184821543 laporan kasus psoriasis

Upload: wita-nurleny-miyadi

Post on 02-Mar-2018

238 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    1/26

    LAPORAN KASUS

    PSORIASIS VULGARIS

    Henni Pusvera, S.Ked

    Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

    RSU Raden !attaher "am#i

    $a%ultas Ked&%teran Ilmu Kesehatan Universitas "am#i

    '. P(NAHULUAN

    Psoriasis adalah penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa

    bercak-bercak eritema berbatas tegas, ditutupi oleh skuama yang tebal berlapis-lapis

    berwarna putih mengkilap serta transparan, disertai fenomen tetesan lilin, Auspitzdan

    Kobner, Psoriasis ini juga disebut dengan psoriasis vulgaris.1,2

    Insiden pada orang kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit berwarna. i

    !ropa dilaporkan sebanyak "-#$, di %merika &erikat 1-2$, sedangkan di 'epang (,)$.

    Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di %frika, jarang dilaporkan, demikian pula

    bangsa indian di %merika.1,2i Indonesia, jumlahnya belum diketahui pasti. *amun,

    data dari sepuluh rumah sakit pusat di seluruh Indonesia tahun 2((+ menyebutkan

    pasien psoriasis mencapai (,$."

    empat prediksi pada &calp, perbatasan daerah tersebut dengan muka,

    ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut dan daerah lumbosakral.1,2

    !tiopatogenesis psoriasis hingga saat ini belum diketahui Penyebab psoriasishingga saat ini tidak diketahui, terdapat predisposisi genetik tetapi secara pasti cara

    diturunkan tidak diketahui.1,,/Psoriasis ini bisa juga disebabkan oleh faktor imunologik

    yang mengakibatkan terjadinya proliferasi epidermis diawalin dengan adanya

    pergerakan antigen, baik eksogen maupun endogenoleh sel langerhans.1,2," biasa juga

    disebabkan oleh stres psikik, infeksi fokal, trauma, endokrin, gangguan metabolik, obat,

    juga alkohol dan merokok.

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    2/26

    0ariasi klinis pada psoriasi ini adalah lesi sangat khas, sering disebut dengan

    plak karena terdapat peninggian pada kulit yang berwarna merah dan berbatas tegas.

    iatas plak tersebut terdapat skuama yang berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih

    seperti mika, serta transparan. esar kelainan bervariasi lentikular, numular atau

    plakat, dapat berkonfluensi.1,2,"

    iagnosis psoriasis vulgaris didasarkan gambaran klinis, dan pemeriksaan yang

    khas pada psoriasis diantaranya fenomena tetesan lilin,AuspitzdanKobner3isomorfik4,

    psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan pada kuku yang disebut pitting nail atau nail

    pit berupa lekukan 5 lekukan miliar.1,2,",

    Penatalaksaan secara umum perlu diberikan pengobatan sistemik seperti

    6ortikosteroid, obat sitostatik, levodopa, &, !tretinat dan &iklosporin. Pengobatan

    topikal biasa diberikan preparat tar, kortikosteroid topikal, ditranol, pengobatan dengan

    penyinaran, calcipotriol, ta7aroten, dan emolien.1,2,",

    ). KASUS

    Identitas Pasien

    *ama n. 8afsian 9ahni

    'enis 6elamin :aki-laki

    ;mur 2( tahun

    Pekerjaan -

    %lamat 'ln. . Purbo 8 21 kec. Pematang sulur.

    &tatus Pernikahan elum menikah

    &uku angsa lahraga

    anggal erobat 11 >ktober 2(1"Autoanamnesis (Tanggal 11 Oktober 2013)

    Keluhan Utama * ercak 6emerahan yang meninggi pada kulit yang

    disertai rasa gatal dan bersisik tebal, berlapis- lapis

    berwarna putih pada punggung, kedua lengan, siku,

    kedua tungkai sejak ? 2 bulan yang lalu.

    Keluhan +am#ahan *

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    3/26

    Ri-aat Per/alanan Pena%it *

    &ejak ? " bulan yang lalu pasien mengeluhkan timbulnya bercak 5 bercak

    kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan

    kedua tungkai. %walnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar

    uang koin 1(( rupiah yang terdapat pada kedua lengan nya lama kelamaan bercak

    tersebut semakin gatal, lama kelamaan bercak 5 bercak tersebut membesar sehingga

    membentuk bercak 5 bercak kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis

    berwarna putih dan tidak berminyak. 'ika bercak 5 bercak kemerahan terasa gatal pasien

    mengaruk nya dan mengakibatkan jadi mengelupas. ila keringatan dan pada malam

    hari terasa lebih gatal sehingga menggaruknya sampai berdarah, kemudian pasien

    berobat ke poli kulit 8umah &akit ;mum aerah 8aden

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    4/26

    6esadaran 6ompos

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    5/26

    !kstremitas &uperior akral hangat, oedem 3-4, sianosis 3-4

    !kstermitas Inferior akral hangat, oedem 3-4, sianosis 3-4

    Cenitalia idak dilakukan pemeriksaan secara langsung

    Status Dermatologis

    1. 8egio scapularis, vertebralis

    Cambar 1. 8egio &capularis,vertebralis

    ampak plak eritematosa, ukuran 2-/ cm, multiple, anular dan reguler,

    sirkumkrip, disertai dengan skuama berlapis 5 lapis 3psoriasiformis4.

    ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,/-2cm, anular, regular, sirkumkrip.

    2. 8egio antebrachii deAtra

    skuamPlak eritematosa

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    6/26

    Cambar 2. 8egio antebrachii deAtra

    ampak plak eritematosa, , ukuran D 1,/-" cm, multiple, anular, regular,

    sirkumskrip, disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.

    ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,#-2,/ cm, multiple, anular, regular

    dan sirkumskrip.

    ". 8egio antebrachii sinistra

    Cambar ". 8egio antebrachii sinistra

    ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - 2,/ cm, multiple, anular, regular,

    sirkumskrip, disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.

    ampak makula hipopigmentasi, ukuran (,/-" cm, anular, multiple, regular dan

    sirkumskrip.

    . 8egio cruris

    Cambar . 8egio cruris deAtra

    ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - cm, anular, multiple, regular,

    sirkumskrip disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriaformis4.

    skuam

    Makula

    hipopigmentaPlak

    Plak

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    7/26

    /. 8egio cruris sinistra

    Cambar /. 8egio cruris sinistra

    ampak plak eritematosa, ukuran D 2 - / cm, anular, multiple, regular,

    sirkumskrip disertai dengan skuama berlapis - lapis diatasnya 3psoriasiformis4.

    Pemeri%saan Penun/ang

    Pemeriksaan %njuran yang disarankan

    1. Pemeriksaan :aboratorium

    Pemeriksaan laboratorium disini tujuannya untu menyingkirkan diagnosa

    banding. = 1($ untuk menyikirkan diagnosis dermatofitosis. Earanya

    diambil kerokan di bagian yang terkena kemudian diteteskan 6>= 1($ dan dilihat

    diatas miskoskop pembesaran mulai dari 1(A kemudian (A dan dilihat akan terlihat

    hifa dan spora terlihat gambaran hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan

    bercabang maupun spora berderet 3artrospora4 pada inea 3ermatofitosis4 dan

    terlihat campuran hifa pendek dan spora spora bulat yang dapat berkelompok

    3 gambaran

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    8/26

    Pada fenomena Auspitz tampak serum atau darah berbintik-bintik yang

    disebabkanoleh papilomatous. Eara mengerjakannya demukian skuama yang

    berlapis-lapis dikerok, misalnya dengan pinggir gelas alas. &etelah skuamanya

    habis, maka pengerokan harus dilakukan perlahan-lahan, jika terlalu dalam tidak

    akan tampak perdarahan yang berbintik-bintik, melainkan perdarahan yang merata.

    . Pemeriksan kobner

    Fenomena Kobner trauma pada kulit penderita psoriasis misalnya oleh

    garukansehingga menimbulkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis.

    imbulkira-kira setelah " minggu.1,2,,/

    2. Pemeriksaan =istopatologi1,2,",

    Pemeriksaan histopatologi, yaitu dengan cara mengambil potongan jaringan

    yang akan diperiksa. 'aringan yang sudah dipotong difiksasi dengan larutan fiksasi

    seperti formalin 1($ supaya sel menjadi keras dan sel-selnya mati. Pewarnaan

    dilakukan dengan =ematosilin !osin 3=!4 atau dengan orselin dan giemsa Psoriasis

    memberikan gambaran histopatologi, yaitu perpanjangan 3akantosis4 reteridges

    dengan bentuk clubike, perpanjangan papila dermis, lapisan sel granuler

    menghilang, parakeratosis, mikro abses munro 3kumpulan netrofil leukosit

    polimorfonuklear yang menyerupai pustul spongiform kecil4 dalam stratum

    korneum, penebalan suprapapiler epidermis 3menyebabkan tanda Auspitz4, dilatasi

    kapiler papila dermis dan pembuluh darah berkelok-kelok, infiltrat inflamasi

    limfohistiositik ringan sampai sedang dalam papila dermis atas.1,2,/,)

    Resume

    n. 8 laki-laki berumur 2( tahun, mengeluh timbulnya bercak 5 bercak kemerahan pada

    kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan kedua tungkai.

    %walnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar uang koin yang

    terdapat pada kedua tangan nya lama kelamaan bercak tersebut semakin gatal, lama

    kelamaan bercak 5 bercak tersebut membesar sehingga membentuk bercak 5 bercak

    kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih dan tidak

    berminyak. 'ika bercak 5 bercak kemerahan terasa gatal pasien mengaruk nya dan

    mengakibatkan jadi mengelupas. ila keringatan dan pada malam hari terasa lebih gatal

    sehingga menggaruknya sampai berdarah, kemudian pasien berobat ke poli kulit 8umah

    &akit ;mum aerah 8aden

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    9/26

    ? 2 bulan yang lalu pasien merasa keluhan tersebut berkurang sehingga pasien

    tidak pernah berobat lagi dan tidak mengambil obat lagi, kemudian lama kelamaan

    muncul kembali bercak 5 bercak kemerahan disertai dengan gatal dan bersisik tebal dan

    berlapis berwarna putih sepertih serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas ke

    bagian punggung bercak 5 bercak kemerahan yang sedikit meninggi yang terasa gatal

    dan mulai terdapat di kedua tungkai pasien, Pasien tidak demam sebelumnya. %khir-

    akhir ini pasien mengeluh sedang banyak pikiran. Pasin perokok aktif dan tidak

    mengkonsumsi minuman beralkohol dan akhirnya pasien memutuskan kembali untuk

    berobat ke poliklinik 8umah &akit ;mum aerah 8aden

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    10/26

    iagn&sis Ker/a

    Psoriasis vulgaris

    Penatala%sanaan Umum

    Penatalaksanaan umum yaitu dengan memberikan edukasi kepada pasien,

    seperti1,2,/,#

    - menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan penatalaksanaannya.

    -

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    11/26

    kemerahan yang meninggi yang disertai sisik tebal dan berlapis 5 lapis, dan pasien juga

    pernah mengalamin penyakit yang sama jadi kemungkinan penyakit pasien ini bersifat

    residif, dari hasil pemeriksaan penunjang nya dilakukan fenomena tetesan lilin dengan

    menggoreskan penggaris pada lesi primer lalu tampak skuama putih seperti lilin yang

    digores, pemeriksaan auspitz dengan cara lesi primer dikerok dengan penggaris ,

    hingga skuama berlapis 5 lapis tersebut habis lalu akan tampak bintik 5 bintik

    perdarahan, dan tidak dilakukan pemeriksanKobner.

    Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, auspitz dan kobner 3isomorfik4

    kedua fenomena yang disebutkan lebih dahulu dianggap khas, sedangkan fenomena

    kobner tidak khas, hanya kira 5 kira # $ yang positif dan didapatkan pula penyakit

    lain, misalnya liken planus dan veruka plana juvenils.

    &ecara epidemiologi dua kelompok usia yang terbanyak adalah pada usia antara

    2( 5 "( tahun dan yang lebih sedikit pada usia antara /( 5 )( tahun.+Insiden pada orang

    kulit putih lebih tinggi daripada penduduk kulit berwarna. Faktor-faktor lain yang

    diduga menimbulkan penyakit ini antara lain genetik, imunologik, dan beberapa faktor

    pencetus lainnya seperti stres psikik, infeksi lokal, truma, gangguan metabolik, obat,

    juga alkohol dan merokok.2,",Pada kasus ini usia n.8 2( tahun merupakan faktor

    dalam insiden tertinggi dan dari anmnesis didapatkan bahwa n. 8 mengeluhkan

    banyak pikiran dan merupakan perokok aktif ini bisa menjadi faktor pencetus terjadinya

    psoriasis vulgaris. alam keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama

    seperti yang dialami oleh pasien, berdasarkan teori faktor genetik dan imunologik turut

    berperan dalam etipatogenesis psoriasis. ila orang tua tidak menderita psoriasis resiko

    menederita 12$, sedangkan jika salah satu menderita psoriasis resiko mencapai " 5

    "$. efek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan pada salah satu dari tiga jenis sel

    yaitu limfosit , sel penyaji antigen 3dermal4 atau keratinosit.Pasien mengaku pernah berobat " bulan yang lalu kemudian pasien tidak

    mengambil obat lagi dan penyakit nya kambuh lagi , hal ini terjadi kerena sifat penyakit

    psoriasis yang residif.

    Psoriasis 0ulgaris mengeluh adanya bercak kemerahan yang menonjol pada

    kulit dengan pinggiran merah, tertutup dengan sisik keperakan, dengan ukuran yang

    bervariasi, makin melebar, bisa pecah dan menimbulkan nyeri, bisa juga timbul gatal-

    gatal."Pada stadium penyembuhannya sering eritema yang di tengah menghilang dan

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    12/26

    hanya terdapat di pingir.2,)&kuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih seperti mika

    3mica-like scale4, serta transparan. Plak eritematous yang tebal menandakan adanya

    hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pelebaran pembuluh darah dan inflamasi.2,),+

    esar kelainan bervariasi dari milier, lentikular, numular, sampai plakat, dan

    berkonfluensi. Pada kasus ini didapatkan dari pemeriksaan hanya di temukan plak

    eritematosa multiple dengan ukuran numular disertai dengan skuama yang berlapis 5

    lapis 3psoriaformis4 jadi pada kasus ini sesuai dan didapatkan juga hipopigmentasi

    multiple dengan ukuran numular disebabkan krn penyembuhan dari plak eritematosa

    dari psoriasis vulgaris dalam teori nya seharusnya tahap penyembuhannya eritema yang

    ditengahnya harusnya menghilang dan hanya dipinggir saja.

    empat predileksi pada ekstremitas bagian ekstensor terutama 3siku, lutut,

    lumbosakral4, daerah intertigo 3lipat paha, perineum, aksila4, skalp, perbatasan skalp

    dengan muka, telapak kaki dan tangan, tungkai atas dan bawah, umbilikus, serta

    kuku.1,2,/,)Pada pasien ini hanya terdapat di punggung, kedua lengan atas dan bawah,

    kedua tungkai atas bawah berarti sesuai dengan tempat predikleksi psoriasis.

    Cambar ). aerah Predileksi Psoriasis vulgaris

    Penilaian luasnya area yang terkena dengan derajat keparahan eritema,

    desuamasi dan indurasi dapat dilakukan dengan menggunaka Skor Psoriasis area

    severity index3P%&I4. ;ntuk perhitungan P%&I, empat area utama yang di nilai adalah

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    13/26

    kepala, badan, eAtremitas atas dan ekstremitas bawah. Psoriasis Area and Severity

    Index, terdiri atas bagian 3 P @ Presentase 4

    1. 6aki 3 ($ J (. 4

    2. adan 3 "($ J (." 4". :engan 3 2($ J (.2 4

    . 6epala 3 1($ J (.1 4

    %8!%

    &etiap %rea tubuh, dihitung persentasi daerah yg terkena , skor ( 5 )

    Persentase Eakupan %rea yang erkena J &kor @ *ilai 3 % 4

    ( $ J (

    K 1( $ J 1 1( 5 2 $ J 2

    "( $ 5 $ J "

    /( $ 5 ) $ J

    #( $ 5 + $ J /

    ( $ 5 1(( $ J )

    'adi n. 8 yang terkena

    1. kepala terkena sekitar#(-+$ $ &kor pada kepala %kepala adalah (

    2. :engan terkena sekitar /(-)$ skor pada lengan %lengan adalah

    ". adan terkena sekitar /(-)$ skor pada badan %badan adalah . kaki terkena sekitar /(-)$ skor pada kaki %kaki adalah

    6!P%8%=%* ihitung berdasar " parameter

    !ritema 3 ! 4

    &caling 3 & 4

    Indurasi 3 I 4

    &etiap parameter ini dihitung berdasarkan tingkat keparahan

    *on J ( 8ingan J 1 &edang J 2 erat J " %mat erat J

    otal P%&I di hitung dr penjumlahan

    1. 6epala 3!.kepalaB&.kepalaBI.kepala4 A %.kepala A (.1 J otal kepala J L3(.14

    A ( A 3"B"B14 J (

    2. :engan 3!.lenganB&.lenganBI.lengan4 A %.lengan A (.2 J otal lengan JL3(.24

    A A 32B1B14 J ",2

    ". adan 3!.badanB&.badanBI.badan4 A %.body A (." J otalbadan J L3(."4 A A

    3"B"B14 J +,

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    14/26

    . 6aki 3!.kakiB&.kakiBI.kaki4 A %.kaki A (. J otalkaki JL3(.4 A A 32B2B14

    J +

    P!*I:%I%* P%&I

    P%&IK # 8ingan P%&I # 5 12 &edang P%&I L 12 erat

    M'adi total P%&I pada n. 8 adalah 1,)beratN

    Penilaian beradasarkan P%&I bersifat subjektif, karena tidak ada standar

    pengukuran yg pasti, jenis plaue atau eritema bisa berubah, sehingga sulit

    menginterpretasikannya.

    Pasien mengaku merasa gatal dan mengaruk sampai mengakibatkan terkelupas.

    Catal dalam prosiasi ini ada lah sifat nya kronik, mekanisme yang mendasari berbagai

    jenis pruritus kronis yang kompleks. &ejumlah mediator yang terlibat dalam sensasi

    gatal &inyal gatal ditularkan terutama oleh kecil, gatal merupakan selektif serat E yang

    bermylin berasal di kulit kemudian akan memicu histamin neuron - neuron dan dipicu

    non histamin mungkin terlibat.

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    15/26

    pada penderita. Pemeriksaan sediaan langsung 6>= diperoleh positif.1,2,/,) Pada

    kasus ini tempat predileksi dari tinea coporis sama dengan psoriasis, pada psoriasis

    didapatkan plak eritema dengan skuama yang tebal, kasar dan berlapis 5 lapis

    sedangkan pada tinea coporis hanya terdapat eritema dengan skuama yang halus

    untuk menyikirkan diagnosis banding dilakukan pada psoriasis fenomena tetesan

    lilin, auspit7, kobner sedangkan untuk tinea coporis di lakukan pemeriksan dengan

    6>= 1($.

    Ptiriasis rosea

    Ptiriasis rosea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai

    dengan sebuah lesi insial berbentuk eritema dan skuama halus, kemudian disusul

    oleh lesi 5 lesi yang lebih kecil dibadan, lengan dan paha atas dan dilipatan kulit

    biasanya sembuh dalam waktu " 5 + minggu. empat predileksi pada daerah yang

    tertutup seperti daerah dada, punggung, lengan atas dan paha. Penderita mengeluh

    kan gatal ringan dan lesi nya umumnya eritema yang berbentuk oval dan anular

    dengan skuama halus dipinggir, gambaran yang khas yang membedkan dengan

    psoriasis vulgaris adalah lesi yang tersusun sejajar dengan kosta, sehingga

    menyerupai pohon cemara terbalik.1,2,/,) pada kasus ini ruam nya sama eritema

    dengan skuama yang halus dan bisa tebal jika sering terjadi gesekan atau tekanan,

    tempat predileksi nya hampir sama dengan psoriasis vulgaris, hanya yang mebedakan

    nya adalah pada psoriasis skuama yang berlapis 5 lapis dan tedapat fenomena tetesan

    lilin dan auspit7 dan kobner sedang kan pada ptriasis rosea ruam nya skuama nya

    halus dan biasanya menyerupai seperti pohon cemara terbalik dan terdapat papul 5

    papul milier.

    :iken &implek 6ronis

    :iken &implek kronis atau juga dikenal dengan *eurodermatitis sirkumkripta

    merupakan suatu peradangan kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal

    dan garis kulit tampak menonjol 3likenifisikasi4 menyerupai kulit batang kayu, akibat

    garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik.

    6eluhan dan gejala dapat muncul dalam waktu hitungan minggu sampai bertahun-

    tahun. 6eluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa gatal dan seringkali

    bersifat paroAismal. ;ntuk membedakan dengan psoriasis vulgaris biasanya dari

    lesiny tunggal pada awalnya berupa plak eritematosa, sedikit edematosa, lambat laun

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    16/26

    edema dan eritema menghilang, bagan tengah berskuama dan menebal, terdapat

    likenifikasi dan ekskoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal

    tidak jelas.1,2,/,)

    Parapsoriasis

    Parapsoriasis merupakan penyakit kulit yang blum diketahui penyebabnya, tempat

    predikleksi nya badan, lengan atas dan paha, tidak terdapat pada kulit kepala, muka

    dan tangan. iasanya pasien mengeluhkan eritema dan skuama dapat hemoragik

    sedangkan pada pasien psoriasis didapatkan skuama yang berlapis 5 lapis dan tebal,

    kadang 5 kadang berkonfluensi dan umumnya simetrik.1,2,/,)

    Penatalaksanaan dari psoriasis vulgaris secara primer adalah menghindari pasien

    dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus-menerus. Ini dapat dilakukan

    dengan berbagai cara, seperti memotong kuku pasien, memberikan antipruritus,

    glukokortikoid topical atau intralesional, obat sitostatik, levodopa, &, !tretinat,

    &iklosporin, dan pemberian obat topikal seperti preparat tar, kortikosteroid, ditranol,

    pengobatan dengan penyinaran, calcipotriol, ta7aroten, emolien.

    1. Pengobatan sistemik

    6ortikosteroid

    6ortikosteroid dapat mengontrol psoriasis, pada kortikosteroid ada yang

    kerja singkat, sedang dan kerja lama. Pada psorisis bisa diberika

    prednison dengan dosis ekuivalen "( mg per hari, setelah membaik dosis

    diturunkan perlahan 5 lahan, kemudian bisa diberika dosis pemeliharan,

    bisa juga diberikan metilprednisolon dengan dosis mulai dari mg 5 +

    mg perhari, dosis tunggal@ terbagi.

    >bat sitostatik

    >bat yang digunakan adalah metotreksat, mekanisme kerja obat ini yang

    spesifik dalam menghambat terjadi inflamasi dan tidak menimbulkan

    efek samping seperti obat-obat golongna *&%I. osis mulai dari " A

    2,/mg dengan interval 12 jam dalam seminggi dengan dosis total #,/ mg,

    jika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan 2,/ mg 5 / mg per minggu.

    :evodopa

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    17/26

    >bat ini di pakai untuk parkinson , diantara nya penderita parkinson

    sekaligus psoriasis, dengan dosis 2 A 2/( mg 5 " A /(( mg, efek samping

    nya berupa mual, muntah, anoreksia, hipotensi dan gangguan psikis.

    & 3iaminodifenilsulfon4

    ipakai untuk pengobatan psoriasis pustulosa tipe barber dengan dosis 2

    A 1(( mg sehari. !fek samping nya anemia hemolitik,

    methemoglobinemia dan agranulositosis.

    !tretinat dan asitretin

    !tretinat merupakan retinoid aromatik, digunakan bagi psoriasis yang

    sukar di sembuhkan dengan obat 5 obat lain menginggat efek

    sampingnya. Pada psoriasis obat tersebut mengurangin proliferasi sel

    epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. osis pada bulan pertama

    diberikan 1mg@kg, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat dinaikan

    menjadi 1 O mg@kbb.

    %sitretin merupakan metabolik aktif etetinat yang utama. 6elebihannya

    hanya waktu paruh eliminasinya hanya 2 hari, dibandingkan dengan

    etretinat yang lebih dari 1(( hari.

    &iklosporin

    !feknya ialah imunosupresif, dosis nya ) mg@kgbb sehari, bersifat

    nefrototoksik dan hepatotoksik, hasil pengobtan untuk psoriasis baik,

    hanya setelah obat dihentikan dapat terjadi ke kambuhan.

    2. Pengobatan topikal

    6ortikosteroid1,2,"./,),1(,11

    6ortikosteroid opikal, sampai saat ini masih merupakan pilihan pengobatan.

    Pemberiannya akan lebih efektif jika diaplikasikan kemudian dibalut dengan perban

    oklusif kering. ang menjadi pilihan adalah kortikosteroid dengan potensi tinggi

    seperti Elobetassol Propionat, iflorasone iasetat, atau bethamethason dipropionat

    (,(/$, Fluocinolone (.(1$ atau (.(2/$, hidrokortison valerat (,2$,

    triamcinolone, fluocionida.

    - Elobetasol

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    18/26

    opical steroid super poten kelas I, dengan menekan mitosis dan menambah

    sintesi protein yang mengurangi inflamasi dan menyebabkan vasokontriksi.2

    - etametahasone dipropionate cream (,(/$

    bat topikal yang biasa digunakan adalah preparat ter, yang efeknya adalah anti

    radang.Preparat ter berguna pada keadaan-keadaan

    1. ila psoriasis telah resisten terhadap steroid topikal sejak awal atau takhifilaksis

    oleh karena pemakaian pada lesi luas.

    2. :esi yang melibatkan area yang luas sehingga pemakaian steroid topikal kurang

    bijaksana.

    ". ila obat-obat oral merupakan kontra indikasi oleh karena terdapat penyakit

    sistemik.er dari kayu dan batubara yang efektif untuk psoriasis, dimana ter batubara lebih

    efektif dari pada ter kayu, sebaliknya kemungkinan memberikan iritasi juga jauh

    lebih besar. Pada psoriasis yang menahun lebih baik digunakan ter yang beasal dari

    batubara, sebaliknya psoriasis akut dipilih ter dari kayu. Preparat tar seperti liuor

    carbonis detergent 2-/$ dalam salep dipakai untuk pengobatan psoriasis yang

    kronis. iduga mempunyai efek yang menghambat proliferasi keratinosit. !feknya

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    19/26

    akan meningkat bila dikombinasi dengan asam salisilat 2-/$, akan efektif jika

    diaplikasikan pada daerah-daerah yang optimal misalnya lengan, dan kaki.

    %sam salisilat merupakan 7at keratolitik yang tertua yang dikenal dalam pengobatan

    topikal, efeknya ialah mengurangi proliferasi epitel dan menormalisasi keratinisasi

    yang terganggu. 6onsentrasi rendah 31-2$4 mempunyai efek keratoplastik yaitu

    menunjang pembentukan keratin yang baru, konsentrasi tinggi " -2($ bersifat

    keratolitik dan dipake untuk keadaan dermatosis yang hiperkeratotik. Pada kasus ini

    asam salisiat diberikan hanya "$, efek desmolitik asam salisilat ini terbukti

    meningkatkan penetrasi kortikosteroid topikal.

    %ntihistamin1,2,",,),+

    Pemberian antihistamin oral secara luas digunakan untuk mengurangi keluhan

    pruritus dengan memblokir efek pelepasan anti histamine secara endogen.namun

    peran dan keuntungannya dalam mengatasi pruritus lokal sangat rendah.

    eberapa obat antihistamin lainnya yaitu2

    - dipenhidramin,untuk mengurangi gejala pruritus yang disebabkan oleh

    pelepasan histamine

    - :oratadine merupakan suatu antihistamin trisiklik yang bekerja cukup lama

    3:ong acting4, mempunyai selektivitas tinggi pada reseptor histamin - =1

    perifer dan tidak menimbulkan efek sedasi atau antikolinergik.

    - chlorpheniramine, bekerja sama dengan histamin atau permukaan reseptor =1

    pada sel efektor di pembuluh darah dan traktus respiratori

    - =idroAy7ine, reseptor =1 antagonis di perifer. apat menekan aktiviras

    histamine diregio subkortikal sistem saraf pusat .

    - 6lona7epam, untuk anAietas yang disertai pruritus. erikatan dengan reseptor-

    reseptor di &&P, termasuk system limbic dan pembentukan reticular. !feknyabisa dimediasi melalui reseptor C%%.

    - Eetiri7in =El adalah antihistamin antagonis =1 generasi kedua, terbukti lebih

    nyaman dan menguntungkan karena tidak menimbulkan efek mengantuk

    sehingga tidak mengganggu aktifitas pasien.

    itranol 3antralin4

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    20/26

    6onsentrasi yang digunakan biasanya (,2 5 (,+ $ dalam pasta, salep atau krim.

    :ama pemakaian hanya Q - O jam sehari sekali untuk mencegah iritasi,

    penyembuhan dalam " minggu.

    a7aroten

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    21/26

    Penatalaksanaan khusus pada kasus ini yaitu dengan memberikan farmakologi,

    berupa

    - &istemik

    1. Eetiri7in =El 1 A 1( mg jika gatal.

    %lasan Pada pasien ini diberikan antihistamin antagonis =1 generasi

    kedua, terbukti lebih nyaman dan menguntungkan karena tidak

    menimbulkan efek mengantuk sehingga tidak mengganggu aktifitas

    pasien, juga tidak menimbulkan jantung berdebar dan penggunaannya

    cukup satu kali sehari. &elain itu, obat ini aman diberikan dalam jangka

    panjang, mengingat obat ini hanya diberikan jika diperlukan saja.

    !fektifitas cetiri7in =El lebih baik jika dibandingkan dengan

    antihistamin generasi kedua lain yaitu loratadin dalam hal menurunkan

    kemerahan pada kulit.

    2.

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    22/26

    opikal

    - &alep etametason dipropionat (,(/$ yang dioleskan tipis-tipis pada lesi yang

    diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.

    6erja steroid topikal pada psoriasis diketahui melalui beberapa cara, yaitu

    1. 0asokonstriksi untuk mengurangi eritema.

    2.

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    23/26

    iskusi

    1.

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    24/26

    'adi dalam kasus ini diberikan antihistamin =1 bermanfaat mengobatin reaksi

    hipersensitifitas, sehingga antagonis =1 dapat merangsang maupun menghambat

    &&P. %nti histamin antagonis =1 generasi pertam menimbulkan efek samping

    sedasi dan mempunyai senyawa koligenik dan adregenik yang tidak diinginkan,

    jadi pada pasien ini diberikan antihistamin cetiri7in =E: 1( mg kerena lebih

    nyaman dan tidak menyebabkan mengantuk sehingga tidak mengganggu aktifitas

    pasien.

    ;C%&

    1. &kor P%&I

    efinisi

    &uatu indeks untuk mengukur derajat keparahan psoriasis yang berelemenkan

    tingkat keparahan lesi dan area yang dipengaruhi dengan rentang skor (

    3tanpa penyakit4 hingga #2 3penyakit derajat terberat@maksimal4.

    6alkulasi

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    25/26

    ;ntuk menghitung &kor P%&I, terlebih dahulu harus diketahui pembagian

    area tubuh untuk kepentingan ini. %rea tubuh dibagi menjadi

    6epala 3=4 --L 1($

    :engan 3%4 --L 2($

    runkus 34 --L "($

    ungkai 3:4 --L ($

    6emudian perlu diketahui pula persentase yang mempresentasikan derajat

    ($ --L derajat (

    K 1($ --L derajat 1

    1(-2$ --L derajat 2

    "(-$ --L derajat "

    /(-)$ --L derajat

    #(-+$ --L derajat /

    (-1(($--L derajat )

    ;ntuk setiap area, dilihat tanda klinis berupa !ritem 3kemerahan4, Indurasi3ketebalan4, dan eskuamasi 3scale4. 6eparahan mulai dari (- 3tidak ada-

    berat4 Formula Formula P%&I ialah sebagai berikut

    P%&I score J (.1 %h 3!h B Ih B h4 B(.2 %u 3!u B Iu B u4 B (."%t 3!t B It

    B t4 B (. %l 3 !l B Il B l4

    2. Perbedaan akut dan kronik

    %kut 6ronis

    urasi &ingkat 3harian4 :ama 3mingguan atau bulanan4%witan %kut ersembunyi

    &pesifitas &pesifik *on spesifik

    &el radang *eutrofil, makrofag :imfosit, sel plasma, makrofag,

    fibroblas

    Perubahan

    vaskular

    0asodilatasi aktif,

    peningkatan

    permeabilitas

    Pembentukan pembuluh darah

    baru 3jaringan granulasi4

    !ksudasi

    cairan dan

    edema

    B -

    anda

    Inflamasi

    B -

    *ekrosis

    jaringan

    - 3biasa4

    B 3radang supuratif dan

    nekrotikan4

    B 3terus menerus4

    Fibrosis

    3kolagen4

    - B

    8espon hospes Faktor plasma 8espon imun, fagositosis,

  • 7/26/2019 184821543 Laporan Kasus Psoriasis

    26/26

    operatf komplemen,

    immunoglobulin,

    properdin, dsb, neutrofil,

    fagositosis non imun

    perbaikan