1188-2459-1-sm

14
59 Hayun, Nelly D. Leswara dan Camelia D.P. Masrijal Departemen Farmasi FMIPA-UI, Kampus UI Depok, 16424 PENETAPAN KADAR TRIPROLIDINA HIDROKLORIDA DAN PSEUDOEFEDRINA HIDROKLORIDA DALAM SEDIAAN SIRUP OBAT INFLUENZA SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DENSITOMETRI Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No. 2, Agustus 2007, 59 - 72 ISSN : 1693-9883 ABSTRACT The determination of pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydro- chloride in influenza syrup medicine has been performed using TLC densitometric method. Pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydrochloride were extracted using chloroform at pH 12 from the syrup, and separated using HPTLC silica Kie- selguhr glass plates 60 F 254, 20x10 cm 2 as stationary phase, and a mixture of methanol, ammonia and chloroform (40:2:30) as mobile phase. The plates were ana- lyzed using Camag TLC Scanner 3 with UV-detector at 257 nm for pseudoephe- drine hydrochloride and at 290 nm for triprolidine hydrochloride. The results showed that the linearity, limit of detection, and limit of quantitation of the method for pseudoephedrine hydrochloride were 0.9999, 0.0064 µg, and 0.2124 µg respectively; while for triprolidine hydrochloride were 0.9999, 0.0076 µg, and 0.0254 µg respec- tively. The coefficient of variance (CV) of repeatability for the two substances were less than 2.0%; and the recovery values for pseudoepherine hydrochloride and triprolidine hydrochloride were 99.98 + 1.05% and 99.73 + 1,54% respectively. The result showed that the samples analysed contained pseudoephedrine hydrochloride 94.36% of the labeled ammount, and triprolidine hydrochloride 94.44% of the la- beled ammount. Key words : pseudoephedrine hydrochloride, triprolidine hydrochloride, TLC densitometric method. PENDAHULUAN Campuran pseudoefedrina HCl dan triprolidina HCl merupakan salah satu jenis kombinasi dalam for- mula sirup obat influenza (Anonim, 2005). Metode analisis yang telah digunakan untuk menetapkan kadar kedua komponen itu adalah dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) (Anonim, 2003; Akhtar, 2007), dan spektofotometri derivatif (Hayun et al. , 2006). Metode KCKT memerlukan waktu persiapan dan pelaksanaan analisis yang relatif lama dan biaya operasional yang tinggi, sedangkan metode spektrofotometri Corresponding author : E-mail : [email protected]

Upload: mila-nurmila

Post on 14-Feb-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1188-2459-1-SM

59

Hayun, Nelly D. Leswara dan Camelia D.P. MasrijalDepartemen Farmasi FMIPA-UI, Kampus UI Depok, 16424

PENETAPAN KADAR TRIPROLIDINAHIDROKLORIDA DAN PSEUDOEFEDRINAHIDROKLORIDA DALAM SEDIAAN SIRUP OBATINFLUENZA SECARA KROMATOGRAFI LAPISTIPIS DENSITOMETRI

Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No. 2, Agustus 2007, 59 - 72ISSN : 1693-9883

ABSTRACTThe determination of pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydro-

chloride in influenza syrup medicine has been performed using TLC densitometricmethod. Pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydrochloride were extractedusing chloroform at pH 12 from the syrup, and separated using HPTLC silica Kie-selguhr glass plates 60 F 254, 20x10 cm2 as stationary phase, and a mixture ofmethanol, ammonia and chloroform (40:2:30) as mobile phase. The plates were ana-lyzed using Camag TLC Scanner 3 with UV-detector at 257 nm for pseudoephe-drine hydrochloride and at 290 nm for triprolidine hydrochloride. The results showedthat the linearity, limit of detection, and limit of quantitation of the method forpseudoephedrine hydrochloride were 0.9999, 0.0064 µg, and 0.2124 µg respectively;while for triprolidine hydrochloride were 0.9999, 0.0076 µg, and 0.0254 µg respec-tively. The coefficient of variance (CV) of repeatability for the two substances wereless than 2.0%; and the recovery values for pseudoepherine hydrochloride andtriprolidine hydrochloride were 99.98 + 1.05% and 99.73 + 1,54% respectively. Theresult showed that the samples analysed contained pseudoephedrine hydrochloride94.36% of the labeled ammount, and triprolidine hydrochloride 94.44% of the la-beled ammount.

Key words : pseudoephedrine hydrochloride, triprolidine hydrochloride, TLCdensitometric method.

PENDAHULUANCampuran pseudoefedrina HCl

dan triprolidina HCl merupakansalah satu jenis kombinasi dalam for-mula sirup obat influenza (Anonim,2005). Metode analisis yang telahdigunakan untuk menetapkan kadarkedua komponen itu adalah dengan

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi(KCKT) (Anonim, 2003; Akhtar,2007), dan spektofotometri derivatif(Hayun et al. , 2006). Metode KCKTmemerlukan waktu persiapan danpelaksanaan analisis yang relatif lamadan biaya operasional yang tinggi,sedangkan metode spektrofotometri

Corresponding author : E-mail : [email protected]

Page 2: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN60

derivatif lebih mudah pelaksanaan-nya dan murah biaya operasionalnya,tetapi tidak dapat diterapkan untuksediaan sirup.

Kromatografi Lapis Tipis (KLT)- Densitometer (TLC Scanner) meru-pakan instrumen pengukur densitasbercak hasil pemisahan kromatografilapis tipis. Instrumen dilengkapidengan suatu perangkat optik, sum-ber cahaya dan detektor seperti hal-nya spektrofotometer (Touchstonedan Dobbins, 1983; Poole dan Khatib,1987; Touchstone dan Sherma, 1979).Keuntungan utama analisis secaraKLT-densitometri adalah memerlu-kan waktu lebih singkat dan lebihmurah biaya operasionalnya diban-dingkan KCKT (Jork et al., 1990).

Tujuan penelitian ini adalahmemperoleh kondisi analisis opti-mum dan tervalidasi untuk pene-tapan kadar pseudoefedrina hidro-klorida dan triprolidina hidrokloridadalam sediaan sirup obat influenzasecara KLT-densitometri.

BAHAN DAN CARA KERJA

BAHANPseudoefedrina HCl (Mongolia

Ertok Qianqi Fupin Ephedrine Fac-tory), triprolidina HCl (Effepl Phar-maceutica), lempeng kaca 20 x 10 cm2

HPTLC silika gel Kieselguhr 60 F 254(Merck), metanol p.a. (Mallinckrodt),natrium hidroksida p.a., asam klo-rida, dan kloroform (Merck), sampelsirup merek dagang yang mengan-dung pseudoefedrina HCl 30 mg dan

triprolidina HCl 1,25 mg per 5 mLsirup.

ALATTLC-Scanner 3 yang dilengkapi

program winCATS (Camag), bejanaKLT 25x25x10 cm3 (Camag), mikro-kapiler 1,0 µL (Camag), spektro-fotometer UV-1601 (Shimadzu), sen-trifugator, pH meter, alat pengadukultrasonik, timbangan analitik, danalat-alat gelas.

CARA KERJA

Pemilihan panjang gelombangoptimum detektor

Larutan pseudoefedrina HCl 600ppm dan triprolidina HCl 25 ppmdalam HCl 0,1N masing-masingdibuat kurva serapannya menggu-nakan spektrofotometer uv-vis pada200-400 nm dan dicatat λ maksimumyang diperoleh.

Pemilihan fase gerak untuk pemisahanzat uji

Larutan baku pseudoefedrinaHCl dengan konsentrasi 6000 ppmdan triprolidina HCl dengan kon-sentrasi 2500 ppm dalam metanolmasing-masing ditotolkan 1,0 µLpada lempeng HPTLC yang telahdiaktifkan. Lempeng kemudiandielusi 8 cm dan bercak-bercak zatuji pada lempeng dianalisis meng-gunakan TLC scanner.

Elusi menggunakan fase gerak

Page 3: 1188-2459-1-SM

61Vol. IV, No.2, Agustus 2007

campuran metanol, ammonia dankloroform (80:1,5:20), (60:1,5;40),(45:2:35), (40:2:30) dan (37:2:32);dalam bejana KLT 25x25x10 cm3 yangdijenuhkan dengan uap fase gerakselama 2 jam. Pengaktifan lempengdilakukan dengan cara pemanasandalam oven 110oC selama 30 menit.

Uji KeterulanganLarutan baku pseudoefedrina

HCl dengan konsentrasi 3000, 6000dan 9000 ppm dan triprolidina HCldengan konsentrasi 1000, 2500 dan7000 ppm dalam methanol, masing-masing ditotolkan 1,0 µL pada lem-peng HPTLC yang telah diaktifkan,masing-masing enam kali penotolandengan jarak penotolan 1,5 cm.Lempeng kemudian dielusi 8 cm, danbercak-bercak zat uji dianalisismenggunakan TLC scanner, sertadihitung simpangan baku dan koe-fisien variasi luas puncak densito-gram yang diperoleh.

Linearitas, limit deteksi (LOD) danlimit kuantitasi (LOQ)

Larutan pseudoefedrina HCldengan konsentrasi 3000, 5000, 6000,7000, 9000, dan 10000 ppm danlarutan triprolidina HCl dengankonsentrasi 1000, 2000, 25000, 4000,7000, dan 10000 ppm dalam metanol,masing-masing ditotolkan 1,0 µLpada lempeng HPTLC yang telahdiaktifkan, dengan jarak penotolan1,5 cm. Lempeng kemudian dielusi8 cm, bercak-bercak zat uji dianalisis

menggunakan TLC scanner, dandibuat kurva kalibrasi, dianalisishubungan antara konsentrasi denganluas puncak densitogram, sehinggadidapat persamaan regresi linear y =a + bx beserta nilai koefisien kore-lasinya. Berdasarkan data kurvakalibrasi ini dilakukan pula perhi-tungan limit deteksi (LOD) dan limitkuantitasi (LOQ).

Pemilihan cara ekstraksi zat uji dalamsampel

Sampel ditimbang saksamasetara dengan 50,0 mL enam kali,masing-masing ditambah 20 mLNaOH 25% sehingga diperoleh pH12, diekstraksi dengan 100 mLkloroform (2x40 mL dan 1x20 mL);(1x40 mL dan 3x20 mL); atau (5x20mL), pengocokan menggunakan vor-tex 1 menit, dan disentrifugasi 4000rpm selama 20 menit. Fraksi kloro-form dipisahkan dan diuapkan di ataspenangas air, serta volume dicukup-kan dengan metanol hingga :

• 50,0 mL, pada ekstraksi untukanalisis pseudoefedrina HCl;atau

• 5,0 mL, pada ekstraksi untukanalisis triprolidina HCl.

Kemudian larutan hasil ekstraksiditotolkan 1,0 µL pada lempengHPTLC yang telah diaktifkanmasing-masing tiga kali penotolandengan jarak penotolan 1,5 cm.Lempeng dielusi 8 cm, dan bercak-bercak pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl dianalisis meng-

Page 4: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN62

gunakan TLC scanner, serta dihitungkadarnya.

Penetapan kadar pseudoefedrina HCldan triprolidina HCl dalam sampel

Sampel ditimbang saksama se-tara dengan 50,0 mL enam kali, tigasampel diekstraksi dengan caraekstraksi terpilih untuk pseudo-efedrina HCl dan tiga sampel lainnyadiekstraksi dengan cara ekstraksiterpilih untuk triprolidina HCl.Larutan hasil ekstraksi ditotolkan1,0 µL pada lempeng HPTLC yangtelah diaktifkan masing-masing tigakali penotolan dengan jarak peno-tolan 1,5 cm. Lempeng kemudiandielusi 8 cm, bercak-bercak pseudo-efedrina HCl dan triprolidina HCldianalisis menggunakan TLC scanner,dan dihitung kadarnya.

Uji perolehan kembaliA. Pseudoefedrina HCl

Sampel ditimbang saksamasetara dengan 25,0 mL tiga kali,kemudian ditambahkan masing-masing 25,0 mL larutan baku pseu-doefedrina HCl 3600 , 6000, dan 8400ppm, diekstraksi dengan cara eks-traksi terpilih untuk pseudoefedrinaHCl, hasil-hasil ekstraksi ditotolkan1,0 µL pada lempeng HPTLC yangtelah diaktifkan masing-masing tigakali penotolan dengan jarak peno-tolan 1,5 cm. Lempeng kemudiandielusi 8 cm, bercak-bercak pseu-doefedrina HCl dianalisis meng-gunakan TLC scanner, dan dihitungkadar perolehan kembalinya.

B. Triprolidina HClSampel ditimbang saksama

setara dengan 25,0 mL tiga kali,kemudian ditambahkan masing-masing 25,0 mL larutan baku tri-prolidina HCl 1500, 2500, dan 3500ppm, diekstraksi dengan cara eks-traksi terpilih untuk triprolidina HCl,hasil-hasil ekstraksi ditotolkan 1,0 µLpada lempeng HPTLC yang telahdiaktifkan masing-masing tiga kalipenotolan dengan jarak penotolan1,5 cm. Lempeng kemudian dielusi 8cm, bercak-bercak triprolidina HCldianalisis menggunakan TLC scanner,dan dihitung kadar perolehan kem-balinya.

HASIL DAN PEMBAHASANPemilihan panjang gelombangoptimum detektor

Untuk membuat kurva serapan,larutan pseudoefedrina HCl dibuatdengan konsentrasi 600 ppm, se-dangkan triprolidina HCl dibuatdengan konsentrasi 25 ppm. Hal inidisebabkan E1%, 1cm pseudo-efedrina HCl = 0,8, sedangkan E1%,1 cm triprolidina HCl = 347 (Moffat,1986). Panjang gelombang (λ)maksimum pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl masing-masing 257dan 290 nm (Gambar 1). Pada λ 290nm pseudoefedrina HCl tidakmemberikan serapan, sedangkanpada λ 257 nm serapan triprolidinaHCl minimum, sehingga pengukuranluas puncak densitogram bercakkedua zat uji ini dilakukan pada λmaksimum masing-masing.

Page 5: 1188-2459-1-SM

63Vol. IV, No.2, Agustus 2007

Pemilihan fase gerak untuk pemisahanzat uji

Data Rf pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl hasil elusi meng-gunakan lempeng HPTLC silika gelKieselguhr 60 F 254 (Merck) dan fasegerak campuran metanol, amonia dankloroform (80:1,5:20), (60:1,5;40),

(45:2:35), (40:2:30) dan (37:2:32) dapatdilihat pada Tabel 1. Fase gerakcampuran metanol, amonia dankloroform (40:2:30) menghasilkanpemisahan terbaik, sehingga fasegerak ini dipilih sebagai fase gerakpada percobaan berikutnya (Gambar2-3).

Gambar 1. Kurva serapan pseudoefedrina HCl 600 ppm (A) dan triprolidina HCl 25ppm (B) dalam HCl 0,1N. Panjang gelombang (λ) maksimum pseudoefedrina HCl257 nm dan triprolidina HCl 290 nm.

Tabel 1. Rf Pseudoefedrina HCl dan Triprolidina HCl dengan berbagai fase gerak.

Fase gerak Perbandingan RfPseudoefedrina Triprolidina HCl

HClMetanol + amonia + 80:1,5:20 0,92 0,80kloroform 60:1,5:40 0,89 0,65

45:2:35 0,83 0,6240:2:30 0,65 0,3637:2:32 0,54 0,48

Page 6: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN64

Gambar 2. Densitogram baku pseudoefedrina HCl. Fase diam lempeng kaca HPTLCsilika gel Kieselguhr 60 F254, 20 x 10 cm2, fase gerak campuran metanol, amonia,dan kloroform (40:2:30). Rf pseudoefedrina HCl 0,65.

Gambar 3. Densitogram baku triprolidina HCl. Fase diam lempeng kaca HPTLCsilika gel Kieselguhr 60 F254, 20 x 10 cm2, fase gerak campuran metanol, amonia,dan kloroform (40:2:30). Rf triprolidina HCl 0,36.

Page 7: 1188-2459-1-SM

65Vol. IV, No.2, Agustus 2007

Linearitas, limit deteksi (LOD) danlimit kuantitasi (LOQ)

Hasil analisis hubungan luaspuncak densitogram pseudoefedrinaHCl pada konsentrasi 3000 - 10000ppm dan triprolidina HCl 1000 -10000 ppm menghasilkan persamaan

Tabel 2. Hasil uji keterulangan pseudoefedrina HCl

Kandungan Rata-rata Simpangan Koefisienzat uji pada bercak Luas puncak baku variasi

(µg) densitogram (KV)bercak (%)

3,00 285,11 0,2938 0,10306,00 496,07 0,3204 0,06469,00 707,84 0,4688 0,0662

Tabel 3. Hasil uji keterulangan triprolidina HCl

Kandungan Rata-rata Simpangan Koefisienzat uji pada bercak Luas puncak baku variasi

(µg) densitogram (KV)bercak (%)

1,00 3502,36 0,3592 0,01032,50 4108,80 0,7043 0,01717,00 5930,81 0,8190 0,0138

Uji KeterulanganHasil uji keterulangan analisis

baku pseudoefedrina HCl dan tri-prolidina HCl menunjukkan metodeini mempunyai presisi yang baik,dengan nilai koefisien variasi (KV)lebih kecil dari 2% (Tabel 2-3).

Gambar 4. Kurva kalibrasi pseudoefedrina HCl

Page 8: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN66

regresi linier y = 70,59x + 72,68dengan koefisien korelasi (r) = 0,9999untuk pseudoefedrina HCl, dan y =404,7 x + 3097,5 dengan koefisienkorelasi (r) = 0,9999 untuk tripro-lidina HCl ; limit deteksi (LOD) danlimit kuantitasi (LOQ) untuk bercakpseudoefedrina HCl berturut-turut0,0064 µg dan 0,2124 µg; sedangkanuntuk bercak triprolidina HCl

berturut-turut 0,0076 µg dan 0,0254µg (Tabel 4-5; dan Gambar 4-5).

Pemilihan cara ekstraksi zat ujidalam sampel

Kondisi ekstraksi dengan pe-nambahan natrium hidroksida hing-ga pH12, diekstraksi 1x40 mL dan3x20 mL, pengocokan dengan vortex1 menit, dan disentrifugasi 4000 rpm

Tabel 4. Data dan perhitungan limit deteksi (LOD) dan limit kuantitasi (LOQ)pseudoefedrina HCl

Kandungan Luas puncakzat uji pada bercak densitogram y’ (AU) (y-y’)2

(µg) y(AU)3,02 285,82 285,86 0,00205,01 426,34 426,34 05,96 493,62 493,40 0,04746,99 565,91 566,11 0,04049,05 711,53 711,53 09,98 777,19 777,18 0,0001

Σ = 0,0900r = 0,9999 LOD = 0,0064 µgy = 70,591 x + 72,68 LOQ = 0,2124 µg

Gambar 5. Kurva kalibrasi triprolidina HCl

Page 9: 1188-2459-1-SM

67Vol. IV, No.2, Agustus 2007

No. Ekstraksi Kadar (%)kloroform Pseudoefedrina HCl Triprolidina HCL

1 2x40 mL, 91,19 91,891x20 mL2 1x40 mL, 94,19 95,853x20 mL3 5x20 mL 84,16 69,18

Tabel 6. Hasil ekstraksi pseudoefedrina HCl dan triprolidina HCldari sampel dengan berbagai kondisi.

Tabel 7. Hasil penetapan kadar pseudoefedrina HCl dan triprolidina HCldalam sampel.

Kadar Luas puncak Kadar hasil Kadar Kadar dariZat Uji pada label densitogram penetapan rata-rata label (%)

(mg/mL) (AU) (mg/mL) (mg/mL)Pseudoefedrina 6,00 471,7928 5,6539 5,6614 + 94,36HCI 473,2534 5,6746 0,0115

471,9198 5,6557

Triprolidina HCl 0,25 4049,7406 0,2353 0,2361 + 94,444042,4173 0,2335 0,00314066,4910 0,2394

Tabel 5. Data dan perhitungan limit deteksi (LOD) dan limit kuantitasi (LOQ)triprolidina HCl

Kandungan Luas puncakzat uji pada bercak densitogram y’ (AU) (y-y’)2

(µg) y(AU)1,0 3501,60 3502,2 0,36001,98 3900,18 3898,81 1,88792,49 4105,48 4105,20 0,07674,04 4731,14 4732,49 1,81717,00 5930,47 5930,40 0,00499,99 7140,71 7140,45 0,0660

Σ = 4,2127

r = 0,9999 LOD = 0,0076 µgy = 404,7 x + 3097,5 LOQ = 0,0254 µg

Page 10: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN68

selama 20 menit, menghasilkan kadarpseudoefedrina HCl dan triprolidinaHCl terbesar (Tabel 6). Kondisi inidipilih sebagai kondisi ekstraksi padapercobaan berikutnya.

Penetapan kadar pseudoefedrina HCldan triprolidina HCl dalam sampel

Rf puncak densitogram danspektrum serapan bercak hasilekstraksi sama dengan Rf puncakdensitogram dan spektrum serapanbercak baku pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl (Gambar 6-9). Kadarrata-rata pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl dalam sampelmasing-masing 5,6514 + 0,0115 mg/mL dan 0,2361 + 0,0031 mg/mL, atau94,36 dan 94,44 % dari yang tertulis

pada label (Tabel 7). Sirup pseu-doefedrina HCl dan triprolidina HCl,menurut USP 26-NF 21 harus me-ngandung tidak kurang dari 90,0%dan tidak lebih dari 110,0% darijumlah pseudoefedrina HCl dantriprolidina HCl yang tertulis padalabel (Anonim, 2003).

Uji perolehan kembaliUji perolehan kembali (UPK)

dilakukan untuk mengetahui akurasimetode ini. Uji ini dilakukan denganmenggunakan metode adisi, karenakomposisi lengkap dari sampel tidakdiketahui. Hasil UPK pseudoefedrinaHCl dan triprolidina HCl dari sirupobat influenza pada rentang kadar80-120 % dari yang tertulis padalabel adalah 100,26 % untuk pseu-

Gambar 6. Densitogram pseudoefedrina HCl dari sampel. Fase diam lempengkaca HPTLC silika gel Kieselguhr 60 F254 20 x 10 cm2, fase gerak campuran

metanol, ammonia, dan kloroform (40:2:30).

Page 11: 1188-2459-1-SM

69Vol. IV, No.2, Agustus 2007

Gambar 8. Perbandingan spektrum serapan bercak pseudoefedrina HCldari sampel dan baku.

Gambar 7. Densitogram triprolidina HCl dari sampel. Fase diam lempeng kacaHPTLC silika gel Kieselguhr 60 F254 20 x 10 cm2, fase gerak campuran metanol,

ammonia, dan kloroform (40:2:30).

Page 12: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN70

Tabel 8. Hasil uji perolehan kembali pseudoefedrina HCl dan triprolidina HCldari sirup obat influenza

Kadar (mg/mL)Zat Uji Luas puncak Hasil Rata2 Kadar Perolehan

densitogram penetapan Hasil seharusnya Kembali(AU) penetapan (%)

Pseudo- 408,896 4,7629efedrina 403,956 4,6929 4,7296 4,6308 102,13HCl 406,779 4,7329

470,988 5,6425469,793 5,6255 5,6435 5,8308 96,79472,400 5,6625578,240 7,1618576,828 7,1418 7,1618 7,0308 101,86579,651 7,1818

Rata-rata (%) 100,26Tripro- 3915,292 0,2021lidina 3899,108 0,1981 0,2014 0,1931 104,29HCl 3923,384 0,2041

4101,408 0,24814113,546 0,2511 0,2491 0,2431 102,684101,408 0,24814259,202 0,28714263,248 0,2881 0,2898 0,2931 98,874287,524 0,2941

Rata-rata (%) 101,95

Gambar 9. Perbandingan spektrum serapan bercak triprolidina HCl`dari sampel dan baku.

Page 13: 1188-2459-1-SM

71Vol. IV, No.2, Agustus 2007

doefedrina HCl dan 101,95 % untuktriprolidina HCl. Dari hasil inimenunjukkan bahwa metode inimempunyai akurasi yang baik. UPKdilakukan dengan cara adisi karenaformula sampel sirup yang dianalisistidak diketahui. Data hasil UPKdapat dilihat pada Tabel 8.

KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan dapat diambil ke-simpulan bahwa metode KLT-densitometri dapat digunakan untukpenetapan kadar pseudoefedrinaHCl dan triprolidina HCl dalamsediaan sirup obat influenza dengankondisi sebagai berikut : pseudo-efedrina HCl dan triprolidina HCldiekstraksi dengan kloroform padapH 12 dari sirup, dipisahkan meng-gunakan fase diam lempeng HPTLCsilika Kieselguhr 60 F 254, 20x10 cm2

dan fase gerak campuran metanol,ammonia dan kloroform (40:2:30).

Linieritas, presisi dan akurasimemenuhi persyaratan. LOD danLOQ untuk pseudofedrina HCl0,0064 µg dan 0,2124 µg, untuktriprolidina HCL 0,0076 µg dan0,0254 µg.

Kadar rata-rata pseudoefedrinaHCl dan triprolidina HCl dalamsampel memenuhi persyaratan USP26-NF 21.

DAFTAR ACUANAnonim. 2005. Informasi Spesialite Obat

Indonesia, volume 40. Jakarta:

Ikatan Sarjana Farmasi Indone-sia, 327–338.

Anonim. 2003. United States Pharma-copoeia 26-NF 21. Rockville :United States PharmacopeialConvention, Inc., 579–581, 878–885, 1588–1591, 1897–1901.

Akhtar, M.J. 2007. High PerformanceLiquid Chromatographic Assayfor the Determination of Para-cetamol, Pseudoephedrine Hy-drochloride and TriprolidineHydrochloride. http://www.sciencedirect.journal of pharmaceu-tical and biomedical analysis. Vol 12,No. 3, p.379-382. January 10th,2007, at 14: 30.

Hayun et al., 2006. Penetapan KadarTriprolidina Hidroklorida danPseudoefedrina Hidrokloridadalam tablet antiinfluenza secaraSpektrofotometri Derivatif.Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol 3,No. 2, Agustus 2006.

Jork, H., Funk, W., Fischer, W. andWimmer, H. 1990. Thin-LayerChromatography, Reagents and De-tection Methods. Weinheim : VCHVerlagsgesellschaft mbH, 3-7.

Moffat, A.C. 1986. Clarke’s Isolation andIdentification of Drugs, 2nd edition.London : The PharmaceuticalPress, 1187, 1328.

Poole, C.F. and Khatib, S. 1987. Quan-titative Thin Layer Chromatog-raphy. In Katz E. QuantitativeAnalysis Using ChromatogaphyTechniques, Chapter 6. Norwalk:John Wiley & Sons, Ltd, 441-442.

Page 14: 1188-2459-1-SM

MAJALAH ILMU KEFARMASIAN72

Touchstone, J.C. and Sherma, J.1979.Densitometry in Thin Layer Chro-matography Practice and Applica-tions. New York : John Wiley &Sons, Ltd., 128-129.

Touchstone, J.C. and Dobbins, J.C.1983. Practice of Thin Layer Chro-matography. 2nd edition. NewYork : John Wiley & Sons, Inc.,315.