PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAKAnggota:Lestari (12510170)Evelyn Riantados Damanik (12510174)

Pemeriksaan pajak: kegiatan pengujian kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Oleh pemeriksa pajak (PNS DIRJEN Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk). Dengan proses rutin bernama pembukuan dan dilanjutkan closing conference (pembahasan akhir) dan hasil finalnya berupa Kertas Kerja Pemeriksaan.

PEMERIKSAAN PAJAK

Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakn WPTujuan lain dalam rangka melaksanakan UU perpajakan.

TUJUAN PEMERIKSAAN

1. petugas pemeriksa memiliki tanda pengenal pemeriksa dan dilengkapi surat perintah pemeriksaan dan dierlihatkan kepada WP yang diperiksa.2. wajib pajak yang diperiksa wajib: memperlihatkan data, memberi kesempatan,dan memberi keterangan lain yang diperlukan, plg lambat satu bulan setelah diminta3. Dirjen pajak berwenang melakukan penyegelan.

HAL-HALYANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMERIKSAAN

Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perpu pajak wajib pajak bisa diwakili.Wakil dan wajib pajak bertanggung jawab secara pribadi.Memberi surat kuasa pada wakilPelaksanaan dilakukan berdasarkan peraturan menkeu

PERWAKILAN WAJIB PAJAK DALAM PEMERIKSAAN

Pemeriksaan lengkap 2 bulan & diperpanjang 8 bulanPemeriksaan sederhana lapangan 1 bulan&diperpanjang 2 bulan.Pemeriksaan sederhana kantor 4 minggu&diperpanjang 6 minggu.

Ruang lingkup jangka waktu pemeriksaan

Informasi terukur berkriteria tetap.Satuan usaha.Mengumpulkan dan mengevaluasi bahan buktiPemeriksaan yang kompeten dan independen

UNSUR-UNSUR POKOK PEMERIKSAAN PAJAK

Pemeriksaan rutin: pemeriksaan yang dapat langsung dilakukan oleh unit pemeriksa tanpa harus ada persetujuan dari unit atasnya.Pemeriksaan khusus: dilakukan setelah ada persetujuan dari unit atasnya.Metode langsung:menguji kebenaran data sesuai dengan proses pemeriksaanMetode tidak langsung: menguji kebenaran data sesuai dengan satuan pendekatan penghitungan tertentu mengenai penghasilan dan biaya.

MACAM PEMERIKSAAN

Dalam melakukan pemeriksaan lapangan, pemeriksa pajak berwenang memeriksa buku,meminta keterangan,memasuki tempat,menyegel,dan meminta data dari pihak ketiga.Dalam pemeriksaan kantor berwenang memeriksa buku dan menerima data dari sumber pertama&ketigaPemeriksaan tetap dilakukan meski saat itu WP dan wakil tidak ada.Penyegelan untuk pengamananJika WP menolak membantu kelancaran pemeriksaan, maka WP harus menandatangani Surat Pernyataan Penolakan Membantu Kelancaran Pemeriksaan.

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

Dilakuakan oleh seorang pemeriksa atau lebihBila WP dan wakilnya tidak ada, pemeriksaan ditunda dan tempat disegelJika WP dan wakilnya menolak membantu kelancaran pemeriksaan harus menandatangani SP3Hasil pemeriksaan dibuat LP2 dan diterbitkan surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak.Temuan dala pemeriksaan lengkap dilakukan PAHPLaporan pemeriksaan akhir harus diberikan kepada wajib pajak.

Tata Cara Pemeriksaan Pajak

Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan hanya dapat dilakukan oleh pejabat PNS tertentu di lingkungan DIRJEN Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik tindak pidana di bidang perpajakan.

PENYIDIKAN PAJAK

Melakukan seluruh penyelidikan berkenaan tindak pidana pajak.Meminta keterangan dan bukti.Menerima buku, catatan, dan dokumen lain yang bersangkutan.Melakukan penggeledahan.Meminta bantuan tenaga ahli.Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan.MemotretMemanggil orangMenghentikan penyidikan.Melakukan tindakan lain yang berkaitan.

WEWENANG PENYIDIK

Tidak dapat cukup buktiPeristiwanya bukan merupakan tindak pidana perpajakan.Peristiwa telah daluwarsa.Tersangka meninggal duniaUntuk kepentingan penerimmaan negara.

PENGHENTIAN PENYIDIKAN