martha elisabeth rogers

13
Teori Keperawatan Menurut Martha Elizabeth Rogers Di Susun Oleh : Astri Pertiwi Sickha Ulfah Yuli Yuliani

Upload: sickhaulfah

Post on 23-Jan-2016

881 views

Category:

Documents


162 download

DESCRIPTION

stikesbp

TRANSCRIPT

Page 1: Martha Elisabeth Rogers

Teori Keperawatan Menurut Martha Elizabeth Rogers

Di Susun Oleh :Astri PertiwiSickha UlfahYuli Yuliani

Page 2: Martha Elisabeth Rogers

Biografi Martha Elizabeth Rogers

 Martha Elizabeth Rogers dilahirkan pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Anak tertua dari 4 bersaudara pasangan Brunce Taylor Rogers dan Lucy Mulhollad Ringers.

pendidikan: Beliau memulai karir sarjananya ketika masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar diploma keperawatan dari RSU knoxville pada tahun 1936. pada tahun 1937 beliau menerima gelar B.S dari george peabody perguruan tinggi di nashville, tennessee.

Page 3: Martha Elisabeth Rogers

Lanjutan…Setelah aktif sebagai perawat kesehatan, beliau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi , sampai mendapat gelar doktor dari universitas Johns Hopkins di Baltimore.

Karir:

Menduduki posisi staf dalam keperawatan kesehatan masyarakat, serta membentuk pelayanan perawat di Arizona, kemudian pindah ke perguruan tinggi sebagai dosen tamu dan bergabung dengan asosiasi penelitian selama 21 tahun. Rogers adalah profesor dan kepala divisi perawat pendidikan di Uiversitas New York sampai tahun 1954.

Beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994. Pada usia 79 tahun.

Page 4: Martha Elisabeth Rogers

Konsep Teori Keperawatan Martha E.

Rogers Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta. seperti antropologi, sosiologi, dan agama, filosofi perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung. (Tomey & Alligood, 1998).

Page 5: Martha Elisabeth Rogers

Asumsi Teori Martha E. Rogers

Lima Dasar Asumsi Tentang Manusia Yaitu :1. Manusia Adalah Satu Kesatuan yang utuh yang tidak dapat

dipisahkan antara satu dengan yang lain. Proses integrasi individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya.

2. Individu dan Lingkungan Terus mengalami Perubahan Materi dan Energi.

3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat diprediksi sepanjang ruang dan waktu.

4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.

5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan emosi

Page 6: Martha Elisabeth Rogers

Prinsip-Prinsip Homeodinamik

1. IntegralPrinsip pertama adalah integral. Maka integral adalah kelanjutan proses interaksi antara manusia dan lingkungan.

2. ResonansiPrinsip selanjutnya resonansi, berbicara pada kejadian pertukaran alam antara manusia dan bidang lingkungan.

3. HelicyTerakhir, prinsip helicy sependapat dengan alam dan pertukaran langsung pada manusia dan lingkungan.

Page 7: Martha Elisabeth Rogers

Paradigma Keperawatan Menurut Martha Elizabeth

Rogers1. Keperawatan

2. Kesehatan

3. Lingkungan

4. Manusia

Page 8: Martha Elisabeth Rogers

Kegunaan Prinsip Martha E. Rogers dalam Proses Keperawatan

• Kegunaan prinsip Martha E. Roger dalam proses keperawatan adalah prinsip-prinsip homeodinamik memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah kesehatan.

• Untuk berhasil menggunakan prinsip-prinsip homeodinamik, diperlukan pertimbangan perawat dan melibatkan perawat dan klien dalam proses keperawatan.

Page 9: Martha Elisabeth Rogers

Hubungan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

dengan Riset KeperawatanModel konseptualnya memberikan arah dan stimulus

untuk aktifitas keilmuan tersebut. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E. Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E. Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.

Page 10: Martha Elisabeth Rogers

Hubungan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

dengan Pendidikan KeperawatanPada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide

untuk mendirikan kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

Page 11: Martha Elisabeth Rogers

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan

Praktik KeperawatanMartha E. Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari

konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E. Rogers :

• Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien• Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar• Penyesuaian terhadap pola• Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu, musik, pergerakan dalam

proses penyembuhan.• Menunjukkan suatu perubahan yang positif• Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan• Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup. 

Page 12: Martha Elisabeth Rogers

Kelemahan Teori Martha Elizabeth Rogers Tentang

HomeodinamikWalaupun prinsip-prinsip homeodinamik konsisten

dengan tujuan universal, ada keterbatasan utama pelaksanaan prinsip-prinsip universal. Banyak orang mengalami kesulitan untuk memahami prinsip-prinsipnya. Meskipun asumsi dasar yang diberikan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan, sistem tetap abstrak. Persyaratan belum cukup untuk dioperasionalkan untuk menyediakan pemahaman yang jelas. Kesulitan definisi pengoperasian konsep serta membawa keabstrakan konsep dan hubungan ke tingkat empiris untuk pengujian yang mengganggu banyak ilmuwan perawat (Kim, 1986).

Page 13: Martha Elisabeth Rogers

TERIMA KASIH