document1
DESCRIPTION
asTRANSCRIPT
1.1 Kacang Tanah
Peanut oil / minyak kacang (kacang tanah) / minyak monkeynut / minyak arachis,
diperoleh dari kacang-kacangan Arachis hypogea. Kacang tanah berasal dari Amerika
Selatan, Spanyol, Portugis, dan India. Berasal dari daerah tropis maupun subtropis yang
disebarkan ke Eropa, kedua pantai Africa, Asia, dan Pulau Pasifik. Kacang tanah diproduksi
di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Produksi kacang tanah pada tahun 2000 mencapai 31
million metric tons (MMT). India, Cina, dan Amerika adalah produsen terbesar kacang dan
menyumbang 70% dari produksi dunia pada tahun 2002. Cina telah mengalami peningkatan
ekspor dari 42 MMT menjadi 500 MMT pada tahun 1972-2002. Peningkatan ini
menyumbang hampir sepertiga dari total ekspor kacang dunia.
1.2 Pemanfaatan Kacang Tanah
Pemanfaatan kacang tanah dapat diklasifikasikan menajdi crushed, makanan, pakan,
benih, dan limbah / waste. Pada tahun 1972, pemanfaatan umum kacang tanah di 7 dari 11
negara adalah menghancurkan (crushing) kacang tanah menjadi minyak dan sebagai
makanan. Kacang banyak dikonsumsi sebagai makanan ringan, untuk produksi minyak hanya
menghasilkan 4,6 juta ton per tahun. Minyak ini tergolong sebagai minyak minor, yaitu hanya
digunakan hampir diseluruh negara asalnya dan diekspor dalam jumlah sedikit. Di Spanyol,
kacang dimanfaatkan sebagai minyak. Di Afrika dan Brasil, kacang diperkenalkan oleh
Portugis, Afrika Barat adalah sumber utama ekspor kacang tanah pada abad ke-19. Ekspor
pertama kacang tanah Afrika adalah ke Amerika (1835). Kemudian ke Inggris untuk
dihancurkan (sebagai minyak) dan alasan utama Amerika mengimpor kacang tanah adalah
rasa yang menyenangkan dari kacang panggang (sebagai makanan).
1.3 Perkembangan Industri Minyak Kacang
Perkembangan industri minyak kacang tanah di Eropa diawali saat dunia kekurangan
lemak setelah perang Napoleon, peningkatan populasi, kenaikan standar hidup, dan
meningkatnya kaum pekerja. Pada tahun 1830-an di Perancis, sabun dan pembuat lilin
menjadi semakin tergantung pada impor minyak. Belajar dari impor kacang tanah Inggris,
industrialis Perancis melakukan eksperimen mereka sendiri pada pembuatan minyak kacang.
Kemudian produksi minyak kacang terus meningkat di Eropa pada abad 19. Perancis terus
menjadi produsen pengimpor kacang dan minyak utama pada pertengahan tahun 1970,
namun pada tahun 1980 dan 2000 impor kacang tanah di Perancis menurun 8-79 MMT. Pada
30 tahun terakhir, jumlah kacang tanah yang dihancurkan untuk minyak kacang mengalami
peningkatan dari 7957 menjadi 14.901 MT. Peningkatan dialami di Cina dan India,
sedangkan di Amerika Selatan khususnya Argentina dan Brasil mengalami penurunan.
Minyak yang dihasilkan hampir semua digunakan dalam negara-negara produksi. Di
Jepang, penggunaan industri minyak kacang telah meningkat 4-14 MMT pada tahun 1972-
2002. Dari 252 MMT minyaknya diekspor ke seluruh dunia pada tahun 2002 ke empat negara
yaitu Argentina, Nigeria, Senegal, dan Sudan hampir 70% dari total produksi.