Diplomasi Maritim Indonesia dalam Kerjasama Kawasan

Samudra Hindia

Oleh:Dr. Adriana Elisabeth & rizka f. Prabaningtyas SIP

Seminar Nasional “Samudra Hindia Kawasan Masa Depan Dunia”LIPI Jakarta, 30 September 2015

Outline Presentasi

I. Pendahuluan II. Latar Belakang III. Tujuan Penelitian IV. Pendekatan V. Isu Tematik VI. Rekomendasi

I. PendahuluanLaut dan perairan Indonesia memegang peranan penting dalam perdagangan internasional. Adanya pergeseran pusat kegiatan ekonomi dunia dari Samudra Atlantik (Eropa-Amerika) ke Samudra Pasifik (Asia-Australia) dan Samudra Hindia (Asia, Australia, Timur Tengah dan Afrika). IORA merupakan peluang untuk membangun hubungan luar negeri dan diplomasi RI, khususnya diplomasi maritim dengan negara anggota IORA maupun negara mitra dialog.IORAG menjadi elemen penting dalam mendukung kerjasama di Samudra Hindia melalui penelitian dan kajian akademik.

.

II. Latar Belakang dan Kerangka Riset•Indonesia terlibat dalam IORA sejak awal diresmikannya pada tahun 1997. Namun belum ada pemanfaatan yang optimal.

•Konsep Kemaritiman:(1) hubungan manusia dengan alam (laut-darat- udara)(2) kebijakan kelautan (3) ekonomi maritim dan blue economy

Pembangunan Poros Maritim Dunia memerlukan perubahan dan penyesuaian secara integratif:

1. pola pikir (mindset), paradigma dan pendekatan

2. peningkatan infrastruktur kelautan dengan dukungan teknologi yang maju

3. Alokasi anggaran yang memadai untuk implementasi program dan kegiatan di bidang kelautan dan penguatan R&D secara nasional.

Latar Belakang dan Kerangka Riset (lanjutan)

III. Tujuan Penelitian (1) memetakan potensi negara IORA dan mitra dialog (2) menetapkan prioritas kebijakan luar negeri dan diplomasi (3) memetakan potensi masalah dan ancaman (4) menetapkan strategi untuk menjalankan diplomasi maritim Indonesia.

IV. Pendekatan 1. Regionalisme. IORA kerjasama “open regionalism”:

◦berdasarkan kesukarelaan negara anggota ◦berbasis konsensus◦IORA menjadi alternatif kerjasama regional, selain yang ada di kawasan Asia Pasifik.

a. Pemetaan Negara IORA

◦ Australia◦ Bangladesh◦ Komoro◦ India◦ Indonesia ◦ Seychelles ◦ Iran◦ Kenya◦ Madagaskar ◦ Malaysia

◦ Mauritius◦ Mozambik◦ Oman◦ Singapura◦ Afrika Selatan ◦ Sri Lanka ◦ Tanzania ◦ Thailand◦ Uni Emirat Arab◦ Yaman

b. Pemetaan Negara Mitra Dialog IORA

◦Jepang◦AS◦Prancis ◦Inggris ◦Mesir◦RRT

c. POTENSI KEKUATAN◦Demografi: total populasi & tingkat pertumbuhan penduduk

◦Ekonomi: GDP per kapita, pertumbuhan ekonomi, FDI

◦Energi◦Pertahanan: military expenditure◦Politik: negara merdeka & berdaulat

d. Diplomasi RI di IORA 1. Prioritas negara (emerging countries): India, Australia, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan; negara-negara yang baru/ingin bergabung dengan IORA (Myanmar, Maladewa)

2. Prioritas kawasan (regional-based): wilayah terdekat & berbatasan langsung dgn Indonesia (Singapura, Malaysia, Thailand), wilayah baru.

3. Prioritas isu atau sektor: maritim (pengembangan R&D, keamanan dan keselamatan maritim, kebudayaan maritim, pengelolaan sumber daya laut), pariwisata, pertanian, dll.

2. Perspektif Hubungan AntarNegara

1. Hubungan antarnegara yang bersifat kerjasama: ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata.

2. Hubungan antarnegera yang bersifat kompetitif, bahkan mengarah pada konflik:

◦ Rivalitas AS-RRT◦ Rivalitas India-RRT◦ Konflik perbatasan Indonesia-Malaysia◦ Konflik India-Pakistan

3. Hubungan Luar Negeri & DiplomasiRelevansi Prinsip Bebas Aktif dalam politik luar negeri, namun perlu lebih fleksibel, pragmatis dan proaktif. Sejalan dengan visi poros maritim – strategi diplomasi sesuai dengan pembangunan sektor maritim Indonesia.Maritime connectivity based on science and technologyBentuk diplomasi: bilateral, regional

Potensi Indonesia: Indonesia is one of global swing states in determining the world’s economic growthSebagai regional conceptual leader

V. Isu TematikPengelolaan perikanan dalam sistem otodaKejahatan transnasionalPersoalan perbatasan laut Indonesia dg 10 negara.Keterbatasan sarana, prasarana dan kapasitas untuk menjaga lingkungan laut. Indonesia belum memiliki strategi diplomasi, terutama di IORA.Konflik kepentingan antarkekuatan besar di IORA.

VI. Rekomendasi:* Kerjasama IORA dikembangkan atas dasar hubungan saling menghargai & penanganan secara substantif

* Pengembangan konsep pembangunan yang berorientasi pada manusia (dgn alam/ekosistem)

* Strategi diplomasi Maritim Indonesia: - Diversifikasi langkah sesuai prioritas & kepentingan

nasional serta dinamika regional/global.- Pengembangan Blue Economy: inklusif & berkelanjutan

*Strategi Diplomasi Maritim (Lanjutan)

- Diplomasi ditujukan untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju (science-and technology driven)

- Paradigm shift: from land-based to ocean-based orientation

- Kebijakan anggaran yang memadai untuk membangun sektor maritim secara menyeluruh

- Pengembangan kerjasama akademik, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan beberapa negara IORA

- Human development and empowerment.

Kontribusi LIPI dalam program kemaritiman nasional:Melakukan kajian dan studi kebijakan mengenai:

1. peningkatan diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya kemaritiman.

2. percepatan pembangunan dan efektivitas “national single window”.

3. penataan kelembagaan dalam konteks pembangunan sektor maritim.

4. kesiapan birokrasi daerah (sbg ujung tombak) untuk optimalisasi peran Indonesia di IORA.

TERIMA KASIH