1444371 634751487386257500
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
EVOLUSI
Sejarah kehidupan dan evolusi molekuler
Teori evolusi genetika populasi dan asal spesies
Filogeni dan klasifikasi
SEJARAH TEORI EVOLUSIYUNANI KUNO
“Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup jenis lain.”
JEAN LAMARCK
“Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang mereka peroleh selama hidup ke generasi berikutnya.”
“Semua spesies berasaldari satu nenek moyang yang sama melaluiproses yang terjadi secara kebetulan.”
CHARLES DARWIN
Evolusionis, materialis dan pembantah eksistensi Tuhan
RICHARD DAWKINS
Menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama,
dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang kompleks.
EVOLUSIEVOLUSI
1. Evolusi progresif :evolusi menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).2. Evolusi regresif (retrogresif) :evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Macam-
Macam
Evolusi
Macam-
Macam
Evolusi
o Adanya faktor keturunan yang diwariskan turun-temurun
o Adanya variasi sifat keturunano Adanya hubungan kekekalan
sifat dengan keadaan alam
Tanda-Tanda
Evolusi Tanda-Tanda
Evolusi
Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi.
Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen tidak berubah.
Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.
Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan.
Ciri-Ciri
Evolusi Ciri-Ciri
Evolusi
ASAL USUL KEHIDUPAN
Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.
Teori Biogenesis
MH berasal dari MH
Percobaan Redi
Percobaan Spallanzani
Percobaan Pasteur
Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.
Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel).
Teori – Teori Lainnya
ASAL USUL KEHIDUPAN
Teori PenjelasanKreasi Khas / Teori penciptaan Kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural (Tuhan) pada saat yang istimewa.
Evolusi Biokimia Kehidupan muncul berdasarkan hukum fisika-kimia.
Kosmozoa kehidupan yang datang di planet ini berasal dari tempat lain di alam semesta.
Keadaan Mantap Kehidupan itu tidak berasal-usul.
TEORI ABIOGENESIS (GENERATIO SPONTANEA)
Abiogenesis
Tidak Hidup
Pembentukan
Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu saja / secara spontan
TOKOH ABIOGENESIS
o Aristoteles (384-322 SM)o Antonie Van Leeuwenhoek
(Abad ke 17)o John Needham (1700)
ARISTOTELES (384-322 SM)
Kehidupan berasal dari materi tak hidup.Materi tak hidup tersebut mempunyai
kekuatan/gaya hidup yang dapat berubah menjadi organisme.
Bertahan sampai abad ke 17-18.
Contoh :Ada sekelompok ikan yang melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Dari ikan-ikan tersebut lahir ikan-ikan yang sama dengan induknya.Akan tetapi aristoteles percaya bahwa ikan-ikan tertentu terbentuk dari lumpur.
ANTONIE VAN LEEWENHOEK (ABAD KE-17)
Leewenhoek berhasil membuat mikroskop.
Ia juga dapat melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami.
Dia pun mengemukakan teori yang mengatakan bahwa mikroorganisme
berasal dari air rendaman (benda mati).
JOHN NEEDHAM (1700)
Melakukan penelitian dengan cara memanaskan air kaldu (bebas dari
mikroorganisme), kemudian mendinginkannya.
Setelah beberapa lama, di dalam air kaldu muncul lagi mikroorganisme yang baru.
Menurut Needham, mikroorganisme berasal dari air kaldu (benda mati).
TEORI BIOGENESISBiogenesis
HidupPembentukan
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
TOKOH BIOGENESIS
o Francesco Redi (1626-1697)o Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
o Louis Pasteur (1822-1895)
Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa
FRANCESCO REDI (1626-1697)
FRANCESCO REDI (1626-1697)Kesimpulan :
Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk,tetapi dari lalat yang masuk ke tabung dan bertelur di atas daging.
LAZZARO SPALLANZANI (1729-1799)
LAZZARO SPALLANZANI (1729-1799)
Labu Perlakuan Hasil Kesimpulan
I
Berisi cairan kaldu daging
yang dipanaskan dan setelah
dingin dibiarkan terbuka selama
beberapa hari.
Kaldu berubah keruh.
Yang berarti mengandung kuman yang berkembang
pesat.
Kaldu keruh disebabkan labu tidak
steril.
Yang menyebabkan pertumbuhan kuman yang terbawa oleh udara karena
labu yang tidak tertutup.
II
berisi cairan kaldu daging
yang dipanaskan, kemudian
ditutup rapat dan
didinginkan beberapa hari.
Tidak ditumbuhi kuman dan kaldu tetap
jernih
LOUIS PASTEUR (1822-1895)
LOUIS PASTEUR (1822-1895)
Hasil eksperimen Louis Pasteur membuat teori abiogenesis tidak berlaku lagi.
Louis Pasteur menjadi terkenal dengan perkataannya :
“Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovum Ex Vivo, Omne Vivum Ex Vivo”
Yang artinya : “Kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan oleh makhluk hidup”
atau
“makhluk hidup berasal dari makhluk hidup”
Teori Evolusi KimiaPostulat dilakukan oleh (1920-an)
:o Oparin (Rusia)
o Haldane (Inggris)
Postulatnya : atmosfer bumi pada zaman purba memiliki kecenderungan menyintesis senyawa organik dari molekul anorganik purba,yaitu gas H2, metana (CH4), amonia (NH3), dan air (H2O)Kelemahan
Mereka sulit meniru kondisi atmosfer purba. Oleh karena itu mereka hanya dapat membuat
postulat.
Oparin Haldane
Teori Evolusi Kimia
Di kemukakan oleh Harold Urey (1893)
DanDi Eksperimenkan oleh
Stanley Miller (1953)
Bahan-bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik yang mengalami perubahan secara perlahan
UreyMiller
Gambar Alat Stanley Miller untuk menguji hipotesis H. Urey
PERCOBAAN
MILLER
TH 1953 • Stanley Miller, kimiawan Amerika, melakukan percobaan untuk mendukung skenario evolusi molekuler. Dia mencampurkan gas metana, air, amonia dan hidrogen dan mengalirkan arus listrik (75.000 Volt).
• Seminggu kemudian, ia menemukan sejumlah asam amino (senyawa penyusun protein, bahan dasar makhluk hidup), selain itu juga diperoleh asam hidroksi, HCN, dan urea
BAHAN DASAR KEHIDUPAN (MILLER DAN UREY)
Hidrogen (H2)
Amoniak (NH3)
Metana (CH4)
Air (H2O)
Energi Halilintar
Sinar KosmisAsam Amino
Bahan Dasar
Kehidupan (protobion)
Teori Evolusi BiologiAlexander Opharin
“di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan
senyawa organik sel pertama.
Energi pereaksinya adalah radiasi sinar UV.
Senyawa organik itu diduga bersifat heterotrof dan merupakan soppurba
tempat kehidupan dapat muncul”
Oparin
ASAL USUL PROKARIOT
H2O, H2,
CH4, NH3
Monomer organik
Polimer organik
(protenoid)
Protobion Progenot (sel purba)
Sel prokariot
purba
ASAL USUL EUKARIOT
Evolusi Tumbuhan
Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh
spermathophyta
Evolusi Hewan
Teori Evolusi
Teori Kreasionisme (Aristoteles 300 SM)Teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali
waktu kehidupan sekaligus lengkap,
Kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi/perubahan.
Teori Katastropisme (George Cuvier 1769-1832)
Keanekaragaman M.H dihasilkan oleh nenek moyang yang umum. Dan muncul atau punahnya M.H disebabkan
oleh bencana alam.Teori Gradualisme ( James Hutton
1795)Perubahan geologis berlangsung pelan-pelan
tetapi pasti.Teori ini tidak dapat di jelaskan dengan
mekanisme meyakinkan.
George Cuvier
Teori Evolusi
Teori Uniformitarianisme (Charles Lyell 1797-1875)
Proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan
pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.
Teori Lanmarck (1809)I. Alam sekitar atau lingkungan
mempunyai pengaruh pada sifat-sifat yang diwariskan.
II. Sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada keturunannya.
III. Organ yang digunakkan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakkan akan mengalami kemunduran.
Charles Lyeell
J.B. de Lamarck
Teori Evolusi
Teori WeismannMenentang pendapat lanmarck mengenai
diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaan :
Mengawinkan dua ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
August Weissmann
TEORI EVOLUSI DARWIN
Iguana laut dan variasi burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.
Teori evolusi Weismann vs Darwin
Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif
Teori evolusi Lamarck vs Weismann
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck
Teori evolusi Lamarck vs Darwin
Lanmarck berpendapat jerapah leher panjang karena tarikan untuk mencari makan berupa pucuk daun di tempat
yang tinggi.
Tapi menurut Darwin jerapah dilahirkan secara bervariasi, ada yang berleher
panjang ada yang pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan,
jerapah leher panjang tetap bertahan hidup. Sedangka jerapah leher pendek
lenyap secara perlahan. Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin
Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang berusia jutaan tahun dan telah membatu
Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon.
PETUNJUK EVOLUSI
HOMOLOGI (divergensi) : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar sama, tetapi bentuk dan fungsinya berbeda.
Ex :
Tangan manusia - sayap burung – kaki depan tikus mondok – sirip ikan Paus
PETUNJUK EVOLUSIAnatomi Perbandingan
PETUNJUK EVOLUSIAnatomi Perbandingan
ANALOGI (konvergensi) : Organ-organ yang mempunyai bentuk dasar berbeda namun karena perkembangan evolusi mempunyai fungsi yang sama.
Ex :Sayap Insekta – sayap burung;Sayap kupu-kupu – sayap kelelawar
Divergensi morfologi pada tungkai depan vertebrata.
Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba.
Perbandingan Embrio :Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan keseragaman yang
mencolok. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi pembelahan, morfogenesis dan tahap diferensiasi awal.
Persamaan ini sering digunakan sebagai bukti hubungan evolusi antar vertebrata.
PETUNJUK EVOLUSI
Perbandingan embrio
vertebrata.
Perbandingan fisiologiAdanya kemiripan fungsi-fungsi tubuh setiap
organisme.
Petunjuk BiokimiaAdanya reaksi antara antigen-antibodi yang digunakkan untuk menentukan jauh-dekatnya
hubungan antar organisme
Petunjuk DomestikasiMengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang bermanfaat sesuai
keinginan manusia
PETUNJUK EVOLUSI
Bukti Palentologi: Fosil
a) Bentuk transisi : fosil Archeopteryx ( reptil-burung )
PETUNJUK EVOLUSI
b) Bentuk yang menunjukkan urutan evolusi : KUDA
Perubahan ukuran tubuh
Kepala makin besar
Leher semakin panjang, gerakan makin lincah
Gerahan mengalami perubahan bentuk dan ukuran ,lebih sesuai utk makan rumput
Angota tubuh makin panjang
Jumlah jari kaki semakin berkurang dari 4 jari menjadi 1 jari
Recent(11,500 ya)
Pleistocene(1.8 mya)
Pliocene(5.3 mya)
Miocene(23 mya)
Oligocene(33.9 mya)
Eocene(55.8 mya)
EquusHippidion and other genera
Nannippus
Pliohippus
NeohipparionHipparion
Sinohippus Megahippus
Callippus
Archaeohippus
Merychippus
Parahippus
HypohippusAnchitherium
Miohippus
Mesohippus
Epihippus
Orohippus
Paleotherium
Propalaeotherium
Pachynolophus
Grazers
Browsers
Key
Hyracotherium
PETUNJUK EVOLUSI
Contoh pada manusia
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• otot-otot (penggerak) telinga
• gigi taring yang runcing
• rambut pada dada
• buah dada pada laki-laki
• umbai cacing
• tulang ekor
Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa
BACK
INDIKATOR
Untuk mengetahui cara menghitung frekuensi gen, sifat morfologi, dan sifat
tingkah laku dengan menggunakan metode
Hardy-Weinberg
GENETIKA POPULASI
Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikannya secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi.
Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi gen dan frekuensi genetik berada dalam keadaan tetap dari setiap generasi.
Frekuensi alel dan genotip dalam kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali kalau ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual. Kumpulan gen tersebut dijelaskan oleh teorema Hardy-Weinberg.
genetika populasi berusaha menjelaskan implikasi yang terjadi terhadap bahan genetik akibat saling kawin yang terjadi di dalam satu atau lebih populasi.
Genetika Populasi
GENETIKA POPULASI
untuk mempelajari pola pewarisan sifat tertentu pada manusia,jelas tidak mungkin dilakukan percobaan persilangan.
Pola pewarisan sifat pada organisme-organisme semacam itu harus dianalisis menggunakan data hasil pengamatan langsung pada
populasi yang ada.
GENETIKA POPULASI
Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat tiga macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka, proporsi atau persentase 3 genotipe tersebut akan menggambarkan susunan genetika populasi tempat mereka berada.
Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe tersebut dikenal dengan istilah frekuensi genotipe. Jadi, dapat didefinisikan bahwa frekuensi genotipe adalah proporsi atau % individu di dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu.
Ahli Matematika Inggris Godfrey Harold Hardy dan seorang ahli Fisika Jerman Wilhelm Weinberg secara terpisah mengembangkan model matematika yang dapat menerangkan proses pewarisan tanpa mengubah struktur genetika di dalam populasi.
Menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di dalam populasi akan tetap seperti frekuensi awal
• Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda:
alel yang dominan ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan;
freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1
Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 untuk homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 untuk homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq untuk heterozigot.
1.Perkawinan terjadi secara acak atau random
2.Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama besar.
3.Tidak terjadi migrasi
4.Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar
5.Tidak ada seleksi
Asas Hardy-Weinberg
Menghitung frekuensi gen dan genotip:
1. Harus diketahui sifat gen pembawa sifat: dominan, kodominan, letal
2. Harus diketahui jumlah gen yang terlibat dalam pengekspresian sifat: gen tunggal, alel ganda
3. Harus diketahui pola pewarisan gen tersebut: autosomal, kromosom seks
Penerapan hukum H-W
Relatif mudah, karena fenotipe sekaligus menujukkan genotipe
Tidak perlu mencari frekuensi genotipe heterozigot (heterozigot mempunyai fenotipe tersendiri)
Menghitung frekuensi gen kodomain
oHarus diketahui terlebih dulu gen mana yg dominan dan gen mana yg resesifoTerdapat genotipe heterozigot atau carrier
Menghitung frekuensi gen jika ada dominansi
Untuk gen dengan 3 alel maka:
1.Frekuensi genotipe homozigot= kuadrat dari frekuensi alel pembawa
2.Frekuensi genotipe heterozigot= 2x2 alel yg terlibat untuk suatu fenotipe
Menghitung frekuensi alel ganda
MENGHITUNG FREKUENSI GEN X-LINKED
Terdapat perbedaan jumlah kromosom X antara pria dan wanita:
wanita=2 kromosom X; pria= 1 kromosom X sehingga terdapat perbedaan formula persamaan untuk hukum HW.
Rumus: p2 + 2pq + q2 = 1
p + q = 1
CONTOH GENETIKA POPULASI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN
1. Mekanisme pemisah:
Bercampurnya gen-gen dari populasi lain dapat menyebabkan frekuensi gen dalam suatu populasi berubah
a. Letak geografis dan topografi: jarak yang berjauhan, adanya samudera yang luas, pegunungan, dll
b. Mekanisme lain misalnya: masuknya gen dari populasi lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN
2. mutasi:
perubahan genotipe suatu individu secara tiba-tiba dan random.
Ex :
gen T bermutasi menjadi t, maka frekuensi relatif dari kedua alel tersebut akan berubah. Bila ini berlangsung berulang kali, maka gen T dapat hilang dari populasi, jika tidak terjadi mutasi kembali (back mutation).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN
3.Seleksi alam:
seleksi alam dapat mengubah kumpulan gen yang terdapat dalam suatu populasi.
Ex :
individu dengan genotipe aa tidak dapat memperbanyak diri di dalam lingkungan tertentu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN
4. Random Genetic Drift.
Genetic drift merupakan perubahan frekuensi gen dalam populasi
Ex:
perbandingan genotipe dari keturunan yang tidak selalu sesuai dengan teori
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
Proses Spesiasi
Isolasi geografi
Isolasi reproduksi
Spesiasi
Spesiasi : Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi, fisiologi, ataupun kelakuan tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
Isolasi geografi
Proses Spesiasi Simpatri
Proses Spesiasi Alopatri
Proses Spesiasi
Parapatri
Proses Spesiasi Peripatri
Isolasi geografi
Isolasi reproduksi
BACK
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
Adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri, cara hidup, tempat hidup, dan daerah penyebaran.
D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
E. MACAM-MACAM KLASIFIKASI
1. Klasifikasi Sistem Alami
2. Klasifikasi Sistem Filogeni
3. Klasifikasi Sistem Buatan
1. KLASIFIKASI SISTEM ALAMI
Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von Linne (Carolus Linnaeus)
Sistem klasifikasinya disebut : Binomial Nomenklatur.
Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja
2. KLASIFIKASI SISTEM BUATAN
Carolus Linnaeus
3. KLASIFIKASI SISTEM FILOGENETIK3. KLASIFIKASI SISTEM FILOGENETIK
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni
Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat keturunan dan hubungan kekerabatan
SISTEM FILOGENI TUMBUHAN
Bryophyta(misalnya lumut daun)
Tumbuhan berpembuluh(misalnya paku-pakuan)
Gymnospermae(misalnya pinus)
Angiospermae(misalnya teratai)
Tumbuhan berbunga
Tumbuhan berbiji yang pertama
Tumbuhan berpembuluh awal
Nenek moyang tumbuhan
Nenek moyang ganggang
F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIKFILOGENETIK
a. Sistem Dua Kingdom
- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel,
tidak berklorofil, mampu bergerak bebas
B. SISTEM TIGA KINGDOMDikemukakan oleh Ernest Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
C. SISTEM EMPAT KINGDOMC. SISTEM EMPAT KINGDOMDikemukakan oleh Herbert Copeland
• Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
D. SISTEM LIMA KINGDOMD. SISTEM LIMA KINGDOMDikemukakan oleh Robert H. Whittaker
• Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista, 2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotikCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi, 3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
dinding sel dari zat kitin.dinding sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae, 4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrofCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrofCiri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
SISTEM KLASIFIKASI LIMA KINGDOM
E. SISTEM ENAM KINGDOME. SISTEM ENAM KINGDOMDikemukakan oleh Carl WoeseDikemukakan oleh Carl Woese• Dibagi menjadi 6 kingdom :Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumbuhan), 1. K. Plantae (Tumbuhan),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn bereproduksi dgn spora.spora.
2. K. Animalia (Hewan), 2. K. Animalia (Hewan),
ciri : heterotrof, eukariot multiselulerciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri), 3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satuciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan transkripsi dan translasi genetik)translasi genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu 6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak/banyak
SISTEM KLASIFIKASI ENAM KINGDOM
Plantae Animalia Fungi
ProtistaArchaebacteriaEubacteria
KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN
A. Tahapan dalam Klasifikasi
a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson
B. Urutan Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi
• Species (Jenis)
• Genus (Marga)
• Familia (Suku)
• Ordo (Bangsa)
• Classis (Kelas)
• Filum atau Divisio
PENGERTIAN FILOGENI
filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme atau ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan organisme lainnya, yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.
Istilah "filogeni" dipinjam dari bahasa Belanda, fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuna yang berarti "asal-usul suku, ras".
Filogeni di masa sekarang banyak menggunakan dukungan genetika dan biologi molekuler.
Sistematika (klasifikasi) biologi juga banyak menggunakan masukan dari cabang ilmu ini.
Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA. Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan
penyusunan taksonomi.
METODE PENYUSUNAN FILOGENI
1. Fenetik
Metode penyusunan filogeni dengan pendekatan analisa numerik.
Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeks ketidaksamaan, Indeks keanekaragaman, Anaisa pola dan berbagai indeks yang lain.
Dalam pendekatan fenetik semua subyek dan faktor yang dianalisispunya kedudukan yang sama.
2. Kladistik
Metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa proses alamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat.
Dalam kladistik setiap ciri fisik mempunyai tingkatan yang berbeda
METODE IDENTIFIKASI (DETERMINASI)
1. Morfologi.
Pendekatan morfologi berupa deskriptif kualitatif. Meliputi bentuk tubuh, struktur yang biasanya berkembang, dan sebagainya.
2. Biometri.
Pendekatan secara kuantitatif, yaitu berdasarkan ukuran tubuh dari suatu organisme