2 ergonomis

Download 2 ergonomis

If you can't read please download the document

Upload: frieska-mega-wahyuni

Post on 05-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

aa1

123


Laporan PraktikumSurvei Ergonomi Peta Kerja CV. Bintang UtamaDisusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Mekanisasi Pertanian

oleh : Saeful Bachri 208 701 000AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

Survey Ergonomi Peta Kerja CV. Bintang Utama (Antapani Bandung)I. II. Tanggal Praktikum Tujuan Praktikum : 29 Mei 2011 :

Mengetahui aplikasi ergonomi dari suatu perusahaan Agroindustri, dalam praktikum ini kami mengambil contoh konveksi yang berada di daerah Sukarame Sulaksana, Antapani, Bandung Tengah. III. Pendahuluan Konveksi Bintang Utama merupakan suatu perusahaan konveksi yang bergerak dalam bidang proyek pembuatan baju, celana, Tengah. Pemilik dari konveksi ini adalah Bapak Yudi. Produk yang dapat dipesan dari konveksi ini sangat beragam, diantaranya seperti penyablonan ,pembuatan jaket, baju berupa kaos atau kemeja dan celana. Dalam penyediaan bahan baku, Bapak Yudi tidak memberi informasi mengenai sumbernya, menurutnya itu salah satu rahasia perusahaan . Sedangkan alat-alat yang digunakan antara lain seperti mesin obras ,benang, alat-alat sablon, karena penyablonannya masih dilakukan secara manual. Pak Yudi menyebutkan beberapa alat yang masih digunakan dalam usaha konveksinya ini: 1. Film sablon. Film ini dibuat menggunakan desain komputer yang diprint dengan tinta laser. Desain sablon biasanya dibuat dengan software Corel ataupun Adobe. 2. Screen, ialah media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 2030 cm, dan ada pula screen ukuran raksasa yang biasa digunakan untuk membuat spanduk. jaket, dan sablonan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2003 dan terletak di daerah Antapani, Bandung

3.

Rakel, berfungsi untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.

4.

Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang akan kita buat.

5.

Cairan-cairan pencampur. Berfungsi untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan dan warnanya. Contohnya cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.

6.

Meja sablon. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas dipasang kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.

7.

Hair dryer. Berfunsi untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.

8.

Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.

9.

Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membentuk proses menyablon ini.

Konveksi ini memperkerjakan delapan orang pegawai yang mengerjakan sesuai bagiannya masing-masing; menjahit, menyablon, mengobras, membeli bahan , dan bagian pengorderan. Batas minimum dalam pemesanan kaos ialah satu lusin. Jadi untuk satu barang misalnya satu kaos dalam proses pengobrasan hingga penyablonan diselesaikan oleh satu pegawai. Produktivitas dari pegawai cukup tinggi di mana

dalam proses mengobras satu kaos hingga penyablonan dapat di butuhkan waktu tidak terlalu lama, pegawai mampu menyelesaikan sekitar 6 sampai 7 lusin perhari.

Delay (3 jam) Delay (3 jam)

IV.

Peta Kerja Saat kami bertanya mengenai peta kerja, mereka memberikan salah satu contoh peta kerja dari cara pembuatan kaos yang mereka desain sendiri dengan jumlah pemesanan 12 lusin kaos, seperti di bawah ini:

Pembuatan Kaos

Penyablonan Desain

Ringkasan Lambang Kegiatan Operasi Delay Total Jumlah 5 2 7 Waktu 56 jam 6 jam 62 jam

V.

Pembahasan Diilihat dari peta kerja yang mereka berikan pada kami, dapat dilihat bahwa dalam pengerjaannya terdapat sebuah kesinambungan antara pembuat cetakan sablon dan pembuatan kaos. Dimana mereka bekerja bersamaan untuk mengurangi waktu delay yang terjadi sehingga pengerjaan dapat lebih cepat sesuai dengan order pelanggan. Namun, dalam pelaksanaannya, menurut mereka selalu saja ada human error yang terjadi sehingga pengerjaan harus mengalami delay atau menunggu pekerjaan lain selesai. Maka dari itu, kecepatan dan keuletan pekerja dalam melaksanakan tugasnya sangat menentukan dalam pengoperasian konveksi ini. Hal inilah yang berkaitan dengan ranah ilmu ergonomi itu sendiri. Kecepatan dan ketepatan pekerja akan didapat apabila kesesuaian alur kerja dan alatalat ( semua komponen) yang digunakan dapat memberikan rasa nyaman pada pekerja itu sendiri. Namun, saat kami menanyakan alas an apakah delay yang terjadi disebabkan karena ketidaknyamanan suatu komponen kerja, mereka menjawab, Tidak, Mas. Mereka menjelaskan bahwa delay yang terjadi lebih disebabkan hal-hal force major, hal-hal yang sulit diprediksi dan sulit untuk diatasi. Misalnya matinya aliran listrik, keterlambatan bahan (kain) datang, dan hal unpredictable lainnya. Jadi, berdasarkan penjelasan tersebut, kami berkesimpulan bahwa tidak ada masalah ergonomis dari peta kerja yang ada pada perusahaan konveksi CV. Bintang Utama ini.

VI.

Kesimpulan Dari hasil wawancara, kami menyimpulkan bahwa CV. Bintang Utamayang beralamat di Antapani, Bandung ini tidak memiliki masalah dengan peta kerja produksi. CV ini memiliki pegawai sebanyak 8 orang dengan kemampuan berproduksi perhari 5 hingga 7 lusin. Tidak ada keluhan mengenai kenyaman bekerja dari para pegawai selama proses produksi berlangsung.