perilaku dalam organisasi (qonita & adriana)
TRANSCRIPT
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 1/14
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Disusun oleh:
1.Qonita Fauzia - (023144045)2.Adriana Ignatia - (023144049)
Program Ekstensi Sarjana Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Trisakti
2014
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 2/14
Sistem Pengendalian Manajemen yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa
sehingga memiliki tujuan yang selaras, artinya tindakan yang dilakukan oleh individu untuk
meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Seperti yang sudah dijelaskan di BAB 1 bagaimana para atasan harus merencanakan,
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan inormasi, mengevaluasi dan yang terpenting adalah
mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku dan cara pandang timnya agar sejalan
dengan visi misi organisasi.
Struktur yang berbeda digunakan untuk menjalankan strategi di berbagai jenis
organisasi. Suatu sistem pengendalian manajemen yang eekti harus dirancang agar sesuai
dengan struktur tertentu.
A. KESELARASAN TUJUAN
!ujuan utama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah memastikan tingkat
"keselarasan tujuan# yaitu bagaimana agar tindakan seorang anggota individu organisasi yang
mempunyai tujuan masing-masing dapat diarahkan agar selaras dengan tujuan atau kepentingan
organisasi. $engan demikian, tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah
memastikan tingkat "keselarasan tujuan %goal congruence&# yang tinggi. $alam proses yang
sejajar dengan tujuan, manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan
kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
$alam hal ini merupakan suatu tantangan besar bagi pihak management bagaimana strategi
untuk mempengaruhi atau membagun minat seseorang dengan berbagai macam siat ' karakter,
kebutuhan ' keinginan yang berbeda dan sebagainya untuk menuntun kepada kesepakatan
sebuah tujuan organisasi. Misalnya dalam hal gaji, seorang karya(an memiliki harapan akan gaji
yang besar sedangkan management memiliki standard tertentu dalam sistem penggajian para
karya(an misalnya dilihat dari tingkat pendidikan, lama (aktu bekerja, pengalaman, penilaian
dalam melaksanakan pekerjaan serta kreatiitas atau kelebihan lain yang dimiliki individu yang
sangat bermanaat dalam menjalanakan misi perusahaan untuk mencapai visi.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 3/14
$alam evaluasi praktik pengendalian manajemen, ada ) pertanyaan penting*
a. !indakan apa yang memotivasi seseorang untuk bertindak demi kepentingan diri sendiri+
b. Apakah tindakan-tindakan ini sesuai dengan kepentingan organisasi+
B. FAKTOR INFORMAL YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN
TUJUAN
ntuk menjalankan strategi organisasi secara eekti, mekanisme ormal harus berjalan
seiring dengan mekanisme inormal. aktor normal yang bersiat eksternal maupun internal,
memainkan peranan kunci dalam rangka meraih keselarasan dengan tujuan perusahaan. Berikut
adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan proses inormal*
FAKTOR EKSTERNAL
aktor /ksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan di masyarakat,
dimana organisasi menjadi bagiannya. 0orma norma ini mencakup sikap yang biasa disebut
“Etos Kerja” di(ujudkan melalui loyalitas pega(ai terhadap organisasi, keuletan , semangat
dan juga kebanggan yang dimiliki oleh pega(ai dalam menjalankan tugas. Misalnya 2epang dan
Singapura yang memiliki reputasi yang baik dalam etos kerjanya misalnya dengan penghargaan
yang besar terhadap (aktu, disiplin, keinginan untuk bekerja keras dan ambisi yang tinggi.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 4/14
FAKTOR INTERNAL
!. B "#a$a
$alam organisasi menjadi aktor yang amat penting yang meliputi keyakinan
bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi
yang secara implisit diterima dan yang secara eksplisit dimaniestasikan di seluruh
jajaran organisasi. Praktik-praktik tertentu bahkan telah menjadi ritual yang
dijalankan secara otomatis karena "nilah cara kami mengerjakan semua ini disini#
dan yang lain bisa berupa pantangan "kami memang tidak pernah melakukan
disini#
Sebagai contoh* 3ihat " 4epercayaan 4ami 2ohnson ' 2ohnson# !able 5.1
halaman 11). Budaya 2ohnson ' 2ohnson diperlihatkan melalui misinya
bagaimana mereka tidak hanya mementingkan kepentingan individu %dalam hal ini
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 5/14
pega(ai& dan tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba, tetapi juga menekankan
tanggung ja(ab perusahaan terhadap masyarakat.
6ontoh lain untuk budaya yang ditanamkan kepada para pega(ai Bank B0
Syariah agar selalu memberikan senyuman dan pelayanan terbaik kepada nasabah.
%. Ga$a Ma&aje'e&
Sikap sikap ba(ahan mencerminkan apa yang mereka anggap sikap atasan mereka, dan
sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap 6/7. Biasanya para
karya(an akan meng "capture# gaya atasannya yang menurutnya baik untuk dianut misalnya
gaya seorang atasan yang disiplin dan tidak sabaran membuatnya dirinya juga disiplin dan
terbiasa bekerja dengan cepat.
Sebagai contoh* 6/7 8eneral /lectric %8/& halaman 115. 8/ layak memperoleh reputasi
yang terbaik untuk menghasilkan manager bisnis yang sejati yang memiliki gaya berbeda tetapi
dengan kemampuan yang sama untuk memimpin dengan sukses.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 6/14
(. Or)a&*sas* I&+or'a,
Selain menjalankan ungsi garis-garis dalam organisasi yang menggambarkan hubungan-
hubungan ormal, kenyataan kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses
pengendalian manajemen tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting dari hubungan
hubungan yang menyusun organisasi yaitu yang bersiat inormal. Seorang manage tidak hanya
sibuk dengan tanggung ja(ab pekerjaannya tetapi diperlukan perhatian kepada tim dan bersikap
yang terbuka misalnya dengan berkenan meluangkan (aktu untuk berdiskusi mengenai kendala
yang dialami di lapangan. Manager9atasan yang "riendly# kepada ba(ahannya, secara tidak
langsung akan memberikan semangat dan memotivasi para stanya untuk mencapai tujuan
perusahaan.
-. Perses* #a& Ko'"&*/as*
Para manager lapangan %operasi& harus mengetahui tujuan dan tindakan-tindakan yang
harus diambil untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi adalah sebuah entitas yang
kompleks dan tindakan tindakan yang diambil oleh berbagai bagian dari organisasi untuk
mencapai tujuan bersama tersebut tidak bisa dinyatakan secara jelas, bahkan dalam situasi
terbaik sekalipun.
Pesan-pesan yang diserap dari berbagai sumber %ormal dan inormal& bisa memiliki
interpretasi sangat beragam dan bertentangan satu sama lain. Misalnya mengenai mekanisme
penyusunan anggaran yang mengandung pesan bah(a seharusnya para manager meraih labasebanyak-banyaknya pada tahun itu, namun manager senior tidak sungguh-sungguh melakukan
upaya penghematan dalam penggunaan anggaran pera(atan peralatan dan pelatihan-pelatihan
karya(an. $alam hal ini terjadi "miss communication# sehingga menimbulkan persepsi tujuan
perusahaan. ntuk mencegah terjadinya hal ini diperlukan sosialisai rencana dan strategi
perusahaan misalnya dengan melakukan rapat ormal dan traning .
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 7/14
0. SISTEM PENGENDALIAN FORMAL
ATURAN 1ATURAN
:aitu seperangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi dan
pengendalian, termasuk didalamnya adalah* instruksi-instruksi jabatan, pembagian
kerja, prosedur standar operasi, panduan-panduan, dan tuntunan-tuntunan etis.
;ampir semua peraturan biasanya bersiat jangka panjang. Misalnya dimulai dari
peraturan yang kecil misalnya kertas hanya diberikan jika diminta melalui datar
permintaan yang ditandatangani resmi hingga peraturan yang sangat penting
misalnya, payment voucher lebih dari 1 milyar rupiah harus dengan persetujuan
direksi.
Sejumlah aturan bernilai positi misalnya latihan menghadapi kebakaran dan
peraturan untuk memakai jas lab, topi, kacamata, dan masker saat memasuki
laboratorium atau pabrik proses operasi barang dagang. Ada pula aturan-aturan
yang tidak boleh dilanggar dalam keadaan apapun misalnya melarang suap-
menyuap atau aturan seorang pilot pesa(at terbang yang tidak boleh lepas landas
"take off # tanpa i<in dari penga(as lalu lintas udara.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 8/14
Beberapa jenis aturan yaitu*
1. Pengendalian isik*
Misalnya penjaga keamanan gudang, ruangan besi, komputer, dll
). Manual
Ada banyak pertimbagan untuk memutuskan aturan-aturan mana yang harus dituliskan ke
dalam panduan, mana yang musti diklasiikasikan sebagai pedoman, seberapa banyak
toleransi yang diperbolehkan dan beberapa tindakan lainnya. Misalnya organisasi yang
tersentralisasi memiliki lebih banyak aturan dibandingkan dengan organisasi yang
terdesentralisasi. Selain itu organisasi yang memiliki unit-unit yang tersebar secara
geograis mempunyai lebih banyak aturan dibanding dengan organisasi yang terpusatsecara geograis.
Panduan-panduan dan serangkaian aturan perlu dikaji ulang secara berkala untuk
memastikan bah(a aturan-aturan tersebut masih sesuai dengan apa yang diharapkan.
5. Pengamanan Sistem
Pengamanan yang dirancang ke dalam sistem pemrosesan inormasi untuk
menjamin agar inormasi yang mengalir melalui sistem itu akan bersiat akurat
dan untuk mencegah kecurangan. Misalnya menghitung kas kecil dan aktiva
yang mudah diba(a secara berkala %misalnya 1 bulan sekali dan dibuat berita
acaranya& dan adanya otorisasi oleh pihak yang ber(enang dalam melakukan
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 9/14
penjualan dan pembelian serta bukti-bukti lain bah(a sebuah transaksi telah
dijalankan dengan benar.
=. Sistem Pengendalian !ugas
Pengendalian tugas dideinisikan sebagai proses untuk menjamin bah(a
tugas-tugas telah dijalankan secara eekti dan eisien. Sebagian besar dari
tugas-tugas tersebut dikendalikan melalui peraturan-peraturan.
PROSES KENDALI SE0ARA FORMAL
Suatu perencanaan strategis akan melaksanakan tujuan dan strategi organisasi.
Perencanaan strategis kemudian dikonversi menjadi anggaran tahunan yang okus pada
pendapatan dan belanja untuk masing-masing unit. Masing-masing unit juga dituntut oleh aturan-
aturan dan inormasi ormal lainnya. Setiap unit menjalankan operasi-operasi yang ditugaskan
dan hasilnya kemudian dilaporkan dan dinilai. ;asil-hasil aktual kemudian dibandingkan dengan
target yang tercantum dalam anggaran untuk menentukan apakah kinerjanya memuaskan atau
tidak. 2ika memuaskan maka unit bisnis tersebut akan menerima umpan balik dalam bentuk
pujian atau penghargaan lain. 2ika tidak memuaskan maka umpan balik yang diterima akan
mendorong dilakukannnya tindakan-tindakan koreksi serta kemungkinan dilakukannya revsi
dalam rencana.
Berikut adalah bagan Proses Pengendalian secara ormal*
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 10/14
D. JENIS1JENIS ORGANISASI
Strategi suatu perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap strukturnya. Pada
gilirannya, jenis struktur akan mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen
organisasi. Meskipun kualitas dan ukuran organisasi itu sangat beragam, setidaknya organisasi
bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori umum *
1. Stuktur ungsional, di dalamnya setiap manajer bertanggung ja(ab atas ungi-ungsi yang
terspesialisasi seperti produksi atau pemasaran.). Struktur unit bisnis, di dalamnya para unit manager bertanggung ja(ab atas aktivitas-
aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berungsi sebagai bagian independen dari
perusahaan.5. Struktur matriks, di dalamnya unit-unit ungsional memiliki tanggung ja(ab ganda.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 11/14
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 12/14
ORGANISASI1ORGANISASI FUNGSIONAL
Alasan dibalik bentuk organisasi ungsional melibatkan gagasan mengenai seorang
manajer yang memba(a pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan
ungsi spesiik, yang berla(anan dengan manajer umum yang kurang memilki pengetahuan
khusus. Seorang manajer pemasaran dan seorang manajer produksi yang terampil kemungkinan
besar akan mampu mengambil keputusan yang lebih baik di bandingkan dengan seorang manajer
yang bertanggung ja(ab atas kedua bidang itu sekaligus. 3ebih lanjut lagi, seorang spesialis
yang terampil harus mampu melakukan supervisi atas para buruh yang bekerja dalam bidang
yang sama secara lebih baik dibandingkan dengan seorang manajer generalis. 7leh karena itu,
keuntungan terpenting dari struktur ungsional adalah eisiensi.
Ada sejumlah kelemahan pada struktur ungsional, yaitu *
a. $alam sebuah organisasi ungsional terdapat ketidakjelasan dalam menentukan
eektivitas manajer ungsional secara terpisah %seperti manajer produksi dan manajer
pemasaran& karena tiap ungsi tersebut sama-sama memberikan kontribusi pada hasil
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 13/14
akhir. 7leh karena itu, tidak ada cara untuk menentukan bagian dari laba yang
dihasilkan masing-masing ungsi. b. 2ika organisasi terdiri dari beberapa manajer yang bekerja dalam satu ungsi yang
melapor ke beberapa manajer pada tingkat yang lebih tinggi dari ungsi tersebut,
maka perselisihan antar para manajer dari ungsi-ungsi berbeda hanya dapat
diselesaikan di tingkat atas, meskipun perselisihan itu berasal dari tingkatan
organisasi yang lebih rendah.c. Struktur ungsional tidak memadai untuk diterapkan pada sebuah perusahaan dengan
produk dan pasar yang beragam.
UNIT1UNIT BISNIS
Bentuk organisasi unit bisnis dari organisasi dirancang untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang terdapat pada struktur ungsional. Suatu unit bisnis, yang juga disebut sebagai
divisi, bertanggung ja(ab atas seluruh ungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran sebuah
produk. nit bisnis tersebut bertanggung ja(ab untuk melakukan perencanaan dan koordinasi
kerja dari berbagai ungsi yang terpisah.
IMPLIKASI TERHADAP RAN0ANGAN SISTEM
2ika kemudahan dalam pengendalian merupakan satu-satunya kriteria, maka semua
perusahaan akan diorganisasikan ke dalam unit-unit bisnis. ;al ini disebabkan karena dalam
organisasi unit bisnis, setiap manajer unit harus bertanggung ja(ab untuk meningkatkan
kemampuan setiap produk yang dihasilkan oleh unitnya guna menghasilkan laba, melakukan
perencanaan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan elemen-elemen yang berpengaruh pada
kemampuan itu.
E. FUNGSI KONTROLER
7rang yang bertanggung ja(ab dalam merancang dan mengoperasikan sistem
pengendalian manajemen disebut sebagai seorang kontroler. Sebenarnya, di banyak organisasi,
jabatan orang ini adalah 6hie inancial 7icer %67&. 4ontroler biasanya menjalankan ungsi-
ungsi sebagai berikut*
1. Merancang dan mengoperasikan inormasi serta sistem pengendalian.
7/23/2019 Perilaku Dalam Organisasi (Qonita & Adriana)
http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-dalam-organisasi-qonita-adriana 14/14
). Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan %termasuk pengembalian pajak&
kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.5. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-laporan ini
untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal anggaran dari berbagai
segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara
keseluruhan.
=. Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk
menjamin validitas inormasi, menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian
dan kecurangan serta menjalankan audit operasional.
>. Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan
personel manajemen dalam kaitannya dengan ungsi pengendali.
RELASI KE JAJARAN ORGANISASI
ungsi pengendalian adalah ungsi sta. Meskipun seorang kontroler biasanya
bertanggung ja(ab untuk merancang maupun mengoperasikan sistem yang mengumpulkan dan
melaporkan inormasi, pemanaatan inormasi ini adalah tanggung ja(ab jajaran manajemen.
4ontroler tidak membuat ataupun mendorong pihak manajemen untuk mengambil
keputusan. !anggung ja(ab untuk menjalankan pengendalian sesungguhnya berasal dari 6/7
lalu turun ke ba(ah melalui jalur organisasi.
KONTROLER UNIT BISNIS
Para kontroler unit bisnis mau tidak mau telah membagi loyalitas mereka. Pada satu sisi,
mereka berutang kesetiaan pada kontroler, korporat, yang memegang tanggung ja(ab operasi
sistem pengendalian secara keseluruhan. $isisi lain, mereka juga berutang kesetian pada para
manajer di unit mereka, yaitu pihak kepada siapa mereka memberikan bantuan.
Sumber*
Anthony, ?obert. Management Control System.0e( :ork* Mc.8ra(-;ill,)@@=.
(((.google.com