12. a program for city reconstruction i0613010 dini & i0613009 devy
DESCRIPTION
Konsep Pengembangan KotaTRANSCRIPT
A PROGRAM FOR CITY RECONSTRUCTION
DEVY HERAWATI I0613009DINI NURDIANI I0613010
MATA KULIAH TEORI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Pengantar“A Program For City
Reconstructions” adalah rangkaian usulan untuk
mencari jalan keluar dari masalah perencanaan ruang yang terjadi selama Perang
Dunia II.
Permasalahan yang ada berupa terjadinya peledakan
di area permukiman, meningkatnya angka pengangguran, dan
kemacetan lalu lintas
Program yang dibuat lebih ditekankan pada pemenuhan kebutuhan perumahan pasca
perang dan pengatasan masalah kemacetan lalu
lintas.
Ringkasan dari Usulan
Pembangunan kembali kota
dilakukan oleh pemerintah dengan
dana yang cukup untuk
mengembangkan daerah yang
memiliki lahan kosong yang luas
Pemerintah memiliki
wewenang untuk mengawasi
proses pembangunan
tersebut
Kepemilikan tanah yang di bangun
berada di tangan pemerintah, hal tersebut karena
usulan ini menerapkan
contoh pembangunan
yang ada di Jerman
Daerah dengan banyak lahan kosong adalah
daerah yang terletak di pinggiran kota (pedesaan).
Pembangunan lahan kosong tersebut akan
dibuat sebagai kota-kota kecil
Dalam pembangunannya,
perumahan harus berada dekat dengan lokasi lapangan kerja dan
dilalui oleh jalan utama untuk mempermudah aktivitas masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan
Ringkasan dari Usulan
The Pentagon
6
Konten AnalisisAsumsi
• Lingkungan hunian manusia harus berada pada skala yang layak, artinya pembangunan hunian yang berada dekat dengan lapangan usaha supaya memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan manusia. Manusia modern akan berpindah menuju lingkungan pedesaan. Dalam sintesis perkotaan-pedesaan yang diusulkan di sini, ditemukan adanya keengganan masyarakat modern untuk mengurangi ketergantungan pada pengguaan kendaraan bermotor
Bentuk
• Kota baru berbentuk bulan sabit di sekitar pusat komunitas. Unit lingkungan dari kota baru sebagian besar adalah peternakan dan hutan yang mampu memberikan rezeki selama periode pembangunan ulang. Setiap kota harus terpisah dari inti lainnya. Ukurannya dibatasi oleh skala pejalan kaki untuk diameter sekitar satu setengah sampai satu mil.
7
Konten Analisis
Sirkulasi
• Jaringan jalan dirancang untuk memungkinkan akses pejalan kaki, tanpa perlu melintasi jalur kendaraan. Panjang jalan agregat harus diminimalkan.
Populasi
• Populasi optimal dinyatakan sekitar lima ribu orang pada setiap kota baru. Hal ini didasarkan bukan pada ukuran kontak psikologis.
8
Konten Analisis
Density• Tingkat kepadatan kota harus
mampu dijangkau oleh pejalan kaki dalam radius lima belas menit. Skema menunjukkan kepadatan kotor 4-10 hunian unit per acre.
Pertimbangan Pertumbuhan di Masa Depan
• Kota-kota baru, harus dibangun dalam satu waktu pembangunan. Tidak ada pertimbangan yang diberikan oleh badan pemerintah terkait perubahan struktur kota yang lebih lanjut dalam waktu singkat di area yang sudah dikembangkan.
9
Evaluasi • Proyek ini mirip dengan proyek lain, seperti desain greenbelt stein,
terutama dalam hal konsep bentuknya. Namun, hal itu kemudian memunculkan pertanyaan: dapatkah mengontrol hal yang kaku seperti yang dibayangkan yang pernah dilembagakan kecuali dalam situasi yang paling tidak biasa? Sehubungan dengan rencana tapak, ada alasan untuk mempertanyakan keinginan dari cul-de-sac, yang memiliki panjang lebih dari seperempat dari mil panjangnya. Tidak ada kejelesan tempat di mana fasilitas disediakan untuk klien dan pelayanan daerah untuk masyarakat: sekolah, supermarket, dll, yang mungkin ditetapkan untuk melayani sekitar sepuluh kelompok masyarakat. Akhirnya, meskipun pilihan 5.000 orang adalah salah satu yang masuk akal, keinginan yang unik ini jauh dari yang ditetapkan oleh esai ini.
10
Evaluasi • Sebagai contoh "open-ended" pemikiran diarahkan ke kesempatan
yang diberikan oleh periode pascaperang, hal ini memiliki nilai yang cukup besar. Seperti yang terjadi dari arsitek utama, mungkin memiliki dampak yang cukup besar pada pikiran yang sebelumnya tidak dibawa ke dalam kontak dengan banyak ide-ide saat selama dua dekade di kalangan perencanaan.
11
T e r i m a K a s i h