studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

19
STUDI DESAIN DAPUR ERGONOMIS UNTUK HUNIAN KECIL Disampaikan pada Mata Kuliah: Ergonomi Interior Disadur oleh: ARMELIA HASAN BASRI / NIM. 1603144058 Dosen Pengampu: Rangga Firmansyah S.Sn., M.Sc./NIP. 14811519-2 Program Studi Desain Interior School Creative Industries Telkom University 2015

Upload: rangga-firmansyah

Post on 28-Jul-2015

340 views

Category:

Design


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

STUDI DESAIN DAPUR ERGONOMIS UNTUK HUNIAN KECIL

Disampaikan pada Mata Kuliah: Ergonomi Interior

Disadur oleh:

ARMELIA HASAN BASRI / NIM. 1603144058

Dosen Pengampu: Rangga Firmansyah S.Sn., M.Sc./NIP. 14811519-2

Program Studi Desain Interior School Creative Industries

Telkom University 2015

Page 2: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Artikel ini disusun & dipublish oleh: (penulis hanya menyadur)

Baroto Tavip I, Ellya Zulaikha, Eko Nurmianto

Jurusan Desain Produk Industri – FTSP – ITS

Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Sukolilo

Surabaya

2 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 3: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

ABSTRAK

Fungsi dapur rumah dapat dioptimalkan :

tempat mempersiapkan makanan keluarga;

sarana interaksi.

Dapur, selain harus ergonomis, juga harus interaktif.

memungkinkan orang yang sedang memasak bisa melihat dengan mudah anggota

keluarga yang lain;

memungkinkan aktivitas makan bersama.

Untuk itu perlu konsep baru dapur yang meminimalkan posisi menghadap ke tembok saat

beraktivitas di dapur agar bisa berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain, serta

bersistem modul untuk menyesuaikan dengan kondisi rumah.

KATA KUNCI

dapur, interaktif, ergonomis

3 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 4: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Kesibukan beraktivitas di dapur kadangkala menyebabkan interaksi dalam keluarga tidak

dapat berjalan optimal,

dikarenakan sebagian besar dapur dibuat dengan konsep lama, yang berasumsi

bahwa aktivitas di dapur sebaiknya tersembunyi di belakang, di ruang terpisah dari ruang

utama.

Dengan konsep ini, proses interaksi antara orang yang bertugas memasak dan anggota

keluarga yang lain menjadi terhambat.

Dapur dapat dioptimalkan fungsinya lebih dari sekedar tempat mempersiapkan makanan

bagi keluarga, tetapi juga sebagai area yang dapat mengakomodir kebutuhan keluarga

untuk berinteraksi, dengan tetap memperhatikan kaidah ergonomi.

4 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 5: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

PERMASALAHAN

Selain permasalahan keterbatasan proses interaksi dalam desain dapur yang sudah

ada sekarang, ada beberapa aspek dalam ergonomi yang belum dipenuhi, yaitu :

a. Aspek Kesehatan

Ketinggian unit dapur yang dibeli secara built in, atau yang disediakan pihak

pengembang perumahan biasanya dibuat seragam, yaitu 85 cm, sehingga orang yang

berpostur lebih tinggi dari itu atau lebih pendek, jadi kurang nyaman dalam bekerja.

Tempat sampah sebagian besar tidak dibuat terpisah. Sebaiknya terdapat 2 tempat

sampah, di mana satu tempat sampah untuk anorganik, sementara tempat sampah

yang lain untuk membuang

sampah organik.

Kompor dua tungku yang diletakkan begitu saja di atas meja menyebabkan tinggi

penggorengan bertambah + 20 cm, yang menyebabkan proses menggoreng tidak

terjadi dalam postur tubuh ideal.

5 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 6: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

b. Aspek Kenyamanan

Pencahayaan perlu didesain sedemikian rupa, sehingga bagian yang paling lama

digunakan mendapat pencahayaan terbesar.

Dapur yang ada saat ini belum dapat mengakomodir dengan baik kegiatan lain selain

memasak, seperti kegiatan berdiskusi dengan anak / anggota keluarga yang lain,

mendapat hiburan, menerima telpon.

Padahal dapur selain dapat berfungsi menjalin sosialisasi dengan anggota keluarga

yang lain juga dapat digunakan sebagai wahana untuk melatih kreativitas anak.

(http://www.sahabatnestle.co.id).

c. Aspek Keamanan

Yang masih perlu diperbaiki dari dapur yang ada saat ini adalah aspek keamanan dari

kemungkinan terjadinya kebakaran

d. Aspek Efisiensi

Desain workstation dapur yang meliputi sistem perletakan peralatan di dapur serta

desain furniturnya seringkali kurang memperhatikan alur kerja, sehingga menyebabkan

pekerjaan di dapur menjadi kurang efisien.

6 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 7: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam mendesain dapur adalah :

menentukan peletakan tempat memasak, mencuci dan menyimpan, yang lebih dikenal

dengan ”prinsip segitiga”.

Prinsip ini menekankan agar antara ketiga fungsi (memasak – mencuci – menyimpan)

tidak saling menghalangi namun jaraknya tidak terlalu jauh, seperti pada gambar

berikut:

Gambar 1. Dapur tipe single line Gambar 2. Dapur tipe koridor

7 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 8: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Gambar 3. Dapur tipe L Gambar 4. Dapur tipe U

Gambar 5. Dapur tipe pulau

8

Page 9: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Tipe-tipe dapur hanya dapat berfungsi optimal jika disesuaikan dengan ukuran ruang.

Keterangan :

: bisa;

x : tidak bisa;

o : bisa, tetapi tidak dianjurkan.

Tabel 1. Rekomendasi Tipe Dapur berdasarkan Ukuran Ruang (Imelda Akmal : 2005)

9 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 10: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

a. Zona Memasak

Menurut Gily Love (2005), ketinggian meja racik harus sama dengan tinggi pinggul, agar

lengan tetap santai ketika sedang bekerja. Namun untuk pekerjaan yang lebih berat,

sebaiknya menggunakan ketinggian yang sedikit lebih rendah.

b. Zona Air Bersih / Mencuci

Berkenaan dengan aktivitas mencuci, Gilly Love (2005) merekomendasikan sink ganda

daripada sink tunggal. Dengan sink ganda, piring bisa dicuci di satu sink dan dibilas di

sink yang lain. Demikian pula saat mencuci bahan makanan, satu sink bisa digunakan

untuk mencuci ikan sementara sink lain untuk mencuci sayuran.

Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University 10

Page 11: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Imelda Akmal (2005) memberikan rekomendasi pewujudan dapur yang aman pada area

mencuci adalah sebagai berikut :

Ketinggian bak cuci harus sesuai dengan pengguna sehingga tidak perlu membungkuk

untuk menjangkau dasar bak. Tinggi bak cuci sebaiknya 70 – 80 cm dari lantai.

Utilitas area cuci seperti pipa dan saluran pembuangan air harus sangat rapat, tidak

bocor dan mengembun.

c. Zona penyimpanan

Zona penyimpanan di sini selain meliput penyimpanan bahan makanan, juga

penyimpanan alat-alat masak maupun makan/minum.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan adalah jenis lemari yang

dipakai. Lemari yang kerap digunakan adalah lemari pendingin yang menyatu dengan

freezer. Alat pendingin ini harus memiliki ventilasi yang cukup -baik di atas maupun

belakang agar bisa berfungsi dengan aman dan ekonomis (Love : 2005).

11 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 12: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

MODEL DAPUR ERGONOMIS berdasarkan REKOMENDASI / PEDOMAN Desain Dapur

pada Hunian Kecil

mempertimbangkan:

1. Evaluasi perilaku memasak.

2. Analisa kebutuhan interaksi dalam keluarga.

3. Kaidah Ergonomis (efisien, aman, nyaman, sehat) terhadap aspek postur kerja

(antropometri), pencahayaan, ventilasi, temperatur dan kebisingan.

Kesimpulan mengenai konsep desain dapur, yaitu : interaktif dan ergonomis.

Interaktif :

1. Desain dapur memungkinkan orang yang sedang memasak bisa melihat dengan mudah

anggota keluarga yang lain.

2. Desain dapur memungkinkan aktivitas makan bersama.

3. Desain dapur memungkinkan untuk mengerjakan pekerjaan yang lain, misalkan

mengawasi anak.

4. Meminimalkan posisi menghadap ke tembok untuk aktivitas di dapur agar bisa

berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain.

12 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 13: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Ergonomis :

1. Kenyamanan di dapur :

a. postur tubuh ideal saat mengiris;

ukuran tinggi meja kerja untuk mengiris yang sesuai dengan postur tubuh berdasarkan

antrophometri adalah 90 cm.

b. postur tubuh ideal saat mengulek;

ukuran tinggi meja untuk aktifitas mengulek yang sesuai denagn postur tubuh

berdasarkan antrophometri adalah 70 cm ( min ). Tinngi meja lebih rendah karena

digunakan untuk aktifitas yang lebih berat.

c. postur tubuh ideal saat memasak

ukuran tinngi meja kompor yang ideal dan sesuai dengan postur tubuh

berdasarkan antrophometri adalah 70 cm, dengan tinggi tersebut posisi kompor tidak

menumpang seperti biasa sehingga nantinya tinggi kompor kan sejajar dengan tinngi

meja racik yang sesuai dengan posisi ideal postur tubuh.

13 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 14: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

d. postur tubuh ideal saat mencuci (teori);

ukuran tinggi meja sink yang sesuai dengan postur tubuh berdasarkan

antrophometri adalah 90 cm sejajar dengan meja kompor dan meja racik.

e. pengaturan konfigurasi berdasarkan prioritas peralatan;

prioritas penempatan peralatan dan konfigurasi dapur berdasarkan intesitas

pemakaian dan pentingnya alat yang diambil.

2. Zona segitiga kerja yang ergonomis di dapur berdasarkan blocking area dan

konfigurasi dapur.

3. Keamanan kerja di dapur

a. untuk penyimpanan benda tajam dan benda mudah pecah harus dibedakan dan

dipisah.

b. untuk keamanan pada area masak; yaitu kemungkinan terjadinya kebakaran dan

ledakan pada tabung gas LPG, maka penyimpanan tabung LPG sebaiknya jangan

terlalu dekat dengan kompor dan harus ada saluran udara yang cukup.

Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

14

Page 15: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Adapun contoh implementasi konsep adalah desain dapur sebagai berikut :

Tinggi permukaan kompor sejajar dengan meja racik, ada meja khusus yang lebih rendah untuk

aktivitas mengulek, meja racik dan iris-mengiris terletak di tengah. Meja makan dapat ditutup

atau dibuka sesuai kebutuhan.

Pada desain dapur tersebut, furnitur dibuat dalam bentuk modul, sehingga

konfigurasi modul dapat diatur sesuai kondisi masing-masing hunian dan selera konsumen.

Gambar 7. Model Konfigurasi Modul pada dapur dengan tipe I, U dan L

15

Page 16: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Mengenai saran penempatan pada ruangan, sebaiknya dapur diletakkan menyatu

dengan ruang keluarga, di mana area kerja yang menghadap tembok diminimalkan agar

selama bekerja, orang yang memasak tetap tidak kehilangan kesempatan mengawasi

kondisi sekitarnya.

Jika konfigurasi ini diterapkan, keuntungan yang diperoleh adalah :

Orang yang sedang memasak bisa mengerjakan pekerjaan lain, seperti

mengawasi anak, mengajari anak memasak, bahkan menonton TV yang

biasanya ada di ruang keluarga;

Pencahayaan bisa menyatu dengan pencahayaan di ruang keluarga;

Anggota keluarga yang lain bisa tertarik untuk membantu.

16 Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University

Page 17: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Gambar.8

Model Konfigurasi Modul pada dapur dengan tipe L, contoh penerapannya pada ruangan

17

Page 18: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

DAFTAR PUSTAKA Akmal, Imelda, 2005. “DAPUR - Seni Menata Rumah”, Gramedia - Jakarta. Akmal, Imelda, 2008. “New INDONESIAN Kitchen Design Inspiration”, Gramedia Jakarta. ASP, Sunaryo, 2006. “Ruang Dapur”, Kanisius – Yogyakarta. Nurmianto [2000] Industrial Ergonomics Modul Ajar dalam Bahasa Inggris, DUE (Development for Undergraduate Education) Like Project, LPIU – ITS Nurmianto, E. dan Mudjahidin [1997] “Prinsip ergonomi dalam Rancang Bangun Mesin Bubut” Proc Seminar Nasional dan Pameran Ergonomi II 1997, 6-7 Januari, Aula Barat, ITB, Bandung Nurmianto, E, Sugondo, S, Sanyoto, BL [1999] Rancang bangun hand traktor roda dua. Laporan Penelitian Program Matching Grant, Lemlit ITS

Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University 18

Page 19: Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil   ergonomi-rangga firmansyah-14 april 2015

Mata kuliah ERGONOMI INTERIOR disusun oleh: Rangga Firmansyah S,Sn M,Sc. & TIM Pengampu TCIS Telkom University 19