11011-6-492669319863

16
MODUL KULIAH : ANALISA STRUKTUR I SKS : 3 Oleh : Acep Hidayat,ST,MT. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Analisa Struktur I Acep Hidayat, ST. MT. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana ‘12 1

Upload: burhannudin-apriliansyah

Post on 12-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11011-6-492669319863

MODUL KULIAH : ANALISA STRUKTUR I

SKS : 3

Oleh :Acep Hidayat,ST,MT.

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Perencanaan dan Desain

Universitas Mercu Buana Jakarta2012

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 1

Page 2: 11011-6-492669319863

MODUL 6

METODE CLAPEYRON

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 2

Page 3: 11011-6-492669319863

METODE CLAPEYRON

A. PENDAHULUAN

Asumsi-asumsi dasar-dasar perhitungan cara Clapeyron atau cara putaran sudut

adalah sebagai berikut ini.

B. Penurunan Rumus/Teori

=

Batang 1-2 yang mendapat gaya luar dan momen-momen ujung batang dianalisis

dengan dipilah beba-bebannya seperti pada gambar. Akibat masing-masing beban dibuat

bidang momennya.

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 3

Page 4: 11011-6-492669319863

Persamaan deformasi batang 1-2 ini adalah :

= putaran sudut akibat beban luar di ujung 1.

= putaran sudut akibat beban luar di ujung 2.

Maka persamaan putaran sudut total pada ujung batan menjadi :

C. PERJANJIAN TANDA

Perjanjian tanda yang akan dipakai dalam metode ini, adalah sebagai berikut ini.

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 4

Page 5: 11011-6-492669319863

D. PUTARAN SUDUT BEBAN TERPUSAT

Menghitung besarnya putaran sudut yang diakibatkan oleh beban P yang

tidak simetris (tidak di tengah bentang AB), bisa digunakan cara

Conjugate Beam (momen-area). Langkah-langkah penyelesaiannya

antara lain, sebagai berikut ini.

1. gambar bidang momen akibat beban P pada Conjugate Beam,

2. hitung tinggi momen maksimum (Pab/EIL),

3. tentukan besarnya beban R1 &R2, sebagai beban yang mengwakili

masing-masing luasan, dan

4. tentukan letak titik berat masing-masing luasan itu (lihat Gambar

2.1).

Gambar 2.1 Putaran sudut akibat beban terpusat

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 5

Page 6: 11011-6-492669319863

BESARNYA θA = Pab/6EIL (L+b)

BESARNYA θB = Pab/6EIL (L+a)

E. PUTARAN SUDUT BEBAN MOMEN

Contoh hitungan besarnya putaran sudut yang umum dipergunakan dalam metode

Clapeyron (beban momen), adalah sebagai berikut ini.

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 6

Page 7: 11011-6-492669319863

F. CONTOH KASUS SEDERHANA

Berikut ini disajikan dua contoh soal sederhana yang diseesaikan dengan persamaan

matematika cara Eliminasi, antara lain sebagai berikut ini.

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 7

Page 8: 11011-6-492669319863

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 8

Page 9: 11011-6-492669319863

Contoh Soal

a. Hitung raksi perletakan portal denganpembebanan seperti di bawah ini!

Jawab :

1) Menghitung putaran sudut primer akibat beban luar :

Batang 12:

R1 = 2/3 . 7 . 4/4EI = 8/3EI

Batang 23:

R2 = 1/2 . 3 . 2/3EI = 1/EI

2) Persamaan momen ujung batang total :

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 9

Page 10: 11011-6-492669319863

3) Persamaan statika :

Pada perletakan 3 : M32 = 0 (sendi)

Pada titik kumpul 2 :∑M2 = 0 M21+M23+M22 = 0

M22 = -4 . 1 = -4 M21+M23 = +4

M23 = +4 - M21

4) Persamaan doformasi :

Pada perletakan 1 (jepit) :

8 + 2M12 – M21 = 0 2M12 – M21 = -8.....(1)

Pada titik kumpul 2 :

X 18 EI

-24 + 6 M12 - 3 M21 = -10 + 6 M23 - 3 M32

- 3 M21 + 6 M12 - 6 M23 + 3 M32 = -10 + 24= 14

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 10

Page 11: 11011-6-492669319863

- 3 M21 + 6 M12 - 6(+4 - M21)+ 3 M32 = 14

- 3 M21 + 12 M12 + 3 M32 = 14 + 24 + 0 = 38....(2)

- 3 M21+ 12 M12 = 38 .....(2)

24 M21 - 12 M12 = -96......(1x12) +

21 M21 = - 58

M21 = - 58/21 =

(1) 2M12 – M21 = -8

2(2 - ) -M21 = -8 M21 = 8 – 4 = tm

(2) M23 = 4 - M21 = 4 - = tm

5) Analisis Free body :

FB 12 :

∑M1 = 0

M12 + M21 + R.2 – V2kiri . 4 = 0

4V2kiri =

4V2kiri

V2kiri =

∑V = 0 V1 + V2ki – R = 0

V1 + – 8 = 0 V1 = - + 8 =

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 11

Page 12: 11011-6-492669319863

V2 = V2ki + V2ka =

FB 22’ : ∑H = 0 ; H1 – H2 = 0

∑V = 0 H1 = H2 =

V2ka = R1 = 4 t

FB 23 :

∑M3 = 0 +P . 1 - H2 . 3 + M23 = 0

3 - 3 H2 + →3 H2 = 3 +

H∴ 2 =

∑H = 0 ; H3 + H2 – P = 0

H∴ 3 = 3 -

∑V = 0 V⟶ 3 – V2 = 0

V∴ 3 = V2 =

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 12

Page 13: 11011-6-492669319863

6) Reaksi perletakan

Periksa :

∑V = V1 +V3 – R =

∑H = H1 + H2 – P =

∑M2 = -M1 + V1.4 – R.1 – P.2 +H3 . 3

= OK...!!

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 13

Page 14: 11011-6-492669319863

DAFTAR PUSTAKA

1) Chu Kia Wang, “Statically Indeterminate Structures”, Mc Graw-Hill, Book Company, Inc.

2) Kinney, J.S. “Indeterminate Structural Analysis”, Addison-Wesley

Publishing Co.

Analisa Struktur IAcep Hidayat, ST. MT.

Pusat Bahan Ajar dan ElearningUniversitas Mercu Buana

‘12 14