1.belajar-pembelajaran
TRANSCRIPT
Mengapa perlu pembelajaran ?1. Peristiwa belajar tdk selalu terjadi atas inisiatif diri individu 2. Individu memerlukan bantuan utk mengembangkan potensi yg ada pd dirinya 3. Perlunya lingkungan yang kondusif guna mencapai perkembangan individu secara optimal
FaktorFaktor-faktor apa saja yg mempengaruhi proses dan hasil belajar-pembelajaran ? belajar1. Guru 2. Siswa 3. tujuan4. Materi
5. Instrumental 6. lingkungan
Faktor guru1. Kondisi fisik a. kondisi kesehatan fisik secara umum b. kondisi fungsi inderawi 2. Kondisi psikis a. suasana kejiwaan b. kompetensi (paedagogis, paedagogis, kepribadian, sosial, kepribadian, sosial, profesional) profesional)
FAKTOR SISWA1. Kondisi Fisik a. kondisi kesehatan fisik secara umum b. kondisi fungsi inderawi 2. Kondisi Psikis bakat, minat, kemampuan, bakat, minat, kemampuan, motivasi, situasi kejiwaan motivasi,
Faktor tujuan1. Kejelasan 2. Tingkat kesulitan 3. Kesesuaian dgn tingkat perkembangansiswa
Faktor materi 1. 2. 3. 4. Kejelasan Kemenarikan Sistematika Jenis materi
Faktor instrumental 1. 2. 3. 4. Kelengkapan Kuantitas Kualitas Kesesuaian
Faktor lingkungan1. Lingkungan fisikSuhu dan kelembapan udara
2. Lingkungan sosial a. manusia b. representasi manusia
TUJUAN BELAJARBELAJARPEMBELAJARAN
1. Apa yg dimaksud dgn tujuan
belajar - pembelajaran ? Tujuan belajar-pembelajaran mrp belajarperilaku yg diharapkan dpt dicapai siswa sehubungan dgn aktivitas belajar pembelajaran dilakukan
2. Apa urgensi penetapkan dan perumusan tujuan belajar-pembelajaran ? belajar-
Penetapan dan perumusan tujuan belajar - pembelajaran sangat penting, penting, karena sebagai dasar dalam : 1. Menyusun alat/instrumen alat/evaluasi 2. Menentukan materi/ materi/ pengalaman yang diperlukan
3.
Memilih dan menentukan sarana (alat pelajaran, alat peraga, media) pelajaran, peraga, yang diperlukan Memilih dan menetukan metode belajar - pembelajaran yang diperlukan
4.
3. Jenis tujuan dalam belajarbelajarpembelajaran meliputi apa saja ?1. Tujuan kurikuler ( standart kompetensi) Menggambarkan perilaku internaldalam lingkup yang luas
2. Tujuan pembelajaran umum (kompetensi dasar) Menggambarkan perilakuinternal dalam lingkup yang relatif terbatas
3. Tujuan pembelajaran khusus (indikator) Menggambarkan perilaku eksternal dalamlingkup yang spesifik
JenisJenis-jenis perilaku yang menjadi dasar dalam penentuan dan perumusan tujuan belajarbelajarpembelajaran meliputi apa saja ?
1.Perilaku ranah kognitif 1. Perilaku 2.Perilaku ranah afektif 2. Perilaku 3.Perilaku ranah 3. Perilaku psikomotor
Perilaku ranah kognitif1. Jenis perilaku yg berkaitan dgn kemampuan mengingat dan berfikir (memecahkan masalah) masalah) 2. Terdiri atas 6 (enam) kategori jenis (enam) perilaku: perilaku:
1.
Pengetahuan (kemampuan mengingat dan mengenal suatu obyek) obyek)Perilaku internal Perilaku eksternal a.l : mengetahui ........... : menyebutkan, menyebutkan, menunjukkan, menunjukkan, mengidentifikasi
2.
Pemahaman (kemampuan menangkap makna suatu obyek) obyek)Perilaku internal a.l : memahami .........., menginterpretasikan : menjelaskan, menjelaskan, menerangkan, menerangkan, memberi contoh
Perilaku eksternal a.l
3. Penerapan (kemampuan menerapkan dlm situasi yang baru/konkrit) baru/konkrit) Perilaku internal a.l : menggunakan..., menggunakan..., membuat Perilaku eksternal a.l : mendemonstrasikan, mendemonstrasikan, menghitung, membuktikan menghitung, 4. Analisis (kemampuan menguraikan suatu kesatuan kedalam bagian-bagian) bagian-bagian) Perilaku internal a.l : menganalisis, merinci menganalisis, Perilaku eksternal a.l : membandingkan, membandingkan, membagi, memisahkan, membagi, memisahkan, memilih
5. Sintesis (kemampuan mengintegrasikan bagianbagian ke dalam satu kesatuan) Perilaku internal a. l :menyususun ........, menghasilkan .., Perilaku eksternal a. l :merangkaikan, menyimpulkan 6. Evaluasi (kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu obyek tertentu) Perilaku internal a.l :mempertimbangkan, menilai Perilaku eksternal a. l : membedakan, mengkritik
Ranah KOGNITIFEvaluasi Sintesa Analisa Penerapan Pemahaman Pengetahuan
19
Contoh kata kerja dlm ranah kognitif1. Pengetahuan: mengatur,mendefinisikan,menyalin,meniru,memberi etiket,mendaftar,mengingat,memberi nama,menyusun,mengurutkan,mengenal,menghubung kan, mengulang,menarik kembali, & memperbanyak 2. Pemahaman; menggolongkan,melukiskan,menguraikan,mendiskusi kan,menerangkan,menyatakan,mengidentifikasikan,m enunjukkan,menempatkan,mengenal,melaporkan,men yatakan kembali,menelaah,memilih,menceritakan, & menerjemahakan
lanjutan
3. Penerapan:menerapakan,memilih,mendemonstrasikan,menguraikan dgn cara mengesankan,mengangkat,menggambarkan,menafsirkan,mengopera sikan,memperaktekkan,menjadwal,membuat seketsa,melarutkan,memecahkan, & menggunakan 4. Analisis: menganalisis, menghargai,menghitung,membuat katagori,membandingkan,mengeritik,menggambar,membedaka n,memilihn,memilih-milih,menguji,mecobakan,menginventarisasikan, mempertanyakan, & menguji.
lanjutan
5. Sentesis: mengatur, menyusun,mengumpulkan,mengarang,membentuk, menciptakan, merancang, merumuskan, mengelola, mengorganisasikan, merencanakan, menyiapakan, mengusulkan, mendirikan, & menulis.
6. Evaluasi: menilai, mengajukan argumen, mengukur,mengaitkan, memilih, membandingkan, mempertahankan, menaksir, mempertimbangkan, meramalkan, menghitung, memberi skor, menyeleksi, mendukung, memberi nilai, mengevaluasi,
Perilaku ranah afektif1. Jenis perilaku yg berkaitan dg nilai, nilai, norma, sikap, perasaan, norma, sikap, perasaan, kemauan 2. Terdiri atas 5 (lima) kategori jenis perilaku
1. Penerimaan (adanya kesadaran danperhatian terhadap stimulan yg datang )
Perilaku internal Perilaku eksternal
: menunjukkan .......... : mengikuti, menyatakan,, mengikuti, menyatakan menjawab, menjawab,
2.
Partisipasi ( memberikan tanggapan secara verbal ataupun tindakan) tindakan)Perilaku internal Perilaku eksternal : mematuhi......., berperan secara aktif ... mematuhi......., : melaksanakan, menyumbangkan, melaksanakan, menyumbangkan, melaporkan
3.
Penilaian/Penetuan sikap ( penyesuaian diri sesuai Penilaian/ dengan penilaian yang telah dilakukannya) dilakukannya) Perilaku internal : mengakui, menyepakati, menyukai, mengakui, menyepakati, menyukai, menghargai Perilaku eksternal : mengajak, menolak, mengajak, menolak, melaksanakan, membela, ikut melaksanakan, membela, serta
4.
Organisasi (menghubungkan antar nilai menjadi suatu sistem nilai) nilai) Perilaku internal : membentuk sistem nilai Perilaku eksternal : merumuskan, merumuskan, mengatur, mengatur,
5. Pembentukan pola hidup (menjadikan sistem nilai sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupannya) kehidupannya) Perilaku internal : Perilaku eksternal : menunjukkan ...... melibatkan diri ........ memperlihatkan, memperlihatkan, bertahan, bertahan, membuktikan
Ranah AFEKTIF
Menghayati nilai-nilai & menjadikannya pola nilai pribadi (internalisasi)
Pembentukan karakter, Pola hidupMembentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup
Pengorganisasian Penilaian & PenentuanMemberikan nilai & menentukan sikap menerima. menolak, menghargai, mengakui Kerelaan berpartisipasi
Partisipasi
Penerimaan
Menjadi tertarik, memperhatikan & memberikan respons apa adanya
28
Perilaku ranah psikomotorik1. merupakan perilaku yang menyangkut aspek ketrampilan/gerakan2. Terdiri atas 7 (tujuh) kategori jenis prilaku
1. Persepsi (kemampuan mengenal obyek motorik dgn panca indera) indera) Perilaku internal : membedakan, membedakan, menafsirkan, menafsirkan, Perilaku eksternal : mengidentifikasi, mengidentifikasi, membedakan, memilih membedakan,
2. Kesiapan (kemampuan mempersiapkan diri untuk melakukan suatu gerakan) gerakan) Perilaku internal : berkonsentrasi, menyiapkan diri berkonsentrasi, Perilaku eksternal : menunjukkan, mengawali, menunjukkan, mengawali, mempersiapkan 3. Gerakan terbimbing (kemampuan melakukan gerakan dgn mengikuti contoh) contoh) Perilaku internal : meniru contoh Perilaku eksternal : mengikuti, memasang, mengikuti, memasang, mencoba, mencoba, membuat
4. Gerakan terbiasa (kemampuan melalukan gerakan tanpa melihat contoh) contoh) Perilaku internal : terampil Perilaku eksternal : memainkan, mendemonstrasikan, memainkan, mengatur 5. Gerakan kompleks ( kemampuan melakukan serangkaian gerakan secara tepat, lancar, luwes) tepat, lancar, luwes) Perilaku internal : terampil .............. Perilaku eksternal : memasang, membongkar, memasang, membongkar, mendemonstrasikan
6.
Penyesuaian pola gerakan (kemampuan menyesuaikan gerakan dgn situasi dan kondisi yg dihadapinya) dihadapinya) Perilaku internal : menyesuaikan diri, diri, bervariasi Perilaku eksternal : mengubah, mengatur, mengubah, mengatur, membuat variasi
7. Penciptaan pola gerakan (kemampuan
membuat pola gerakan baru) baru) Perilaku internal : menciptakan sesuatu yg baru Perilaku eksternal : merancang, merancang, menciptakan, mendesain menciptakan,
Ranah PSIKOMOTORMenciptakan pola baru Ketrampilan mengubah & mengatur kembali Ketrampilan yang luwes, gesit, lincah
Kreativitas Penyesuaian
Gerakan kompleksKetrampilan yang berpegang pada pola
Gerakan Terbiasa Gerakan Terbimbing Kesiapan Persepsi
Meniru contoh
Bersiap diri secara fisik Mendeskripsikan hal-hal secara [email protected] 35
MOTIVASI BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
KASUS1. Beberapa siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran, pelajaran, sementara yg lain ingin pelajaran segera berakhir 2. Sebagian siswa bekerja keras mengerjakan tugas, tugas, sementara yg lainnya asyik bermain 3. Terdapat siswa tidak puas dengan nilai B sementara yg lainnya cukup puas dgn nilai C
Apa yang dimaksud motivasi belajar ?Motivasi belajar merupakan proses internal yg mengaktifkan, membimbing, dan mengaktifkan, membimbing, mempertahankan perilaku belajar dlm rentang waktu tertentu Motivasi belajar adalah kekuatan yg mendorong seseorang utk melakukan aktivitas belajar
Motivasi : Apa yang ..............membuat orang berbuat membuat orang tetap berbuat menetukan arah perbuatan
APA URGENSI MOTIVASI BAGI KEPENTINGAN BELAJAR?1. Motivasi menentukan arah tindakan seseorang dalam belajar ( analogi seperti kemodi mobil)2.
Motivasi menentukan intensitas/kadar tindakan seseorang dalam belajar ( analogi seperti mesin mobil)
Jenis motivasi meliputi apa saja ?1. Dari segi sifat a. motivasi dasar ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia yang bersifat biologis/jasmaniah) biologis/jasmaniah) b. motivasi sosial ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia ) c. motivasi religius ( dorongan untuk memenuhi kebutuhan religi )
2. Dari segi sumber a. Motivasi internal, berfungsinya motivasi karena bersumber dari dalam diri individu b. Motivasi eksternal, berfungsinya motivasi karena bersumber dari luar diri individu
FaktorFaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar ? 1. Faktor internal a. kepribadian siswa b. kemampuan
2. Faktor eksternal a. karakteristik tugas b. insentif c. perilaku guru d. setting pembelajaran
APA TUGAS GURU TERKAIT DENGAN MOTIVASI BELAJAR ?MEMBANGKITKAN MENGEMBANGKAN MEMELIHARA MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA
BAGAIMANA CARANYA ?1. mengemukakan arti pentingnya hal yg dipelajari 2. mengkaitkan materi dengan latar belakang kehidupan siswa 3. menimbulkan perasaan ingin tahu (penasaran) penasaran) 4. penggunaan multi metode/ media metode/ 5. mengemukakan tujuan ( jelas, penting, jelas, penting, memungkinkan utk dicapai) dicapai)
KESULITAN BELAJAR
1. ARTI KESULITAN BELAJARKesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan dalam hambatanmencapai tujuan belajar; baik yang disadari, tidak disadari, bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosiologis.
2. CIRI-CIRI KESULITAN CIRIBELAJAR1. hasil belajar dibawah passing grade 2. hasil belajar dibawah potensi yg dimilikinya 3. hasil belajar tdk sebanding dgn usahanya 4. lambat dlm melakukan tugas belajar dlm
Lanjutan ciri-ciri kesulitan belajar ciri5.
6.
7.
menunjukkan sikap yang kurang/tidak wajar kurang/ (misalnya : acuh tak acuh, menentang, berpuraacuh, menentang, berpurapura ) Menunjukkan prilaku yang kurang/tidak wajar kurang/ ( misalnya : membolos, sering datang terlambat, membolos, terlambat, tidak mengerjakan tugas) tugas) Menunjukkan gejala emosional yang tidak/kurang wajar ( misalnya : mudah marah, tidak/ marah, mudah tersinggung, murung ) tersinggung,
3. LATAR BELAKANG KESULITAN BELAJARa. Faktor intern 1) Kelemahan fisik a) Kurang berfungsinya panca indera b) Sakit c) Cacat tubuh/pertumbuhan yang kurang sempurna
Lanjutan latar belakang kesulitan belajar
2) Kelemahan mental baik bawaan maupun pengalaman (misal : IQ rendah, gangguan mental) rendah, 3) Kelemahan emosional (misalnya : immaturity, pobia) pobia) 4) Kebiasaan dan sikap yg salah ( misalnya bamyak melakukan tindakan yg tidak relefan, sering bolos, relefan, sering tidak masuk) masuk) 5) Tdk memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yg diperlukan
Lanjutan latar belakang kesulitan belajar b. Faktor eksternal 1) kurikulum yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa 2) kelemahan dalam sistem instruksional 3) terlampau berat beban belajar 4) sering pindah sekolah 5) kelemahan dalam lingkungan keluarga 6) terlampau banyak kegiatan di luar kelas
PENDEKATAN THD KESULITAN BELAJARKesulitan belajar bukan hanya masalah instruksional-paedagogis tetapi juga masalah instruksionalpsikologis, psikologis, karena kesulitan belajar berakar dari aspek psikologis terutama gangguan kepribadian dan penyesuaian diri oleh karena itu bantuan yg diberikan disamping bersifat instruksional-paedagogis juga diperlukan instruksionalbantuan psikologis yg bersifat terapiutik. terapiutik.
TEKNIK PENGUNGKAPAN KESULITAN BELAJAR
1. 2. 3. 4. 5.
Observasi Tes hasil belajar Tes diagnostik Tes bakat/minat bakat/ Angket/ Angket/kuesioner
UPAYA PENANGANAN KESULITAN BELAJAR
1. Penanganan secara instruksional paedagogis a. pembelajaran ulang b. program pengayaan c. pembelajaran individual d. penyediaan pelajaran pilihan 2. Penangan secara psikologis melalui layanan BP yg bersifat terapiutik
57
KOMPETENSI PENDIDIKPedagogisPemahaman peserta didik, Perancangan, pelaksanaan, & evaluasi Pembelajaran.(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar & pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan merancang pembel, (3) menata latar & melaksanakan; ,4) asesmen proses dan hasil, dan (5) pengemb akademik & nonakademik
Kepribadian
Mantap & Stabil, Dewasa, Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
(1) Norma hukum & sosial, rasa bangga,Konsisten dgn Norma, (2) mandiri & etos kerja, (3) berpengaruh positif & disegani, (4) norma religius & diteladani, (4) jujur.
Profesional
Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalaman isi bidang studi
(1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari; dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap bidang studi
Sosial
Komunikasi & bergaul dgn peserta didik, kolega, dan masyarakat
Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, komunikatif, kooperatif 58
MENYUSUN BUTIR ACUAN PATOKAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rancangan pembelajaran Model RPP Tujuan pengajaran Analisis mata pelajaran Mengenal ciri siswa Mengembangkan tuj. pembelajaran
TUJUAN: 1. MENGUJI KEMAMPUAN SISWA 2. MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG KESANGKILAN PENGAJARANHASILNYA: MENUNJUKKAN KPD GURU BGMANA PARA SISWA DPT MENCAPAI SETIAP TUJUAN PEMBELAJARAN & KPD PERANCANGAN MENGENAI KOMPONEN PENGAJARAN YG BAIK & MASIH MEMERLUKAN REVISI
MENGAPA PERAN GURU BEGITU PENTING?KONSEPSI KURIKULUM KONSEPSI GURU PROSES BELAJAR KONSEPSI SISWA (Yang dibawa dari rumah)
HASIL BELAJAR: KONSEPSI BARU
KOMPETENSI GURUMengenal peserta didikMenguasai substansi, metodologi, dan teknologi bidang ilmu
Melaksanakan pembelajaran
Memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan
Mendesain/mengg ubah pembelajaran
Memiliki sikap, nilai dan kebiasaan berpikir produktif
KERANGKA ISI PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURUPenguasaan bidang lain yang mendukung kinerja pendidik Pemahaman peserta didik Pandangan dan teori belajar Pemutakhiran disiplin ilmu (disciplinary content) Taksonomi Tujuan Belajar
Pengembangan Pembelajaran Mengembangkan komunikasi transaksional Memfasilitasi siswa Mengukur kemajuan belajar
Merencana pembelajaran Mengembangkan perangkat Mengembangkan sistem evaluasi
Pengembangan Kemampuan Dasar
Implementasi Pembelajaran
Pengembangan Sikap, Nilai, dan Perilaku Pendidik
MENJADI GURU KONSTRUKTIVIS
PFBEHAVIORISTIK
PI
PKKONSTRUKTIVISTIK
TAKSONOMI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS)Kecakapan Analitik Kecakapan Berkomunikasi Kemampuan Bekerja Mandiri
Kemampuan Disiplin Ilmu dalam bidangnya
Kemampuan Teknologi Baru Kecakapan Sintesis
Kemampuan Bekerja dalam Tim
Kecakapan Menghargai Keragaman
Bijak dalam Menyelesaikan MasalahSoft Skills Hard Skills
TAKSONOMI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS)Kecakapan Analitik Kecakapan Berkomunikasi Kemampuan Bekerja Mandiri
Kemampuan Disiplin Ilmu dalam bidangnya
Kemampuan Teknologi Baru Kecakapan Sintesis
Kemampuan Bekerja dalam Tim
Kecakapan Menghargai KeragamanWaka, 2008 Waka,
Bijak dalam Menyelesaikan MasalahSoft Skills Hard Skills
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SISWA
Kemampuan awal Kecerdasan Gaya Belajar Motivasi Berpretasi
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN: Merancang Pembelajaran dan Mengembangkan Bahan Ajar
LangkahLangkah-langkah perancangan pembelajaran
Analisis kompetensi dan penetapan tujuan pembelajaran Analisis karakteristik siswa Analisis isi pembelajaran dan sumber belajar Penataan (pengorganisasian) isi pembelajaran Penetapan strategi penyampaian isi pembelajaran Penetapan strategi pengelolaan Penetapann prosedur pengukuran hasil pembelajaran
SUSUN DALAM FORMAT RPP (Permendiknas Nomor 41/2009) 41/2009
Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, Standar kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil belajar, Sumber belajar.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARANSILABUS Deskripsi Kompetensi
KTSPMedia
KOMPETENSI PETA KOMPETENSI Subskills: Cognitive skills Practical skills Attitude/social skills
Instrumen Evaluasi
RPP
Handouts Buku ajar
Waka, 2006
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS PROSES PEMBELAJARAN MENURUT PERMENDIKNAS NO 47 TAHUN 2009 Eksplorasi
Elaborasi
Klarifikasi/ konfirmasi
Contoh Terapan Siklus BelajarFase 1. Persiapan dan Perencanaan Guru melakukan klarifikasi diri atas tindakan yang akan diambil:
Apa tujuan pembelajaran? Hasil konseptual apa yang saya inginkan? Apa konsepsi intuitif (miskonsepsi) yang ingin saya ubah? Teknik probing apa yang efektif? Bagaimana pemahaman siswa diukur?
MEMONITOR KEMAJUAN BELAJAR
Asesmen yang terintegrasi dengan proses pembelajaran Pentingnya pekerjaan rumah (PR) Pemberian Balikan
Fase 2. Eksplorasi dan Klarifikasi Klarifikasi Bagaimana pandangan atau konsepsi siswa tentang kimia? kimia? Guru memberi focus, kemudian memulai kegiatan menggali pandangan atau konsepsi siswa (probing) probing) dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan pertanyaanmenggali. menggali.
Fase 3. Tantangan Siswa terlibat dalam kegiatan yang didesain menantang pandangan-pandangan intuitif mereka. pandanganMisalnya meliputi: Kegiatan secara berturut-turut: prediksi observasiberturutobservasieksplanasi/penjelasan. Kegiatan eksplorasi terbuka Tugas-tugas yang menantang Tugas-
Fase 4. Investigasi dan Eksplorasi Pada fase ini siswa melakukan investigasi dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan mereka. pertanyaanmereka. Investigasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk eksperimen atau observasi lapangan dan konsultasi dengan ahli. Siswa mungkin berbicara dengan ahli. orang tua atau teman sejawat,membaca buku atau artikel jurnal untuk mendapatkan informasi. informasi.
Fase 5. Aplikasi dan Ekstensi Pada fase ini ide saintifik dimantapkan, diperluas, dan diperhalus. Wahananya dapat berupa diskusi dan debat tentang pandangan ahli. Atau, guru memberi problem sederhana, dan mendorong siswa memecahkan masalahnya secara elegan dengan menggunakan pandangan saintifiknya.
Fase 5. Refleksi Pada fase terakhir ini, guru mendorong siswa untuk mengevaulasi belajar mereka dengan membandingkan ide-ide mereka dengan ide-ide ideidependahulunya, dan merefleksikan pada strategi yang mereka gunakan untuk belajar.
Penilaian Proses
Kemajuan belajar proyek atau semua kegiatan Proses aktual dari pemecahan masalah kreatif Kemajuan dalam kerja kelompok, atau individual. Buku catatan dan catatan riset/percobaan Penggunaan komputer atau teknologi lainnya Refleksi, diskusi, dan respon siswa selama proses belajar
Penilaian Produk
Hasil kerja dan presentasi seni individual atau kolektif Tugas-tugas non-tulis yang diselesaikan TugasnonLaporan proyek atau kerja tulis lainnya Portofolio JurnalJurnal-jurnal Refleksi, diskusi, dan respon mahasiswa selama proses belajar
MENGEMBANGKAN PROFESIONALITAS
SECARA BERKELANJUTAN
Pengembangan atmosfer profesionalitas yang dinamis Pemberdayaan melalui pertumbuhan profesional individual