184079688 laporan kasus doc ca prostat doc

12
LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama Pasien Umur Jenis Kelamin Agama/suku Pekerjaan Alamat MRS/Pukul : HY : 66 tahun : Laki-laki : Islam/flores : Petani : Blanting, Lombok Timur : 14-01-2010 II. ANAMNESIS Keluhan utama: Kencing menetes Perjalanan penyakit: Pasien datang dengan keluhan kencing menetes sejak 3 minggu yang lalu. Pasien harus menunggu lama untuk mulai berkemih, dan terasa nyeri saat berkemih (IPSS : 35). Pasien mengeluh nyeri pinggang kanan dan kiri, nyeri menjalar sampai ke tulang panggul, dan sifatnya kumat-kumatan, mual dan muntah tidak dikeluhkan pasien. Sejak 2 minggu yang lalu terpasang selang kateter dan keluar batu melalui selang kateter. Pasien juga mengeluh demam, sejak 3 minggu yang lalu dengan pola tidak tentu, tidak disertai 1

Upload: radit-radovzky-mayangkara

Post on 26-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien

Umur

Jenis Kelamin

Agama/suku

Pekerjaan

Alamat

MRS/Pukul

: HY

: 66 tahun

: Laki-laki

: Islam/flores

: Petani

: Blanting, Lombok Timur

: 14-01-2010

II. ANAMNESIS

Keluhan utama:

Kencing menetes

Perjalanan penyakit:

Pasien datang dengan keluhan kencing menetes sejak 3 minggu yang lalu. Pasien harus

menunggu lama untuk mulai berkemih, dan terasa nyeri saat berkemih (IPSS : 35). Pasien

mengeluh nyeri pinggang kanan dan kiri, nyeri menjalar sampai ke tulang panggul, dan sifatnya

kumat-kumatan, mual dan muntah tidak dikeluhkan pasien. Sejak 2 minggu yang lalu terpasang

selang kateter dan keluar batu melalui selang kateter. Pasien juga mengeluh demam, sejak 3

minggu yang lalu dengan pola tidak tentu, tidak disertai menggigil dan berkeringat dingin.

Dalam 3 tahun terakhir berat badan pasien menurun, pasien tampak semakin kurus, nafsu makan

dan minum baik. Keluhan BAB tidak ada.

Riwayat penyakit terdahulu :

Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-),

riwayat sakit jantung (-), riwayat sakit ginjal (-), riwayat sakit paru (-)

1

Page 2: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

Riwayat penyakit keluarga :

Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien.

Riwayat alergi :

Tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan, dan makanan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis :

Keadaan Umum: sedang

Kesadaran : E4V5M6

TD : 110/70 mmHg

N : 76 x/menit

P : 18 x/menit

T : 37 0C

Pemeriksaan fisik umum:

Kepala – Leher

o Kepala : normochepali, bentuk simetris.

o Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-)

o Leher : pembesaran KGB supraclavikula (-), sub mandibula (-), pembesaran

tyroid (-), JVP

o THT : kelainan deformitas (-), massa (-)

Thorax-Cardiovascular

o Inspeksi : bentuk normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), iga

gambang (+)

o Palpasi : gerakan dinding dada simetris, iktus kordis (+) di ICS 5

o Perkusi : Paru (sonor), jantung (pekak), batas jantung dalam batas normal

(batas atas ICS II midclavicula line sinistra, batas bawah ICS V midclavicula

2

Page 3: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

line sinistra, batas kiri ICS V anterior axilla line, batas kanan ICS II

parasternal line dextra)

o Auskultasi :

Paru-paru: Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung : S1-S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

o Inspeksi : distensi (-), darm contour (-), darm stefung (-), massa (-)

o Auskultasi : BU (+) normal, metallic sound (-).

o Palpasi : nyeri tekan (-) di keempat kuadran, massa (-), Hepar/lien tidak

teraba, ballotement (-/-)

o Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen

Uro-Genital

o Regio supa pubis : massa (-), nyeri tekan (-)

o Regio flank & CVA : massa (-), bulging (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri ketok

CVA (-/-)

o Regio genitalia : tampak terpasang selang kateter no 18 pada urethra, produksi

urine kuning jernih, batu (-)

DRE

Hemmoroid (-), TSA adekuat, mukosa licin, prostat membesar (+), sulkus

medianus dangkal, sulkus lateral dalam, pole atas tidak teraba, berat ±60 mg,

konsistensi padat kenyal, permukaan rata, nyeri (+), perdarahan (-).

Ekstremitas atas – Axilla

o akral hangat (+), edema (-), pembesaran KGB (-)

Ekstremitas bawah

o akral hangat (+), edema (-).

3

Page 4: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

Status Lokalis :

Uro-Genital

Regio supa pubis : massa (-), nyeri tekan (-)

Regio flank & CVA : massa (-), bulging (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri ketok

CVA (-/-)

Regio genitalia : tampak terpasang selang kateter no 18 pada urethra, produksi

urine kuning jernih, batu (-)

DRE

Hemmoroid (-), TSA adekuat, mukosa licin, prostat membesar (+), sulkus

medianus dangkal, sulkus lateral dalam, pole atas tidak teraba, berat ±60 mg,

konsistensi padat kenyal, permukaan rata, nyeri (+), perdarahan (-).

IV. RESUME

a. Anamnesa :

Laki-laki, 66 tahun, datang dengan keluhan kencing menetes sejak 3 minggu yang lalu.

Pasien harus menunggu lama untuk mulai berkemih, dan terasa nyeri saat berkemih. Pasien

mengeluh nyeri pinggang kanan dan kiri, nyeri menjalar sampai ke panggul, dan sifatnya kumat-

kumatan. Sejak 2 minggu yang lalu terpasang selang kateter dan keluar batu melalui selang

kateter. Pasien demam, sejak 3 minggu yang lalu dengan pola tidak tentu, tidak disertai

menggigil dan berkeringat dingin. Dalam 3 tahun terakhir berat badan pasien menurun, pasien

tampak semakin kurus, nafsu makan dan minum baik.

b. Pemeriksaan fisik :

Uro-Genital

Regio supa pubis : massa (-), nyeri tekan (-)

Regio flank & CVA : massa (-), bulging (-/-), nyeri tekan (-/-), nyeri ketok

CVA (-/-)

4

Page 5: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

Regio genitalia : tampak terpasang selang kateter no 18 pada urethra, produksi

urine kuning jernih, batu (-)

DRE

Hemmoroid (-), TSA adekuat, mukosa licin, prostat membesar (+), sulkus

medianus dangkal, sulkus lateral dalam, pole atas tidak teraba, berat ±60 mg,

konsistensi padat kenyal, permukaan rata, nyeri (+), perdarahan (-).

V. DIAGNOSIS KERJA

BPH + urolitiasis

VI. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Ca Prostat

VII.USULAN PEMERIKSAAN

Laboratorium (DL, BT, CT, GDS, LFT, UL,BUN,SC, PSA)

Foto thorak & BNO

USG Abdomen

Biopsy jaringan prostat pemeriksaan PA

Hasil Pemeriksaan Lab :

14-01-2010

Hb : 11,6 gr %

WBC : 16.500 /mm3

PLT : 197.000 /mm3

GDS : 209 mg%

Kreatinin : 1,8

16-01-2010

Hb : 11,4 gr %

WBC : 14.900 /mm3

PLT : 182.000 /mm3

5

Page 6: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

SGOT : 17

SGPT :14

Albumin : 3,5

Urea : 38

Kreatinin : 1,2

CT : 5’30”

BT : 1’30”

PSA : 66,06 ng/ml

USG Abdomen : BPH 46 x 49 mm

VIII. RENCANA TERAPI

IVFD (RL 20 tpm)

Antibiotik (Cefotaxim 1 gr/12 jam IV)

Analgetik (ketorolac 1% 1 amp/12 jam)

Biopsy prostat Pemeriksaan PA

IX. PROGNOSIS

Dubois

6

Page 7: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

TINJAUAN PUSTAKA

Benign prostatic hyperplasia merupakan pembesaran prostat non-maligna (non-cancer),

yang umumnya terjadi pada pria tua. Prevalensi BPH pada usia 41-50 tahun sebesar 20%, usia

51-60 tahun sebesar 50%, dan > 90% pada pria >80 tahun.

I. ETIOLOGI

Penyebab yang pasti dari terjadinya Benigne Prostat Hyperplasia sampai sekarang belum

diketahui secara pasti, tetapi diduga multifaktorial dan kontrol hormonal. Prostat terdiri dari

epitelial dan stroma, dimana masing-masing atau keduanya dapat mengakibatkan hiperplasi

nodul dan menunjukkan gejala BPH. Pada penelitian ditemukan korelasi positif dari testosteron

bebas dengan level estrogen. Pada penelitian selanjutnya diketahui bahwa usia dan BPH

kemungkinan hasil dari peningkatan estrogen menyebabkan induksi dari reseptor androgen,

dimana prostat lebih sensitif pada testosteron bebas.

II. PATOFISIOLOGI

Karena etiologi yang belum jelas maka melahirkan beberapa hipotesa yang diduga timbulnya Benigne Prostat Hyperplasia antara lain :

1. Hipotesis Dihidrotestosteron (DHT)

Peningkatan 5 alfa reduktase dan reseptor androgen akan menyebabkan epitel dan stroma dari kelenjar prostat mengalami hiperplasia.

2. Ketidak seimbangan estrogen – testoteron

Dengan meningkatnya usia pada pria terjadi peningkatan hormon estrogen dan penurunan testosteron sedangkan estradiol tetap, yang dapat menyebabkan terjadinya hyperplasia stroma.

3. Interaksi stroma - epitel

Peningkatan epidermal gorwth faktor atau fibroblas gorwth faktor dan penurunan transforming gorwth faktor beta menyebabkan hiperplasia stroma dan epitel.

7

Page 8: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

4. Penurunan sel yang mati

Estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan lama hidup stroma dan epitel dari kelenjar prostat.

5. Teori stem cell

Sel stem yang meningkat mengakibatkan proliferasi sel transit.

III. GEJALA

Gejala BPH dibagi menjadi gejala obstruktif dan gejala iritatif.

Gejala obstruktif :

Hesitansi

Pancaran miksi lemah

Intermitensi

Miksi tidak puas

Terminal dribbling

Gejala obstruktif :

Frekuensi

Nokturia

Urgensi

Disuria

IV. TERAPI

o Watchful waiting

o Medical therapy :

alpha blockers

5 alpha reductase inhibitor

combination therapy

phytoterapy

o Conventional surgical therapy :

TURP

8

Page 9: 184079688 Laporan Kasus Doc CA Prostat Doc

TUIP

open simple prostatectomy

o Minimally invasive therapy

Laser therapy

Transuretral evapolarisasi prostat

Hypertermia

Transuretral needle ablasi prostat

Ultrasound intesitas tinggi

Stent intrauretral

9