151076278-makalah-glaukoma

Upload: rhahmi-aulia-primaswari-part-ii

Post on 05-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    1/37

    Glaukoma

    I. Definisi

    Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos”  yang berarti hijau kebiruan, yang

    memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma.

    Glaukoma adalah suatu keadaan dimana tekanan bola mata tidak normal atau lebih tinggi

    dari pada normal yang mengakibatkan kerusakan saraf penglihatan dan kebutaan. (Sidarta Ilyas)

    Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang dikarakterisasi dengan adanya kerusakan

     pada sel ganglion dan saraf optik. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, dapat

    menyebabkan terjadinya kehilangan kemampuan melihat (dengan derajat bervariasi), dan bahkan

    sampai kebutaan. ( J. Douglas Wurtzbacher)

    Glaukoma merupakan kumpulan beberapa penyakit dengan tanda utama tekanan

    intraocular yang tinggi dengan segala akibatnya yaitu penggaungan dan atrofi syaraf optic serta

    defek lapang pandang yang khas. (Von Graee)

    II. Prevalensi

    revalensi glaukoma !ndonesia sebesar ",# $, masih berada di bawah Jamaika (%,# $),

    !nggris (", $) dan 'wedia (",& $). 'urvey pada tahun "" menempatkan glaukoma menjadi

    urutan kedua penyebab kebutaan di seluruh dunia setelah katarak (*+).

    'ekitar #"$ dari penderita glaukoma di !ndonesia mengalami kebutaan. enyakit ini

    menjadi penyebab ketiga terjadinya kebutaan di !ndonesia dan penyebab kebutaan nomor dua di

    seluruh dunia dengan jumlah penderita diperkirakan mencapai -" juta orang. iperkirakan di

    /merika serikat ada juta orang yang menderita glaukoma dengan hampir setengahnya

    mengalami gangguan penglihatan dan hampir 0".""" benar1benar buta yang mengakibatkan

     penderita kebutaan bertambah --"" orang tiap tahun ('idarta !lyas).

    !nsidensi %,$ pada usia lebih dari #" tahun

    2ebutaan karena glaukoma tidak bisa disembuhkan, tetapi pada kebanyakan kasus

    glaukoma dapat dikendalikan

    Glaukoma disebut sebagai 3pencuri penglihatan4 karena sering berkembang tanpa gejala

    yang nyata.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    2/37

    iperkirakan -"$ penderita glaukoma tidak menyadari mereka menderita penyakit

    tersebut.

    Keterangan :

    - Glaukoma rimer 5 glaukoma yang tidak disebabkan oleh penyakit lain ataupun karena cacat

    ketika dilahirkan.

    - Glaukoma 'ekunder 5 glaukoma yang disebabkan oleh penyakit lain.

    6ontoh5

    -  !u"illary block  5 kondisi adanya hambatan aliran a#ueous hu$or  normal dari bilik posterior 

    ke bilik anterior melalui pupil.

    - %ongenital glauco$a 5 glaukoma yang terjadi pada bayi baru lahir akibat kelainan dalam

     pengembangan bilik mata bagian depan yang menghambat aliran a#ueous hu$or   tanpa

    adanya anomali secara sistemik.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    3/37

    III. Patofisiologi

    7ata dibasahi oleh suatu cairan intraokular (a#ueous hu$or ) yang diatur oleh suatu

    sistem irigasi untuk menjaga fungsi normal8 kesehatan mata.

    /9ueus humor secara kontinue diproduksi oleh badan silier (sel epitelprosesus ciliary bilik mata belakang

    untuk memberikan nutrien pada lensa. /9ueous humor mengalir melalui jaring1jaring trabekuler, pupil, bilik mata

    depan, trabekuler $esh&ork  dan kanal schlem. :ekanan intra okuler (:!) dipertahankan dalam batas %"1%

    mm+g tergantung keseimbangan antara produksi dan pegeluaran (aliran) /9ueous +umor di bilik mata depan.

    eningaktan :! akan menekan aliran darah ke syaraf optik dan retina sehingga dapat merusak serabut syaraf optik 

    menjadi iskemik dan mati.'elanjutnya menyebabkan kerusakan jaringan yang dimulai dari perifer menuju ke fovea

    sentralis. +al ini menyebabkan penurunan lapang pandang yang dimulai dari derah nasal atas dan sisa terakhir pada

    temporal ('unaryoJoko *aluyo, "";)

    :erdapat tiga faktor penting yang menentukan tekanan bola mata, yaitu5

    %. Jumlah produksi a9ueous oleh badan siliar 

    . :ahanan aliran a9ueous humor yang melalui system trabekular meshwork1kanalis 'chlem

    mumnya peningkatan :! disebabkan peningkatan tahanan aliran a9ueous humor 

    /9ueous humor dibentuk oleh proseus siliaris, dimana masing1masing proseus ini

    disusun oleh epitel lapis ganda, dihasilkan 1,-µ=8menit, mengalir dari kamera okuli posterior,

    lalu melalui pupil mengalir ke kamera okuli anterior. 'ebagian besar akan keluar melalui system

    vena, yang terdiri dari jaringan trabekulum, ju?ta kanalikuler, kanal 'chlemn dan selanjutnya

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    4/37

    melalui saluran pengumpul (%ollector channel ). /liran a9ueous humor akan melewati jaringan

    trabekulum sekitar ;"$. 'ebagian kecil akan melalui struktur lain pada segmen anterior hingga

    mencapai ruangan supra khoroid. >ntuk selanjtnya akan kleuar melalui sclera yang intak atau

    saraf maupun pembuluh darah yang memasukinya. Jalur ini disebut juga dengan jalur uveosklera

    (%"1%-$).

    :ekanan bola mata yang umum dianggap norma adalah %"1% mm+g. ada banyak kasus

     peningkatan tekanan bola mata dapat disebabkan oleh peningkatan resistensi aliran a9ueous

    humor. @eberapa faktor resiko dapat menyertai perkembangan suatu glaucoma termasuk riwayat

    keluarga, umur, se?, ras, genetic, variasi diurnal, olahraga dan obat1obatan.

    roses kerusakan papil saraf optik (%u""ing ) akibat tekanan intraokuli yang tinggi atau

    gangguan vaskuler ini akan bertambah luas seiring dengan terus berlangsungnya kerusakan

     jaringan sehingga skotoma pada lapang pandangan makin bertambah luas. ada akhirnya terjadi

     penyempitan lapang pandangan dari yang ringan sampai berat.

    Glaucomatous optic neuropati adalah tanda dari semua bentuk glaucoma. 6upping

    glaucomatous awal terdiri dari hilangnya akson1akson, pembuluh darah, dan sel glia.

    erkembangan glaucomatous optic neuropati merupakan hasil dari berbagai variasi faktor, baik 

    intrinsic maupun ekstrinsik. 2enaikan :! memegang peranan utama terhadap perkembangan

    glaucomatous optic neuropati.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    5/37

    /9ueous +umor adalah5

    • The fluid produced in the eye and filling the spaces (anterior and posterior) in front of the

    lens and its attachments. ( Dorland's edical Dictionary or ealth %onsu$ers)

    • :he clear, watery fluid circulating in the chamber of the eye between the cornea and the lens.

    (*he +$erican eritage , edical Dictionary)

    • / transparent li9uid, contained within the eye, that is composed of water, sugars, vitamins,

     proteins, and other nutrients. (Gale -ncyclo"edia o edicine)

    Aungsi /9ueous +umor5

    %. 7emelihara tekanan intraokular (:!) dan mempertahankan bentuk bola mata.

    . 7enyediakan nutrisi untuk keperluan metabolisme jaringan okular yang tidak 

    tervaskularisasi, seperti kornea posterior, jaringan trabekular, lensa, dll.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    6/37

    Peningkatan Tekanan Intraokular (TIO)

    :erjadi ketika jumlah aliran a#ueous hu$or  yang masuk dan yang keluar tidak seimbang

    /liran a9ueous humor yang masuk ditingkatkan oleh5

    'enyawa D1adrenergik

    an diturunkan oleh5

    enghambat E1, E1, dan D1adrenergik

    enghambat dopamin

    enghambat karbonik anhidrase

    /liran a9ueosu humor yang keluar ditingkatkan oleh5

    'enyawa kolinergik, yang menyebakan kontraksi otot siliari

    a. Patofisiologi Glaukoma Secara Keseluruhan

    Glaukoma berkaitan dengan adanya gangguan pada tekanan intraokular (:!). :ekanan ini

     berkaitan dengan aliran cairan mata (a#ueous hu$or ). Gangguan pada aliran dapat

    disebabkan oleh 5

    %. produksi cairan mata yang berlebih

    . adanya sumbatan pada tempat keluarnya cairan mata, yaitu trabecular $esh&ork , sudut

    yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau tertutup.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    7/37

    'ebagian orang yang menderita glaukoma namun masih memiliki tekanan di dalam bola

    matanya normal, penyebab dari tipe glaukoma semacam ini diperkirakan adanya hubungan

    dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah syaraf8ner0ous o"ticus mata. 7eski glaukoma lebih

    sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia, glaukoma dapat terjadi pada usia berapa saja.

    Fisiko untuk menderita glaukoma diantaranya adalah riwayat penyakit glaukoma di dalam

    keluarga (faktor keturunan), suku bangsa, diabetes, migrain, tidak bisa melihat jauh (penderita

    myopia), luka mata, tekanan darah, penggunaan obat1obat golongan kortison (steroid).

    fek peningkatan tekanan intraokular di dalam mata ditemukan pada semua bentuk glaukoma, yang manifestasinya dipengaruhi oleh perjalanan waktu dan besar peningkatan

    tekanan intraokular. 7ekanisme kerja utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atrofi

    sel ganglion difus, yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam retina

    dan berkurangnya akson di saraf optikus. iskus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    8/37

    cekungan optikus. !ris dan korpus siliare juga menjadi atrofik, dan prosesus siliaris

    memperlihatkan degenarasi hialin.

    ada glaukoma sudut tertutup akut, tekanan intraokular mencapai &"1" mm+g, sehingga

    terjadi kerusakan iskemik pada iris yang disertai edema kornea.

    b. Patofisiologi ari Open-Angle Glaucoma

    :idak memiliki gejala pada awal terjadi (asimptomatik) sampai terjadi kerusakan berat

    dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen.

    isebut sudut terbuka karena a9ueous humor mempunyai pintu terbuka ke jaringan

    trabekular.

    engaliran dihambat oleh perubahan degeneratif jaringan trabekular, saluran schleem,

    dan saluran yang berdekatan.

    ulu 5 peningkatan tekanan intraokuler (:!) diduga satu1satunya penyebab kerusakan

    glaukoma sudut terbuka.

    'aat ini 5

    %. eningkatan kerentanan dari saraf optik menjadi iskemia,

    . /liran darah berkurang atau disregulasi,

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    9/37

    yang hanya mewujudkan gejala yang sama. 2erentanan terhadap hilangnya penglihatan pada

    :! bervariasi jauh, dimana beberapa pasien tidak menunjukkan kerusakan pada :! yang

    tinggi, sedangkan pasien lainnya mengalami kehilangan penglihatan yang progresif meskipun

    :! dalam batas normal (normal1normal ketegangan glaukoma).

     Iilai :! yang buruk merupakan salah satu cara prediksi pada pasien yang memiliki

     penglihatan yang buruk, resiko kerugian bidang penglihatan jelas meningkat dengan peningkatan

    :! dalam jangkauan apapun. @ahkan studi terbaru menunjukkan bahwa menurunkan :!, baik 

    dengan pretreatment :! dapat mengurangi resiko perkembangan glaukoma atau bahkan dapat

    mencegah timbulnya glaukoma awal pada pasien penyakit mata dengan hipertensi.

    7ekanisme pada :! tingkat tertentu meningkatkan kerentanan mata terhadap kerusakan

    saraf yang masih kontroversial. @eberapa mekanisme memungkinkan untuk dilakukannya

    operasi data spektrum kombinasi untuk menghasilkan kematian sel ganglion retina dan akson

    mereka pada glaukoma. :ekanan sensitif astrosit dan sel1sel lainnya dalam disk o"tic  yang

    mendukung matriks dapat menghasilkan perubahan dan remodeling disk, mengakibatkan

    kematian aksonal. :eori vasogenik menunjukkan bahwa kerusakan saraf mata merupakan hasil

    dari aliran darah yang tidak cukup untuk retina sekunder dengan tekanan perfusi yang diperlukan

    dalam mata, disregulasi perfusi, atau kelainan dinding pembuluh, dan hasil dalam degenerasi

    serat aksonal retina. :eori lain menunjukkan bahwa :! dapat mengganggu aliran a?oplasmal

     pada disk optik.

    'aat ini, glaukoma terfokus pada mekanisme apoptosis sel ganglion retina dan peranan

    kelebihan glutamat serta oksida nitrat yang ditemukan pada pasien glaukoma telah memperluas

    fokus penelitian terapi obat untuk mengevaluasi agen yang bertindak sebagai neuroprotektan.

    /gen tersebut mungkin sangat berguna pada pasien dengan tekanan normal glaukoma,

    diantaranya tekanan faktor independen yang memiliki peran relatif besar dalam perkembangan

     penyakit. /gen ini akan menargetkan faktor resiko dan mekanisme patofisiologi yang mendasari

     penyakit selain :!.

    c. Patofisiologi close!angle glaucoma

    isebut sudut tertutup karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris

    terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat a9ueous humor 

    mengalir ke saluran schlemm.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    10/37

    eningkatan :ekanan intraokular à  terjadi ketika iris secara mekanik menghambat

     jaringan trabekular

    asien biasanya mengalami simptom prodromal intermittent (seperti pandangan kabur 

    dengan halos sekitar cahaya, dan biasanya sakit kepala)

    eningkatan :! #" mm+g, kerusakan syaraf mata

    Jika :! &" mm+g, kehilangan penglihatan (kebutaan), dalam hitungan jam s8d hari.

    apat disebabkan oleh5

    :urunan genetik (anterior cha$ber sempit)

    'umbatan pada pupil à  iris dan lensa bergesekan à sumbatan aliran a9ueous

    dari pupil ke ruang anterior à  pergeseran iris, yang memblok trabecular 

    $esh&ork

    /bnormalitas ( !lateau iris) à pergeseran iris 

    %losed,angle glauco$a (6/G) terjadi karena penyumbatan pada trabecular $esh&ork  oleh iris

     perifer. enyumbatan ini dapat terjadi secara sebagian atau pun menyeluruh, di mana terjadi

    secara berselang, sehingga tekanan intraocular (:!) terjadi perubahan tajam antara tekanan

    normal (tanpa gejala), dan tekanan tinggi (dengan gejala akut 6/G). :ekanan intraokular akan

    normal pada serangan 6/G, kecuali pada penderita open1angle glaukoma (/G) dan closed1

    angle glaukoma secara beriringan atau sumbatan stabil (irre0ersible) yang semakin besar seiring

    dengan waktu pada mata narrow1angle.

    enderita closed,angle glauco$a, disebabkan oleh turunan genetik yang mempunyai

    ruangan anterior yang dangkal, yang menyebabkan terjadinya sudut sempit antara kornea dan iris

    atau tegangan kontak antara iris dan lensa (sumbatan pada pupil). engujian lain melibatkan

     peningkatan tekanan intraokular yang diinduksi oleh angle,closure, yang menghasilkan sudut

    sempit melalui midriasis (tes midriasis).

    %losed,angle glauco$a, dibagi menjadi bagian yaitu closed,angle glauco$a  dengan

    sumbatan pada pupil dan tanpa sumbatan pupil. %losed,angle glauco$a dengan sumbatan pada

     pupil terjadi akibat iris dan lensa saling bergesekan, menyebabkan sumbatan pada aliran

    a9ueous dari pupil ke ruang anterior, sehingga terjadi pergeseran iris, yang memblok trabecular 

    $esh&ork . ada umumnya terjadi pada saat pupil mengalami mid dilatasi. osisi mid dilatasi ini

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    11/37

    adalah gabungan penyumbatan pupil dan relaksasi iris, sehingga menyebabkan pergeseran iris.

    endekatan sudut terjadi selama miosis.

    /kan tetapi, closed,angle glauco$a dapat terjadi tanpa adanya penyumbatan pupil, tetapi

    karena adanya abnormal yang disebut  "lateau iris. 'iliari terdapat pada anterior, yang

    memajukan iris ke depan dan menyebabkan pendekatan pada trabecular $esh&ork , terutama

     pada midriasis. 7idriasis yang disebabkan oleh obat antikolinergik atau obat lain dapat

    membentuk endapan pada kedua tipe glukoma. 'edangkan obat yang menginduksi miosis dapat

    menghasilkan sumbatan pupil.

    I". #tiologi

    a. #tiologi ari Open-Angle Glaucoma

    Genetik

    :erjadi pada usia dewasa

    enyebab utama adalah5 eningkatan :! yang mungkin disebabkan karena penurunan

    fungsi *rabecular $esh&ork 

    Aaktor lainnya adalah5 !skemia, penurunan dan ketidakteraturan aliran darah,

    eksitotoksisitas, reaksi autoimun, dll

    ada glaukoma sudut lebar   sekunder, diakibatkan oleh penyakit lain yang sistemik,

    inflamasi, obat, operasi, dll

    'eperti yang dinyatakan sebelumnya, kerusakan saraf optic di /G ( !ri$ary 1"en,

     +ngle Glauco$a) terjadi pada cakupan luas dari intraokular, dan tingkat perkembangannya

    sangat bervariasi. asien mungkin menunjukkan tekanan dalam kisaran " sampai

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    12/37

    7ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada closed,angle  glauco$a (6/G) adalah

    karena penyumbatan cairan a#ueous hu$or , yang terjadi antara bagian iris dan trabecular 

    $esh&ork  pada mata. engan adanya sumbatan, terjadi gangguan aliran a#ueous hu$or , padahal

    tubuh tetap menghasilkan cairan a#ueous hu$or   sehingga tekanan intraokular (!) akan

    meningkat. Iilai ! yang terlalu tinggi (#"mm+g) dapat menyebabkan kerusakkan pada saraf 

    mata. :ekanan yang lebih tinggi (&"mm+g) dapat menyebabkan kehilangan penglihatan

    dimulai dari hitungan jam sampai hari. 2ontak antara iris dan trabecular $esh&ork yang terlalu

    lama akan membentuk luka ( synechiae) permanen.

    'alah satu tipe closed,angle glauco$a, dikenal sebagai 3creeping4 pendekatan sudut,

    terjadi pada pasien dengan sudut sempit yang menyebabkan iris menempel pada trabecular 

    $esh&ork .

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    13/37

    c. Glaukoma congenital 

    Glaukoma kongenital merupakan gangguan glaukoma dimana tekanan intraokular 

    meningkat sebagai akibat dari abnormalitas dari perkembangan struktur okular dari infant. +al

    ini mungkin terjadi berkaitan dengan abnormalitas1abnormalitas atau anomali lain yang mungkin

    terjadi seperti homocystinuria dan syndrom 7arfan.

    Ge$ala

    %. Glaukoma 'udut =ebar (G'=)

    G'= berkembang G'= berkembang dengan pelan dan biasanya asimptomatik sampai onsetkehilangan jarak pandang.

    . Glaukoma 'udut 'empit

    7engalami simptom prodromal intermittent ('eperti5 pandangan kabur dengan halos di sekitar 

    cahaya dan sakit kepala).

    :ahap akut memiliki gejala5

    - 2ornea berawan

    - dematous-  Iyeri pada ocular 

    - 7ual

    - 7untah nyeri abdominal

    - diaforesis

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    14/37

    ". DI%G&OSIS

    iagnosa Glaukoma

    a. engukuran tekanan intra okular (:!)

    Fentang tekanan intraokular normal adalah %"1% mm+g. ada usia lanjut, rerata tekanan

    intraokularnya lebih tinggi sehingga batas atasnya adalah # mm+g. :ekanan bola mata

    untuk satu mata tak selalu tetap, tetapi dapat dipengaruhi seperti pada saat bernapas

    mengalami fluktuasi %1 mm+g dan pada jam -10 pagi paling tinggi, siang hari menurun,

    malam hari naik lagi. +al ini dinamakan variasi diurnal dengan fluktuasi < mm+g. ada

    glaukoma sudut terbuka primer,

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    15/37

    diskus optikus. 2edalaman cawan optik juga meningkat karena lamina kribrosa tergeser 

    ke belakang dan terjadi pergeseran pembuluh darah di retina ke arah hidung. +asil

    akhirnya adalah cekungan bean,"ot , yang tidak memperlihatkan jaringan saraf di bagian

    tepinya. ada penilaian glaukoma, rasio cawan1diskus adalah cara yang berguna untuk 

    mencatat ukuran diskus optikus. /pabila terdapat kehilangan lapangan pandang atau

     peningkatan tekanan intraokuli, rasio cawan1diskus lebih dari ",- atau terdapat asimetri

    yang bermakna antara kedua mata sangat diindikasikan adanya atrofi glaukomatosa.

    d. emeriksaan =apangan andang

    emeriksaan lapangan pandang secara teratur penting untuk diagnosis dan tindak lanjut

    glaukoma. Gangguan lapangan pandang akibat glaukoma terutama mengenai

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    16/37

    glaukoma adalah auto$ated "eri$eter (misalnya +umphrey,ctopus, atau +enson),

     perimeter Goldmann, 4ried$ann ield analyzer , dan layar tangent.

     Iormal Glaukoma

    Perubahan!'erubahan la'angan 'anang 'aa glaukoma

    "I. aktor esiko Glaukoma

    Glaukoma lebih sering terjadi pada umur di atas #" tahun. @eberapa faktor 

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    17/37

    resiko lainnya untuk terjadi glaukoma, antara lain5

    TIO *ang tinggi

    :ekanan bola mata diatas % mm+g beresiko tinggi terkena glaukoma. 7eskipun untuk sebagian individu,

    tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. >ntuk mengukur tekanan bola mata

    dapat dilakukan dirumah sakit mata atau pada dokter spesialis mata.

    Genetik (faktor keturunan)+ ri,a*at glaukoma alam keluarga

    >ntuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko & kali lebih besar 

    untuk terkena glaukoma.Fesiko terbesar adalah kakak adik kemudian hubungan orang tua dan anak1anak.

    Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. /pabila salah satu orangtua /nda mengidap

    glaukoma, maka resiko /nda terkena glaukoma mencapai sekitar "$. /pabila saudara

    kandung /nda mengidapnya, maka kemungkinan /nda terkena glaukoma mencapai -"$.

    Suku bangsa

    2ecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar 

    dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita

    kebutaan permanen akibat glaukoma. rang /sia, khususnya keturunan Bietnam, juga

     beresiko lebih besar.

    Penggunaan obat!obat golongan kortison (steroi)

    emakai steroid secara rutin misalnya pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak 

    dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi, dan pemakai

    obat secara rutin lainnya juga bisa meningkatkan resiko /nda terkena glaukoma.

    -sia

    Fesiko glaukoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia. :erdapat $ dari populasi usia #" tahun yang

    terkena glaukoma. /ngka ini akan bertambah dengan bertambahnya usia. Glaukoma kronis jarang

    terjadi sebelum usia #" tahun. Fesiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap %"

    tahun setelah usia -" tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.

    Diabetes melitus an 'en*akit sistemik lainn*a

    @ila /nda mengidap diabetes, maka risiko /nda terkena glaukoma tiga kali lebih besar 

    dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. /danya riwayat tekanan darah tinggi

    atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan resiko. 'elain itu, penyakit radang mata,

    seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan

    resiko terjadinya glaukoma.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    18/37

    Kelainan refraksi beru'a io'i an hi'ermetro'i

    +asil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) beresiko dua

    hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita

    miopia.

    • /eera fisik 

    :rauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. 6edera

     juga dapat mengeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.

    • Pen*akit hi'ertensi

    :ekanan darah yang tinggi dapat secara langsung memicu kenaikan tekanan intraokular yang

    menjadi faktor utama penyebab glaukoma. +ipertensi atau sindrom prahipertensi sering

    dikaitkan dengan sindrom praglaukoma.

    "II. Penanganan non armakologi

    :erapi nonfarmakologi untuk glaukoma meliputi terapi laser dan operasi bedah.

    a. Tera'i 0aser 'aa Glaukoma

    %. :rabekuloplasti =aser 

    enggunaan laser untuk menimbulkan luka bakar pada jalinan trabekular, untuk 

    memperbaiki aliran keluar akueous. ada awalnya terapi ini efektif, namun tekanan intraokular 

    secara perlahan kembali meningkat. :indakan laser akan menurunkan tekanan pada "$ pasien

    dengan glaukoma sudut terbuka.

    . =aser iridotomi

    igunakan untuk terapi glaukoma sudut tertutup. :eknik yang digunakan dalam laser ini

    adalah menciptakan lubang di iris untuk memecahkan blokade pupil (penyebab utama glaukoma

    sudut tertutup). Jika tidak ada laser iridotomi, dapat pula digunakan laser argon (uropean

    Glaucoma 'ociety OG'P, ""

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    19/37

    igunakan untuk terapi glaukoma sudut tertutup. =aser ini digunakan ketika setelah

    terapi dengan laser iridotomi, sudut antara iris dan trabecular $esh&ork  tetap sempit atau sudah

    terbuka sedikit tetapi sempit kembali. =aser ini menggunakan kontraksi panas yang diberikan

     pada iris perifer untuk menariknya menjauhi trabecular $esh&ork  sudut menjadi tidak sempit

    lagi.

    b. O'erasi beah 'aa Glaukoma

    %. :rabekulektomi

    @edah trabekulektomi merupakan teknik bedah untuk mengalirkan cairan melalui saluran

    yang ada. ada trabekulektomi, cairan mata tetap terbentuk normal akan tetapi pengaliran

    keluarnya dipercepat atau salurannya diperluas.

    @edah trabekulektomi membuat katup sklera sehingga cairan mata keluar dan masuk di

     bawah konjungtiva. >ntuk mencegah jaringan parut yang terbentuk diberikan - fluorouracil atau

    mitomisin 6. ada teknik ini, dapat dibuat lubang filtrasi yang besar sehingga tekanan bola mata

    sangat menurun.

    . 'iklodekstruksi

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    20/37

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    21/37

    Golongan bat1 obat yang digunakan

    5. D1bloker 5 produksi a#ueous hu$our $ 

    6. /gonis E1/drenergik 5 produksi a#ueous hu$our $ 

    7. /nalog rostaglandin 5 meningkatkan aliran a#ueous hu$or 

    8. 6/! (6arbonic /nhydrase !nhibitors) 5 menurunkan kecepatan pembentukan a#ueous

    hu$our

    9. arasimpatomimetik8 2olinergik 5 terjadinya konstriksi pupil, menstimulasi otot siliari,

    dan $ aliran a#ueous hu$or 

    :. /gonis /drenergik Ionspesifik 5 $ laju pengeluaran a#ueous hu$or

    ;. +iperosmotik 5 $ volume cairan 0itreous

    @erikut adalah obat1obat yang digunakan untuk terapi glaukoma

    2elas 7ekanisme 2erjafek 'amping

    kular 'istemik  

    1!bloker

    &on selektif 

    :imolol

    =evobunolol

    Selektif 

    @eta?olol

    7engurangi produksi a#ueous

    hu$our dengan cara memblok 

    reseptor D1adrenergik padaciliary body

    • Fasa terbakar 

    • 7enyengat

    • Aotofobia

    • Gatal

    • engeluaran air

    mata• 'ensitivitas korneal

    menurun

    • +iperaemia

    • unctate keratitis

    • iplopia

    • 2onstriksi bronkus

    • +ipotensi

    • @radikardia

    • @lokade jantung

    • 7enutupi

    hipoglikemia

    • erubahan kadar

    lipid

    • !mpotensi

    • 6apek 

    • epresi

    • Synco"e

    • @ingung

    •  +lo"ecia

    %gonis 23!

    %renergik 

    @rimonidin

    /praclonidin

    7engurangi produksi a#ueous

    hu$our M @rimonidin juga

    diketahui dapat meningkatkan

     pengaliran uveoskleral

    • Feaksi alergi

    okular 

    • Fasa terbakar 

    • 7enyengat

    • englihatan kabur 

    •  4oreign,body

     sensation

    • Gatal

    • +iperaemia

    •  

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    22/37

    blanching 

    • Aotofobia

    • 7idriasis

    (/praclonidin)

    %nalog

    Prostaglanin

    %nalog

    'rostaglanin

    =atanoprost

    %nalog

    'rostamie

    @imatoprost:ravoprost

    7eningkatkan pengaliran

    uveoskleral

    • englihatan kabur 

    • Fasa terbakar • 7enyengat

    • +iperaemia

    konjungtiva

    •  4oreign,body

     sensation

    • Gatal

    • eningkatan

     pigmentasi pada

    iris

    • enebalan bulu

    mata

    •  >e0ersible

    $acular oede$a

    •  >eacti0ation o

    her"etic inection

    • !ritis8uveitis

    'angat jarang

    /%I (/arbonic

    %nh*rase

    Inhibitors)

    To'ikal

    @rinHolamid

    orHolamid

    Sistemik 

    /cetaHolamid

    ichlorphenamid

    7ethaHolamid

    7enurunkan sekresi a#ueous

    hu$or   dari  cilliary body  dengan

    cara memblok secara aktif sekresi

    natrium dan ion bikarbonat dari

    ciliary body ke a#ueous hu$or 

    • Fasa terbakar dan

    menyengat

    sementara

    • 2etidaknyamanan

    okular 

    • englihatan kabur 

    sementara

    • Jarang terjadi

    konjungtivitis, lid 

    reaction? fotofobia

    • 'akit kepala

    • 7untah

    • 2elelahan

    • 7ulut kering

    • using

    • /nafilaksis

    Parasim'atomim

    etik 4 Kolinergik 

    ilokarpin

    2arbakol

    7eningkatkan pengeluaran

    a#ueous hu$or sebagai hasil dari

    terbuka dan tertutupnya 

    trabecular $esh&ork pada

    kontraksi otot ciliary sehingga

    menurunkan resistensi

     pengeluaran a#ueous hu$or 

    • 'akit mata

    • @erkurangnya

    ketajaman

     penglihatan di

    malam hari

    • englihatan kabur 

    • 7iosis

    •  yo"ic shit 

    •  >etinal detach$ent 

    • 2etidaknyamanan

    dalam pemblokan

     pupil

    • =akrimasi

    • 'akit kepala

    • 'alivasi

    • Arekuensi urinasi

    meningkat

    • 2ejang perut

    • :remor 

    • asma

    • +ipotensi

    • 7untah dan 7ual

    %gonis  @6,rece"torA$ediated    • Fasa terbakar    • 'akit kepala

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    23/37

    arenergik 

    nons'esifik 

    ipivefrin

    meningkatkan laju pengeluaran

    a#ueous hu$or • 1cular disco$ort 

    • /lis sakit

    • +iperemia

    • /lergi

    •  2le"harocon=uncti

    0itis

    Jarang terjadi5

    • :idak 

    menimbulkan

    Fontok pada bulu

    mata

    • 'tenosis saluran

     Iasolakrimal

    • englihatan kabur 

    • enggunaan dalam

    waktu lama (B%tahun) dapat

    menyebabkan

    deposisi pigmendalam konjungtiva

    dan kornea

    • +ilang kesadaran

    • :ekanan darah

    meningkat

    • :akikardia

    • /ritmia

    • :remor • 2egelisahan

    • =aju pernafasan

    meningkat

    5i'erosmotik 

    7anitol, Gliserin,

    !sosorbid

    7engurangi volume cairan

    0itreous

    1   • 'akit kepala

    • 7enggigil

    • using

    • +ipotensi

    • :akikardia

    • 7ulut kering•  !ul$onary oede$a

    Kelas Kontrainikasi Perhatian

    1!bloker

     Ion selektif 

    :imolol

    =evobunolol

    'elektif 

    @eta?olol

    /sma

    @radi aritmia

    @lokade jantung

    iabetes

    +ipertiroid

    2egagalan jantung

    enyakit paru1paru

    @radikardia

    /therosclerosis

    iabetes

    7iastenia gravis

    %gonis 23!%renergik 

    @rimonidine

    /praclonidine

    asien yang diterapi dengan

    7/! (monoamine o?idase

    inhibitor)

    /nak di bawah tahun

    enyakit kardiovaskular 

    epresi

    %nalog Prostaglanin   !nflamasi intraokular (iritis8uveitis)

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    24/37

    =atanoprost

    @imatoprost

    :ravoprost

    /phakia dan pseudophakia

    /%I (/arbonic

    %nh*rase

    Inhibitors)

    To'ikal

    @rinHolamide

    orHolamide

    Sistemik 

    /cetaHolamide

    ichlorphenamide

    7ethaHolamide

    6angkok kornea

    istrofi endotelial dapat

    menyebabkan udem pada

    kornea

    /lergi sulfonamida mempunyai

    risiko alergi terhadap 6/!

    2eruskan hati dan ginjal yang parah

    Parasim'atomimetik 4

    Kolinergik 

    ilokarpin

    2arbakol

    C0eitis

    Glaukoma sekunder yang berhubungan dengan hambatan

     pengeluaran cairan a#ueous

    hu$or 

    /sma

    bstruksi saluran kemih

    7iopi yang parah

    /phakia

    egenerasi perifer retina

    %gonis arenergik 

    nons'esifik 

    ipivefrin

    Glaukoma sudut sempit akut

    +ipersensitif terhadap obat

    +ipertensi

     +rteriosclerosis

    Jantung koroner 

    iabetes

     y"er"arathyroidis$

    5i'erosmotik 

    7anitol, Gliserin,

    !sosorbid

    +ipersensitif terhadap gliserin,manitol

    !ntrakranial hematoma akut

    ehidrasi

    Gangguan fungsi ginjal dan retensi

    urin 2egalalan jantung kongestif 

    iabetes insipidus

    Geriatri

    :ambahan5

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    25/37

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    26/37

    gagal menurunkan tekanan intra okular yang bergantung pada rasio risiko1benefit pada setiap

     pasien. ertimbangan biaya, ketidaknyamanan penggunaan, dan timbulnya efek samping yang

    sering muncul pada terapi kombinasi, inhibitor antikolinesterase, dan 6/! oral menghasilkan

    rasio risiko1benefit yang tidak diharapkan oleh pasien.

    :ujuan terapi hipertensi okular adalah untuk menurunkan tekanan intra okular (:!) pada

    level yang memungkinkan penurunan risiko kerusakan syaraf optik, umumnya "$ atau -$1

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    27/37

    . :erapi Glaukoma 'udut =ebar (:erbuka)

    :erapi glaukoma sudut terbuka diawali dengan pemberian agen topikal tunggal yang

    toleran dengan konsentrasi terendah. :ujuan dari terapi ialah mencegah kehilangan atau

     penurunan bidang pandang. :arget :! dipilih berdasarkan :! awal pasien dan penurunan

     bidang pandang pasien. >mumnya, target penurunan :! yang diharapkan sebesar

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    28/37

    individual. Fespon awal terhadap terapi biasanya dihasilkan #1& minggu setelah terapi dimulai.

    2etika telah mencapai nilai :! yang diharapkan, pemantauan :! dilakukan setiap

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    29/37

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    30/37

    'umber 5 I+7F6 Guidelines, "%"

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    31/37

    'umber 5 Japan Glaucoma 'ociety, Guidelines for Glaucoma (nd dition), 'ept ""&

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    32/37

    tidak mencapai target :! yang diharapkan, maka dilakukan terapi tambahan dengan

    menggunakan obat lain yang dikombinasi dengan dan atau terapi laser dan operasi bedah.'ementara jika terapi menggunakan laser iridotomi belum berhasil maka dilajutkan dengan

    operasi bedah iridektomi. =alu :! kembali dilihat apakah telah mencapai target yang

    diharapkan atau tidak. Jika telah mencapai target :! yang diharapkan, maka langkah

    selanjutnya dilakukan  ollo& u"  yang meliputi pemeriksaan :!, pemeriksaan lapang pandang

    dan o"tic disc  serta pemeriksaan terhadap syaraf optik. Iamun jika tidak mencapai target :!

    yang diharapkan, maka dilakukan terapi tambahan dengan menggunakan obat lain yang

    dikombinasi dengan dan atau terapi laser dan operasi bedah.

    /lgoritma terapi

    I6. Interaksi Obat

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    33/37

    Obat %Obat 7

    #fek *ang ter$ai

    7etabloker

    o'talmikDigitalis

    Penggunaan 'ro'anolol men*ebabkan

    braikaria 'aa 'asien aritmia akibat

    menggunakan igitalis

    Kiniin 7etabloker o'talmik

    Kiniin meningkatkan kaar serum meto'rolol

    an timolol karena inhibisi en8im /9P3D+

    emikian $uga kaar serum 'ro'anolol naik+

    a'at ter$ai braikaria.

    7etabloker Sen*a,a fenotia8in

    Paa 'enggunaan klor'roma8in thioria8in

    engan 'ro'anolol ter$ai 'eningkatan kaar

    serum keua obat+ ter$ai hi'otensi

    Karbakol+

    'ilokar'in&S%ID

    Dila'orkan karbakol an 'ilokar'in men$ai

    tiak efektif bila igunakan &S%ID to'ikal

    0atano'rost

    Obat tetes

    menganung

    timerosal

    Ter$ai 'engena'an sacara invitro+ gunakan

    engan interval ; menit

    Karbakol lubi'rofen+sur'rofen

    Dila'orkan karbakol men$ai tiak efektif bila

    igunakan bersamaan engan lubi'rofen atau

    sur'rofen

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    34/37

    diperkuat oleh D1bloker dan efek bradikardianya akan diperkuat oleh anestetika

    umum. ada penderita diabetes, interaksi yang penting adalah perlambatan naiknya

    kadar gula darah setelah pembertian insulin atau antidiabetika oral. !ni menyebabkan

     bahaya diperpanjangnya reaksi hipoglikemik.

    • /6 inhibitor dan anestetik dapat meningkatkan efek hipotensif. /nalgetik (/!I')

    melawan efek hipotensif. /ntiaritmia dapat meningkatkan risiko depresi miokardium

    dan bradikardia. /ntihipertensi meningkatkan efek hipotensi.

    3. 23!%renergic %gonis

    • /praclonidine, brimonidine

    • 7enurunkan pembentukan a9ueous melalui stimulasi reseptor E pada terminal saraf 

    adrenergic yang menginervasi badan silliaris sehingga menurunkan pelepasan

    norefinefrin). engan dosis yang amat kecil sudah menurunkan tekanan darah selama

     periode waktu tertentu. leh karena itu, pada pasien dengan penyakit kardiovaskular,

    gangguan ginjal, serebrovaskular, dan diabetes penggunaan obat ini harus dengan

     perhatian khusus terkait dengan obat1obatan yang digunakan seperti antihipertensi,

    obat kardiovaskular, monoamine oksidator inhibitor, dan antidepresan tetrasiklik.

    =. /arbonic %nh*rase Inhibitor

    • @rinHolamide, dorHolamide, methaHolamide, acetaHolamide, dichlorphenamide.

    • :ermasuk golongan sulfonamide yang dapat memberikan efeksistemik seperti ruam

    kulit dan bronkospasme. enggunaan 6/! dan diuretic dapat menyebabkan

    hipokalemia. penggunaan salisilat dois tinggi menyebabkan asidosis oleh 6/! yangmana dapat menikngkatkan toksisitas salisilat.

    • Fisiko hipokalemia dapat meningkat bila diberikan dengan bambuterol, efromoterol,

     pirbuterol, reproterol, rimeterol, dan salmoterol. dengan asetosal dapat menyebabkan

    asecosis parah dan meningkatkan efek toksik pada ssp. asetaloHamid meningkatkan

    efek amfetamin, karbamaHepin, efedrin, kuinidin, dan mengurangi efek histamine dan

    turunannnya. mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh.

    >. Paras*m'athomimetic %gents

    • 6arbachol, pilocarpine, echothiophate

    • ilicarpine tidak dapat bercampur dengan benHalkonium klorida.

    ;. #'ine'hrine an Di'ivefrin

    • enggunaan dengan D1bloker menyebabkan midriasis

    Obat Interaksi Obat

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    35/37

    1!7locker

    @etato?olol

    %lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM potentially

    life1threatening situations may occur, especially on withdrawal.

     S+IDs/ 'ome agents may impair antihypertensive effect.

     !razosin/ 7ay increase postural hypotension.

    Vera"a$il/ 7ay increase effects of both drugs.

    6arteolol

    %lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM may cause

     potentially life1threatening increases in @, especially on simultaneous

    discontinuation of both drugs.

     -"ine"hrine/  7ay cause initial hypertensive episode followed by

     bradycardia.

     -rgot alkaloids/ 7ay cause peripheral ischemia with cold e?tremities.

    eripheral gangrene possible.

     S+IDs/ 7ay impair antihypertensive effect.

     !razosin/ 7ay increase orthostatic hypotension.

    Syste$ic beta,blocker/  *hen administered concomitantly with

    ophthalmic carteolol hydrochloride solution, may cause additive

    effects and to?icity.

    *heo"hyllines/  7ay reduce elimination of theophylline. 7ay cause

     pharmacologic antagonism, reducing effects of one or both drugs.

    Vera"a$il/ 7ay increase effects of both drugs.

    =evobunolol

     2eta blockers? oral/ /dditive effects on systemic beta blockade.

     -"ine"hrine? o"hthal$ic/ +ypertension due to unopposed alpha1

    adrenergic stimulation.

    :imolol %lonidine/ 7ay enhance or reverse antihypertensive effectM potentially

    life1threatening situations may occur, especially on withdrawal.

     -"ine"hrine/  !nitial hypertensive episode followed by bradycardia

    may occur.

     -rgot alkaloids/ eripheral ischemia, manifested by cold e?tremities

    and possible gangrene, may occur.

     Insulin/  rolonged hypoglycemia with masking of symptoms may

    occur.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    36/37

     S+IDs/ 'ome agents may impair antihypertensive effect.

     !razosin/ rthostatic hypotension may be increased.

    *heo"hyllines/ limination of theophylline may be reduced. ffects of 

     both drugs may be reduced.

    Vera"a$il/ ffects of both drugs may be increased.

    23!%renergic %gonis

    @rimonidine

     +ntihy"ertensi0es? beta blockers? cardiac glycosides/  @rimonidine

    may reduce pulse and @M use with caution.

    %S de"ressants (eg? alcohol? anesthetics? barbiturates? o"iates?

     sedati0e)/ /dditive or potentiating 6I' depressant effect.

     +1 inhibitors/ 6oncurrent use contraindicated.

    *ricyclic antide"ressants/ 7ay decrease the effect of brimonidine by

    altering the metabolism and uptake of circulating amines.

    /arbonic %nh*rase

    Inhibitor

    /cetaHolamide

     Dilunisal/ 7ay cause significant decrease in !.

     !ri$idone/ rimidone concentrations may be decreased.

    Euinidine/ Suinidine serum levels may be increased.

    Salicylates/ 7ay cause acetaHolamide accumulation and to?icity,

    including 6I' depression and metabolic acidosis.

    Paras*m'athomimetic

    %gents

    ilocarpine

     +nticholinergics/  7ay antagoniHe action of pilocarpine ( and

    ophthalmic).

     2eta,blockers/ otential for cardiac conduction disturbances with oral

     pilocarpine.

     !arasy$"atho$i$etics/ /dditive pharmacologic effects and increased

    to?icity possible.

    #'ine'hrine  +l"ha,+drenergic 2lockers (eg? !hentola$ine)/ Basoconstricting and

    hypertensive effects are antagoniHed.

      +ntihista$ines/ pinephrine effects may be potentiated. 2eta

     2locking +gents/ 7ay decrease effects of these agents, resulting in

    hypertension.

  • 8/15/2019 151076278-MAKALAH-GLAUKOMA

    37/37

     Diuretics/ Bascular response may be decreased.

     -rgot +lkaloidsF!henothiazinesFitrates/ ressor effects of

    epinephrine may be reversed.

    General +nesthetics (eg? alothane? %yclo"ro"ane)F%ardiac

    Glycosides/ :he potential for the myocardium to be sensitiHed to the

    effects of sympathomimetic amines is increased. /rrhythmias may

    result with coadministration and may respond to beta1blockers.

    Guanethidine/ 7ay increase pressor response.

     au&olia +lkaloids? ethyldo"a? 4urazolidone/ 7ay cause

    hypertension.

    *ricyclic +ntide"ressants/ 7ay potentiate epinephrineLs vasopressive

    effects.

     !I67/:!@!=!:!'5 pinephrine is unstable in alkaline solutions

    (eg, sodium bicarbonate)M avoid admi?ture.