1444371 634751487386257500

96

Upload: krisna-mustofa

Post on 12-Nov-2014

4.685 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: 1444371 634751487386257500
Page 2: 1444371 634751487386257500

EVOLUSI

Sejarah kehidupan dan evolusi molekuler

Teori evolusi genetika populasi dan asal spesies

Filogeni dan klasifikasi

Page 3: 1444371 634751487386257500

SEJARAH TEORI EVOLUSIYUNANI KUNO

“Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup jenis lain.”

JEAN LAMARCK

“Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang mereka peroleh selama hidup ke generasi berikutnya.”

“Semua spesies berasaldari satu nenek moyang yang sama melaluiproses yang terjadi secara kebetulan.”

CHARLES DARWIN

Evolusionis, materialis dan pembantah eksistensi Tuhan

RICHARD DAWKINS

Page 4: 1444371 634751487386257500

Menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama,

dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang kompleks.

EVOLUSIEVOLUSI

Page 5: 1444371 634751487386257500

1. Evolusi progresif :evolusi menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).2. Evolusi regresif (retrogresif) :evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.

Macam-

Macam

Evolusi

Macam-

Macam

Evolusi

Page 6: 1444371 634751487386257500

o Adanya faktor keturunan yang diwariskan turun-temurun

o Adanya variasi sifat keturunano Adanya hubungan kekekalan

sifat dengan keadaan alam

Tanda-Tanda

Evolusi Tanda-Tanda

Evolusi

Page 7: 1444371 634751487386257500

Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi.

Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen tidak berubah.

Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.

Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan.

Ciri-Ciri

Evolusi Ciri-Ciri

Evolusi

Page 8: 1444371 634751487386257500

ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.

Teori Biogenesis

MH berasal dari MH

Percobaan Redi

Percobaan Spallanzani

Percobaan Pasteur

Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.

Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel).

Page 9: 1444371 634751487386257500

Teori – Teori Lainnya

ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori PenjelasanKreasi Khas / Teori penciptaan Kehidupan diciptakan oleh zat

supranatural (Tuhan) pada saat yang istimewa.

Evolusi Biokimia Kehidupan muncul berdasarkan hukum fisika-kimia.

Kosmozoa kehidupan yang datang di planet ini berasal dari tempat lain di alam semesta.

Keadaan Mantap Kehidupan itu tidak berasal-usul.

Page 10: 1444371 634751487386257500
Page 11: 1444371 634751487386257500

TEORI ABIOGENESIS (GENERATIO SPONTANEA)

Abiogenesis

Tidak Hidup

Pembentukan

Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu saja / secara spontan

Page 12: 1444371 634751487386257500

TOKOH ABIOGENESIS

o Aristoteles (384-322 SM)o Antonie Van Leeuwenhoek

(Abad ke 17)o John Needham (1700)

Page 13: 1444371 634751487386257500

ARISTOTELES (384-322 SM)

Kehidupan berasal dari materi tak hidup.Materi tak hidup tersebut mempunyai

kekuatan/gaya hidup yang dapat berubah menjadi organisme.

Bertahan sampai abad ke 17-18.

Contoh :Ada sekelompok ikan yang melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Dari ikan-ikan tersebut lahir ikan-ikan yang sama dengan induknya.Akan tetapi aristoteles percaya bahwa ikan-ikan tertentu terbentuk dari lumpur.

Page 14: 1444371 634751487386257500

ANTONIE VAN LEEWENHOEK (ABAD KE-17)

Leewenhoek berhasil membuat mikroskop.

Ia juga dapat melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami.

Dia pun mengemukakan teori yang mengatakan bahwa mikroorganisme

berasal dari air rendaman (benda mati).

Page 15: 1444371 634751487386257500

JOHN NEEDHAM (1700)

Melakukan penelitian dengan cara memanaskan air kaldu (bebas dari

mikroorganisme), kemudian mendinginkannya.

Setelah beberapa lama, di dalam air kaldu muncul lagi mikroorganisme yang baru.

Menurut Needham, mikroorganisme berasal dari air kaldu (benda mati).

Page 16: 1444371 634751487386257500
Page 17: 1444371 634751487386257500

TEORI BIOGENESISBiogenesis

HidupPembentukan

Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup

Page 18: 1444371 634751487386257500

TOKOH BIOGENESIS

o Francesco Redi (1626-1697)o Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

o Louis Pasteur (1822-1895)

Page 19: 1444371 634751487386257500

Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa

FRANCESCO REDI (1626-1697)

Page 20: 1444371 634751487386257500

FRANCESCO REDI (1626-1697)Kesimpulan :

Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk,tetapi dari lalat yang masuk ke tabung dan bertelur di atas daging.

Page 21: 1444371 634751487386257500

LAZZARO SPALLANZANI (1729-1799)

Page 22: 1444371 634751487386257500

LAZZARO SPALLANZANI (1729-1799)

Labu Perlakuan Hasil Kesimpulan

I

Berisi cairan kaldu daging

yang dipanaskan dan setelah

dingin dibiarkan terbuka selama

beberapa hari.

Kaldu berubah keruh.

Yang berarti mengandung kuman yang berkembang

pesat.

Kaldu keruh disebabkan labu tidak

steril.

Yang menyebabkan pertumbuhan kuman yang terbawa oleh udara karena

labu yang tidak tertutup.

II

berisi cairan kaldu daging

yang dipanaskan, kemudian

ditutup rapat dan

didinginkan beberapa hari.

Tidak ditumbuhi kuman dan kaldu tetap

jernih

Page 23: 1444371 634751487386257500

LOUIS PASTEUR (1822-1895)

Page 24: 1444371 634751487386257500

LOUIS PASTEUR (1822-1895)

Hasil eksperimen Louis Pasteur membuat teori abiogenesis tidak berlaku lagi.

Louis Pasteur menjadi terkenal dengan perkataannya :

“Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovum Ex Vivo, Omne Vivum Ex Vivo”

Yang artinya : “Kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan oleh makhluk hidup”

atau

“makhluk hidup berasal dari makhluk hidup”

Page 25: 1444371 634751487386257500
Page 26: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi KimiaPostulat dilakukan oleh (1920-an)

:o Oparin (Rusia)

o Haldane (Inggris)

Postulatnya : atmosfer bumi pada zaman purba memiliki kecenderungan menyintesis senyawa organik dari molekul anorganik purba,yaitu gas H2, metana (CH4), amonia (NH3), dan air (H2O)Kelemahan

Mereka sulit meniru kondisi atmosfer purba. Oleh karena itu mereka hanya dapat membuat

postulat.

Oparin Haldane

Page 27: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi Kimia

Di kemukakan oleh Harold Urey (1893)

DanDi Eksperimenkan oleh

Stanley Miller (1953)

Bahan-bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik yang mengalami perubahan secara perlahan

UreyMiller

Page 28: 1444371 634751487386257500

Gambar Alat Stanley Miller untuk menguji hipotesis H. Urey

Page 29: 1444371 634751487386257500

PERCOBAAN

MILLER

TH 1953 • Stanley Miller, kimiawan Amerika, melakukan percobaan untuk mendukung skenario evolusi molekuler. Dia mencampurkan gas metana, air, amonia dan hidrogen dan mengalirkan arus listrik (75.000 Volt).

• Seminggu kemudian, ia menemukan sejumlah asam amino (senyawa penyusun protein, bahan dasar makhluk hidup), selain itu juga diperoleh asam hidroksi, HCN, dan urea

Page 30: 1444371 634751487386257500

BAHAN DASAR KEHIDUPAN (MILLER DAN UREY)

Hidrogen (H2)

Amoniak (NH3)

Metana (CH4)

Air (H2O)

Energi Halilintar

Sinar KosmisAsam Amino

Bahan Dasar

Kehidupan (protobion)

Page 31: 1444371 634751487386257500
Page 32: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi BiologiAlexander Opharin

“di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan

senyawa organik sel pertama.

Energi pereaksinya adalah radiasi sinar UV.

Senyawa organik itu diduga bersifat heterotrof dan merupakan soppurba

tempat kehidupan dapat muncul”

Oparin

Page 33: 1444371 634751487386257500

ASAL USUL PROKARIOT

H2O, H2,

CH4, NH3

Monomer organik

Polimer organik

(protenoid)

Protobion Progenot (sel purba)

Sel prokariot

purba

ASAL USUL EUKARIOT

Page 34: 1444371 634751487386257500

Evolusi Tumbuhan

Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh

spermathophyta

Evolusi Hewan

Page 35: 1444371 634751487386257500
Page 36: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi

Teori Kreasionisme (Aristoteles 300 SM)Teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali

waktu kehidupan sekaligus lengkap,

Kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi/perubahan.

Teori Katastropisme (George Cuvier 1769-1832)

Keanekaragaman M.H dihasilkan oleh nenek moyang yang umum. Dan muncul atau punahnya M.H disebabkan

oleh bencana alam.Teori Gradualisme ( James Hutton

1795)Perubahan geologis berlangsung pelan-pelan

tetapi pasti.Teori ini tidak dapat di jelaskan dengan

mekanisme meyakinkan.

George Cuvier

Page 37: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi

Teori Uniformitarianisme (Charles Lyell 1797-1875)

Proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan

pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.

Teori Lanmarck (1809)I. Alam sekitar atau lingkungan

mempunyai pengaruh pada sifat-sifat yang diwariskan.

II. Sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada keturunannya.

III. Organ yang digunakkan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakkan akan mengalami kemunduran.

Charles Lyeell

J.B. de Lamarck

Page 38: 1444371 634751487386257500

Teori Evolusi

Teori WeismannMenentang pendapat lanmarck mengenai

diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.

Percobaan :

Mengawinkan dua ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap

berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.

August Weissmann

Page 39: 1444371 634751487386257500

TEORI EVOLUSI DARWIN

Iguana laut dan variasi burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.

Page 40: 1444371 634751487386257500
Page 41: 1444371 634751487386257500

Teori evolusi Weismann vs Darwin

Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif

Teori evolusi Lamarck vs Weismann

Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya.

Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck

Teori evolusi Lamarck vs Darwin

Lanmarck berpendapat jerapah leher panjang karena tarikan untuk mencari makan berupa pucuk daun di tempat

yang tinggi.

Tapi menurut Darwin jerapah dilahirkan secara bervariasi, ada yang berleher

panjang ada yang pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan,

jerapah leher panjang tetap bertahan hidup. Sedangka jerapah leher pendek

lenyap secara perlahan. Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin

Page 42: 1444371 634751487386257500
Page 43: 1444371 634751487386257500

Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang berusia jutaan tahun dan telah membatu

Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon.

PETUNJUK EVOLUSI

Page 44: 1444371 634751487386257500

HOMOLOGI (divergensi) : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar sama, tetapi bentuk dan fungsinya berbeda.

Ex :

Tangan manusia - sayap burung – kaki depan tikus mondok – sirip ikan Paus

PETUNJUK EVOLUSIAnatomi Perbandingan

Page 45: 1444371 634751487386257500

PETUNJUK EVOLUSIAnatomi Perbandingan

ANALOGI (konvergensi) : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar berbeda namun karena perkembangan evolusi mempunyai fungsi yang sama.

Ex :Sayap Insekta – sayap burung;Sayap kupu-kupu – sayap kelelawar

Page 46: 1444371 634751487386257500

Divergensi morfologi pada tungkai depan vertebrata.

Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba.

Page 47: 1444371 634751487386257500

Perbandingan Embrio :Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan keseragaman yang

mencolok. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi pembelahan, morfogenesis dan tahap diferensiasi awal.

Persamaan ini sering digunakan sebagai bukti hubungan evolusi antar vertebrata.

PETUNJUK EVOLUSI

Perbandingan embrio

vertebrata.

Page 48: 1444371 634751487386257500

Perbandingan fisiologiAdanya kemiripan fungsi-fungsi tubuh setiap

organisme.

Petunjuk BiokimiaAdanya reaksi antara antigen-antibodi yang digunakkan untuk menentukan jauh-dekatnya

hubungan antar organisme

Petunjuk DomestikasiMengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang bermanfaat sesuai

keinginan manusia

PETUNJUK EVOLUSI

Page 49: 1444371 634751487386257500

Bukti Palentologi: Fosil

a) Bentuk transisi : fosil Archeopteryx ( reptil-burung )

PETUNJUK EVOLUSI

Page 50: 1444371 634751487386257500

b) Bentuk yang menunjukkan urutan evolusi : KUDA

Perubahan ukuran tubuh

Kepala makin besar

Leher semakin panjang, gerakan makin lincah

Gerahan mengalami perubahan bentuk dan ukuran ,lebih sesuai utk makan rumput

Angota tubuh makin panjang

Jumlah jari kaki semakin berkurang dari 4 jari menjadi 1 jari

Recent(11,500 ya)

Pleistocene(1.8 mya)

Pliocene(5.3 mya)

Miocene(23 mya)

Oligocene(33.9 mya)

Eocene(55.8 mya)

EquusHippidion and other genera

Nannippus

Pliohippus

NeohipparionHipparion

Sinohippus Megahippus

Callippus

Archaeohippus

Merychippus

Parahippus

HypohippusAnchitherium

Miohippus

Mesohippus

Epihippus

Orohippus

Paleotherium

Propalaeotherium

Pachynolophus

Grazers

Browsers

Key

Hyracotherium

Page 51: 1444371 634751487386257500

PETUNJUK EVOLUSI

Contoh pada manusia

• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam

• otot-otot (penggerak) telinga

• gigi taring yang runcing

• rambut pada dada

• buah dada pada laki-laki

• umbai cacing

• tulang ekor

Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa

BACK

Page 52: 1444371 634751487386257500
Page 53: 1444371 634751487386257500

INDIKATOR

Untuk mengetahui cara menghitung frekuensi gen, sifat morfologi, dan sifat

tingkah laku dengan menggunakan metode

Hardy-Weinberg

Page 54: 1444371 634751487386257500

GENETIKA POPULASI

Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikannya secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi.

Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi gen dan frekuensi genetik berada dalam keadaan tetap dari setiap generasi.

Frekuensi alel dan genotip dalam kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali kalau ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual. Kumpulan gen tersebut dijelaskan oleh teorema Hardy-Weinberg.

Page 55: 1444371 634751487386257500

genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.

Genetika Populasi

Page 56: 1444371 634751487386257500

GENETIKA POPULASI

untuk mempelajari pola pewarisan sifat tertentu pada manusia,jelas tidak mungkin dilakukan percobaan persilangan.

Pola pewarisan sifat pada organisme-organisme semacam itu harus dianalisis menggunakan data hasil pengamatan langsung pada

populasi yang ada.

Page 57: 1444371 634751487386257500

GENETIKA POPULASI

Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat tiga macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka, proporsi atau persentase 3 genotipe tersebut akan menggambarkan susunan genetika populasi tempat mereka berada.

Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe tersebut dikenal dengan istilah frekuensi genotipe. Jadi, dapat didefinisikan bahwa frekuensi genotipe adalah proporsi atau % individu di dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu.

Page 58: 1444371 634751487386257500

Ahli Matematika Inggris Godfrey Harold Hardy dan seorang ahli Fisika Jerman Wilhelm Weinberg secara terpisah mengembangkan model matematika yang dapat menerangkan proses pewarisan tanpa mengubah struktur genetika di dalam populasi.

Menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di dalam populasi akan tetap seperti frekuensi awal

Page 59: 1444371 634751487386257500

• Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda:

alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan;

freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1

Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 untuk homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 untuk homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq untuk heterozigot.

Page 60: 1444371 634751487386257500

1.Perkawinan terjadi secara acak atau random

2.Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama besar.

3.Tidak terjadi migrasi

4.Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar

5.Tidak ada seleksi

Asas Hardy-Weinberg

Page 61: 1444371 634751487386257500

Menghitung frekuensi gen dan genotip:

1. Harus diketahui sifat gen pembawa sifat: dominan, kodominan, letal

2. Harus diketahui jumlah gen yang terlibat dalam pengekspresian sifat: gen tunggal, alel ganda

3. Harus diketahui pola pewarisan gen tersebut: autosomal, kromosom seks

Penerapan hukum H-W

Page 62: 1444371 634751487386257500

Relatif mudah, karena fenotipe sekaligus menujukkan genotipe

Tidak perlu mencari frekuensi genotipe heterozigot (heterozigot mempunyai fenotipe tersendiri)

Menghitung frekuensi gen kodomain

Page 63: 1444371 634751487386257500

oHarus diketahui terlebih dulu gen mana yg dominan dan gen mana yg resesifoTerdapat genotipe heterozigot atau carrier

Menghitung frekuensi gen jika ada dominansi

Page 64: 1444371 634751487386257500

Untuk gen dengan 3 alel maka:

1.Frekuensi genotipe homozigot= kuadrat dari frekuensi alel pembawa

2.Frekuensi genotipe heterozigot= 2x2 alel yg terlibat untuk suatu fenotipe

Menghitung frekuensi alel ganda

Page 65: 1444371 634751487386257500

MENGHITUNG FREKUENSI GEN X-LINKED

Terdapat perbedaan jumlah kromosom X antara pria dan wanita:

wanita=2 kromosom X; pria= 1 kromosom X sehingga terdapat perbedaan formula persamaan untuk hukum HW.

Rumus: p2 + 2pq + q2 = 1

p + q = 1

Page 66: 1444371 634751487386257500

CONTOH GENETIKA POPULASI

Page 67: 1444371 634751487386257500

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN

1. Mekanisme pemisah:

Bercampurnya gen-gen dari populasi lain dapat menyebabkan frekuensi gen dalam suatu populasi berubah

a. Letak geografis dan topografi: jarak yang berjauhan, adanya samudera yang luas, pegunungan, dll

b. Mekanisme lain misalnya: masuknya gen dari populasi lain.

Page 68: 1444371 634751487386257500

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN

2. mutasi:

perubahan genotipe suatu individu secara tiba-tiba dan random.

Ex :

gen T bermutasi menjadi t, maka frekuensi relatif dari kedua alel tersebut akan berubah. Bila ini berlangsung berulang kali, maka gen T dapat hilang dari populasi, jika tidak terjadi mutasi kembali (back mutation).

Page 69: 1444371 634751487386257500

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN

3.Seleksi alam:

seleksi alam dapat mengubah kumpulan gen yang terdapat dalam suatu populasi.

Ex :

individu dengan genotipe aa tidak dapat memperbanyak diri di dalam lingkungan tertentu.

Page 70: 1444371 634751487386257500

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN

4. Random Genetic Drift.

Genetic drift merupakan perubahan frekuensi gen dalam populasi

Ex:

perbandingan genotipe dari keturunan yang tidak selalu sesuai dengan teori

Page 71: 1444371 634751487386257500
Page 72: 1444371 634751487386257500

Syarat Terjadinya Spesiasi

• Adanya perubahan lingkungan

• Adanya relung (niche) yang kosong

• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

Proses Spesiasi

Isolasi geografi

Isolasi reproduksi

Spesiasi

Spesiasi : Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.

Variasi atau perbedaan morfologi, fisiologi, ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.

Page 73: 1444371 634751487386257500

Isolasi geografi

Proses Spesiasi Simpatri

Proses Spesiasi Alopatri

Proses Spesiasi

Parapatri

Proses Spesiasi Peripatri

Page 74: 1444371 634751487386257500

Isolasi geografi

Page 75: 1444371 634751487386257500

Isolasi reproduksi

BACK

Page 76: 1444371 634751487386257500
Page 77: 1444371 634751487386257500

A. PENGERTIAN KLASIFIKASI

Adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, dan daerah penyebaran.

Page 78: 1444371 634751487386257500

D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI

1. Berdasarkan Persamaan

2. Berdasarkan Perbedaan

3. Berdasarkan Manfaat

4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

5. Berdasarkan Ciri Biokimia

Page 79: 1444371 634751487386257500

E. MACAM-MACAM KLASIFIKASI

1. Klasifikasi Sistem Alami

2. Klasifikasi Sistem Filogeni

3. Klasifikasi Sistem Buatan

Page 80: 1444371 634751487386257500

1. KLASIFIKASI SISTEM ALAMI

Page 81: 1444371 634751487386257500

Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von Linne (Carolus Linnaeus)

Sistem klasifikasinya disebut : Binomial Nomenklatur.

Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja

2. KLASIFIKASI SISTEM BUATAN

Carolus Linnaeus

Page 82: 1444371 634751487386257500

3. KLASIFIKASI SISTEM FILOGENETIK3. KLASIFIKASI SISTEM FILOGENETIK

Bertolak dari teori evolusi Darwin

Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni

Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat keturunan dan hubungan kekerabatan

Page 83: 1444371 634751487386257500

SISTEM FILOGENI TUMBUHAN

Bryophyta(misalnya lumut daun)

Tumbuhan berpembuluh(misalnya paku-pakuan)

Gymnospermae(misalnya pinus)

Angiospermae(misalnya teratai)

Tumbuhan berbunga

Tumbuhan berbiji yang pertama

Tumbuhan berpembuluh awal

Nenek moyang tumbuhan

Nenek moyang ganggang

Page 84: 1444371 634751487386257500

F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIKFILOGENETIK

a. Sistem Dua Kingdom

- Dikemukakan oleh Aristoteles

- Dibagi menjadi 2 kingdom

1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,

mampu berfotosintesis

2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel,

tidak berklorofil, mampu bergerak bebas

Page 85: 1444371 634751487386257500

B. SISTEM TIGA KINGDOMDikemukakan oleh Ernest Haeckel

• Dibagi menjadi 3 kingdom :

1. Kingdom Protista

Ciri : uniseluler atau multiseluler

2. Kingdom Plantae

Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi

dgn spora

3. Kingdom Animalia

Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.

Page 86: 1444371 634751487386257500

C. SISTEM EMPAT KINGDOMC. SISTEM EMPAT KINGDOMDikemukakan oleh Herbert Copeland

• Dibagi menjadi 4 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa

membran inti (prokariotik)

2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak

3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan

lumut, tumb. paku, tumbuhan

biji

4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari

protozoa sampai chordata

Page 87: 1444371 634751487386257500

D. SISTEM LIMA KINGDOMD. SISTEM LIMA KINGDOMDikemukakan oleh Robert H. Whittaker

• Dibagi menjadi 5 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik

(Archaebacteria dan Eubacteria)(Archaebacteria dan Eubacteria)

2. Kingdom Protista, 2. Kingdom Protista,

Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotikCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik

3. Kingdom Fungi, 3. Kingdom Fungi,

Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,

dinding sel dari zat kitin.dinding sel dari zat kitin.

4. Kingdom Plantae, 4. Kingdom Plantae,

Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrofCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof

5. Kingdom Animalia,5. Kingdom Animalia,

Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrofCiri : multiseluler, eukariotik, heterotrof

Page 88: 1444371 634751487386257500

SISTEM KLASIFIKASI LIMA KINGDOM

Page 89: 1444371 634751487386257500

E. SISTEM ENAM KINGDOME. SISTEM ENAM KINGDOMDikemukakan oleh Carl WoeseDikemukakan oleh Carl Woese• Dibagi menjadi 6 kingdom :Dibagi menjadi 6 kingdom :

1. K. Plantae (Tumbuhan), 1. K. Plantae (Tumbuhan),

ciri : autotrof, eukariot multiseluler, ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn bereproduksi dgn spora.spora.

2. K. Animalia (Hewan), 2. K. Animalia (Hewan),

ciri : heterotrof, eukariot multiselulerciri : heterotrof, eukariot multiseluler

3. K. Eubacteria (Bakteri), 3. K. Eubacteria (Bakteri),

ciri : prokariotik bersel satuciri : prokariotik bersel satu

4. K. Archaebacteria (Prokariot)4. K. Archaebacteria (Prokariot)

(berbeda dengan bakteri dalam hal (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan transkripsi dan translasi genetik)translasi genetik)

5. K. Protista (Eukariot bersel satu)5. K. Protista (Eukariot bersel satu)

6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu 6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak/banyak

Page 90: 1444371 634751487386257500

SISTEM KLASIFIKASI ENAM KINGDOM

Plantae Animalia Fungi

ProtistaArchaebacteriaEubacteria

Page 91: 1444371 634751487386257500

KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN

A. Tahapan dalam Klasifikasi

a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup

b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri

c. Pemberian Nama Takson

B. Urutan Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi

• Species (Jenis)

• Genus (Marga)

• Familia (Suku)

• Ordo (Bangsa)

• Classis (Kelas)

• Filum atau Divisio

Page 92: 1444371 634751487386257500

PENGERTIAN FILOGENI

filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme atau ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan organisme lainnya, yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.

Istilah "filogeni" dipinjam dari bahasa Belanda, fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuna yang berarti "asal-usul suku, ras".

Page 93: 1444371 634751487386257500

Filogeni di masa sekarang banyak menggunakan dukungan genetika dan biologi molekuler.

Sistematika (klasifikasi) biologi juga banyak menggunakan masukan dari cabang ilmu ini.

Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA. Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan

penyusunan taksonomi.

Page 94: 1444371 634751487386257500

METODE PENYUSUNAN FILOGENI

1. Fenetik

Metode penyusunan filogeni dengan pendekatan analisa numerik.

Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeks ketidaksamaan, Indeks keanekaragaman, Anaisa pola dan berbagai indeks yang lain.

Dalam pendekatan fenetik semua subyek dan faktor yang dianalisispunya kedudukan yang sama.

2. Kladistik

Metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa proses alamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat.

Dalam kladistik setiap ciri fisik mempunyai tingkatan yang berbeda

Page 95: 1444371 634751487386257500

METODE IDENTIFIKASI (DETERMINASI)

1. Morfologi.

Pendekatan morfologi berupa deskriptif kualitatif. Meliputi bentuk tubuh, struktur yang biasanya berkembang, dan sebagainya.

2. Biometri.

Pendekatan secara kuantitatif, yaitu berdasarkan ukuran tubuh dari suatu organisme

Page 96: 1444371 634751487386257500