15 optimalisasi manfaat asuransi akses pembiayaan umkm

Upload: chiaap08

Post on 10-Jul-2015

271 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

1 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASIDAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA OPTIMALISASI MANFAAT ASURANSI DALAM PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAANBAGI USAHA MIKRO, KECIL,MENENGAH DAN KOPERASI (UMKM-K) DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN JAKARTA 2009 2 DAFTAR ISI

BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang.............................................................. 1 1.2Permasalahan UMKMK dalam Akses Pembiayaan 7 1.3Maksud dan Tujuan.9 1.4 Pengertian ..9 BAB II.Mengenal Asuransi dan Perkembangannya 2.1 Pengertianasuransi ..13 2.2 Asuransi dan risiko .15 2.3 Manfaat asuransi.17 2.4 Produk asuransi ..21 2.5 Asuransi Syariah ... 21 2.6 Unsur-Unsur asuransi.27 2.7 Klaim Asuransi...28 2.8Asurnasi Kumpulan 31 2.9.Perusahaan Asuransi .................................................32 2.10Industri Perasuransian..................................................35 BAB III. Model Pemanfaatan Produk Asuransi bagi UMKM danKoperasi 3.1Pemanfaatan Asuransi untuk PerkuatanModal bagi Koperasi dan UMKM .38 3.2.Model Pemanfaatan Asuransi untuk PerkuatanModal 41 BAB IV. Optimalisasi Manfaat Produk asuransi untukMeningkatkan akses Pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi4.1 Umum .52 4.2 Asuransi Jiwa 534.3Asuransi Kerugian l.......................................................61 BabV. Penutup ...67

LAMPIRAN Daftar Perusahaan Asuransi Jiwa dan Kerugian di IndonesiaA. Perusahaan Asuransi Jiwa 68 B. Perusahaan Asuransi Kerugian .71 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Asuransiadalahsalahsatuprodukjasakeuanganyang berkembangdiIndonesiaseiringdengantumbuhnyaperekonomian nasional. Saat ini asuransi telah mulai banyak dirasakan manfaatnya baik secaraindividual,kelompokmasyarakatmaupunduniausaha.Fungsi primerdariasuransipadadasarnyamemberikanperlindungankepada nasabah atau pihak tertanggung terhadap resiko yang dihadapinya. Resikobagiperorangandapatberupakehilangannyawa (kematian),cacattetapataumenghadapiresikoatashartabendayang dimiliki. Demikian juga halnya dengan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang dalam menjalankan aktivitasnya sebagai pelaku bisnismenghadapiberbagairesikoyangbisajadidapatmengganggu perkembangan dan kesinambungan usahanya. ProdukataujasaUMKMKpadaumumnyamemilikisifatlifetime (umurhidup)yangrelatifpendek,daurhidupusahaataubisnisbisa semakinsingkat.Akibatnyaapa?Ekspektasiterhadaptujuanbisnis, volumebisnis,labausahadanpencapaiankemakmurancenderung meleset. Sehingga patutlah disadari bahwa salah satu peluang dari setiap terjadinya perubahan ituadalah adanya ketidakpastian. Ketidakpastianakanberimplikasimunculnyarisiko.Petanipadi misalnya,seringmenghadapiketidakpastianpasokanpupuk.Keadaan sepertiitudapatmenyebabkanketerlambatanjadualpemupukandan 4 keterlambatan pemupukanakan berakibat pertumbuhan dan produktivitas paditidaksesuaiharapan.BegitupulaperajinrotandiCirebonJawa Barat,prosesproduksiyangdilakukanacapkaliterhambat,karena kelangkaan bahan baku rotan. Kelangkaan bahan baku tersebut tidak bisa diprediksikapandapatdiatasi,makaselamaitupulaketidakpastian berproduksiakanterjadidanituberartiperajinrotanmenghadapiresiko kehilanganpasar,kehilangankesempatanmeraihpendapatan,serta resiko kehilangan tenaga kerja andalannya. Tentulahbanyaklagicontohdanilustrasiyangbisadiungkap mengenaiketidakpastiandanresikoyangdihadapipelakuekonomi, khususnyapelakuekonomimasyarakat,yaituUsahaMikro,Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Tetapi lebih penting dari hal itu adalah perlunya memikirkan bagaimana UMKMK memiliki persiapan menghadapi resiko,baikresikodiri(jiwa)mapunresikousahayangditekuniatau dijalankan. Resikodapatdipandangsebagairesikomurni(purerisk)danbisa puladilihatsebagairesikospekulatif.Resikomurni(purerisk)adalah resikoyangapabilabenar-benarterjadi,akanmemberikankerugian,dan apabilatidakterjaditidakakanmenimbulkankerugiandantidakjuga memberikankeuntungan.Resikospekulatif(speculativerisk)merupakan resikoyangmenimbulkanduapeluang,yaitupeluanguntukmerugikandanataupeluangmemperolehkeuntungan.Apabilaterjadiakan merugikan, apabila tidak terjadi akan menguntungkan. Resikoitu,apapunbentuknyaseyogyadikelola,agartidakterjadi ataukalaupunterjadiakanberdampakkeuntungan.Sejauhinipersepsi danresponduniausaha,khususnyaUMKMKterhadapresikoadalah 3 beranekaragam.Iniartinyacarapandangdanjalankeluardalam mengatasi resiko juga tidak sama. Secaraumumbahwaresikotersebutdiresponsebagaisuatu kejadianyangmerugikan,karenaitudikelolauntukdihindari(risk avoidance) dikurangi(risk reduction), ditahan atau ditekan (risk retention), dibagi(risksharing)dandialihkanatauditransfer(risktransfer). Sementarajalankeluaryanglazimditempuhdalammengatasiresiko, adalah dengan cara berasuransi. Asuransiataupertanggunganadalahperjanjianantaraduapihak ataulebih,denganmanapihakpenanggungmengikatkandirikepada tertanggung,denganmenerimapremiasuransi,untukmemberikan penggantiankepadatertanggung,karenakerugian,kerusakan,atau kehilangankeuntunganyangdiharapkan,atautanggungjawabhukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yangdidasarkanatasmeninggalatauhidupnyaseseorangyang dipertanggungkan (UU No.2 Tahun 1992 Tentang Perasuransian) Jadi, pilihan berasuransi bukanlah semata-mata untuk mengalihkan ataualatpenyebaranresikobisnis.Tetapilebihjauhdariitubahwa asuransimemberikanmanfaat,berupa1)adanyarasaaman,2) perlindungan,3)pendistribusianbiayadanmanfaatyanglebihadil,4) polisasuransidapatdijadikanagunanuntukmemperolehkredit,5) berfungsi sebagai tabungan, 6) alat penyebaran risiko, dan7) membantu meningkatkan kegiatan usaha. 6 Memperhatikan manfaat dan fungsi dari asuransi dalam melindungi diripribadi(jiwa),harta(asset)dantanggungan(liabilities),maka semestinyaasuransitumbuhdengansangatpesatdantersebarluas diseluruhIndonesiaterutamadikalanganmasyarakatUMKMK.Sebagai perbandingandinegaramajusepertiAmerikaSerikat(US)danJepang, asuransitumbuhsebagaiindustrikeuanganyangmelebihidarikekuatan industriperbankan.Jepangdenganpendudukdewasasekitar120juta orang, tetapi jumlah polis asuransi mencapai 360 juta polis. PadasisilainIndonesiapadatahun2008denganjumlahUMKM yangmencapaiangka51,3jutaunitdankoperasisebesar141.326unit, merupakan potensi yang sangat besar bagi industri asuransi. Namun, apa yangsesungguhnyaterjadiadalahbahwaasuransibelumberkembang seperti pada kebanyakan di negara maju. Sumbangan industri asuransi di IndonesiadalamindustrikeuanganperAgustus2009hanyasebesar 5,39%,yaitu;4,14%merupakanpangsaasuransijiwadan1,25% merupakanpangsaasuransiumum.Secarakeseluruhantotalkekayaan industriasuransimencapaiRp155,5triliun,dimanaassetasuransijiwa adalahRp119,43triliundanassetasuransiumumsebesarRp36,11 triliun

Kenyataan ini tentu saja suatu anomaly atas potensi yang demikian besardariduniausaha,khususnyaUMKMK.Rasioduniausahadan masyarakatyangberasuransidenganpotensinya,masihsangatrendah. Inimenunjukanbahwaasuransibelumpopuler,kurangdipahamidan diminati oleh sebagian besar masyarakat demikian juga oleh UMKMK. Hal inisangatdisadariolehAsosiasiAsuransiUmumIndonesia(AAUI) sebagaimanatertuangdalamsuratnyayangtujukankepadaPresiden RepublikIndonesiatanggal10Desember2009yangmenyatakanbahwa 7 para pengusaha bukan hanya perlu didorong menjadi bankable tetapi juga perludidorongagarinsurancemindedkarenatingkatkesadaran berasuransimasihrelativerendah.Untukitusudahsepatutnyamenjadi tantanganbagiparapemangkukepentingan,sebabpandanganumum masyarakat mengenai asuransidan manfaatnya ternyata memang belum dikenalluassepertihalnyabankataulembagakeuanganlainnya disampingmasihadanyakesanbahwamenjadinasabahasuransihanya menambahbebanbiayadancitramiringmasyarakatterhadapasuransi terutama dalam kaitannya dengan prosedur klaim yang berbelit-belit.

PertanyaannyaadalahseberapajauhkahmasyarakatdanUMKMK telahdiberikanbekalpemahamantentangasuransi.Pandangandan kesannegatifmasyarakattentangasuransiwajaradanya,jikamemangpendidikan atau edukasi, terobosan informasi, penyuluhan dan sosialisasi asuransi hanya dilakukan sambil lalu, tidak sungguh-sungguh. Sudahsemestinyaasuransidiangkatsebagaisuatugerakan (movement),sepertihalnyayangdilakukanpadagerakanmenabung. Tidakperlupemaksaan,yangdiperlukanadalahkesadaran.Kesadaran berasuransidapattumbuhbilasemuapihak,yaitumasyarakatdan UMKMK,pengelola asuransi dan pemerintah bersama-sama membangun kesadaran. Pengelolaatauperusahaanasuransimestimemulaiuntuk bersungguh-sungguh,memudahkandanmemotivasiatasmanfaat berasuransi.Pemerintahdanpemerintahdaerahmemfasilitasiedukasi dansosialisasi,menerbitkanregulasiyangfair(adildanakuntabel)bagi tumbuh dan kokohnya industri asuransi dan program aksi yang bersinergi, seperticontohasuransiuntukdukunganlinkageslembagakeuangan 8 (BankdanLembagaKeuanganBukanBank)denganUMKMK,sehingga terjadisimbiosemutualismediantaralembagajasakeuangandengan UMKMK.Jikakondisiituada,masyarakatdanUMKMKdiyakinilebih mudah digerakkan untuk berasuransi. Bagiduniausaha,sepertihanyaUsahaMikro,Kecil,Menengah dankoperasi(UMKMK),seharusnyatelahmemilikiprogramasuransi, apakahasuransijiwaataupunkerugian.Sebagaipelakuusahasudah mengertikahmerekakegunaandaripolisyangmerekamiliki?.Untuk kepentinganperlindunganatasjiwadanatauhartabendayangmenjadi objekasuransidiyakinimerekapaham.Tetapi,bahwaasuransiyang merekamilikidapatdioptimalkanuntukmeningkatkanakses pembiayaandanatauperkuatanmodalusahaatasbisnisyang dijalankan,apakahjugadipahami?Diyakinihalitu,belumbanyak dimengerti oleh UMKMK. Pelaku asuransi sudahkah menyediakan kesempatan kepada pihak tertanggung(pemegangpolis)untukmengkonversipertanggunganitu menjadiassetyangbermanfaatbagidiperolehnyamodalusaha.Atau sudahkahdikembangkanbermacam-macamprodukasuransiyang tepat/cocok(compatible)bagiperluasanaksespengembanganmodal usaha UMKMK, melalui Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Bilamanahalituadamaka,potensisinergiasuransiterhadap perkuatanmodalusahaUMKMKterbukauntukdiwujudkan.Perwujudan tersebutartinyamembawapeluangperusahaanasuransibertumbuh bersamaUMKMK,BankataulembagakeuanganbukanBankdapat meluaskanekspansikreditataupembiayaannyasecaraterlindungi (terproteksiasuransi)danUMKMKsendirimemperolehmanfaatganda, 9 yaitumendapatkanperlindungan,sekaligusterbukaaksesnyauntuk mengembangkan pembiayaan usaha. 1.2Permasalahan UMKMK dalam Akses Pembiayaan Mengingatjumlahnyayangdemikianbesarpotensidankontribusi UMKM dan koperasi dalam peningkatan pembangunan ekonomi nasional tidakperludiragukanlagi.InijugasekaligusmenegaskanbahwaUMKM termasukKoperasimerupakansektorpentingyangharusdibangundan dikembangkandaerahdalammencapaikeberhasilanpelaksanaan otonomidaerahdandesentralisasifiskal.Namundemikianuntuk meningkatkan peran UMKM dan Koperasi ini ternyata masih menghadapi berbagaihambatandankendala,baikyangbersifateksternalseperti misalnyaantaralain:(1)Iklimusahayangbelumsepenuhnyakondusif, (2)Terbatasnyasaranadanprasaranausaha,(3)Terbatasnyaakses pasar, (4) Produk UMKM yang sifat lifetime nya pendek, dan (5) Implikasi globalisasiekonomidanperdaganganbebas.Sedangkanyangbersifat internal antara lain adalah: (1) Kondisi obyektif SDM pelaku UMKMdan koperasiyangmasihrendahdanterbatas,(2)Manajemenyang tradisional, (3) Kurangnya permodalan, (4) Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar. Darisejumlahpersoalanyangmembelitupayapengembangan UMKMKtersebut,satudiantaranyayangpentingdanmendasaradalah persoalan akses UMKM dan koperasi kepada sumber-sumber pendanaan usaha. Dalam hal pembiayaan atau pendanaan UMKM dari Bank, memiliki persepsiyangberbeda,yaitu(1)Persepsidaripihakperbankan,(2) Persepsi dari sisi UMKM sendiri. 10 DarisisiUMKM,persepsiumumyangdihadapidalammengakseskredit, antara lain adalah : a.Persyaratan jaminan fisik/tambahan yang diminta Bank b.Prosedur pengajuan kredit yang dianggap sulit dan berbelit-belit c.Tingginya suku bunga perbankan Sementara dari sisi perbankan, alasan-alasan yang mengemuka adalah : a.UMKMadalahsektoryangdianggapmemilikirisikotinggi(highrisk) dan keuntungannya relative kecil. b.Jaminan yang mampu diberikan relative kecil, seperti tanah, sertifikat hak atas tanah kebanyakan baru model letter C atau petuk dan letter C. c.UKMKyangpotensialuntukmemperolehkreditumumnyasulit didapat. Dalamhallemahnyapemenuhanpersyaratanjaminanataskredit UMKMK,sejauhinitelahadaPerusahaanPenjaminansepertiJamkrindo danAskrindoyangmelakukanperanpenjaminankreditbagiUMKMK. SalahsatucontohyangsaatinitengahdilaksanakanPemerintahdalam aspekpenjaminankreditiniadalahKreditUsahaRakyat(KUR).Namun demikianmengingatjumlahUMKMKyangdemikianbesardantersebar diberbagaidaerahdanwilayahdisampingjugakarenaberbagaikendala internal,sepertijaringanpelayananyangbelumdapatmenjangkau berbagaidaerahdanbelumberkembangnyainstitusipenjaminandaerah, seperti LPKD (Lembaga Penjaminan Kredit Daerah) sertajuga faktor ratio putaran(GearingRatioatauGR)penjaminanyangmasihrendah, menjadikanpenjaminanyangtersediauntukberbagaikreditkepada UMKMK belum maksimal. 11 Dalamkeadaankelangkaanpenjaminan,makaseyogyanyaasuransi menjadi suatu solusi alternatif penaggungan terhadap resiko kredit. Selain asuransikredit,makabentukdanjenisasuransijiwadanasuransi kerugian,semestinyaberkembanguntukmenutuppotensiresiko,baik atas nama tertanggung (jiwa) dari pengambil kredit (debitur) maupun atas namakegiatanataubisnisyangdijalankanberupakerugianyangtimbul dari bisnis yang sedang dikerjakan (asuransi kerugian). 1.3Maksud dan Tujuan Panduaniniditerbitkandenganmaksuduntukmemberikan informasidanpenjelasankepadaparapemangkukepentingan(stake holder),gerakankoperasidanpelakuusahaUMKMKtentangapadan bagaimana asuransi yang tepat serta dapat dimanfaatkan bagi menunjang perkuatan permodalanusaha . Sedangkantujuan diterbitkannya pedoman adalah: a.Tersedianyainformasijasaasuransikhususnyaasuransijiwadan kerugian yang dapat dimanfaatkan oleh UMKMK. b.Tersedianyapoladansistemasuransiapadanmanasajayang dapat dimanfaatkan. c.Terjadipeningkatanpemahamantentangberasuransidikalangan UMKMKsehinggapadamasamendatangdapatmemanfaatkan jasaasuransiuntukpenanggunganrisikodanperkuatanmodal usahanya. 1.4.Pengertian a.Asuransiatau pertanggungan didefinisikan sebagaiperjanjian antara duapihakataulebih,denganmanapihakpenanggungmengikatkan 12 dirikepadatertanggung,denganmenerimapremiasuransi,untuk memberikanpenggantiankepadatertanggung,karenakerugian, kerusakan,ataukehilangankeuntunganyangdiharapkan,atau tanggungjawabhukumkepadapihakketigayangmungkinakan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. b.Koperasiadalahbadanusahayangberanggotakanorang-seorang ataubadanhukumkoperasidenganmelandaskankegiatan berdasarkanprinsipkoperasisekaligussebagaigerakanekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan; c.Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badanusahaperoranganyangmemenuhikriteriaUsahaMikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang, dengankriteria : a. Memiliki kekayaan bersih paling banyakRp.50.000.000,00(limapuluhjutarupiah)tidaktermasuktanah dan bangunan tempat usaha; atau b.Memilikihasilpenjualantahunanpalingbanyak Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah); d.UsahaKeciladalahusahaekonomiproduktifyangberdirisendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakananakperusahaanataubukancabangperusahaanyang dimiliki,dikuasai,ataumenjadibagianbaiklangsungmaupuntidak langsungdariUsahaMenengahatauUsahaBesaryangmemenuhi kriteria, sebagai berikut : a.MemilikikekayaanbersihlebihdariRp.50.000.000,00(lima puluhjutarupiah)sampaidenganpalingbanyakRp. 13 500.000.000,00(limaratusjutarupiah)tidaktermasuktanah dan bangunan tempat usaha; atau b.MemilikihasilpenjualantahunanlebihdariRp.300.000.000,00 (tigaratusjutarupiah)sampaidenganpalingbanyak Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah); e.UsahaMenengahadalahusahaekonomiproduktifyangberdiri sendiri,yangdilakukanolehorangperseoranganataubadanusaha yangbukanmerupakananakperusahaanataucabangperusahaan yangdimiliki,dikuasai,ataumenjadibagianbaiklangsungmaupun tidak langsung ngan UsahaKecilatau Usaha Besaryang memenuhi criteria, sebagai berikut :a.MemilikikekayaanbersihlebihdariRp.500.000.000,00(lima ratusjutarupiah)sampaidenganpalingbanyakRp. 10.000.000.000,00(sepuluhmilyarrupiah)tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b.Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar limaratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah); f.LinkageProgramadalahprogramkerjasamaantarabankumum termasukbankumumpesertaKURdengankoperasidalamrangka meningkatkan akses pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK); g.PembiayaanadalahpenyediaandanaolehPemerintah,Pemerintah Daerah,DuniaUsaha,danmasyarakatmelaluibank,koperasidan lembagakeuanganbukanbank,untukmengembangkandan memperkuat permodalan Usaha Mikro dan Kecil 14 h.Resiko,secaraumumadalahkemungkinanterjadinyahal-halyang tidakdiinginkanyangmenimbulkankerugian.Dalamkegiatan persuransianrisikodiartikansebagaiketidakpastiandarikerugian finansial atau kemungkinan terjadi kerugian. i.Optimalisasiadalahsuatutindakan,proses,ataumetodologi untukmembuatsesuatu(sebagaisebuahdesain,sistem,atau keputusan)menjadilebih/sepenuhnyasempurna,fungsional, ataulebih efektif, 13 BAB II MENGENAL ASURANSI DAN PERKEMBANGANNYA 2.1.Pengertian Asuransi MenurutUndang-UndangNomor2tahun1992,tentangPerasuransian,asuransiataupertanggungandidefinisikansebagaiperjanjianantaraduapihakataulebih,denganmanapihakpenanggung mengikatkandirikepadatertanggung,denganmenerimapremiasuransi, untukmemberikanpenggantiankepadatertanggung,karenakerugian, kerusakan,ataukehilangankeuntunganyangdiharapkan,atautanggung jawabhukumkepadapihakketigayangmungkinakandiderita tertanggung,yangtimbuldarisuatuperistiwayangtidakpasti,atau memberikansuatupembayaranyangdidasarkanatasmeninggalatau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Berdasarkandefinisitersebut,makadalamasuransiterkandung4unsur, yaitu : a.Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. b.Pihakpenanggung(insure)yangberjanjiakanmembayarsejumlah uang(santunan)kepadapihaktertanggung,sekaligusatausecara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu. 16 c.Suatuperistiwa(accident)yangtakterntentu(tidakdiketahui sebelumnya). d.Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu. Institusiyangmengelolaasuransidisebutsebagaiperusahaan asuransi.Perusahaanasuransimenurutketentuanundang-undang asuransinomor2tahun1992dapatmengelolaprodukasuransi,yaitu asuransijiwadanatauasuransikerugianatauasuransiumum. Keseluruhandarikegiatanbisnisasuransiadalahmenggambarkan keadaan industri perasuransian. Industri perasuransian atau industri asuransi merupakan salah satu unsur dari industri keuangan, disamping unsur lainnya.Perbankan, dana pensiun, pembiayaan, sekuritas dan pegadaian. Pada keseluruhan pelaku industri inilah bisa terlihat bagaimana kiprah asuransi yang diukur dari sisi peranan berupabagian sumbangan atau pangsanya. PerananindustriasuransidiukurdaripangsaassetIndustriKeuangan ternyatabelumlahbesar.DataperbulanAgustus2009komposisi pangsapasarindustrijasakeuanganadalahmasihdidominasioleh Perbankansebesar83,80%,dimanasebesar82,59%merupakan pangsa asset bank umum dan BPR hanya sebesar 1,21 %. DominasiindustriJasakeuanganolehPerbankan,menyebabkan pelakuindustriyanglainseperti,lembagapembiayaan,asuransi,dana pension,perusahaansekuritasdanpegadaianmemperolehporsiyang kecil. Perusahaan asuransi hanya menyumbang 5,39 %, dimana asuransi jiwa sebesar 4,14 % dan asuransi umum sebesar 1,25 %.17 2.2. Asuransi dan Risiko Kelazimansetiapmanusiaselaluberusahamenghindaririsiko (riskaverter),dalamartisedapatmungkinmenghindarkanmasalahyang didalamnyaterkandungrisiko.Sikapkeberaniaanmenanggungrisiko, membawa konsekuensi pentingnya manusia senantiasaberjaga-jagadan mempersiapkan masa depan, khususnya hari tua. Sikapinidipandangolehlembagakeuangansebagaipotensi bisnis. Karena itu mereka menawarkan program-program guna membantu paranasabahmenghadapirisikoketidakpastiandanpersiapanmasatua nanti.Jasautamayangmerekatawarkanadalahpembayaransejumlah uang secara sekaligus (lump sump) atau berkala (annuity)kepada para peserta program, bila suatu peristiwa terjadi atau di masa tua nanti setelah tidak bekerja lagi. Untukmendapatkanpembayarantersebut,pesertaharus membayarsejumlahiuranyangbesarnyaditentukanberdasarkan ketentuandanataukesepakatan.Selainkesepakatantentangpenentuan besarnyakonstribusi,jugaditetapkankesepakatantentangperistiwa-peristiwaatauhal-halyangmenjadidasarpembayaransejumlahuang tersebut.Karenapenyelesaianhakdankewajibanberdasarkan kesepakatan-kesepakatanakanapayangharasdilakukandanapayang akanterjadi,lembaga-lembagakeuanganinidisebutsebagailembaga keuangankontraktual.Dualembagakeuangankontraktualyangterkenal adalah perusahaan asuransi dan dana pensiun.18 Paraahlisependapatadanyasikapatauresponmanusiadidalammenghadapirisiko,yaitu:menghindar,mengurangi,menahan,membagi, dan mentransfer a. Menghindari Risiko Menghindaririsiko(riskavoidance)dilakukandengancaratidak melakukanhal-halyangdianggapmerugikan.Misalnya,seseorang yangmerasatakutmengalamikerugiandariberdagang,harus memutuskanuntuktidakberdagang.Sikapinimemangdapat merugikanperekonomiansecarakeselurahan,karenamenyebabkan kekuranganpengusahadankehilangansemangatuntukmaju menghadapi tantangan. b.Mengurangi Risiko Mengurangirisiko(riskreduction)dapatdilakukanmisalnyadengan menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama (P3K) di rumah. PenyediaanP3Ktidakmenghilangkanrisikokecelakaan,tetapi mengurangibahayadarikecelakaandibandingjikatidakada pertolongan pertama. c. Menahan Risiko Menahan risiko (risk retention) dapat dilakukan dengan sikap sukarela {voluntary).Biasanyarisikoyangrelakitatahanadalahrisiko-risiko yangnilaikerugiannyaataukemungkinanterjadinyasangatkecil. Misalkan,risikodarimeletakkansepatusembaranganadalah kehilangansepatutersebut.Tetapimungkinkitatidakpedulijika sepatuituadalahsepatubutut.Menahanrisikomenjadibebanyang berat bila nilai kerugiannya atau kemungkinan terjadinya sangat besar. 19 Misalkan,risikokecopetanataupenjambretandalamperjalanan dengan menggunakan jasa transportasi umum. d.Membagi Risiko Membagirisiko(risksharing)dilakukanbilapeluangterjadikerugian ataupunbesarnyakerugianyangdialamirelatifbesar.Kitadapat melakukankerjasamadenganoranglainuntukmembagirisiko tersebut.Seorangpengusahayangragumenggunakanseluruh modalnyadalamsebuahproyek,dapatmencarimitrausaha.Makin besar dan kompleks proyek yang akan dikelola, mitra yang dibutuhkan makin banyak dan atau beragam. e. Mentransfer Risiko Mentransfer risiko (risk transfer) dilakukan dengan cara memindahkan risiko kerugian kepada pihak yang lain. Hal inilah yang dilakukan oleh perusahaanasuransi.BilasebuahperusahaandiIndonesia mengirimkansejumlahbarangkenegaralaininginmemindahkan risikokerugianyangdisebabkanolehkecelakaanataukarenahal lainnya, perusahaan tersebut dapat menggunakan jasa asuransi. 2.3. ManfaatAsuransiManfaatasuransidapatditilikdaribanyakdimensiyangdalamhal ini dapat diuraikan, sebagai berikut : 2.3.1. Asuransi Melindungi RisikoSuatu Investasi Suatuperusahaanyangberusahauntukmeraihkeuntunganmaka kehadiranrisikodanketidakpastiantidakdapatdihindarkanalih, bahkandihilangkan/mengurangirisiko,makaparausahawan 20 dimungkinkan dan didorong untuk mengkonsentrasikan kemampuan dalam mengembangkan usaha-usaha yang kreatif.Asuransitelahmenjadibagianyangensensialdarisetiap perusahaan.Investmentbankermisalnya,akanmerasalebihyakin penilaiannyaterhadapproyek-proyektertentuapabilasemuarisiko proyek itu yang mungkin terjadi telah dilindungi oleh asuransi. Dengandemikian,perusahaan-perusahaanasuransiyangtugas utamanyaadalahmemberikanperlindungankepadaperusahaan-perusahaanlaintelahmenjadisuatuinstitusiekonomiyang mempunyaiperananyangtidakkecil.Tanpaasuransi,kemajuan ekonomi yang ada sekarang ini mustahil tercapai.2.3.2. Asuransi Sebagai Sumber Dana Investasi Usahaperasuransiansebagaisalahsatulembagakeuangannon bankyangmenghimpundanamasyarakat,semakinpenting peranannyasebagaisumbermodaluntukinvestasidiberbagai bidang.Mengingatbahwaakumulasidanadalamperusahaan-perusahaan asuransipadaumumnyaberbentukcadanganmakaPenempatan danadalambentukinvestasiportofolio,sepertisuratberharga jangkapanjangsepertiobligasisahamdanreksadanadapat dibenarkan. misalnya perkara 2.3.3. Asuransi untuk Melengkapi Persyaratan Kredit Kreditorlebihpercayapadaperusahaanyangresikokegiatan usahanya diasuransikan. Pemberi kredit tidak hanya tertarik dengan 21 keadaanperusahaansertakekayaannyayangadasaatini,tetapi jugasejauhmanaperusahaantersebuttelahmelindungidiridari kejadian-kejadianyangtidakterdugadimasadepan.Carauntuk memperolehperlindunantersebutadalahdenganmemilikipolis asuransi.Dalamhubungannyadenganpinjamandaribank,seringkalisalah satuinformasiyangdibutuhkan,selainlaporankeuangan perusahaan,adalahberkenaandenganjumlahpenutupanasuransi yang memadai sebelum kredit dapat diberikan.2.3.4. Asuransi dapat Mengurangi Kekhawatiran Fungsi primer dari asuransi adalah mengurangi kekhawatiran akibat ketidakpastian.Perusahaanasuransitidakkuasamencegah terjadinyakerugian-kerugiantakterduga.Ketetramanhatiyang diberikanolehasuransiinilahsalahsatujasautamayangditerima tertanggungbila ia telah membayar premi asuransi. Bila seseorang telahmembayarpremiasuransi,merekaterbebasdariekhawatiran kerugianbesardenganmemikulsuatukerugiankecildalamhalini berupa premi yang telah dibayar).Dengandapatditentukannyabiayakerugian,asuransimengurangi bebanresikoyangdihadapiparapengusaha.Halinimerangsang kegiatan ekonomi di banyak bidang yang resikonya besar sehingga merangsangtertumbuhankegiatan ekonomi tersebut.22 2.3.5. Asuransi Mendorong usaha Pencegahan Kerugian Saat ini perusahaan-perusahaan asuransi banyak melakukan usaha yang sifatnya mendorong perusahaan tertanggung untuk melindungi diridaribahayayangdapatmenimbulkankerugian.Perusahaan-perusahaanyangbergerakdalamberbagaibidangusaha menyadaribahwakeberhasilanyangdicapaisangattergantung padakemampuanmerekauntukmemberikanperlindungandengan biayayangcukupwajar.Olehkarenaitu,merekasendirisecara sadardansistimatisbeekrjasamauntukmenghilangkanatau memperkecil kemungkingan yang dapat menimbulkan kerugian. 2.3.6. Asuransi Membantu Pemeliharaan Kesehatan Yangsangaterathubungannyadengantimbulnyakerugianadalah promosi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa kepada para pemegang polis khusunya dan masyarakat luas pada umumnya.Kontribusiperusahaanasuransijiwademipeningkatankesehatan masyarakat sangat besar.23 2.4.ProdukAsuransi MenurutUndangUndangnomor2tahun1992tentang UsahaPerasuransian,padapasal3dijelaskanprodukAsuransi,yaitu : a.Asuransi Kerugian Asuransiyangmemberikanjasadalampenanggulanganrisiko ataskerugian,kehilanganmanfaat,dantanggungjawabhukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. a.Asuransi Jiwa Asuransiyangmemberikanjasadalampenanggulanganrisiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. c.Usaha Reasuransi Asuransiyangmemberikanjasadalampertanggunganulang terhadaprisikoyangdihadapiolehPerusahaanAsuransi Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi Jiwa. 2.5.Asuransi Syariah a.Definisi Asuransi Syariah Asuransisyariah(tamin,takfulatautadhamunyangmana katatakfulberasaldaribahasaArab. Dalamilmutashrif atausharaf,takfultermasukdalambarisanbinamutaaadi, yaitu tafaaaala, yang artinya saling menanggung atau saling 24 menjamin)adalahusahasalingmelindungidantolong-menolongdiantarasejumlahorang/pihakmelaluiinvestasi dalambentukasetdan/atautabarruyangmemberikanpola pengembalianuntukmenghadapiresikotertentumelalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. Akadyangsesuaidengansyariahyangdimaksudadalah yangtidakmengandunggharar(penipuan),maysir (perjudian),riba,zhulm(penganiayaan),risywah(suap), barang haram dan maksiat. AjaranIslamyangmuliamemerintahkankitauntuk menyantuniorangyangkehilanganhartabenda,kematian kerabat,maupunmusibahlainnya.Tindakantersebut merupakanwujudkepeduliandansolidaritas(itsar),serta tolong-menolong(taawun)antarwargamasyarakat,baik muslimmaupunnon-muslim.Dengancarademikianrasa persaudaraan (ukhuwah) akan semakin kokoh. Mereka yang ditimpamusibahtidakdirundungkesedihanyangberlarut-larutdantidakterjerembabdalamkeputusasaan,bahkan terhindar darikemungkinan terpuruk dalam kemiskinanatau kehilangan masa depan. Akan tetapi cara-cara penyantunan itupun harus sejalan dengan syariat (QS 42: 13). Tidak boleh mengandungunsurgharar(ketidakpastian),maysir(untung-untungan),riba,danhal-hallainyangbersifatmaksiat. Dengakatalain,taawunharusdiletakkandiatasnilai-nilai ketakwaanuntukkebajikan,danbukanpelanggaranhukum syariahyangdapatmenimbulkanpertentanganatau permusuhan.HalinisebagaimanaperintahAllahdalam 23 surat Al-Maidah:2 : Saling tolong menolonglah kalian dalam kebajikandantakwa,danjangankaliansalingtolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Asuransisyariahmerupakansistemalternatif, tepatnyapengganti,ataspolaasuransikonvensionalyang menerapkan sistem atau akad pertukaran yang tidak sejalan dengansyariatIslam.Padasistemasuransisyariah,setiap peserta bermaksud tolong-menolong satu sama lain dengan menyisihkansebagiandananyasebagaiiurankebajikan (tabarru).Danainilahyangdigunakanuntukmenyantuni siapapundiantarapesertaasuransiyangmengalami musibah.Jadibukandalambentukakadpertukaran dianataraduapihak,melainkanakaduntuksalingtolong-menolong (takaafuli) di antara semua peserta. Seluruhdanapremiyangterhimpundikelolaoleh perusahaanuntukinvestasi,re-asuransi,penyaluran manfaatasuransi,dandistribusisurplusoperasi.Untuk semua jasa pengelolaan ini, perusahaan meminta kontribusi pesertayangjumlahnyapastidandisetujuiolehpeserta, sertabagiandarisurplusoperasisesuaikesepakatan perusahaandenganpesertayangprosentasenisbahnya ditetapkan sejak awal. b.Ruang Lingkup Asuransi Syariah Konsep dasar Asuransi Syariah menurut Islam: a)Dalamasuransisyariahpremiyangdibayarpeserta asuransitidaksertamertamenjadipendapatan 26 perusahaanasuransi,iaadalahmilikpesertaasuransi secarakolektifsetelahdikurangifeepengelolaanuntuk perusahaan asuransi; b)Premitersebutdiakumulasikanuntukmembagirisiko yang timbul diantara peserta asuransi; c)Perananperusahaanasuransiterbataspadaperan underwriter, collector & claim payer, and fund manager; d)Sumberpendapatanperusahaanasuransiberasaldari fee pengelolaan dan bagi hasil dari investasi;e)Setiapsurplusoperasiataudefisitoperasimerupakan tanggung jawab peserta asuransi secara kolektif. c.Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi KonvesionalBerdasarkanobservasdanpendapatahlii,terdapat perbedaanantaraasuransisyariahdenganasuransikonvensional, seperti dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 2.5. Type Perbedaan Asuransi Syariah dan Non Syariah

TYPE ASURANSI SYARIAH ASURANSI NON SYARIAH Misi dan Visi Visi: Mencapai kesejahteraan dankebahagiaan dunia dan akhirat. Misi: Bermuamalah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tolong-menolong sesama Visi: Mencapai keuntungan yang maksimal Misi: Mencapai surplus underwriting dan profit yang semakin meningkat. 27 peserta, memberikan keuntungan kepada para pihak secara adil. Konsep Sekumpulanorangyangsaling bantu-membantu,saling menjamindanbekerjasama antarasatudenganlainnya dengancaramasing-masing mengeluarkan tabarru. Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima pergantian kepada tertanggung. Akad Akad tabarru dan akad tijarah (mudharabah, wakalah, syirkah dll) Akad jual beli, tabaduli. Dewan Pengawas Syariah Ada. Berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap kesesuaian syariah. Tidak ada, sehingga dalam banyak prakteknya bertentangan dengan kaidah-kaidah syariah. Jaminan/Risk Sharing of risk, dimana terjadi proses saling menanggung antara satu peserta dengan peserta lainnya Transfer of risk dimana terjadi transfer resiko dari tertanggung kepada penanggung Unsur Premi Iuran atau kontribusi terdiri dari unsur tabarru (tidak Sumber biaya klaim hdala dari rekening perusahaan, 28 mengandung riba). Tabarru juga dihitung dari tabel mortalita tetapi tanpa perhitungan bunga. Unsur premi: Mortalita, biaya dan bagi hasil atau fee (sesuai akad) sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual. Unsur premi: Mortalita, biaya dan bunga. Sistem Akuntansi Pada prinsipnya menganut akuntansi cash basis, namun metode accrual basis dapat digunakan pada aspek biaya dan hal lain yang dipandang sangat diperlukan. Menganut konsep akuntansi accrual basis, proses akuntansi yang mengakui terjadinya peristiwa atau keadaan non kas. Dan mengakui pendapatan asset, expenses, liabilities dalam jumlah tertentu yang baru akan diterima dalam waktu akan datang. Pembayaran Klaim Dari rekening tabarru (dana kebajikan) seluruh peserta sejak awal sudah diikhlaskan oleh peserta untuk keperluan tolong-menolong bila terjadi musibah. Dari rekening dana perusahaan. Contoh Kasus: Premi: 3% (30 juta); Pertanggungan: 1 M (harga Premi: 3% (30 juta); Pertanggungan: 1 M (harga 29 mobil); Terjadi klaim (total loss): Bayar 1 M; Tidak terjadi klaim: Pokok + Bagi hasil (equivalen 15-25%); Takaful Malaysia 2002 (Equivalen 43%). mobil); Terjadi klaim (total loss): Bayar 1 M; Tidak terjadi klaim: Premi hangus Sumber : Hasil Analisis, 2009 2.6. Unsur-Unsur Asuransia.Polis AsuransiPolisAsuransiadalahdokumenkontrakyangsangat berharga yang merupakan tanda bukti pengingatan perjanjian asuransiantarapihaktertanggungdenganpihakyang menanggung (perusahaan asuransi). Kontrak ini merumuskan kapan perusahaan asuransi akan membayar yang ditanggung dan jumlah yang akan dibayarkan.b. Premi asuransi Premiadalahsejumlahuangyangwajibdibayaroleh PemegangPoliskepadaPenanggungdengancarayang ditentukandalamPolisdanmenjadisyaratdiperolehnya perlindunganasuransi.Setiappembayaranpremidiberikan bukti pembayaran premi. Pembayaran premi dimaksud sesaui dengan waktu dan besaran yang telah diperjanjikan di dalam polis asuransi. 30 c.Nilai Tunai NilaiTunaiadalahsejumlahuangyangakandibayarkan kepada Pemegang Polis,jika kontrak asuransinya dihentikan sebelummasaasuransinyaberakhir.Untukmemastikan apakahPolismemilikiNilaiTunaiatautidak,makahalitudapatdiketahuidenganmelihatKetentuanUmumatau Ketentuan Tambahan Polis 2.7.Klaim AsuransiSecaraumumklaimdiartikansebgaisuatutuntutanatassuatuhak, yangtimbulkarenapersyaratandalamperjanjianyangditentukan sebelumnyatelahdipenuhi.Sedangkansecarakhususklaim asuransi jiwa adalah suatu tuntutan dari pihak Pemegang polis/ yang ditunjukkepadapihakAsuransi,atassejumlahpembayaranUang Pertanggungan(UP)atauNilaiTunaiyangtimbulkarenasyarat-syarat dalam perjanjian asuransinya telah dipenuhi. a.Penyebab Klaim 1) Tertanggung meninggal dunia2)Pemegangpolismenghentikanpembayaranpreminyadan memutuskanperjanjianasuransinyapadasaatpolisnya sudah mempunyai nilai tunai.3)Perjanjianasuransisudahberakhirsesuaidenganjangka waktu yang tercantum dalam polis dan kewajiban pemegang polistelahterpenuhiataupolisdalamkeadaankolapse 31 tetapitelahmempunyainilaitunai(habiskontrakbebas premi)4)Tertanggung mendapat kecelakaan5)Tertanggungkarenasuatupenyakitperludiopnameatau rawat jalan. b.Macam-Macam Klaim Klaimasuransiadalahtergantungkepadajenisasuransiyang dipilih.Namundemikianklaimasuransibisadilakukanuntukkondisi, meninggaldunia, penebusan nilai tunai, habis kontrak atau untukhalyangspesifikklaimbisadilakukanuntukklaim pengobatan, rawat inap dan sebagainya.1)Klaim Meninggal Dunia Timbul jika tertanggung/ peserta yang tercantum dalam polis meninggaldunia, sedang polisnya dalam keadaan berlaku (inforce). Klaim Meninggal, untuk perseorangan dan kumpulan dilakukan dengan melengkapia)Polisasliatauduplikatpolisbilapolisaslihilangatau sertifikat pengganti polis / surat pengakuan utang bila polis asli menjadi jaminan pinjaman.b)Kuitansi asli bukti pembayaran premi terakhir.c)Surat keterangan meninggal dunia dari Lurah/Kepala Desa yang dilegalisir oleh Camat, atau Akte Kematian.d)SuratKeterangandariKepolisianataupihakyang berwenangapabilatertanggungmeninggalkarena kecelakaan.32 e)Surat pengajuan klaim meninggal dunia.f)Daftar pertanyaan klaim.2).Klaim Penebusan Timbuljikapolissudahmempunyainilaitunai,sedang pemegang polis memutuskan perjanjian asuransinya. KlaimPenebusanuntukperseorangandankumpulandapat dilakukan dengan melengkapia)Polis asli atau pengganti polis.b)Kuitansiaslipembayaranpremiterakhiryang dikeluarkan oleh AJB Bumiputera 1912.c)Mengisi dan menyampaikan surat pengajuan kalim.d)Buktidiriidentitas/KTP/SIMpemegang polis/tertanggung. 3). Klaim Habis Kontrak Timbuljikajangkawaktuperjanjianasuransisudahberakhir, sedangpolisnyadalamkeadaaninforce(premitelahdibayar sampaijangkawaktukontrak).KlaimKecelakaanuntuk perseorangandankumpulandilakukandenganmemenuhi persyaratan: a)PolisasliatauduplikatbilaPolisaslihilangatau sertifikatpenggantipolis,suratpengakuanhutangbila polis asli menjadi jaminan pinjaman.b)Kuitansi asli bukti pembayaran premi terakhir.c)Surat pengajuan klaim.33 d)Fotocopy bukti diri Pemegang Polis. 4).Klaim Kecelakaan Timbulakibatpesertamendapatkankecelakaandan polisnya masih berlaku (inforce.) 5).Klaim(AsuransiRawatInapdanPembedahan)plus Rawat jalan Timbulakibatpesertamenderitasuatupenyakitdan perludiopnameataucukuphanyadenganrawatjalan saja.Klaim(AsuransiRawatInapdanPembedahan) plustambahanRawatjalan,untukperseorangandan kumpulan, dilakukan dengan melengkapi : a)Mencantumkan nomor kepesertaannyab)Semuabukti-buktibiayaAsuransiRawatInap(ARIP) /Rawat Jalan (RAJA).c)Surat keterangan dari Rumah Sakit yang merawat2.8. Asuransi Kumpulan Salahsatubentuklaindariasuransi,khususnyaasuransijiwa adalahasuransikumpulan.Karakteristikjenisasuransiiniadalah dikelolasecarakolektif,karenasecaraindividujumlahnyaadalah relatifkecil.Misalnya,asuransidikalanganmahasiswadisuatu perguruantinggitertentuatauasuransibagikaryawan/pekerjadi suatuperusahaankecil/menengah.Padadasarnyaasuransijiwa kumpulan tidak ada pinjaman ataspolis, namun apabila Pemegang 34 Polismenghendakinya,makabiasanyabisadilakukannegosiasi secara tersendiri. Asuransikumpulansangatberfaedahbagimasyarakatyang berminatmemilikiasuransi,tetapipendapatannyaterbatas.Karena itupendekatansecarakolektifdalammembukaasuransibisa menjadisalahsatucarapembelajarankepadamasyarakat, khususnyaUsahaMikro,Kecil,MenengahdanKoperasi(UMKMK)tentangbagaimanaberasuransipadakeadaanpendapatanyang terbatas. 2.9.Perusahaan Asuransi Perusahaanasuransiadalahperusahaanyangakanmelakukan pembayaran-pembayaranjikasuatuperistiwaterjadi.Perusahaan asuransidengandemikianberfungsisebagaipenanggungrisiko. Kejadianutamayangmenjadiobjekusahaperusahaanasuransi adalahkejadian-kejadianyangmengancamjiwa,kematian, kecelakaan, dan atau kehilangan. Perusahaanasuransiyangmemberikanperlindunganatasperistiwa kematiandinamakanperusahaanasuransijiwa(lifeinsurances companies).Sedangkanpihakyangmemberikanjasaperlindungan atasberbagaimacamkejadiansepertikerusakandanatau kehilangandisebutperusahaanasuransipropertidankecelakaan (property and casualty insurances companies). Danayangditerimaolehpihaktertanggungdisebutsebagaiklaim. Uangtersebutbagiperusahaanasuransimerupakanbiayaklaim (claimexpenses).Untukmendapatkanpembayaransaatsuatuhal 33 yangmerugikanterjadi,seseorangharusmembayarsejumlahuang tertentu yang disebut premi asuransi. Sedangkan bukti keikutsertaan programasuransidiberikandalambentuklembarankertasyang disebut polis asuransi. Kontrakperlindungantersebutdapatbersifatsementarawaktuatau sepanjang waktu tertentu (berjahgka) atau bisa seumur hidup. Dalam kontrakperlindunganyangsifatnyaberjangka,polisyangdimiliki peserta program tidak akan mengandung nilai lagi bila sampai batas yang disepakati peristiwa-peristiwa yang merugikan tidak terjadi. Perusahaanasuransimelakukanfungsiaktifialahmenempatkan ataumenginvestasikandanayangdihimpundaripemegangpolis pada berbagai instrument keuangan dan bisnis. Ketepatan keputusan investasiinilahyangakanmenjadiparameterkinerjakeuntungan perusahaan asuransi.BerikutInidisajikankeadaanperkembangankinerjakeuangandari perusahaanasuransidariperkembanganasuransi(umum)di Indonesia perbandingan periode Juni 2008-Juni 2009.36 Tabel2.1. Perkembangan kinerja keuangan perusahaanAsuransi (Umum) NoKeteranganJuni 2008Juni 2009Pertbhn (%) 1Aset Total32,5036,1111,11 2Investasi22,2125,2713,77 3Bukan Investasi10,2810,845,38 4Utang7,697,720,34 5Cadangan Teknis7,128,4118,14 6Kewajiban14,8116,138,90 7Modal disetor6,327,0211,15 8Modal sendiri17,6519,8512,44 9Premi Bruto11,815,91-49,98 10Premi neto6,063,49-42,48 11Beban klaim neto3,081,96-36,57 12Laba (Rugi) sebelum pajak1,300,70-45,86 Sumber :Diolah dari berbagai sumber data PortofolioPerusahaanAsuransiumumyangmeliputiaspek:total asset,investasidanbukaninvestasi,cadangan,utang,kewajiban, modal,premibruto,biayaataubebandanlaba,padatahun2008dan 2009 disajikan pada tabel Kinerja keuangan seperti berikut ini : 37 Tabel 2.2. Portafolio Investasi Preusan Asuransi Umum NoKeteranganJuni 2008 Juni 2009 (%)Pangsa (%) 1Depositodansertifikat deposito 7.881,539.081,2515,2235,94 2Saham2.007,091.921,77-4,257,60 3Obigasi dan MTN2.878,302.014,72-30,007,97 4Surat Utang Negara1.223,302.137,0174,698,46 5Sertifikat Bank Indonesia315,10414,9031,671,64 6Reksa Dana2.421,174.017,6665,9415,90 7Penyertaan Langsung8.818,474.932,052,3619,52 8Bagunan,Tanahdengan Bangunan 265,01229,36-13,450,91 9Pinjaman Hipotik6,5615,79140,730,06 10Pinjaman Polis---- 11Pembiayaan Murabahah1,671,807,720,01 12Pembiayaan Mudharabah---- 13Investasi lain394,85504,8127,852,00 TOTAL22.213,0425.271,1313,77 Sumber : diolah dari berbagai sumber data 2.10.Industri Perasuransian Institusiyangmengelolaasuransidisebutsebagaiperusahaan asuransi.Perusahaanasuransimenurutketentuanundang-undang 38 asuransinomor2tahun1992dapatmengelolaprodukasuransi,yaitu asuransijiwadanatauasuransikerugianatauasuransiumum. Keseluruhandarikegiatanbisnisasuransiadalahmenggambarkan keadaan industri perasuransian. Industri perasuransian atau industri asuransi merupakan salah satu unsurdariindustrikeuangan(GambarKlasifikasiLembagaKeuangan), disamping unsur lainnya, seperti : Perbankan, dana pensiun, pembiayaan, sekuritasdanpegadaian.Padakeseluruhanpelakuindustriinilahbisa terlihatbagaimanakiprahasuransiyangdiukurdarisisiperananberupabagian sumbangan atau pasangsanya (market share). Peranan industria asuransi diukur dari pangsa pasar yang diraihnya dalamindustriakeuanganternyatabelumlahbesar.Datapadabulan Agustus2009menunjukkankomposisipangsapasarindustrijasa keuangan, yaitu : a. Perbankan:83,79 % b. Perusahaan Pembiayaan:5,77 % c. Asuransi:5,39 % d. Dana Pensiun:3,13 % e. Perusahaan Sekuritas :1,42 % f.Pegadaian:0,50 % Walaupunpangsadaripadaasuransibelumbesar,namunseperti keyakinanbanyakpihakbahwaasunsimemilikipeluangtumbuhdan berkembanga sangat besar.

39 Gambar : KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN Sumber : Suwandi, Dominasi Perbankan,Makalah, 2006 40 BAB III MODEL PEMANFAATAN PRODUKASURANSI BAGI UMKM DAN KOPERASI 3.1.PemanfaatanAsuransiuntukPerkuatanModalBagiKoperasi dan UMKM Sejauh pengalaman yang dipraktekkan oleh perusahaan asuransi di Indonesia bahwaproduk asuransi itu memberi faedahberupa: a.manfaat Polis b.manfaat dasar c.Manfaat tambahan Ini artinya bahwa asuransi itu bukan sekedarmenyediakan faedah tunggal sebagaimanamelekatpada nilai kontrak suatu produk asuransi. Dalambanyaksituasi,asuransiternyatatelahdidayaagunakan, khususnyaolehUMKMdanKoperasiuntukkelancaranproseskreditke bankataupunmemanfaatkan instrumenproduk asuransi untuk perkuatan modal KUMKM. UsahaMikroKecildanMenengah(UMKM)danKoperasisecara prakteksebenarnyasudahmengembangkanpembiayaanuntuk mendapatkandanasegarataupunmenarikkreditdenganfasilitasi asuransi jiwa dan atau asuransi kerugian.Model pemanfaatan asuransi jiwa atau asuransi kerugian untuk perkuatan modal usaha yang dilakukan KUMKM,diantaranya adalah: 41 a.Pemanfaatanprodukasuransijiwauntukperkuatanmodaloleh UKM : 1.Meminjam(kredit)danacashkeperusahaanasuransisebesar prosentase nilai tunai, sebagaimana tertera dalam polis asuransi. 2. Menjual (menutup) polis asuransi untukmemperoleh nilai cash. 3. Menjual (tutup) polis asuransi dan memperoleh nilai tunai tunai dan membuka kembali (baru). 4.Sebagaikeamanan(proteksi)kreditbagilembagapembiayaan koperasi dan UKM b.Pemanfaatan asuransi untuk perkuatan modal koperasi : 1.Koperasimeminjamuangkebankuntukdisalurkankepada anggota, sebagai ; a)Kredit termasuk didalamnya ada asuransi. b)Anggota disyaratkan untuk membuka asuransi. c)Anggota sudah memiliki asuransi 2. Bank meminjamkan dananya ke koperasi yang memiliki asuransi : a)Kredit termasuk didalamnya ada asuransi. b)Anggota disyaratkan untuk membuka asuransi. 42 c.Pemanfaatan asuransi kerugian untuk perkuatan modal oleh UKM : 1.Mengambilkreditkepadalembagapembiayaannonbankdan obyek yang dibiayai diasuransikan. 2.Meminjam (kredit) tunai sebesar nilai tunai tahun berjalan,dimana tertanggung masih memegang Polis. 43 3.2.Model Pemanfaatan Asuransi untuk Perkuatan Modal Hubunganantarapihak-pihakyangterkaitdenganasuransi, yaituperusahaanasuransi,KoperasidanUKM,bank,danlembaga pembiayaannonbank,sejauhinimerupakanhubungantiga serangkaiyangsalingmembutuhkandanmembangunhubungan simbiosis mutualisme.

UKMuntukmendorongkelancaranaksespembiayaanpada bankdanlembagakeuangannonbankmembutuhkantersedianya bentukasuransijiwaataukerugianyangdapatdipergunakanuntuk menambahkepercayaandiridankepercayaanbankdalam merealisasikan kredit kepada UKM. Sebaliknyabankdanlembagakeuangannonbank mengembangkanpolakredityangdidalamnyadidukungoleh adanyaasuransijiwaataupunkerugianyangdewasainidikenal denganbancasurance.Disampingitubankjugamenganggaplebih aman (safety) bilamana Koperasi dan UKM juga sebagai pemegang pertanggungan asuransi baik jiwa maupun kerugian. Padasisilainperusahaanasuransimenyediakanproduk asuransijiwadankerugianyanginovatif,sejalandengantingkat pertumbuhankebutuhanpelakusektorriilyaitukoperasidanUKM, jugakebutuhansebagaituntutanpersyaratankredityang diinternalisasikanolehinstitusikeuangan,yaitubankdanlembaga keuangan non bank. 44 Atasdasarkaitanhubungansimbiosismutualististersebut dandenganmempertimbangkantingkatkeragaanpersepsi,pilihan pengalihanrisikodantingkatkemampuankoperasidanUKM merealisirasuransi/pertanggunganjiwadanataukerugian,berikut inidianjurkanbeberapamodelpemanfaatanoptimalisasiasuransi untuk pembiayaan. a.Model Optimalisasi Asuransi Jiwa. 1.Model cashback,EsensinyaadalahKoperasidanUKMmenyerahkanpolis asuransigunamendapatkandanasegaryangdibutuhkanuntuk perkuatan modal kerja. Gambar : Model Cashback Dalamgambar(A)dijelaskanbahwaUKMyangmemilkipolis asuransijiwaakanmembayarkanpremiyangdibayarkansecara berkala(sesuaidengankesepakatan)sampaidenganperiode 43 tertentu.Premiyangdibayarkanakanmemilikinilaitunaiyang terakumulasisetiapperiode.Padasaatmencapaiperiode-n jumlahnilaitunaitelahmelewatibatasmasadimananilaitunai dapatdiambil(cash).Nilaitunaiyangterakumulasisampai dengan periode-n oleh UKM dapat dimanfaatkan kembali dengan statussebagaidanapinjaman(kredit)kepadaperusahaan asuransi.Besarnyadanayangbisadipinjamkembaliadalah sebesarprosentaseyangditentukanolehperusahaanasuransi atauataskesepakatanbersama.Pengembaliandanatersebut salahsatualternatifnyaadalahdiangsur/dicicilsesuaidengan kesepakatan(waktu,bunga,carapengembalian,dst).Misalnya kesepakatanya adalah dicicil, jadi setelah periode-n UKM memilki bebansebesarpremiyangharusdibayar(lanjutan)ditambah dengan beban cicilan. 2. Menutup/memutus pertanggungan asuransi,EsensinyaadalahKoperasidanUKMpemilikpertanggungan mengajukan penutupan atau pemutusan kontrak asuransi dengan maksudmemperolehsejumlahdanayangdiperlukanuntuk perkuatan modal kerja dan atau investasi. 46 Gambar : Model jual (tutup) polis Pada gambar (B) UKM yang memiliki polis asuransi jiwa samapai denganperiode-ndapatmenjual(menutup)poliskepada perusahaan asuransi. UKM akan memperoleh nilai tunai sebesar akumulasisampaidenganperiode-n.BagiUKMdapatdirasakan bahwa dana (premi) yang dibayarkan akan mendapatkan manfaat nilaisesuaidengannilaiakumulasi.Bagiperusahaanasuransi memilikikeuntungandarihasilpengembangandanaasuransi dankesempatanuntukmelakukanpertanggunganpadaobyek tertanggung lainya. 3.Model menjual polis (gadai polis),EsensinyaadalahKoperasidanUKMmenjualpolisyangdimiliki secaragadaikepadaperusahaanasuransiataupihaklainguna mendapatkandanasegaryangdibutuhkanuntukperkuatan modal kerja dan atau investasi. Padagambar(C)kondisinyasamadengangambar(B),hanya saja pemegang polis (UKM) tidak menjual polis yang dimiliki akan tetapimenggadaipolisyangadasesuaidenganprosentasenilai tunai. Sehingga UKM akan memperoleh dana sebesar nilai tunai. Gadaipolisdilakukanolehpemegangpolishanyakepada perusahaanasuransi.Tenggangwaktugadaiharusada kesepakatanbersama.Pembayaranpremidapatdilakukan denganberbagaicara,misalnyaselamamasagadaipremitetap 47 dibayarkanditambahdenganbeban(cicilan)ataumembayar premi yang telah disesuaikan (premi baru) dengan beban kredit. Gambar : Model jual (gadai) polis 4.Model terkait dengan kredit,EsensinyaadalahKoperasidanUKMmembukaprogram asuransidenganmaksuduntukproteksidiri(jiwa)untuk menambahperformancedalamrangkameyakinkanperbankan dan lembaga keuangan non bank atas pinjaman yang diajukan. 48 Gambar : Model terkait dengan kredit Gambar(D)UKMdapatmemilikipolisasuransijiwadanjuga mengasuransikanobyekyangmenjadipertanggungankepada lembagapembiayaannonbank.Lembagapembiayaanyang palingfeasibleadalahpegadaian.Pegadaianakanmemilki proteksi padadua obyek, yaitu pemilik (asuransi jiwa) dan obyek (asuransikerugian).Padasaatobyekyangdiasuransikan mengalamikegagalanpegadaiantidakperlukhawatirkarena obyekpertanggungansudahdicoverolehasuransi,demikian juga terhadap jiwa pemiliknya, jika terjadi sesuatu, klaim asuransi dapat dipakai sebagai pengembalian kredit. 5.Model lingkage,Esensinyaadalahkoperasimemperolehkreditdaribankuntuk disalurkan kepada anggota, dimana anggota memiliki asuransi. 8Ank kCL8ASl AnCCC1AAnCCC1AAnCCC1AkredlL+Asuransl Asuransl reml reml olls olls 8Ank kCL8ASl AnCCC1A AnCCC1A AnCCC1A kredlL+Asuransl Asuransl reml reml olls olls reml olls (A) (8) 49 Gambar : Model Penyaluran Kredit Padagambar(A)Koperasimengajukankreditkepadabankatau lembagakeuangannonbankuntukdisalurkankepadaanggota. Penyaluran kredit kepada anggota mensyaratkan bahwa anggota harus memiliki asuransi. Ada dua keuntungan dalam persyaratan tersebut,pertamapenyaluranpinjamanolehkoperasikepada anggotaakanmenimbulkankepercayaankarenaanggotasudah diproteksi oleh koperasi, kedua adalah bahwa koperasi turut serta dalammengkampanyekansadarasuransisebagaibagiandari upayauntukmemindahkanrisiko(bisnis)kepadapihaklain (asuransi). Dalamkondisiiniadatigakemungkinan,(1)anggotatelah memilkiasuransi,(2)anggotabelummemilikiasuransidan memperolehkreditsekaligusasuransi,(3)anggotabelum memiliki asuransi dan segera membuka asuransi.Gambar(B)padadasarnyahampirsamadengangambar(A) dimanaanggotakoperasimemilkitigakemungkinanyaitutelah memilikiasuransi,memperolehkreditdantermasukdidalamnya memperoleh polis asuransi, anggota belum memilki asuransi dan akan membuka asuransi baru untuk memperoleh kredit. Perbedaannya terletak pada persyaratan yang diminta oleh bank danlembagakeuangannonbankbahwauntukmemperoleh kredityangakandisalurkanolehkoperasikepadaanggotanya, koperasiitusendiri(koperasisebagaisuatulembaga/badan) 30 disyaratkanmemilkipolisasuransi.Dengandemikiankoperasi diharuskan untuk memilki asuransi. b.Model Optimalisasi Asuransi Kerugian. 1.Model gadai,Esensinya adalah koperasi dan UKM memperoleh dana kredit atau pinjamandarilembagakeuanganbukanbankdengan menggadaikanPolis asuransi kerugian . 2.Model Proteksi Kredit,EsensinyaadalahkoperasidanUKMmendapatkreditatau pinjamandarilembagakeuanganbukanbankdanmengambil asuransi kerugian atas obyek usaha tertanggung. 31 PadamodelpemanfaatanasuransikerugianolehUKMadalahbahwa padakebanyakanasuransikerugianpembayaranpolisdilakukandiawal periode(gambarA).Premiyangtelahdibayarkanmemilikinilaitunaidari hasilpengembanganusahasampaidenganperiode-n.Pemegangpolis dapatmeminjam(kredit)sebesarprosentasetertentusesuaidengan ketentuanataukesepakatandanmengembalikandengancaradiangsur setelah periode-n. c. Resume Model OptimalisasiPeran Asuransi Dariuraianpadababini,dapatditariksuaturingkasanpemanfaatan asuransiuntukperkuatanpermodalanKoperasidanUMKM.Resume mengenaimodeloptimasiperanasuransi,baikasuransijiwamaupun asuransi kerugian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 32 Tabel :Model Optimalisasi Asuransi Jiwa dan Kerugian Pemanfaatan oleh UMKMJenis Asuransi Pemanfaatan oleh Koperasi Meminjam(kredit)dana cashkeperusahaan asuransisebesar prosentasenilaitunaitahun berjalan. Menjual(menutup)asuransi dan memperoleh nilai cash. Menjual (tutup) asuransi dan memperoleh nilai tunai tunai danmembukakembali (baru). Sebagaikeamanan (proteksi)kreditbagi lembaga pembiayaan Jiwa Koperasimeminjam uangkebankuntuk disalurkankepada anggota, sebagai ; o Kredittermasuk didalamnyaada asuransi. oAnggota disyaratkanuntuk membuka asuransi. oAnggotasudah memiliki asuransi Bankmeminjamkan dananyake koperasiyang memiliki asuransi : oKredittermasuk didalamnyaada asuransi. oAnggota disyaratkanuntuk membuka asuransi. oAnggotasudah memiliki asuransi Mengambilkreditkepada lembagapembiayaannon bankdanobyekyang dibiayai diasuransikan. Kerugian Nihil 33 Meminjam(kredit)tunai sebesarnilaitahunberjalan dimanatertanggungmasih memegang Polis. 34 BAB IV OPTIMALISASI MANFAAT PRODUK ASURANSI UNTUK MENINGKATKAN AKSES PEMBIAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN ASURANSI

4.1.Umum Perusahaanasuransiadalahperusahaanjasakeuanganyang fungsi utamaadalahmengelola dana masyarakat yang dihimpun melalui instrumenpolisasuransi.Danayangdihimpundarimasyarakatberupa polistersebut,diinvestasikanpadainstrumenpendanaanjangkapanjang secara portofolio.Di Indonesia, perusahaan asuransi bekerja dengan landasan yuridis yangkuat,yaituUndang-undangnomor2tahun1992,tentang Perasuransian. Sejauh ini bentuk badan hukum Asuransi tersebut adalah : perseroan terbatas (PT), pesero (BUMN) dan Koperasi.Dari lebih seratus perusahaan asuransiyang ada dewasa ini, pada bukuinidisajikanprofilbeberapaperusahaahasuransi.Pemilihan penyajianperusahaanasuransiinidilakukansecaraacakdantidak didasari oleh motif lain, kecuali untuk maksud memberikan informasi dan edukasikepadakhalayak,khususnyamasyarakatKoperasidanusaha mikro, kecil dan menengah.Profilcontohuntukbeberapaperusahaanasuransiterpilihadalah: 1)Pt.AsuransiJiwasraya,2)PTAsuransiBeringin,3)PT.Asuransi Jasindo, 4) Bumi Putra, 5) PT. Asuransi Bumi Putra Muda, dan beberapa 33 perusahaanasuransiSyariah.KeragaanProfilperusahaanasuransi tersebut disajikan pada lampiran. 4.2. Asuransi Jiwa a.Model Cashback. KoperasidanUKMmenyerahkanpolisasuransigunamendapatkandanasegaryangdibutuhkanuntukperkuatan modalkerja.Umumnyaperusahaanasuransimemberikan fasilitasini.DalammodeliniUKMyangmemilkipolisasuransi jiwaakanmembayarkanpremiyangdibayarkansecaraberkala (sesuaidengankesepakatan)sampaidenganperiodetertentu. Premiyangdibayarkanakanmemilikinilaitunaiyang terakumulasisetiapperiode.Padasaatmencapaiperiode-n jumlahnilaitunaitelahmelewatibatasmasadimananilaitunai dapatdiambil(cash).Nilaitunaiyangterakumulasisampai denganperiode-nolehUKMdapatdimanfaatkankembali denganstatussebagaidanapinjaman(kredit)kepada perusahaanasuransi.Besarnyadanayangbisadipinjam kembaliadalahsebesarprosentaseyangditentukanoleh perusahaanasuransiatauataskesepakatanbersama. Pengembaliandanatersebutsalahsatualternatifnyaadalah diangsur/dicicil sesuai dengan kesepakatan (waktu, bunga, cara pengembalian,dst).Misalnyakesepakatanyaadalahdicicil,jadi setelahperiode-nUKMmemilkibebansebesarpremiyang harus dibayar (lanjutan) ditambah dengan beban cicilan. 36 BringinLife,BRIPROTEKdirancangkhususuntukmemenuhi kebutuhanAndaakanberbagaiPerlindungandalamsatusolusi berasuransi.BRIPROTEKmeliputijaminanasuransijiwa, kecelakaandiri,asurnasikesehatansertajaminanperawatan untuk penyakit kritis. KetentuanMinimalusiamasukTertanggung(calonnasabah)adalah17 tahun dan maksimal adalah 55 tahun.Minimummasakontrakataumasapertanggunganadalah5 (lima) tahun dan maksimum adalah 10 tahun.MasaasuransiditambahusiaTertanggungpadasaatmasuk asuransi tidak melebih 65 (enam puluh lima) tahun.Premi dibayarkan secar tunggal (sekaligus). Ilustrasi Tuan Faris usia 32 tahun mengikuti program BRIPROTEK dengan Jumlah Uang Pertanggungan (JUP) sebesar Rp. 30.000.000,- dengan masa asuransi selama 5 tahun. Asumsi Premi (tunggal) Bapak Arman : Rp. 25.268.100,- Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. 37 Manfaat Asuransi 1.Apabila Tertanggung hidup pada akhir asuransi , maka akan menerima DANA AKHIR ASURANSI sebesar : Rp.30,000,000.00 2.Apabila Tertanggung mengalami musibah meninggal dunia , maka Ahli Waris akan menerima SANTUNAN DUKA sebesar : Rp.36.000.000,00*) 3.Apabila Tertanggung mengalami musibah meninggal dunia akibat kecelakaan , maka Ahli Waris akan menerima SANTUNAN KECELAKAAN sebesar : Rp.72.000.000,00*) 4.Apabila Tertanggung mengalami musibah cacat tetap total, maka Ahli Waris akan menerima SANTUNAN KECELAKAAN sebesar : Rp.36.000.000,00*) 5.Apabila Tertanggung mengalami musibah cacat tetap sebagian , maka Ahli waris akan menerima SANTUNAN KECELAKAAN sebesar prosentase pembagian sesuai dengan Ketentuan Umum / Khusu Polis 6.Apabila Tertanggung mengalami musibah sakit dan perlu perawatan di Rumah Sakit (RS), maka akan menerima SANTUNAN HARIAN sebesar 1 % dari JUP Rp.360,000.00*) b.Menutup/memutus pertanggungan asuransi,KoperasidanUKMpemilikpertanggunganmengajukan penutupanataupemutusankontrakasuransidenganmaksud memperolehsejumlahdanayangdiperlukanuntukperkuatan modal kerja dan atau investasi. Dalam model ini, UKM yang memiliki polis asuransi jiwa sampai denganperiode-ndapatmenjual(menutup)poliskepada 38 perusahaanasuransi.UKMakanmemperolehnilaitunai sebesarakumulasisampaidenganperiode-n.BagiUKMdapat dirasakanbahwadana(premi)yangdibayarkanakan mendapatkan manfaat nilai sesuai dengan nilai akumulasi. Bagi perusahaanasuransimemilikikeuntungandarihasil pengembangandanaasuransidankesempatanuntuk melakukan pertanggungan pada obyek tertanggung lainya. c.Model menjual polis (gadai polis),KoperasidanUKMmenjualpolisyangdimilikisecaragadaikepada perusahaan asuransi atau pihak lain guna mendapatkan danasegaryangdibutuhkanuntukperkuatanmodalkerjadan atau investasi. Pada model ini, pemegang polis (UKM) tidak menjual polis yang dimilikiakantetapimenggadaipolisyangadasesuaidengan prosentasenilaitunai.SehinggaUKMakanmemperolehdana sebesarnilaitunai.Gadaipolisdilakukanolehpemegangpolis hanya kepada perusahaan asuransi. Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. 39 Tenggangwaktugadaiharusadakesepakatanbersama. Pembayaranpremidapatdilakukandenganberbagaicara, misalnyaselamamasagadaipremitetapdibayarkanditambah denganbeban(cicilan)ataumembayarpremiyangtelah disesuaikan (premi baru) dengan beban kredit. d.Model terkait dengan kredit ( Asuransi Jiwa Kredit)Koperasi dan UKM membuka program asuransi dengan maksud untukproteksidiri(jiwa)untukmenambahperformancedalam rangkameyakinkanperbankandanlembagakeuangannon bank atas pinjaman yang diajukan. DalammodeliniUKMdapatmemilikipolisasuransijiwadan jugamengasuransikanobyekyangmenjadipertanggungan kepadalembagapembiayaannonbank.Lembagapembiayaan yang paling feasible adalah pegadaian. Pegadaian akan memilki proteksipadaduaobyek,yaitupemilik(asuransijiwa)dan obyek (asuransi kerugian). Pada saat obyek yang diasuransikan mengalamikegagalanpegadaiantidakperlukhawatirkarena obyekpertanggungansudahdicoverolehasuransi,demikian jugaterhadapjiwapemiliknya,jikaterjadisesuatu,klaim asuransi dapat dipakai sebagai pengembalian kredit. Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. 60 e.Model lingkage,Koperasimemperolehkreditdaribankuntukdisalurkankepada anggota, dimana anggota memiliki asuransi. Dalam model ini Koperasi mengajukan kredit kepada bank atau lembaga keuangan non bank untuk disalurkan kepada anggota. Penyalurankreditkepadaanggotamensyaratkanbahwa anggotaharusmemilikiasuransi.Adaduakeuntungandalam persyaratantersebut,pertamapenyaluranpinjamanoleh koperasikepadaanggotaakanmenimbulkankepercayaan karenaanggotasudahdiproteksiolehkoperasi,keduaadalah bahwakoperasiturutsertadalammengkampanyekansadar asuransisebagaibagiandariupayauntukmemindahkanrisiko (bisnis) kepada pihak lain (asuransi). Dalamkondisiiniadatigakemungkinan,(1)anggotatelah memilkiasuransi,(2)anggotabelummemilikiasuransidan memperolehkreditsekaligusasuransi,(3)anggotabelum memiliki asuransi dan segera membuka asuransi. Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. 61 Jiwasraya Produk Asuransi Jiwa Kredit Manfaat : -Meninggal Dunia : memberikan penggatian sisa kredit (tidak termasuk tunggakanangsuran)kepadaKoperasi(pemegangpolis)ataskredit yangdiberikankepadadebitur(anggotakoperasi),apabiladebitur tersebut meninggal dunia dalam masa angsuran kredit. -CacadTetapTotal:MembayarkankepadaKoperasi(PemegangPolis) sebesar sisa kredit (tidak termasuk tunggakan angsuran, apabila debitur tersebutcacadtetaptotal.Yangdimaksudcacadtetaptotaladalah kehilangananggotabadanataukehilanganfungsianggotabadan selamanya,yang meliputi : -Kedua Tangan atau -Kedua Kaki, atau -Kedua Mata,atau -Satu Tangan dan Satu Kaki, atau -Satu Tangan dan Satu Mata, atau -Satu Kaki dan Satu Mata. IlustrasiPerhitungan Premi dan ManfaatContoh : 1 a.Data Pertanggungan Nama Peminjam: Tuan A Umur: 35 Tahun MulaiAsuransi: 15 Maret 2008 Masa Asuransi : 1 tahun (12 bulan) 62 Besar Pinjaman:Rp. 4.000.000,00 TarippremisekaligusperRp.1.000.000,-UangAsuransi adalah : 2.99

b.Perhitungan-Menghitung besarnya premi sekaligus -Menghitung besarnya Uang AsuransiKematian/Cacad Tetap Total Besar Uang Asuransi Kematian/Cacd Tetap Total yang dibayarkan adalah : Keterangan : n = masa asuransi/jangka waktu Pinjaman t= lama kepesertaan Apabila Tuan A meninggal dunia atau cacd Total akibat kecelakaan pada bulan ke 7 maka besarnya Uang Asuransi yang dibayarkan adalah sebesar Premisekaligus = 4.000.000 x 2,99= Rp. 11.160,00 1.000 = n (t-1) x Uang Asuransi Awal n63 12 (7 1) = ---------------- xRp. 4.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00 12 4.3.Asuransi Kerugian. PadamodelpemanfaatanasuransikerugianolehUKMadalah bahwapadakebanyakanasuransikerugianpembayaranpolis dilakukan diawal periode. Premi yang telah dibayarkan memiliki nilai tunaidarihasilpengembanganusahasampaidenganperiode-n. Pemegangpolisdapatmeminjam(kredit)sebesarprosentase tertentusesuaidenganketentuanataukesepakatandan mengembalikan dengan cara diangsur setelah periode-n. 1. Model gadai,KoperasidanUKMmemperolehdanakreditataupinjamandari lembagakeuanganbukanbankdenganmenggadaikanPolis asuransi kerugian. 2. Model Proteksi Kredit, Karena gagal PanenKoperasidanUKMmendapatkreditataupinjamandarilembaga keuanganbukanbankdanmengambilasuransikerugianatas obyek usaha tertanggung. Beberapacontohasuransiyangmemberikanfasilitasini diantaranya adalah Asuransi Jiwasraya, Bringin, Bumi Putera, Bumi PuteraMuda.Untukmengatahuilebihlanjutfasilitascashback asuransi dapat dilihat pada lampiran profile asuransi. 64 Produk AsuransiGagal Panen dari Asuransi Bumi Putra AsuransiBumiPutrabergerakdalambidangjasaasuransi umum(generalinsurance)yangmelayanijenisprodukasuransidi luar asuransi jiwa (non life)yaitu Asuransi Gagal Panen. Asuransi pertanianadalahsuatuinstitusiekonomiuntukpengelolaanresiko yangdihadapipetani,yangsalahsatutujuannyaadalahuntuk menstabilkanpendapatanpetanimelaluipengurangantingkat kerugian yang dialami petani karena kehilangan hasil. Objek pertanggunganTanamanpadisebagaimanaPasalayat1yangdijamin berdasarkanketentuaniniwajibdansudahmemenuhipersyaratan sebagai berikut : 1. Jenisvarietastanamanpadiyangdijaminadalahvarietasyang direkomendasikanoleh Dinas Pertanian,Kehutanan,dan Kelautan, yaitu : a.Ciherang b.IR. 64 c.Mikonga d.Cigeulis e.Jenis lain yang direkomendasikan secara resmi

2.ProsesPenanaman,pemeliharaanyangdijaminadalahyang direkomendasikanolehDinasPertanian,KehutanandanKelautan, yaitu : a.Pemupukan berimbang dengan komposisi pupuk organik lebih dominan. 63 b.WaktutanamsesuaidenganrekomendasiolehDinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan. c.MelakukanpergantianpolatanamsesuairekomendasiDinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan. d.Diberlakukangiliranvariandenganmaksimaltanamuntuk varietas yang sama selama 5 tahun. RIsiko yang dijamin 1.RisikoyangdijaminadalahgagalpanenKategoriPuso(luas serangan>90%)dengandampakkerugian>75%dari produktivitas standard, yang disebabkan oleh :a.Serangan hama tanaman atau penyakit tanamanb.Kekeringantanamanpadisebagaiakibatkekuranganair irigasi atau karena anomal/penyimpangan iklim c.Banjir 2.Jenis hama yang dijamin adalah : a.Penggerek Batang b.Wereng Coklatc.Tikusd.Tungro e.Keong Mas Apa risiko yang tidak dijamin a.ReaksiNuklir,sentuhanradioaktif,radiasireaksiintiatomyang langsungmengakibatkankegagalanpanentanpamemandang bagaimana dan dimana terjadinya. 66 b.Terjadinya peperangan baik dinyatakan maupun tidak atau sebagian wilayahIndonesiadinyatakandalamkeadaanbahayaataukeadaan darurat perang c.Terjadinyahuruharamobilisasimassayangberkaitandengan gerakan politik yang langsung mengakibatkan kegagalan panend.Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia terhadap TERTANGGUNG dan atau Penerima Jaminan. e.Diakibatkanolehpolatanamdanmekanismediluarrekomendasi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan f.Lahan sawah tadah hujang.Lahan irigasi sederhanah.Diakibatkan oleh lahan ditanami varietas yang sama selama 5 tahun (tidak dilakukan Giliran Varietas selama 5 tahun)i.VarietasdiluarrekomendasiDinasPertanian,Kehutanandan Kelautan. j.DiakibatkanolehpemakaianPupukdiluarrekomendasiDinas Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan k.Dakibatkanolehtanamdinidanlambattanam,yaitumenanam sebelum atau sesudah waktu waktu yang direkomendasikan Nilai penggantian dan limit jaminan1.Gantirugiyangdiberikanberupasantunanbiayaproduksimaksimal sebesar Rp. 2.500.000 per-hektare. 2.Jumlahkerugianyangdigunakansebagaidasaruntukmenghitung besarnyagantirugiadalahproduktivitasper-subak,dihitungpada saatpanendengandasarnyaadalahlaporanawalserangan hama/penyakit, banjir atau kekeringan. 67 3.BatasmaksimumLimitJaminanyangdapatdiberikanoleh PENANGGUNG maksimum sebesar : a.Rp. 2.500.000,- per-hektare b.Rp. 150.000.000,- per-Kecamatan c.Rp. 750.000.000 selama periode pertanggungan Prosedur Klaim 1.Klaim yang ditujukan oleh TERTANGGUNG 2.Tahap tahap klaim : a.Laporan dilakukan oleh penyuluh kepada subak dan banjar b.Berdasarkanlaporandaripenyuluhbanjarmelaporkanke Kecamatan c.Laporan diteruskan ke Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan d.DinasPertanian,kehutanandanKelautanmelaporkankeBumida beruparekapitulasilahanyangterkenaseranganhama/penyakit, banjir atau kekeringan e.Laporanseranganhama/penyakit,kekeringanataubanjir maksimal 7 (tujuh) hari kalender setelah adanya serangan. f.Tertanggungwajibmelaporkanperkembangandampakserangan kepadaPENANGGUNGapabilaadaindikasiserangankategori berat beserta tindakan yang sudah dilakukan. g.Penentuan Puso yang dilakukan oleh Pihak independen Syarat syarat klaim : a.Foto copy KTP petani pemilik lahan b.Alamat lengkap lahan dan peta lokasi c.Foto dokumentasi kerugian 68 d.Foto kopi bukti kepemilikan lahan yang sah e.SuratpermohonangantirugidariDinasPertanian,Kehutanandan Kelautanf.Otorisasisahbuktikepemilikanoleh(RT/RW)Tempek,juru (penyuluhPertanian),Banjar(kelurahan),KecamatandanDinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautang.SuratidentifikasipenyebabkerugianolehDinasPertanian, Kehutanan dan Kelautan. 69 BAB V PENUTUP Informasiiniditilikdarikeseluruhanmateritentangperasuransian tentulah masih sangat sedikit. Tetapi bila ditilik dari uraian keterkaitannya denganpermasalahanKoperasidanUsahaMikro,KecildanMenengah (KUMKM),pastilahsumbangannyaterasasangatbermaknadansangat strategis.Hal itu tidak lain, karena buku sejenis yang menguraikan kedudukan asuransi(jiwadankerugian)dalamkontekspemanfaatannyauntuk perkuatanpermodalanbagiKUMKMmemangbelumada.Atasdasar pertimbangantersebutlah,bukuinidisusundansemogadapatmenjadi salah satu rujukan yang bernilai guaa tinggi . Jakarta,September2009 70 Lampiran : Daftar Perusahaan Asuransi Jiwa danKerugian di Indonesia. A. Perusahaan Asuransi Jiwa No Nama Perusahaan Alamat 1 Anugrah Life Insurance Komplek Graha Kedoya Permai Blok 3-4 Jl Kedoya Raya No 72 Jakarta 11520 . Telp/Fax 5828301 - 58283042 Astra CMG Life Menara Imperium, Lt 7 Jl HR Rasuna Said Kav.1 Jakarta 12980 Telp/Fax : 8317383 - 8317343 3 Asuransi AIA Indonesia Wisma Danamon Aetna Life Lt 22. Jl HR Rasuna Said Kav C-5 Jakarta 12940 Telp/Fax 5770070 - 5770027 4 Asuransi AIG Lippo Life Panin Building Lt 7-8 Jl Jendral Sudirman, Jakarta 10270Telp/Fax : 5721388 - 5721389 5 Asuransi Allianz Life Indonesia Menara Matahari Lippo Life Lt 6 Jl Bulevar Palem Raya No 7 Lippo Karawaci 1200 Tangerang 15811 Telp/Fax : 5475433 - 5475415 6 Asuransi Cigna Menara Mulia LtJl Gatot Subroto 9-11 Jakarta 12930 Telp/Fax 5277608 - 5277620 7 Asuransi Jiwa Asih Great Eastern Menara Thamrin Lt 17 Ruang 1701 Jl. M.H Thamrin Kav 3 Jakarta 10250 Telp/Fax : 2303719 - 2303705 71 8 Asuransi Jiwa Askrida Wisma Bisnis Indonesia Lt 10 Jl. S ParmanKav 12-13 Jakarta 11480 Telp/Fax : 5305878 - 5305879 9 Asuransi Jiwa Bakrie Gd Artha Graha Lt 16 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 25 Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Telp/Fax : 9218672 - 5153865 10 Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya Gd Jiwasraya Gondangdia Jl. RP Soeroso No 41 Jakarta 10350 Telp/Fax : 3924208 - 3924212 11 Asuransi Jiwa Bringin Sejahtera Graha Irama Lt 3,5,7 & 15 Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav 1-2 Jakarta 12950 Telp/Fax : 5261260 - 5261258 12 Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Jl. Matraman Raya 165 167 Jakarta 13140 Telp/Fax : 8509850 - 8509653 13 Asuransi Jiwa Bumiarta Reksatama Jl. Tiang Bendera III no 24 Jakarta 11230 Telp/Fax : 674801 - 6924801 14 Asuransi Jiwa Central Asia Komp Duta Merlin Blok A 6-7 Jl Gajah Mada 3-5 Jakarta 10130 Telp/Fax : 3848512 - 3806972 15 Asuransi Jiwa Eka Life Gd Bina Mulia I Lt 8 Jl. HR Rasuna Said Kav 11 Jakarta 12950 Telp/Fax : 5201190 - 5251259 16 Asuransi Jiwa John Hancock Ind. The Jakarta Stock Exchange,Building Tower 2 Lt 7 Jl Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Telp/Fax : 5211339 - 5154126 17 Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Mashill Tower Lt 7 Jl Jend. Sudirman Kav 25 Jakarta 12910. Telp/Fax : 5228857 - 5229730 18 Asuransi Jiwa Sequis Life 19 Asuransi Jiwasraya Jl. Ir H. Juanda No 34 Jakarta 10120 Telp/fax : 3845031 - 386234420 Asuransi Takaful Keluarga Gd Menara BDN Lt 5 Jl. Kebon Sirih No 83. Telp/Fax : 3908318 - 3808319 21 AXA Life Indonesia Sentra Mulia Lt 11 Jl HR Rasuna Said Kav X-6 No 8 Jakarta 12940. Telp/Fax : 2500350 - 5227642 22 Credit Suisse Life & Pensions Ind. 23 Equity Financial Solution 24 Heksa Eka Life Insurance 25 Indolife Pensiontama Wisma Indocement Lt 3 Jl Sudirman Kav 70 -71 Jakarta 12910Telp/Fax : 5224074 - 5224080 72 26 ING Aetna Life Indonesia Enterprise Building Lt 6 Jl. HR Rasuna Said Kav C-5 Jakarta 12940. Telp/Fax : 5213111 - 4213137 27 MAA Life Assurance Jl. Panglima Polim Raya No 7B Kebayoran Baru Jakarta 12160. Telp/Fax : 72792710 - 72729713 28 Metlife Sejahtera Wisma Darmala Manulife Lt 2-7 Jl. Pegangsaan Timur No IA Jakarta 10320 Telp/Fax : 2303358 - 2303225 29 MLC Life Indonesia Landmark Tower A Lt 8 Jl Sudirman Kav 29-31 Jakarta 12920 Telp/Fax : 5737475 - 5737451 30 Panin Life Plaza Panin Bank Lt 5 Jl. Palmerah Utara No 52 Jakarta 11480 Telp/Fax : 5484870 - 5484570 31 Pasaraya Life Insurance Jl. Tirtayasa No 12 Kebayoran Baru Jakarta Telp/Fax : 7252490-2700818 32 Prudential Life Assurance Jl. Tanah Abang II No 15 Jakarta Telp/Fax : 3506666 - 3503133 33 Sun Life Financial Indonesia ETC Lt 8 Jl Sudirman Kav 29-31 Jakarta Telp/Fax : 5211423 - 5211432 34 Wanaartha Life Graha Wanaarta Jl. MampangRaya No 76 Jakarta 12790 Telp/Fax : 7985179 - 7985180 35 Zurich Life Insurance Indonesia Gd BEJ Menara I Lt 27 Jl. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190. Telp/Fax : 5150750 - 5150755 73 Perusahaan Asuransi Kerugian NoNama Perusahaan 1. Ace Ina Insurance 2. Arthagraha General Insurance 3. Asia Reliance General Insurance 4. Asuransi Adira Dinamika 5. Asuransi Aegis Indonesia 6. Asuransi AIOI Indonesia 7. Asuransi AIU Indonesia 8. Asuransi Allianz Utama Indonesia 9. Asuransi Andika Raharja Putera 10. Asuransi Anugerah Bersama 11. Asuransi Artarindo 12. Asuransi Asoka Mas 13. Asuransi Astra Buana 14. Asuransi Axa Indonesia 15. Asuransi Bancbali Nippon Fire 16. Asuransi Bangun Askrida 17. Asuransi Berdikari 18. Asuransi Bhakti Bayangkara 19. Asuransi Bina Dana Arta 20. Asuransi Binagriya Upakara 21. Asuransi Bintang 22. Asuransi Bosowa Periskop 23. Asuransi Bringin Sejahtera24. Asuransi Buana Independent 25. Asuransi Bumiputeramuda 1967 26. Asuransi Central Asia 27. Asuransi Chubb Indonesia 28. Asuransi Dayin Mitra 29. Asuransi Dharma Bangsa 30. Asuransi Eka Llyod Jaya 31. Asuransi Ekspor Indonesia 32. Asuransi Fadent Mahkota Sahid 33. Asuransi Grasia Unisarana 34. Asuransi Hanjin Korindo 74 35. Asuransi Harta Aman Pratama 36. Asuransi Himalaya Pelindung 37. Asuransi Ikrar Lloyd 38. Asuransi Inda Tamporok 39. Asuransi Indrapura 40. Asuransi Intra Asia 41. Asuransi Jamindo Pusaka 42. Asuransi Jasa Indonesia 43. Asuransi Jasa Tania 44. Asuransi Jasaraharja Putera 45. Asuransi Jaya Inti 46. Asuransi Jaya Proteksi 47. Asuransi Karyamas Sentralindo 48. Asuransi Kredit Indonesia 49. Asuransi Mitra Maparya 50. Asuransi Mitsui Sumitomo Ind. 51. Asuransi Multi Artha Guna 52. Asuransi Parolamas 53. Asuransi Prima Perkasa Int'l 54. Asuransi Prisma Indonesia 55. Asuransi Puri Asih 56. Asuransi Purna Artanugraha 57. Asuransi QBE Pool Indonesia 58. Asuransi Raksa Pratikara 59. Asuransi Rama Satria Wibawa 60. Asuransi Ramayana 61. Asuransi Raya 62. Asuransi Republik 63. Asuransi Samsung Tugu 64. Asuransi Sarijaya 65. Asuransi Sinar Mas 66. Asuransi Takaful Umum 67. Asuransi Tali Insani 68. Asuransi Tokio Marine Indonesia 69. Asuransi Tri Pakarta 70. Asuransi Tugu Indo 71. Asuransi Umum Centris 72. Asuransi Umum Sarana Lindung73. Asuransi Wahana Tata 73 74. Asuransi Wanamekar Handayani 75. Asuransi Wuwungan 76. Aviva Insurance 77. Batavia Mitratama Insurance 78. China Insurance Indonesia 79. Citra Int'l Underwriters General Ins. 80. LG Insurance Indonesia 81. Lippo General Insurance 82. Maskapai Asuransi Indonesia 83. Maskapai Asuransi Sonwelis 84. Panin Insurance 85. Pasaraya General Insurance 86. Pool Asuransi Indonesia 87. Sompo Japan Insurance Ind. 88. Staco Jasapratama 89. Sumitomo Marine And Pool 90. Tugu Kresna Pratama 91. Tugu Pratama Indonesia 92. Zurich Insurance Indonesia