1makalah.docx

17
MAKALAH “PENENTUAN BAGIAN ISI DAN PENUTUP” Bahasa Indonesia Keilmuan Dosen Pengampu : Drs. Maskub M.H Disusun Oleh : (Kelompok 4) 1. Intan Silviana (14310039) 2. Muhammad Syahid Amin (14310056) 3. Wiwin Rohmayanti (14310095) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN 2015

Upload: aomineryota

Post on 26-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MAKALAH PENENTUAN BAGIAN ISI DAN PENUTUP

Bahasa Indonesia Keilmuan

Dosen Pengampu :Drs. Maskub M.H

Disusun Oleh :(Kelompok 4)1. Intan Silviana(14310039)2. Muhammad Syahid Amin(14310056)3. Wiwin Rohmayanti (14310095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penentuan Bagian Isi dan Penutup Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Agama Islam di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Lamongan, 22 Maret 2015 Penyusun

DAFTAR ISI

COVER iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISIiii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang 1B.Tujuan 1

BAB IIPEMBAHASANI. Menguraikan Bahasan 2II. Teknik Menulis Penutup 8

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan 10B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

Penentuan Bagian Isi dan Penutup

6

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangIlmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, begitu juga dengan penulisan makalah, termasuk isi dan penutup di dalamnya. Semakin berkembangnya cara berfikir manusia, setara dengan semakin berkembangnya manusia dalam menuangkan ide kreatifnya pada suatu tulisan. Namun, dalam menyusun suatu tulisan kita perlu berpedoman pada peraturan penulisan yang telah diberlakukan agar karya tulis kita dapat diterima secara umum. Dengan menaati aturan yang diberlakukan maka penulisan karya tulis kita dapat bermanfaat bagi masyarakat luas yang membutuhkannya. Hal ini berlaku juga pada penulisan isi atau bahasan dan juga penutup dalam makalah.

1.2. Rumusan Masalah1.2.1.Bagaimana cara teknik menguraikan bahasan ?1.2.2 Bagaimana cara menulis kesimpulan dan saran dengan benar ?

1.3.Tujuan1.3.1 Untuk mengetahui cara menguraikan bahasan1.3.2.Untuk mengetahui cara menulis penutup dengan baik

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Definisi Isi dan Penutup Isi adalah ruang lingkup materi yang dituangkandalam kriteria suatu uraian atau pembahasan. Penutup adalah bagian akhir suatu pembahasan yang Menegaskan lagi apa yang telah diuraikan sebelumnya dan menyimpulkan apa yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya.2.2 Penentuan Bagian Isi dan Penutup Teknik penentuan bagian isi dan penutup, ada 2 yakni : A. Teknik Menguraikan Bahasan. B. Teknik Menulis Penutup.A. Teknik Menguraikan Bahasan.Ada tiga macam pola menguraikan bahasan diantaranya adalah :a.Pola Ilustratifadalah pola organisasi karangan yang membuat pengertian suatu tesis atau kalimat pokok menjadi lebih jelas dengan melalui berbagai contoh perbandingan dan kontras.b.Pola Analitisadalah pola organisasi karangan yang memecah-mecah subjek menjadi bagian.c.Pola Argumentativeadalah pola organisasi karangan dengan mengatur kenyataan dalam suatu susunan yang logis untuk membuktikan apakah tesis atau preposisi.Masing-masing pola diatas memiliki teknik-teknik dalam menguraikan bahasan seperti pada :

a. Pola Ilustratif..1. Teknik pengembangandefinisiPada pola pengembangan definisi ini paragraf dikembangkan dengan memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Di sini kita tidak menghadapi hanya suatu kalimat, tetapi suatu rangkaian kalimat untuk menjelaskan suatu hal.Contoh:Ozone therapyadalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapymerupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.2. Teknik Perbandingan Sebagaimana sebutan pola pengembangan paragraf ini, yakni perbandingan atau kontras, pada kalimat topik paragrafnya sudah pastimensiratkan dua hal atau lebihyang akan dibandingkan atau dikontraskan. Yang dibandingkan atau dikomparasikan bisa berupa keserupaan atau perbedaan kedua benda tersebut, sementara, yang dikontraskan hanya berupa perbedaan saja, Tentu saja, objek yang akan diperbandingkan atau dikontraskan harus memiliki parameter atau kriteria yang jelas. Dengan kata lain, kedua objek memiliki fitur atau fitur-fitur sehingga bisa dikomparasikan atau dikontraskan.3. Pola pengembanganpertentangan/kontrasBerbeda dengan pola perbandingan, pola pertentangan hanya mempertentangkan atau menyatakan perbedaan dari dua hal yang dibandingkan. Kalimat utama menjelaskan inti perbedaan yang dilihat dari sudut pandang tertentu, misalnya fungsi, ciri, ukuran fisik, dan sebagainya. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan pertentangan/kontras adalahberbeda, berbeda dengan, akan tetapi, tetapi, namun, padahal, sebaliknya, dan sebagainya.

4. Teknik Pemberian ContohSebuah generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang-kadang memerlukan contoh-contoh yang konkret. tetapi contoh-contoh tersebut dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis b. Pola Analitis1. Teknik klasifikasiKlasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-hal atau sesuatu yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. Paragraf eksposisi klasifikasi dikembangkan berdasarkan suatu kategori umum kemudian diikuti dengan penjelasan anggotanya. Pola pengembangan klasifikasi pada dasarnya hanya menyebutkan sejumlah kategori menurut sudut pandang tertentu.2. Teknik analisis prosesProses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Pada pola pengembangan proses penulis menjelaskan tiap urutan ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. Misalnya, bagaimana sebuah mesin bekerja? Bagaimana cara membuat brem? Jawaban atas pertanyaan tersebut mengacu pada suatu proses. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan proses adalahmula-mula, lalu, kemudian, setelah itu,dan sebagainya.3. Teknik analisis Kausal/Sebab-akibatDalam hal ini,sebabbisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkanakibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya,akibatsebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlahsebab sebagai perinciannya.Contoh:Pada tahun 2002, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 juta ton pada tahun 2003. Sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. Akan tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 2002 mencapai 2,5 juta ton.4.Teknik analisis pemecahan masalahPemecahan masalahadalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah, jadi teknik analisis pemecahan masalah akan membuat gagasan utama paragraf semakin lebih mudah dipahami.c. Pola Argumentative Pada pola Argumentativedidalamnya mencakup teknik penalaran :(a). Deduktif atau induktif Pola pengembangan Deduktif (umum-khusus) berarti memaparkan suatu permasalahan bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus. Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas). Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum (Induktif)(b). Pola kausalitas kausalitasadalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.Contoh paragraf Kausalitas :Perkembangan media transmisi pengiriman data saat ini sangat pesat seperti perkembangan kabel. Pada awalnya media transmisi atau kabel sangat sedehana. Mulai dari kabel coaxial,UTP,dan yang termutakhir adalah kabel serat kaca atau fiber optic. Akibatnya teknologi pengeriman data semakin cepat dan mudah.(c) Pola analogiAnalogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif. Atau Analogi adalah merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.Contoh Paragraf Analogi :Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang membuat seseorang terjatuh. Adapula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya?. Begitu pula menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya?. Jadi menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.B. Teknik Menulis Penutup(a).Cara Menulis Kesimpulan dan saranKesimpulan dan saran merupakan bagian terakhir dari sebuah makalah, isi dari kesimpulan meupakan ringkasan dari seluruh isi pembahsan makalah. Sementara saran berisi saran-saran yang sekiranya perlu disampaikan oleh penulis kepada pihak-pihak yang terkait. Menuliskan kesimpulan dan saran harus dilakukan dengan cermat. Oleh karena itu, penulis harus memahami isi makalahnya. Format baku dalam penulisan kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut:1. Kesimpulan harus berisi analisis dari berbagai sumber bacaan (kajian pus-taka) dan hasil pemahaman penulis, kesimpulan bisa berdasarkan data (implikasi) atau refrensi.2. Pada kesimpulan, sebaiknya terdapat saran-saran penulis untuk pembaca3. Dalam sebuah makalah, kesimpulan bisa disusun berdasarkan gambaran singkat mengenai isi pembahasan makalah bersangkutan4.Kesimpulan tidak boleh menyimpang dari pembahasan utama makalah.(b). Contoh penulisan kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut.Contoh kesimpulan :1.Paradigmabaru pendidikan telah mengubah pola piker guru dari guru sentries ke siswa sentries dan dari materi apa yang akan diajarkan kepada anak, kekompetensi apa yang harus dikuasai anak (life skill), serta bagaimana memperkaya pengalaman belajar siswa. Sehingga, guru harus melakukan pembelajaran yang kontekstual.2. Untuk itu, diperlukan upaya professional guru untuk menciptakan pembelajaran kontekstual dan efektif. Salah satunya yaitu dengan menciptakan alat peraga.3. Peran alat peraga dalam pembelajaran sangat penting karena dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, dinamis, aktiv, kreativ dan menyenangkan.4. Dengan alat peraga, diharapkan anak akan mampu belajar menerapkan informasi yang dipelajari dan mampu menentukan suatu pilihan tindakan yang rasional dan proporsional.Contoh saran:1.Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah dengan membuat alat peraga sederhana yang memberikan keberhasilan luas pada satu pembelajaran .2.Untuk implementasinya, maka eksistensi gugus sekolah dan manajemennya menjadi pilihan yang strategis bagi pengadaan dan pengembangan alat peraga atau media pendidikan.3.Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah dikemudian hari.

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanMenguraikan Bahasan dalam suatu wacana sangat penting karena akan mempermudah pembaca untuk memahami wanaca tersebut. Dalam menguraikan bahasan terdapat tiga macam pola yaitu Pola Ilustratif,Pola Analitis dan Pola Argumentative.Format menulis kesimpulan dan saran adalah1.Kesimpulan harus berisi analisis dari berbagai sumber bacaan (kajian pustaka) dan hasil pemahaman penulis, kesimpulan bisa berdasarkan data (implikasi) atau refrensi.2.Pada kesimpulan, sebaiknya terdapat saran-saran penulis untuk pembaca.3.Dalam sebuah makalah, kesimpulan bisa disusun berdasarkan gambaran singkat mengenai isi pembahasan makalah bersangkutan.4.Kesimpulan tidak boleh menyimpang dari pembahasan utama makalah.3.2. SaranDemikianlah penyusunan makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi diri penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penulis terima untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ervina, Vony. 2014.http://vonyervina.blogspot.com/2014/06/vbehaviorurldefa-ultvmlo.html, Diakses22 maret 2015Nia. 2011. https://kurniahidayati.wordpress.com/2011/06/16/tema-topik-dan-judul/, Diakses 22 Maret 2015 Anonim. 2012. http://smkso2000.tripod.com/berita/r20jul_2.htm, Diakses 22 Maret 2015Rukin. 2013 http://selidik86.blogspot.com/2013/02/makalah-bahasa-indonesia-karakteristik.html, Diakses 22 Maret 2015