184821543 laporan kasus psoriasis
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
1/26
LAPORAN KASUS
PSORIASIS VULGARIS
Henni Pusvera, S.Ked
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSU Raden !attaher "am#i
$a%ultas Ked&%teran Ilmu Kesehatan Universitas "am#i
'. P(NAHULUAN
Psoriasis adalah penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa
bercak-bercak eritema berbatas tegas, ditutupi oleh skuama yang tebal berlapis-lapis
berwarna putih mengkilap serta transparan, disertai fenomen tetesan lilin, Auspitzdan
Kobner, Psoriasis ini juga disebut dengan psoriasis vulgaris.1,2
Insiden pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit berwarna. i
!ropa dilaporkan sebanyak "-#$, di %merika &erikat 1-2$, sedangkan di 'epang (,)$.
Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di %frika, jarang dilaporkan, demikian pula
bangsa indian di %merika.1,2i Indonesia, jumlahnya belum diketahui pasti. *amun,
data dari sepuluh rumah sakit pusat di seluruh Indonesia tahun 2((+ menyebutkan
pasien psoriasis mencapai (,$."
empat prediksi pada &calp, perbatasan daerah tersebut dengan muka,
ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut dan daerah lumbosakral.1,2
!tiopatogenesis psoriasis hingga saat ini belum diketahui Penyebab psoriasishingga saat ini tidak diketahui, terdapat predisposisi genetik tetapi secara pasti cara
diturunkan tidak diketahui.1,,/Psoriasis ini bisa juga disebabkan oleh faktor imunologik
yang mengakibatkan terjadinya proliferasi epidermis diawalin dengan adanya
pergerakan antigen, baik eksogen maupun endogenoleh sel langerhans.1,2," biasa juga
disebabkan oleh stres psikik, infeksi fokal, trauma, endokrin, gangguan metabolik, obat,
juga alkohol dan merokok.
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
2/26
0ariasi klinis pada psoriasi ini adalah lesi sangat khas, sering disebut dengan
plak karena terdapat peninggian pada kulit yang berwarna merah dan berbatas tegas.
iatas plak tersebut terdapat skuama yang berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih
seperti mika, serta transparan. esar kelainan bervariasi lentikular, numular atau
plakat, dapat berkonfluensi.1,2,"
iagnosis psoriasis vulgaris didasarkan gambaran klinis, dan pemeriksaan yang
khas pada psoriasis diantaranya fenomena tetesan lilin,AuspitzdanKobner3isomorfik4,
psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan pada kuku yang disebut pitting nail atau nail
pit berupa lekukan 5 lekukan miliar.1,2,",
Penatalaksaan secara umum perlu diberikan pengobatan sistemik seperti
6ortikosteroid, obat sitostatik, levodopa, &, !tretinat dan &iklosporin. Pengobatan
topikal biasa diberikan preparat tar, kortikosteroid topikal, ditranol, pengobatan dengan
penyinaran, calcipotriol, ta7aroten, dan emolien.1,2,",
). KASUS
Identitas Pasien
*ama n. 8afsian 9ahni
'enis 6elamin :aki-laki
;mur 2( tahun
Pekerjaan -
%lamat 'ln. . Purbo 8 21 kec. Pematang sulur.
&tatus Pernikahan elum menikah
&uku angsa lahraga
anggal erobat 11 >ktober 2(1"Autoanamnesis (Tanggal 11 Oktober 2013)
Keluhan Utama * ercak 6emerahan yang meninggi pada kulit yang
disertai rasa gatal dan bersisik tebal, berlapis- lapis
berwarna putih pada punggung, kedua lengan, siku,
kedua tungkai sejak ? 2 bulan yang lalu.
Keluhan +am#ahan *
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
3/26
Ri-aat Per/alanan Pena%it *
&ejak ? " bulan yang lalu pasien mengeluhkan timbulnya bercak 5 bercak
kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan
kedua tungkai. %walnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar
uang koin 1(( rupiah yang terdapat pada kedua lengan nya lama kelamaan bercak
tersebut semakin gatal, lama kelamaan bercak 5 bercak tersebut membesar sehingga
membentuk bercak 5 bercak kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis
berwarna putih dan tidak berminyak. 'ika bercak 5 bercak kemerahan terasa gatal pasien
mengaruk nya dan mengakibatkan jadi mengelupas. ila keringatan dan pada malam
hari terasa lebih gatal sehingga menggaruknya sampai berdarah, kemudian pasien
berobat ke poli kulit 8umah &akit ;mum aerah 8aden
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
4/26
6esadaran 6ompos
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
5/26
!kstremitas &uperior akral hangat, oedem 3-4, sianosis 3-4
!kstermitas Inferior akral hangat, oedem 3-4, sianosis 3-4
Cenitalia idak dilakukan pemeriksaan secara langsung
Status Dermatologis
1. 8egio scapularis, vertebralis
Cambar 1. 8egio &capularis,vertebralis
ampak plak eritematosa, ukuran 2-/ cm, multiple, anular dan reguler,
sirkumkrip, disertai dengan skuama berlapis 5 lapis 3psoriasiformis4.
ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,/-2cm, anular, regular, sirkumkrip.
2. 8egio antebrachii deAtra
skuamPlak eritematosa
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
6/26
Cambar 2. 8egio antebrachii deAtra
ampak plak eritematosa, , ukuran D 1,/-" cm, multiple, anular, regular,
sirkumskrip, disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.
ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,#-2,/ cm, multiple, anular, regular
dan sirkumskrip.
". 8egio antebrachii sinistra
Cambar ". 8egio antebrachii sinistra
ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - 2,/ cm, multiple, anular, regular,
sirkumskrip, disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.
ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,/-" cm, anular, multiple, regular dan
sirkumskrip.
. 8egio cruris
Cambar . 8egio cruris deAtra
ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - cm, anular, multiple, regular,
sirkumskrip disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriaformis4.
skuam
Makula
hipopigmentaPlak
Plak
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
7/26
/. 8egio cruris sinistra
Cambar /. 8egio cruris sinistra
ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - / cm, anular, multiple, regular,
sirkumskrip disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.
Pemeri%saan Penun/ang
Pemeriksaan %njuran yang disarankan
1. Pemeriksaan :aboratorium
Pemeriksaan laboratorium disini tujuannya untu menyingkirkan diagnosa
banding. = 1($ untuk menyikirkan diagnosis dermatofitosis. Earanya
diambil kerokan di bagian yang terkena kemudian diteteskan 6>= 1($ dan dilihat
diatas miskoskop pembesaran mulai dari 1(A kemudian (A dan dilihat akan terlihat
hifa dan spora terlihat gambaran hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan
bercabang maupun spora berderet 3artrospora4 pada inea 3ermatofitosis4 dan
terlihat campuran hifa pendek dan spora spora bulat yang dapat berkelompok
3 gambaran
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
8/26
Pada fenomena Auspitz tampak serum atau darah berbintik-bintik yang
disebabkanoleh papilomatous. Eara mengerjakannya demukian skuama yang
berlapis-lapis dikerok, misalnya dengan pinggir gelas alas. &etelah skuamanya
habis, maka pengerokan harus dilakukan perlahan-lahan, jika terlalu dalam tidak
akan tampak perdarahan yang berbintik-bintik, melainkan perdarahan yang merata.
. Pemeriksan kobner
Fenomena Kobner trauma pada kulit penderita psoriasis misalnya oleh
garukansehingga menimbulkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis.
imbulkira-kira setelah " minggu.1,2,,/
2. Pemeriksaan =istopatologi1,2,",
Pemeriksaan histopatologi, yaitu dengan cara mengambil potongan jaringan
yang akan diperiksa. 'aringan yang sudah dipotong difiksasi dengan larutan fiksasi
seperti formalin 1($ supaya sel menjadi keras dan sel-selnya mati. Pewarnaan
dilakukan dengan =ematosilin !osin 3=!4 atau dengan orselin dan giemsa Psoriasis
memberikan gambaran histopatologi, yaitu perpanjangan 3akantosis4 reteridges
dengan bentuk clubike, perpanjangan papila dermis, lapisan sel granuler
menghilang, parakeratosis, mikro abses munro 3kumpulan netrofil leukosit
polimorfonuklear yang menyerupai pustul spongiform kecil4 dalam stratum
korneum, penebalan suprapapiler epidermis 3menyebabkan tanda Auspitz4, dilatasi
kapiler papila dermis dan pembuluh darah berkelok-kelok, infiltrat inflamasi
limfohistiositik ringan sampai sedang dalam papila dermis atas.1,2,/,)
Resume
n. 8 laki-laki berumur 2( tahun, mengeluh timbulnya bercak 5 bercak kemerahan pada
kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan kedua tungkai.
%walnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar uang koin yang
terdapat pada kedua tangan nya lama kelamaan bercak tersebut semakin gatal, lama
kelamaan bercak 5 bercak tersebut membesar sehingga membentuk bercak 5 bercak
kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih dan tidak
berminyak. 'ika bercak 5 bercak kemerahan terasa gatal pasien mengaruk nya dan
mengakibatkan jadi mengelupas. ila keringatan dan pada malam hari terasa lebih gatal
sehingga menggaruknya sampai berdarah, kemudian pasien berobat ke poli kulit 8umah
&akit ;mum aerah 8aden
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
9/26
? 2 bulan yang lalu pasien merasa keluhan tersebut berkurang sehingga pasien
tidak pernah berobat lagi dan tidak mengambil obat lagi, kemudian lama kelamaan
muncul kembali bercak 5 bercak kemerahan disertai dengan gatal dan bersisik tebal dan
berlapis berwarna putih sepertih serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas ke
bagian punggung bercak 5 bercak kemerahan yang sedikit meninggi yang terasa gatal
dan mulai terdapat di kedua tungkai pasien, Pasien tidak demam sebelumnya. %khir-
akhir ini pasien mengeluh sedang banyak pikiran. Pasin perokok aktif dan tidak
mengkonsumsi minuman beralkohol dan akhirnya pasien memutuskan kembali untuk
berobat ke poliklinik 8umah &akit ;mum aerah 8aden
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
10/26
iagn&sis Ker/a
Psoriasis vulgaris
Penatala%sanaan Umum
Penatalaksanaan umum yaitu dengan memberikan edukasi kepada pasien,
seperti1,2,/,#
- menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
-
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
11/26
kemerahan yang meninggi yang disertai sisik tebal dan berlapis 5 lapis, dan pasien juga
pernah mengalamin penyakit yang sama jadi kemungkinan penyakit pasien ini bersifat
residif, dari hasil pemeriksaan penunjang nya dilakukan fenomena tetesan lilin dengan
menggoreskan penggaris pada lesi primer lalu tampak skuama putih seperti lilin yang
digores, pemeriksaan auspitz dengan cara lesi primer dikerok dengan penggaris ,
hingga skuama berlapis 5 lapis tersebut habis lalu akan tampak bintik 5 bintik
perdarahan, dan tidak dilakukan pemeriksanKobner.
Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, auspitz dan kobner 3isomorfik4
kedua fenomena yang disebutkan lebih dahulu dianggap khas, sedangkan fenomena
kobner tidak khas, hanya kira 5 kira # $ yang positif dan didapatkan pula penyakit
lain, misalnya liken planus dan veruka plana juvenils.
&ecara epidemiologi dua kelompok usia yang terbanyak adalah pada usia antara
2( 5 "( tahun dan yang lebih sedikit pada usia antara /( 5 )( tahun.+Insiden pada orang
kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit berwarna. Faktor-faktor lain yang
diduga menimbulkan penyakit ini antara lain genetik, imunologik, dan beberapa faktor
pencetus lainnya seperti stres psikik, infeksi lokal, truma, gangguan metabolik, obat,
juga alkohol dan merokok.2,",Pada kasus ini usia n.8 2( tahun merupakan faktor
dalam insiden tertinggi dan dari anmnesis didapatkan bahwa n. 8 mengeluhkan
banyak pikiran dan merupakan perokok aktif ini bisa menjadi faktor pencetus terjadinya
psoriasis vulgaris. alam keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
seperti yang dialami oleh pasien, berdasarkan teori faktor genetik dan imunologik turut
berperan dalam etipatogenesis psoriasis. ila orang tua tidak menderita psoriasis resiko
menederita 12$, sedangkan jika salah satu menderita psoriasis resiko mencapai " 5
"$. efek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari tiga jenis sel
yaitu limfosit , sel penyaji antigen 3dermal4 atau keratinosit.Pasien mengaku pernah berobat " bulan yang lalu kemudian pasien tidak
mengambil obat lagi dan penyakit nya kambuh lagi , hal ini terjadi kerena sifat penyakit
psoriasis yang residif.
Psoriasis 0ulgaris mengeluh adanya bercak kemerahan yang menonjol pada
kulit dengan pinggiran merah, tertutup dengan sisik keperakan, dengan ukuran yang
bervariasi, makin melebar, bisa pecah dan menimbulkan nyeri, bisa juga timbul gatal-
gatal."Pada stadium penyembuhannya sering eritema yang di tengah menghilang dan
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
12/26
hanya terdapat di pingir.2,)&kuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih seperti mika
3mica-like scale4, serta transparan. Plak eritematous yang tebal menandakan adanya
hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pelebaran pembuluh darah dan inflamasi.2,),+
esar kelainan bervariasi dari milier, lentikular, numular, sampai plakat, dan
berkonfluensi. Pada kasus ini didapatkan dari pemeriksaan hanya di temukan plak
eritematosa multiple dengan ukuran numular disertai dengan skuama yang berlapis 5
lapis 3psoriaformis4 jadi pada kasus ini sesuai dan didapatkan juga hipopigmentasi
multiple dengan ukuran numular disebabkan krn penyembuhan dari plak eritematosa
dari psoriasis vulgaris dalam teori nya seharusnya tahap penyembuhannya eritema yang
ditengahnya harusnya menghilang dan hanya dipinggir saja.
empat predileksi pada ekstremitas bagian ekstensor terutama 3siku, lutut,
lumbosakral4, daerah intertigo 3lipat paha, perineum, aksila4, skalp, perbatasan skalp
dengan muka, telapak kaki dan tangan, tungkai atas dan bawah, umbilikus, serta
kuku.1,2,/,)Pada pasien ini hanya terdapat di punggung, kedua lengan atas dan bawah,
kedua tungkai atas bawah berarti sesuai dengan tempat predikleksi psoriasis.
Cambar ). aerah Predileksi Psoriasis vulgaris
Penilaian luasnya area yang terkena dengan derajat keparahan eritema,
desuamasi dan indurasi dapat dilakukan dengan menggunaka Skor Psoriasis area
severity index3P%&I4. ;ntuk perhitungan P%&I, empat area utama yang di nilai adalah
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
13/26
kepala, badan, eAtremitas atas dan ekstremitas bawah. Psoriasis Area and Severity
Index, terdiri atas bagian 3 P @ Presentase 4
1. 6aki 3 ($ J (. 4
2. adan 3 "($ J (." 4". :engan 3 2($ J (.2 4
. 6epala 3 1($ J (.1 4
%8!%
&etiap %rea tubuh, dihitung persentasi daerah yg terkena , skor ( 5 )
Persentase Eakupan %rea yang erkena J &kor @ *ilai 3 % 4
( $ J (
K 1( $ J 1 1( 5 2 $ J 2
"( $ 5 $ J "
/( $ 5 ) $ J
#( $ 5 + $ J /
( $ 5 1(( $ J )
'adi n. 8 yang terkena
1. kepala terkena sekitar#(-+$ $ &kor pada kepala %kepala adalah (
2. :engan terkena sekitar /(-)$ skor pada lengan %lengan adalah
". adan terkena sekitar /(-)$ skor pada badan %badan adalah . kaki terkena sekitar /(-)$ skor pada kaki %kaki adalah
6!P%8%=%* ihitung berdasar " parameter
!ritema 3 ! 4
&caling 3 & 4
Indurasi 3 I 4
&etiap parameter ini dihitung berdasarkan tingkat keparahan
*on J ( 8ingan J 1 &edang J 2 erat J " %mat erat J
otal P%&I di hitung dr penjumlahan
1. 6epala 3!.kepalaB&.kepalaBI.kepala4 A %.kepala A (.1 J otal kepala J L3(.14
A ( A 3"B"B14 J (
2. :engan 3!.lenganB&.lenganBI.lengan4 A %.lengan A (.2 J otal lengan JL3(.24
A A 32B1B14 J ",2
". adan 3!.badanB&.badanBI.badan4 A %.body A (." J otalbadan J L3(."4 A A
3"B"B14 J +,
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
14/26
. 6aki 3!.kakiB&.kakiBI.kaki4 A %.kaki A (. J otalkaki JL3(.4 A A 32B2B14
J +
P!*I:%I%* P%&I
P%&IK # 8ingan P%&I # 5 12 &edang P%&I L 12 erat
M'adi total P%&I pada n. 8 adalah 1,)beratN
Penilaian beradasarkan P%&I bersifat subjektif, karena tidak ada standar
pengukuran yg pasti, jenis plaue atau eritema bisa berubah, sehingga sulit
menginterpretasikannya.
Pasien mengaku merasa gatal dan mengaruk sampai mengakibatkan terkelupas.
Catal dalam prosiasi ini ada lah sifat nya kronik, mekanisme yang mendasari berbagai
jenis pruritus kronis yang kompleks. &ejumlah mediator yang terlibat dalam sensasi
gatal &inyal gatal ditularkan terutama oleh kecil, gatal merupakan selektif serat E yang
bermylin berasal di kulit kemudian akan memicu histamin neuron - neuron dan dipicu
non histamin mungkin terlibat.
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
15/26
pada penderita. Pemeriksaan sediaan langsung 6>= diperoleh positif.1,2,/,) Pada
kasus ini tempat predileksi dari tinea coporis sama dengan psoriasis, pada psoriasis
didapatkan plak eritema dengan skuama yang tebal, kasar dan berlapis 5 lapis
sedangkan pada tinea coporis hanya terdapat eritema dengan skuama yang halus
untuk menyikirkan diagnosis banding dilakukan pada psoriasis fenomena tetesan
lilin, auspit7, kobner sedangkan untuk tinea coporis di lakukan pemeriksan dengan
6>= 1($.
Ptiriasis rosea
Ptiriasis rosea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai
dengan sebuah lesi insial berbentuk eritema dan skuama halus, kemudian disusul
oleh lesi 5 lesi yang lebih kecil dibadan, lengan dan paha atas dan dilipatan kulit
biasanya sembuh dalam waktu " 5 + minggu. empat predileksi pada daerah yang
tertutup seperti daerah dada, punggung, lengan atas dan paha. Penderita mengeluh
kan gatal ringan dan lesi nya umumnya eritema yang berbentuk oval dan anular
dengan skuama halus dipinggir, gambaran yang khas yang membedkan dengan
psoriasis vulgaris adalah lesi yang tersusun sejajar dengan kosta, sehingga
menyerupai pohon cemara terbalik.1,2,/,) pada kasus ini ruam nya sama eritema
dengan skuama yang halus dan bisa tebal jika sering terjadi gesekan atau tekanan,
tempat predileksi nya hampir sama dengan psoriasis vulgaris, hanya yang mebedakan
nya adalah pada psoriasis skuama yang berlapis 5 lapis dan tedapat fenomena tetesan
lilin dan auspit7 dan kobner sedang kan pada ptriasis rosea ruam nya skuama nya
halus dan biasanya menyerupai seperti pohon cemara terbalik dan terdapat papul 5
papul milier.
:iken &implek 6ronis
:iken &implek kronis atau juga dikenal dengan *eurodermatitis sirkumkripta
merupakan suatu peradangan kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal
dan garis kulit tampak menonjol 3likenifisikasi4 menyerupai kulit batang kayu, akibat
garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik.
6eluhan dan gejala dapat muncul dalam waktu hitungan minggu sampai bertahun-
tahun. 6eluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa gatal dan seringkali
bersifat paroAismal. ;ntuk membedakan dengan psoriasis vulgaris biasanya dari
lesiny tunggal pada awalnya berupa plak eritematosa, sedikit edematosa, lambat laun
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
16/26
edema dan eritema menghilang, bagan tengah berskuama dan menebal, terdapat
likenifikasi dan ekskoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal
tidak jelas.1,2,/,)
Parapsoriasis
Parapsoriasis merupakan penyakit kulit yang blum diketahui penyebabnya, tempat
predikleksi nya badan, lengan atas dan paha, tidak terdapat pada kulit kepala, muka
dan tangan. iasanya pasien mengeluhkan eritema dan skuama dapat hemoragik
sedangkan pada pasien psoriasis didapatkan skuama yang berlapis 5 lapis dan tebal,
kadang 5 kadang berkonfluensi dan umumnya simetrik.1,2,/,)
Penatalaksanaan dari psoriasis vulgaris secara primer adalah menghindari pasien
dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus-menerus. Ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti memotong kuku pasien, memberikan antipruritus,
glukokortikoid topical atau intralesional, obat sitostatik, levodopa, &, !tretinat,
&iklosporin, dan pemberian obat topikal seperti preparat tar, kortikosteroid, ditranol,
pengobatan dengan penyinaran, calcipotriol, ta7aroten, emolien.
1. Pengobatan sistemik
6ortikosteroid
6ortikosteroid dapat mengontrol psoriasis, pada kortikosteroid ada yang
kerja singkat, sedang dan kerja lama. Pada psorisis bisa diberika
prednison dengan dosis ekuivalen "( mg per hari, setelah membaik dosis
diturunkan perlahan 5 lahan, kemudian bisa diberika dosis pemeliharan,
bisa juga diberikan metilprednisolon dengan dosis mulai dari mg 5 +
mg perhari, dosis tunggal@ terbagi.
>bat sitostatik
>bat yang digunakan adalah metotreksat, mekanisme kerja obat ini yang
spesifik dalam menghambat terjadi inflamasi dan tidak menimbulkan
efek samping seperti obat-obat golongna *&%I. osis mulai dari " A
2,/mg dengan interval 12 jam dalam seminggi dengan dosis total #,/ mg,
jika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan 2,/ mg 5 / mg per minggu.
:evodopa
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
17/26
>bat ini di pakai untuk parkinson , diantara nya penderita parkinson
sekaligus psoriasis, dengan dosis 2 A 2/( mg 5 " A /(( mg, efek samping
nya berupa mual, muntah, anoreksia, hipotensi dan gangguan psikis.
& 3iaminodifenilsulfon4
ipakai untuk pengobatan psoriasis pustulosa tipe barber dengan dosis 2
A 1(( mg sehari. !fek samping nya anemia hemolitik,
methemoglobinemia dan agranulositosis.
!tretinat dan asitretin
!tretinat merupakan retinoid aromatik, digunakan bagi psoriasis yang
sukar di sembuhkan dengan obat 5 obat lain menginggat efek
sampingnya. Pada psoriasis obat tersebut mengurangin proliferasi sel
epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. osis pada bulan pertama
diberikan 1mg@kg, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat dinaikan
menjadi 1 O mg@kbb.
%sitretin merupakan metabolik aktif etetinat yang utama. 6elebihannya
hanya waktu paruh eliminasinya hanya 2 hari, dibandingkan dengan
etretinat yang lebih dari 1(( hari.
&iklosporin
!feknya ialah imunosupresif, dosis nya ) mg@kgbb sehari, bersifat
nefrototoksik dan hepatotoksik, hasil pengobtan untuk psoriasis baik,
hanya setelah obat dihentikan dapat terjadi ke kambuhan.
2. Pengobatan topikal
6ortikosteroid1,2,"./,),1(,11
6ortikosteroid opikal, sampai saat ini masih merupakan pilihan pengobatan.
Pemberiannya akan lebih efektif jika diaplikasikan kemudian dibalut dengan perban
oklusif kering. ang menjadi pilihan adalah kortikosteroid dengan potensi tinggi
seperti Elobetassol Propionat, iflorasone iasetat, atau bethamethason dipropionat
(,(/$, Fluocinolone (.(1$ atau (.(2/$, hidrokortison valerat (,2$,
triamcinolone, fluocionida.
- Elobetasol
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
18/26
opical steroid super poten kelas I, dengan menekan mitosis dan menambah
sintesi protein yang mengurangi inflamasi dan menyebabkan vasokontriksi.2
- etametahasone dipropionate cream (,(/$
bat topikal yang biasa digunakan adalah preparat ter, yang efeknya adalah anti
radang.Preparat ter berguna pada keadaan-keadaan
1. ila psoriasis telah resisten terhadap steroid topikal sejak awal atau takhifilaksis
oleh karena pemakaian pada lesi luas.
2. :esi yang melibatkan area yang luas sehingga pemakaian steroid topikal kurang
bijaksana.
". ila obat-obat oral merupakan kontra indikasi oleh karena terdapat penyakit
sistemik.er dari kayu dan batubara yang efektif untuk psoriasis, dimana ter batubara lebih
efektif dari pada ter kayu, sebaliknya kemungkinan memberikan iritasi juga jauh
lebih besar. Pada psoriasis yang menahun lebih baik digunakan ter yang beasal dari
batubara, sebaliknya psoriasis akut dipilih ter dari kayu. Preparat tar seperti liuor
carbonis detergent 2-/$ dalam salep dipakai untuk pengobatan psoriasis yang
kronis. iduga mempunyai efek yang menghambat proliferasi keratinosit. !feknya
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
19/26
akan meningkat bila dikombinasi dengan asam salisilat 2-/$, akan efektif jika
diaplikasikan pada daerah-daerah yang optimal misalnya lengan, dan kaki.
%sam salisilat merupakan 7at keratolitik yang tertua yang dikenal dalam pengobatan
topikal, efeknya ialah mengurangi proliferasi epitel dan menormalisasi keratinisasi
yang terganggu. 6onsentrasi rendah 31-2$4 mempunyai efek keratoplastik yaitu
menunjang pembentukan keratin yang baru, konsentrasi tinggi " -2($ bersifat
keratolitik dan dipake untuk keadaan dermatosis yang hiperkeratotik. Pada kasus ini
asam salisiat diberikan hanya "$, efek desmolitik asam salisilat ini terbukti
meningkatkan penetrasi kortikosteroid topikal.
%ntihistamin1,2,",,),+
Pemberian antihistamin oral secara luas digunakan untuk mengurangi keluhan
pruritus dengan memblokir efek pelepasan anti histamine secara endogen.namun
peran dan keuntungannya dalam mengatasi pruritus lokal sangat rendah.
eberapa obat antihistamin lainnya yaitu2
- dipenhidramin,untuk mengurangi gejala pruritus yang disebabkan oleh
pelepasan histamine
- :oratadine merupakan suatu antihistamin trisiklik yang bekerja cukup lama
3:ong acting4, mempunyai selektivitas tinggi pada reseptor histamin - =1
perifer dan tidak menimbulkan efek sedasi atau antikolinergik.
- chlorpheniramine, bekerja sama dengan histamin atau permukaan reseptor =1
pada sel efektor di pembuluh darah dan traktus respiratori
- =idroAy7ine, reseptor =1 antagonis di perifer. apat menekan aktiviras
histamine diregio subkortikal sistem saraf pusat .
- 6lona7epam, untuk anAietas yang disertai pruritus. erikatan dengan reseptor-
reseptor di &&P, termasuk system limbic dan pembentukan reticular. !feknyabisa dimediasi melalui reseptor C%%.
- Eetiri7in =El adalah antihistamin antagonis =1 generasi kedua, terbukti lebih
nyaman dan menguntungkan karena tidak menimbulkan efek mengantuk
sehingga tidak mengganggu aktifitas pasien.
itranol 3antralin4
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
20/26
6onsentrasi yang digunakan biasanya (,2 5 (,+ $ dalam pasta, salep atau krim.
:ama pemakaian hanya Q - O jam sehari sekali untuk mencegah iritasi,
penyembuhan dalam " minggu.
a7aroten
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
21/26
Penatalaksanaan khusus pada kasus ini yaitu dengan memberikan farmakologi,
berupa
- &istemik
1. Eetiri7in =El 1 A 1( mg jika gatal.
%lasan Pada pasien ini diberikan antihistamin antagonis =1 generasi
kedua, terbukti lebih nyaman dan menguntungkan karena tidak
menimbulkan efek mengantuk sehingga tidak mengganggu aktifitas
pasien, juga tidak menimbulkan jantung berdebar dan penggunaannya
cukup satu kali sehari. &elain itu, obat ini aman diberikan dalam jangka
panjang, mengingat obat ini hanya diberikan jika diperlukan saja.
!fektifitas cetiri7in =El lebih baik jika dibandingkan dengan
antihistamin generasi kedua lain yaitu loratadin dalam hal menurunkan
kemerahan pada kulit.
2.
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
22/26
opikal
- &alep etametason dipropionat (,(/$ yang dioleskan tipis-tipis pada lesi yang
diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.
6erja steroid topikal pada psoriasis diketahui melalui beberapa cara, yaitu
1. 0asokonstriksi untuk mengurangi eritema.
2.
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
23/26
iskusi
1.
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
24/26
'adi dalam kasus ini diberikan antihistamin =1 bermanfaat mengobatin reaksi
hipersensitifitas, sehingga antagonis =1 dapat merangsang maupun menghambat
&&P. %nti histamin antagonis =1 generasi pertam menimbulkan efek samping
sedasi dan mempunyai senyawa koligenik dan adregenik yang tidak diinginkan,
jadi pada pasien ini diberikan antihistamin cetiri7in =E: 1( mg kerena lebih
nyaman dan tidak menyebabkan mengantuk sehingga tidak mengganggu aktifitas
pasien.
;C%&
1. &kor P%&I
efinisi
&uatu indeks untuk mengukur derajat keparahan psoriasis yang berelemenkan
tingkat keparahan lesi dan area yang dipengaruhi dengan rentang skor (
3tanpa penyakit4 hingga #2 3penyakit derajat terberat@maksimal4.
6alkulasi
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
25/26
;ntuk menghitung &kor P%&I, terlebih dahulu harus diketahui pembagian
area tubuh untuk kepentingan ini. %rea tubuh dibagi menjadi
6epala 3=4 --L 1($
:engan 3%4 --L 2($
runkus 34 --L "($
ungkai 3:4 --L ($
6emudian perlu diketahui pula persentase yang mempresentasikan derajat
($ --L derajat (
K 1($ --L derajat 1
1(-2$ --L derajat 2
"(-$ --L derajat "
/(-)$ --L derajat
#(-+$ --L derajat /
(-1(($--L derajat )
;ntuk setiap area, dilihat tanda klinis berupa !ritem 3kemerahan4, Indurasi3ketebalan4, dan eskuamasi 3scale4. 6eparahan mulai dari (- 3tidak ada-
berat4 Formula Formula P%&I ialah sebagai berikut
P%&I score J (.1 %h 3!h B Ih B h4 B(.2 %u 3!u B Iu B u4 B (."%t 3!t B It
B t4 B (. %l 3 !l B Il B l4
2. Perbedaan akut dan kronik
%kut 6ronis
urasi &ingkat 3harian4 :ama 3mingguan atau bulanan4%witan %kut ersembunyi
&pesifitas &pesifik *on spesifik
&el radang *eutrofil, makrofag :imfosit, sel plasma, makrofag,
fibroblas
Perubahan
vaskular
0asodilatasi aktif,
peningkatan
permeabilitas
Pembentukan pembuluh darah
baru 3jaringan granulasi4
!ksudasi
cairan dan
edema
B -
anda
Inflamasi
B -
*ekrosis
jaringan
- 3biasa4
B 3radang supuratif dan
nekrotikan4
B 3terus menerus4
Fibrosis
3kolagen4
- B
8espon hospes Faktor plasma 8espon imun, fagositosis,
-
7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis
26/26
operatf komplemen,
immunoglobulin,
properdin, dsb, neutrofil,
fagositosis non imun
perbaikan