chapter 6 - aspek ergonomis

25
1 Ergonomik

Upload: rudk-one

Post on 13-Apr-2016

302 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sekedar meneruskan, smga manfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

1

Ergonomik

Page 2: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

Aspek ErgonomikErgonomik adalah faktor kenyamanan kerja yang

mempunyai pengaruh nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.Beberapa Aspek yang berhubungan dengan Ergonomik yaitu :1.Pengukuran dan Antropometrik2.Aspek Ergonomik dari stasiun kerja3.Pencahayaan4.Suhu dan Kualitas Udara5.Gangguan Suara6.Kesehatan dan Keamanan Kerja7.Kebiasaan Dalam Bekerja

Page 3: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

Beberapa Aspek yang berhubungan dengan Ergonomik yaitu :1.Pengukuran dan Antropometrik

Antropometrik : Bidang ilmu yang berhubungan dengan pengukuran tubuh manusia. Misal: tinggi badan dan jangkauan tangan.

Tujuan dari mempelajari antropometrik adalah untuk memperoleh keseimbangan antara teori yang diperoleh dari sejumlah acuan dan suasana kerja yang sebenarnya sehingga kenyamanan kerja dapat dicapai yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi kerja.

Page 4: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

4

Kenyamanan kerja; peningkatkan,penurunan efisiensi dan efektifitas kerja.

Lingkungan fisik pengguna komputer berpengaruh terhadap interaksi manusia dan computer.

Lingkungan fisik yang tidak baik berakibat kemajuan teknologi tidak maksimal.

Dibutuhkan biaya yang besar lingkungan yang nyaman tercapai.

Page 5: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

5

Aspek ergonomic dari tempat kerja Pencahayaan Kualitas udara Gangguan suara Kesehatan dan keamanan kerja Kebiasaan bekerja

Hal-hal yang mempengaruhi kinerja manusia dengan lingkungan tempat bekerja, khususnya yang berhubungan dengan computer.

Page 6: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

6

Stasiun kerja: system computer yang digunakan; kursi, meja dan perangkat Keluhan-keluhan saat user bekerja dengan computer.Istirahat untuk memulihkan kembali kondisi tubuh user.

Aspek ergonomic dari stasiun kerja

Page 7: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

7

Haider (Austria), pengamatan simulatif, bahwa semakin lama orang bekerja didepan komputer, maka akan mendapatkan miopi yang semakin besar.

Lauoli (Swizerland) keluhan pada mata (iritasi, ketegangan mata)

Peneliti lain adanya keluhan ketegangan punggung,ketegangan otot siku dan otot pundak yang mempunyai pola berbeda untuk aktifitas yang berbeda.

Kilauan (glare) dan/atau kontras (contras) lebih berpengaruh dibandingkan dengan yang disebabkan iluminasi.

Sauter, berdasarkan analisis fotografik, dua faktor mempengaruhi ujuk kerja operator.

Sudut penglihatan, beban pada leher, punggung dan Bahu. Papan ketik yang tidak bisa dipisahkan (nondetachable), tekanan pada

lengan dan tangan.

Dainoff, menempatkan papan ketik dan tempat duduk pada ketinggian yang tepat. Rancangan stasiun kerja yang baik, meningkatkan unjuk kerja operator.

Page 8: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

8

Page 9: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

9

Page 10: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

10

o Aspek pertama, Lingkungan kerja.Dimana stasiun kerja diletakkan?Dimana stasiun kerja tersebut dimanfaatkan?Bagaimana kondisi lingkungan kerjanya?

o Aspek Kedua, Durasi kerja.Berapa lama stasiun kerja tersebut digunakan; lima jam sehari, atau 10 jam sehari?

o Aspek Ketiga, Tipe pekerjaan.Bagaimana pekerjaan diselesaikan, presepsi dan kebutuhan motorik?

o Aspek Keempat, Psikologi beban kerja.Apakah pekerjaan itu membosankan?Apakah pekerjaan itu memberikan tantangan?Apakah pekerjaan tersebut memberikan arti khusus bagi pekerja?

Aspek dasar yang berhubungan dengan ergonomik dan fungsi penggunaan statiun kerja.

Page 11: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

11

Pemasukan dataBeban visual.oKelelahan mata (dari dokumen sumber)oVariasi tulisan dari dokumen sumber (kualitas dokumen sumber)oPencahayaan dalam lingkungan kerjaBeban otot.oTangan, pergelangan tangan, jari jemari dan lengano Memberikan penyangga bagi jari-jemari dan pergelangan tangan.Posisiopergelangan tangan dan jari jemari harus tepat, sehingga ketinggian dan posisi keyboard perlu diperhatikan.Beban tubuh.oPunggung, bahu dan leheroKursi yang dapat di atur ketinggiannyaoLetak dari dokumen sumber yang tidak memerlukan banyak pergerakan leher.

Tipe-tipe pekerjaan yang banyak dikerjakan dengan bantuan stasiun kerja.

Page 12: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

12

Akuisisi dataBeban visual.oKelelahan mata ( dari layar tampilan )oGunakan layar tampilan dengan kualitas karakter yang baikoGlare control yang memadai, yaitu: tingkat iluminasi, posisi

tampilan, penutup sumber kilau dan tapis kilau.Beban otot.oTergantung pada jenis pekerjaan ( operator telepon, pengatur lalu lintas udara, petugas pos bagian surat elektronik, dll )oPekerjaan dengan beban otot yang tinggi dan jumlah perulangan yang tinggi, perlu peralatan yang mendukung lengan dan/atau pergelangan tangan serta papan ketik yang dapat diatur posisinya.oUntuk mengurangi beban tubuh juga diperlukan kursi yang baik serta tinggi layar tampilan yang dapat diatur.

Aspek dasar yang berhubungan dengan ergonomik dan fungsi penggunaan statiun kerja. (lanjutan)

Page 13: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

13

Pekerjaan interaktifpemrogram komputer dan arsitek memiliki perbedaan dengan pekerjaan dengan petugas reservasi.Bagi pemrogram beban visual akan lebih banyak dirasakan dibanding beban tubuh.Sementara petugas reservasi memiliki dua beban secara bersamaan yaitu beban visul dan beban tubuh.Pekerjaan pengolahan kataBeban otot dan beban tubuh akan sangat dirasakan, sementara beban visual tidak ada ( dengan anggapan dokumen sumber berkualitas baik)

Aspek dasar yang berhubungan dengan ergonomik dan fungsi penggunaan statiun kerja. (lanjutan)

Page 14: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

14

Keluhan-keluhan fisik, faktor penyebab dan penyelesaiannya

Page 15: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

15

PencahayaanTujuan perancangan pencahayaan tempat layar tampilan diletakkan:

o Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya.

o Memperoleh keseimbangan antara kecerahan layar tampilan dan kecerahan yang ada di depan pengguna.

o Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.

o Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan.

Page 16: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

Cahaya dalam sebuah ruangan dapat berupa :a. Cahaya tak langsungb. Cahaya langsung

Contoh letak layar monitor yang menyebabkan silau :

Page 17: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

17

Berbagai sumber cahaya yang dapat masuk pada suatu ruangan tempat layar tampilan diletakkan dapat berupa:

o Cahaya langsung ( matahari, cahaya lampu )o Cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh;

• Tembok atau partisi• Langit-langit rumah plafon• Lantai rumah• Bahan-bahan yang ada disekitar layar tampilan• Bagian atas dari meja yang digunakan• Pakaian yang digunakan oleh operator

Page 18: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

18

Pengendalian cahaya yang berasal dari berbagai sumber memerlukan perhatian:

o Perancangan arah pencahayaan dan kuat cahaya yang dihasilkan.

o Penutup jendela.o Penempatan cahaya dan jendela relatif terhadap stasiun kerja.o Faktor refleksitas dari meterial yang ada dalam ruangan tempat

stasiun kerja.

Page 19: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

19

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan stasiun kerja:

o Tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian sehingga pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan.

o Gunakan penutup jendela yang mampu menegendalikan cahaya matahari yang masuk dalan ruangan. Tempatkan bagian samping monitor yang menghadap jendela.

o Tempatkan layar tampilan, sehingga kilauan dari sumber cahaya diatas kepala dapat dihindarkan.

o Hindarkan penggunaan cahaya yang sangat terang, khususnya yang masuk dalam bidang pandang user.

o Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintikcerah pada layar tampilan yang merupakan pantulan dari sumber cahaya langsung mengenai layar tampilan.

Page 20: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

20

Page 21: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

21

Suhu dan Kualitas Udara

o Komputer dan peralatan elektronika menghasilkan sumber panas mempengaruhi kinerja seseorang.

o Perasaan kantuk dalam suhu udara yang panas .o Berkurangnya konsentrasi kerja.o Penempatan pendingin ruangan yang benar akan

membantudalam bekerja.

Page 22: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

22

Gangguan Suara

Dua hal yang perlu dipelajari1. Pertama, seringkali kita tidak sadar dengan adanya suara yang

tetap asalkan suara tersebut tidak berlebihan.2. Kedua, gangguan suara yang tidak kita sadari sering

menimbulkan perasaaan tidak enak, stress.

Page 23: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

23

Kesehatan dan Keamanan Kerja

Kondisi kesehatan :oRadang persendianoPenyakit gula (diabetes)oBerat badan yang berlebihanoDarah tinggioStressoMerokokoKehamilan, monopouse, dan kondisilain yang memepengaruhi tingkat hormon.oUmur yang semakin bertambahoKondisi fisik yang jelek

Page 24: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

24

Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi kesehatan mata:

o Istirahatkan mata dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh kedepan secara rutin.

o Jagalah agar kacamat, lensa kontak dan layar tampilan selalu bersih.

o Jika menggunakan anti radiasi, bersihkanlah sesuai dengan aturan yang ada.

o Perikalah mata ke dokter secara teratur.o Pakailah kacamata khusus, yang dirancang khusus yang

digunakan untuk bekerja dengan komputer.

Page 25: Chapter 6 - Aspek Ergonomis

25

Kebiasaan dalam Bekerja

o Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hidari posisi yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan cedera otot.

o Ubahlah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.o Berdiri beberapa menit untuk mengendorkan ketegangan otot

dan lakukan olahraga ringan beberapa kali sehari.o Usahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lama

yang memeberikan tekanan fisik yang berat.o Mengambil istirahat sejenak secara periodik.o Periksa kebiasaan kerja dan tipe pekerjaan yang akan dilakukan.

Agar nyaman dalam bekerja, biasakanlah untuk selalu: