12345 introduction
DESCRIPTION
12345 introductionTRANSCRIPT
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi memberi dampak
terhadap kemajuan perkembangan sektor industri yang berlangsung dengan cepat
dan membawa perubahan dalam skala besar terhadap tata kehidupan negara dan
masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perindustrian di Indonesia. Salah
satunya adalah industri konstruksi. Industri konstruksi merupakan industri yang
berhubungan dengan penyediaan bangunan fisik yang dimanfaatkan untuk
kepentingan publik maupun sosial.
Industri konstruksi di Indonesia yang semakin berkembang menuntut
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ini meningkatkan keterampilan
sumber daya manusia. Apalagi di tahun 2015 ini dengan adanya pasar bebas Asia
Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau
ASEAN Economic Community (AEC), memungkinkan satu negara menjual barang
dan jasa dengan mudah ke negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga persaingan
akan semakin berat. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus
perdagangan barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja profesional. Hal ini harus
di imbangi dengan meningkatkan sumber daya manusia yang profesional di
Indonesia agar dapat bersaing dengan sumber daya dari negara lain. Hal ini sejalan
dengan kegiatan magang yang diselenggarakan oleh Program Departemen Teknik
Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan magang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menambah ilmu
pengetahuan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara langsung.
Kegiatan magang dari Program Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas
Gadjah Mada dilaksanakan di perusahaan jasa konstruksi, instansi pemerintah, atau
lembaga swasta sesuai ketentuan akademik. Waktu pelaksanaan magang ini terhitung
mulai 3 Maret sampai 16 Juni 2015. Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT.
1
-
Adhi Karya (Persero) Tbk. pada proyek pembangunan Rita Supermall & Swiss
Belhotel di Purwokerto.
Pembangunan Rita Supermall & Swiss Belhotel merupakan mall kedua
yang dibangun oleh PT. Rita Ritelindo setelah Rita Supermall di Tegal. Bangunan
gedung bertingkat ini akan menjadi pusat perbelanjaan dan hotel yang tertinggi di
Purwokerto. Dalam perencanaan pembangunan ini, PT. Adhi Karya adalah
kontraktor utama (main contractor) yang mengerjakan pekerjaan struktur dan
plambing.
Secara garis besar struktur bangunan terdiri dari dua bagian utama, yaitu
sruktur bawah yaitu fondasi dan struktur atas yang terdiri dari kolom, balok, dan plat
lantai. Pada konstruksi Rita Supermall & Swiss Belhotel terdapat bermacam-macam
bentang balok. Untuk bentang yang relatif panjang digunakan balok prategang hal
ini dikarenakan balok beton bertulangan konvensional akan mengalami defleksi yang
besar. Apabila balok beton bertulang melebihi 70 sampai 90 ft, maka beban mati
balok tersebut akan menjadi sangat berlebihan.
Sistem prategang merupakan kombinasi baja mutu tinggi dengan beton kuat
tekan tinggi. Beton prategang mengkombinasikan beton berkekuatan tinggi dan baja
mutu tinggi dengan cara aktif. Hal ini dilakukan dengan cara menarik baja tersebut
dan menahannya ke beton, sehingga membuat beton dalam keadaan tertekan.
Struktur beton prategang diklasifikasikan dengan berbagai cara, tergantung
bagaimana desain dan konstruksinya. Berdasarkan waktu penarikan tendon, beton
prategang mempunyai dua jenis metode yaitu sistem pratarik (pretension) dan pasca
tarik (post-tension). Pada sistem pratarik, kabel baja diberi tegangan terlebih dahulu
sebelum beton dicor. Pada konstruksi pasca tarik, kabel baja ditarik setelah beton
dicor dan mempunyai kekuatan yang cukup.
Gedung Rita Supermall & Swiss Belhotel menggunakan balok prategang
dengan sistem pasca-tarik. Pada bangunan ini membutuhkan ruang pertemuan yang
luas dan pintu masuk yang lebar maka harus menghilangkan kolom pada tengah
ruangan tersebut. Penggunaan beton prategang pada konstruksi Rita Supermall &
Swiss Belhotel ini yang memberikan motivasi kepada penulis untuk diangkat sebagai
topik pada tugas akhir ini.
2
-
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka dapat diuraikan
beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana metode pelaksanaan balok prategang dengan sistem pasca tarik
dalam struktur gedung ?
2. Apa permasalahan dan penanganan yang dilakukan dalam pelaksanaan
pekerjaan balok prategang dalam struktur gedung ?
3. Bagaimana cara menganalisa zona angkur (end block) balok beton prategang
dengan sistem pasca tarik ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir dari kegiatan magang yang
dilaksanakan di PT. Adhi Karya adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisa dan mengevaluasi metode pelaksanaan balok prategang dan
nilai pemuluran (elongation).
2. Untuk mengidentifikasi permasalahan dan penanganan pada pelaksanaan balok
prategang.
3. Untuk menganalisa aman tidaknya zona angkur (end block) balok prategang
pada gedung tersebut.
1.4 Batasan Masalah
Untuk mempekecil cakupan pembahasan, ada beberapa batasan masalah
dalam Tugas Akhir ini, antara lain :
1. Objek pembahasan adalah proyek pembangunan Rita Supermall & Swiss
Belhotel di Purwokerto.
2. Balok prategang dievaluasi berdasarkan SNI 03-2847-2002 dan RKS.
3. Balok prategang yang dievaluasi adalah balok prategang yang telah selesai
dibuat yaitu balok GP12 di lantai 1, 2 dan 3.
3
-
4. Perhitungan balok prategang menggunakan pedoman SNI 03-2847-2002 tentang
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
5. Analisa zona angkur (end block) balok prategang dilakukan dengan pendekatan
penampang persegi.
1.5 Manfaat
Kegiatan magang dan penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat
memberikan banyak manfaat, bagi mahasiswa, perguruan tinggi, perusahaan dan
masyarakat. Adapun manfaat kegiatan magang dan penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan tentang balok beton prategang yang sebelumnya
belum pernah diajarkan secara mendalam.
b. Menambah pengalaman kerja, dimana mahasiswa tidak mendapatkannya
selama kuliah.
c. Menambah pemahaman dan pendalaman teori yang telah diajarkan di bangku
perkuliahan.
d. Mengetahui sistem kerja yang ada dengan cara terjun langsung ke dunia
kerja.
2. Perguruan Tinggi
a. Terjalinnya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dengan perusahaan
tempat mahasiswa magang.
b. Mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu
yang sudah di dapat dan dijadikan evaluasi di bidang akademik untuk
mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.
c. Universitas akan lebih dikenal di dunia industri.
4
-
3. Lembaga instansi perusahaan
a. Mahasiswa berkontribusi sebagai pihak yang dapat membantu proses
pelaksanaan dan penyelesaian proyek.
b. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada perusahaan.
c. Adanya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dengan Perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis dan dunia
pendidikan.
d. Memperoleh akses untuk mendapat calon fresh graduate yang berkualitas.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini diperoleh dari
beberapa metode pengumpulan data. Beberapa metode tersebut antara lain :
1. Metode pengamatan (observasi)
Metode pengamatan yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lapangan
tentang pelaksanaan balok prategang dengan sehingga diharapkan dapat
mengetahui metode pelaksanaan dan permasalahan serta penanganannya.
2. Metode wawancara
Metode wawancara yaitu melakukan komunikasi dengan tanya-jawab dengan
pihak yang terkait yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
dan perhitungan balok prategang seperti konsultan pengawas, pelaksana,
surveyor, mandor dan pekerja.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mengambil foto pelaksanaan proses pekerjaan yang sedang
berlangsung di lapangan, bahan dan peralatan yang digunakan sehingga dapat
memperjelas isi laporan.
4. Metode studi literatur
Metode studi literatur yaitu mencari buku-buku acuan dan petunjuk baik dari
internet, jurnal, artikel maupun sejenisnya sebagai bahan masukan untuk
menyusunan dan menyelesaikan laporan tugas akhir.
5
-
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam 3 bagian utama yang mencakup
bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul,
lembar pengesahan, kata pengantar, lembar persembahan, intisari, daftar isi dan
daftar lain yang menjelaskan isi bagian pokok. Bagian akhir terdiri dari lampiran
surat-surat, data-data maupun dokumen yang berhubungan dengan laporan ini.
Sebagian besar penyusunan laporan ini terletak pada bagian pokok yang
sistematikanya adalah :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan mencakup pandangan umum dari keseluruhan kegiatan magang
meliputi uraian latar belakang pengambilan topik, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan yang
merupakan gambaran singkat penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan landasan teoritis, dasar acuan yang mengacu pada
teori yang telah dipelajari, buku literatur maupun artikel yang bersumber dari
internet.
3. BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN INSTANSI PROYEK
Bab ini berisi tentang uraian profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi
dan misi perusahaan, struktur organisasi dan gambaran proyek yang digunakan
sebagai tempat magang.
4. BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang penjelasan metode pelaksanaan, evaluasi pekerjaan balok
prategang yang telah dikerjakan dan perhitungan analisa balok prategang
mengacu pada tinjauan pustaka pada bab sebelumnya.
6
-
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya. Dalam bab ini juga berisi saran-saran yang berguna bagi pembaca.
7
BAB I PENDAHULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuanBatasan MasalahManfaatMetode Pengumpulan DataSistematika Penulisan