1653_chapter_iii.pdf
TRANSCRIPT
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
94
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tinjauan Umum Dalam suatu perencanaan embung, terlebih dahulu harus dilakukan survei dan
investigasi dari daerah atau lokasi yang bersangkutan guna memperoleh data yang
berhubungan dengan perencanaan yang lengkap dan teliti. Untuk mengatur pelaksanaan
perencanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar, karena metodologi
merupakan acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil
dalam perencanaan. Dalam perencanaan embung ini kami membuat metodologi
penyusunan sebagai berikut :
Survey dan Investigasi Pendahuluan
Pengumpulan Data
Analisa Hidrologi
Analisa Kebutuhan Air
Optimasi Embung
Perencanaan Konstruksi embung
Stabilitas Konstruksi Embung
Gambar Desain Konstruksi
Rencana Kerja dan Syarat - syarat
Rencana Anggaran Biaya
Proses penyusunan tugas akhir pada perencanaan embung di Kabupaten Blora
dapat disajikan dalam diagram alir yang tersaji dalam gambar 1.4.
3.1.1 Pengumpulan Data
Sesudah latar belakang dari gagasan pembangunan embung tersebut diketahui
dengan pasti dan gagasan tersebut memang berlandaskan dasar-dasar yang kuat,
barulah dapat dimulai kegiatan pengumpulan data yang tersedia dan informasi serta
keterangan baik tertulis maupun lisan di sekitar daerah calon embung.
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
95
Data primer didapat dari hasil wawancara langsung dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dan data-data aktual lainnya yang berkaitan dengan
kondisi saat ini.
Data sekunder yaitu data-data kearsipan yang diperoleh dari instansi
terkait, serta data-data yang berpengaruh pada perencanaan.
Dalam perencanaan embung dikawasan Kabupaten Blora ini data-data yang
dikumpulkan adalah :
1. Data topografi Data ini digunakan untuk menentukan elevasi dan tata letak lokasi
dimana akan didirikan embung.
2. Data geologi Data ini digunakan untuk mengetahui karakteristik batuan yang berguna
untuk merencanakan struktur bendungan.
3. Data hidrologi Data ini berupa data klimatologi, evapotranspirasi dan data-data
pendukung lainnya.
4. Data tanah Data tanah ini diperlukan untuk merencanakan pondasi yang akan
dipakai, data ini berupa data mekanika tanah yang meliputi :
Sudut geser dalam ( )
Nilai kohesi (c)
Kadar air (w)
Void ratio (e)
Berat isi tanah kering (b)
Spesific gravity (Gs)
Porosity (n)
Permeabilitas
Dalam proses pengumpulan data pada perencanaan embung di Kabupaten Blora
dapat disajikan dalam diagram alir berikut ini:
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
96
Gambar 3.1. Diagram Alir Pengumpulan Data
3.1.2 Analisa Hidrologi dan Kebutuhan Air
Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer
maupun data sekunder. Setelah data yang diperlukan terkumpul, kemudian
pengolahan data meliputi kegiatan pengakumulasian, dilanjutkan dengan pengolahan
berdasarkan jenis data dan kemudian pengolahan hidrologi yaitu untuk mendapatkan
data data debit banjir rencana dan data debit andalan dimana kedua faktor tersebut
sebagai dasar dalam perencanaan embung.
1. Analisa Hidrologi
Analisa Hidrologi adalah salah satu langkah yang akan membahas debit
banjir dan debit andalan. Debit banjir rencana diperlukan dalam
pendimensian konstruksi bendung dan tubuh embung, sedangkan debit
andalan lebih mengarah ke optimasi penggunaan air tampungan untuk
memenuhi kebutuhan air yang ada. Dalam proses analisa hidrologi ini
dapat disajikan dalam diagram alir berikut ini:
Mulai
Penentuan Jenis Data yang Diperlukan
Data PrimerSurvei lapangan
Data SekunderPengumpulan data melaui instansi
Pengumpulan datakeseluruhan
Memenuhi syarat& lengkap?
Selesai
Ya
Tidak
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
97
Gambar 3.2. Diagram Alir Analisa Hidrologi
2. Analisa Kebutuhan air
Dari hasil study yang dilakukan embung di Kabupaten Blora selain
digunakan sebagai tempat penyimpanan air juga direncanakan sebagai
sarana air baku. Untuk mengetahui kebutuhan air baku, diperlukan data
jumlah kebutuhan air setiap orang maka dapat diketahui debit kebutuhan
air secara keseluruhan. Dalam proses analisa kebutuhan air ini pada
perencanaan embung di Kabupaten Blora dapat disajikan diagram alir
berikut ini:
Mulai
Selesai
Perhitungan curah hujan rata - rata: + Metode thiessen + Metode aljabar rata - rata + Metode isohyet
Perhitungan Distribusi SebaranUntuk Data Hujan
+ Metode normal + Metode log normal
+ Metode gumbel + Metode log Pearson III
Uji sebaran : + Metode Chi Squere Test + Metode Smirnov Kolomogorof
Perhitungan intensitas hujan: + Metode Talbot + Metode Ishigoro + Metode Mononobe + Metode Sherman
Perhitungan debit sungai
Perhitungan Debit Banjir:Metode rasionalMetode MelchiorMetode Hesper
Metode Manual Jawa SemateraMetode Hidrograf Satuan Sintetik Gamma I
Pengukuran debit Andalan:Metode FJ MockMetode NRECA
Debit kebutuhan air
Data CurahHujan
Curah Hujan Rata - rsta
Neraca Kesetimbangan
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
98
Gambar 3.3. Diagram Alir Analisa Kebutuhan Air
3.1.3 Perencanaan Konstruksi Bendung dan Tubuh Embung
Dalam perhitungan konstruksi ini meliputi penentuan desain konstruksi bendung
dan konstruksi tubuh embung. Dalam perencanaan konstruksi bendung meliputi
spillway dan bangunan peredam energi. Sedangkan perencanaan tubuh embung
meliputi pondasi embung, penentuan tinggi jagaan, elevasi puncak embung,
penentuan lebar mercu, kemiringan tubuh tanggul dan penutup lereng. Di dalam
perencanaan konstuksi dan tubuh embung dapat disajikan dalam diagram alir berikut
ini:
Gambar 3.4. Diagram Alir Perencanaan Kontruksi Bendung dan Tubuh Embung
S elesa i
M ula i
Angka Pertam bahanPenduduk Yang D ilayan i
Prpyeks i Jum lah PendudukTahun ke-n
A rithm atic E stim ateG eom etric Estim ate
Perk iraan Kebutuhan A ir R ata - ra ta
D ebit Kebutuhan A ir
D ata S tandar Kebutuhan A ir d i Indonesia
D ata Jum lah O rang yang D ilayani
mulai
Perencanaan Bendung: -Perencanaan Spillway -Perencanaan Peredam Energi -Saluran Peluncur -Kolam Olakan
Perencanaan Embung: - Perencanaan Pondasi - Menentukan Tingi Jagaan - Menentukan Pencak elevasi Embung - Menentukan Lebar Mercu Embung - Perencanaan Kemiringan Embung - Perencanaan Pelindung Lereng - Dimensi Konstruksi Tubuh Embung
Selesai
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
99
3.1.4 Stabilitas Konstruksi Bendung dan Tubuh Embung
Dalam perencanaan konstruksi bendung maupun tubuh embung perlu adanya
pengecekan apakah konstruksi tersebut sudah aman dari pengaruh gaya gaya luar
maupun beban yang diakibatkan dari konstruksi sendiri. Untuk itu perlu adanya
pengecekan konstruksi baik bendung maupun tubuh embung. Proses perhitungan
konstruksi bendung dan tubuh embung dapat disajikan dengan diagram alir sebagai
berikut:
Gambar 3.5. Diagram Alir Stabilitas Konstruksi Embung
3.1.5 Gambar Desain Konstruksi
Untuk membantu proses pelaksanaan dari pekerjaan embung tersebut perlu
dibantu dengan gambar desain konstruksi yang jelas dan benar. Proses ini tergantung
dari perhitungan atau perencanaan konstruksi yang telah dicek keamanannya
terhadap beberapa gaya maupun dari konstruksi itu sendiri. Adapun proses
mengambar desain konstruksi pada penyusunan tugas akhir dapat dijelaskan dalam
bentuk diagram alir berikut ini:
Mulai
Selesai
Stabilitas konstruksi
Stabilitas Bendung Stabilitas Tubuh Embung
Perhitungan Gaya - Gaya Bendung
- Berat Sendiri Bendung - Up-Lift - Berat Air D iatas Bendung - Tekanan H idrosattis - Tekanan Lumpur - Gempa
Aman ?
Kontrol S tabilitasTerhadap:
Guling, Geser,Eksentrisitas, DDT
Ya
Tidak
Perhitungan Gaya - GayaAliran Infiltrasi
Perhitungan DayaDukung Tanah
Perhitungan Gaya - gayaLereng Embung
Kapasitas Aliran FiltrasiFormasi Garis DepresiPengaruh Sufosi dan Sembulan
Kontrol Stabilitasterhadap DDT
Kondisi Selsai d ibangunKondisi M .A BanjirPenurunan M.A Tiba - tiba
Kontrol StabilitasTerhadap Aliran Filtrasi
Kontrol Stabilitas TerhadapLereng Embung
Aman ?
Ya
Tidak
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
100
Gambar 3.6. Diagram Alir Penyusunan Gambar Desain Konstruksi
3.1.6 Rencana Kerja dan Syarat syarat
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pada pembangunan suatu bangunan konstruksi
diperlukan suatu rencana dan syarat-syarat. Hal ini membantu kelancaran proyek
tersebut terutama pada syarat-syarat spesifikasi. Syarat-syarat ini terdiri dari syarat-
syarat umum, syarat-syarat teknis dan syarat-syarat administrasi. Adapun proses
pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat pada laporan tugas akhir dapat dijelaskan
dalam diagram alir sebagai berikut:
Gambar 3.7. Diagram Alir Penyusunan Rencana Kerja Dan Syarat Syarat
3.1.7 Rencana Anggaran Biaya
Rencana ini bertujuan untuk mendapatkan nilai suatu pekerjaan. Secara umum
RAB (Rencana Anggaran Biaya) merupakan rincian biaya dari setiap komponen
Mulai
Selesai
Gambar Desain Pada Kertas A3
Pengajuan Ke DosenPembimbing
Gambar Kalkir
Memenuhi Syarat
Hasil Perhitungan Perencanaan Konstruksi
Ya
Tidak
Mulai
Selesai
Syarat - Syarat Administrasi
Syarat - Sayrat Umum
Syarat - Syarat Teknis
-
Bab III Metodologi
Laporan Tugas Akhir Bagus Adi Irawan (L2A3.00.032) AM Dwitjahja Widyawan (L2A3.01.046)
101
pekerjaan yang akan berlaku di lokasi pekerjaan, analisa harga suatu pekerjaan dan
volume pekerjaan dapat dijelaskan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut:
Gambar 3.8. Diagram Alir Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
3.1.8 Time Schedule dan Network Planning
Time Schedule adalah suatu pembagian waktu terperinci yang disediakan untuk
masing-masing bagian pekerjaan, mulai dari pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir
serta sebagai sarana koordinasi suatu jenis pekerjaan. Network Planning adalah
gambar yang memperlihatkan susunan urutan pekerjaan dan logika ketergantungan
antara kegiatan yang satu dengan yang lain. Adapun proses pembuatan Time
Schedule dan Network Planning pada penyusunan tugas akhir dapat disajikan dalam
bentuk diagram alir sebagai berikut:
Gambar 3.9. Diagram Alir Penyusunan Time Schedule dan Network Planning
M ulai
Se lesai
D aftar H arga U pah dan B ahan
D aftar H arga Satuan Pekerjaan
R encana Anggaran B iaya
Analisa H arga S atuan
R ekapitu las i R encana Anggaran B iaya
V olum e Satuan P ekerjaan
Mulai
Selesai
Jenis pekerjaan
Penyusunan T ime Schedule dan Network Planning
Gambar Time Schedule dan Network Planning