laporan kasus slide psoriasis shannaz

41
Laporan kasus Oleh : shannaz Pembimbing : dr. Rompu Roger Aruan, Sp. KK

Upload: shannaz-yudono

Post on 11-Dec-2015

97 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

powerpoint

TRANSCRIPT

Laporan kasusOleh : shannaz

Pembimbing : dr. Rompu Roger Aruan, Sp. KK

Identitas pasien • Nama : Ny. SN• Jenis Kelamin : perempuan • Umur : 39 tahun• Pekerjaan : ibu rumah tangga• Alamat : Jln. Swasembada

barat XV no.19 RT/RW 05/04• Status Pernikahan : Menikah• Suku Bangsa : Jawa• Hobi : -• Tanggal Berobat : 20 Juli 2015

Keluhan utama

•Bercak Kemerahan yang meninggi pada kulit yang disertai rasa gatal dan bersisik tebal, berlapis- lapis berwarna putih pada punggung, kedua lengan, siku, kedua tungkai sejak ± 3 bulan yang lalu.

 

Riwayat perjalanan penyakit • Sejak ± 3 bulan yang lalu pasien mengeluhkan

timbulnya bercak – bercak kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan kedua tungkai. Awalnya sebesar uang koin 100 rupiah lama kelamaan bercak tersebut semakin gatal, bercak – bercak tersebut membesar menjadi kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih dan tidak berminyak keluhan ini kemudian membawa pasien berobat ke poli kulit Rumah Sakit Umum Daerah Koja dan diberikan obat dan salep.

• ± 2 bulan yang lalu pasien merasa keluhan tersebut berkurang sehingga pasien tidak pernah berobat lagi dan tidak mengambil obat lagi, kemudian lama kelamaan muncul kembali bercak – bercak kemerahan disertai dengan gatal dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih sepertih serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas ke bagian punggung bercak – bercak kemerahan yang sedikit meninggi yang terasa gatal dan mulai terdapat di kedua tungkai pasien dan akhirnya pasien memutuskan kembali untuk berobat ke poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Koja kembali.

Riwayat penyakit dahulu

•Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya ± 3 bulan yang lalu.

•Tidak ada riwayat diabetes.

Riwayat penyakit keluarga

•Tidak ada

Pemeriksaan fisik

•K.U: tampak sakit ringan •Kesadaran : compos mentis •Tanda Vital :•Tekanan Darah : 130/70 mmHg•Nadi : 78x/i•Pernafasan : 20x/i•Suhu : Afebris

Pemeriksaan fisik • Kepala :

Bentuk : Normochepali• Mata : Konjungtiva anemis (-/-),sklera

ikterik (-/-).Pupil isokor kiri kanan• Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)• Mulut : Bibir kering (-), dinding faring

hiperemis (-)• Telinga : Normal, tanda radang (-)

• Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

• Thorax• Inspeksi : Bentuk normal, gerak nafas kedua dada Simetris, lesi kulit

(-)• Palpasi : Vokal fremitus (+/+) simetris• Perkusi : Sonor dikedua paru• Auskultasi :• Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)• Paru : SN vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)• Abdomen :• Inspeksi : Datar, tampak lesi kulit • Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar• Perkusi : Timpani• Auskultasi : Bising usus (+) normal•  • Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-)•  • Ekstermitas Inferior: akral hangat, oedem (-), sianosis (-)•  • Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan secara langsung

Pemeriksaan fisik

Tampak papul eritematosa,diskret, ukuran lentikuler-numular, tidak terartur ,sirkumskrip, multiple, disertai dengan skuama

Pemeriksaan fisik

Regio antebrachii dextra dan sinistra Tampak papul eritematosa, diskret dan beberapa konfluens, ukuran lentikuler-numular, tidak teratur, sirkumskrip , multiple, disertai dengan skuama.Tampak krustaTampak erosi  

Pemeriksaan fisik

Regio genu Tampak plakat eritematosa sirkumskrip disertai dengan likenifikasi dan skuama diatasnya Regio crurisTampak plak eritematosa sirkumskrip tidak teratur disertai dengan skuama diatasnya Tampak erosi Tampak krusta

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan lab •Caranya diambil kerokan di bagian yang

terkena kemudian diteteskan KOH 10%•dilihat diatas miskoskop pembesaran mulai

dari 10x kemudian 40x dan dilihat akan terlihat hifa dan spora

•Menyingkirkan diagnosa banding dermatofitosis(Tinea)

•Pada psoriasis tidak terlihat gambaran hifa

Pemeriksaan penunjang

•Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin yang digores

•fenomena Auspitz tampak serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkanoleh papilomatous. Caranya: skuama dikerok perlahan-lahan sampai tampak darah yang berbintik-bintik

Pemeriksaan penunjang

Fenomena kobner •trauma pada kulit penderita psoriasis

misalnya oleh garukansehingga menimbulkan kelainan yang sama

•Pemeriksaan histopatologi potongan jaringan yang akan diperiksa. Jaringan difiksasi dengan formalin 10% supaya sel menjadi keras dan sel-selnya mati

Pemeriksaan penunjang•Dilakukan pewarnaan HE atau giemsa •Tampak gambaran: perpanjangan

(akantosis) reteridges dengan bentuk clubike, perpanjangan papila dermis, lapisan sel granuler menghilang, parakeratosis, mikro abses munro (kumpulan netrofil leukosit polimorfonuklear yang menyerupai pustul spongiform kecil) dalam stratum korneum, penebalan suprapapiler epidermis

Resume • Ny. SN permpuan berumur 39 tahun, mengeluh timbulnya bercak –

bercak kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal di punggung, kedua lengan, siku dan kedua tungkai. Awalnya pertama kali pasien mengeluhkan bercak kemerahan sebesar uang koin yang terdapat pada kedua tangan nya lama kelamaan bercak tersebut semakin gatal, lama kelamaan bercak – bercak tersebut membesar sehingga membentuk bercak – bercak kemerahan yang meninggi dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih dan tidak berminyak. Sering terasa gatal pasien mengaruk nya dan mengakibatkan jadi mengelupas. Bila keringatan pada malam hari terasa lebih gatal

• ± 2 bulan yang lalu pasien merasa keluhan tersebut berkurang sehingga pasien tidak pernah berobat lagi lama kelamaan muncul kembali bercak – bercak kemerahan disertai dengan gatal dan bersisik tebal dan berlapis berwarna putih sepertih serpihan ketombe jika di garuk, dan makin meluas ke bagian punggung bercak – bercak kemerahan yang sedikit meninggi yang terasa gatal dan mulai terdapat di kedua tungkai pasien.

•  

Resume • Pemeriksaan fisik • Pada status dermatologis, efloresensi terdapat pada • Regio lumbal :Tampak papul eritematosa,diskret, ukuran

lentikuler-numular, tidak terartursirkumskrip, multiple, disertai dengan skuama.

• Regio antebrachii dextra: Tampak papul eritematosa, diskret dan beberapa konfluens, ukuran lentikuler-numular, tidak teratur, sirkumskrip , multiple, disertai dengan skuama. Tampak krusta. Tampak erosi.

• Regio genu : Tampak plakat eritematosa sirkumskrip disertai dengan likenifikasi dan skuama diatasnya.

• Regio cruris: Tampak plak eritematosa sirkumskrip tidak teratur disertai dengan skuama diatasnya. Tampak erosi. Tampak krusta.

•  

Diagnosis banding

•Psoariasis vulgaris•Tinea coporis •Ptiriasis rosea•Liken simplek kronik•Parapsoriasis

Diagnosis kerja

•Psoriasis vulgaris

Penatalaksanaan

Umum •menjelaskan kepada pasien tentang

penyakit dan penatalaksanaannya.•Membersihkan serta memotong kuku.•mencegah garukan dan gosokan•cukup istirahat•menghindari faktor pencetus.•minum obat dan kontrol ke dokter secara

teratur

Penatalaksanaan

khusus •Sistemik:•metilprednisolon 3 x 4 mg per hari 7 hari•cetirizine 1 x10 mg tablet per hari selama

7 hari jika gatal•Topikal:•Betamethason dipropionat 0.05% salep

yang di oleh tipis – tipis pada lesi yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi dan malam hari.

Prognosis

•Quo Ad vitam : Bonam•Quo Ad functionam : Bonam •Quo Ad sanationam : Bonam

Definisi

•penyakit inflamasi kulit kronik yang umum dijumpai, bersifat rekuren dan melibatkan faktor genetik, imunitas, lingkungan dan hormonal.

•ditandai dengan plak eritematosa yang berbatas tegas dengan skuama berlapis berwarna keputihan.

•Predileksi : ekstensor ekstremitas terutama siku dan lutut, kulit kepala, lumbosakral, bokong dan genitalia

Epidemiologi

•Pada sebuah studi, insidensi tertinggi ditemukan di pulau Faeroe yaitu sebesar 2,8%. Insidensi yang rendah ditemukan di Asia (0,4%) misalnya Jepang dan pada ras Amerika-Afrika (1,3%).

•Daerah beriklim dingin •Berkulit putih • Pria>wanita

Etiologi

•Penyakit primer akibat gangguan keratinosit

•Diperantarai oleh sistem imun

Patofisiologis •Pertukaran normal sel kulit 28 hari•Pada psoriasis epidermis diganti setiap 3-4

hari•Penyakit primer akibat gangguan keratinosit •Diperantarai oleh sistem imun dan kulit,

termasuk sel dendritik dermal, sel T, neutrofil dan keratinosit

•ditandai dengan adanya sel T helper (Th)1 yang predominan pada lesi kulit dengan peningkatan kadar IFN-γ, tumor necrosing factor-α (TNF-α), IL-2 dan IL-18

Patofisiologis

•Pertukaran sel cepat meningkatkan metabolisme dan peningkatan aliran darah (eritema ) sel-sel kurang matang (gatal) trauma ringan peradangan epidermis menebalterbentuk plak

Gejala klinis

•Bercak eritema disertai dengan skuama tebal berlapis-lapis, dan berwarna putih mengkilap

•Gatal ringan

Tipe klinis•plak kemerahan berbentuk oval atau bulat,

berbatas tegas, dengan skuama berwarna keputihan.

•Lesi biasanya terdistribusi secara simetris pada ekstensor ekstremitas, terutama di siku dan lutut, kulit kepala, lumbosakral, bokong dan genital.

•Bentuk lainnya yaitu psoriasis inversa (fleksural), psoriasis gutata, psoriasis pustular, psoriasis linier, dan psoriasis eritroderma

Psoriasis Guttatae Psoriasis pustular

Psoriasis linier

Psoriasis eritematous

Faktor-faktor pencetus

•Trauma kulit•Stres yang tidak terkendali•Infeksi fokal•Obat anti hipertensi dan antibiotik•Mengoleskan obat terlalu keras pada kulit•Endokrin: cahaya, gangguan metabolik,

alkohol, merokok

Diagnosis

•Gambaran klinis •Fenomena tetesan lilin•Fenomena auspitz•Genomena koebner

Diagnosis banding• Dermatitis seboroik: skuama berminyak kekuning-

kuningan predileksi pada tempat yang seboroik. • Tinea kapitis: keluhannya gatal sekali pada sediaan

langsung di temukan jamur.• Candidosis: gatal akut atau subakut eritem ada lesi

satelit berupa vesikel-vesikel atau papul-papul kecil basah (madidan).

• Pitirisis rosea: tidak ada gejala konstitusi biasanya gatal ringan skuama halus lesi inisial (Herald Patch) soliter bentuk oval atau anuler diameter 3 cm mirip pohon cemara terbalik predileksi di badan lengan atas bagian proksimal dan paha atas seperti pakaian renang zaman dahulu

Histopatologi • Hiperkeratosis (penebalan stratum korneum),• parakeratosis (inti-inti masih terlihat jelas pada

penebalan stratum korneum), • Akantosis (penebalan stratum spinosum),• Abses Munro(pada stratum spinosum terdapat

kelompok sel leukosit), • Papilomatosis dan Vasodilatasi di Subepidermis.

Penipisan epidermis lempeng suprapapilar dengan kadang-kadang terdapat pustul spongioformis kecil. Berkurangnya atau hilangnya stratum granulosum. Pada dermis ditemukan infiltrasi sel-sel polinuklear, limfosit, dan monosit serta pelebaran dan berkelok-kelok ujung-ujung pembuluh darah.

Penatalaksanaan

•Pengobatan promotif Menekankan bahwa psoriasis tidak menular •Pengobatan preventif Menghindari atau mengurangi faktor pencetus, yaitu stres psikis, infeksi fokal, endokrin

Penatalaksanaan

•Pengobatan kuratif Topikal : • ter yang berasal dari batu bara dengan

konsentrasi 2-5%.•Penambahan asam salisilat dengan

konsentrasi 3% atau lebih•seng oksida 10% sebagai vehikulum

dalam bentuk salap.

Penatalaksanaan

•Kortikosteroid Harus dipilih golongan kortikosteroid yang potensi dan vehikulumnya baik pada lokasinya misalnya senyawa flour.

Penatalaksanaan

•Diberikan peroral •Dosis permulaan 40-60 mg prednison

sehari

Prognosis

•Psoriasis tidak menyebabkan kematian •Tidak sembuh sama sekali seolah timbul

sepanjang hidup •Membutuhkan terapi seumur hidup