang tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat

perekonomian yang tinggi, orang – orang dari seluruh dunia yang sedang

berkunjung di Bali.

- Psikografis

Orang yang menyenangi tempat – tempat wisata yang bagus, orang yang

tertarik akan pengetahuan dan wawasan.

Page 27: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 36

- Behavior

Orang yang senang mendatangi tempat – tempat wisata yang belum

pernah dikunjunginya sebelumnya, senang mendatangi objek wisata yang

menarik, wisatawan swingers.

2.3.6 Data Visual Produk

Gambar 2.5 Suasana Ni Rondji Restaurant

Gambar 2.6 Lukisan Don Antonio Blanco

Page 28: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 37

Gambar 2.7 Gedung utama The Blanco Renaissance Museum

   

Gambar 2.8 Interior exhibition hall Made Mario Blanco

Page 29: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 38

                             

Gambar 2.9 Interior studio lukis  

 2.3.7 Kegiatan dan Media Promosi

Pada awal keberadaannya, strategi pemasaran The Blanco Renaissance

Museum hanya menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Sesuai dengan

perkembangan zaman, The Blanco Renaissance Museum juga mulai

menggunakan media – media modern untuk melakukan kegiatan promosional,

seperti Facebook page, Twitter, Instagram, dan Flickr. Pihak pengelola museum

telah melakukan banyak kegiatan promosi anatara lain melalui kerja sama dengan

media – media massa. Di Indonesia, The Blanco Renaissance Museum kerap

bekerja sama dengan stasiun televisi nasional seperti ANTV, Trans TV, Trans 7,

dan Metro TV untuk kegiatan editorial dan juga advertorial. Salah satu contohnya

adalah dengan mengadakan shooting acara televisi di lingkungan The Blanco

Renaissance Museum. Selain di dalam negeri, pihak museum juga melakukan

banyak promosi melalui media - media luar negeri seperti di Korea Selatan,

Jepang, Australia, Belgia, Russia, dan juga Perancis. Media yang menjadi saluran

promosi The Blanco Renaissance Museum antara lain televisi, radio, dinas

pariwisata negara terkait, KBRI di negara terkait, dan masih banyak lagi. The

Blanco Renaissance Museum sering mengadakan kegiatan promosi di luar negeri

bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia dengan mengadakan

pameran lukisan di galeri – galeri kenamaan seperti di Sydney, Melbourne, Seoul,

Paris, Vienna, Brussels, Singapura, dan Amsterdam. The Blanco Renaissance

Page 30: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 39

Museum juga bekerja sama dengan banyak travel agency ternama di Eropa dan

juga Asia untuk mempromosikan museum ini sebagai salah satu tujuan wisata

utama di Bali, khususnya di kawasan Ubud. The Blanco Renaissance juga telah

memiliki website resmi yang bisa diakses oleh masyarakat. Website ini berisi

karya – karya Don Antonio Blanco dan Mario Blanco, sejarah berdirinya

museum, perjalanan hidup Don Antonio Blanco, dan juga serba – serbi lainnya

yang berkaitan dengan The Blanco Renaissance Museum.

2.4 Analisis Pemasaran

2.4.1 Market Positioning

2.4.1.1 Market Share

Ubud merupakan salah satu pusat seni dan kebudayaan yang ada di Pulau

Bali. Keberadaan museum seni dan juga galeri merupakan hal yang jamak kita

temui di kawasan Ubud Bali. Museum merupakan salah satu tujuan utama wisata

di Ubud, terutama untuk wisatawan mancanegara. The Blanco Renaissance

Museum memiliki market share yang cukup kompetitif. The Blanco Renaissance

merupakan salah satu dari empat museum yang paling banyak dikunjungi di

kawasan Ubud, bersama dengan ARMA Museum, Museum Puri Lukisan, dan

Neka Art Museum. Keempat museum ini berbagi market share yang kompetitif

dan cukup merata satu sama lain.

Tabel 2.2 Jumlah kunjungan The Blanco Renaissance Museum

Jenis Wisatawan

Jumlah Kunjungan

Harian

(off-season)

Jumlah Kunjungan

Harian

(main season)

Wisatawan

Mancanegara

75– 85

225 - 255

Wisatawan

Domestik

15 - 25

45 - 75

Dari data yang didapat dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah

kunjungan The Blanco Renaissance Museum berkisar 100 pengunjung pada off-

Page 31: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 40

season dan berkisar 300 pengunjung pada main season. Dengan harga tiket masuk

yang telah diketahui dapat diketahui bahwa omzet dari The Blanco Renaissance

Museum adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Omzet The Blanco Renaissance Museum

2.4.1.2 Konsumen

Konsumen dari The Blanco Renaissance Museum adalah para wisatawan

yang berkunjung di Pulau Bali, khususnya mereka yang sedang berwisata di

kawasan Ubud. Kebanyakan wisatawan yang mengunjungi The Blanco

Renaissance Museum adalah wisatawan yang berasal dari

mancanegara.Wisatawan mancanegara memiliki ketertarikan terhadap tempat –

tempat wisata seni dan budaya, hal inilah yang membuat kunjungan dari

wisatawan luar negeri jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kunjungan dari

wisatawan domestik. Mayoritas pengunjung The Blanco Renaissance Museum

tinggal di penginapan – penginapan di daerah Ubud, para wisatawan tersebut

khusus datang berwisata di daerah Ubud untuk menikmati keindahan seni dan

budaya yang ditawarkan di kawasan ini, hal ini terutama dilakukan dengan

mengunjungi museum – museum seni yang terletak di sekitar Ubud.

2.4.1.3 Citra Perusahaan

The Blanco Renaissance Museum selama ini memiliki reputasi yang baik

di kalangan wisatawan yang berkunjung. The Blanco Renaissance Museum

dikenal memiliki koleksi lukisan yang menarik sekaligus cukup provokatif,

mengingat kebanyakan objek lukisan Don Antonio Blanco adalah eksotisme dan

keindahan tubuh wanita. Museum ini juga dikenal memiliki arsitektur bangunan

yang sering membuat para pengunjung berdecak kagum. Citra positif ini juga

didukung dengan penyediaan fasilitas yang memadai bagi para wisatawan yang

Jenis Masa

Kunjungan

Jumlah Omzet

Harian

Main – season ± Rp 13.500.000,00

Off – season ± Rp 4.500.000,00

Page 32: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 41

sedang berkunjung di The Blanco Renaissance Museum. Fasilitas tersebut

membuat para pengunjung menjadi semakin menikmati kunjungannya. Kerja

sama pihak museum dengan media massa di luar negeri membuat The Blanco

Renaissance Museum begitu dikenal, bahkan dijadikan salah satu tempat tujuan

wisata wajib bagi mereka yang akan berkunjung di Pulau Bali. The Blanco

Renaissance Museum sangat terkenal di kalangan wisatawan asal Belgia, Jepang,

Korea Selatan, dan juga Perancis.

2.4.1.4 Konsentrasi Pasar

Beragam kalangan mengunjungi The Blanco Renaissance Museum, mulai

dari wisatawan dalam negeri, hingga wisatawan luar negeri. Selera dan apresiasi

yang tinggi terhadap seni yang dimiliki oleh wisatawan luar negeri membuat

kunjungan museum didominasi oleh wisatawan mancanegara. Wisatawan yang

mengunjungi The Blanco Renaissance Museum kebanyakan berasal dari negara –

negara Eropa, Jepang, Australia, dan sebagainya. Berikut adalah tabel konsentrasi

pengunjung museum yang diambil sampelnya pada 17 Maret 2013:

Tabel 2.4 Konsentrasi pengunjung The Blanco Renaissance Museum

Asal Wisatawan Jumlah Presentase

Jepang 18 19,78 %

Belgia 14 15,38 %

Australia 10 10,98 %

Korea Selatan 11 12,08 %

Russia 8 8,79 %

Perancis 10 10,98 %

Belanda 5 5,49 %

Amerika Serikat 3 3,29 %

RRC 2 2,19 %

Inggris 5 5,49 %

Singapura 2 2,19 %

Indonesia 3 3,29 %

Page 33: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 42

2.4.2 Analisis Potensi Pasar

2.4.2.1 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran yang dicakup oleh The Blanco Renaissance Museum

cukup luas. Wilayah pemasaran museum ini mencakup kawasan regional Bali,

Indonesia, dan juga mancanegara. Luasnya cakupan wilayah pemasaran ini

dikarenakan penggunaan media massa sebagai salah satu jenis media pemasaran

The Blanco Renaissance Museum. Untuk wilayah mancanegara, pemasaran

dilakukan di Australia, Jepang, Korea Selatan, Perancis, Belanda, Russia, dan

negara – negara di kawasan Eropa lainnya.

2.4.2.2 Besaran Pangsa Pasar

Museum di kawasan Ubud memiliki jumlah kunjungan yang cukup tinggi,

mengingat posisi Ubud sebagai salah satu pusat seni lukis dan juga kebudayaan di

Pulau Bali. Di kawasan Ubud terdapat banyak museum seni, galeri, dan juga

rumah – rumah seni lainnya. The Blanco Renaissance Museum merupakan salah

satu museum dengan tingkat kunjungan yang tinggi di Ubud. The Blanco

Renaissance Museum berbagi pangsa pasar dengan tiga museum lain yang

memiliki tingkat kunjungan yang tinggi. Tiga museum tersebut antara lain,

Museum Puri Lukisan, Museum ARMA, dan juga Neka Art Museum.

2.4.2.3 Prediksi Jumlah Permintaan 1 Tahun ke Depan

Jumlah pengunjung The Blanco Renaissance Museum diprediksi akan

mengalami peningkatan yang cukup signifikan oleh pihak pengelola musuem.

Dengan semakin kondusifnya keadaan Bali, sehingga membuat lebih banyak

wisatawan yang tertarik untuk datang berkunjung di Bali. Selain itu, Kementrian

Pariwisata yang menggalakkan program tahun kunjungan seni Indonesia di negara

– negara sahabat bekerja sama dengan KBRI diramalkan mampu menambah

jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, sehingga membuat pengunjung potensial

naik secara cukup signifikan. Selain dari dukungan pemerintah, peningkatan

fasilitas dan juga layanan wisatawan di The Blanco Renaissance Museum pun

bisa menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan. Mulai dari dibangunnya exhibition hall baru di kompleks The Blanco

Page 34: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 43

Renaissance Museum yang akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan event

– event besar di kawasan Ubud, dan tengah dibangunnya villa – villa di dalam

lingkungan museum yang bisa disewa oleh pengunjung museum untuk bermalam

di dalam The Blanco Renaissance Museum. Pihak pengelola museum juga

semakin intensif melakukan kerja sama dengan banyak travel agency di luar

negeri seperti di Korea Selatan, Belgia, Perancis, dan Russia sebagais alah satu

media promosi. Hal ini diharapkan juga mampu mengakomodir permintaan

wisatawan luar negeri akan kunjungan ke The Blanco Renaissance Museum. Tiga

hal yang terurai di atas diprediksi mampu menambah jumlah kunjungan The

Blanco Renaissance Museum satu tahun mendatang.

2.4.2.4 Target Penjualan 1 Tahun Mendatang

Tabel 2.5 Target kunjungan wisatawan The Blanco Renaissance Museum

Tahun

Jumlah Kunjungan

Wisatawan Harian

(Main-season)

Jumlah Kunjungan

Wisaawan Harian

(Off-season)

2013 ± 300 ± 100

2014 ± 400 ± 200

2.4.3 Analisis Produk Kompetitor

2.4.3.1 Nama dan Alamat Produsen

Nama Perusahaan : Yayasan Ratna Wartha

Alamat : Jalan Raya Ubud PO. Box 215, Ubud,

Gianyar, Bali 80571

Nomor Telepon : +62 361 971159 (kantor)

+62 361 975136 (gift shop)

Fax : +62 361 975136

Email : [email protected]

Website : www.museumpurilukisan.com

Nama Pemilik : Tjokorda Gde Putra Sukawati

Page 35: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 44

Sejarah Perusahaan :

Museum Puri Lukisan didirikan pada tahun 1954 dan mulai beroperasi

pada tahun 1956. Hal ini membuat Museum Puri Lukisan sebagai museum swasta

pertama yang ada di Ubud, Bali. Berdirinya Museum Puri Lukisan berawal dari

dibentuknya perkumpulan seniman Pitamaha yang diprakarsai oleh Raja Ubud, I

Gde Agung Sukawati, adik Raja, I Gde Raka Sukawati, dan dua pelukis asing

yang ada di Ubud yaitu, Walter Spies dan Rudolf Bonnet. Musuem ini dikelola

oleh Yayasan Ratna Wartha yang berdiri pada tahun 1953 yang merupakan

organisasi yang digunakan untuk mengatur dan juga menjaga keutuhan

perkumpulan seni Pitamaha. Museum Puri Lukisan diresmikan oleh Menteri

Pendidikan dan Urusan Luar Negeri pada saat itu, Mr. Mohammad Yamin pada

tanggal 31 Januari 1956. Koleksi awal Museum Puri Lukisan berasal dari

pemberian karya – karya pribadi Rudolf Bonnet yang kemudian diikuti oleh

sumbangan – sumbangan dari seniman – seniman lainnya. Selain dari pemberian

dari seniman – seniman Ubud, Museum Puri Lukisan juga membeli beberapa

karya seni yang kemudian dipamerkan sebagai bagian dari koleksi museum ini.

Kini museum ini telah berkembang dan memiliki 3 gedung utama yaitu, Galeri

Pitamaha yang berisi karya – karya lukis modern-tradisional Bali pra perang dunia

(1930-1945) dan juga karya – karya I Gusti Nyoman Lempad, Galeri Ida Bagus

Made yang berisi karya – karya seni pasca perang dunia (1945-sekarang) dan

karya – karya Ida Bagus Made, dan Galeri Wayang yang berisi karya – karya

lukis modern dan juga koleksi lukisan yang bertemakan pewayangan.

2.4.3.2 Nama Produk

Nama Brand : Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali

2.4.3.3 Jenis dan Spesifikasi Produk

Berikut ini akan dijabarkan spesifikasi dari Museum Puri Lukisan dan juga

fasilitas – fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Museum Puri Lukisan :

1. Gedung Pameran I

Gedung Pameran I memiliki nama lain sebagai Pitamaha Gallery.

Gedung ini merupakan gedung pertama yang ada di Museum Puri

Page 36: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 45

Lukisan. Gedung ini menampilkan karya – karya lukis modern-

tradisional Bali yang dibuat sebelum perang dunia yaitu berkisar dari

tahun 1930 – 1945. Selain karya – karya tersebut, gedung ini juga

menampilkan koleksi karya I Gusti Nyoman Lempad.

2. Gedung Pameran II

Gedung Pameran II memiliki nama lain sebagai Ida Bagus Made

Gallery. Gedung ini menampilkan karya – karya lukisan modern-

tradisional yang dibuat dari tahun 1945 sampai sekarang. Selain itu,

gdeung ini juga menampilkan koleksi karya dari Ida Bagus Made.

3. Gedung Pameran III

Gedung Pameran III memiliki nama lain sebagai Wayang Gallery atau

Temporary Exhibition. Gedung ini menampilkan karya – karya

modern-tradisional Bali yang dibuat sejak tahun 1945 sampai

sekarang. Gedung ini juga memiliki koleksi karya – karya lukisan

yang bertemakan dunia pewayangan.

4. Snack Bar

Kafe yang terletak di dekat pintu masuk museum ini menawarkan

berbagai jenis makanan ringan untuk para pengunjung yang ingin

sejenak bersantai dan juga menikmati pemandangan di lingkungan

museum. Kafe ini mulai beroperasi pada tahun 1999.

5. Gift Shop

Toko suvenir ini terletak di bagian luar museum dekat dengan pintu

masuk utama Museum Puri Lukisan. Toko suvenir ini menjual

cinderamata unik yang bisa dijadikan kenang – kenangan atas

kunjungan wisatawan di museum ini, selain itu toko suvenir ini juga

menjual kaos, kartu pos, katalog, buku – buku seni, dan juga kerajinan

– kerajinan lainnya.

6. Workshop Bale

Bangunan yang berbentuk gazebio berukuran 25m2 ini merupakan

tempat dimana para wisatawan bisa mengikuti workshop yang

diadakan oleh pihak museum. Salah satu workshop yang populer di

Page 37: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 46

kalangan wisatawan adalah workshop membatik hasil karyanya bisa

dibawa pulang oleh wisatawan tersebut sebagai bentuk tanda mata.  2.4.3.4 Kualitas Produk

Museum Puri Lukisan memiliki koleksi lukisan yang cukup lengkap,

karena koleksi lukisan yang dimiliki museum ini bukan hanya dari satu orang

seniman saja, melainkan kumpulan karya dari banyak seniman yang tergabung

dalam persatuan seni Pitamaha. Selain koleksi lukisan yang cukup banyak,

Museum Puri Lukisan mampu mengakomodasi kebutuhan pengunjung /

wisatawan dengan informasi seputar karya seni atau karya lukisan yang dipajang

di dalam area exhibition hall. Pihak museum mampu menginformasikan cerita di

balik setiap lukisan, nama seniman pembuat karya, tahun dibuatnya karya terkait,

dan juga judul karya tersebut. Media informasi karya seni yang disajikan oleh

Museum Puri Lukisan juga dituliskan dalam beberapa bahasa, yaitu Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan juga Bahasa Jepang. Adanya media informasi

tersebut mampu mengakomodir kebutuhan pengunjung akan informasi terkait

karya – karya yang mereka nikmati, mengingat kebanyakan wisatawan menuntut

adanya media informasi yang mampu membantu mereka memahami karya yang

sedang mereka nikmati.

2.4.3.5 Konsumen (Target Market)

Target audience dan target Museum Puri Lukisan dapat ditinjau dari segi

demografis, geografis, psikografis, dan behavior.

• Target market dan target audience dari Museum Puri Lukisan adalah:

- Demografis

Usia : 18 – 55 tahun

Gender : Pria dan wanita

Pendidikan : SMA, D3, S1, S2, S3

Pekerjaan : Pekerja kanotran, business man, pengusaha,

pedagang, pegawai swasta, mahasiswa, pelajar.

Status Perkawinan : Bebas

Ekonomi Sosial : Golongan ekonomi menengah ke atas

Page 38: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 47

- Geografis

Orang – orang dari seluruh dunia yang sedang berkunjung di Bali,

khususnya di kawasan Ubud.

- Psikografis

Orang – orang yang suka mempelajari hal – hal baru, orang yang

kesenian, khususnya seni lukis, orang yang mengapresiasi museum,

memiliki ketertarikan terhadap objek wisata seni.

- Behavior

Wisatawan domestik maupun mancanegara yang memiliki hobi

travelling, suka mendatangi museum seni, suka mengamati lukisan,

senang belajar dan mencari tahu.

2.4.3.6 Data Visual Produk

Gambar 2.9 Interior Pitamaha Gallery

Page 39: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 48

Gambar 2.11 Gedung Museum Puri Lukisan

Gambar 2.12 Gedung Ida Bagus Made

Page 40: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 49

2.4.3.7 Konsentrasi Pasar

Pengunjung dari Museum Puri Lukisan sebagian besar merupakan

wisatawan yang manca negara yang sedang berlibur di Pulau Bali. Museum Puri

Lukisan termasuk salah satu dari empat museum yang memiliki tingkat kunjungan

yan tinggi, berdampingan dengan The Blanco Renaissance Musuem, ARMA

Museum, dan juga Neka Art Museum. Museum Puri Lukisan ramai dikunjungi

khususnya pada akhir pekan. Wisatawan yang mengunjungi Museum Puri

Lukisan kebanyakan berasal dari negara – negara Eropa, ,seperti Perancis, Jepang,

Australia, Amerika Serikat, dan sebagainya.

2.4.3.8 Kegiatan dan Media Promosi

Pihak pengelola museum telah melakukan banyak kegiatan promosi

anatara lain melalui kerja sama dengan pemerintah daerah Bali untuk peningkatan

jumalh kunjungan dan juga dengan hotel – hotel setempat, yang juga merupakan

partner bisnis dari Museum Puri Lukisan. Hotel – hotel tersebut adalah hotel yang

terletak di kawasan Ubud yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi Museum

Puri Lukisan, hotel – hotel tersebut antara lain Hotel Campuhan dan Hotel Pita

Maha. Bentuk kerja sama ini berupa bantuan promosi kunjungan museum pada

wisatawan – wisatawan yang menjadi tamu di hotel – hotel tersebut. Hal ini dapat

dilihat dengan adanya paket tur yang ditawarkan oleh pihak hotel dan pemajangan

brosur museum. Media promosi lainnya yang digunakan Museum Puri Lukisan

adalah penerbitan beberapa publikasi, seperti katalog dan juga sebuah buku.

Katalog tersebut merupakan karya John Couteau yang terbit tahun 1999,

sedangkan buku berjudul “Ida Bagus Made: The Art of Devotion” karya Kaja

McGowan dan kawan – kawan terbit pada tahun 2008. Museum Puri Lukisan juga

menggunakan media – media konvensional seperti brosur, iklan, dan juga

penggunaan website sebagai media promosi mereka selama ini.

2.5 Analisis Data

2.5.1 Data Survey (Kuisioner)

Setelah dilakukan proses perhitungan dan juga tabulasi data hasil survey

kuisioner, maka didapatkan hasil survey sebagai berikut:

Page 41: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 50

1. Berapakah usia Anda / How old are you?

Gambar 2.13 Usia Responden

Asumsi:

Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa kunjungan ke The Blanco Renaissance

Museum lebih diminati oleh responden yang memliki rentang usia 36 – 45 tahun,

yaitu sebesar 30%. Komponen ini dimaksudkan untuk mengetahui target

audience potensial.

2. Berapa pengeluaran anda dalam sebulan / How much do you spend monthly?

Gambar 2.14 Pengeluaran Responden

9%  

12%  

21%  

30%  

17%  

11%  

Usia  15-­‐20  

21-­‐25  

26-­‐35  

36-­‐45  

46-­‐50  

>50  

17%  

21%  

36%  

18%  

8%  

Pengeluaran  

1-­‐5  juta  

6-­‐10  juta  

11-­‐25  juta  

26-­‐40  juta  

>  41  juta  

Page 42: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 51

Asumsi :

Kisaran pengeluaran per bulan antara Rp 11.000.000,00 – Rp 25.000.000 ( USD

1.100 – USD 2.500) memiliki jumlah responden terbanyak yaitu sebesar 36%.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas pengunjung The Blanco

Renaissance Museum berasal dari kalangan menengah ke atas, meskipun museum

ini memiliki target audience ekonomi sosial yang bebas, dalam artian membidik

semua kalangan masyarakat secara sosial dan ekonomi tanpa ada pagu atau

batasan apapun.

3. Seringkah anda berlibur / How often do you go on holiday trip?

Gambar 2.15 Jumlah liburan dalam 1 tahun

Asumsi:

Dari hasil tabulasi kuisioner di atas dapat disimpulkan bahwa semua pernah

melakukan perjalanan liburan, bahkan sebagian besar responden berwisata lebih

dari satu kali dalam satu tahun. Responden terbesar melakukan perjalanan wisata

dua kali dalam satu tahun, yaitu sebanyak 40%.

32%  

40%  

13%  

15%  

Liburan  Dalam  1  Tahun  

1  kali  

2  kali  

3-­‐4  kali  

>4  kali  

Page 43: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 52

4. Apakah anda selalu mengunjungi museum saat berlibur / Do you always visit a

museum during your holiday trip?

Gambar 2.16 Intensitas kunjungan museum saat liburan

Asumsi:

Sebesar 76% responden selalu mengunjungi museum setiap berlibur. Dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung The Blanco Renaissance Museum

merupakan wisatawan yang terbiasa mengunjungi museum secara reguler.

5. Apa yang anda sukai dari sebuah museum / What do you like about museum?

Gambar 2.17 Hal yang disukai dari museum

9%  

15%  

76%  

Kunjungan  Museum  Saat  Liburan  

Sesekali  

Seringnya  

Selalu  

32%  

36%  

19%  

13%  

Hal  yang  Disukai  dari  Museum  

Keindahan  Koleksi  

Informasi  yang  Didapat  

Fasilitas  Pendukung  

Arsitektur  Museum  

Page 44: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 53

Asumsi:

Responden sebesar 36% menyatakan bahwa hal yang paling mereka sukai dari

sebuah museum adalah informasi tentang benda – benda yang sedang dipamerkan

dalam museum tersebut. Jumlah responden tersebut terpaut jarak yang dekat

dengan jumlag responden yang mengatakan bahwa hal yang mereka sukai dari

sebuah museum adalah keindahan dari koleksi karya seni museum tersebut.

6. Museum apa yang anda kunjungi di Ubud / Which museum you are planning to

visit in Ubud?

Gambar 2.18 Museum lain yang dikunjungi di Ubud

Asumsi:

Dari total responden survey, jumlah yang terbanyak yaitu 37% menyatakan bahwa

mereka mengunjungi Museum Puri Lukisan selama berada di Ubud selain

mengunjungi The Blanco Renaissance Museum. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

Museum Puri Lukisan merupakan salah satu kompetitor utama dari The Blanco

Renaissance Museum. Selain Museum Puri Lukisan, ARMA Museum juga

memiliki jumlah responden yang cukup tinggi yaitu sebesar 32%.

32%  

37%  

23%  

8%  

Museum  Lain  yang  Dikunjungi  di  Ubud  

ARMA  Museum  

Museum  Puri  Lukisan  

Neka  Art  Museum  

Rumah  Topeng  Setia  Dharma  

Page 45: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 54

7. Apakah ini kunjungan pertama anda di Blanco Museum / Is this your very first

visit to Blanco Museum?

Gambar 2.19 Kunjungan pertama di The Blanco Renaissance Museum

Asumsi:

Sebesar 80% responden menyatakan bahwa ini adalah kunjungan pertama mereka

di museum ini, sedangkan sisanya sebesar 20% menyatakan bahwa kunjungan ini

bukanlah kunjungan perdana mereka di museum ini.

8. Dari mana anda mengetahui museum ini / How did you know this museum?

Gambar 2.20 Asal mengetahui The Blanco Renaissance Museum

80%  

20%  

Kunjungan  Pertama  Di  The  Blanco  Renaissance  Museum  

Ya  

Tidak  

32%  

5%  42%  

21%  

Dari  Mana  Anda  Mengetahui  Museum  Ini  

Internet  

Majalah  Travel  

Biro  Perjalanan  

Rekomendasi  Orang  lain  

Page 46: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 55

9. Apakah tujuan anda mengunjungi museum ini / What is your intention on

visting this museum?

Gambar 2.21 Motivasi mengunjungi sebuah museum

Asumsi:

Sebagian besar responden, lebih tepatnya sebanyak 41% responden menyatakan

motivasi mereka untuk datang ke museum adalah untuk mendapatkan informasi.

Sehingga media informasi harus bisa mengakomodir kebutuhan pengunjung.

10. Apakah informasi mengenai karya dalam museum penting / How important an

information about the exhibit is?

Gambar 2.22 Pentingnya informasi tentang karya seni di museum

41%  

12%  

39%  

8%  

Tujuan  Mengunjungi  Museum  

Mendapatkan  Informasi  

Sekedar  Melihat  -­‐  lihat  

Menikmati  Karya  Seni  

Membeli  Karya  Seni  

84%  

12%  

4%  

Pentingkah  Informasi  Tentang  Karya  Seni  di  Dalam  Museum  

Penting  

Netral  

Tidak  Penting  

Page 47: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 56

Asumsi:

Informasi tentang karya – karya yang terpasang di museum merupakan hal yang

dianggap penting, hal ini dapat disimpulkan dari hasil survey yang mendapatkan

besaran 84% dari responden menganggap informasi tersebut sangat penting.

11. Apakah anda mendapat banyak informasi di sini / Did you get a lot of

information here?

Gambar 2.23 Apakah anda mendapat banyak informasi

Asumsi:

Dari hasil survey di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

survey menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat selama kunjungan

mereka di The Blanco Renaissance Museum masih kurang. Hal ini dapat

menyiratkan bahwa perlu dilakukan suatu perbaikan pada media informasi

museum, mengingat motivasi utama pengunjung adalah untuk mendapatkan

informasi seputar karya – karya yang dipamerkan dalam museum.

12. Apakah media informasi di sini perlu ditingkatkan / Does the information

media here needs improvements?

23%  

75%  

2%  

Apakah  Anda  Mendapat  Banyak  Informasi  

Ya  

Tidak  

Ragu  -­‐Ragu  

Page 48: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 57

Gambar 2.24 Perlunya peningkatan media informasi museum

Asumsi:

Dari hasil tabulasi survey di atas dapat dilihat bahwa 75% responden menyutujui

adanya peningkatan dalam penyediaan media informasi. Peningkatan media

informasi ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan informasi wisatawan

secara lebih maksimal.

13. Bagaimanakah kesan kunjungan anda di museum ini / How was your visit in

this museum?

Gambar 2.25 Kesan yang didapatkan dari kunjungan

75%  

25%  

Perlukah  Adanya  Peningkatan  Media  Informasi  

Ya  

Tidak  

69%  

26%  

5%  

Bagaimana  Kesan  Kunjungan  yang  Didapat  

Baik  

Netral  

Buruk  

Page 49: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 58

Asumsi:

Dari tabulasi data survey yang didapat, bisa diketahui bila sebagian besar

responden survey mendapatkan kesan yang baik selama kunjungannya di The

Blanco Renaissance Museum. Responden tersebut berjumlah 69%.

14. Apakah anda ingin mengunjungi museum ini lagi / Do you want to visit this

museum all over again?

Gambar 2.25 Kemauan untuk mengunjugi museum ini lagi

Asumsi:

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden survey

menyatakan bahwa mereka ingin mengunjungi The Blanco Renaissance Museum

lagi di kesempatan lainnya. Sebesar 65% responden ingin mengunjungi museum

ini lagi, sedangkan 25% responden menyatakan mungkin akan mengunjungi

museum ini lagi, dan 10% menyatakan tidak ingin mengunjungi museum ini lagi.

2.5.2 SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness

(kelemahan), Opportunity (kesempatan), dan Threat (ancaman). Metode analisa

data SWOT berguna untuk mengolah data yang telah didapatkan untuk

menemukan kelebihan/kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan juga ancama bagi

The Blanco Renaissance Museum jika dibandingkan dengan kompetitornya.

65%  

25%  

10%  

Apakah  Anda  Mau  Mengunjungi  Museum  Ini  Lagi  

Ya  

Mungkin  

Tidak  

Page 50: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 59

Tabel 2.6 SWOT

SWOT

The Blanco Renaissance

Museum Ubud Bali

Museum Puri Lukisan

Ubud Bali

Strength

- Letaknya strategis, yaitu di

tepi Jalan Campuhan yang

merupakan jalan utama di

kawasan Ubud, sehingga

mudah diakses wisatawan.

- Memiliki faslitas wisata

pendukung yang lengkap

seperti restoran dan juga

taman burung.

- Merupakan satu – satunya

museum yang pemandunya

tersertifikasi oleh

Kementrian Pariwisata.

- Memiliki kegiatan

promosional yang lebih

banyak, termasuk dengan

bekerja sama dengan

banyak travel agency di

luar negeri dan juga KBRI.

- Memiliki lahan parkir luas

untuk mengakomodir

kunjungan wisata

- Memiliki fasilitas

pendukung seperti

exhibiton hall yang sering

digunakan untuk event –

event di Ubud.

- Letaknya strategis, yaitu di

tepi Jalan Raya Ubud,

sehingga mudah diakses

oleh wisatawan.

- Memiliki media informasi

dari benda – benda koleksi

museum yang memadai

dan informatif, dicetak

dalam 2 bahasa yaitu

Inggris dan Jepang.

- Memiliki kerja sama

promosional dengan hotel –

hotel di lingkungan sekitar.

- Merupakan museum seni

swasta pertama yang ada di

Ubud, Bali.

- Memiliki area parkir yang

sangat luas.

Page 51: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 60

Tabel 2.6 SWOT

SWOT

The Blanco Renaissance

Museum Ubud Bali

Museum Puri Lukisan

Ubud Bali

Weakness

- Media informasi mengenai

setiap lukisan yang

dipamerkan masih sangat

minim dan tidak menarik.

- Panduan yang dibagikan

kepada para pengunjung

kurang informatif dan tidak

menarik.

- Jumlah kunjungan setiap

harinya lebih sedikit dari

The Blanco Renaissance

Museum.

- Tidak memiliki kerja sama

promosional dengan travel

agency yang berada di luar

negeri.

Opportu -

nity

- Dibangunnya exhibition

hall baru di dalam

lingkungan museum yang

akan berfungsi sebagai

tempat pameran seni yang

diadakan di Ubud.

- Tambahan fasilitas seperti

villa yang bisa digunakan

pengunjung untuk

bermalam di museum.

- Kerjasama baru dengan

televisi dan juga media

massa luar negeri sebagai

sarana promosi museum.

- Program kunjungan wsiata

seni yang diadakan oleh

Kementrian Pariwisata.

- Dibangunnya gedung

pameran baru, mampu

menambah kapasitas

koleksi Museum Puri

Lukisan.

- Program kunjungan wsiata

seni yang diadakan oleh

Kementrian Pariwisata.

Page 52: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 61

Tabel 2.6 SWOT

SWOT

The Blanco Renaissance

Museum Ubud Bali

Museum Puri Lukisan

Ubud Bali

Threat

- Banyaknya museum baru

yang didirikan di kawasan

sekitar Ubud.

- Peningkatan kualitas

layanan dan juga fasilitas

wisata pendukung yang

dilakukan oleh museum –

museum lain.

- Banyaknya museum baru

yang didirikan di kawasan

sekitar Ubud.

- Kegiatan promosional

museum lain semakin

variatif dan beragam.

2.6 Kesimpulan Analisis Data

Dari data yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi

langsung yang dilakukan di The Blanco Renaissance Museum serta pembagian

kuisioner kepada para pengunjung The Blanco Renaissance Museum, setelah

dianalisa ternyata sebagian besar pengunjung The Blanco Renaissance Museum

berkunjung dengan motivasi untuk menikmati karya – karya seni koleksi museum

sekaligus untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi seputar koleksi – koleksi

tersebut. Namun, pihak pengelola The Blanco Renaissance Museum sendiri belum

mengakomodir kebutuhan pengunjung ini dengan sebuah media informasi yang

edukatif dan juga informatif, sehingga pengunjung merasa kurang mendapatkan

faedah dari kunjungan mereka di museum ini.

Pengakomodiran kebutuhan pengunjung sebuah museum merupakan hal

yang mandatorial, hal ini dimaksudkan untuk memberikan layanan dan juga

pengalaman kunjungan yang baik dan berkesan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi

adanya permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka, The Blanco Renaissance

Museum perlu melakukan sebuah peningkatan dan juga perbaikan pada media

informasi, khususnya yang berkaitan dengan karya – karya koleksi museum. Hal

ini perlu dilakukan agar The Blanco Renaissance Museum menjadi museum yang

Page 53: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur · 10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan sebuah acuan

Universitas Kristen Petra 62

mampu mengakomodir kebutuhan pengunjungnya, apalagi terdapat ancaman dari

kompetitor yang telah mampu mengakomodir kebutuhan informasi dari

pengunjungnya dengan media informasi yang telah mumpuni.